Disusun
Oleh :
1
I. Identitas Klien
Nama : Tn. W
Umur : 53 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : Suasta
No Mr : 186587
2
3x. Kemudian klien merasa lebih baik. Namun kemudian sesak lagi
dan klien berobat ke RSUD Tarakan dan disana klien dilakukan
pemasangan WSD (tanggal 25-9-201). Klien kemudian dirujuk ke
RSKD untuk penanganan senalnjutnya. Riwayat kemoterapi (-).
Riwayat radiasi (+), klien direncanaan raadiasi sebanyak 11x, sudah
berjalan sebanyak 5x.
3
kanan, dd/proses malignansi, TB. Efusi pleura kanan disertai
gambaran air buble minimal pada kavum pleura kanan dan
penebalan pleura kanan. Gambaran emfisema subkutis pada soft
tissue regio thorak kanan. Lesi litik multiple pada korpus vertebre
T9, curiga gambaran metastasis.
4
HCO3 = 24,6 mmol/L(22-26) CO2 total = 25,7 mmol/L (21-27)
5
Globulin =2,7 g/dL (1,5-3,0)
Klien tidak ada keluhan untuk BAK dan BAB. BAK menggunakan
kateter, berwarna kuning jernih. Distensi kandung kemih (-). BAB tidak
ada keluhan, 1x sehari, konsistensi lembek, berdarah (-). Data balance
cairan tanggal 29-11-2015 urine 1400 cc, WSD 400 ml, IWL 590 cc, total
output= 2390 cc. Intake oral 700 cc, parenteral 1350, total intake=2050 cc,
balance -340 cc.
6
Kesan: hiponatremia, hipomagnesemia
Muskuloskletal-neurologis
5555 5555
Edema ekstremitas (-), kekuatan otot , klien
5555 5555
mengatakan dadanya masih terasa nyeri, skala nyeri 4-5. Rentang
gerak sendi bebas, keluhan pegal/perasaan lemah (+), bedrest (+).
Endokrin
Ondansetron 3x8 mg IV
Metilprednisolon 3x125 mg IV
Ranitidin 2x50 mg IV
MST 2x30 mg po
7
Vitamin B. Komplek 1x1 tab
8
Analisa Data
Do :
- Adanya bunyi nafas tambahan
whezzing
- USG Thorax ( 17-11-2015) : tampak
efusi pleura kanan bersepta-septa
dengan volume kira-kira 819 ml
- Iktus kordis tidak teraba
- Pemeriksaan PA (24-11-2015):
sitologi sikatan bronkus sesuai dengan
adenokarsinoma
- Oksigen nasal kanul 3 lpm
Ttv : TD 137/99mmHg
N 120 x/m
S 36,2 Oc
RR 22x/m
2. Ds : Ketidakseimbangan Intoleransi aktivitas
- Pasien mengatakan perasaan lemah antara suplai dan
- Klien mengatakan dada masih terasa kebutuhan oksigen
sakit
Do :
- CRT ≤ 2 detik
9
- Skala nyeri 4 - 5
- Akral hangat
- Mukosa bibir dan mulut kering
- Hb 10,2 g/dl
- Hipomagnesemia
- Frekuensi nadi 120 x/m
- Pasien Nampak bedrest
3. Ds : Factor Risiko Resiko
- - Hb : 10,2 gdl Ketidakseimbangan
Do : - Natrium : 132 Elektrolit
- mmol /L
- Klorida : 92
mmol/L
- Magnesium : 1,6
mg/dL
10
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Keperawatan
11
memperberat rasa nyeri
Edukasi :
7. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
8. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
12
meningkat 4. Monitor tanda dan gejala
2. Serum klorida cukup hypernatremia (membrane
meningkat mukosa kering, takikardia)
3. Serum magnesium Terapeutik :
cukup meningkat 5. Atur interval waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi pasien
Edukasi :
6. Informasikan hasil pemantauan
Hari pertama
A:
- Masalah belum teratasi
13
P:
- Intervensi dilanjutkan
2 Intoleransi aktivitas 1. Mengidentifikasi lokasi S :
b.d ketidaksimbangan nyeri - Pasien mengatakan dadanya
antara suplai 2. Megidentifikasi skala masih terasa sakit
kebutuhan oksigen nyeri - Pasien mengatakan perasaan
3. Mengidentifikasi respon lemah
nyeri non verbal
4. Mengajarkan teknik non O :
farmakologis untuk - Skala nyeri 4 - 5
mengurangi rasa nyeri - Akral hangat
5. Menjelaskan penyebab, - Mukosa bibir dan mulut
periode, dan pemicu kering
nyeri - Frekuensi nadi 120 x/m
6. Menganjurkan
memonitor nyeri secara A :
mandiri - Masalah belum teratasi
7. Memonitor tekanan
darah P:
8. Memonitor nadi - Intervensi dilanjutkan
(frekuensi, kekuatan,
irama)
9. Memonitor pernafasan
(frekuensi, kadalaman
10. Memonitor suhu tubuh
11. Mengidentifikasi
penyebab perubahan
tanda vital
12. Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
14
3 Ds : 1. Identifikasi S:
- kemungkinan penyebab -
Do ; ketidakseimbangan O:
- elektrolit - Hb : 10,2 gdl
2. Monitor kadar elektrolit - Natrium : 132 mmol /L
serum - Klorida : 92 mmol/L
3. Monitor tanda dan gejala - Magnesium : 1,6 mg/dL
hypernatremia
(membrane mukosa A :
kering, takikardia) - Masalah belum teratasi
4. Atur interval waktu
pemantauan sesuai P :
dengan kondisi pasien - Intervensi dilanjutkan
5. Menginformasikan hasil
pemantauan
Hari Kedua
15
S 36,2 Oc
RR 22x/m
A:
- Masalah sebagian teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan
2 Intoleransi aktivitas 1. Mengidentifikasi lokasi S :
b.d ketidaksimbangan nyeri - Pasien mengatakan nyeri di
antara suplai 2. Megidentifikasi skala dada mulai berkurang
kebutuhan oksigen nyeri - Pasien mengatakan perasaan
3. Mengidentifikasi respon lemah mulai berkurang
nyeri non verbal
4. Mengajarkan teknik non O :
farmakologis untuk - Skala nyeri 3 - 4
mengurangi rasa nyeri - Akral hangat
5. Menjelaskan penyebab, - Mukosa bibir dan mulut
periode, dan pemicu kering
nyeri - Frekuensi nadi 100 x/m
6. Menganjurkan
memonitor nyeri secara A :
mandiri - Masalah sebagian teratasi
7. Memonitor tekanan
darah P:
8. Memonitor nadi - Intervensi dilanjutkan
(frekuensi, kekuatan,
irama)
9. Memonitor pernafasan
(frekuensi, kadalaman
10. Memonitor suhu tubuh
16
11. Mengidentifikasi
penyebab perubahan
tanda vital
12. Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
3 Ds : 1. Identifikasi S:
- kemungkinan penyebab -
Do : ketidakseimbangan O:
- elektrolit - Hb : 10,2 gdl
2. Monitor kadar elektrolit - Natrium : 132 mmol /L
serum - Klorida : 92 mmol/L
3. Monitor tanda dan gejala - Magnesium : 1,6 mg/dL
hypernatremia
(membrane mukosa A :
kering, takikardia) - Masalah belum teratasi
4. Atur interval waktu
pemantauan sesuai P :
dengan kondisi pasien - Intervensi dilanjutkan
5. Menginformasikan hasil
pemantauan
Hari Ketiga
17
wheezing
- Oksigen nasal kanul 3 lpm
- Ttv :
TD 130/90 mmHg
N 90 x/m
S 36ºC
RR 22x/m
A:
- Masalah sebagian teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan
2 Intoleransi aktivitas 1. Mengidentifikasi lokasi S :
b.d ketidaksimbangan nyeri - Pasien mengatakan nyeri di
antara suplai 2. Megidentifikasi skala dada mulai berkurang
kebutuhan oksigen nyeri - Pasien mengatakan perasaan
3. Mengidentifikasi respon lemah mulai berkurang
nyeri non verbal
4. Mengajarkan teknik non O :
farmakologis untuk - Skala nyeri 3
mengurangi rasa nyeri - Akral hangat
5. Menjelaskan penyebab, - Mukosa bibir dan mulut
periode, dan pemicu kering
nyeri - Frekuensi nadi 90 x/m
6. Menganjurkan
memonitor nyeri secara A :
mandiri - Masalah sebagian teratasi
7. Memonitor tekanan
darah P:
8. Memonitor nadi - Intervensi dilanjutkan
18
(frekuensi, kekuatan,
irama)
9. Memonitor pernafasan
(frekuensi, kadalaman
10. Memonitor suhu tubuh
11. Mengidentifikasi
penyebab perubahan
tanda vital
12. Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
3 Ds : 1. Identifikasi S:
- kemungkinan penyebab -
Do ; ketidakseimbangan O:
- elektrolit - Hb : 10,2 gdl
2. Monitor kadar elektrolit - Natrium : 132 mmol /L
serum - Klorida : 92 mmol/L
3. Monitor tanda dan gejala - Magnesium : 1,6 mg/dL
hypernatremia
(membrane mukosa A :
kering, takikardia) - Masalah belum teratasi
4. Atur interval waktu
pemantauan sesuai P :
dengan kondisi pasien - Intervensi dilanjutkan
5. Menginformasikan hasil
pemantauan
19