PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial yang
muncul oleh karena interaksi sebagai faktor. Peningkatan umur akan menyebabkan beberapa
perubahan fisiologis, pada usia lanjut terjadi peningkatan resistensi perifer dan aktivitas
simpatik. Tekanan darah akan meningkat setelah umur 45-55 tahun, dinding arteri akan
mengalami penebalan oleh adanya penumpukan zatkolagen pada lapisan otot, sehingga
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu contoh penyakit degeneratif.
Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam
pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari satu periode. Hipertensi tidak secara
langsung membunuh penderitanya, akan tetapi hipertensi memicu munculnya penyakit lain
mematikan.
tekanan darah pada lansia namun tidak mencapai taraf signifikan yang diinginkan. Tidak
tercapainya perbaikan tekanan darah yang diinginkan disebabkan adanya faktor perancu yang
berhubungan dengan tekanan darah lansia antara lain pola makan,stress, aktifitas fisik, genetik
arteri secara terus menerus lebih dari satu periode. Hal ini terjadi bila arteriole-arteriole
konstriksi arteriole membuar darah sulit mengalir dan meningkatan tekanan melawan dinding
arteri. Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai the silent killer ( pembuluh
diam-diam ) kenapa penderita tidak tahu bahwa dirinya menderita hipertensi. Hipertensi juga
dikenal sebagai heterogeneous group disease karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai
kelompok umur, sosial,dan ekonomi. Hipertensi juga merupakan faktor resiko ketiga terbesar
yang menyebabkan kematian dini karena dapat memicu terjadinya gagal jantung kongesif serta
penyakit cerebrovakuler.
merupakan salah satu penyebab risiko yang ditimbulkan oleh hipertensi. Dikatakan hipertensi
apabila tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Hipertensi
yang tidak diangani dengan baik sangat berbahaya bagi kesehatan beberapa organ karena tekanan
Lanjut usia merupakan suatu proses yang yang alami dari tumbuh kembang. Lansia
sering mengalami peningkatan tekanan darah. Senam lansia dilakukan secara teratur dapat
memperlancar peredaran sehingga tekanan darah yang tinggi dapat kembali ke dalam batas
normal.
Menua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia. Proses
menua diartikan sebagai proses biologis yang dicirikan dengan evolusi yang progresif dapat
diprediksi dan tidak dapat dihindari disertai dengan maturasi hingga pada suatu fase
akhirkehidupan yang disebut kematian. Salah satu kemunduran sistem kerdiovaskuler. Katup
kemampuan jantung memompa darah menurun 1% per tahun, berikutnya curah jantung,
berkurangnya denyut jantung terhadap respon stres, kehilangan e;astisitas pembuluh darah,
Proses penuaan adalah suatu proses alamiah yang pasti akan dialami oleh setiap orang.
Sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup, semakin kompleks pula masalah kesehatan yang
dihadapi. Secara alamiah,sel-sel tubuh mengalami penurunan dalam fungsinya akibat proses
penuaan. Penurunan fungsi sel juga terjadi pada penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif
adalah jenis penyakit tidak menular yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh,
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan
manusia. Proses menua merupakan proses sepajang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu
tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang
Proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi
dengan stres lingkungan adalah menjadi tua, hal itu merupakan proses alamiah, yang berarti
sesorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu anak,dewasa,dan tua. Bertambahnya
Olahraga sangat baik dilakukan terutama oleh lansia agar aliran darah menjadi
ancar, salah satu olahraga yang baik dilakukan oleh lansia adalah senam lansia. Pada usia lanjut
kekuatan mesin pompa jantung berkurang. Berbagai pembuluh darah penting khusus di jantung
Olahraga yang dapat dilakukan oleh lansia untuk menurunkan tekanan darah yaitu
dengan melakukan senam SKJ lansia. Senam SKJ lansia dilakukan dengan gerakan yang
melibatkan sebagian besar otot tubuh, sesuai gerak sehari-hari dan mengandung gerakan-gerakan
melawan beban badan dengan pemberian beban antara bagian kanan dan kiri secara seimbang.
Agar aliran darah menjadi lancar dan angka kesakitan hipertensi lansia juga menurunkan maka
perlu kiranya dilakukan olahraga atau latihan fisik, salah satunya adalah senam lansia. Jika
dilihat dari dari manfaat senam lansia yaitu melancarkan peredaran darah, memberikan
rangsangan bagi saraf-saraf yang lemah oleh karena itu perlu bagi lansia melakukan senam
lansia.
Senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang
diikuti oleh orang lanjut usia dalam bentuk latihan fisik yang berpengaruh terhadap kemampuan
fisik lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena
melatih tulang tetap kuat, dan membantu menghilangkan radkal bebas yang berkeliaran di dalam
tubuh.
Melakukan olahraga seperti senam lansia mampu mendorong jantung bekerja secara
optimal, dimana olahraga untuk jantung mampu meningkatkan kebutuhan energi oleh sel,
jaringan dan organ tubuh, dimana akibat peningkatan tersebut akan meningkatkan aktivitas
pernafasan dan otot rangka, dari peningkatan aktivitas pernafasan akan meningkatkan aliran
balik vena sehingga menyebabkan peningkatan volume sekuncup yang akan langsung
meningkatkan curah jantung sehingga menyebabkan tekanan darh arteri meningkat sedang,
setelah tekann darah arteri meningkat akan terjadi fase istirahat terlebih dahulu, akibat dari fase
ini mampu menurunkan aktivitas pernafasan dan otot rangka dan menyebabkan aktivitas saraf itu
akan menyebabkan kecepatan denyut jantung menurun, volume sekuncup menurun, vasodilatasi
arteriol vena, karena penurunan ini mengakibatkan penurunan curah jantung dan penurunan
Berdasarkan badan pusat statistik tahun 2014, penduduk lansia (≥65 tahun) di Indonesia
pada tahun 2014 sebanyak 13.729.992 jiwa (8,5%) dan pada tahun 2020 di perkirakan akan
meningkat menjadi 10,0%. Di Indinesia, terdapat 11 provinsi dari seluruh provinsi di Indonesia
dengan prsentase lansia lebih dari 7%, diantaranya adalah Sulawesi Selatan (8,8%) dan
diperkirakan akan meningkat menjadi 9,8% pada tahun 2020 serta mengalami momen aging pada
Berdasarkan hasil survey BPS, statistik sosial dan ekonomi rumah tangga Sulawesi
Selatan adalah 721.353 jiwa (9,19 % dari total jumlah penduduk Sulawesi Selatan). Di bandimg
dengan Bone urutan pertama lansia terbanyak, menyusul Makassar urutan ke-2,dan Kabupaten
Gowa merupakan urutan ke-3 dengan jumlah lansia sebanyak 49.030 jiwa. Khususnya penduduk
Kecamatan Bontonompo dengan jumlah lansia sebanyak 3.549, dan pada Desa Bontolangkasa
Utara dengan jumlah lansia sebanyak 236 jiwa (UPTB Kec. Bontonompo, 2012).
Di Indonesia, dalam rentan 2010-2013 terjadi kenaikan prevelensi hipertensi dari 8,3 %
menjadi 21 %. Pada tahun 2015 prevelensi hipertensi sebesar 37%. Diperkirakan pada tahun
2025 terjadi 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang. Dari 639 juta kasus
di tahun 2000, diperkirakan akan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025, di perkirakan
B . Rumusan masalah
Apakah ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi?
C. tujuan
a. tujuan umum
b. tujua khusus
senam.
D. Manfaat penelitian
a. bagi perawat
sebagai bahan masukan untuk profesi perawat dalam memberikan perawatan pada
pasien hipertensi
b. bagi pendidikan
c. bagi peneliti
sebagai pengalaman yang sanagat berharga dan dapat menambah wawasan peneliti