RSUD BANYUMAS
Disusun Oleh :
Puput Maelani
2211040130
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata Pasien
Nama : Tn. D
Umur : 40 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Kaliwedi 02/01, Kebasen, Banyumas
Tanggal Masuk : 21 Januari 2023
Tanggal Pengkajian : 24 Januari 2023
Dx Medis : Open Fraktur Patella Sinistra
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri jahitan post op bagian dengkul kaki kiri skala 6.
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RS dengan post KLL, pasien mengeluh nyeri kaki kiri
terbuka, berdarah aktif. Pasien terdapat luka terbuka di tungkai bawah
kiri sekitar lutut serta pasien luka lecet di siku kanan dan sebelah pelipis
lecet. Di IGD pasien mengeluh mual. KU sedang, kesadaran
composmentis.
Pasien dilakukan tindakan operasi ORIF dengan anestesi RA pada
tanggal 24 Januari 2023 selesai jam 12.30. GCS = E4M6V5.
Pemeriksaan fisik TTV : TD = 140/90 mmHg, N = 87x/menit, S = 37,5
C, SpO2 = 98%.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak ada penyakit dahulu.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Keterangan :
= laki-laki = pasien
= meninggal
6. Terapi Obat
Tgl Nama Obat Dosis
18/1/2023 IVFD RL 20 tpm
Inf cefazolin 3x1gr
Inj ketorolak 3x1amp
Inj larce 1x1amp
Inj ranitidin 2x1amp
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan luka jahitan pasca operasi ditandai dengan
mengeluh nyeri dan tampak meringis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas
struktur tulang
INTERVENSI KEPERAWATAN
P : lanjutkan intervensi
Tgl/Jam Dx Kep Implementasi Evaluasi Nama/ttd
25/1/2023 1 1. Mengidentifikasi karakteristik nyeri S: Puput
2. Mengidentifikasi riwayat alergi obat • Pasien mengatakan nyeri pada
3. Mengidentifikasi kesesuaian jenis jahitan dengan skala 5
analgesik O:
4. Memonitor KU dan TTV • Pasien tampak meringis
5. Mendokumentasikan respon terhadap • GV tiap hari
efek analgesik • Kesadaran composmentis
6. Menjelaskan efek samping obat • Keadaan umum : baik
7. Mengkolaborasi pemberian dosis dan • P = luka jahitan
jenis analgesik • Q = nyeri senut-senut
• R = terasa menyebar sampai
seluruh tubuh
• S = skalanya 5
• T = nyeri hilang timbul
TD = 161/86 mmHg, N =
110x/menit, RR = 20x/menit, S =
36,3 C, SpO2 = 98%.
P : lanjutkan intervensi
Tgl/Jam Dx Kep Implementasi Evaluasi Nama/ttd
26/1/2023 1 1. Mengidentifikasi karakteristik nyeri S: Puput
2. Mengidentifikasi riwayat alergi obat • Pasien mengatakan nyeri pada
3. Mengidentifikasi kesesuaian jenis jahitan berkurang dengan skala 3
analgesik O:
4. Memonitor KU dan TTV • Kesadaran composmentis
5. Mendokumentasikan respon terhadap • GV tiap hari, luka baik
efek analgesik • Keadaan umum : baik
6. Menjelaskan efek samping obat • P = luka jahitan
7. Mengkolaborasi pemberian dosis dan • Q = nyeri senut-senut
jenis analgesik • R = terasa menyebar sampai
seluruh tubuh
• S = skalanya 3
• T = nyeri hilang timbul
TD = 126/63 mmHg, N =
145x/menit, RR = 20x/menit, S =
37,5 C, SpO2 = 98%.
A : masalah teratasi
Kriteria Awal target
Keluhan nyeri 3 4
Meringis 3 4
P : lanjutkan intervensi
Tgl/Jam Dx Kep Implementasi Evaluasi Nama/ttd
25/1/2023 2 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau S: Puput
keluhan lainnya • Pasien mengatakan masih sulit
2. Mengidentifikasi toleransi fisik bergerak karena merasa takut
melakukan pergerakan terasa sakit/nyeri
3. Memonitor tekanan darah • Pasien latihan miring/duduk
4. Memonitor keadaan umum ditempat ditidur
5. Melibatkan keluarga untuk membantu DO :
pasien • Pasien tampak kurang nyaman
6. Mengkolaborasikan dengan ahli • Pasien terpasang DC
fisioteapi • Fisioterapi setiap hari pasca
7. Menjadwalkan fisioterapi setiap hari operasi
• Pasien hanya berbaring ditempat
tidur
• Pasien tampak lemah/kesakitan
• Pasien dibantu oleh keluarganya
TD = 161/86 mmHg, N =
110x/menit, RR = 20x/menit, S =
36,3 C, SpO2 = 98%.
A : masalah belum teratasi
Kriteria Awal target
Pergerakan 2 4
ekstermitas
Rentang gerak 2 4
ROM 2 4
P : lanjutkan intervensi
Tgl/Jam Dx Kep Implementasi Evaluasi Nama/ttd
26/1/2023 2 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau S: Puput
keluhan lainnya • Pasien mengatakan nyeri
2. Mengidentifikasi toleransi fisik berkurang
melakukan pergerakan • Pasien latihan miring/duduk
3. Memonitor tekanan darah ditempat ditidur
4. Memonitor keadaan umum DO :
5. Melibatkan keluarga untuk membantu • Pasien sudah lepas DC
pasien • Lutut terpasang elastic dandage
6. Mengkolaborasikan dengan ahli • Mobilisasi duduk mandiri
fisioteapi • Pasien hanya berbaring ditempat
7. Menjadwalkan fisioterapi setiap hari tidur
• Pasien dibantu oleh keluarganya
TD = 161/86 mmHg, N =
110x/menit, RR = 20x/menit, S =
36,3 C, SpO2 = 98%.
A : masalah teratasi sebagiam
Kriteria Awal target
Pergerakan 3 4
ekstermitas
Rentang gerak 3 4
ROM 3 4