Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A DENGAN CLOSE
FRAKTUR FEMUR SINISTRA DI RUANG TULIP
RS SIAGA MEDIKA

A. PENGKAJIAN
1. Biodata Pasien
a. Data Demografi
Nama : Tn A
Umur : 60 Thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kreyo, Randu dongkal, Pemalang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petugas PLN
Status perkawinan : Belum menikah
Komunikasi sehari-hari : Bahasa jawa
Tanggal pengkajian : 23 februari 2021
Diagnosa medis : CF SUB Tracanter femur sinistra
b. Faktor sosial ekonomi dan budaya
Klien mengatakan pekerjaannya dapat mencukupi kebutuhan
sehari hari
c. Faktor lingkungan
Klien mengatakan lingkungan tempat tinggalnya nyaman

1
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama
Ds : klien mengatakan nyeri kaki kiri pada luka bekas oprasi
Do : klien tampak meringis kesakitan skala nyeri 7
b. Riwayat penyakit sekarang
Ds : klien mengatakan penyakit yang diderita saat ini dikarenakan
jatuh, kemudian keluarga pasien membawanya kerumah sakit
c. Riwayat penyakit dahulu
Ds : Keluarga pasien mengatakan, pasien memiliki riwayat
penyakit epilepsi
d. Riwayat penyakit keluarga
Ds : Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
memiliki penyakit keturunan seperti epilepsi
3. Pola kesehatan fungsional Gordon
a. Pola penatalaksanaan kesehatan/persepsi sehat
Ds : klien mengatakan jika sakit klien periksa ke dokter dan
pelayanan puskesmas terdekat.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit Setelah sakit :
Pagi 1 porsi Pagi : ½ porsi
Siang 1 porsi Siang : ½ porsi
Malam 1 porsi Malam : ½ porsi

2
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB 1x sehari
BAK 5x sehari
Setelah sakit : BAB 2 hari 1x
BAK pasien menggunakan alat bantu kateter.
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit : klien melakukan aktivitasnya sehari- hari
secara mandiri.
Setelah sakit : klien mengatkan aktivitasnya dibantu keluarga
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : klien mengatakan tidur 8 jam dalam sehari
Setelah sakit : klien mengatakan tidur 6 jam sehari
f. Pola kognitif-perseptual-keadekuatan alat sensori
Ds : klien mengatakan mudah lupa dalam mengingat sesuatu
g. Pola persepsi-konsep diri
Identitas diri: Klien mengatakan merasa senang menjalani
profesinya
h. Pola peran dan tanggung jawab
Klien mengatakan mempunyai peran dan tanggung jawab
dalam pekerjaan yang pasien tekuni
i. Pola seksual-reproduksi
j. Pola koping dan toleransi stress
Klien mengatakan mampu mengontrol emosinya saat marah

3
k. Pola nilai dan keyakinan
Ds : klien mengatakan menganut agama islam
4. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan Umum
Keadaan umum : klien tampak lemas
Kesadaran : composmentis
b. Vital Sign
- Tekanan Darah (TD) : 130/90 mmHg
- Nadi :87 x/menit
- Suhu : 37 ºC
- Respiratory Rate (RR) :21x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
1)Kepala
Inspeksi
Bentuk kepala : Brakhiocepalus
Palpasi
Tidak nyeri tekan
2) Mata
Kesimetrisan mata : simetris
Pupil : isokor
Ketajaman penglihatan : baik
3) Leher
Inspeksi : Bentuk leher : simetris

4
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar
4) Telinga
Inspeksi : Tidak ada lesi
Palpasi : tidak nyeri tekan
Uji ketajaman pendengaran : Baik
5) Hidung
Inspeksi : Tidak ada pembengkokan tulang hidung
Uji Ketajaman Penciuman : Baik
6) Mulut
Inspeksi : Tidak ada kelainan
7) Kulit
Inspeksi : Tidak ada lesi
Palpasi : Tidak nyeri tekan, turgor elastis
8) Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Palpasi : Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara
kanan dan kiri teraba sama
Perkusi
Area paru : sonor
Auskultasi : Suara nafas Area Vesikuler normal
9) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis
Palpasi : Pulsasi pada dinding torak teraba Kuat

5
Perkusi -
Auskultasi -
10)Perut
Inspeksi
Bentuk abdomen : datar
Bayangan pembuluh darah vena (-)
Auskultasi -
Palpasi : Tidak nyeri tekan
Perkusi -
11)Genitalia -
12)Ektremitas
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (asimetris), deformitas (+), fraktur
(+), jenis fraktur femur sinistra.
Palpasi :Oedem (+)
5. Prosedur diagnostik dan laboratorium
a. Pemeriksaan darah rutin
Tanggal pemeriksaan : 24/2/2021
Hasil : HB 11.0, Hematokrit 31, Luekosit 7930,Eritrosit 3,49.
b. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal pemeriksaan :
Hasil :

6
6. Medical Management
a. IV, O2 Therapy
Medical Tanggal Penjelasan Indikasi Respon
Manageme terapi Scr Umum dan Pasien
nt tujuan
RL 24/2/2021 Menggan
tikan
cairan
tubuh
yang
hilang
b. Obat-obatan
Nama Tanggal Cara, Cara kerja Respon
Obat Terapi Dosis, obat, fungsi Pasien
frekuensi dan
klasifikasi
Ceftriaxone 24/2/2021 Iv mencegah
pertumbuhan
bakteri pada
luka bekas
oprasi.
7
ketorolac 24/2/2021 Iv Meredakan
nyeri
c. Diet
Jenis Tanggal Penjelasan Indikasi Makanan Respon
Diet terapi Umum dan Spesifik Klien
tujuan

a. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
Do : klien tampak Nyeri akut Terputusnya
meringis berhubungan continuitas
kesakitan dengan agen jaringan
menahan rasa cidera biologis
nyeri.
DS : klien
mengatakan nyeri
pada luka bekas
oprasi pada kaki
kiri
Do : adanya Trauma fisik Kerusakan
kerusakan tulang mobilitas fisik
pada area jaringan
8
Ds : klien
mengatakan
badanya lemas,
sulit beraktivitas
Do : adanya Penekanan Resiko disfungsi
fraktur,eritema jaringan vaskuler neurovaskuler
perifer
b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
musculoskeletal
3. Resiko disfungsi nuerovaskuler perifer
c. Perencanaan
Hari Dx. Kep Tujuan Intervensi Rasional
/Tgl/ Keperawatan
Jam
24/2/ Nyeri akut NOC : Pain Level, NIC :
2021 pain control, 1. Lakukan
comfort level pengkajian nyeri
Kriteria Hasil : secara
Mampu mengontrol komprehensif
nyeri (tahu penyebab termasuk lokasi,
nyeri, mampu karakteristik,
menggunakan tehnik durasi,
9
nonfarmakologi frekuensi,
untuk mengurangi kualitas dan
nyeri faktor presipitasi
2. Observasi
reaksi nonverbal
dari
ketidaknyamana
n
3. Gunakan
teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
4. Kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti
suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan

10
5. Kurangi
faktor presipitasi
nyeri
6. Pilih dan
lakukan
penanganan
nyeri
(farmakologi,
non farmakologi
dan inter
personal)
7. Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
8. Ajarkan
tentang teknik
non farmakologi
9. Berikan
analgetik untuk
mengurangi
nyeri

11
Tingkatkan
istirahat
24/2/ Hambatan NOC : NIC :
2021 mobilitas 1. Ambulation Terapi aktivitas
fisik 2. Tingkat mobilitas : ambulasi
Indicator : 1.Monitoring
1.Mampu vital sign
mempertahankan sebelum dan
berat badan sesudah latihan
2.Mampu melangkah dan lihat respon
3.Mampu berjalan pasien saat
lambat latihan
4.Mampu berjalan 2.Bantu klien
dengan kecepatan untuk
sedang menggunakan
tongkat saat
berjalan dan
cegah terhadap
cedera
3.Ajarkan pasien
atau tenaga
kesehatan lain
tentang teknik

12
ambulasi
4.Kaji
kemampuan
pasien dalam
mobilisasi
5.Latih pasien
dalam
pemenuhan
kebutuhan ADL
secara mandiri
sesuai
kemampuan

24/2/ Resiko NOC : NIC :


21 Disfungsi Circulation status: Exercise
Neurovas Kriteria Hasil : therapy
Uler 1.Nadi normal 1.Tentukan
perifer 2.Tekanan vena batasan
sentral normal pergerakan sendi
Tidak terjadi dan efek dari
kelemahan yang fungsi
berlebihan 2.Monitor lokasi
ketidaknyamana

13
n selama
pergerakan
3.Dukung
ambulasi

d. Implementasi Keperawatan
Tgl/Hari/jam No. Dx. Kep Tindakan Respon Paraf
Keperawatan Klien
24/2/2021 1. Nyeri akut 1.Lakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
2.memberikan
lingkungan yang
nyaman pada
pasien
3.mengajarkan
teknik relaksasi
napas dalam
4. berikan
ceftriaxone dan
ketorolax yang

14
telah diresepkan
dokter
2.Hambatan 1. Kaji
mobilitas kemampuan
fisik pasien dalam
mobilisasi
2. melatih pasien
dalam
pemenuhan
kebutuhan secara
mandiri sesuai
kemampuan
3.menganjurkan
keluarga dalam
pemenuhan
kebutuhan pasien
4.mengajarkan
pasien merubah
posisi
3.resiko 1.monitor lokasi
disfungsi ketidaknyamanan
neurovaskuler selama
periver pergerakan
e. Evaluasi
15
Tgl/Hari/jam No. Dx. Kep Catatan Paraf
Perkembangan Klien
24/2/2021 1.nyeri akut S: pasien mengatakan
skala nyeri berkurang
O: skala nyeri 6
A:nyeri akut belum
teratasi
P:lanjutkan intervensi
24/2/2021 2.hambatan S: pasien mengatakan
mobilitas sulit menggerakan
fisik tubuh
O: klien sulit
melakukan aktivitas
A: hambatan mobilitas
fisik belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
24/2/2021 Resiko S: pasien mengatakan
disfungsi pusing
neurovaskuler O: tekanan darah < 100
perifer mmHg
A: Resiko disfungsi
neurovaskuler perifer
belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
16
43

Anda mungkin juga menyukai