Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

TERHADAP Tn.S DENGAN POST.OP KATARAK


DI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

OLEH
FANIDHA OKTARIASARI
2023207209095

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHMMADIYAH PRINGSEWU
TA. 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
TERHADAP Tn.S DENGAN POST.OP KATARAK
DI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

Tgl.Pengkajian : 14 Desember 2023


Pukul : 11.00

A. PENGKAJIAN DATA DASAR


1. Data Demografi
Data pasien
Nama : Tn. S
Tanggal Lahir : 21-11-1948
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Punggur

Data penanggungjawab
Nama : Tn. H
Alamat : Sri Sawahan
Hubungan dg.pasien : Anak

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan saat masuk RS
Klien datang ke UGD RSUD Demang pada tanggal 13 Desember 2023 pukul
06.00 WIB untuk menjalani operasi katarak dengan rawat jalan.
b. Riwayat kesehatan saat pengkajian
Klien mengatakan nyeri pada luka post op katarak, nyeri yang dirasa
menyebar di daerah frontal, nyeri seperti di tusuk-tusuk, skala nyeri 6 (0-10),
nampak adanya rembesan darah pada luka post op katarak, klien mengatakan
takut jika salah perawatan pada luka post.op katarak. Klien mengatakan
belum mengetahui cara perawatan luka post op katarak.
c. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan, keluarga ridak memiliki riwayat kesehatan keturunan
e. Riwayat psiko-sosial-spiritual
Klien mengatakan masih merasa cemas jika klien menjalani operasi katarak
dan gagal dalam operasi. Klien mengatakan keluarga mendukung sepenuh
hati dalam proses pengobatan klien. Klien mengatakan menggunakan
fasilitas BPJS mandiri yang dibiayai oleh anaknya untuk menjalani operasi
katarak.
f. Pengetahuan pasien dan keluarga
Keluarga dan klien sudah mengetahui tentang penyakit katarak yang diderita,
namun klien mengatakan masih belum mengerti dan faham akan perawatan
pada luka post op katarak dan apa pantangannya.
g. Lingkungan
Keadaan lingkungan rumah klien, tidak berpengaruh dan tidak berkaitan
dengan penyakit klien.
h. Pola kebiasaan
1) Pola nutrisi & cairan
Klien makan 3x sehari dalam porsi sedang dan makan lunak. Frekuensi
minum klien7-9 gelas dalam sehari.
2) Pola eleminasi
Klien BAB pada pagi hari, dan BAK dengan frekuensi waktu yang idak
menentu. Klien mengatakan BAK tidak dirasa sakit, tidak ada masalah
pada pola eleminasi.
3) Pola personal hygien
Klien mandi 2x sehari, dengan menyikat gigi dan menggunakan sabun
saat mandi serta berkeramas setiap 1x dalam sehari. Klien selalu
menggosol gigi saat setelah mandi.
4) Pola istirahat & tidur
Klien mengatakan tidur 6-7 jam dalam 24 jam. Pada saat sianghari
klien jarang tidur karena lebih senang menghabiskan waktu untuk
berkebun
.
5) Pola aktivitas & latihan
Aktivitas klien dilakukan secara mandiri, dan istri klien hanya
memberikan pengawasan dari kejauhan saat klien beraktivitas.
6) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Klien mengatakan jika saat klien memakan makanan yang tinggi akan
yodium, tekanan darah klien meningkat.

3. Pengkajian Fisik
a. Pemeriksaan umum
TD : 145/93 mmHg
N : 102 x/menit
S : 35,8 ͦ C
RR : 22 x/menit
Skala Nyeri : 6 (0-10)
b. Pemeriksaan fisik :
1) Sistem penglihatan
Terdapat adanya katarak, penglihatan mata kabur pada sebelah kanan.
Klien menggunakan alat bantu kacamata.
2) Sistem pendengaran
Tidak ada masalah dalam pendengaran klien, nampak adanya serumen
berwarna kuning kecoklatan, tidak ada penumpukan serumen.
3) Sistem wicara
Bicara klien normal, tidak pelo dan tidak ada masalah lainnya.
4) Sistem pernafasan
Tidak adanya penggunaan otot bantu nafas, nafas norma 20 x/menit,
tidak adanya krepitasi paru.
5) Sistem kardiovaskuler
Tidak ditemukan jejas, maupun hepatomegali.
6) Sistem neurologi
Tidak ada kelainan dalam sistem persyarafan GCS : 15
7) Sistem pencernaan
Nampak adanya karieses pada gigi geraham depan, adanya kerak gigi,
klien tidak mengalami kesulitan dalam menelan makanan. Bising usus
dalam frekuensi normal 16 x/menit. Tidak adanya jejas maupun
kebiruan pada perut.
8) Sistem imunology
Tidak ditemukannya tanda gejala pembesaran kelenjar tiroid.
9) Sistem endokrin
Tidak ada luka ulkus, nafas tidak berbau keton
10) Sistem urogenital
Klien tidak terpasang kateter, klien mengatakan tidak ada masalah pada
saat BAK, tidak ada nyeri, BAK berwarna kuning.
11) Sistem integumen
Kulit kering, elastis, tidak adanya luka.
12) Sistem muskuloskeletal
Klien dapat mengangkat kaki dan tangan. Kekuatan otot

5 5

5 5

4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil
WBC 9.2 10̂/uL
HGB 14.4 g/dL
PLT 284 10̂/uL
Gds 110 mg/dL
CoV-19 N-R

5. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
Dilakukannya tindakan operasi ECCE pukul 06.30 wib
b. Penatalaksanaan keperawatan
Memberikan edukasi perawatan luka post op katarak kepada klien dan
keluarga
Memantau adanya tanda gejala resiko infeksi
B. ANALISA DATA
Data Masalah Etiologi
DS : Nyeri akut Agen cidera fisik
Klien mengatakan nyeri pada luka post op
katarak, nyeri yang dirasa menyebar di
daerah frontal, nyeri seperti di tusuk-tusuk
DO :
Luka post op ECCE + 2jam
Klien tampak cemas
skala nyeri 6 (0-10)
TD : 145/93 mmHg
N : 102 x/menit
DS : Defisiensi Kurangnya
klien mengatakan masih belum mengerti pengetahuan paparan informasi
dan faham akan perawatan pada luka post
op katarak dan apa pantangannya.
DO :
Klien tampak gelisah, cemas
DS : Resiko infeksi Luka post op
- ECCE
DO :
Nampak adanya rembesan darah pada luka
post.op
Nyeri menyebar di daerah frontal

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d agen cidera fisik
Defisiensi pengetahuan b.d kuranya paparan informasi
Resiko infeksi b.d luka post op ECCE
D. RENCANA KEPERAWATAN
No Dx NOC NIC
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan asuhan Observasi kualitas, kuantitas,
agen cidera keperawatan diharapkan frekuensi, dan durasi nyeri
fisik nyeri berkurang. Dengan Ajarkan klien dalam
kriteri hasil : menggunakan teknik non
Mampu mengontrol nyeri farmakologi seperti hipnopresure
Mampu melaporkan nyeri Kolaborasi dengan dokter dalam
berkurang
pemberian analgetik :
asamefenamat tab. Ciprofloxasi
tab.
Tingkatkan istirahat
2 Defisiensi Setelah dilakukan asuhan Jelaskan pengertian, tanda gejala,
pengetahuan keperawatan, diharapkan faktor resiko danya penyakit
b.d kuranya pengetahuan klien dan katarak.
paparan keluarga meningkat. Berikan pendkes mengenai
informasi Dengan kriteria hasil : perawatan luka post op katarak
Pasien dan kelarga dan dirumah
mengerti tentang Diskusikan perubahan gaya hidup
perawatan luka post op agar mencegah terjadinya
katarak. kembali katarak
Pasien dan keluarga dapat Instruksikan klien mengenai
menjelaskan kembali apa tanda gejala untuk melaporkan
yang dijelaskan oleh kepada tenaga kesehatan
perawat Identifikasi tingkat pengetahuan
klien
3 Resiko infeksi Setelah dilakopukan Cuci tangan sebelum dan
b.d luka post asuhan keperawatan sesudah melakukan tindakan
op ECCE diharapkan resiko infeksi keperawatan : gv luka post
tidak ada. Dengan kriteria op/hari pagi
hasil : Monitora danya tanda gejala
infeksi sistemik
Pertahankan teknik aseptik
Tidak ada tanda rembesan Anjurkan pasien dan keluarga
dan kemerahan pada untuk melaporkan tanda gejala
sekitar luka post infeksi
Ajarkan keluarga untuk
menghindari infeksi
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tgl DX Implementasi Evaluasi
Jumat, Nyeri akut b.d agen Observasi kualitas, kuantitas, frekuensi, dan durasi 08.00
15/12/23 cidera fisik nyeri S:
Ajarkan klien dalam menggunakan teknik non Klien mengatakan rasa nyeri berkurang
farmakologi seperti hipnopresure O:
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian K/U sedang
analgetik : asamefenamat tab. Ciprofloxasi tab. Klien tampak tenang
Tingkatkan istirahat Skala nyeri 4 (0-10)
TD 120/70 mmHg
N 76 x/menit
A:
Masalah teatasi
P:
Tetap anjurkan klien untuk mengkonsumsi
obat asamefenamat dan ciprofloxasi tab.
Jumat, Defisiensi pengetahuan Jelaskan pengertian, tanda gejala, faktor resiko 08.30
15/12/23 b.d kuranya paparan danya penyakit katarak. S:
informasi Berikan pendkes mengenai perawatan luka post op Klien dan keluarga engatakan cara
katarak dirumah perawatan dan pantangan yang harus
dihindari
Diskusikan perubahan gaya hidup agar mencegah O:
terjadinya kembali katarak k/u sedang
Instruksikan klien mengenai tanda gejala untuk Klien dan keluarga dapat menjelaskan
melaporkan kepada tenaga kesehatan kembali perawatan luka post op katarak
Identifikasi tingkat pengetahuan klien dirumah
A:
Masalah teratasi
P:
Tetap anjurkan keluarga dalam pencegahan
gaya hidup yang mempengaruhi terjadinya
katarak kembali
Jumat, Resiko infeksi b.d luka Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan 09.00
15/12/23 post op ECCE tindakan keperawatan : gv luka post op/hari pagi S:
Monitora danya tanda gejala infeksi sistemik Klien mengatakan mata pada luka post op
Pertahankan teknik aseptik terasa mengganjal
Anjurkan pasien dan keluarga untuk melaporkan O:
tanda gejala infeksi k/u sedang
Ajarkan keluarga untuk menghindari infeksi tidak adanya rembesan pada luka post op
kembali
melakukan gv pada luka post op katarak
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan teknik aseptik dalam
perawatan luka post op klien

Anda mungkin juga menyukai