1. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 55 tahun
c. Alamat : Tulus Harapan Blok A XI/7
d. Pendidikan :-
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Tanggal masuk : 25 November 2019
g. Diagnose medis : Traumatic Cyst Reg 4.3-44 dengan UES
h. Nomor register : 160041
a. Nama : Tn. W
b. Umur : 60 tahun
d. Pendidikan :
e. Pekerjaan :
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh merasa nyeri seperti ditusuk-tusuk pada bagian rahang bawah kanan
dengan skala nyeri 3. Nyeri yang dirasakan hilang timbul dan muncul pada saat dibuat
bergerak, berbicara, dan makan.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke RSUD K.R.M.T Wongsonegoro pada tanggal 25 November
2019 atas rujukan dari unit rawat jalan RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Pasien
mengatakan mulai merasakan nyeri sekitar 1 bulan sebelum dilaksanakan operasi
pada bagian rahang bawah kanan dengan skala nyeri 3. Nyeri yang dirasakan
hilang timbul dan muncul pada saat dibuat bergerak, berbicara, dan makan.. Pada
saat dilakukan pengkajian pada tanggal 25 November 2019 pasien dalam keadaan
kesadaran composmentis. Tekanan darah : 120/80 mmHg, frekuensi nadi :
80x/menit, frekuensi pernapasan : 20x/menit, suhu : 36.5 C, SpO2 : 98%. Pasien
mendapatkan terapi cefotaxime 2x1, ketorolac, metronidazole 3x500 mg dan RL
20 tpm.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah mengalami operasi yang sama pada tahun 2015 dengan
kasus yang sama. Pasien rajin control setelah operasi itu. Pasien kurang
mengetahui penyebab dari penyakitnya itu.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan memiliki riwayat kesehatan keluarga memiliki penyakit
jantung.
Pasien mengatakan kurang tahu akan penyebab penyakit yang dideritanya, dan
setiap merasa sakit, pasien selalu berobat ke dokter
Sebelum sakit : klien mengatakan pola makan teratur, 3 kali sehari, dengan diit
biasa
Selama sakit : klien makan 3 kali sehari menghabiskan ¾ porsi diit yang diberikan
rumah sakit
Sebelum sakit : klien mengatakan minum air putih biasa, jumlahnya kurang lebih
1500 ml.
Selama sakit : klien mengatakan minum air putih biasa, jumlahnya kurang lebih
1000 ml
c. Pola eleminasi
BAK
Sebelum sakit : klien mengatakan BAK warna kuning, lancar, jumlahnya kurang
lebih 1500 ml
Selama sakit : klien mengatakan BAK lebih sering daripada saat sebelum sakit.
BAB
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat BAB lebih dari 1 kali, konsistensi lunak,
warna kuning
Selama sakit : klien mengatakan BAB hanyak sekali sekali, konsistensi lunak,
warna kuning
Sebelum sakit : klien mengatakan tidur 8 jam per hari. Klien biasa tidur pukul
22.00-05.00. Tidur enak dan nyenyak.
Selama sakit : klien mengatakan sering sulit tidur karena banyak orang yang
keluar masuk ruangan dan suka terbangun karena ingin BAK
Selama sakit : pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik. Klien tidak
dapat melaksanakan perannya sebagai ibu dan istri secara maksimal karena sakit
dan dirawat dirumah sakit
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : composmentis
GCS :E4V5M6
2. Tanda Vital :
a. TD: 120/80 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Pernapasan : 20x/menit
d. Suhu : 36.5 C
3. Berat badan : 67 kg
Tinggi badan : 158 cm
4. B1-B6
B1 (breathing) : Teratur, tidak ditemukan suara tambahan
B2 (blood) : Normal
B3 (brain) : Pasien composmentis
B4 (bladder) : Normal, 3x sehari, warna kuning jernih
B5 (bowel) : Normal, frekuensi sekali sehari
B6 (bone) : Normal, kekuatan otot pasien baik
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium : DR, HBSAG, GDS, PPT, Kal
2. Radiologi : EKG, Thorax, panoramic.
Hasil pemeriksaan Rontgen : X foto panoramic.
a) Struktur tulang baik
b) Missing teeth 2.5/3.1-3.3/4.1/4.2
c) Tampak karies gigi 4.6
d) Tumpatan 1.6
e) Tampak periapikal lusensi pada region 4.1-4.3
f) Kanalis mandibularis kanan kiri baik.
G. PROGRAM TERAPI
1. Cefotoxime 2x1
2. Ketorolac
3. Metro 3x500mg
4. RL 20 tpm
2. DAFTAR MASALAH
3. RENCANA KEPERAWATAN
psikologis dapat
mempengaruhi
mengenali factor
respon klien
yang
terhadap
menyebabkan
ketidaknyamanan
nyeri
mengajarkan
tidak
teknik non
menunjukkan
framakologis
respon
kepada keluarga
nonverbal
dan pasien
adanya nyeri
Informasikan
menggunakan
kepada klien
terapi analgesic
tentang prosedur
dan non
yang dapat
analgesik
meningkatkan
nyeri: misal klien
cemas, kurang
tidur, posisi tidak
rileks.
Monitor tanda-
tanda vital.
berkolaborasi
dengan dokter
4. TINDAKAN KEPERAWATAN
Disusun oleh:
SHINTA SALSABILA
P1337420618051