Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM KEPERAWATAN HIV/AIDS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. MH PENYAKIT HIV/AIDS


DENGAN KOMPLIKASI HERPES

DOSEN PEMBIMBING :
IDAWATI MANURUNG, S. Kp., M. Kes

DISUSUN OLEH :
M. ABDUH MUSYAFFA
(1914301041)
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TINGKAT 2 REGULER 1

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. MH PENYAKIT HIV/AIDS
DENGAN KOMPLIKASI HERPES

Nama Mahasiswa : M. Abduh Musyaffa


NIM : 1914301041
Tempat Praktik : RS Cipto Mangunkusumo
Tanggal : 17 Maret 2021

Kasus
Ny. MH usia 52 tahun seorang ibu rumah tangga di rawat di ruang penyakit kulit RS Cipto
Mangunkusumo dengan keluhan kulit di bagian kulit perut terasa pedas dan nyeri, kulit
terlihat kemerahan dan melepuh, timbul bula serta muncul lagi di bawah mata kiri. Pasien
mengatakan mengidap penyakit HIV sejak 10 tahun lalu dikarenakan berhubungan intim
dengan suaminya yang menderita HIV serta, keluarga pasien mengatakan pasien menderita
cacar air 1 tahun lalu. Berdasarkan keterangan keluarga belum di berikan obat hanya di
berikan parem kelapa yang di kunyah. Pemeriksaan fisik TD : 110/70 mmhg, S: 37,5 C , RR:
18 x/m , N : 104 x/m

I. Biodata
A. Identitas Klien :
1. Nama Klien : Ny. MH
2. Usia : 52 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku Bangsa : Lampung
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Tanggal Masuk : 16 Maret 2021
8. Tanggal Pengkajian : 17 Maret 2021

II. Keluhan Utama


Pasien mengatakan kulit di bagian perut terasa pedas dan nyeri.
III. Riwayat Kesehatan :
A. Riwayat Kesehatan Sekarang:
kulit di bagian kulit perut terasa pedas dan nyeri, kulit terlihat kemerahan dan
melepuh, timbul bula serta muncul lagi di bawah mata kiri.
B. Riwayat Kesehatan Lalu :
Pasien mengatakan mengidap penyakit HIV sejak 10 tahun lalu dan pasien memiliki
riwayat terkena cacar air 1 tahun lalu.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan suami pasien mengidap penyakit HIV.

IV. Pengkajian Fokus


a. Oksigenasi
RR : 18 x/menit
Pernafasan normal, pasien tidak mengeluh sesak nafas.
b. Cairan
Pasien mengatakan minum air putih 6-8 gelas perhari.
c. Nutrisi
Nafsu makan pasien baik, menghabiskan satu porsi penuh makanan Rumah Sakit.
d. Eliminasi
Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari, berwarna gelap dan padat.
Pasien mengatakan BAK 4-6 kali sehari, berwarna kuning dan berbau khas,
e. Aman Nyaman
Pasien merasakan tidak nyaman dengan keadaan kesehatannya sekarang, karena rasa
nyeri yang sering timbul pada kulit bagian kulit bawah perut dan sekitar mata.
f. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan tidur 6 jam perhari.

Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmhg
Suhu : 37,5 ℃
Pernafasan : 18 x/menit
Nadi : 104 x/menit
Pemeriksaan Fisik

1. Kepala dan leher :


Tidak ada rambut rontok dan tidak ada ketombe, tidak ada pembendungan vena
jugularis.
2. Mata, hidung dan telinga :
Terdapat bula, kulit sekitar mata tampak kemerahan, visus mata buruk, tidak
terdapat polip hidung, tidah terdapat pernafasan cuping hidung, telinga simetris, tidak
ditemukan serumen dan tidak ada masalah pendengaran.
3. Thorax (jantung dan paru) :
Simetris, ictus cordis tidak tampak, tidak terdapat pembesaran jantung, paru tidak
ditemukan lesi dan benjolan.
4. Abdomen :
Kulit sekitar bawah perut terlihat kemerahan dan melepuh, timbul bula dan terasa
nyeri.
5. Ekstremitas atas dan bawah :
Baik normal, tidak ada pembengkakan.

V. Pemeriksaan Penunjang :
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan bahwa pasien positif HIV.

VI. Terapi Saat Ini :


Pasien dirawat di bangsal penyakit kulit, belum diberikan obat. Keluarga pasien
mengatakan bahwa pasien hanya mengunyah parem kelapa.
Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1 DS : Nyeri Akut Agen Pencedera
Pasien mengeluh kulit terasa Fisiologis Inflamasi
peda dan nyeri pada bagian
kulit perut bawah dan area
sekitar mata.

DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
2 DS : - Gangguan Persepsi Perubahan Fungsi
DO : Sensori Sensori
- timbul bula di bawah mata
sebelah kiri,
- mata kemerahan,
- visus mata buruk.
3 DS : Gangguan integritas Perubahan turgor kulit;
Pasien mengeluh kulitnya kulit atau jaringan elastisitas
terasa pedas

DO :
- Kerusakan jaringan dan
lapisan kulit
- Kulit tampak kemerahan dan
nyeri

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisiologis Inflamasi
2. Gangguan Persepsi Sensori b.d Perubahan Fungsi Sensori
3. Gangguan integritas kulit atau jaringan b.d Perubahan turgor kulit; elastisitas
Rencana Keperawatan

Diagnosa
Tanggal Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan
17 Setelah Nyeri Akut b.d 1. Menjelaskan penyebab, 1. Agar pasien
Maret dilakukan Agen Pencedera periode dan strategi memahami
2021 asuhan Fisiologis meredakan nyeri, penyebab nyeri dan
keperawatan Inflamasi 2. Mengidentifikasi cara meredakan
selama 1x24 lokasi, karakteristik dan nyeri,
jam intensitas nyeri, 2. Agar mengetahui
diharapkan 3. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik
nyeri yang pengetahuan dan dan intensitas nyeri,
dirasakan keyakinan pasien 3. Untuk mengetahui
pasien tantang nyeri, tingkat pemahaman
berkurang. 4. Memberikan posisi pasien tentang nyeri
pasien yang nyaman, yang dialami,
5. Menciptakan 4. Posisi yang nyaman
lingkungan yang dapat membuat
nyaman : Membatasi nyeri berkurang,
pengunjung, 5. Lingkungan yang
6. Menganjurkan tenang dapat
memonitor nyeri secara meningkatkan rasa
mandiri, aman nyaman
7. Menganjurkan pasien,
menggunakan analgetik 6. Agar pasien
secara tepat, memahami skala
8. Mengajarkan teknik nyeri yang
nonfarmakologis untuk dialaminya,
menurangi rasa nyeri. 7. Agar pasien dan
keluarga tidak salah
dalam menggunakan
dan pemilihan obat
yang benar.
Setelah Gangguan 1. Menganjurkan pasien 1. Agar tidak
dilakukan Persepsi Sensori untuk tidak menyentuh memperparah
asuhan b.d Perubahan area mata, infeksi dan
keperawatan Fungsi Sensori 2. Menganjurkan agar kemerahan pada
selama 1x24 tidak terpapar debu dan area mata,
jam polusi 2. Agar tidak
diharapkan 3. Menganjurkan memperparah
kemampuan menggunakan analgetik infeksi dan
17
sensori pasien secara tepat, kemerahan pada
Maret
dapat 4. Kaji ketajaman area mata,
2021
membaik. penglihatan klien, 3. Pemberian analgetik
5. Berikan pencahayaan yang tepat dapat
yang sesuai dengan mempercepat proses
klien, penyembuhan pada
6. Cegah glare atau sinar area mata
yang menyilaukan,
7. Letakkan barang pada
tempat yang konsisten.
Setelah Gangguan 1. Kaji tingkat kerusakan 1. Untuk mengetahui
dilakukan integritas kulit kulit, tingkat kerusakan
asuhan atau jaringan b.d 2. Jauhkan lesi dari pada kulit dan
keperawatan Perubahan manipulasi dan jaringan pasien,
selama 1x24 turgor kulit; kontaminasi, 2. Untuk menghindari
jam elastisitas 3. Berikan terapi topical semakin rusaknya
17
diharapkan sesuai program, integritas kulit
Maret
integritas kulit 4. Dilarang menggaruk- 3. Untuk mempercepat
2021
pasien garuk kulit dengan proses pemulihan
membaik. tangan kotor. integritas kulit
4. Untuk
menghindarinya
infeksi yang lebih
parah.

Anda mungkin juga menyukai