Anda di halaman 1dari 24

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Fatma Qurrotunnada


NIM : 2211040162
Tempat Praktek : RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Tanggal Praktek : 12 September 2022 – 24 September 2022
Tanggal Pengkajian : 13 Oktober 2022

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN


NYERI AKUT ETAUSA HERNIA NUCLEUS PURPOSUS (HNP) DI RUANG LILY
RSUD. DR. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

1. Biodata
Nama : Ny. S
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Alamat : Losari, Rembang 01/001
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan terakhir : IRT
Tanggal masuk : 12 Oktober 2022
Keluhan utama saat ini:
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 13 September 2022 jam 09:40, pasien dirawat
di ruang Lily, keadaan umum pasien cukup CM dan pasien mengatakan nyeri pada
bagian belakang (tulang ekor) dengan P: HNP; Q: seperti tersayat-sayat; R:Tulang
belakang (ekor); S:nilai skor 7 (sedang); T: sering (dari subuh hingga sekarang ini).
Pasien mengatakan tidak bisa berjalan karena sakit pada tulang ekornya. Aktivitas
pasien Sebagian dibantu oleh keluarganya seperti ke WC, berjalan, dan duduk di bed.
Hasil TTV didapatkan TD = 119/82; N = 81 x/m; RR =20 x/m; S =36,6C, Spo2= 99%.
2. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang:
Ny. K datang ke RSUD Goeteng Taroenadibrata pada tanggal 12 September 2022
pada jam 13:00 dan dilarikan ke IGD dengan keluhan sakit pada bagian belakang
(tulang ekor). Pasien mengatakan bahwa awalnya pasien sedang berjalan dan
jatuh terpeleset sehingga merasakan sakit pada area tukang belakangnya. Hasil
TTV didapatkan TD =122/79; N = 90 x/m; RR =21x/m; S =36,4C, Spo2= 98.%.
Di IGD, pasien mendapatkan terapi inf. asering 20 tpm, inj ranitidine 2x1 amp,
inj. Ketorolac 2x1 amp, inj. Mecobalamin 2x1 amp
b. Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien mengatakan bahwa memiliki penyakit vertigo sudah 3 tahun dan memiliki
maag 5 tahun, sebelumnya pasien pernah di rawat inap 2 tahun yang lalu karena
penyakit maag-nya. Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit menular seperti
TBC, hepatitis dan penyakit menular lainnya
c. Riwayat Penyakit Keluarga:
Genogram

Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada yang memiliki penyakit serupa
dengan pasein.
d. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan bahwa pasien tidak memiliki Riwayat alergi pada obat
maupun makanan
3. Pemeriksaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual
Pemeriksaan Biologis (Fisik Per-sistem)
1. Sistem Pernafasan
Irama nafas pasien teratur/suara nafas vesikuler. Saat auskultasi tidak didapatkan
suara tambahan seperti ronchi, perkusi paru didapatkan suara sonor (normal). RR =
20 x/m
2. Sistem Kardiovaskular dan hematology
Irama jantung regular, S1=S2, suara jantung normal. CRT < 2, akral pasien hangat,
JVP tidak terlihat. Hasil TTV didapatkan TD = 119/82; N = 81 x/m; RR =20 x/m;
S =36,6C, Spo2= 99%.
3. Sistem Persyarafan
Keadaan Umum pasien tampak cukup CM. Reflek fisiologis pada bagian
extremitas bawah sulit untuk digerakkan, seperti berjalan karena sakit pada bagian
tulang ekornya. Pasien mengatakan sulit untuk bergerak miring ke kanan dan ke
kiri
4. Sistem Perkemihan
Tidak terdapat adanya gangguan pada sistem perkemihan. Pasien berkemih 4 kali
dalam sehari. Produksi urin pasien kurang lebih sekitar 400cc, warnanya kuning
dan tidak keruh, tidak terdapat nyeri tekan pada kandung kemih pasien. Intake
cairan oral dalam sehari pasien bisa menghabiskan 3 botol aqua 600ml. Pasien
tidak dipasang kateter.
5. Sistem Pencernaan
Tidak terdapat masalah pada sistem pencernaan pasien. Mulut pasien agak kotor,
mukosa pasien lembab, tidak sakit dalam menelan. Bising usus 10x/m, tidak
terdapat pressure ulcer.
6. Sistem Muskuloskeletal
Pergerakan sendi ex bawah terbatas karena sakit pada bagian tulang ekornya, tidak
terdapat kelainan ekstremitas, tidak ada kelianan tulang belakang, tidak ada fraktur
tidak ada pemasangan gips, spals, kulit ex atas dan bawah tidak siaonosis, turgor
kulit baik, tidak Nampak adanya luka.
7. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran tyroid, getah bening, tidak hipoglikemi dan hiperglikemi
dan tidak ada luka gangrene
8. Pengkajian Psikososial
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya bahwa pasien dan keluarga pasien
menganggap bahwa penyakitnya ini cibaan dari tuhan.
b. ekspresi klien terhadap penyakitnya yaitu pasien terlihat sabar dalam
menghadapi penyakutnya
c. Reaksi pasien kooperatif
d. Tidak ada gangguan konsep diri
9. Personal Hygiene
Pasien diseka tiap 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore, pasien tidak merokok, pasien
ganti baju sebanyak 2 kali dalam sehari
10. Pengkajian spiritual
Sebelum sakit, pasien sholat 5 waktu dan sesuadah sakit, pasien beribadahnya
sering.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Pemeriksaan Nilai Pemeriksaan Interpretasi
Hasil
Tanggal Jenis Normal Hasil Value
1. 12/10/22 Hemoglobin 14-18 10.6 Low
2. 12/10/22 Leukosit 3-10 11.7 High
3. 12/10/22 Eritrosit 4,3-5,6 4.5 Normal
4. 12/10/22 MCH 27-31 24 Low
5. 12/10/22 MCV 80-86 70 Low
6. 12/10/22 Limfosit 1-4.8 10 Low

OBAT YANG DIBERIKAN


No Nama Obat Dosis
1. Inf RL 20 tpm
2. Inj Ketorolac 2x1 amp
3. Inj. 2x1 amp
Mecobalamin
4. Ranitidine 2x1 amp
5. Inj. MP 2x125 mg (IV)
6. Eperisol HCL 2x1 tab
7. PCT 2x600 mg
Analisa Data (Dari data yang maladaptiv)
No Data Fokus Problem Etiologi
1. DS: Nyeri Akut
- Pasien mengatakan nyeri pada bagian belakang (tulang ekornya) dengan
- Pasien mengatakan jika bergerak miring ke kanan dan kiri rasanya sakit
- Pasien mengatakan jika bergerak atau berjalaan dibantu karena tulang ekornya
sakit dengan P: HNP; Q: seperti tersayat-sayat; R:Tulang belakang (ekor); S:nilai
skor 7 (sedang); T: sering (dari subuh hingga sekarang ini)
DO:
- Pasien tampak menahan rasa nyeri
- Pasien tampak meringis kesakitan jika bergerak miring ke kanan dan kiri
- Pasien hanya tampak tiduran berada di bed
- Pasien meringis kesakitan
Pemeriksaan Fisik:
1. mata: konjungtiva an anemis, simetris
2. thorax: ronchi (-), wheezing (-)
3. Abdomen: supel(+), B.U (+)
4. Akral: hangat
Hasil Lab:
1. Hasil pemeriksaan Lumbosakral, terdapat penyempitan di bagian tulang ke 11-12
dan 12-L1, unstable lumbosacral
2. Hb: 10 (low)
3. leukosit: 11,7 (high)
2. DS: Hambatan Mobilitas
- Pasien mengatakan sulit untuk bergerak karena pinggang dan tulang belakangnya
Fisik
sakit
- Pasien mengatakan jika miring ke kanan dan kiri susah
- Pasien mengatakan Sebagian aktivitasnya dibantu oleh keluarganya seperti
berjalan
- Pasien mengatakan sulit untuk berjalan karena rasa sakit di tulang belakangnya
DO:
- Pasien tampak dibantu ketika akan berjalan dan duduk di bed
- Pasien tampak dibantu beberapa aktivitasnya
- Pasien tampak kesulitan jika melakukan pergerakan
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien: Ny. S No. RM: 00622148 Ruang: Lily
Umur: 52 tahun Dx Medis: LBP, susp HNP Kelas: 2
Tanggal/Jam DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN NAMA &
KEPERAWATAN
PARAF
Nyeri akut b.d agen setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Observasi Fatma
cedera fisiologis d.d 3x24 jam, maka eliminasi urin membaik dengan 1. Kaji keluhan pasien
pasien mengeluh nyeri kriteria hasil: 2. Monitor TTV
Kriteria Skor Ekspektasi 2. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Keluhan nyeri 1 4 kulatias, dan intensitas nyeri
Meringis 2 5 3. Identifiksi skala nyeri
Ketegangan 2 5 4. Identifikasi skala nyeri
otot 5. Identifikasi faktor yang memperberat dan
Tekanan Darah 2 5 mengurangi rasa nyeri
Skala Likert: Terapiutik:
1. Menurun 1. Berikan Teknik non-farmakologis untuk
2. Cukup Menurun mengurangi rasa nyeri
3. Sedang 2. Kontrol lingkungang yang memperberat rasa
4. Cukup meningkat nyeri
5. Mningkat 3. Fasilitasi istirahat dan tidur

Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Ajarkan Teknik non-farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
3. Ajarkan diit asam urat
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian analgesic, jika perlu.
PEMBERIAN ANALGESIK
Observasi
1. Identifikasi Riwayat alergi obat
2. Identifikasi kesesuaian analgesic dengan tingkat
nyeri
3. Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian
analgesik
Terapiutik
1. Dokumentasikan respon terhadap efek analgesic
dan efek yang tidak diinginkan
Edukasi
1. Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik,
sesuai indikasi.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien: Ny. S No. RM: 00622148 Ruang: Lily
Umur: 52 tahun Dx Medis: LBP, susp HNP Kelas: 2
Tanggal/ DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN NAMA &
Jam KEPERAWATAN
PARAF

11/10/22 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Observasi Fatma
b.d gangguan 3x24 jam, maka risiko perfusi serebral membaik - Kaji keluhan pasien
neuromuskuler d.d dengan kriteria hasil: - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
extremitas sakit jika - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
digerakkan Kriteria Skor Ekspektasi - Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebleum memulai mobilisasi
Pergerakan 2 5
- Monitor kondisi umumselama melakukan
ekstremitas
mobilisasi
Kekuatan otot 2 5
Terapiutik
Rentang gerak 2 5 - Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan lat bantu (mis.
(ROM) Pagar tempat tidur)
Kaku sendi 1 5 - Fasilitasi melakukan pergerakan
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
Gerakan terbatas 1 5 meningkatkan pergerakan

Kelemahan fisik 2 5 Edukasi

1. Menurun - Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi


- Anjrkan melakukan mobilisasi dini
2. Cukup Menurun - Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
(mis. Duduk di tempat tidur, duduk di sisi tempat
3. Sedang tidur)
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
13 Oktober 2022
Hari Ke 1
- Mengkaji keluhan pasien DS:
- Pasien mengatakan bahwa bagian tulang belakangnya (tulakng
ekor/vertebra) nyeri/sakit
- Pasien mengatakan jika miring gerak ke kanan dan kiri terasa
sakit dengan P: HNP; Q: seperti tersayat-sayat; R:Tulang
belakang (ekor); S:nilai skor 7 (sedang); T: sering
DO:
- Pasien tampak mengerang kesakitan
- Wajah pasien tampak menahan rasa nyeri
- Memonitor TTV DO:
- Hasil TTV didapatkan TD = 119/82; N = 81 x/m; RR =20 x/m; S
=36,6C, Spo2= 99%.
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, DS:
dan intensitas nyeri
- Pasien mengatakan nyerinya pada bagian tulang belakang (ekor)
dengan P: HNP; Q: seperti tersayat-sayat; R:Tulang belakang
(ekor); S:nilai skor 7 (sedang); T: sering
DO:
- Pasien tampak mengerang kesakitan
- Wajah pasien tampak menahan rasa nyeri
- Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan mengurangi rasa DS:
nyeri
- Pasien mengatakan nyerinya berkurang jika pasien tidak
- Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri bergerak dan saat tidur
- Memberikan teknik relaksasi nafas dalam
- Pasien mengatakan setelah dilakukan relaksasi nafas dam, nyeri
- Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien dan
keluarga pasien lumayan berkurang
- Pasien mengatakan nyerinya bertambah jika pasien melakukan
pergerakan dan jika suara agak ribut
DO:
- Pasien tampak berbaring di Kasur
- Pasien tampak gelisah dan mengerang sakit jika melakukan
mobilisasi dan terganggu jika lingkungan agak ribut
- Melanjutkan kolaborasi pemberian ketorolac 2x1 amp DS:
- Pasien mengeluh nyeri pada bagian tulang belakang (ekornya)
DO:
- Pasien tampak meringis kesakitan
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1. 13/10/22 (Hari ke 1) S: Pasien mengatakan masih myeri namun sedikit berkurang (P: HNP; Q: seperti tersayat- Fatma
sayat; R:Tulang belakang (ekor); S:nilai skor 6 (sedang); T: sering)
O: pasien masih tampak menahan rasa sakit
A: Masalah nyeri masih berlangsung
Kriteria Skor Ekspektasi
Keluhan nyeri 2 4
Meringis 3 5
Ketegangan 2 4
otot
Tekanan Darah 3 5
P: lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan mengurangi rasa nyeri
- Berikan teknik relaksasi nafas dalam
- Lanjutkan kolaborasi pemberian ketorolac 2x1 amp
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
14 Oktober 2022
Hari Ke 2
- Memonitor TTV Hasil TTV didapatkan TD = 117/80; N = 86 x/m; RR =19 x/m; S
=36,5C, Spo2= 99%.
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, DS:
dan intensitas nyeri
- Pasie mengatakan nyerinya pada bagian tulang belakang (ekor)
- Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan mengurangi rasa
nyeri dengan P: HNP; Q: seperti tersayat-sayat; R:Tulang belakang
- Memberikan teknik relaksasi nafas dalam
(ekor); S:nilai skor 6 (sedang); T: sering
- Pasien mengatakan nyerinya pertambah jika akan duduk di bed,
gerak miring kanan dan kiri masih sakit tapi sudah berkurang
- Pasien mengatakan nyerinya berkurang jika tiduran
DO:
- Pasien tampak mengerang kesakitan
- Wajah pasien tampak menahan rasa nyeri
- Melanjutkan kolaborasi pemberian ketorolac 2x1 am DS:
- Pasien masih mengeluh nyeri pada bagian tulang belakang
(ekornya)
DO:
- Pasien masih tampak meringis kesakitan

No Tanggal Catatan Perkembangan TTD


1. 14/10/22 (Hari ke 2) S: Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang, tidak begitu sakit jika beraktivitas seperti Fatma
duduk di bed, miring ke kanan sudah mendingan (P: HNP; Q: seperti tersayat-sayat;
R:Tulang belakang (ekor); S:nilai skor 5 (sedang); T: sering)
O: pasien tampak duduk di bed, tampak mengeluh nyeri tapi sudah berkurang
A: Masalah nyeri teratasi sebagian
Kriteria Skor Ekspektasi
Keluhan nyeri 3 4
Meringis 4 5
Ketegangan 4 4
otot
Tekanan Darah 4 5
P: lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan mengurangi rasa nyeri
- Lanjutkan kolaborasi pemberian ketorolac 2x1 amp
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
15 Oktober 2022
Hari Ke 3
- Monitor TTV - Hasil TTV didapatkan TD = 121/82; N = 98 x/m; RR =21 x/m;
S=36,4C, Spo2= 99%.
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, DS:
dan intensitas nyeri
- Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang dari hari kemaren
- Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan mengurangi rasa
nyeri dengan P: HNP; Q: seperti tersayat-sayat; R:Tulang belakang
(ekor); S:nilai skor 4 (sedang); T: hilang-timbul
- Pasien mengatakan jika gerak miring ke kanan dan kiri sudah
lumayan tidak nyeri, sudah bisa duduk di bed tanpa dibantu
DO:
- Pasien tampak senyum
- Pasien tampak bisa melakukan beberapa/Sebagian aktivitas
daripada sbeleumnya
- Melanjutkan kolaborasi pemberian ketorolac 2x1 amp DS:
- Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang dengan skala nyeri 4
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1. 15/10/22 (Hari ke 3) S: Pasien mengatakan bahwa hari ini sudah enakan, nyeri sudah berkurang dengan skala Fatma
nyeri 4
O: pasien tampak bisa melakukan beberapa aktivitasnya dengan tanpa keluhan nyeri berat
A: Masalah nyeri akut teratasi
Kriteria Skor Ekspektasi
Keluhan nyeri 4 4
Meringis 5 5
Ketegangan 4 4
otot
Tekanan Darah 5 5
P: Hentikan intervensi
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
13 Oktober 2022
Hari Ke 1
- Mengkaji keluhan pasien DS:
- Pasien mengatakan bahwa sulit bergerak/melakukan aktivitas
karena tulang bagian belakangnya sakit
- Pasien mengatakan sulit untuk bergerak miring ke kanan dan
kiri
- Pasien mengatakan sulit untuk berjalan karan rasa sakitnya di
tulang belakang
- Pasien mengatakan jika berjalan dibantu oleh keluarganya
DO:
- Pasien tampak dibantu ketika berjalan
- Pasien tampak kesulitan saat gerak miring ke kanan dan kiri
serta duduk di bed
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya DS:
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Pasien mengatakan nyeri pada tulang bagian belakangnya
dengan P: HNP; Q: seperti tersayat-sayat; R:Tulang belakang
(ekor); S:nilai skor 7 (sedang); T: sering
DO:
- Pasien tampak mengerang kesakitan
- Wajah pasien tampak menahan rasa nyeri
- Pasien tampak sulit untuk bergerak
- Memonitor tekanan darah sebleum memulai mobilisasi DO:
Hasil TTV didapatkan TD = 119/82; N = 81 x/m; RR =20 x/m; S
=36,6C, Spo2= 99%.
- Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi DS:
- Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. Pagar
- Pasien mengatakan jika kesulitan berjalan dengan jarak yang
tempat tidur)
- Memfasilitasi melakukan pergerakan jauh dibantu oleh keluarganya
- Meliibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
- Pasien mengatakan sering Latihan untuk duduk di tempat tidur,
meningkatkan pergerakan
- Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi berjalan selangkah atau dua langkah
- Mengajarkan melakukan mobilisasi dini
- Keadaan umum pasien CM
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis.
Duduk di tempat tidur, duduk di sisi tempat tidur) DO:
- Pasien tampak Latihan duduk di bed dan Latihan berjalan
- Pasien tampak dibantu ketika kelelahan dalam latihan
- Melanjutkan kolaborasi pemberian obat Inj. Mecobalamin 2x1 DO:
amp, 2x125 mg (IV)
- Pasien tampak kesakitan pada bagian tulang belakang
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1. 13/10/22 (Hari ke1) S: Pasien mengatakan sulit untuk berjalan dan melakukan aktivitas lainnya Fatma
O: pasien tampak dibantu aktivitasnya oleh keluarganya
A: Masalah gangguan mobilitas fisik masih berlangsung
Kriteria Skor Ekspektasi

Pergerakan 2 5
ekstremitas

Kekuatan otot 3 5

Rentang gerak 3 5
(ROM)

Kaku sendi 2 5

Gerakan terbatas 2 5

Kelemahan fisik 2 5

P: Lanjutkan intervensi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Monitor tekanan darah sebleum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. Pagar tempat tidur)
- Lanjutkan kolaborasi pemberian obat Inj. Mecobalamin 2x1 amp, 2x125 mg (IV)
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
14 Oktober 2022
Hari Ke 2
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya DS:
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Pasien mengatakan bahwa masih sakit/nyeri pada bagian tulang
- Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
- Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. Pagar belakangnya, masih agak susah jika untuk bangun dari bed (P:
tempat tidur)
HNP; Q: seperti tersayat-sayat; R:Tulang belakang (ekor);
S:nilai skor 6 (sedang); T: sering)
- Pasien mengatakan untuk miring gerak ke kanan sudah tidak
lumayan sakit
- Pasien mengatakan bisa makan secara mendiri
DO:
- Pasien tampak menahan rasa nyeri
- Pasien tampak makan secara mandiri
- Pasien tampak dibantu ketika berjalan
- Keadaan umum pasien CM
- Memonitor tekanan darah sebleum memulai mobilisasi Hasil TTV didapatkan TD = 117/80; N = 86 x/m; RR =19 x/m; S
=36,5C, Spo2= 99%.
- Melanjutkan kolaborasi pemberian obat Inj. Mecobalamin 2x1 DO:
amp, 2x125 mg (IV)
- Pasien tampak susah untuk melakukan aktivitas/pergerakan
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1. 14/10/22 (Hari ke2) S: Pasien mengatakan sulit untuk melakukan aktivitas, namun nyeri sudah berkurang Fatma
dengan skala 5. Pasien mengatakan masih agak sakit untuk beraktivitas
O: pasien tampak dibantu aktivitasnya seperti berjalan
A: Masalah gangguan mobilitas tercapai sebagian
Kriteria Skor Ekspektasi

Pergerakan 3 5
ekstremitas

Kekuatan otot 4 5

Rentang gerak 4 5
(ROM)

Kaku sendi 3 5

Gerakan terbatas 3 5

Kelemahan fisik 4 5

P: Lanjutkan intervensi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Monitor tekanan darah sebleum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
- Lanjutkan kolaborasi pemberian obat Inj. Mecobalamin 2x1 amp, 2x125 mg (IV)
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
15 Oktober 2022
Hari Ke 2
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya DS:
- Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
- Pasien mengatakan nyeri yang dirasakannya sudah berkurang
dengan : HNP; Q: seperti tersayat-sayat; R:Tulang belakang
(ekor); S:nilai skor 4 (sedang); T: hilang-timbul.
- Pasien mengatakan sudah bisa berjalan tanpa dibantu jika 2-3
langkah, tidak sakit saat bangun untuk duduk di bed
DO:
- Pasien tampak bisa duduk tanpa dibantu
- Pasien tidak merasa nyeri saat gerak miring ke kanan
- Keadaan umum pasien CM
- Memonitor tekanan darah sebleum memulai mobilisasi Hasil TTV didapatkan TD = 121/82; N = 98 x/m; RR =21 x/m;
S=36,4C, Spo2= 99%
- Melanjutkan kolaborasi pemberian obat Inj. Mecobalamin 2x1 DO:
amp, 2x125 mg (IV)
- Pasien tampak dibantu jika jarak untuk berjalan jauh
- Pasien tampak masih nyeri namun sudah berkurang
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1. 15/10/22 (Hari ke2) S: Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang dengan skala nyeri 4 (sedang), bisa berjalan 2- Fatma
3 langkah, bisa bangun untuk duduk di bed
O: pasien bisa duduk dan berjalan 2-3 langkah tanpa dibantu
A: Masalah gangguan mobilitas tercapai
Kriteria Skor Ekspektasi

Pergerakan 4 5
ekstremitas

Kekuatan otot 5 5

Rentang gerak 5 5
(ROM)

Kaku sendi 5 5

Gerakan terbatas 5 5

Kelemahan fisik 5 5

P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai