Kompetensi dasar :
Mahasiswa memahami pengertian, tujuan dan cara menghitung Uji beda > 2 mean jika diberi
kasus
Pengertian
Uji beda > 2 mean disebut juga uji ANOVA / analysis of variance/analisis varian/Uji F
Prinsip uji ANOVA adalah melakukan telaah variabilitas data menjadi dua sumber variasi,
yaitu variasi antarkelompok (between) dan variasi dalam kelompok (within).
Bila variasi between dan within sama (nilai perbandingan kedua varian =1), mean-mean yang
dibandingkan tidak ada perbedaan.
Bila hasil perbandingan kedua varian tersebut >1, mean yang dibandingkan menunjukkan ada
perbedaan.
Analisis varian ada 2 jenis, yaitu analisis varian satu faktor (one way) dan analisis varian 2
faktor (two way). Pada bab ini hanya akan kita bahas analisis varian satu faktor. Pada
pembahasan ini, two way anova tidak dibahas.
Sb2
F var ianantarkelompok
2
var iandalamkelompok
Dimana :
Sw
Df = k - 1 === untuk pembilang......Df1
N – k == untuk penyebut........Df2
n1 . X 1 n 2 . 2 ..... n . X k
X X N k
Sb2
2
n1 X1 X n2 X2 X nk Kk 2
X
2
2 k 1
n11S1 n2 1S22 nk 1Sk2
2
Sw
Nk
Keterangan :
N = jumlah seluruh data (n1 + n2 +.....+nk)
IDK 6- RAGIL SETIYABUDI 1
k= jumlah kelompok
Pelatihan struktural = 243 251 275 291 347 354 380 392 (8 data)
Pelatihan fungsional = 206 210 226 249 255 273 285 295 309 (9 data)
Pelatihan teknis = 241 258 270 293 328 (5 data)
Jumlah seluruhnya (N) = 22 data
Jumlah kelompok (k) = 3
Ujilah dengan ANOVA, apakah ada perbedaan skor motivasi kerja pada ketiga jenis pelatihan
kelompok tersebut dengan alpha 5%.
Langkah 2
Menentukan alfa = 5% (tingkat signifikansi/tingkat kepercayaan/Confidence Interval/CI
sebesar 95%)
Langkah 3
Menentukan Rumus Statistik uji ANOVA :
Sb
2
F var ianantarkelompok
2 var iandalamkelompok
Sw
Dimana :
Df = k - 1 === untuk pembilang......Df1
N – k == untuk penyebut........Df2
n1 . X 1 n 2 . X 2 ..... nk . X k
X
N
Sb2
2
n1 X1 X n2 X2 X nk Kk 2
X 2
2 k 1
n11S1 n2 1S22 nk 1Sk2
2
Sw
IDK 6- RAGIL SETIYABUDI 3
Nk
Langkah 4
Perhitungan rumus statistik uji Uji Anova (Uji F):
Jumlah data per kelompok (nk), mean dan jumlah N masukkan ke Rumus :
n1 . X 1 n 2 . X 2 ..... nk . X k
X N
= (8) (316,62) + (9) (256,44) + (5) (278,00) = 283,22
22
Sb 2
n1 X1 X n2 X2 X ....nk Kk X
k 1
= (8) (316,62 - 283,22)2 + (9) (256,44 - 283,22 )2 + (5) (278,00 - 283,22)2 = 7758
3–1
Jumlah data per kelompok – 1 atau (n1-1), standard deviasi, jumlah total data (N), dan jumlah
kelompok (k) masukkan ke rumus :
Hasil Sb2 dan Sw2 masukkan ke rumus F = Sb2 = 7758 = 3,711 (F hitung)
Sw2 2090
Langkah 5
Harga df/dk/db adalah ada 2 yaitu :
df1 = 3 – 1 = 2 (numerator / pembilang)
df2 = 22 – 3 = 19 (denominator / penyebut)
Langkah 6
Menentukan nilai tabel F pada dk pembilang 2 dan dk penyebut 19 pada alfa=0,05
didapatkan nilai 3,522.
Langkah 7
Menentukan harga kritis penolakan Ho
Karena harga F hitung > F tabel atau 3,711 > 3,522, maka keputusanya Ho ditolak.
IDK 6- RAGIL SETIYABUDI 5
Langkah 8
Kesimpulan :
Sehingga dengan alpha 5% (tingkat kesalahan 5%) dapat disimpulkan bahwa secara statistik
ada perbedaan skor motivasi kerja yang signifikan pada ketiga jenis pelatihan
RANGKUMAN
Pertanyaan (hipotesis) : Mencari perbedaan/komparasi
Daftar Pustaka
Sabri dan Hastono.2006. Statistik Kesehatan.Jakarta : RajaGrafindo Persada
Usman&Akbar.2003.Pengantar Statistika.Jakarta : Bumi Aksara.
-oOo-
-oOo-