Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PERIKANAN

Nama Mata Kuliah : Statistika


Kode Mata Kuliah : MMPO5103
Jumlah sks : 2 SKS

Soal No.1

Ada 5 jenis pelet ikan yang diberikan kepada 25 ekor ikan mas. Dicatat pengaruh pemberian
pelet tersebut terhadap bobot ikan selama 1 bulan. Ikan mas tersebut dibagi menjadi 5
kelompok dengan cara acak yang masing-masing diberi pakan pelet jenis A, B, C, D, dan E.
Diperoleh data sebagai berikut :
Pelet
A B C D E
5 9 3 2 7
4 7 5 3 6
8 8 2 4 9
6 6 3 1 4
3 9 7 4 7
Total 26 39 20 14 33
ni 5 5 5 5 5
µ 5.2 7. 4 2. 6.6
8 8
Gunakan Analisis varians untuk menguji hipotesis bahwa rata-rata pemberian kelima pelet
tersebut dapat meningkatkan bobot ikan selama 1 bulan. Gunakan taraf nyata 0,05.

Jawab:
N = 25

Total = 132
k n1
SSr = ∑ ∑ ¿ ¿¿
i=1 j=1

(132)2
= (52 +92 +3 2 … ..+72 ) – = 834 – 696.96 = 137.04
25
k 2
Ti T2
SSTr = ∑ −
i=1 ni N
2
262 392 202 14 2 332 (132)
=( + + + + ¿- = 776.4 – 696.96 = 79.44
5 5 5 5 5 25
SS E = SSr −SS Tr = 137.04 – 79.44 =57.6

Sehingga Tabel ANAVA adalah:

Sumber Varians Jumlah Kuadrat Derajat bebas Rata-rata Kuadrat


(Sum of (Degrees of (Mean Square) F ratio
Squares) Freedom)
Adukan 79.44 4 19.86 6.89
Error 57.6 20 2.88
Total 137.04 24
Hipotesis:

H 0 : tidak ada perbedaan pemberian kelima pellet terhadap bobot ikan selama 1 bulan

H 1 : pemberian kelima pelet dapat meningkatkan bobot ikan selama 1 bulan

Statistik uji :
MSTr
F ratio = = 6.89
MS E

Daerah penolakan pada tingkat signifikansi α adalah tolak H 0 jika F ratio > F ( k−1 , N −k ) ,α ¿
¿

F (k−1 , N−k ) ,α = F (4 , 20) ,0.05 = 2.86


¿ ¿
¿ ¿

Karena F ratio > F ( k−1 , N −k ) ,α ¿ maka H 0ditolak, artinya terdapat pengaruh pemberian kelima pelet
¿
dalam meningkatkan bobot ikan selama 1 bulan.

Soal No. 2

Tabel dibawah ini, menunjukan data curah hujan (Xi) dalam satuan mm dari DPS Cimanuk-
Leuwigoong dan debit alirannya (Yi) dalam m3/det, pada rata-rata bulanan dari tahun 1978-
1982. Tentukan:

a. Persamaan regresi, koefisien korelasi dan determinasi data itu?


b. Apa Artinya koefesien determinasi tersebut?

Jawab:

Curah Debit XY X2 Y2 (X- x )2 (Y- y )2 (X- x )2(Y- y )2


Hujan air
(mm)- (m3/det)-
Bulan Xi Yi
Januari 229 32 7328 52441 1024 2862,25 30,25 86583,0625
Februari 205 31 6355 42025 961 870,25 20,25 17622,5625
Maret 271 38 10298 73441 1444 9120,25 132,25 1206153,063
April 304 40 12160 92416 1600 16512,25 182,25 3009357,563
Mei 145 28 4060 21025 784 930,25 784 729316
Juni 154 24 3696 23716 576 462,25 6,25 2889,0625
Juli 98 21 2058 9604 441 6006,25 30,25 181689,0625
Agustus 69 13 897 4761 169 11342,25 182,25 2067125,063
September 71 14 994 5041 196 10920,25 156,25 1706289,063
Oktober 96 12 1152 9216 144 6320,25 210,25 1328832,563
November 184 28 5152 33856 784 72,25 2,25 162,5625
Desember 280 37 10360 78400 1369 10920,25 110,25 1203957,563
Rata-Rata 175,5 26,5 5375,8 37161, 791
33333 83333
Jumlah 2106 318 64510 445942 9492 76339 1065 11539977,19

Dari data diatas dapat dimodelkan dalam bentuk regresi linear sederhana Y=b o+ bX dengan
X adalah curah hujan dan Y adalah debit air, sehingga diperoleh

( 318∗44592 )−( 2106∗64510)


Nilai b o = ¿ ¿ = 2 = 6497
12 ( 445942 )−2106
12 ( 64510 ) −( 2106 ) (318)
Nilai b = N ¿ ¿ = 2 =0,114
12 ( 445942 ) −2106
Dengan demikian, dapat diperoleh persamaan yang diperoleh adalah:
Y = 6497+ 0,114X atau Debit air = 6497 + 0,114 Curah Hujan
Artinya, tanda b yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi curah hujan maka debit air
yang dihasilkan semakin tinggi, setiap kenaikan 1 mm curah hujan ada kenaikan sekitar
0,114 mm.
Koefisien korelasi :
12.64510−2106.318
r= n ¿ ¿ = = 0.965
√12.445942−21062 .12 .9492−3182
Koefisien Determinasi :
n

S
2
x =
∑ ( x ¿¿ i−x)2 = 6939.9
i=1
¿
n−1
n

2
Sy =
∑ ( y ¿¿ i− y )2 =96.81
i=1
¿
n−1
n
(x ¿¿ i−x )( y ¿¿ i− y )
S xy = ∑
2
¿ ¿ = 1049088.83
i=1 n−1
SSR = (n-1)bS2xy = 11(1,38)0.114( 1049088.83) = 1815469.2
SST = (n-1)S2y = 11 (96.81)2 = 103093.93
R2= SSR/ SST = 1815469.2/103093.93= 0.931225 = 93,12%
Tinggi nya nilai R2 yang mendekati nilai 100% menunjukkan bahwa keakuratan model
sangat tinggi.
b. arti dari koefisien determinasi tersebut adalah:
semakin besar nilai dari R2 berarti semakin mampu menerangkan perilaku vaiabel Y,
data yang dihasilkan menyimpulkan bahwa nilai faktor X (Curah Hujan) berpengaruh
terhadap nilai faktor Y (Debit air) sebesar 93,12%, semakin tinggi curah hujan maka akan
semakin tinggi debit air yang dihasilkan. sedangkan nilai 6,88% dari hasil tersebut
dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti.

Anda mungkin juga menyukai