Hasil analisa curah hujan maksimum rata-rata selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel A.2.
Tabel A.2 Analisa Frekuensi Curah Hujan
2 3 4
Tahun Xi Xi - X (Xi - X) (Xi - X) (Xi - X)
2003 119 28,13 791,26 22257,79 626098,41
2004 95 4,13 17,05 70,41 290,77
2005 127 36,13 1305,33 47160,96 1703897,88
2006 99,5 8,63 74,47 642,60 5545,30
2007 107,5 16,63 276,54 4598,65 76472,90
2008 97 6,13 37,57 230,28 1411,48
2009 130 39,13 1531,11 59911,47 2344300,48
2010 60,7 -30,17 910,26 -27463,21 828581,27
2011 58,1 -32,77 1073,91 -35192,71 1153285,81
2012 108,6 17,73 314,33 5572,92 98804,63
2013 57 -33,87 1147,22 -38856,91 1316106,27
2014 82 -8,87 78,69 -698,00 6191,70
2015 79 -11,87 140,91 -1672,69 19855,87
2016 94 3,13 9,79 30,65 95,91
2017 93 2,13 4,53 9,66 20,56
2018 72 -18,87 356,10 -6719,80 126806,57
2019 65,4 -25,47 648,75 -16524,07 420877,68
Jumlah 1544,8 8717,84 13358,00 8728643,49
Rata-Rata 90,87
LAMPIRAN A-2
Tahap perhitungan dari analisa frekuensi curah hujan tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Mencari curah hujan maksimum tahunan terbesar berkisar selama 17 tahun
dimulai dari tahun 2003 – 2019. Data curah hujan maksimum tahunan dapat
dilihat pada Tabel A.1.
b. Mencari nilai curah hujan rata-rata ( ):
∑
=
1544,8
= = 90,87
17
∑ ( − )
=
( − 1)
8717,84
= = 23,34
(17 − 1)
23,34
= = 0,257
90,87
f. Menghitung koefisien asimetri (Cs)
∑( − )
=
( − 1)( − 2)
17 × 13358,00
= = 0,074
(17 − 1)(17 − 2)23,34
LAMPIRAN A-3
33,052
= = 1,944 mm
17
c. Selanjutnya dihitung nilai:
(Log X − Log X) = (2,076 − 1,944) = 0,131 mm
(Log X − Log X) = (0,131) = 0,0172419 mm
(Log X − Log X) = (0,131) = 0,0022640 mm
d. Menghitung simpangan baku
∑ ( − )
=
( − 1)
0,2157592
= = 0,116 mm
17 − 1
LAMPIRAN A-5
4
θ = arc tan = 29,74°
7
4
x= = 8,06 m
sin 29,74°
49,75 m + 40,5 m
Luas atap spandex type I = × 8,06 m
2
Luas atap spandex type I = 363,71 m
Berhubung atap spandex type I ada 4 sisi, maka:
Luas atap spandex type I = 363,71 m × 4
Luas atap spandex type I = 1454,84 m
b. Luas atap spandex type II
Panjang atap spandex type II = 12 m
Panjang offside atap spandex type II =2×1m=2m
Total panjang atap spandex type II = 14 m
4
θ = arc tan = 41,63°
4,5
4
x= = 6,02 m
sin 41,63°
LAMPIRAN A-8
14 m × 6,02 m
Luas atap spandex type II =
2
Luas atap spandex type II = 42,14 m
Berhubung atap spandex type II ada 4 sisi, maka:
Luas atap spandex type II = 42,14 m × 4
Luas atap spandex type II = 168,56 m
c. Luas atap spandex type III
Panjang atap spandex type III = 13,2 m
Panjang offside atap spandex type III =2×1m=2m
Total panjang atap spandex type III = 15,2 m
5
θ = arc tan = 39,81°
6
5
x= = 7,81 m
sin 39,81°
LAMPIRAN A-9
15,2 m × 7,81 m
Luas atap spandex type III =
2
Luas atap spandex type III = 59,36 m
Berhubung atap spandex type III ada 2 sisi, maka:
Luas atap spandex type III = 59,36 m × 2
Luas atap spandex type III = 118,72 m
d. Luas atap spandex type IV
Panjang atap spandex type IV = 10 m
Panjang offside atap spandex type IV =2×1m=2m
Total panjang atap spandex type IV = 12 m
5
θ = arc tan = 33,34°
7,6
5
x= = 9,1 m
sin 33,34°
LAMPIRAN A-10
12 m × 9,11 m
Luas atap spandex type IV =
2
Luas atap spandex type IV = 54,6 m
Berhubung atap spandex type IV ada 2 sisi, maka:
Luas atap spandex type IV = 54,6 m × 2
Luas atap spandex type IV = 109,2 m
Total luasan atap spandex:
= 1454,84 + 168,56 + 118,72 + 109,2
= 1851,32 m2
2. Luas bangunan Gedung A Fakultas Teknik
Untuk menghitung luasan atap dak beton, terlebih dahulu kita mencari
luas bangunan Gedung A Fakultas Teknik Universitas Islam Riau.
a. Luas bangunan type I
Panjang bangunan type I = 51,50 m
Lebar bangunan type I = 12 m
Luas bangunan type I = panjang × lebar
Luas bangunan type I = 51,50 m × 12 m
Luas bangunan type I = 618 m
Berhubung bangunan type I ada 2 buah, maka:
Luas bangunan type I = 618 m × 2
Luas bangunan type I = 1236 m
b. Luas bangunan type II
Panjang bangunan type II = 14 m
Lebar bangunan type II = 28 m
Luas bangunan type II = panjang × lebar
Luas bangunan type II = 14 m × 28 m
Luas bangunan type II = 392 m
c. Luas teras = 25 m2
LAMPIRAN A-11
Setelah diketahui masing-masing luas atap, maka dapat dihitung luas bidang
tadah sebagai area penangkapan air hujan.
Luas bidang tadah = Luas atap spandex + Luas atap dak beton
Luas bidang tadah = 1851,32 m2 + 375 m2 = 2226,32 m2
= 230,869 m3
Jadi total kebutuhan air rata-rata pada Gedung A Fakultas Teknik Universitas Islam
Riau sebagai berikut:
Kebutuhan air rata − rata = Kebutuhan air + Kehilangan air
Kebutuhan air rata − rata = 0,338 liter/detik + 0,0338 liter/detik
Kebutuhan air rata − rata = 0,3718 liter/detik
(Antono, 1996), sehingga kebutuhan air pada hari maksimum adalah sebagai
berikut:
Kebutuhan air hari maksimum = 1,25 × Kebutuhan air rata − rata
Kebutuhan air hari maksimum = 1,25 × 0,3718 liter/detik
Kebutuhan air hari maksimum = 0,4648 liter/detik
10,8 m
S=
10,8 m
S=1
d. Mencari diameter pipa
Untuk mencari diameter pipa, menggunakan persamaan 3.18
, ,
Q = 0,2785 × C × d ×S
, ,
0,0005577 m /detik = 0,2785 × 130 × d ×1
0,0005577 ,
,
=d
0,2785 × 130 × 1
,
1,54 × 10 =d
(1,54 × 10 ) , =d
d = 0,015 m
d = 0,59 inchi ≈ 0,75 inchi
3
d= inchi
4
kolam penampungan air hujan dengan panjang 14 meter, lebar 3,5 dan tinggi 5,35
meter. Berdasarkan kondisi di lapangan karena ketersediaan lahan yang terbatas
pada Gedung A Fakultas Teknik Iniversitas Islam Riau, bak penampungan air hujan
rencananya akan diletakan di bawah permukaan tanah. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar A.1.
struktur yang diinputkan pada program ETABS dapat dilihat pada Gambar A.9
sampai dengan Gambar A.11.
Penentuan load Pattern yang diinputkan pada program ETABS dapat dilihat
pada Gambar A.13.
A.11.8 Input Beban Hidup (Live Load) dan Beban Mati (Dead Load)
Beban mati adalah beban dari semua elemen gedung yang bersifat
permanen termasuk berat sendiri dari bak. Beban hidup adalah beban yang
bekerja pada bak seperti beban air hujan dan beban orang lantai serta beban air
dalam bak.
LAMPIRAN A-24
Gambar A.17 Distribusi Beban Hidup Air Dalam Bak Pada Pelat
Lantai Dasar
= 7,63 t/m2
P akibat air tanah = ×γ ×h
= × 1 × (5,35 )
= 14,31 t/m2
P akibat air bak = ×γ ×h
= × 1 × (4,8 )
= 11,52 t/m2
c. Momen yang terjadi pada dinding bagian bawah
M = (P +P −P )× ×h
= 18,58 tm
d. Pembesian pada dinding bak
m = = = 15,686
, × , ×
, ×
Rn = = = 3,234
∅× × , × ×
LAMPIRAN A-34
× ×
ρ = × 1− 1−
× , × ,
= ,
× 1− 1−
= 0,009
Aperlu = ρ × b × d
= 0,009 × 1000 × 260
= 2340 mm2
Menurut PBI – 1971 Pasal 9.1 (2), tulangan minimum pelat adalah
0,25% dari luas beton yang ada, atau:
Amin = 0,25% × 1000 × 300
= 750 mm2
Apakai= 2340 mm2
Tulangan yang digunakan:
( , × , × )×
D19 – 100 = = 2833,85mm
Tulangan pembagi:
20% × Luas tulangan yang digunakan
20% × 2340 mm
468 mm2
Dipasang tulangan:
( , × , × )×
D8 – 100 = = 502,4 mm
P akibat air = γ ×h
= 1 × 4,8
= 4,8 t/m2
c. Momen yang terjadi pada pelat bagian bawah:
Berdasarkan tabel 13.3.2 PBI – 1971 diproleh momen:
lx = 3,5 cm
ly = 3,5 cm
ly 3,5
= =1
lx 3,5
Jepit penuh/elastis (1;2) → 2
Wlx = 36
Wly = 36
LAMPIRAN A-36
Sehingga:
Mlx = -Mtx = 0,0360 × q × lx
= 0,0360 × 4800 × 3,5
= 2116,8 kgm
Mly = -Mtx = 0,0360 × q × lx
= 0,0360 × 4800 × 3,5
= 2116,8 kgm
d. Pembesian pada pelat dasar bak
m = , ×
= , ×
= 15,686
, ×
Rn = ∅× ×
= , × ×
= 0,973
× ×
ρ = × 1− 1−
× , × ,
= ,
× 1− 1−
= 0,002
Aperlu = ρ × b × d
= 0,002 × 1000 × 160
= 320 mm2
Menurut PBI – 1971 Pasal 9.1 (2), tulangan minimum pelat adalah
0,25% dari luas beton yang ada, atau:
Amin = 0,25% × 1000 × 200
= 500 mm2
Apakai= 500 mm2
Tulangan yang digunakan:
( , × , × )×
D10 – 150 = = 523,333 mm
m = , ×
= , ×
= 15,686
, ×
Rn = ∅× ×
= , × ×
= 0,322
× ×
ρ = × 1− 1−
× , × ,
= ,
× 1− 1−
= 0,0008
Aperlu = ρ × b × d
= 0,0008 × 1000 × 110
= 88 mm2
Menurut PBI – 1971 Pasal 9.1 (2), tulangan minimum pelat adalah
0,25% dari luas beton yang ada, atau:
Amin = 0,25% × 1000 × 150
= 375 mm2
Apakai= 375 mm2
Tulangan yang digunakan:
( , × , × )×
D10 – 175 = = 448,571 mm
LAMPIRAN A-39
d = 400 − 40 − 10 − × 16
d = 342 mm
Dari hasil output ETABS diagram lentur dipilih momen-momen
terbesar yang akan jadi acuan untuk memperhitungkan tulangan
lentur. Berikut rekapitulasi momen-momen dalam semua kombinasi:
Tabel A.5 Gaya-gaya Diagram Lentur
Momen Momen
Tumpuan Lapangan
No Kombinasi
(kgm) (kgm)
1 1,4DL 833,91 1635,51
2 1,2DL + 1,6LL 952,41 1558,38
Momen Terbesar 952,41 1635,51
LAMPIRAN A-40
,
Xb = ×d
,
,
Xb = × 342 = 205,2 mm
,
.
Mn max =C × d − 0,85 × × 10
,
Mn max = 657737,82 × 342 − 0,85 × × 10
M max > ,
,
18192,53 > ,
Rn = M ∅× ×
Rn = 952,41 , × ×
= 0,452
ρ = 0,85 × ( )
ρ = 0,85 × ( )
= 0,038
ρ = 0,75 × ρ
ρ = 0,75 × 0,038 = 0,0285
,
ρ =
,
ρ = = 0,0035
m = , ×
m = , ×
= 15,686
× ×
ρ = × 1− 1−
× , × ,
= ,
× 1− 1−
= 0,0011
ρ >ρ >ρ
0,0035 > 0,0011 > 0,0285 → Ambil ρ = 0,0035
As =ρ×b×d
As = 0,0035 × 200 × 342 = 239,4 mm
Tulangan yang digunakan:
,
n = =( , × , × )
= 1,19 buah ≈ 2 buah
,
Xb = ×d
,
,
Xb = × 342 = 205,2 mm
,
.
Mn max =C × d − 0,85 × × 10
,
Mn max = 657737,82 × 342 − 0,85 × × 10
M max > ,
,
18192,53 > ,
Rn = M ∅× ×
Rn = 1635,51 , × ×
= 0,777
ρ = 0,85 × ( )
ρ = 0,85 × ( )
= 0,038
ρ = 0,75 × ρ
ρ = 0,75 × 0,038 = 0,0285
,
ρ =
,
ρ = = 0,0035
m = , ×
m = , ×
= 15,686
× ×
ρ = × 1− 1−
× , × ,
= ,
× 1− 1−
= 0,002
ρ >ρ >ρ
0,0035 > 0,002 > 0,0285 → Ambil ρ = 0,0035
As =ρ×b×d
As = 0,0035 × 200 × 342 = 239,4 mm
Tulangan yang digunakan:
,
n = =( , × , × )
= 1,19 buah ≈ 2 buah
s = = = 171 mm ≈ 170 mm
d = 500 − 40 − 10 − × 16
d = 442 mm
Dari hasil output ETABS diagram lentur dipilih momen-momen
terbesar yang akan jadi acuan untuk memperhitungkan tulangan
lentur. Berikut rekapitulasi momen-momen dalam semua kombinasi:
LAMPIRAN A-46
Momen Momen
Tumpuan Lapangan
No Kombinasi
(kgm) (kgm)
1 1,4DL 2553,65 2138,36
2 1,2DL + 1,6LL 9938,71 15141,88
Momen Terbesar 9938,71 15141,88
Tabel A.8 Gaya-gaya Diagram Geser
Gaya
Geser
No Kombinasi
(kg)
1 1,4DL 4775,12
2 1,2DL + 1,6LL 25190,53
Geser Terbesar 25190,53
,
Xb = ×d
,
,
Xb = × 442 = 265,2 mm
,
.
Mn max =C × d − 0,85 × × 10
,
Mn max = 1062573,525 × 442 − 0,85 × × 10
M max > ,
,
37983,55 > ,
Rn = M ∅× ×
Rn = 9938,71 , × ×
= 2,26
ρ = 0,85 × ( )
ρ = 0,85 × ( )
= 0,038
ρ = 0,75 × ρ
ρ = 0,75 × 0,038 = 0,0285
,
ρ =
,
ρ = = 0,0035
m = , ×
m = , ×
= 15,686
× ×
ρ = × 1− 1−
× , × ,
= ,
× 1− 1−
= 0,006
ρ >ρ >ρ
0,0035 > 0,006 > 0,0285 → Ambil ρ = 0,006
LAMPIRAN A-48
As =ρ×b×d
As = 0,006 × 250 × 442 = 663 mm
Tulangan yang digunakan:
n = =( , × , × )
= 3,3 buah ≈ 4 buah
,
Xb = ×d
,
,
Xb = × 442 = 265,2 mm
,
.
Mn max =C × d − 0,85 × × 10
,
Mn max = 1062573,525 × 442 − 0,85 × × 10
M max > ,
,
37983,55 > ,
Rn = M ∅× ×
Rn = 15141,88 , × ×
= 3,44
ρ = 0,85 × ( )
ρ = 0,85 × ( )
= 0,038
ρ = 0,75 × ρ
ρ = 0,75 × 0,038 = 0,0285
,
ρ =
,
ρ = = 0,0035
m =
, ×
m = , ×
= 15,686
× ×
ρ = × 1− 1−
× , × ,
= ,
× 1− 1−
= 0,009
ρ >ρ >ρ
0,0035 > 0,009 > 0,0285 → Ambil ρ = 0,009
LAMPIRAN A-50
As =ρ×b×d
As = 0,009 × 250 × 442 = 994,5 mm
Tulangan yang digunakan:
,
n = =( , × , × )
= 4,95 buah ≈ 5 buah
s = = = 221 mm
d = 300 − 40 − 10 − × 16
d = 242 mm
LAMPIRAN A-52
As = 8 × × 16 = 1608 mm2
ρ = × 100%
ρ = ×
× 100% = 1,79%
c=c =( )
× 260
c = c = 156 mm
Jumlah interval jarak garis netral = 100, sehingga:
∆ = = =3
Jarak:
c = 1,1 × h
c = 1,1 × 300 = 330 mm
Regangan pada masing-masing tulangan:
( ) ( )
ε = 0,003 × = 0,003 × = 0,00064
( ) ( )
ε = 0,003 × = 0,003 × = 0,00264
f =ε ×E untuk ε <
f = fy untuk ε >
f = fy = 400 MPa
Gaya-gaya internal pada masing-masing baja tulangan:
Fs1 = As × f × 10
Fs1 = 804 × 127,27 × 10 = 102,36 kN
Fs2 = As × f × 10
LAMPIRAN A-54
Ms1 = F −d
Ms2 = F −d
Mc = C ×
,
Mc = 2145,83 × = 20921,79 kNmm
Momen nominal:
Mn = (M + M ) × 10
Mn = (20921,79 + 24127,43 ) × 10 = 45,05 kNm
Faktor reduksi kekuatan:
∅ = 0,65 → P ≥ 0,1 × fc × b × h × 10
∅ = 0,65 → 2318 ≥ 0,1 × 30 × 300 × 300 × 10
∅ = 0,65 → 2318 ≥ 270
Gaya aksial rencana:
Pu = ∅ × P
Pu = 0,65 × 2318 = 1506,64 kN
Momen ultimite:
Mu = ∅ × M
Mu = 0,65 × 45,05 = 29,28 kNm
Tabel A.9 Analisis Kekuatan Kolom Beton Bertulang dengan Diagram Interaksi
c εs1 εs2 fs1 fs2 Fs1 Fs2 Cs Ms1 Ms2 Ms a Cc Mc Pn Mn Ф Ф.Pn Ф.Mn
mm MPa MPa kN kN kN kNmm kNmm kNmm mm kN kNmm kN kNm kN kNm
KONDISI TEKAN AKSIAL SENTRIS 2317,91 0,00 0,65 1506,64 0,00
330,00 0,00064 0,00264 127,27 400,00 102,36 321,70 424,06 -11259,47 35386,90 24127,43 280,50 2145,83 20921,79 2317,91 45,05 0,65 1506,64 29,28
327,00 0,00061 0,00263 122,94 400,00 98,87 321,70 420,57 -10875,79 35386,90 24511,11 277,95 2126,32 23442,65 2317,91 47,95 0,65 1506,64 31,17
324,00 0,00059 0,00263 118,52 400,00 95,32 321,70 417,02 -10485,01 35386,90 24901,89 275,40 2106,81 25913,76 2317,91 50,82 0,65 1506,64 33,03
321,00 0,00057 0,00263 114,02 400,00 91,70 321,70 413,40 -10086,92 35386,90 25299,98 272,85 2087,30 28335,13 2317,91 53,64 0,65 1506,64 34,86
318,00 0,00055 0,00262 109,43 400,00 88,01 321,70 409,71 -9681,32 35386,90 25705,58 270,30 2067,80 30706,76 2317,91 56,41 0,65 1506,64 36,67
315,00 0,00052 0,00262 104,76 400,00 84,25 321,70 405,95 -9268,00 35386,90 26118,90 267,75 2048,29 33028,64 2317,91 59,15 0,65 1506,64 38,45
312,00 0,00050 0,00262 100,00 400,00 80,42 321,70 402,12 -8846,72 35386,90 26540,17 265,20 2028,78 35300,77 2317,91 61,84 0,65 1506,64 40,20
309,00 0,00048 0,00261 95,15 400,00 76,52 321,70 398,22 -8417,27 35386,90 26969,63 262,65 2009,27 37523,16 2317,91 64,49 0,65 1506,64 41,92
306,00 0,00045 0,00261 90,20 400,00 72,54 321,70 394,24 -7979,40 35386,90 27407,50 260,10 1989,77 39695,81 2317,91 67,10 0,65 1506,64 43,62
303,00 0,00043 0,00260 85,15 400,00 68,48 321,70 390,18 -7532,85 35386,90 27854,04 257,55 1970,26 41818,72 2317,91 69,67 0,65 1506,64 45,29
300,00 0,00040 0,00260 80,00 400,00 64,34 321,70 386,04 -7077,38 35386,90 28309,52 255,00 1950,75 43891,88 2317,91 72,20 0,65 1506,64 46,93
297,00 0,00037 0,00260 74,75 400,00 60,12 321,70 381,81 -6612,70 35386,90 28774,20 252,45 1931,24 45915,29 2313,06 74,69 0,65 1503,49 48,55
294,00 0,00035 0,00259 69,39 400,00 55,80 321,70 377,50 -6138,54 35386,90 29248,36 249,90 1911,74 47888,96 2289,24 77,14 0,65 1488,01 50,14
291,00 0,00032 0,00259 63,92 400,00 51,41 321,70 373,10 -5654,61 35386,90 29732,29 247,35 1892,23 49812,89 2265,33 79,55 0,65 1472,47 51,70
288,00 0,00029 0,00258 58,33 400,00 46,91 321,70 368,61 -5160,59 35386,90 30226,31 244,80 1872,72 51687,07 2241,33 81,91 0,65 1456,87 53,24
285,00 0,00026 0,00258 52,63 400,00 42,33 321,70 364,03 -4656,17 35386,90 30730,73 242,25 1853,21 53511,51 2217,24 84,24 0,65 1441,21 54,76
282,00 0,00023 0,00257 46,81 400,00 37,65 321,70 359,34 -4141,02 35386,90 31245,88 239,70 1833,71 55286,21 2193,05 86,53 0,65 1425,48 56,25
279,00 0,00020 0,00257 40,86 400,00 32,86 321,70 354,56 -3614,79 35386,90 31772,11 237,15 1814,20 57011,16 2168,76 88,78 0,65 1409,69 57,71
276,00 0,00017 0,00257 34,78 400,00 27,97 321,70 349,67 -3077,12 35386,90 32309,78 234,60 1794,69 58686,36 2144,36 91,00 0,65 1393,84 59,15
273,00 0,00014 0,00256 28,57 400,00 22,98 321,70 344,68 -2527,64 35386,90 32859,26 232,05 1775,18 60311,83 2119,86 93,17 0,65 1377,91 60,56
270,00 0,00011 0,00256 22,22 400,00 17,87 321,70 339,57 -1965,94 35386,90 33420,96 229,50 1755,68 61887,54 2095,25 95,31 0,65 1361,91 61,95
267,00 0,00008 0,00255 15,73 400,00 12,65 321,70 334,35 -1391,62 35386,90 33995,28 226,95 1736,17 63413,52 2070,52 97,41 0,65 1345,84 63,32
264,00 0,00005 0,00255 9,09 400,00 7,31 321,70 329,01 -804,25 35386,90 34582,65 224,40 1716,66 64889,75 2045,67 99,47 0,65 1329,69 64,66
261,00 0,00001 0,00254 2,30 400,00 1,85 321,70 323,55 -203,37 35386,90 35183,53 221,85 1697,15 66316,23 2020,70 101,50 0,65 1313,46 65,97
258,00 -0,00002 0,00253 -4,65 400,00 -3,74 321,70 317,96 411,48 35386,90 35798,38 219,30 1677,65 67692,98 1995,60 103,49 0,65 1297,14 67,27
255,00 -0,00006 0,00253 -11,76 400,00 -9,46 321,70 312,24 1040,79 35386,90 36427,69 216,75 1658,14 69019,97 1970,37 105,45 0,65 1280,74 68,54
252,00 -0,00010 0,00252 -19,05 400,00 -15,32 321,70 306,38 1685,09 35386,90 37071,99 214,20 1638,63 70297,23 1945,01 107,37 0,65 1264,26 69,79
249,00 -0,00013 0,00252 -26,51 400,00 -21,32 321,70 300,38 2344,92 35386,90 37731,81 211,65 1619,12 71524,74 1919,50 109,26 0,65 1247,68 71,02
246,00 -0,00017 0,00251 -34,15 400,00 -27,46 321,70 294,24 3020,83 35386,90 38407,73 209,10 1599,62 72702,50 1893,85 111,11 0,65 1231,00 72,22
243,00 -0,00021 0,00251 -41,98 400,00 -33,76 321,70 287,94 3713,44 35386,90 39100,34 206,55 1580,11 73830,52 1868,05 112,93 0,65 1214,23 73,41
240,00 -0,00025 0,00250 -50,00 400,00 -40,21 321,70 281,49 4423,36 35386,90 39810,26 204,00 1560,60 74908,80 1842,09 114,72 0,65 1197,36 74,57
237,00 -0,00029 0,00249 -58,23 400,00 -46,83 321,70 274,87 5151,26 35386,90 40538,16 201,45 1541,09 75937,33 1815,96 116,48 0,65 1180,38 75,71
234,00 -0,00033 0,00249 -66,67 400,00 -53,62 321,70 268,08 5897,82 35386,90 41284,72 198,90 1521,59 76916,12 1789,67 118,20 0,65 1163,28 76,83
231,00 -0,00038 0,00248 -75,32 400,00 -60,58 321,70 261,12 6663,77 35386,90 42050,67 196,35 1502,08 77845,17 1763,20 119,90 0,65 1146,08 77,93
228,00 -0,00042 0,00247 -84,21 400,00 -67,73 321,70 253,97 7449,87 35386,90 42836,77 193,80 1482,57 78724,47 1736,54 121,56 0,65 1128,75 79,01
225,00 -0,00047 0,00247 -93,33 400,00 -75,06 321,70 246,64 8256,94 35386,90 43643,84 191,25 1463,06 79554,02 1709,70 123,20 0,65 1111,30 80,08
222,00 -0,00051 0,00246 -102,70 400,00 -82,60 321,70 239,10 9085,83 35386,90 44472,73 188,70 1443,56 80333,84 1682,66 124,81 0,65 1093,73 81,12
219,00 -0,00056 0,00245 -112,33 400,00 -90,34 321,70 231,36 9937,42 35386,90 45324,32 186,15 1424,05 81063,90 1655,41 126,39 0,65 1076,01 82,15
216,00 -0,00061 0,00244 -122,22 400,00 -98,30 321,70 223,40 10812,66 35386,90 46199,56 183,60 1404,54 81744,23 1627,94 127,94 0,65 1058,16 83,16
213,00 -0,00066 0,00244 -132,39 400,00 -106,48 321,70 215,22 11712,57 35386,90 47099,47 181,05 1385,03 82374,81 1600,25 129,47 0,65 1040,16 84,16
210,00 -0,00071 0,00243 -142,86 400,00 -114,89 321,70 206,81 12638,18 35386,90 48025,08 178,50 1365,53 82955,64 1572,33 130,98 0,65 1022,02 85,14
207,00 -0,00077 0,00242 -153,62 400,00 -123,55 321,70 198,15 13590,62 35386,90 48977,52 175,95 1346,02 83486,74 1544,17 132,46 0,65 1003,71 86,10
204,00 -0,00082 0,00241 -164,71 400,00 -132,46 321,70 189,23 14571,08 35386,90 49957,98 173,40 1326,51 83968,08 1515,74 133,93 0,65 985,23 87,05
201,00 -0,00088 0,00240 -176,12 400,00 -141,64 321,70 180,06 15580,80 35386,90 50967,70 170,85 1307,00 84399,69 1487,06 135,37 0,65 966,59 87,99
198,00 -0,00094 0,00239 -187,88 400,00 -151,10 321,70 170,60 16621,12 35386,90 52008,02 168,30 1287,50 84781,55 1458,09 136,79 0,65 947,76 88,91
195,00 -0,00100 0,00238 -200,00 400,00 -160,85 321,70 160,85 17693,45 35386,90 53080,35 165,75 1267,99 85113,66 1428,84 138,19 0,65 928,74 89,83
192,00 -0,00106 0,00238 -212,50 400,00 -170,90 321,70 150,80 18799,29 35386,90 54186,19 163,20 1248,48 85396,03 1399,28 139,58 0,65 909,53 90,73
189,00 -0,00113 0,00237 -225,40 400,00 -181,27 321,70 140,42 19940,24 35386,90 55327,14 160,65 1228,97 85628,66 1369,40 140,96 0,65 890,11 91,62
186,00 -0,00119 0,00235 -238,71 400,00 -191,98 321,70 129,72 21117,99 35386,90 56504,89 158,10 1209,47 85811,54 1339,18 142,32 0,65 870,47 92,51
183,00 -0,00126 0,00234 -252,46 400,00 -203,04 321,70 118,66 22334,35 35386,90 57721,25 155,55 1189,96 85944,68 1308,62 143,67 0,65 850,60 93,38
180,00 -0,00133 0,00233 -266,67 400,00 -214,47 321,70 107,23 23591,27 35386,90 58978,17 153,00 1170,45 86028,08 1277,68 145,01 0,65 830,49 94,25
177,00 -0,00141 0,00232 -281,36 400,00 -226,28 321,70 95,42 24890,79 35386,90 60277,68 150,45 1150,94 86061,73 1246,36 146,34 0,65 810,14 95,12
LAMPIRAN A-56
1600
1550
1500
1450
1400
1350
1300
1250
1200
1150
1100
1050
1000
950
900
f.Pn (kN)
850
800
750
700
650
600
550
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
0 24 68101214161820222426283032343638404244464850525456586062646668707274767880828486889092949698
100
102
104
f.Mn (kNm)
Sehingga:
Vs = Vu
Vs = 6,5096 kN
Direncanakan pasang 2 kaki, sehingga:
Av = n × × D
,
Av = 2 × × 10 = 157 mm
s = = = 121 mm ≈ 120 mm
c. Bahan konstruksi:
Kuat tekan beton (fc’) = 30 MPa
Kuat leleh baja tulangan (fy) = 400 Mpa
Modulus elastisitas baja (E) = 200000 Mpa
Berat jenis beton (γc) = 24 kN/m3
d. Beban rencana pondasi:
Gaya aksial akibat beban terfaktor (Pu) = 68,9589 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor (Mux) = 10,0507 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor (Muy) = 19,4187 kNm
2. Kapasitas dukung tanah (Meyerhof 1956)
D
Kd = 1 + 0,33 ×
B
6,20
Kd = 1 + 0,33 ×
1,8
Kd = 2,14 > 1,33
Diambil Kd = 1,33
Kapasitas dukung izin tanah:
q By + 0,3
q = × × Kd
33 By
90 1,8 + 0,3
q = × × 1,33
33 0,3
q = 4,937 kg/cm
q = 493,71 kN/m
3. Kontrol tegangan tanah
Luas dasar pondasi tapak
A = Bx × By
A = 1,8 × 1,8
A = 3,24 m
LAMPIRAN A-60
1,8 − 0,537
q = 99,865 + × (160,502 − 99,865)
1,8
q = 142,412 kN/m
Gaya geser arah x
q −q
V = q + − q × a × By
2
160,502 − 142,412
V = 142,412 + − 108,9 × 0,537 × 1,8
2
V = 41,136 kN
Kuat geser pondasi arah x
1
∅ × V = 0,75 × × fc′ × By × d × 10
3
1
∅ × V = 0,75 × × √30 × 1,8 × 0,425 × 10
3
∅ × V = 1047,52 kN
Cek:
∅×V >V
1047,52 kN > 41,136 kN → Aman
Tinjauan geser arah y akan sama hasilnya dengan tinjauan arah x,
dikarenakan dimensi ukuran pondasi yang sama.
b. Tinjauan geser dua arah (pons)
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton (d’) = 0,075 m
Tebal efektif pondasi tapak
d = h − d′
d = 0,5 − 0,075
d = 0,425 m
Lebar bidang geser pons arah x
c = bx + (2 × d)
c = 0,3 + (2 × 0,425)
LAMPIRAN A-63
c = 1,15 m
Lebar bidang geser pons arah y
c = by + (2 × d)
c = 0,3 + (2 × 0,425)
c = 1,15 m
Gaya geser pons yang terjadi
q +q
V = Bx × By − c − c × −q
2
160,502 + 99,865
V = 1,8 × 1,8 − (1,15 − 1,15) × − 108,9
2
V = 68,96 kN
Luas bidang geser pons
A =2× c +c ×d
A = 2 × (1,15 + 1,15) × 0,425
A = 1,955 m
Tegangan geser pons
1
f = × fc′
3
1
f = × √30
3
f = 1,826 Mpa
Kuat geser pons
∅×V = 0,75 × A × f × 10
∅×V = 0,75 × 1,955 × 1,826 × 10
∅×V = 2677,37 kN
Cek:
∅×V >V
2677,37 kN > 68,96 kN → Aman
∅×V > Pu
2677,37 kN > 68,9589 kN → Aman
LAMPIRAN A-64
5. Pembesian pondasi
Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pondasi
Bx − bx
a =
2
1,8 − 0,3
a =
2
a = 0,75 m
Tegangan tanah pada tepi kolom
Bx − a
q =q + × (q −q )
Bx
1,8 − 0,75
q = 99,865 + × (160,502 − 99,865)
1,8
q = 135,236 kN/m
Momen yang terjadi pada pelat pondasi akibat tegangan tanah
1 2
M = ×a × q + × (q − q ) − q × By
2 3
1 2
M = × 0,75 × 135,236 + × (160,502 − 135,236) − 108,9 × 1,8
2 3
M = 21,86 kN
Faktor distribusi tegangan beton
= 0,85 × ( )
= 0,85 × ( )
= 0,038
M
R = × 10
By × d
27,325
R = × 10 = 0,084
1,8 × 0,425
Cek:
R <R
0,084 < 8,852 → OK
Rasio tulangan yang diperlukan
2×R
= 0,85 × × 1− 1−
0,85 ×
30 2 × 0,084
= 0,85 × × 1− 1−
400 0,85 × 30
= 0,0002
Rasio tulangan minimum
1,4
ρ =
fy
1,4
ρ = = 0,0035
400
Rasio tulangan yang digunakan = 0,0035
Luas tulangan yang diperlukan
A = ρ × By × d × 10
A = 0,0035 × 1,8 × 0,425 × 10
A = 2677,55 mm
Diasumsikan diameter tulangan D16
Jarak tulangan yang diperlukan
π By
s= ×d ×
4 A
3,14 1,8
s= × 16 × = 135,1 mm
4 2677,55
s = 200 mm
Digunakan tulangan D16 – 125
LAMPIRAN A-66
c. Pekerjaan Bekisting
Volume bekisting =2×t×p
= 2 × 0,5 × 45,5
= 45,5 m
4. Pekerjaan Balok Atas
Diketahui : Panjang = 45,5 m
Lebar = 0,2 m
Tinggi = 0,4 m
Berat besi ∅10 = 0,617 kg/m
Berat besi ∅16 = 1,578 kg/m
a. Pekerjaan Beton
Volume beton = p × l × t
= 45,5 × 0,2 × 0,4
= 3,64 m
b. Pekerjaan Pembesian
Tulangan sengkang = 2(400 − 80) + 2(200 − 80) + 2(6d)
= 640 + 240 + 2(6 × 10)
= 880 + 120
= 1000 mm = 1 m
Kebutuhan besi ∅10 − 150 = (45500 ÷ 150) × 1000 mm
= 303333,33 mm = 303,33 m
Kebutuhan besi ∅10 − 200 = (45500 ÷ 200) × 1000 mm
= 227500 mm = 227,5 m
Total kebutuhan sengkang = 303,33 m + 227,5 m
= 530,83 m
Berat besi = 530,83 m × 0,617 kg/m
= 327,52 kg
Tulangan pokok (tulangan atas + tulangan bawah) = 4 − ∅16
Besi lurus = 45,5 m × 4
= 182 m
LAMPIRAN A-70
a. Pekerjaan Beton
Volume beton = p × l × t
= 0,3 × 0,3 × 6,7
= 0,603 m
Untuk 10 buah kolom = 0,603 m × 10
= 6,03 m
b. Pekerjaan Pembesian
Tulangan pokok 8 − ∅16 = 8 × 6,7 × 1,1
= 58,96 m
Berat besi = 58,96 m × 1,582 kg/m
= 93,27 kg
Untuk 10 buah kolom = 93,27 kg × 10
= 932,75 kg
Tulangan sengkang = 2(300 − 80) + 2(300 − 80) + 2(6d)
= 440 + 440 + 2(6 × 10)
= 880 + 120
= 1000 mm = 1 m
Kebutuhan besi ∅10 − 120 = (6700 ÷ 120) × 1000 mm
= 55833,33 mm = 55,83 m
Kebutuhan besi ∅10 − 175 = (6700 ÷ 175) × 1000 mm
= 38285,71 mm = 38,29 m
Total kebutuhan sengkang = 55,83 m + 38,29 m
= 94,12 m
Berat besi = 94,12 m × 0,617 kg/m
= 58,07 kg
Untuk 10 buah kolom = 58,07 kg × 10
= 580,7 kg
Berat kebutuhan total besi = Besi pokok + Besi sengkang
= 932,75 kg + 580,7 kg
= 1513,45 kg
LAMPIRAN A-72
c. Pekerjaan Bekisting
Volume bekisting = (2 × p × t) + (2 × l × t)
= (2 × 0,3 × 6,7) + (2 × 0,3 × 6,7)
= 8,04 m
Untuk 10 buah kolom = 8,04 m × 10
= 80,4 m
6. Pekerjaan Pelat Dasar
Diketahui : Luas pelat dasar = 49 m2
Tebal pelat = 0,2 m
Keliling pelat = 35 m
Berat besi ∅10 = 0,617 kg/m
a. Pekerjaan beton
Volume beton = Luas × Tebal pelat
= 49 m × 0,2 m
= 9,8 m
b. Pekerjaan Pembesian
Untuk arah Y
Panjang AS (A – B) = 3,5 m
Panjang AS (1 – 2) = 3,5 m
Besi lurus = 24 × 3,5 m = 84 m
Besi bengkok = (2 × 24) × 6d
= 48 × 6 × 10
= 2880 mm = 2,88 m
Total besi = Besi lurus + Besi bengkok
= 84 m + 2,88 m
= 86,88 m × 2 lapis
= 173,76 m
Berhubung AS (B – C), AS (C – D), dan AS (D – E) memiliki
ukuran yang sama, maka total besi untuk arah Y sebesar:
LAMPIRAN A-73
Panjang AS (A – B) = 3,5 m
Besi lurus = 24 × 3,5 m = 84 m
Besi bengkok = (2 × 24) × 6d
= 48 × 6 × 10
= 2880 mm = 2,88 m
Total besi = Besi lurus + Besi bengkok
= 84 m + 2,88 m
= 86,88 m × 2 lapis
= 173,76 m
Berhubung AS (B – C), AS (C – D), dan AS (D – E) memiliki
ukuran yang sama, maka total besi untuk arah Y sebesar:
Total besi = 173,76 m × 4
= 695,04 m
Total besi keseluruhan = Total besi arah Y + Total besi arah X
= 695,04 m + 695,04 m
= 1390,08 m
Berat kebutuhan total besi = 1390,08 m × 0,617 kg/m
= 857,68 kg
c. Pekerjaan Bekisting
Volume bekisting = (Keliling pelat × Tebal pelat) + Luas pelat
= (35 m × 0,2 m) + 49 m
= 56 m
7. Pekerjaan Pelat Atas (Penutup Bak)
Diketahui : Luas pelat dasar = 49 m2
Tebal pelat = 0,15 m
LAMPIRAN A-74
Keliling pelat = 35 m
Berat besi ∅10 = 0,617 kg/m
a. Pekerjaan beton
Volume beton = Luas × Tebal pelat
= 49 m × 0,15 m
= 7,35 m
b. Pekerjaan Pembesian
Untuk arah Y
Panjang AS (A – B) = 3,5 m
Panjang AS (1 – 2) = 3,5 m
Besi lurus = 20 × 3,5 m = 70 m
Besi bengkok = (2 × 20) × 6d
= 40 × 6 × 10
= 2400 mm = 2,4 m
Total besi = Besi lurus + Besi bengkok
= 70 m + 2,4 m
= 72,4 m × 2 lapis
= 144,8 m
Berhubung AS (B – C), AS (C – D), dan AS (D – E) memiliki
ukuran yang sama, maka total besi untuk arah Y sebesar:
Total besi = 144,8 m × 4
= 579,2 m
Untuk arah X
Panjang AS (1 – 2) = 3,5 m
Banyak besi AS (1 – 2) = = 20 besi
Panjang AS (A – B) = 3,5 m
Besi lurus = 20 × 3,5 m = 70 m
Besi bengkok = (2 × 20) × 6d
= 40 × 6 × 10
LAMPIRAN A-75
= 2400 mm = 2,4 m
Total besi = Besi lurus + Besi bengkok
= 70 m + 2,4 m
= 72,4 m × 2 lapis
= 144,8 m
Berhubung AS (B – C), AS (C – D), dan AS (D – E) memiliki
ukuran yang sama, maka total besi untuk arah Y sebesar:
Total besi = 144,8 m × 4
= 579,2 m
Total besi keseluruhan = Total besi arah Y + Total besi arah X
= 579,2 m + 579,2 m
= 1158,4 m
Berat kebutuhan total besi = 1158,4 m × 0,617 kg/m
= 714,73 kg
c. Pekerjaan Bekisting
Volume bekisting = (Keliling pelat × Tebal pelat) + Luas pelat
= (35 m × 0,15 m) + 49 m
= 54,25 m
8. Pekerjaan Dinding
Diketahui : Panjang bak = 14 m
Lebar bak = 3,5 m
Tinggi bak = 5,35 m
Tebal dinding = 0,3 m
Berat besi ∅19 = 2,223 kg/m
Berat besi ∅8 = 0,395 kg/m
a. Pekerjaan beton
V = (2 × p × t × tebal dinding) + (2 × l × t × tebal dinding)
= (2 × 14 × 5,35 × 0,3) + (2 × 3,5 × 5,35 × 0,3)
= 56,175 m
LAMPIRAN A-76
b. Pekerjaan Pembesian
i. Untuk Panjang Bak
Tulangan pokok = D19 – 100
Panjang bak = 14 m
Banyak besi = = 140 besi
Panjang bak = 14 m
Besi lurus = 54 × 14 m
= 756 m
Besi bengkok = (2 × 54) × 6d
= 108 × 6 × 8
= 5184 mm = 5,184 m
LAMPIRAN A-77
= 390,46 m
Berat besi = 390,46 m × 2,223 kg/m
= 867,99 kg
Untuk 2 sisi = 867,99 kg × 2
= 1735,98 kg
Tulangan Pembagi = D8 – 100
Tinggi Bak = 5,35 m
Banyak besi = = 53,5 ≈ 54 besi
Besi keseluruhan = Total besi panjang bak + total besi lebar bak
= 8255,82 kg + 2042,8 kg
= 10298,62 kg
LAMPIRAN A-79
c. Pekerjaan Bekisting
Volume bekisting = Keliling dinding × Tebal dinding
= 4( + + ) × 0,3 m
= 4(14 m + 3,5 m + 5,35 m) × 0,3 m
= 27,42 m
Tabel A.12 Pembesian pondasi, kolom, balok dan sloof 1 kg dengan besi ulir
Kebutuhan Satuan Indeks Harga (Rp) Jumlah
Besi Beton (ulir) kg 1,05 Rp 15.900,00 Rp 16.695,00
Bahan
Kawat ikat beton kg 0,021 Rp 30.800,00 Rp 646,80
Pekerja OH 0,021 Rp 105.100,00 Rp 2.207,10
Tukang besi OH 0,014 Rp 112.200,00 Rp 1.570,80
Tenaga Kerja
Kepala Tukang OH 0,001 Rp 126.200,00 Rp 176,68
Mandor OH 0,002 Rp 140.200,00 Rp 294,42
Jumlah Rp 21.590,80
Overhead + profit 15% Rp 3.238,62
Total Rp 24.829,42
Tabel A.13 Memasang 1 m2 bekisting untuk pondasi dan sloof beton biasa
menggunakan papan 3/20 cm
Kebutuhan Satuan Indeks Harga (Rp) Jumlah
3
Kayu kelas II m 0,014 Rp 5.154.100,00 Rp 72.157,40
3
Bahan Kaso 5/7 cm m 0,009 Rp 3.000.000,00 Rp 27.000,00
Paku 5 cm dan 7 cm kg 0,300 Rp 21.000,00 Rp 6.300,00
Minyak bekisting Ltr 0,200 Rp 13.500,00 Rp 2.700,00
Pekerja OH 0,300 Rp 105.100,00 Rp 31.530,00
Tukang kayu OH 0,150 Rp 112.200,00 Rp 16.830,00
Tenaga Kerja
Kepala Tukang OH 0,015 Rp 126.200,00 Rp 1.893,00
Mandor OH 0,030 Rp 140.200,00 Rp 4.206,00
Jumlah Rp 162.616,40
Overhead + profit 15% Rp 24.392,46
Total Rp 187.008,86
Tabel A.20 Menggali 1 m3 dengan Excavator dan material atau hasil galian dimuat
ke Dump Truck
Kebutuhan Satuan Indeks Harga (Rp) Jumlah
Peralatan Excavator PC 200 Jam 0,03722 Rp 350.000,00 Rp 13.027,00
Pekerja OH 0,1630 Rp 105.100,00 Rp 17.131,30
Tenaga Kerja
Mandor OH 0,0163 Rp 140.200,00 Rp 2.285,26
Jumlah Rp 32.443,56
Overhead + profit 15% Rp 4.866,53
Total Rp 37.310,09