Anda di halaman 1dari 21

LAMPIRAN C

PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI

Kapasitas Pengolahan TBS = 2,500 kg/jam = 50,000 kg/hari


= 16,500,000 kg/tahun = 16,500 ton/tahun
Kapasitas Produksi CPO = 606 kg/batch = 12,100 kg/hari
= 3,993,000 kg/tahun = 3,993 ton/tahun
Kapasitas Produksi Kernel = 164.10 kg/batch = 3,282 kg/hari
= 1,083,060 kg/tahun = 1,083 ton/tahun
Lama Operasi = 330 hari
Nilai Tukar Rupiah = Rp15,581 /US$ pada 18 Desember 2023 (BI, 2023)
Pengadaan alat = 2025
Mulai Konstruksi = tahun 2025
Lama Konstruksi = 1 tahun
Mulai Beroperasi, = tahun 2026

C-1
C.1 Harga Peralatan
Harga peralatan setiap tahun akan berubah tergantung pada perubahan ekonomi. Apa-bila
harga alat pada beberapa tahun yang lalu diketahui, maka harga alat pada masa se-karang
dapat ditaksir dengan Chemical Engineering Plant Cost Index. Besarnya harga alat dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Indeks harga tahun sekarang
Harga sekarang = × Harga tahun-x
Indeks harga tahun-x

Tabel C.1 Chemical Engineering Plant Cost Index (CEPCI)


Tahun Indeks Harga
2001 394.3
2002 395.6
2003 402.0
2004 444.2
2005 468.2
2006 499.6
2007 525.4
2008 575.4
2009 521.9
2010 550.8
2011 585.7
2012 584.6
2013 567.3
2014 576.1
2015 556.8
2016 541.7
2017 567.5
2018 603.1
2019 607.5
2020 596.2
2021 708
(Chemical Engineering Essentials For The CPI Professional, 2022)

C-2
800
700

CEPCI ANNUAL INDEX


600
500
400
300
200
100
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
TAHUN

Gambar C.1 Grafik Annual Index vs. Tahun


Dengan metode Least Square (Perry, 1997), dapat dilakukan penaksiran indeks harga rata-
rata pada akhir tahun 2021. Penyelesaian dengan Least Square menghasilkan suatu persa
maan:
y = 𝑎+𝑏 (𝑥−𝑥ҧ )
Keterangan: y = Indeks harga σ(𝑥ҧ − 𝑥)(𝑦ത − 𝑦)
𝑎 = 𝑦ത 𝑏=
x = tahun σ(𝑥ҧ − 𝑥)2
Penaksiran indeks harga dengan Least Square:

C-3
Tabel C.2 Penaksiran indeks harga untuk mencari persamaan regresi
n x y x2 y2 xy
1 2001 394.3 4004001 155472 788994.3
2 2002 395.6 4008004 156499 791991.2
3 2003 402 4012009 161604 805206
4 2004 444.2 4016016 197314 890176.8
5 2005 468.2 4020025 219211 938741
6 2006 499.6 4024036 249600 1002197.6
7 2007 525.4 4028049 276045 1054477.8
8 2008 575.4 4032064 331085 1155403.2
9 2009 521.9 4036081 272380 1048497.1
10 2010 550.8 4040100 303381 1107108
11 2011 585.7 4044121 343044 1177842.7
12 2012 584.6 4048144 341757 1176215.2
13 2013 567.3 4052169 321829 1141974.9
14 2014 576.1 4056196 331891 1160265.4
15 2015 556.8 4060225 310026 1121952
16 2016 541.7 4064256 293439 1092067.2
17 2017 567.5 4068289 322056 1144647.5
18 2018 603.1 4072324 363730 1217055.8
19 2019 607.5 4076361 369056 1226542.5
20 2020 596.2 4080400 355454 1204324
21 2021 708 4084441 501264 1430868
Total 42231 11271.9 84927311 6176139 22676548
Rata-rata 2011 536.757 4044157.67 294102 1079835.6
Berdasarkan persamaan Least Square diperoleh :
y = 𝑎+𝑏 (𝑥−𝑥ҧ )
Keterangan: a = y, harga rata-rata y
b = slope garis least square
di mana, 𝑎 = 𝑦ത = 536.757
σ(𝑥ҧ − 𝑥)(𝑦ത − 𝑦)
𝑏=
σ(𝑥ҧ − 𝑥)2
σ𝑥σ𝑦 42,231 × 11,272
෍ 𝑥ҧ − 𝑥 𝑦ത − 𝑦 = ෍ 𝑥𝑦 − = 22,676,548 -
𝑛 21
= 8,757.3

2 2
σ𝑥 ( 42,231 )
෍(𝑥ҧ − 𝑥)2 = ෍ 𝑥 2 − = 84,927,311 -
𝑛 21
= 770.0

C-4
σ(𝑥ҧ − 𝑥)(𝑦ത − 𝑦) 8,757.3
𝑏= 2 = = 11.4
σ(𝑥ҧ − 𝑥) 770.0
(Peters dan Timmerhaus, 1991)

Maka, diperoleh persamaan garis lurusnya sebagai berikut.


y = 𝑎+𝑏 (𝑥−𝑥ҧ )
y = 536.76 + 11.4 ( x - 2011 )
y = 11.37312 x-22,335

Sehingga untuk indeks harga pada tahun 2025:


y = 11.37312 x-22,335
y = 11.37312 ( 2025 ) -22,335
y = 695.981
Indeks harga pada tahun 2025 = 695.981

Sehingga untuk indeks harga pada tahun 2023:


y =11.37312 x -22,335
y =11.37312 x ( 2023 )-22,335
y = 673.235
Indeks harga pada tahun 2023 = 673.235

C.1.1 Perhitungan Harga Peralatan Proses


Maka, Indeks harga tahun ke-x
Harga peralatan = × Harga sekarang
Indeks harga sekarang
Contoh perhitungan:
Screw Press
Jumlah : 1 buah
Harga tahun 2023 = $ 3,100.0
Indeks harga tahun 2025 Harga
Harga tahun 2025 = ×
Indeks harga tahun 2023 tahun 2023
695.98
= × $ 3,100.0
673.2345455
= $ 3,204.7

C-5
Tabel C.3 Harga Peralatan*
Harga dalam USD ($)
Juml
No Kode Nama Alat Harga Satuan (US$)
ah Total (US$)
2023 2025

1 F-110 Fruit Reception [1] 1 9900 10234.49 10,234.49

2 D-120 Vertical Sterilizer [2] 1 4300 4445.28 4,445.28

3 J-131 Elevator [3] 1 1700 1757.44 1,757.44

4 D-130 Tresher [4] 1 1700 1757.44 1,757.44

5 J-141 Conveyor [5] 1 2600 2687.84 2,687.84

6 D-140 Digester [6] 1 3500 3618.25 3,618.25

7 X-150 Screw Press [7] 1 3100 3204.74 3,204.74

8 H-160 Vibrating Screen [8] 1 2100 2170.95 2,170.95

9 J-161 Elevator [9] 1 1200 1240.54 1,240.54

Vertical Clarifier
10 H-170 2 8700 8993.94 17,987.88
Tank [10]

11 H-180 Decanter [11] 1 20000 20675.73 20,675.73

12 F-190 Oil Tank [12] 1 2175 2248.49 2,248.49

13 L-1101 Pompa[13] 1 675 697.81 697.81

14 D-1100 CPO Drying Tank [14] 1 3500 3618.25 3,618.25

15 L-1102 Vacuum Pump [15] 1 390 403.18 403.18

16 L-1111 Pompa[16] 1 675 697.81 697.81

17 E-1112 Cooler [17] 1 1700 1757.44 1,757.44

18 F-1110 CPO Storage Tank [18] 3 3450 3566.56 10,699.69

C-6
19 J-211 Screw Conveyor [19] 1 2599 2686.81 2,686.81

20 H-210 Depericarper [20] 1 7100 7339.88 7,339.88

21 C-220 Ripple Mill [21] 1 1390 1436.96 1,436.96

22 J-231 Elevator [22] 1 1700 1757.44 1,757.44

23 F-230 Tangki Suspensi[23] 1 3100 3204.74 3,204.74

24 L-241 Pompa[24] 1 1699 1756.40 1,756.40

25 H-240 Hydrocyclone [25] 1 2700 2791.22 2,791.22

26 J-251 Conveyor [26] 1 2600 2687.84 2,687.84

27 H-250 Kernel Silo Dryer [27] 2 2775 2868.76 5,737.52

28 J-261 Conveyor [28] 1 2600 2687.84 2,687.84

29 F-260 Kernel Bunker [29] 1 2132 2204.03 2,204.03

Total 124,193.94

[1]
Buku Panduan Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil untuk Produksi Bahan Baku Bahan
Bakar Nabati (BBN)
[2]
Wuhan HDC Energy Co., Ltd.
[3]
Ningjin County Tianhua Mesh Belt Machinery Co., Ltd.
[4]
Zhengzhou Thrive Trade Co., Ltd.
[5]
Shandong Zhongde Machine Tool Accessories Producing Co., Ltd.
[6]
Zhengzhou Taizy Trading Co., Ltd.
[7]
Wan Long Machinery
[8]
Xinxiang Chenwei Machinery Co., Ltd.
[9]
Ningjin County Tianhua Mesh Belt Machinery Co., Ltd.
[10]
Qingdao Jinwantong Environmental Science & Technology Co., Ltd.
[11]
Lioyang Zhangyiang
[12]
Qingdao Jinwantong Environmental Science & Technology Co., Ltd.
[13]
Leo Group Pump (Zhejiang) Co., Ltd.
[14]
Wuxi Nanwei Machinery Technology Co., Ltd.
[15]
Shandong Zhongrong Fuxing Group Co., Ltd.
[16]
Leo Group Pump (Zhejiang) Co., Ltd.

C-7
[17]
Wuxi Nanwei Machinery Technology Co., Ltd.
[18]
Wenzhou Ace Machinery Co., Ltd.
[19]
Shandong Zhongde Machine Tool Accessories Producing Co., Ltd.
[20]
Qingdao Allway Tech Co., Ltd.
[21]
Zhengzhou Great Machineru Equipment Co., Ltd.
[22]
Ningjin County Tianhua Mesh Belt Machinery Co., Ltd.
[23]
PT. Kharismapratama Abadisejatindo
[24]
Leo Group Pump (Zhejiang) Co., Ltd.
[25]
PT. Kharismapratama Abadisejatindo
[26]
Shandong Zhongde Machine Tool Accessories Producing Co., Ltd.
[27]
Wuhan Dingxin Mechanical & Electric Equipment Co., Ltd.
[28]
Shandong Zhongde Machine Tool Accessories Producing Co., Ltd.
[29]
Dongying Faithful Machinery Technology Co., Ltd.

Perhitungan harga peralatan proses:


Kurs USD (US$ 1) = Rp 15,580.51 (BI, 2023)
Total harga alat tahun 2025 = Rp 1,935,004,928

C.1.2 Harga Peralatan Utilitas


Peralatan utilitas meliputi:
1. Steam
2. Air
3. Listrik
4. Bahan bakar
Harga peralatan utilitas diperkirakan 45% dari harga peralatan
(Coulson and Richardson 6th Ed, 2003 , Tabel 6.1 Hal 251)
Harga peralatan utilitas = 45% × Rp 1,935,004,928
Harga peralatan utilitas = Rp 870,752,218

Total harga peralatan = Harga peralatan proses + Harga peralatan utilitas


= Rp 1,935,004,928 + Rp 870,752,218
Total harga peralatan = Rp 2,805,757,146

C-8
C.2 Harga Bahan dan Penjualan Produk
C.2.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku
Kebutuhan bahan baku = 50,000 kg/hari = 50.00 ton/jam
= 16,500.0 ton/tahun
Tabel C.4 Biaya bahan baku
Kebutuhan
No Bahan Baku Harga (Rp/kg) Total harga / tahun
(ton/tahun)
1 Tandan Buah Segar1) 16,500.00 1,715.13 Rp 28,299,645,000
Total Rp 28,299,645,000.00
1)
Sumber : Dinas Perkebunan Daerah

Total biaya bahan baku per tahun = Rp 28,299,645,000

C.2.2 Perhitungan Hasil Penjualan Produk


Tabel C.5 Harga Penjualan Produk
Kapasitas Harga Harga
Produk
ton/tahun (Rp/kg) (/tahun)
CPO 3,993 9,000.00 Rp 35,937,000,000.00
Kernel 1,083 4,844.05 Rp 5,246,396,793.00
TKKS 4,785 250.00 Rp 1,196,250,000.00
Cangkang 1,069 0.00 Rp -
Serat 3,957 0.00 Rp -
Total Rp 42,379,646,793.00
Sumber :
1)
Dinas Perkebunan Kalimantan Timur
2)
Erivianto, 2022
Total penjualan produk per tahun = Rp 42,379,646,793.00

C-9
C.3 Gaji Karyawan

Tabel C.6 Daftar Gaji Karyawan


Gaji/bulan
No Jabatan Jumlah Total/bulan
(Rp)
1 Kepala Pabrik Rp 4,600,000 1 Rp 4,600,000.00
2 Operator Proses & Utilitas Rp 3,550,000 9 Rp 31,950,000.00
3 Administrasi Rp 3,550,000 1 Rp 3,550,000.00
4 Teknisi Laboratorium Rp 3,550,000 1 Rp 3,550,000.00
5 Teknisi Mesin Rp 3,550,000 2 Rp 7,100,000.00
6 Teknisi Kelistrikan Rp 3,550,000 1 Rp 3,550,000.00
7 Sortasi Rp 3,550,000 1 Rp 3,550,000.00
TOTAL 16 Rp 57,850,000.00

Biaya gaji karyawan selama satu bulan = Rp 57,850,000.00


Biaya gaji karyawan selama satu tahun = Rp 57,850,000.00 × 12
Biaya gaji karyawan selama satu tahun = Rp 694,200,000.00

C.4 Analisa Ekonomi


Analisa ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui apakah pabrik yang telah direncanakan
layak untuk didirikan atau tidak. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi atau penilaian
investasi, dengan mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
1 Laju pengembalian modal (Internal Rate of Return, IRR)
2 Waktu pengembalian modal minimum (Minimum Pay Out Period, MPP)
3 Titik Impas (Break Event Point, BEP)
Sebelum dilakukan analisa terhadap ketiga faktor diatas perlu dilakukan
peninjauan terhadap beberapa hal sebagai berikut :
1 Penaksiran modal (Total Capital Investment, TCI) yang meliputi :
a. Modal tetap (Fixed Capital Investment , FCI)
b. Modal kerja (Working Capital Investment , WCI)
2 Penentuan biaya produksi (Total Production Cost , TPC) yang terdiri :
a. Biaya pembuatan (Manufacturing Cost )
b. Biaya Plant Overhead (Plant Overhead Cost )
c. Biaya pengeluaran umum (General Expenses )
3 Biaya Total
Untuk mengetahui besarnya titik impas (BEP) perlu dilakukan penaksiran
terhadap:
a. Biaya tetap
b. Biaya semi variabel
c. Biaya variabel

C-10
C.4.1 Penentuan Investasi Total (Total Capital Investment, TCI)
C.4.1.1 Modal Tetap
A. Biaya Langsung (Direct Cost, DC)
1 Harga peralatan E Rp 2,805,757,145.6
2 Instrumentasi dan kontrol 8% E Rp 224,460,571.65
3 Instalasi (insulation dan painting) 25% E Rp 701,439,286.40
4 Perpipaan (terpasang) 10% E Rp 280,575,714.56
5 Listrik (terpasang) 10% E Rp 280,575,714.56
6 Bangunan pabrik dan perlengkapan 10% E Rp 280,575,714.56
7 Service Faci. & Yrd Improvement 40% E Rp1,122,302,858.23
8 Tanah 4% E Rp 112,230,285.82
Total Direct Cost (DC) = Rp 5,807,917,291.35
(Peters & Timmerhaus, 2003)

B. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost, IC)


1 Engineering and supervision 5% DC Rp 290,395,864.57
Construction exps. & contractor's
2 10% FCI
fee
3 Legal expenses 1% FCI
4 Biaya tidak terduga 5% FCI
Total Indirect Cost (IC) = 16% FCI+ Rp 290,395,864.57
(Peters & Timmerhaus, 2003)

C. Fixed Capital Investment (FCI)


FCI = DC + IC
84% FCI = Rp 5,807,917,291.35 + Rp 290,395,864.57
FCI = Rp 7,259,896,614.19

D. Modal Kerja (Working Capital Investment, WCI)


WCI = 10% TCI
TCI = FCI + WCI
TCI = Rp 7,259,896,614.19 + WCI
TCI = Rp 7,259,896,614.19 + 10% TCI
90% TCI = Rp 7,259,896,614.19
TCI = Rp 8,066,551,793.55

Maka,
Modal tetap (FCI) = Rp 7,259,896,614.19
Modal kerja (WCI) = Rp 806,655,179.35
Total investasi (TCI) = Rp 8,066,551,793.55

C-11
Modal investasi terbagi atas:
1 Modal sendiri (equity ) 50% FCI = Rp 3,629,948,307.10
2 Modal pinjaman bank (loan ) 50% FCI = Rp 3,629,948,307.10

C.4.2 Penentuan Biaya Produksi (Total Production Cost, TPC)


A. Biaya Produksi Langsung (Direct Production Cost, DPC)
1 Bahan baku (1 tahun) Rp 28,299,645,000.00
2 Tenaga kerja A.2 Rp 694,200,000.00
3 Biaya supervisi 10% A.2 Rp 69,420,000.00
4 Utilitas 10% TPC
5 Maintenance dan perbaikan (M) 2% FCI Rp 145,197,932.28
6 Operating supplies 10% M Rp 14,519,793.23
7 Laboratorium 10% A.2 Rp 69,420,000.00
8 Produk dan royalti 0% TPC
Total Direct Production Cost (DPC) = 10% TPC + Rp 29,292,402,725.51
(Peters & Timmerhaus, 2003)

B. Biaya Tetap (Fixed Cost, FC)


1 Depresiasi (Peralatan, bangunan) 10% FCI Rp 725,989,661.42
2 Pajak 1.0% FCI Rp 72,598,966.14
3 Asuransi 0.4% FCI Rp 29,039,586.46
Total Fixed Cost (FC) = Rp 827,628,214.02
(Peters & Timmerhaus, 2003)

C. Biaya Plant Overhead (Plant Overhead Cost, POC)


Plant overhead cost (POC) 5% TPC
(Peters & Timmerhaus, 2003)

D. Biaya Pengeluaran Umum (General Expenses )


1 Biaya administrasi 2% TPC
2 Biaya distribusi dan penjualan 2% TPC
Total General Expenses = 4% TPC
(Peters & Timmerhaus, 2003)

Total biaya pembuatan (Manufacturing Cost, MC) = DPC + FC + POC


dimana: DPC = Rp 29,292,402,725.51 + 10% TPC
FC = Rp 827,628,214.02
POC = 5% TPC
MC = Rp 30,120,030,939.53 + 15% TPC

C-12
TPC = MC + GE
MC = Rp 30,120,030,939.53 + 15% TPC
GE = 4% TPC
TPC = Rp 30,120,030,939.53 + 19% TPC
81% TPC = Rp 30,120,030,939.53
TPC = Rp 37,185,223,382.14

sehingga:
DPC = Rp 33,010,925,063.73
POC = Rp 1,859,261,169.11
MC = Rp 35,697,814,446.85
GE = Rp 1,487,408,935.29

C.4.3 Analisa Ekonomi


Analisa ekonomi dilakukan dengan metode discounted cashflow yaitu cashflow yang
nilainya diproyeksikan pada masa sekarang. Adapun anggapan yang digunakan seba-gai
berikut.
1 Modal
Modal sendiri = 50%
Modal pinjaman = 50%
2 Bunga bank = 5.54% (DataIndonesia, 2023)
3 Laju inflasi = 2.86% (BI, 2023)
4 Masa konstruksi 1 tahun
Tahun pertama menggunakan 50% modal sendiri dan 50% modal
pinjaman.
5 Pembayaran modal pinjaman selama masa konstruksi dilakukan secara
diskrit dengan cara sebagai berikut.
6 Pengembalian pinjaman dalam waktu 5 tahun sebesar = 20% /tahun
7 Umur pabrik diperkirakan 10 tahun dengan depresiasi = 10% /tahun
(Metode Depresiasi Straight Line )
8 Kapasitas produksi
Tahun I = 80%
Tahun II = 100%
9 Pajak penghasilan
Badan berbentuk UMKM dengan pajak = 0.5%
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 55 Tahun 2022)

C-13
C.4.3.1 Perhitungan Biaya Total Produksi
Biaya produksi tanpa depresiasi = TPC - Depresiasi
= Rp 37,185,223,382.14 - Rp 725,989,661.42
= Rp 36,459,233,720.72

Tabel C.7 Biaya produksi untuk kapasitas 80% dan 100%


No Kapasitas Biaya Operasi
1 80% Rp 29,167,386,976.57
2 100% Rp 36,459,233,720.72

C.4.3.2 Investasi
Investasi total pabrik tergantung pada masa konstruksi. Investasi yang berasal dari modal
akan habis pada tahun pertama konstruksi. Nilai modal sendiri tidak akan terpengaruh
oleh bunga bank dan hanya dipengaruhi oleh inflasi. Untuk modal pinjaman dari bank
total pinja man pada akhir konstruksi adalah sebagai berikut.
Tabel C.8 Modal Pinjaman Selama Masa Konstruksi
Masa Modal Pinjaman
%
konstruksi Jumlah (Rp.) Bunga (006%) Jumlah (Rp.)
-1 100% 3,629,948,307 0 3,629,948,307.10
0 201,099,136 201,099,136.21
Modal pinjaman akhir masa konstruksi 3,831,047,443.31

Tabel C.9 Modal Sendiri Selama Masa Konstruksi


Masa Modal Sendiri
%
konstruksi Jumlah (Rp.) Inflasi (003%) Jumlah (Rp.)
-1 100% 3,629,948,307 0 3,629,948,307.10
0 103,816,522 103,816,521.58
Modal sendiri akhir masa konstruksi 3,733,764,828.68

Total investasi pada akhir = Modal sendiri + Modal pinjaman


masa konstruksi = Rp 3,733,764,828.68 + Rp 3,831,047,443.31
= Rp 7,564,812,271.99

Perhitungan Harga Penjualan


Dari cashflow , untuk kapasitas 100% didapatkan harga penjualan:
Produk = Rp 42,379,646,793.00 /tahun

C-14
C.4.4 Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)
Internal rate of return berdasarkan discounted cash flow adalah suatu tingkat bunga
tertentu dimana seluruh penerimaan akan tepat menutup seluruh jumlah pengeluaran
modal. Cara yang dilakukan adalah dengan trial i, yaitu laju bunga sehingga memenuhi
persamaan:

Ʃ CF = total modal akhir masa konstruksi


(1 + i)n
Dimana: n = tahun
CF = cash flow pada tahun ke-n
1
= discount factor (DF)
(1+i)n

Tabel C.10 Trial laju bunga (i)


Tahun Trial i = 35%
Net Cash Flow DF
ke-n Discounted Cash Flow
1 -Rp 2,443,297,573 0.74 -Rp 1,805,041,803.11
2 Rp 3,738,890,437 0.55 Rp 2,040,631,282.58
3 Rp 4,959,288,404 0.4 Rp 1,999,641,156.38
4 Rp 5,001,524,170 0.3 Rp 1,489,861,762.44
5 Rp 5,043,759,935 0.22 Rp 1,109,964,043.36
6 Rp 5,085,995,701 0.16 Rp 826,877,914.02
7 Rp 5,894,440,955 0.12 Rp 707,976,635.72
8 Rp 5,894,440,955 0.09 Rp 523,033,885.44
9 Rp 5,894,440,955 0.07 Rp 386,403,210.94
10 Rp 5,894,440,955 0.05 Rp 285,464,184.22
Total Discounted Cash Flow Rp 7,564,812,271.99
Rp 7,564,812,271.99
Total Investasi pada Akhir Masa Konsruksi
Selisih Rp -

Dari perhitungan diatas, nilai IRR yang didapatkan = 35.36%


Harga i yang diperoleh lebih besar dari harga i untuk pinjaman modal pada bank. Hal ini
menunjukkan bahwa pabrik layak untuk didirikan dengan kondisi tingkat suku
bunga = 5.54% per tahun

C-15
C.4.5 Waktu Pengembalian Modal (Pay Out Time, POT)
Untuk menghitung waktu pengembalian modal, maka dihitung akumulasi modal sebagai
beri kut.
Tabel C.11 Cummulative cashflow
Tahun
Net Cashflow Cummulative Cashflow
ke-
0 -Rp 2,443,297,573 -Rp 2,443,297,573
1 Rp 3,738,890,437 Rp 1,295,592,864
2 Rp 4,959,288,404 Rp 6,254,881,268
3 Rp 5,001,524,170 Rp 11,256,405,437
4 Rp 5,043,759,935 Rp 16,300,165,372
5 Rp 5,085,995,701 Rp 21,386,161,073
6 Rp 5,894,440,955 Rp 27,280,602,029
7 Rp 5,894,440,955 Rp 33,175,042,984
8 Rp 5,894,440,955 Rp 39,069,483,939
9 Rp 5,894,440,955 Rp 44,963,924,894
10 Rp 5,894,440,955 Rp 50,858,365,850

Total investasi pada akhir masa konstruksi = Rp 7,564,812,271.99


Dengan cara interpolasi linier antara tahun 4 dan 5. Maka, diperoleh waktu
pengembalian modal = 2.264 tahun atau tahun ke- 2 bulan ke- 4

Berdasarkan buku Ekonomi Teknik karya Ni Ketut Sari, waktu pengembalian untuk
industri minyak yaitu 2 tahun (pengembalian cepat) dan 4 tahun (pengembalian lambat).
Sehingga, waktu pengembalian modal selama 1 tahun 11 bulan termasuk pengembalian
cepat.

C-16
C.4.6 Analisis Cash Flow

Tahun
Actual Cashflow Net Cashflow Akumulasi
Ke-
-1 Rp - Rp - Rp -
0 -Rp2,443,297,573 -Rp2,443,297,573 -Rp2,443,297,573
1 Rp 4,505,099,926 Rp 3,738,890,437 Rp1,295,592,864
2 Rp 5,725,497,893 Rp 4,959,288,404 Rp 6,254,881,268
3 Rp 5,767,733,658 Rp 5,001,524,170 Rp 11,256,405,437
4 Rp 5,809,969,424 Rp 5,043,759,935 Rp 16,300,165,372
5 Rp 5,852,205,190 Rp 5,085,995,701 Rp 21,386,161,073
6 Rp 5,894,440,955 Rp 5,894,440,955 Rp 27,280,602,029
7 Rp 5,894,440,955 Rp 5,894,440,955 Rp 33,175,042,984
8 Rp 5,894,440,955 Rp 5,894,440,955 Rp 39,069,483,939
9 Rp 5,894,440,955 Rp 5,894,440,955 Rp 44,963,924,894
10 Rp 5,894,440,955 Rp 5,894,440,955 Rp 50,858,365,850

C-17
C.4.7 Analisa Break Even Point (BEP)
Analisa titik impas digunakan untuk mengetahui jumlah kapasitas dimana biaya produksi
total sama dengan hasil penjualan.
Tabel C.12 Biaya FC, VC, SVC, dan S
No Keterangan Jumlah
1 Biaya Tetap (FC) Rp 827,628,214.02
2 Biaya Variabel (VC)
- Bahan Baku Rp 28,299,645,000.00
- Utilitas Rp 3,718,522,338.21
- Royalti Rp - +
Total VC Rp 32,018,167,338.21
3 Biaya Semi Variabel (SVC)
- Gaji Karyawan Rp 694,200,000.00
- Pengawasan, 3% TPC Rp 1,115,556,701.46
- Pemeliharaan dan Perbaikan Rp 145,197,932.28
- Operating supplies Rp 14,519,793.23
- Laboratorium Rp 69,420,000.00
- General Expenses Rp 1,487,408,935.29
- Plant Overhead Cost Rp 1,859,261,169.11 +
Total SVC Rp 5,385,564,531.37
4 Total Penjualan (S) Rp 42,379,646,793.00

FC + 0,3 SVC
BEP = = 39.66%
S - 0,7 SVC - VC

Tabel C.13 Data Grafik BEP


Kapasitas 0% 100%
Biaya Tetap Rp 827,628,214.02 Rp 827,628,214.02
Biaya Variabel Rp - Rp 37,403,731,869.58
Pengeluaran Total Rp 2,443,297,573.43 Rp 38,231,360,083.60
Penjualan Total Rp - Rp 42,379,646,793.00

C-18
Rp45,000.00

(Millions)
Rp40,000.00

Rp35,000.00

Rp30,000.00
BEP = 39,60%
Price

Rp25,000.00

Rp20,000.00

Rp15,000.00

Rp10,000.00

Rp5,000.00

Rp-
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Kapasitas
Pengeluaran Penjualan Total Biaya Tetap

Gambar C.3 Grafik BEP

Berdasarkan break even point maka kapasitas dimana pabrik tidak laba dan tidak rugi
yaitu pada kapasitas 39,60%. Apabila produksi dibawah kapasitas itu maka akan terjadi
kerugian dan apabila produksi diatas kapasitas itu maka akan terjadi untung.

C.4.8 Analisis Sensitivitas IRR


Tabel C.14 Sensitivitas Harga Bahan Baku terhadap IRR
Variasi Harga Bahan Baku IRR
-20% Rp 22,639,716,000 71.35%
-10% Rp 25,469,680,500 54.91%
0% Rp 28,299,645,000 35.36%
10% Rp 31,129,609,500 8.61%
20% Rp 33,959,574,000 minus

Tabel C.15 Sensitivitas Nilai FCI terhadap IRR


Variasi FCI IRR
-20% Rp 5,807,917,291 43.70%
-10% Rp 6,533,906,953 39.24%
0% Rp 7,259,896,614 35.36%
10% Rp 7,985,886,276 32.04%
20% Rp 8,711,875,937 29.06%

C-19
Tabel C.16 Sensitivitas Total Penjualan terhadap IRR
Variasi Total Penjualan IRR
-20% Rp 33,903,717,434 minus 0
-10% Rp 38,141,682,114 7.81%
0% Rp 42,379,646,793 35.36%
10% Rp 46,617,611,472 55.03%
20% Rp 50,855,576,152 71.36%

80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
-10.00% -20% -10% 0% 10% 20%

Harga Bahan Baku Nilai FCI


Total Penjualan Poly. (Total Penjualan)

C-20
C.5.9 Perhitungan NPV
Perhitungan WACC (Weighted Average Cost of Capital)
𝐸 𝐷
𝑊𝐴𝐶𝐶 = × Ke + 𝐾𝑑 1 − 𝑇
𝐷+𝐸 𝐷+𝐸

E = Jumlah Ekuitas
D =Jumlah Utang
Ke = Equity Rate = 2.86%
Kd = Cost of Debt = 5.54%
T = Tingkat Pajak = 0.5%

Tabel C.17 Hasil Perhitungan NPV


Tahun WACC = 4.186% PV of Free Cash Flow
Cash Flow
ke - n Discounted Factor
0 -Rp 222,317,441.34 1.00000000000 -Rp 222,317,441.34
1 Rp 927,378,971.52 0.95982047518 Rp 890,117,325.11
2 Rp 1,304,276,395.84 0.92125534457 Rp 1,201,571,600.47
3 Rp 1,315,069,353.44 0.88423974259 Rp 1,162,836,586.57
4 Rp 1,325,862,311.05 0.84871140990 Rp 1,125,274,471.34
5 Rp 1,336,655,268.65 0.81461058874 Rp 1,088,853,535.34
6 Rp 1,347,448,226.25 0.78187992237 Rp 1,053,542,714.54
7 Rp 1,358,241,183.85 0.75046435862 Rp 1,019,311,598.89
8 Rp 1,369,034,141.45 0.72031105730 Rp 986,130,429.90
9 Rp 1,379,827,099.05 0.69136930129 Rp 953,970,097.37
10 Rp 1,390,620,056.65 0.66359041129 Rp 922,802,135.34
Total Free Cash Flow Rp 10,182,093,053.53
Total Net Present Value Rp 2,115,541,259.99

Berdasarkan hasil di atas, didapatkan NPV sebesar Rp 2.115.541.259,99. Karena nilai


NPV lebih dari 0, maka pabrik ini layak untuk didirikan.

C-21

Anda mungkin juga menyukai