LAMPIRAN A

NERACA MASSA DAN ENERGI

A.1 Neraca Massa

Data-data perhitungan neraca massa pabrik CPO skala UMKM yang digunakan adalah sebagai berikut :

Kapasitas Bahan Baku : 2500 kg/jam

: 7143 kg/batch
: 50000 kg/hari
Kapasitas Produksi CPO : 606 kg/jam
: 1731 kg/batch
: 12120 kg/hari
Kapasitas Produksi : 163 kg/jam
Kernel : 466 kg/batch
: 3260 kg/hari
Waktu Operasi : 7 Batch/hari
Basis Perhitungan : Jam
Satuan : kg

Dalam perhitungan neraca massa berlaku Hukum Kekekalan Massa dengan asumsi aliran steady
state. Maka rumus yang digunakan yaitu :
[Accumulation] = [Input] - [Output] + [Generation] - [Consumption]
Proses yang pada pabrik ini tidak ada reaksi yang terjadi, sehingga rumus dapat disederhanakan menjadi
:
[Accumulation] = [Input] - [Output]
Berikut perhitungan neraca massa pada pabrik CPO skala UMKM :

A-1
1. Sterilizer (D-120)

<2> <4>

<1> <5>
Sterilizer (D-120)

<3>

Sterilizer (D-120)
Masuk Keluar
Fresh Fruit Bunch Sterilized Fruit
1 (FFB) <1> Fraksi Massa 1 Bunch (SFB) <5> Fraksi Massa
Minyak 25.00% 625.00 Minyak 27.11% 623.45
Serat 16.77% 419.18 Serat 18.23% 419.18
Tandan Kosong 25.00% 625.00 Tandan Kosong 29.06% 668.32
Cangkang 6.93% 173.18 Cangkang 7.53% 173.18
Kernel 5.97% 149.32 Kernel 6.49% 149.32
Air 20.33% 508.33 Air 11.59% 266.55
TOTAL 100.00% 2500.00 TOTAL 100.00% 2300.00
Sterilizer
2 Steam <2> Fraksi Massa 2 Condensate <3> Fraksi Massa
Air 100.00% 303.27 Air 99.50% 308.95
TOTAL 100.00% 303.27 Minyak 0.50% 1.55
TOTAL 100.00% 310.50
3 Steam Exhaust <4> Fraksi Massa
Air 100.00% 192.77
TOTAL 100.00% 192.77
TOTAL 2803.27 TOTAL 2803.27

Note :
1. Komposisi TBS berdasarkan data Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
2. Kondensat yang dihasilkan maksimal sebesar 13,5% dari TBS berdasarkan data Badan Pengelola
Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
3. Kondisi ideal, kondensat tidak mengandung minyak. Kondisi aktual ada minyak karena LF (loose
fruit atau brondolan yang sobek dan mengeluarkan minyak.
4. Steam masuk berdasarkan perhitungan neraca energi.
5. Massa SFB adalah 92% dari FFB (Naibaho, 2018).
6. 1/7 steam terserap pada tandan kosong. (Private Information)

A-2
2. Tresher (D-130)

<5> <6>
Tresher (D-130)

<7>

Tresher (D-130)
Masuk Keluar
1 SFB <5> Fraksi Massa 1 Loose Fruit (LF) <7> Fraksi Massa
Minyak 27.11% 623.45 Minyak 38.20% 608.99
Serat 18.23% 419.18 Serat 25.69% 409.54
Tandan Kosong 29.06% 668.32 Cangkang 10.61% 169.20
Cangkang 7.53% 173.18 Kernel 9.15% 145.89
Kernel 6.49% 149.32 Air 16.34% 260.43
Air 11.59% 266.55 TOTAL 100.00% 1594.05
Empty Fruit Bunch
TOTAL 100.00% 2300.00 2 <6> Fraksi Massa
Tandan Kosong 94.67% 668.32
Minyak 0.02% 0.13
Berondolan 5.31% 37.50
TOTAL 100.00% 705.95
TOTAL 2300.00 TOTAL 2300.00

Note :
1. Oil loss paling kecil pada tandan kosong sebesar 0.005% TBS (Allaitsiy, 2016)
2. Buah sawit tidak terpipil sebesar 1.5% TBS (Anonim, n.d.)

A-3
3. Digester (D-140)

<7> <8>

<13>
Digester (D-140)

<9> <10>

Digester (D-140)
Masuk Keluar
Digester Thick Fluid
1 LF <7> Fraksi Massa 1 (DTF) <9> Fraksi Massa
Minyak 38.20% 608.99 Minyak 98.50% 487.37
Serat 25.69% 409.54 Serat 0.50% 2.47
Cangkang 10.61% 169.20 Air 1.00% 4.95
Kernel 9.15% 145.89 TOTAL 100.00% 494.79
Air 16.34% 260.43 2 Press Feed <10> Fraksi Massa
TOTAL 100.00% 1594.05 Minyak 10.22% 121.84
2 Steam <8> Fraksi Massa Serat 35.33% 420.99
Air 100.00% 78.09 Cangkang 14.20% 169.20
TOTAL 100.00% 78.09 Kernel 12.24% 145.89
3 VSW <13> Fraksi Massa Air 28.01% 333.78
Minyak 1.50% 0.22 TOTAL 100.00% 1191.71
Serat 97.00% 13.93
Air 1.50% 0.22
TOTAL 100.00% 14.36
TOTAL 1686.50 TOTAL 1686.50

Note :
1. Perbandingan minyak yang keluar digester dengan minyak pada screw press adalah 4 : 1 (Private
Information).
2. Minyak yang keluar mengandung 0.5% serat dan 1% air (Private Information).

A-4
4. Screw Press (X-150)

<10>
<11>
Screw Press (X-150)

<12>

Screw Press (X-150)

Masuk Keluar
Press Thick Fluid
1 Press Feed <10> Fraksi Massa 1 (PTF) <12> Fraksi Massa
Minyak 10.22% 121.84 Minyak 58.25% 117.58
Serat 35.33% 420.99 Serat 10.40% 21.00
Cangkang 14.20% 169.20 Air 31.35% 63.28
Kernel 12.24% 145.89 TOTAL 100.00% 201.86
Air 28.01% 333.78 2 Press Cake <11> Fraksi Massa
TOTAL 100.00% 1191.71 Minyak 0.43% 4.26
Serat 40.41% 399.99
Cangkang 17.09% 169.20
Kernel 14.74% 145.89
Air 27.33% 270.50
TOTAL 100.00% 989.85
TOTAL 1191.71 TOTAL 1191.71

Note :
1. Oil losses pada palm cake sebesar 3.5% (Private Information).
2. Efisiensi ekstraksi sebesar 95,71% (Okafor, 2015).
3. Non-oil solid yang terikut bersama minyak sebesar 0.84% TBS (Wambeck, 1999).
4. Kandungan air pada ampas sebesar 10,82% TBS (Wambeck, 1999).

A-5
5. Vibrating Screen (H-160)

<3> <9> <12>

<13>
Vibrating Screen (H-160)

<14>

Vibrating Screen (H-160)

Masuk Keluar
1 DTF <9> Fraksi Massa 1 Diluted Fluid <14> Fraksi Massa
Minyak 98.50% 487.37 Minyak 61.07% 606.28
Serat 0.50% 2.47 Serat 0.96% 9.54
Air 1.00% 4.95 Air 37.97% 376.96
TOTAL 100.00% 494.79 TOTAL 100.00% 992.79
Vibrating Screen
2 PTF <12> Fraksi Massa 2 Waste (VSW) <15> Fraksi Massa
Minyak 58.25% 117.58 Minyak 1.50% 0.22
Serat 10.40% 21.00 Serat 97.00% 13.93
Air 31.35% 63.28 Air 1.50% 0.22
TOTAL 100.00% 201.86 TOTAL 100.00% 14.36
3 SC <3> Fraksi Massa
Air 99.50% 308.95
Minyak 0.50% 1.55
TOTAL 100.00% 310.50
TOTAL 1007.15 TOTAL 1007.15

Note :
1. Losses pada residu sebesar 3% emulsi dengan asumsi 50% minyak dan 50% air (Private
Information).
2. Efisiensi penyaringan serat sebesar 59,34% (Kumar et. al., 2020).

A-6
6. Vertical Clarifier Tank (H-170)

<14 <17>
VCT (H-170 A/B)

<18>

VCT (H-170 A/B)

Masuk Keluar
CST Skimmed Oil
1 Diluted Fluid <14> Fraksi Massa 1 <17> Fraksi Massa
Minyak 61.07% 606.28 Minyak 98.95% 575.97
Serat 0.96% 9.54 Serat 0.01% 0.06
Air 37.97% 376.96 Air 1.04% 6.05
TOTAL 100.00% 992.79 TOTAL 100.00% 582.07
2 CST Underflow <18> Fraksi Massa
Minyak 7.38% 30.31
Serat 2.31% 9.49
Air 90.31% 370.92
TOTAL 100.00% 410.72
TOTAL 992.79 TOTAL 992.79

Note :
1. Efisiensi pengutipan minyak sebesar 95% dari total minyak di CST (Nasution et. al., 2022).
2. Kandungan air dan NOS pada minyak sebesar 1,039% dan 0.01% (Kristono et. al., 2020).

A-7
7. Decanter (H-180)

<18>

<19 <20>
Decanter (H-180)

<21>

Decanter (H-180)
Masuk Keluar
1 CST Underflow <18> Fraksi Massa 1 Heavy phase <19> Fraksi Massa
Minyak 7.38% 30.31 Minyak 0.10% 0.24
Serat 2.31% 9.49 Serat 0.70% 1.70
Air 90.31% 370.92 Air 99.20% 240.57
TOTAL 100.00% 410.72 TOTAL 100.00% 242.51
2 Light phase <21> Fraksi Massa
Minyak 69.06% 29.16
Serat 0.01% 0.00
Air 30.93% 13.06
TOTAL 100.00% 42.23
3 Solid <20> Fraksi Massa
Minyak 0.72% 0.91
Serat 7.53% 9.49
Air 93.10% 117.28
TOTAL 100.00% 125.98
TOTAL 410.72 TOTAL 410.72

Note :
1. Losses pada heavy phase decanter sebesar 0,8% dengan fraksi minyak 0,1% (Private Information ).
2. Losses pada solid decanter sebesar 3% (Private Information) .
3. Kandungan NOS pada minyak sebesar 0.01% (Kristono et. al., 2020).
4. Komposisi minyak pada light phase sebesar 69,06% (Paranita et. al., 2019).

A-8
8. Wet Oil Tank (F-190)

<17> <21>

<22>
Wet Oil Tank (F-190)

Wet Oil Tank (F-190)

Masuk Keluar
CST Skimmed Oil
1 <17> Fraksi Massa 1 Wet CPO <22> Fraksi Massa
Minyak 98.95% 575.97 Minyak 96.93% 605.13
Serat 0.01% 0.06 Serat 0.01% 0.06
Air 1.04% 6.05 Air 3.06% 19.11
TOTAL 100.00% 582.07 TOTAL 100.00% 624.30
2 Light Phase <21> Fraksi Massa
Minyak 69.06% 29.16
Serat 0.01% 0.00
Air 30.93% 13.06
TOTAL 100.00% 42.23
TOTAL 624.30 TOTAL 624.30

A-9
9. Vacuum Dryer (D-1100)

<24>
<23 <25>
Vacuum Dryer (D-1100)

Vacuum Dryer (D-1100)

Masuk Keluar
1 Wet CPO <23> Fraksi Massa 1 Dried CPO <25> Fraksi Massa
Minyak 96.93% 605.13 Minyak 99.84% 605.13
Serat 0.01% 0.06 Serat 0.01% 0.06
Air 3.06% 19.11 Air 0.15% 0.91
TOTAL 100.00% 624.30 TOTAL 100.00% 606.10
2 Uap Air <24> Fraksi Massa
Air 100.00% 18.20
TOTAL 100.00% 18.20
TOTAL 624.30 TOTAL 624.30

Note :
1. Pengeringan CPO hingga kandungan air mencapai 0,15% (Private Information).
2. Pengotor Dried CPO maksimal 0,015% (Private Information).

A-10
10. Depericarper (H-210)

<32>

<11 <33>
Depericarper (H-210)

Depericarper (H-210)
Masuk Keluar
1 Press Cake <11> Fraksi Massa 1 Palm Nut <33> Fraksi Massa
Minyak 0.43% 4.26 Minyak 0.16% 0.60
Serat 40.41% 399.99 Serat 2.00% 18.80
Cangkang 17.09% 169.20 Cangkang 45.91% 169.08
Kernel 14.74% 145.89 Kernel 39.36% 144.95
Air 27.33% 270.50 Air 14.21% 34.81
TOTAL 100.00% 989.85 TOTAL 100.00% 368.24
2 Palm Fiber <32> Fraksi Massa
Minyak 0.59% 3.67
Serat 61.32% 381.19
Cangkang 0.02% 0.12
Kernel 0.15% 0.93
Air 37.92% 235.69
TOTAL 100.00% 621.60
TOTAL 989.85 TOTAL 989.85

Note :
1. Efisiensi pemisahan serat sebesar 95,3% (Ananda et. al., 2022).
2. Minyak pada nut sebesar 0,0239% TBS (Private Information).
3. Kandungan minyak pada palm fiber sebesar 0,59% (Private Information).
4. Kandungan cangkang dan kernel pada palm fiber sebesar 0,02% dan 0,15% (Private Information).
5. Kandungan serat pada palm nut sebesar 2% (Private Information).

A-11
11. Ripple Mill (C-220)

<33> <34
Ripple Mill (X-220)

Ripple Mill (X-220)

Masuk Keluar
Cracked Mixture
1 Palm Nut <33> Fraksi Massa 1 <34> Fraksi Massa
Minyak 0.16% 0.60 Minyak 0.16% 0.60
Serat 2.00% 18.80 Serat 2.00% 18.80
Cangkang 45.91% 169.08 Cangkang 45.91% 169.08
Kernel 39.36% 144.95 Kernel 39.36% 144.95
Air 14.21% 34.81 Air 14.21% 34.81
TOTAL 100.00% 368.24 TOTAL 100.00% 368.24
TOTAL 368.24 TOTAL 368.24

A-12
12. Tanki Suspensi (F-231)

<35>
<34> <36
Tanki Suspensi (F-231)

Tanki Suspensi (F-231)

Masuk Keluar
Cracked Mixture Cracked Suspension
1 <34> Fraksi Massa 1 <36> Fraksi Massa
Minyak 0.16% 0.60 Minyak 0.06% 0.60
Serat 2.00% 18.80 Serat 1.91% 18.80
Cangkang 45.91% 169.08 Cangkang 17.20% 169.08
Kernel 39.36% 144.95 Kernel 14.74% 144.95
Air 14.21% 34.81 Air 66.09% 649.78
TOTAL 100.00% 368.24 TOTAL 100.00% 983.21
2 Air Suspensi <35> Fraksi Massa
Air 100.00% 614.96
Total 100.00% 614.96
TOTAL 983.21 TOTAL 983.21

Note :
1. Air yang ditambahkan sebanyak 1,67 kali massa kernel (Faisal et. al., 2013).

A-13
13. Hydrocyclone (H-230)

<39>

<36> <40>
Hydorcyclone (H-230)

<38>
Hydorcyclone (H-230)
Masuk Keluar
Cracked Suspension
1 <36> Fraksi Massa 1 Cangkang <39> Fraksi Massa
Minyak 0.06% 0.60 Minyak 0.29% 0.60
Serat 1.91% 18.80 Serat 3.49% 7.14
Cangkang 17.20% 169.08 Cangkang 77.03% 157.33
Kernel 14.74% 144.95 Air 19.18% 39.18
Air 66.09% 649.78 TOTAL 100.00% 204.24
TOTAL 100.00% 983.21 2 Wet Kernel <40> Fraksi Massa
Minyak 5.95% 11.66
Cangkang 6.00% 11.75
Kernel 74.00% 144.95
Air 20.00% 39.18
TOTAL 100.00% 195.88
3 Air Buangan <38> Fraksi Massa
Air 98.00% 571.43
Serat 2.00% 11.66
Total 100.00% 583.09
TOTAL 983.21 TOTAL 983.21

Note :
1. Cangkang pada kernel sebesar 6% (Private Information. )
2. Kernel inlet dryer memiliko moisture content 20% (Private Information).
3. Diasumsikan bahwa air terbagi secara sama besar pada kedua aliran kernel dan cangkang (Private
Information).
4. Air buangan mengandung 2% pengotor (serat) (Private Information).

A-14
14. Kernel Silo Dryer (H-240)

<43

<40> <44>
Kernel Silo Dryer (D-240)

Kernel Silo Dryer (D-240)

Masuk Keluar
Kernel Dryer Inlet
1 <40> Fraksi Massa 1 Kernel Kering <44> Fraksi Massa
Cangkang 6.00% 11.75 Cangkang 6.97% 11.75
Kernel 74.00% 144.95 Kernel 86.03% 144.95
Air 20.00% 39.18 Air 7.00% 11.79
TOTAL 100.00% 195.88 TOTAL 100.00% 168.50
2 Uap Air <43> Fraksi Massa
Air 100.00% 27.38
TOTAL 100.00% 27.38
TOTAL 195.88 TOTAL 195.88

Note :
1. Pengeringan dilakukan hingga kadar air pada kernel sebesar 7% (Hutasoit, 2021) (Laila &
Alamsyah, 2020).

A-15
14. Neraca Massa Keseluruhan

Neraca Massa Keseluruhan

Masuk Keluar
No Komponen Massa No Komponen Massa
1 FFB 2500.00 1 CPO 606.10
2 Steam 381.36 2 Kernel 168.50
3 Air 614.96 3 EFB 705.95
4 Cangkang 204.24
5 Serat 621.60
6 Sludge 242.51
7 Solid Waste 125.98
8 Air 583.09
9 Uap Air 238.35
TOTAL 3496.32 TOTAL 3496.32

A-16