NERACA MASSA
A-1
A. PROSES PENGOLAHAN MESOKARP MENJADI CPO
Proses pengolahan dimulai dari penimbangan buah, bertujuan untuk
mengetahui jumlah masuk .TBS yang dibawa truk pengangkut kemudian
dipindahkan ke Loading Ramp (A-111). Pada Loading Ramp (A-111) ini dilakukan
sortasi buah hingga kapasitas bahan baku terpenuhi , di mana juga bertujuan untuk
mengetahui kriteria panen dan IPB (indeks pengutipan brondolan) pada masing-
. masin kebun
TBS dari Loading Ramp ini kemudian dimasukkan kedalam lori-lori (F-112) .TBS
dimasukkan kedalam lori dengan membuka Pintu Loading yang diatur dengan sistem
hidrolik.Lori- lori yang diisi penuh dengan TBS dimasukkan kedalam Sterilizer (D-
,110)
1. STERILIZER (D-110)
Fungsi: Merebus dan mensterilasi buah kelapa sawit dengan uap panas
Aliran <12>
Minyak
Air
Impurities
Gambar A.1 Blok Diagram Sterilizer
Masuk
Aliran <1>
Keterangan :
Kapasitas TBS masuk Loading ramp sama dengan Kapasitas TBS masuk sterilizer
Massa Buah Sawit = 60.5% x Kapasitas TBS Masuk
= 60.5% x 90000 kg = 54450 kg
Massa Tandan Buah Kosong = 39.5% x Kapasitas TBS Masuk
= 39.5% x 90000 kg = 35550 kg
Komponen Buah Sawit
A-2
Massa Mesokarp = 60% x Massa Buah Sawit
= 60% x 54450 kg = 32670 kg
Massa Kernel (Biji) = 40% x Massa Buah Sawit
= 40% x 54450 kg = 21780 kg
Komponen Mesokarp
Massa Minyak = 77% x Massa Mesokarp
= 77% x 32670 kg = 25155.9 kg
Massa Air = 8% x Massa Mesokarp
= 8% x 32670 kg = 2613.6 kg
Massa Serat = 15% x Massa Mesokarp
= 15% x 32670 kg = 4900.5 kg
Komponen Kernel
Massa Cangkang = 78% x Massa Biji
= 78% x 21780 kg = 16988.4 kg
Massa Inti = 22% x Massa Biji
= 22% x 21780 kg = 4791.6 kg
Komponen Inti
Massa Minyak = 47% x Massa Inti
= 47% x 4791.6 kg = 2252.05 kg
Massa Air = 8% x Massa Inti
= 8% x 4791.6 kg = 383.3 kg
Massa Serat = 45% x Massa Inti
= 45% x 4791.6 kg = 2156.22 kg
Impurities sebesar 10% tandan Buah kosong (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Impurities = 10% x Massa Tandan Buah Kosong
= 10% x 35550 kg = 3555 kg
Keluar
Aliran <13> (Tandan Buah Matang)
Keterangan:
Perebusan yang sempurna akan menurunkan kadar air biji hingga 15 %(Naibaho)
Massa Air Pada Inti = (100%-15%)x Massa Air Awal pada Inti
= 85% x 383.3 kg = 325.8 kg
Pada proses sterilizer, TBS mengalami penyusutan berat akibat proses penguapan dan kehilangan
minyak karena terkondensasi (0,08% oil Losses ke kondensat)(PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Minyak Pada Mesokar= (100%-0,08%)x Massa Minyak Awal pada Mesokarp
= 99.92% x 25155.9 kg = 25135.8 kg
Aliran <12>
Keterangan:
Pada proses sterilizer, TBS mengalami penyusutan berat akibat proses penguapan dan kehilangan
minyak karena terkondensasi (0,08% oil Losses ke kondensat)(PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Minyak dari Mesokarp= 0.08% x Massa Minyak Awal
A-3
= 0.08% x 25155.9 = 20.12 kg
Perebusan yang sempurna akan menurunkan kadar air biji hingga 15 %(Naibaho)
Massa Air dari Inti = 15% x Massa Air Awal
= 15% x 383.3 = 57.50 kg
Massa Air dari Mesokarp = 85% x Massa Air Awal
= 85% x 2613.6 = 2221.6 kg
Impurities sebesar 0,5% tandan kosong (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Impurities = 0.05% x Massa Impurities
= 0.05% x 3377.3 = 177.75
2. TRESHER (H-120)
Fungsi: Memutar dan membanting tandan buah matang supaya buah terlepas
dari tandannya
Aliran <13>
Tandan Buah Matang Aliran <14>
H-120 Tandan Kosong
Aliran <15>
Buah Matang Terlepas
Gambar A.2 Blok Diagram Tresher
Keluar
A-4
Aliran <15> (Buah Matang Terlepas)
Keterangan :
Buah terlepas yaitu 95% dari Buah Matang (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Buah Sawit = 95% x Massa Buah Sawit Masuk
= 95% x 52150.8 = 49543.3 kg
Impurities keluar pada Tandan Kosong 10% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Impurities = (100%-10%) x Massa Impurities Masuk
= 90% x 3377.3 = 3039.5 kg
3. DIGESTER (M-130)
Fungsi: Melumat buah sawit dengan cara pengadukan menggunakan pisau digester
Aliran <18>
Lumatan Buah Sawit
A-5
Aliran <18>
Aliran <15> Lumatan Buah Sawit
Aliran <20>
Hasil Perasan
A-6
Keluar
Aliran <20> (Hasil Perasan)
Keterangan :
Minyak terikut pada stasiun PKO sebesar 0,05% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Minyak = (100%-0,05%) x Massa Minyak Masuk
= 99.95% x 22889.0 = 22877.5 kg
Air yang tercampur ke dalam hasil perasan sebesar 40% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Air = (100%-40%) x Massa Air Masuk
= 60% x 2378.1 = 1426.85 kg
Serat yang tercampur ke dalam hasil perasan sebesar 5% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Serat = 5% x Massa Serat Masuk
= 5% x 4458.9 = 222.9 kg
A-7
Serat 1961.9 1961.9
Impurities 0.058 3039.5 0.100 2735.6 0.01 304.0
Total 1.000 52582.8 1.000 27262.9 1.000 25319.9
Total 52583 52583
Aliran <22>
Minyak Hasil Saringan
Gambar A.5 Blok Diagram Vibrating Screen
Keluar
Aliran <22> (Minyak Hasil Saringan)
Keterangan :
Serat mengandung air sebesar 5% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Air = (100%-5%) x Massa Air Masuk
= 95% x 1426.8 = 1355.50 kg
Efisiensi Alat dalam menyaring serat sebesar 90% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Serat = 10% x Massa Serat Masuk
= 10% x 222.9 = 22.29 kg
Impurities tercampur ke dalam hasil saringan sebesar 10% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Impurities = 10% x Massa Impurities Masuk
= 10% x 2735.6 = 273.56 kg
A-8
= 5% x 1426.8 = 71.342 kg
Efisiensi Alat dalam menyaring serat sebesar 90% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Serat = 90% x Massa Serat Masuk
= 90% x 222.9 = 200.65 kg
Impurities tercampur ke dalam hasil saringan sebesar 1 (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Impurities = 90% x Massa Impurities Masuk
= 90% x 2735.6 = 2462.02 kg
Aliran <23>
Kotoran dan serat Terendapkan
Keluar
Aliran <24> (Hasil Minyak)
A-9
Keterangan :
Minyak keluar mengandung air sebesar 20% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Air = 20% x Massa Air Masuk
= 20% x 1355.5 = 271.10 kg
Efisiensi Alat dalam menyaring serat sebesar 70%
Massa Serat = (100%-70%)x Massa Serat Masuk
= 30% x 22.29 = 6.69 kg
Impurities tercampur ke dalam minyak hasil sebesar 30%
Massa Impurities = 30% x Massa Impurities Masuk
= 30% x 273.56 = 82.07 kg
Aliran <25>
Dillution Water
Aliran <28>
Kotoran dan serat Terendapkan
A-10
Aliran <28>
Kotoran dan serat Terendapkan
Masuk
Aliran <25> (Dillution Water)
Keterangan :
Dillution Water sebesar 29% dari Buah Sawit terlepas (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Dillution Water = 29% x Massa Buah Sawit terlepas di Threser
= 29% x 49543.3 = 14368 kg
Keluar
Aliran <29> (Hasil Minyak)
Keterangan :
Minyak terikut sebesar 5% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Minyak = 95% x Massa Minyak Masuk
= 95% x 22877.5 = 21733.7 kg
Minyak keluar mengandung air sebesar 20% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Air = 20% x Massa Air Masuk
= 20% x 271.1 = 2927.73 kg
Efisiensi Alat dalam menyaring sebesar 70% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Serat = 30% x Massa Serat Masuk
= 30% x 6.69 = 2.01 kg
Efisiensi Alat dalam menyaring sebesar 70% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Impurities = 30% x Massa Impurities Masuk
= 30% x 82.07 = 24.62 kg
A-11
Tabel A.7 Neraca Massa Crude Oil Tank
Masuk
<24> <25>
No. Komponen
Fraksi Fraksi
Massa Massa
Massa Massa
Minyak 0.9845 22877.5
Air 0.0117 271.10
Serat 0.0003 6.69
Impurities 0.0035 82.07
Dillution Water 1.000 14368
Total 1.0000 23237.4 1.000 14368
Total 37604.95
Keluar
<29> <28>
No. Komponen
Fraksi Fraksi
Massa Massa
Massa Massa
Minyak 0.88033 21733.7 0.089 1143.88
Air 0.11859 2927.73 0.907 11710.9
Serat 8.1E-05 2.01 0.000 4.68
Impurities 0.0010 24.62 0.004 57.45
A-12
Total 1.0000 24688.0 1.000 12916.9
Total 37604.95
Aliran <30>
Kotoran dan serat Terendapkan
Keluar
Aliran <31> (Minyak Bersih)
Keterangan :
Minyak keluar mengandung air sebesar 20% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Air = 20% x Massa Air Masuk
= 20% x 2927.73 = 585.55 kg
Massa Impurities = Massa Impurities Masu - Massa Impurities terendapkan
= 24.6202 - 17.23 = 7.39 kg
A-13
Total 24688.03 24688.03
Aliran <34>
Kotoran dan serat Terendapkan
Gambar A.9 Blok Diagram Pure Oil Tank
Keluar
Aliran <35> (Hasil Tampungan Minyak)
Keterangan :
Minyak keluar mengandung air sebesar 20% (PKS Karisma Inti Usaha)
Massa Air = (100%-80%) x Massa Air Masuk
= 20% x 585.5 = 234.2 kg
Efisiensi Alat dalam menyaring impurities sebesar 70%
Massa Impurities = 70% x Massa Impurities Masuk
= 70% x 7.4 = 2.2 kg
A-14
Fungsi : Memurnikan minyak dari kotoran
Aliran <36>
Keluar
Aliran <37> (Minyak Hasil Oil Purifier)
Keterangan :
Efisiensi Oil Purifier untuk menurunkan kadar air sebesar 31%
Massa Air = (100%-31%) x Massa Air Masuk
= 69% x 234.2 = 161.6 kg
Massa Impurities = Massa Impurities Masu - Massa Impurities tersaring
= 2.22 - 1.11 = 1.11 kg
Aliran <36>
Keterangan :
Efisiensi Oil Purifier untuk menurunkan kadar air sebesar 31%
Massa Air = 31% x Massa Air Masuk
= 31% x 234.2 = 72.608 kg
Efisiensi Alat dalam menyaring impurities sebesar 50%
Massa Impurities = 50% x Massa Impurities Masuk
= 50% x 2.22 = 1.11 kg
A-15
Aliran <37> H-210 Aliran <39>
Minyak Hasil Crude Palm Oil
Oil Purifier
Aliran <38>
Keluar
Aliran<39> (Crude Palm Oil)
Keterangan :
Minyak keluar mengandung air sebesar 20%
Massa Air = (100%-80%) x Massa Air Masuk
= 20% x 161.61 = 48.48 kg
Efisiensi Alat dalam menyaring impurities sebesar 70%
Massa Impurities = 30% x Massa Impurities Masuk
= 30% x 1.11 = 0.33 kg
Aliran<38>
Keterangan :
Minyak keluar mengandung air sebesar 20%
Massa Air = 80% x Massa Air Masuk
= 80% x 161.61 = 113.13 kg
Massa Impurities = Massa Impurities Masu - Massa Impurities terendapkan
= 1.1 - 0.78 = 0.33 kg
A-16
A-17
n dan kehilangan
n dan kehilangan
A-18
6.70824
740.52
19.1664
A-19
APPENDIKS B
NERACA ENERGI
B-20
Menurut Smith Van Ness (1989), dalam perhitungan neraca energi ini berlaku
teori hukum kekekalan energi dengan persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut.
Berat molekul :
C = 12 kg/mol
H = 1 kg/mol
O = 16 kg/mol
B-21
= 420.53 J/molK
= 2.103 kJ/kgK
Tabel B.8. Komponen penyusun tandan kosong, cangkang, serat, inti (%) (Johari, 2013)
Komponen Hemiselulosa Selulosa Lignin
Tandan kosong 35.30 38.30 22.10
Cangkang 22.70 20.80 50.70
Serat daging buah 31.80 34.50 25.70
Serat kernel 20.50 50.77 22.00
B-22
= 208.04 J/molK
= 1.2842 kJ/kgK
T (C) (kJ/kg)
132.88 2,166.62
B-23
1. STERILIZER
Aliran <2>
Steam
T= K Q Loss
Aliran <5>
Tandan Buah Sawit
Aliran <1>
keluar PEAK I
Tandan Buah Sawit
STERILIZER T= 323 K
T= 303 K
PEAK I
Aliran <4>
Aliran <3> Minyak
Steam Condensat Air
T= K Impurities
>>Masuk
PEAK I
Aliran <1> (Tandan Buah Sawit)
Suhu aliran masuk sterilizer <1> = 30 C = 303 K
Referensi suhu unsur = 25 C = 298 K
T2
H1 = Cp dT Q = M x Cp x dt
T1 = MxH
H1 = Cp TBS x (T2-T1)
= 1.46 x ( 303 - 298 )
= 7.32 kJ/kg
Q1 = H1 x Massa Tandan Buah Sawit
= 7.32 x 90000
= 658659.745
Keluar
Aliran <5> (Tandan Buah Sawit keluar PEAK I)
Suhu aliran keluar PEAK I = 50 C = 323 K
Referensi suhu unsur = 25 C = 298 K
Komponen Massa MasukMassa Keluar
B-24
Air Mesokarp 2,613.60 740.52
Minyak CPO 25,155.90 6.71
Air Kernel 383.33 19.17
TOTAL 766.39
Massa Tandan = Tandan Buah Sawit Masuk- Massa Air dan Minyak Keluar
Buah Sawit = 90,000 - 766.39
= 89234
T2
H5 = Cp dT Q = M x Cp x dt
T1 = MxH
H5 = Cp TBS x (T2-T1)
= 1.46 x ( 323 - 298 )
= 36.59
Q5 = H5 x Massa Tandan Buah Sawit
= 36.6 x 89234
= 3265254.655
Steam masuk
= Massa steam x Hvapor
= 1,142.92 x 2725.23
= 3,114,713.06 kJ
Steam keluar
= Massa steam x Hliquid
= 1,142.92 x 558.612
= 638,447.90 kJ
B-25
>>Neraca energi sterilizer untuk peak I
Tabel B.11 Neraca Energi Sterilizer Peak I
Masuk Keluar
Aliran kJ Aliran kJ
<1> 658,660 <3> 638,448
<2> 3,114,713 <5> 3,265,255
Q loss 130,330
TOTAL 3,773,373 TOTAL 3,773,373
Pada Peak I terjadi kenaikan suhu dari 30oC hingga 50oC dengan steam 132,88oC
Aliran <6>
Steam Q Loss
T= K Aliran <9>
Tandan Buah Sawit
Aliran <5>
keluar PEAK II
Tandan Buah Sawit
STERILIZER T= 343 K
keluar PEAK I
T= 323 K PEAK II
Aliran <8>
Aliran <7> Minyak
Steam Condensat Air
T= K Impurities
>>Masuk
PEAK II
Aliran <5> (Tandan Buah Sawit keluar PEAK I)
Suhu masuk aliran <5> = 50 C = 323 K
Referensi suhu unsur = 25 C = 298 K
T2
H5 = Cp dT Q = M x Cp x dt
T1 = MxH
H5 = Cp TBS x (T2-T1)
= 1.46 x ( 323 - 298 )
= 36.59 kJ/kg
Q5 = H5 x Massa Tandan Buah Sawit
= 36.6 x 89234
= 3265254.655
Keluar
B-26
Aliran<9> (Tandan Buah Sawit keluar PEAK II)
Suhu aliran keluar PEAK II = 70 C = 343 K
Referensi suhu unsur = 25 C = 298 K
Komponen Massa MasukMassa Keluar
Air Mesokarp 1,873.08 740.52
Minyak CPO 25,149.19 6.71
Air Kernel 364.16 19.17
TOTAL 766.39
Massa Tandan = Tandan Buah Sawit Masuk- Massa Air dan Minyak Keluar
Buah Sawit = 89,234 - 766.39
= 88467
T2
H9 = Cp dT Q = M x Cp x dt
T1 = MxH
H9 = Cp TBS x (T2-T1)
= 1.46 x ( 343 - 298 )
= 65.87
Q9 = H9 x Massa Tandan Buah Sawit
= 65.9 x 88467
= 5826979.049
Steam masuk
= Massa steam x Hvapor
= 1,123.24 x 2725.23
= 3,061,095.69 kJ
Steam keluar
B-27
= Massa steam x Hliquid
= 1,123.24 x 558.612
= 627,457.51 kJ
Aliran <12>
Aliran <11> Minyak
Steam Condensat Air
T= K Impurities
>>Masuk
PEAK III
Aliran <9> (Tandan Buah Sawit keluar PEAK II)
Suhu masuk aliran <9> = 70 C = 343 K
Referensi suhu unsur = 25 C = 298 K
T2
H9 = Cp dT Q = M x Cp x dt
T1 = MxH
H9 = Cp TBS x (T2-T1)
= 1.46 x ( 343 - 298 )
= 65.87 kJ/kg
Q9 = H9 x Massa Tandan Buah Sawit
= 65.9 x 88467
= 5826979.049
B-28
Komponen Massa(kg/jam) H9 (kJ/kg) Q9 (kJ)
Tandan Buah Sawit 88467 65.87 5826979.049
Keluar
Aliran<13> (Tandan Buah Sawit keluar PEAK II)
Suhu aliran keluar PEAK II = 90 C = 363 K
Referensi suhu unsur = 25 C = 298 K
Komponen Massa MasukMassa Keluar
Air Mesokarp 1,132.56 740.52
Minyak CPO 25,142.48 6.71
Air Kernel 345.00 19.17
TOTAL 766.39
Massa Tandan = Tandan Buah Sawit Masuk- Massa Air dan Minyak Keluar
Buah Sawit = 88,467 - 766.39
= 87701
T2
H13 = Cp dT Q = M x Cp x dt
T1 = MxH
H13 = Cp TBS x (T2-T1)
= 1.46 x ( 363 - 298 )
= 95.14
Q13 = H13 x Massa Tandan Buah Sawit
= 95.1 x 87701
= 8343832.928
Steam masuk
= Massa steam x Hvapor
= 1,103.57 x 2725.23
B-29
= 3,007,478.31 kJ
Steam keluar
= Massa steam x Hliquid
= 1,103.57 x 558.612
= 616,467.13 kJ
2. DIGESTER (M-130)
Q Loss
B-30
B. PROSES PENGOLAHAN KERNEL MENJADI PKO
12 DEPERCARPER (H-230)
Fungsi : untuk memisahkan ampas dan biji serta memisahkan biji dari sisa-sisa serabut yang
masih melekat pada biji
DEPERICARPER
Aliran <49>
Ampas
Gambar A.12 Blok Diagram Depericarper
Keluar
Aliran <48> (Biji)
Keterangan :
Massa cangkang keluar depericarper = 78% x massa biji
= 78% x 19817.3 = 15457.5 kg
Massa inti keluar depericarper = 22% x massa biji
= 22% x 19817.3 = 4359.8 kg
15 HYROCYCLONE (H-360)
Fungsi : Memisahkan inti dari cangkang
Aliran <55>
Air
Aliran <56>
Aliran <54> HYDROCYCLONE Inti
Inti dan cangkang
Aliran <57>
Cangkang
Keluar
Aliran <57>
Keterangan :
Efisiensi pemisahan inti dari cangkang oleh hydrocyclone adalah 98% (Usman Nasution)
Massa minyak dalam inti = 98% x massa minyak masuk
= 98% x 2049.1 = 2008.1 kg
Massa air dalam inti = 98% x massa air masuk
= 98% x 341.8 = 335.0 kg
Massa serat dalam inti = 98% x massa serat masuk
= 98% x 1922.7 = 1884.2 kg
Setelah proses pemisahan dengan hydrocyclone, kandungan air dalam inti meningkat menjadi
20% berat inti (Casimir, 2017)
Berat air dalam inti = 20% x (berat minyak + berat serat)
100% - 20%
= 20% x 2049.1 + 1922.7
100% - 20%
= 992.951 kg
Keluar
<56> <57>
No Komponen
Fraksi Fraksi
Massa Massa
Massa Massa
Air
Biji 1.000 4885.3
Cangkang 0.966 15457.5
Inti 0.008 132.5 4885.3
Minyak 41.0 2008.1
Air 13.8 993.0
Serat 77.7 1884.2
Impurities 0.026 412.1
Total 1.0 16002.0 1.0 4885.3
Total 20887.3
Keluar
Aliran <60>
Keterangan :
Minyak terikut ke aliran ampas sebanyak 6% (Hofman,1989)
Massa Minyak = 94% x Massa minyak masuk
= 94% x 2008.1 = 1887.6 kg
>Aliran <61
Minyak PKO VIBRATING SCREEN II >Aliran <63
Minyak
PKO
>Aliran < 62
Serat
Gambar A.18 Blok Diagram Vibrating Screen
Keluar
Aliran <63>
Keterangan :
Serat yang terikut ke dalam minyak sebanyak 0,5%
Berat serat = 0.500% x (berat minyak + berat air)
100% - 0.5%
= 0.500% x 1887.6 + 278.3
100% - 0.5%
= 11.4 kg
OIL PURIFIER II
Keluar
Aliran <66>
Keterangan :
Kandungan impurities sebanyak 0,015% dan kandungan air sebanyak 6%
Berat impurities = 0.015% x berat minyak
100% - 0.6% - 0.015%
= 0.015% x 1887.6
100% - 0.6% - 0.015%
= 0.3 kg
Keluar
Aliran <54>
Aliran <55>
Keterangan :
Cangkang terpisah sebanyak 98% dari total cangkang masuk
Massa Cangkang = 98% x massa cangkang masuk Ripple Mill
= 98% x 15457.5 = 15148.3 kg
<20> <21> <25>
<18> <23>
R-210
<19>
<15> <17>
<15> <17>
<13>
<18>
R-220
<9>
<16>
F-222
H-230
H-230
D-310
D-330