Anda di halaman 1dari 175

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan pembangunan suatu negara dapat diindikasikan dengan pesatnya


industrialisasi pada negara tersebut. Salah satu hal dasar yang mendorong
berdirinya suatu industri adalah adanya kesempatan pasar yang besar, dan
kemudahan dalam pemanfaatan dan pemasokan bahan baku.

Kalsium laktat merupakan senyawa yang cukup banyak dibutuhkan di


Indonesia, dan pada saat ini Indonesia masih mengimpor kalsium laktat dalam
jumlah yang cukup besar. Indonesia tidak memiliki pabrik yang memproduksi
kalsium laktat, walaupun sebagian besar bahan bakunya terdapat di dalam
negeri. Beberapa keuntungan pendirian suatu pabrik, diantaranya :
mendapatkan keuntungan secara finansial, meningkatkan devisa negara,
mengurangi pengangguran, mengurangi ketergantungan dari impor.

Dengan adanya pendirian pabrik kalsium laktat diharapkan akan menimbulkan


dampak yang positif bagi pertumbuhan perindustrian kimia dan makanan,
khususnya industri kimia Indonesia. Pabrik yang akan didirikan merupakan
pabrik pertama di Indonesia, dengan demikian dapat terjadi perkembangan
teknologi yaitu teknologi dalam pembuatan kalsium laktat.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
2

B. Kegunaan Produk

Banyaknya industri yang memerlukan kalsium laktat membuktikan bahwa


adanya kesempatan pasar yang cukup besar dalam produksi kalsium laktat .
Kalsium laktat digunakan sebagai bahan tambahan dalam produk pangan,
yaitu sebagai bahan pengasam pada produk kembang gula, minuman isotonik,
obat – obatan dan bahan campuran pada baking powder.
Pemanfaatan kalsium laktat dalam dunia industri antara lain :
- Sebagai pengontrol pH
- Sebagai bahan perasa pada industri makanan
- Zat anti mikroba dan pengatur pH pada berbagai industri makanan
- Salah satu bahan baku minuman isotonik
- Bahan campuran untuk baking powder

C. Ketersediaan Bahan Baku

Dari berbagai macam bahan baku yang dapat memproduksi kalsium laktat,
tetes tebu (molasses) dapat digunakan sebagai bahan baku proses produksi
kalsium laktat. Pemilihan ini didasarkan bahwa ketersediaan tetes tebu sebagai
bahan baku sangat besar di Indonesia dan mudah didapat. Pemanfaatan
molasses sebagai bahan baku produksi kalsium laktat merupakan salah satu
cara mengurangi imporkalsium laktat sehingga dapat meningkatkan devisa
negara. Produksi tetes tebu pada tahun 2007-2011 rata-rata mencapai
967.072.985 Kg (BPS, 2011).

Molasses sebagian besar berasal dari pabrik Gula Gunung Madu Plantations
yang tiap harinya menghasilkan molasses sebanyak 629,31 metrik ton/hari
sehingga persediaannya melimpah (Lusiningtyas, 2007). Bahan-bahan seperti
CaCO3 dapat diperoleh dari PT. Kurnia Artha Pratiwi Padalarang.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
3

D. Kapasitas Rancangan

Fermentasi merupakan metode yang digunakan oleh industri untuk


menghasilkan kalsium laktat. Untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri,
kalsium laktat masih diimpor dari berbagai negara, karena hingga saat ini di
Indonesia belum terdapat pabrik kalsium laktat. Impor kalsium laktat
didatangkan dari berbagai Negara, antara lain : Cina, India, Jepang, Jerman,
Perancis dan Amerika Serikat (BPS, 2012).

Tabel. 1.1 Data Impor Kalsium Laktat Indonesia


No Tahun Impor(Kg/tahun)
1 2004 9.919.475
2 2005 11.240.507
3 2006 14.383.290
4 2007 16.153.811
5 2008 17.045.150
6 2009 18.893.160
7 2010 21.101.899
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012

Mengingat bahwa kebutuhan kalsium laktat mengalami peningkatan setiap


tahunnya yang masih dipenuhi dengan cara impor, dan sebagian besar bahan
baku pembuatan kalsium laktat (molasses) berada di Indonesia, maka pabrik
yang akan didirikan mempunyai prospek pasar. Karena pendirian pabrik
kalsium laktat salah satunya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan
import.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
4

Data Impor Kalsium Laktat


25000

Kebutuhan Impor (Ton/Tahun)


20000

15000 y=1839x + 8174


10000

5000

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tahun

Gambar 1. 1. Grafik kebutuhan (impor) Kalsium laktat Indonesia

Untuk menghitung kebutuhan impor kalsium laktat tahun berikutnya maka


menggunakan persamaan garis lurus :
y = ax + b
Keterangan : y = kebutuhan impor kalsium laktat, ton/tahun
x = tahun ke-
b = intercept
a = gradien garis miring
Diperoleh persamaan garis lurus: y = 1839 x + 8174(ton/tahun)
Dari persamaan di atas diketahui bahwa kebutuhan impor kalsium laktat di
Indonesia pada tahun 2016 adalah :
y = 1839 x + 8174
y = 32.081 ton/tahun

1. Ketersediaan bahan baku.


Bahan baku kalsium laktat adalah molasses dan CaCO3 dan juga
bakteri L.debruckii. Bahan baku molasses sebagian besar berasal dari
pabrik Gula Gunung Madu Plantations yang tiap harinya
menghasilkan molasses sebanyak 629,31 metrik ton/hari sehingga
persediaannya melimpah (Lusiningtyas, 2007). Bahan-bahan seperti

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
5

CaCO3 dapat diperoleh dari PT. Kurnia Artha Pratiwi Padalarang,


Jawa Barat.

2. Kapasitas pabrik yang sudah ada


Di Indonesia belum terdapat pabrik Kalsium laktat, sehinga pabrik ini
sangat layak untuk didirikan.
Dengan memperhatikan kedua hal di atas, maka dalam perancangan
pabrik kalsium laktat ini dipilih kapasitas 30.000 ton/tahun dengan
pertimbangan antara lain:
a. Prediksi kebutuhan dalam negeri akan kalsium laktat pada tahun
2016 adalah sebesar 32.081 ton sehingga sebagian besar
kebutuhan dalam negeri terpenuhi.
b. Dari aspek bahan baku, kebutuhan akan molasses, CaCO3 dapat
tercukupi dengan baik.
c. Dapat merangsang berdirinya industri-industri kimia dan
makanan lainnya yang menggunakan bahan baku maupun bahan
pembantu kalsium laktat.
d. Dapat memperluas lapangan kerja.

D. Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi merupakan hal yang penting dalam perancangan suatu
pabrik, karena berhubungan langsung dengan nilai ekonomis dari
pabrik yang akan didirikan. Pertimbangan pemilihan lokasi pada
umumnya sebagai berikut:
1. Bahan baku
Bahan baku molasses yang diperlukan berasal dari PT. Gunung
Madu Plantation. Bahan-bahan seperti CaCO3 dapat diperoleh dari
PT. Kurnia Artha Industri Padalarang.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
6

2. Pemasaran
Pemasaran produk kalsium laktat untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri yang tersebar di daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan,
dan daerah lain di Indonesia.

3. Tenaga Kerja
Tenaga kerja di Indonesia cukup banyak sehingga penyediaan
tenaga kerja tidak begitu sulit diperoleh. Tenaga kerja yang
berpendidikan menengah atau kejuruan dapat diambil dari daerah
sekitar pabrik. Sedangkan untuk tenaga kerja ahli dapat
didatangkan dari kota lain.

4. Transportasi
Lampung merupakan kawasan yang strategis, maka transportasi di
daerah Lampung cukup baik. Dalam hal ini diharapkan arus bahan
baku dan produk dapat berjalan dengan lancar baik melalui
transportasi darat, dan laut.

5. Perijinan
Lampung merupakan kawasan industri yang ditetapkan pemerintah
dan berada dalam teritorial Negara Indonesia sehingga secara
geografis pendirian pabrik di kawasan tersebut tidak bertentangan
dengan kebijakan pemerintah.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
II. DESKRIPSI PROSES

A. Fermentasi

Kalsium laktat dapat diproduksi hanya dengan proses fermentasi berbagai


macam karbohidrat seperti sukrosa, glukosa atau laktosa dengan menggunkan
mikroba. Gula-gula tersebut terdapat pada molasses, jagung, kentang dan milk
whey (R, Keyes, 1957).
Proses pembuatan dengan menggunakan metode fermentasi dengan bakteri
melalui reaksi :

fermentasi
C12H22O12 (aq) + H2O(l) C6H12O6 (aq) + C6H12O6 (aq) (1)
Sukrosa Air Glukosa Fruktosa

fermentasi
C6H12O6 (aq) 2 CH3CHOHCOOH(aq) (2)
Glukosa Asam Laktat

2 CH3CHOHCOOH(aq)+CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g) (3)


Asam Laktat Kalsium Karbonat Kalsium Laktat Air Karbondioksida

(R. Keyes. 1957) (N. Narayanan, A. Sarivastava. 2004)

Young-Jung Wee mengatakan sangat menguntungkan bila bahan baku


mempunyai kriteria :
• Murah
• Tingkat kontaminasi untuk bakteri rendah
• Laju dari fermentasi yang tinggi
• Produk yang dihasilkan banyak

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
8

• Sedikit atau tidak mengandung produk samping


• Dapat beroperasi sepanjang tahun dalam jumlah besar

Dua jenis bakteri yang menghasilkan kalsium laktat adalah homofermenter


dan heterofermenter. Bakteri jenis pertama adalah homofermenter yang
hanya menghasilkan kalsium laktat sebagai produk. Sedang bakteri kedua
adalah heterofermenters, menghasilkan kalsium laktat dan produk limbah
tambahan, etanol dan karbon dioksida (http://oketips.com/9706/ketahui-4-
organisme-yang-melakukan-fermentasi-asam-laktat, 2012). Metoda
homofermentatif ini banyak digunakan di industri, dengan konversi yield
glukosa menjadi kalsium laktat lebih dari 90% (Hofvendahl dan Hahn–
Hägerdal, 2000).

Tabel 2. 1. Macam-macam bakteri penghasil kalsium laktat

Homofermenter Heterofermenter

Enterococcus faecium Lactobacillus brevis

Enterococcus faecalis Lactobacillus buchneri

Lactobacillus acidophilus Lactobacillus cellobiosus

Lactobacillus lactis Lactobacillus confusus

Lactobacillus delbrueckii Lactobacillus coprophilus

Lactobacillus leichmannii Lactobacillus fermentatum

Lactobacillus salivarius Lactobacillus sanfrancisco

Sumber : Beuchat (1995)

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
9

Tabel 2. 2. Kemampuan bakteri Lactobacillus sp. mengolah kalsium laktat


Bahan baku Bakteri γ (yield) Produktivitas

g/L g/(jamL)

Molasses Lactobacillus delbrueckii NCIMB 8130 90 3,8


Gandum hitam Lactobacillus paracasei No. 8 84,5 2,4
Lactobacillus paracasei No. 8 81,5 2,7
Sweet sorghum
Lactobacillus paracasei No. 8 106 3,5
Gandum Lactococcus lactis ssp. lactis ATCC 19435 106 1
Jagung Lactobacillus amylovorus ATCC 33620 10,1 0,8
Umbi kayu Lactobacillus amylovorus ATCC 33620 4,8 0,2
Kentang Lactobacillus amylovorus ATCC 33620 4,2 0,1
Beras Lactobacillus sp. RKY2 129 2,9
Lactobacillus casei NRRL B-441 162 3,4
Barley
Lactobacillus amylophilus GV6 27,3 0,3
Lactobacillus coryniformis ssp. torquens
Selulosa 24 0,5
ATCC 25600
Kertas daur Lactobacillus coryniformis ssp. torquens
23,1 0,5
ulang ATCC 25600
Kayu Lactobacillus delbrueckii NRRL B-445 108 0,9
Whey Lactobacillus helveticus R211 66 1,4

Lactobacillus casei NRRL B-441 46 4

Sumber : Young-Jung Wee, Jin_Nam Kim 2005

Perbandingan harga bahan baku untuk membuat kalsium laktat terdapat pada
table dibawah ini.
Tabel 2. 3. Perbandingan bahan baku untuk menghasilkan kalsium laktat
No Bahan Baku Harga (Rp/kg)
1 Molasses 700
2 Gandum 7.532
3 Jagung 1.200
4 Umbi Kayu 863
5 Kentang 7.000
6 Beras 6.750
7 Kertas Daur Ulang 1.250
8 Kayu 3.000
Sumber : PT. GMP, http://sigapbencana-bansos.info/bansos/cluster-2/387-harga-singkong-naik-di-
lampung-timur.html, http://industri.kontan.co.id/news/harga-gandum-stabil-rata-rata-harga-tepung-
terigu, http://regional.kompas.com/read/2012/03/06/14243119/Harga.Jagung.Anjlok.,
http://www.beritasatu.com/mobile/bisnis/40052-harga-pangan-stabil-sayuran-dan-cabai-naik.html,
Perum Bulog, http://www.bisnislimbahkertas.blogspot.com/, http://www.sitinjaunews.com/kabupaten-
solok-selatan/25209-harga-komiditi-ekspor-di-solsel-stabil, 2012

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
10

Pemilihan molasses sebagai bahan baku didasarkan pada :


1. Molasses merupakan limbah industri gula, sehingga lebih tepat guna bila
dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku.
2. Proses fermentasi molasses dengan menggunakan Lactobacillus
delbrueckii NCIMB 8130 menghasilkan yield 90 gr/L dan produktivitas 3,8
gr/(jam.L)
3. Dibandingkan dengan bahan baku lainnya, mollases lebih ekonomis
dimanfaat sebagai bahan baku karena merupakan limbah.

Komposisi molasses sebagai bahan utama pembuatan kalsium laktat adalah


sebagai berikut :
Tabel 2. 4. Komposisi tetes tebu (molasses)
Komponen Jumlah
Sukrosa 38,94 %
Glukosa 14,43 %
Fruktosa 16,75 %
Air 18,82 %
Abu 11,06 %

Jumlah 100 %

Sumber : J.M. Paturau, 1989

B. Perhitungan Ekonomi Kasar


fermentasi
C12H22O12 (aq) + H2O(l) C6H12O6 (aq) + C6H12O6 (aq) (1)
Sukrosa Air Glukosa Fruktosa

fermentasi
C6H12O6 (aq) 2 CH3CHOHCOOH(aq) (2)
Glukosa Asam Laktat

2CH3CHOHCOOH(aq)+CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g) (3)


Asam Laktat Kalsium Karbonat Kalsium Laktat Air Karbondioksida

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
11

Dari ketiga persamaan diatas, persamaan dua dan tiga dieliminasi, sehingga dapat
diasumsikan, bahan baku yang dibeli hanya glukosa dan kalsium karbonat.

C6H12O6 (aq) + CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g) (4)


Glukosa Kalsium Karbonat Kalsium Laktat Air Karbondioksida

1. Molasses
Diketahui yield = 90 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
.
Molasses yang dibutuhkan= =

= 333.333.333,3 L molasses
dimana ρ molasses = 1,422 kg/L, sehingga molasses yang dibutuhkan :
= 474.000.000 Kg molasses

Dari persamaan reaksi =


C6H12O6(l) + CaCO3(S) (CH3CHOHCOO)2Ca(S) + H2O(l) + CO2(g)

1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat


CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg

Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun


CaCO3per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3pertahun

Maka perhitungan ekonomi kasarnya


Harga total bahan baku = ((Rp.700 x 474000000) + (Rp. 5.126 x 12.000.000)
=Rp393.312.000.000

Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000


=Rp.900.000.000.000

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
12

Keuntungan pertahun = Penjualan – Modal


=Rp.506.688.000.000

2. Gandum
Diketahui yield = 106 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
.
Gandum yang dibutuhkan= =

= 283.018.867,9 L Gandum
dimana ρ gandum = 0,56 kg/L, sehingga gandum yang dibutuhkan :
= 158.490.566 Kg Gadum

Dari persamaan reaksi =


C6H12O6 (aq) + CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)

1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat


CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg

Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun


CaCO3 per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3 pertahun

Maka perhitungan ekonomi kasarnya


Harga total bahan baku = ((Rp.7.532 x 158.490.566) + (Rp. 5.126 x 12.000.000)
=Rp.1.255.262.943.112

Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000


= Rp.900.000.000.000

Keuntungan pertahun = Penjualan – Modal


= -Rp.355.262943.112

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
13

3. Jagung
Diketahui yield = 10,1 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
, .
Jagung yang dibutuhkan= =

= 2.970.297.030 L Jagung
dimana ρ jagung = 0,72 kg/L, sehingga jagung yang dibutuhkan :
= 2.138.613.861 Kg jagung
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq) + CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)

1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat


CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg

Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun


CaCO3 per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3 pertahun

Maka perhitungan ekonomi kasarnya


Harga total bahan baku = ((Rp.1.200 x 2.138.613.861 ) + (Rp. 5.126 x 12.000.000)
= Rp.2.627.848.633.200

Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000


= Rp.900.000.000.000

Keuntungan pertahun = Penjualan – Modal


= -Rp1.727.848.633.200

4. Ubi kayu
Diketahui yield = 4,8 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
14

, .
Ubi yang dibutuhkan = =

= 6.250.000.000 L Ubi kayu


dimana ρ ubi kayu = 1,25 kg/L, sehingga ubi kayu yang dibutuhkan :
= 7.812.500.000 Kg Ubi kayu
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq) + CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)

1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat


CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg

Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun


CaCO3 per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3 pertahun

Maka perhitungan ekonomi kasarnya


Harga total bahan baku = ((Rp.863 x 7.812.500.000) + (Rp. 5.126 x 12.000.000)
= Rp.6.803.699.500.000

Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000


= Rp.900.000.000.000

Keuntungan pertahun = Penjualan – Modal


= -Rp5.903.699.500.000

5. Kentang
Diketahui yield = 4,2 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
, .
Kentang yang dibutuhkan= =

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
15

= 7.142.857.143 L kentang
dimana ρ kentang = 0,769 kg/L, sehingga kentang yang dibutuhkan :
= 5.492.857.143 Kg Kentang
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq) + CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)

1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat


CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM Ca(OH)2
= 0,004 x 100 = 0,4 kg

Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun


CaCO3 Per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3 pertahun

Maka perhitungan ekonomi kasarnya


Harga total bahan baku = ((Rp.7.000 x 5.492.857.143) + (Rp. 5.126 x 12.000.000)
= Rp. 38.511.512.001.000

Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000


= Rp.900.000.000.000

Keuntungan pertahun = Penjualan – Modal


=-Rp.37.611.512.001.000

6. Beras
Diketahui yield = 129 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
.
Beras yang dibutuhkan = =

= 232.558.139,5 L Beras
dimana ρ beras = 0,72 kg/L, sehingga beras yang dibutuhkan :
= 167.441.860,5 kg Beras

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
16

Dari persamaan reaksi =


C6H12O6 (aq) + CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)
1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat
CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg

Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun


CaCO3 per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3 pertahun

Maka perhitungan ekonomi kasarnya


Harga total bahan baku = ((Rp.7.000 x 167.441.860,5 ) + (Rp. 5.126 x 12.000.000)
= Rp.1.233.605.023.500

Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000


= Rp.900.000.000.000

Keuntungan pertahun = Penjualan – Modal


= -Rp.333.605.023.500

7. Kertas Bekas
Diketahui yield = 23,1 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
, .
Kertas yang dibutuhkan = =

= 1.298.701.299 L Kertas bekas


dimana ρ kertas = 0,24 kg/L, sehingga kertas yang dibutuhkan :
= 311.688.311,7 Kg Kertas bekas
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq) + CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
17

1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat


CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg

Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun


CaCO3 per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3 pertahun

Maka perhitungan ekonomi kasarnya


Harga total bahan baku = ((Rp.1.250 x 311.688.311) + (Rp. 5.126 x 12.000.000)
=Rp.451.122.388.750

Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000


= Rp. 900.000.000.000

Keuntungan pertahun = Penjualan – Modal


= Rp.448.877.611.250

8. Kayu
Diketahui yield = 108 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
.
Kayu yang dibutuhkan = =

= 277.777.777,8 L kayu

dimana ρ kayu = 0,7 kg/L, sehingga kayu yang dibutuhkan :


= 194.444.444,4 Kg kayu
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq) + CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
18

1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat


CaCO3 yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg

Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun


CaCO3 per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3 pertahun

Maka perhitungan ekonomi kasarnya


Harga total bahan baku = ((Rp.3.000 x 194.444.444,4) + (Rp. 15.000 x 12.000.000))
= Rp.644.845.333.200

Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000


= Rp.900.000.000.000

Keuntungan pertahun = Penjualan – Modal


= Rp 255.154.666.800

Berdasarkan perhitungan ekonomi kasar di atas, dipilihlah molasses sebagai


bahan baku karena molasses memberikan keuntungan lebih tinggi dibanding
bahan baku lainnya.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
19

Proses pembuatan yang dipilih ialah metode fermentasi menggunakan


molasses dengan alasan :
1. Ketersediaan bahan baku karbohidrat yang berasal dari molasses yang
melimpah di Indonesia.
2. Bakteri Lactobacillus Delbreuckii dapat menguraikan gula dalam
molasses
3. Biaya atau harga produksi cenderung lebih rendah jika dibandingkan
dengan menggunakan bahan baku lainnya.

C. Uraian Proses

Proses pembuatan kalsium laktat dilakukan secara semi continue, dimana


proses batch dilakukan sampai pada tangki penyimpanan, setelah tangki
penyimpanan dilakukan proses continue.
Pembuatan kalsium laktat dengan cara fermentasi secara garis besar terdiri
dari :
• Fermentasi
• Pemisahan biomassa, sisa nutrisi, dan kotoran lain
• Pemurnian

1. Fermentasi
Bahan baku yang tergolong murah untuk difermentasikan adalah :
starchy and cellulosic material, whey, molasses. Yang tergolong dalam
starchy and cellulosic material antara lain : gandum, jagung, singkong,
kentang, beras, sweet gorghum, rye, barley. Akan tetapi materi ini perlu
dihidrolisis terlebih dahulu untuk mendapatkan gula fermentasi
(karbohidrat) sebelum difermentasikan (Young-Jung Wee, Jin-Nam
Kim, 2005).

Bakteri Lactobacillus delbrueckii dipilih karena dapat memproduksi


paling tinggi dengan menggunakan substrat yang mengandung senyawa
gula tanpa perlu perlakuan awal (Y. tokiwa dan Calabia 2007).
Senyawa gula tersebut antara lain : sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa
Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat
Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
20

(P.D. Robinson 1988). Bakteri yang diperlukan untuk proses fermentasi


kalsium laktat sebanyak 1,7% dari jumlah molasse yang masuk. Malt
sprouts adalah nutrisi untuk bakteri yang ditambahkan sebanyak 3%
dari jumlah molasse yang masuk fermentor (J.M. Paturau, 1989). Kultur
diinokulasi dengan Lactobacillus delbrueckii. Kultur ini mengandung
15% gula, 0,375% malt spouts, 0,25% NH3PO4, 10% CaCO3, dan air
(R.Keyes 1957).

Feed yang berupa mollases, air dan Lactobacillus delbrueckii masuk ke


dalam pre-fermentor terlebih dahulu. Kemudian keluaran pre –
fermentor beserta CaCO3 dan air masuk ke fermentor. Selama proses
fermentasi pH harus dijaga antara 6-7 dengan suhu 45oC dengan
menggunakan buffering agent CaCO3. Selain berfungsi untuk menjaga
pH, penambahan dari buffering agent tersebut akan menghasilkan
garam laktat. Dengan penambahan buffering agent maka akan terbentuk
garam laktat seperti kalsium laktat.Waktu tinggal dalam fermetor
selama 13,5 jam (Luedeking R dan Piret E.L, 2000). Adapun reaksinya
sebagai berikut :

C12H22O12 (aq) + H2O(l) C6H12O6 (aq) + C6H12O6 (aq) (1)


Sukrosa Air Glukosa Fruktosa

fermentasi
C6H12O6 (aq) 2 CH3CHOHCOOH(aq) (2)
Glukosa Asam Laktat

2CH3CHOHCOOH(aq)+CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g) (3)


Asam Laktat Kalsium Karbonat Kalsium Laktat Air Karbondioksida

Keluaran dari fermentor kemudian masuk unit pemurnian produk yang


terdiri dari rotary filter, crystallizer, rotary drier, dan mixing tank.
Tidak ada ukuran yang pasti dari fermentor karena ukuran tangki tidak
berpengaruh pada proses fermentasi (National agricultural biosecurity

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
21

center 2004). Fermentasi berlangsung selama 13,5 jam pada temperatur


45oC, tekanan 1 atm. (US.Patent 2143359).

2. Pemisahan biomassa, sisa nutrisi dan kotoran lain


Keluaran dari fermentor selanjutnya difiltrasi dengan memggunakan
Rotary Filter (RF-201) yang mempunyai media penyaringan berupa
microfilter hal ini dikarenakan ukuran bakteri sebesar 0,5-2 µm dan
abu yang juga mempunyai ukuran micron.

3. Permunian Produk
Permunian produk kalsium laktat diawali dengan mereaksikan asam
laktat sisa fermentasi menjadi kalsium laktat dengan penambahan
CaCO3 berlebih. Reaktor beroperasi pada suhu 45oC, tekanan 1 atm.
Jenis reaktor adalah reaktor CSTR.Selanjutnya keluaran dari reaktor
masuk ke dalam crystallizer dengan proses penguapan pada suhu
100oC, tekanan 1 atm. Larutan mother liquor selanjutnya diumpankan
ke centrifuge, campuran kristal produk dan impuritis dialirkan ke rotary
dryer, sementara mother liquor sisanya dikembalikan ke crystallizer.
Dari rotary dryer, campuran kristal yang sudah bebas dari air,
diumpankan ke mixing tank untuk melarutkan impuritis gula (sukrosa,
glukosa dan fruktosa) dengan etanol absolute, pada mixing tank ini
semua gula terlarut dalam etanol sementara kalsium laktat tidak ada
yang terlarut, karena kalsium laktat tidak larut dalam etanol. Keluaran
dari mixing tank masuk ke centrifuge untuk dipisahkan antara larutan
gula yang larut dengan etanol dan kristal kalsium laktat. Kristal tersebut
dikeringkan di rotary dryer dan uap etanol dikondensasikan kemudian
dikembalikan ke mixing tank. Kristal yang telah kering adalah produk
kalsium laktat dengan kemurnian 100%. Penanganan impuritis gula
dilakukan dengan mengkristalkan larutan gula dari CF-303 di CR-302
dengan proses penguapan untuk mendapatkan etanol kembali. Etanol
yang didapat dari CR-302 bersama dengan etanol dan udara kering dari
RD-302 masuk ke Condensor (CD-301).

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
III. SPESIFIKASI BAHAN DAN PRODUK

A. Spesifikasi Bahan Baku Utama


• Molasses
Rumus Molekul : C17-18H26-27O10N
Bentuk : Cairan kental berwarna cokelat kehitaman
Titik didih : 107 0C
Specific gravity : 1,4
pH : 5,1
Kandungan :
a. Sukrosa
Wujud : Cairan berwarna cokelat
Rumus Molekul : C12H22O12
Berat Molekul : 342 g/mol
Densitas : 1507 Kg/m3
Titik leleh : 187oC
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan alkohol
Sumber : http://www.sciencelab.com, software HYSYS 3.2

b. Glukosa
Rumus Molekul : C6H12O6
BM : 180 g/mol
Titik leleh : 146 0C
Densitas : 1440 Kgm-3
Specific gravity : 1,544
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan alkohol
Sumber : http://www.sciencelab.com, software HYSYS 3.2

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
23

c. Fruktosa
Rumus Molekul : C6H12O6
BM : 180 g/mol
Titik leleh : 143 °C
Densitas : 1447 Kgm-3
Kelarutan : mudah larut dalam air, alkohol
Sumber : http://www.sciencelab.com,
http://www.scholarchemistry.com

d. Abu
Bentuk : Serbuk putih
Titik leleh : 2570 °C
Specific gravity : 3,3
Densitas : 1900 Kgm-3
Sumber: http://www.sciencestuff.com, http://msds.chem.ox.ac.uk

B. Spesifikasi Bahan Baku Penunjang


• Air
Rumus Molekul : H2O
BM : 18 g/mol
Bentuk fisik : Cair tidak berwarna
Titik didih : 100 0C
Temperatur kritik : 374,2 0C
Tekanan kritik : 218 atm
Densitas : 1000 Kgm-3
Sumber : Perry’s Chemical Engineers’s Handbook

• Kalsium Karbonat
Rumus Molekul : CaCO3
BM : 100 kg/kmol
Bentuk : bubuk padatan
Titik leleh : 825 0C
Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat
Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
24

pH : 8-10
Kemunian : Min 97,5 %
Impuritis : MgO Max. 0.5 %
SiO2 0.10 - 0.5%
Al2O3 Max. 0.3%
Fe2O3 Max. 0.10 %
Sumber : http://www.kurniamineral.com/product_caoh2_powder.html

• Bakteri Lactobacillus delbrueckii


Berukuran 0,5-2 µm
Berbentuk batang tongkat atau cincin
Homofermentatif
Fakultatif anaerob
Tumbuh pada suhu 45-50 0C
Tumbuh pada pH 5-5,5
Sumber : http://idwikipedia.org;
http://yoghurtmania.wordpress.com/home/

4. Etanol
Rumus Molekul : C2H5OH
BM : 46 g/mol
Bentuk : liquid
pH : Netral
Tekanan uap : 45 mmHg (pada 60oC)
Titik didih : 78oC (pada 1 atm)
Spesific gravity : 0,789
Kemurnian : 98 %
Sumber : MSDS; PT. MEDCO Ethanol Lampung

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
25

C. Spesifikasi Produk Utama


Kalsium Laktat
Rumus Molekul : (CH3CHOHCOO)2Ca
BM : 218 g/mol
Bentuk : Serbuk berwarna putih
Kelarutan : 9 g/100 ml air (pada 30oC)
Titik leleh : Degradasi terjadi pada suhu yang lebih
tinggi dari 170 ° C.
Densitas : 1300 Kgm-3
Kemurnian produk : Min 99,9 %
Impuritis : Magnesium & Alkali Salts Max 1.0%
Acidity Max 0.45% o
Heavy Metals Max 10ppm
Arsenic Max 2ppm
Lead Max 2ppm
Mercury Max 1ppm
Fluoride Max 15ppm
Sumber, MSDS; http://jindanla.en.made-in-
china.com/product/NqXxKTzMMShy/China-Calcium-Lactate-Food-
Grade.html

D. Spesifikasi Produk Samping


Karbon dioksida
Rumus Molekul : CO2
BM : 44 g/mol
Bentuk : gas
Densitas (g) : 1,573 kg/m3
Tekanan uap : 3.770 atm (15oC)
Titik didih : -75,5oC
Sumber, MSDS

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung

V. SPESIFIKASI ALAT

Adapun spesifikasi alat pabrik kalsium laktat dengan kapasitas 30.000 ton/tahun
adalah sebagai berikut:

A. Alat Proses
1. Storage Tank Molasses (ST – 101)
Tabel 5.1. Spesifikasi ST – 101
Alat Storage Tank
Kode ST-101
Fungsi Menyimpan Molasses dengan kapasitas
861.126,243kg
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk konis
Kapasitas 637,512m3
Dimensi Diameter shell (D) = 40 ft
Tinggi shell (Hs) = 18 ft
Tebal shell (ts) = 0,6 in
Tinggi atap = 2,499 ft
Tebal head = 0,75 in
Tinggi total = 20,499 ft
Tekanan Desain 27,7114 psi
Bahan Carbon Steel SA-203 Grade C

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
43

2. Holding Tank (HT – 101)


Tabel 5.2. Spesifikasi HT – 101
Alat Holding Tank
Kode HT-101
Fungsi Menyimpan Molasses dengan kapasitas
215.281,561kg
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk konis
Kapasitas 198,4052 m3
Dimensi Diameter shell (D) = 25 ft
Tinggi shell (Hs) = 12 ft
Tebal shell (ts) = 0,40 in
Tinggi atap = 1,463 ft
Tebal head = 0,50 in
Tinggi total = 13,463 ft
Tekanan Desain 23,555 psi
Bahan Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
44

3. Holding Tank (HT – 201)


Tabel 5.3. Spesifikasi HT – 201
Alat Holding Tank
Kode HT-201
Fungsi Menyimpan produk keluaran reaktor dengan
kapasitas 535.896,078 kg
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk torispherical.
Kapasitas 198,4052 m3
Dimensi Diameter shell (D) = 35 ft
Tinggi shell (Hs) = 18 ft
Tebal shell (ts) = 0,52 in
Tinggi atap = 2,887 ft
Tebal head = 0,5 in
Tinggi total = 20,887 ft
Tekanan Desain 25,550 psi
Bahan Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
45

4. Storage Tank (ST – 301)


Tabel 5.4. Spesifikasi ST – 301
Alat Tangki Penyimpanan etanol
Kode ST-301
Fungsi Menyimpan produk keluaran reaktor dengan
kapasitas 902.314,1522 kg
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk torispherical.
Kapasitas 1.473,1755 m3
Dimensi Diameter shell (D) = 35 ft
Tinggi shell (Hs) = 18 ft
Tebal shell (ts) = 0,48 in
Tinggi atap = 2,916 ft
Tebal head = 0,5 n
Tinggi total = 20,592 ft
Tekanan Desain 21,4328 psi
Bahan Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
46

5. Silo (SI – 101)


Tabel 5.5. Spesifikasi SI 101
Alat Solid Storage
Kode Alat SS-101
Fungsi Tempat menyimpan CaCO3 selama 10 hari
Tipe Storage Bin
Kapasitas 398,172 m3
Dimensi Diameter shell (D) = 20,345 ft
Diameter konis bawah (d) = 10,173 ft
Tebal shell (ts) = 0,75 in
Tebal konis (tc) = 1,50 in
Tinggi storage (Ht) = 45,777 ft
Tekanan Desain 52,721 psi
Bahan konstruksi Stainless Steel SA – 167 Grade 11 Type 316
Jumlah 1 buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
47

6. Heater (HE – 101)


Tabel 5.6. Spesifikasi HE – 101
Alat Heater-101
Kode HE – 101
Fungsi Memanaskan molasses hingga suhu 70 oC untuk
proses sterilisasi
Bentuk Double Pipe Heat Exchanger
Dimensi pipa Annulus:
IPS = 4 in
Sch. No. 40
OD = 4,5 in
ID = 4,03 in
Inner pipe:
IPS = 3 in
Sch. No. 40
OD = 3,5 in
ID = 3,07 in
Jumlah hairpin = 1 buah
Panjang 1 pipa = 12 ft
∆P, annulus = 0,6611 psi
∆P, inner pipe = 0,0001 psi
Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
48

7. Heat Exchanger (HE – 102)


Tabel 5.7. Spesifikasi HE – 102
Alat Heat Exchanger –102
Kode HE-102
Fungsi Mendinginkan molasses hasil sterilisasi hingga suhu
40oC
Bentuk Shell and Tube Heat Exchanger
Δ tLMTD 17,7495 oF
Luas, A 1.399,23 ft2
Dimensi pipa Shell:
ID = 29 in
B = 1 in
Lewatan =1
∆Ps = 6,73 psi
Tube:
Jumlah = 594
Panjang = 12 ft
BWG = 16
OD = 0,75 in
ID = 0,62 in
Pitch = 15/16 in triangular
Lewatan =8
∆Pt = 3,41 psi
Clean Overall 37,72 btu/jam ft2.oF
Coefficient, Uc
Design Overall 34,98 btu/jam ft2.oF
Coefficient, UD
Dirt Factor , Rd 0,00207 hr ft2 oF/ Btu
Rd yang diperlukan = 0,002 hr.ft2.oF/btu
Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11
Jumlah 1 Buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
49

8. Pre – Fermentor (Pre – Fer – 101)


Tabel 5.8. Spesifikasi (Pre-Fer – 101)
Alat Pre-fermentor-01
Kode PRE-FER-101
Fungsi Tempat mengembangbiakkan bakteri dan
juga mengondisikan bakteri agar siap
bekerja optimal di Fermentor
Jenis Tangki berpengaduk
Bahan Konstruksi Stainless Steel SA 167 Grade 11 Type 316
Kapasitas 10,942 m3
Dimensi OD = 120 in
Htotal = 10,981 ft
Tebal shell = 0,3750 in
Tebal head = 0,3750 in
Impeller = Disc six flat -blade
open turbine
Jumlah = 1 buah impeller
Power 1 hp
Jumlah 1 buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
50

9. Fermentor (FER – 201)


Tabel 5.9. Spesifikasi FER – 201
Alat Fermentor
Kode F-201
Fungsi Mereaksikan molasses dengan kalsium karbonat menjadi
kalsium laktat
Jenis Stirred Tank Reactor (STR)
Bahan Stainless steel SA 167 Grade 11 type 316
Konstruksi
Kapasitas 9.744,539 ft3
Dimensi Diameter shell 20 ft
Tinggi shell 30 ft
Tebal shell 7/16 in
Tekanan design 32,32 psi
Tinggi head 5,009 ft
Tebal head 7/16 in
Tinggi total 40,199 ft
Tinggi impeler 37 ft
Diameter impeler 6 ft
Tinggi koil 7,98 ft
Diameter koil 1 in
Power 10 Hp
Jumlah 2 Buah Fermentor

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
51

10. Reaktor (RE – 201)


Tabel 5.10. Spesifikasi RE – 201
Fungsi Tempat mereaksikan CaCO3 (s) dan Asam laktat (l)
Kode Alat RE-201
Tipe Alat Reaktor Tangki Berpengaduk
Kondisi Operasi Temperatur = 45 oC
Tekanan desain = 20,0961psi = 1,3675 atm
Peendingin = Air
Dimensi Tinggi reaktor = 3,3179 m
IDshell = 7ft = 2,136 m
Tebal shell = 5/16 in
Tebal head = 5/16 in
Tipe Pengaduk : six flat blades turbin
Putaran pengaduk : 1,6667 rps
Daya pengaduk : 10 Hp
Koil pendingin
Diameter spiral = 5,6 ft
Panjang koil = 13,567 m
Lilitan koil = 3 lilitan
Tinggi koil = 0,3586m
Bahan Kontruksi Stainless Steel SA 167 Grade 11 type 316

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
52

11. Rotary Drum Filter (RDF – 301)


Tabel 5.11. Spesifikasi RDF – 301
Fungsi Memisahkan kultur bakteri dengan produk
Tipe alat Rotary Drum Filter
Tekanan = 1 atm
Kondisi operasi
Temperatur = 45 oC
Mekanikal Dr = 2 ft
desain Lr = 3 ft
Jumlah 2 buah

12. Crystallizer (CR – 301)


Tabel 5.12. Spesifikasi CR – 301
Fungsi Membentuk kristal kalsium laktat
Kode Alat CR-301
Tipe Alat Stirred tank crystalizer
Kondisi Operasi Temperatur = 100 oC
Tekanan desain = 22,9617 psi = 1,562 atm
Pemanas = Steam
Dimensi Tinggi kristalizer = 12 ft = 3,6 m
IDshell = 15 ft = 4,5 m
Tebal shell = 5/8 in
Tebal head = 1/2 in
Tipe Pengaduk : six flat blades turbin
Jumlah impeller : 1 buah
Putaran pengaduk : 0,6167 rps
Daya pengaduk : 0,5 Hp
Koil pemanas :
Diameter spiral = 12 ft = 3,6 m
Panjang koil = 301,44 ft = 90,43 m
Lilitan koil = 8 lilitan/set (ada 28 set)
Tinggi koil = 11,83 ft = 3,17 m
Bahan Kontruksi Stainless Steel SA 167 Grade 11

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
53

Waktu kristalisasi 40 menit


Waktu pemanasan 49,19 menit

13. Rotary Dryer (RD – 301)


Tabel 5.13. Spesifikasi RD – 301
Fungsi Menguapkan air yang ada didalam kristal
Kalsium Laktat dan Gula hingga mencapai
kadar air yang diinginkan
Kode Alat RD-301
Tipe Alat Rotary Dryer
Bahan kontruksi Stainless Steel SA 167 Grade 11 Type 316
Dimensi Diameter = 0,915 m
Panjang = 5,702
Putaran = 8,33 rpm
Waktu tinggal = 0,079 jam
Jumlah radial flight = 8 buah
Tinggi flight = 0,114 m
Daya Rotary = 7,5 Hp
Kondisi Operasi T. Udara masuk = 115 oC
T. Udara keluar = 51,69 oC
T. Produk masuk = 100 oC
T. Produk keluar = 110 oC
T. Bola basah = 33,5 oC

14. Mixing Tank (MT – 301)


Tabel 5.14. Spesifikasi MT – 301
Fungsi Tempat melarutkan semua gula (sukrosa, glukosa
dan fruktosa) dengan etanol 100 %
Kode Alat MT-301
Tipe Alat Vessel vertikal dengan pengaduk dan bercoil
pendingin.
Kondisi Operasi Temperatur = 75 oC

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
54

Tekanan desain = 25,79 psi = 1,75 atm


Pendingin = air
Dimensi Tinggi mixing tank = 13,86 ft = 4,22 m
IDshell = 10 ft = 3,05 m
Tebal shell = 1/2 in
Tebal head = 1/2 in
Tipe Pengaduk : flat six blades turbin with disc
Jumlah impeller : 1 buah
Putaran pengaduk : 0,6167 rps
Daya pengaduk : 3 Hp
Koil pendingin
Diameter spiral = 8 ft = 2,4 m
Panjang koil = 50,24 ft = 15,07 m
Lilitan koil = 2 lilitan/set (ada 1 set)
Tinggi koil = 0,1056 ft = 0,0317 m
Bahan Kontruksi Stainless steel SA-167 Grade 11
Waktu Pencampuran 4,94 detik

15. Crystalizer (CR – 302)


Tabel 5.15. Spesifikasi CR – 302
Fungsi Membentuk Kristal gula
Kode Alat CR-302
Tipe Alat Stirred tank crystallizer
Kondisi Operasi Temperatur = 80 oC
Tekanan desain = 20 psi = 1,36 atm
Pemanas = Steam
Dimensi Tinggi kristalizer = 12 ft = 3,66 m
IDshell = 15 ft = 4,57 m
Tebal shell = 5/8 in
Tebal head = 1/2 in
Tipe Pengaduk : six flat blades turbin
Jumlah impeller : 1 buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
55

Putaran pengaduk : 0,933 rps


Daya pengaduk : 1 Hp
Koil pemanas
Diameter spiral = 12 ft = 3,6 m
Panjang koil = 414,48 ft = 124,34 m
Lilitan koil = 11 lilitan / per set (ada 3 set)
Tinggi koil = 1,742 ft = 0,52 m
Bahan Kontruksi Stainles Steel SA-167 Grade 11
Waktu Kristalisasi 38,16 menit
Waktu pemanasan 5,37 menit

16. Rotary Dryer (RD – 302)


Tabel 5.16. Spesifikasi RD – 302
Fungsi Mengeringkan kalsium laktat
(Ca(CH3CHOHCOO)2) dari etanol
Kode Alat RD-302
Tipe Alat Rotary Dryer
Bahan kontruksi Stainless Steel SA – 167 Grade 11
Dimensi Diameter = 0,567 m
Panjang = 3,42 m
Putaran = 13,45 rpm
Waktu tinggal = 0,046 jam
Kemiringan = 0,06 m/m
Jumlah radial flight = 5 buah
Tinggi flight = 0,071ft
Daya Rotary = 2,5 Hp
Kondisi Operasi T. Udara masuk = 95 oC
T. Udara keluar = 44,50 oC
T. Produk masuk = 75 oC
T. Produk keluar = 95 oC
T. Bola basah = 30 oC

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
56

17. Centrifuge (CF – 201)


Tabel 5.17. Spesifikasi CF – 201
Fungsi Memisahkan CaCO3 dari produk
reaktor
Kode Alat CF – 201
Tipe Disk Centrifuge bowl
Bowl Diameter 13 in
Speed 7.500 rpm
Max centrifugal force 10.400
Throughput 5 – 50 gpm
Power 6 hp

18. Centrifuge (CF – 301)


Tabel 5.18. Spesifikasi CF – 301
Fungsi Memisahkan kristal dari mother
liquornya
Kode Alat CF – 301
Tipe Disk Centrifuge bowl
Bowl Diameter 24 in
Speed 4.000rpm
Max centrifugal force 5.500
Throughput 20 – 200 gpm
Power 7,5 hp

19. Centrifuge (CF – 303)


Tabel 5.19. Spesifikasi CF – 303
Fungsi Memisahkan kristal kalsium laktat
dari impuritisnya
Kode Alat CF – 303
Tipe Disk Centrifuge bowl
Bowl Diameter 13 in
Speed 7.500 rpm

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
57

Max centrifugal force 10.400


Throughput 5 – 50 gpm
Power 6 hp

20. Heater (HE – 301)


Tabel 5.20. Spesifikasi HE – 301
Alat Heater-301
Kode HE-301
Fungsi Memanaskan udara sebelum masuk ke RD-301
Bentuk Shell and Tube Heat Exchanger
Δ tLMTD 121,0507 oF
Luas, A 179,0256 ft2
Dimensi pipa Shell:
ID = 13,25 in
B = 6,625 in
Lewatan =1
∆Ps = 0,013 psi

Tube:
Jumlah = 76
Panjang = 12 ft
BWG = 16
OD = 3/4 in
ID = 0,62 in
Pitch = 1 in square pitch
Lewatan =6
∆Pt = 0,617 psi
Clean Overall 27,176 btu/jam ft2.oF
Coefficient, Uc
Design Overall 10,713 btu/jam ft2.oF
Coefficient, UD
Dirt Factor , Rd 0,057 hr ft2 oF/ Btu

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
58

Rd yang diperlukan = 0,002 hr.ft2.oF/btu


Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11
Jumlah 1 buah

21. Heater (HE – 302)


Tabel 5.21. Spesifikasi HE – 302
Alat Heater-302
Kode HE – 302
Fungsi Memanaskan udara sebelum masuk ke RD-302
Bentuk Double Pipe Heat Exchanger
Dimensi pipa Annulus:
IPS = 2 in
Sch. No. 40
OD = 2,38 in
ID = 2,07 in
Inner pipe:
IPS = 1 1/4 in
Sch. No. 40
OD = 1,66 in
ID = 1,38 in
Jumlah hairpin = 1 buah
Panjang 1 pipa = 12 ft
∆P, annulus = 0,0153 psi
∆P, inner pipe = 0,0049 psi
Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316

22. Adsorber (AD – 301)


Tabel 5.22. Spesifikasi AD – 301
Fungsi Tempat berlangsungnya adsorpsi H2O dari etanol (C2H5OH)

Jenis Zeolit 3A Adsorber


Bentuk Silinder tegak dengan isian zeolit 3A dengan tutup atas dan

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
59

bawah torispherical
Kondisi P = Tekanan design = 16,17 psi = 1,1 atm
t = Waktu adsorpsi = 60 menit = 1 jam
Dimensi Adsober Tinggi = 3,66 m = 12 ft = 144 in
ID = 4,57 m = 15 ft = 180 in
ts = 5/8 in
Material th = 7/16 in
Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316
Pressure Drop 0,0729 atm = 1,072 psi
Jumlah 2 buah

23. Condensor (CD – 301)


Tabel 5.23. Spesifikasi CD – 301
Alat Condensor-301
Kode CD – 301
Fungsi Mengkondensasikan uap etanol dari MP-304
Bentuk Shell and Tube Heat Exchanger
Δ tLMTD 74,523 oF
Luas, A 904,78 ft2
Dimensi pipa Shell:
ID = 27 in
B = 9 in
Lewatan =1
∆Ps = 0,0023 psi

Tube:
Jumlah = 288
Panjang = 12 ft
BWG = 16
OD = 1 in
ID = 0,87 in
Pitch = 11/4 in square pitch

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
60

Lewatan =2
∆Pt = 1,94 psi
Clean Overall 317,036 btu/jam ft2.oF
Coefficient, Uc
Design Overall 158,25 btu/jam ft2.oF
Coefficient, UD
Dirt Factor , Rd 0,0031 hr ft2 oF/ Btu
Rd yang diperlukan = 0,002 hr.ft2.oF/btu
Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11
Jumlah 1 buah

24. Proccess Pump (PP – 101)


Tabel 5.24. Spesifikasi PP – 101
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Molasses dari Storage Tank (ST-
101) menuju ke Heat Exchanger (HE-101)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 27,677 gpm
Efisiensi Proccess Pump 53%
Dimensi NPS = 1,25in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 1,9 m
Power motor 7,5 hp
NPSH 0,246 m

25. Proccess Pump (PP – 102)


Tabel 5.25. Spesifikasi PP – 102
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Molasses dari Heat Exchanger (HE
-102) menuju ke Holding Tank (HT – 101)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
61

Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316


Kapasitas 37,742 gpm
Efisiensi Proccess Pump 6 1%
Dimensi NPS = 1,25 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 0,134 m
Power motor 10 hp
NPSH 0,303 m

26. Proccess Pump (PP – 103A)


Tabel 5.26. Spesifikasi PP – 103A
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Molasses dari Holding Tank (HT –
101) menuju ke Fermentor (FE – 201A)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 59,115 gpm
Efisiensi Proccess Pump 62 %
Dimensi NPS = 1,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 4m
Power motor 10 hp
NPSH 0,408 m

27. Proccess Pump (PP – 103B)


Tabel 5.27. Spesifikasi PP – 103B
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Molasses dari Holding Tank (HT –
101) menuju ke Fermentor (FE – 201B)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 59,115 gpm

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
62

Efisiensi Proccess Pump 70 %


Dimensi NPS = 1,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 4m
Power motor 10 hp
NPSH 0,408 m

28. Proccess Pump (PP – 201A)


Tabel 5.28. Spesifikasi PP – 201A
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Fermentor (FER –
201) menuju ke Holding Tank (HT – 201)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 621,494 gpm
Efisiensi Proccess Pump 79 %
Dimensi NPS = 6 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 5m
Power motor 25 hp
NPSH 1,96 m

29. Proccess Pump (PP – 201B)


Tabel 5.29. Spesifikasi PP – 201B
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Fermentor (FER –
201) menuju ke Holding Tank (HT – 201)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 621,494 gpm
Efisiensi Proccess Pump 79%
Dimensi NPS = 6 in

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
63

Sch = 40 in
Beda ketinggian : 5m
Power motor 25 hp
NPSH 1,960 m

30. Proccess Pump (PP – 202)


Tabel 5.30. Spesifikasi PP – 202
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Holding Tank (HT
– 201) menuju ke Rotary Filter (RFIL – 301)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 113,941 gpm
Efisiensi Proccess Pump 68%
Dimensi NPS = 2,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :2m
Power motor 15 hp
NPSH 0,633 m

31. Proccess Pump (PP – 203)


Tabel 5.31. Spesifikasi PP – 203
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Filtrat keluaran Rotary Filter
(RFIL – 301) menuju ke Reaktor (RE – 201)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 104,292 gpm
Efisiensi Proccess Pump 64 %
Dimensi NPS = 2,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :2m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
64

Power motor 10 hp
NPSH 0,596 m

32. Proccess Pump (PP – 204)


Tabel 5.32. Spesifikasi PP – 204
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Reaktor (RE-201)
menuju Centrifuge (CF – 301)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 116,756 gpm
Efisiensi Proccess Pump 68 %
Dimensi NPS = 2,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :2m
Power motor 15 hp
NPSH 0,643 m

33. Proccess Pump (PP – 204)


Tabel 5.33. Spesifikasi PP – 205
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Centrifuge (CF –
301) menuju ke Crystalizzer (CR – 301)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 104,134 gpm
Efisiensi Proccess Pump 64 %
Dimensi NPS = 2,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :1m
Power motor 15 hp
NPSH 0,596 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
65

34. Proccess Pump (PP – 301)


Tabel 5.34. Spesifikasi PP – 301
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Crystallizer (CR –
301) menuju ke Centrifuge (CF – 302)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 305,751 gpm
Efisiensi Proccess Pump 75 %
Dimensi NPS = 4 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :2m
Power motor 15 hp
NPSH 1,221 m

35. Proccess Pump (PP – 302)


Tabel 5.35. Spesifikasi PP – 302
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Etanol dari Storage Tank (ST –
301) menuju ke Adsorber (AD – 301)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 77,759 gpm
Efisiensi Proccess Pump 60 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 1,39 m
Power motor 7,5 hp
NPSH 0,490 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
66

36. Proccess Pump (PP – 303)


Tabel 5.36. Spesifikasi PP – 303
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Etanol keluaran Adsorber (AD –
301) menuju ke Mixing Tank (MT – 301)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 76,204 gpm
Efisiensi Proccess Pump 60 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :3m
Power motor 7,5 hp
NPSH 0,484m

37. Proccess Pump (PP – 304)


Tabel 5.37. Spesifikasi PP – 304
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Mixing Tank (MT
– 301) menuju ke Centrifuge (CF– 303)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 102,542 gpm
Efisiensi Proccess Pump 64 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :4m
Power motor 15 hp
NPSH 0,590 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
67

38. Proccess Pump (PP – 305)


Tabel 5.38. Spesifikasi PP – 305
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Centrifuge (CF –
303) menuju ke Crystaliizer (CR– 302)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 83,855 gpm
Efisiensi Proccess Pump 62 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :3m
Power motor 10 hp
NPSH 0,516m

39. Proccess Pump (PP – 306)


Tabel 5.39. Spesifikasi PP – 306
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Crystallizer (CR
– 302) menuju ke Centrifuge (CF– 304)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 229,588 gpm
Efisiensi Proccess Pump 71 %
Dimensi NPS = 3 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :4m
Power motor 30 hp
NPSH 1,009 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
68

40. Proccess Pump (PP – 307)


Tabel 5.40. Spesifikasi PP – 307
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Hasil Kondensasi Etanol dari
Condenser (CD – 301) menuju ke Mixing Point
(MP – 302)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316
Kapasitas 77,474 gpm
Efisiensi Proccess Pump 60 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian :1m
Power motor 7,5 hp
NPSH 0,489 m

41. Silo (SI – 401)


Tabel 5.41. Spesifikasi SI-401
Alat Silo
Kode Alat SI-401
Fungsi Tempat menyimpan produk kalsium laktat selama 1
hari
Tipe Storage Silo
Kapasitas 49,712 m3
Dimensi Diameter shell (D) = 10,81 ft
Diameter konis bawah (d) = 5,4028 ft
Tebal shell (ts) = 0,375 in
Tebal konis (tc) = 0,625 in
Tinggi storage (Ht) = 20,2761 ft
Tekanan Desain 32,9802 psi
Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316
Jumlah 1buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
69

42. Ware House (WH – 401)


Tabel 5.42. Spesifikasi WH – 401
Fungsi menyimpan produk kalsium laktat
(Ca(CH3CHOHCOO)2)
Kode Alat WH
Tipe Alat Bangunan
Dimensi P = 32 m
L = 16 m
Kondisi Operasi P= 1 atm
T= 30oC

43. Bucket Elevator (BE – 101)


Tabel 5.43. Spesifikasi BE – 101
Alat Bucket Elevator
Kode Alat BE-101
Fungsi Mengangkut CaCO3 dari Belt Conveyor (BC-101) ke
Fermentor (FER – 201)
Jenis Centrifugal-discharge spaced buckets
Kapasitas 18,048 ton/jam
Dimensi inggi = 24 ft
ebar Belt = 7 in
ecepatan = 225 ft/menit
Daya Motor 2 hp
Jumlah 1Buah

44. Bucket Elevator (BE – 102)


Tabe; 5.44. Spesifikasi BE – 102
Alat Bucket Elevator
Kode Alat BE-101
Fungsi Mengangkut CaCO3 dari Belt Conveyor (BC-101) ke
Fermentor (FER – 201)
Jenis Centrifugal-discharge spaced buckets

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
70

Kapasitas 18,048 ton/jam


Dimensi Tinggi = 24 ft
Lebar Belt = 7 in
Kecepatan = 225 ft/menit
Daya Motor 2 hp
Jumlah 1Buah

45. Bucket Elevator (BE – 301)


Tabel 5.45. Spesifikasi BE – 301
Alat Bucket Elevator
Kode Alat BE-301
Fungsi Mengangkut produk kalsium laktat beserta impuritis dari
RD -301 ke MT -301
Jenis Centrifugal-discharge spaced buckets
Kapasitas 8,2625 ton/jam
Dimensi Tinggi = 24 ft
Lebar Belt = 7 in
Kecepatan = 225 ft/menit
Daya Motor 2 hp
Jumlah 1Buah

46. Screw Conveyor (SC – 301)


Tabel 5.46. Spesifikasi CF – 301
Kapasitas screw = 15 ton/jam
Kecepatan screw = 40 Rpm
Diameter flights = 10 In
Diameter pipa = 2.5 In
Diameter shaft = 2 In
Diameter screw = 10 In
Max. kapasitas torque = 7600 in-lb
Daya motor = 1 Hp
Panjang screw = 15 Ft

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
71

47. Screw Conveyor (SC – 302)


Tabel 5.47. Spesifikasi SC – 302
Kapasitas screw = 10 ton/jam
Kecepatan screw = 40 rpm
Diameter flights = 10 in
Diameter pipa = 2.5 in
Diameter shaft = 2 in
Diameter screw = 10 in
Max. kapasitas torque = 7600 in-lb
Daya motor = 0,5 hp
Panjang screw = 15 ft

48. Belt Conveyor ( BC-101 )


Tabel 5.48. Spesifikasi Belt Conveyor ( BC-101 )
Fungsi Mengangkut solid CaCO3 dari ST – 102 ke BE –
101
Kode Alat BC 101
Tipe Belt Conveyor
Kapasitas 15,070 ton /jam
Power motor 0,34Hp
Jumlah 1 buah

49. Belt Conveyor ( BC-102 )


Tabel 5.49. Spesifikasi Belt Conveyor ( BC-102)
Fungsi Mengangkut solid CaCO3 dari ST – 102 ke BE –
102
Kode Alat BC 101
Tipe Belt Conveyor
Kapasitas 5 ton /jam
Power motor 0,34Hp
Jumlah 1 buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
72

50. Belt Conveyor ( BC-401 )


Tabel 5.50. Spesifikasi Belt Conveyor ( BC-401 )
Fungsi Mengangkut Kalsium Laktat dari SI – 401 ke WH
– 401
Kode Alat BC 101
Tipe Belt Conveyor
Kapasitas 3,787 ton /jam
Power motor 0,34Hp
Jumlah 1 buah

51. Hopper (H – 201)


Tabel 5.51. Spesifikasi H – 201
Kode alat H – 201
Fungsi Menampung sementara CaCO3
untuk umpan RE – 201
Tipe Hopper
Kapasitas 5,5 Ton
Dimensi D = 2,77 m
H = 1,038 m
Tebal = 0,375 in
Tekanan 16,17 psi
Bahan Konstruksi Stainless Steel SA 167 Grade 11
Type 316

52. Fan (F – 301)


Tabel 5.52 Spesifikasi F – 301
Alat Fan
Kode F-301
Fungsi Untuk Mengalirkan udara menuju Rotary Dryer (RD – 301)
Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 1 hp
Jumlah 1 buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
73

53. Fan (F – 302)


Tabel 5.53. Spesifikasi F – 302
Alat Fan
Kode F-302
Fungsi Untuk Mengalirkan udara dan uap air dari Rotary Dryer
(RD-301)
Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 2 hp
Jumlah 1 buah

54. Fan (F – 303)


Tabel 5.54. Spesifikasi F – 303
Alat Fan
Kode F-303
Fungsi Untuk Mengalirkan udara menuju Rotary Dryer (RD – 302)
Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 0,5 hp
Jumlah 1 buah

55. Fan (F – 304)


Tabel 5.55. Spesifikasi F – 304
Alat Fan
Kode F-304
Fungsi Untuk Mengalirkan udara dan uap etanol dari Rotary Dryer
(RD-302)
Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 1 hp
Jumlah 1 buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
74

B. Alat Utilitas

56. Bak Sedimentasi (BS – 101)


Tabel 5.56. Spesifikasi Bak sedimentasi (BS – 101)
Alat Bak Sedimentasi
Kode BS – 101
Fungsi Mengendapkan lumpur dan kotoran air sungai sebanyak
73,9031 m3/jam dengan waktu tinggal 1 jam
Bentuk Bak rektangular
Dimensi Panjang = 8,17 m
Lebar = 2,04 m
Kedalaman = 4,88 m
Jumlah 1 buah

57. Bak Penggumpal (BP-101)


Tabel 5.57. Spesifikasi Bak penggumpal (BP – 101)
Alat Bak Penggumpal
Kode BP – 101
Fungsi Menggumpalkan kotoran yang tidak mengendap di
bak penampung awal dengan menambahkan alum
Al2(SO4)3 , kaporit dan soda kaustik NaOH.
Bentuk Silinder vertikal
Kapasitas 81,875 m3
Dimensi Diameter = 4,7064 m
Tinggi = 4,7064 m
Pengaduk Marine propeller
Diamater pengaduk = 1,5688 m
Power = 5 hp
Jumlah 1 buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
75

58. Tangki Alum (TP-101)


Tabel 5.58. Spesifikasi Tangki Alum (TP – 101)
Alat Tangki Alum
Kode TP – 101
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan alum
konsentrasi 26% volum selama 1 hari untuk
diinjeksikan ke dalam bak penggumpal.
Bentuk Silinder vertikal
Kapasitas 3,132 m3
Dimensi Diameter = 3,048 m
Tinggi = 4,572 m
Pengaduk Marine propeller
Diamater pengaduk = 1,016 m
Power = 0,5 hp
Jumlah 1 buah

59. Tangki Kaporit (TP – 102)


Tabel 5.59.Spesifikasi Tangki Kaporit (TP – 102)
Alat Tangki Larutan Kaporit
Kode TP – 102
Fungsi Menampung larutan kaporit sebagai injeksi
ke bak penggumpal selama 1 hari
Bentuk Silinder vertikal dengan tutup conis
Kapasitas 20,401 m3
Dimensi Diameter = 4,572 m
Tinggi = 2,438 m
Pengaduk Marine propeller
Diamater pengaduk = 1,5240 m
Power = 1 hp
Jumlah 1 buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
76

60. Tangki Soda Kaustik (TP-103)


Tabel 5.60. Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (TP– 103)
Alat Tangki Soda Kaustik
Kode TP – 103
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan soda kaustik
konsentrasi 40% volum selama 5 hari untuk
diinjeksikan ke dalam bak penggumpal dan
sebagai regeneran anion exchanger.
Bentuk Silinder vertical yang dilengkapi pengaduk
Kapasitas 5,7931 m3
Dimensi Diameter = 3,048 m
Tinggi = 3,048 m
Pengaduk Marine propeller
Diamater pengaduk = 1,016 m
Power = 2,5 hp
Jumlah 1 Buah

61. Clarifier (CL – 101)


Tabel 5.61. Spesifikasi Clarifier (CL – 101)
Alat Clarifier
Kode CL – 101
Fungsi Mengendapkan gumpalan-gumpalan kotoran dari
bak penggumpal
Bentuk Bak berbentuk kerucut terpancung
Kapasitas 81,8748 m3
Dimensi Tinggi = 4,877 m
Diameter atas = 6,311 m
Diameter bawah = 3,850 m
Jumlah 1 buah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
77

62. Sand Filter (SF –101)


Tabel 5.62. Spesifikasi Sand Filter (SF-101)
Alat Sand Filter
Kode SF-101
Fungsi Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk
torisperical den media penyaring pasir dan kerikil.
Kapasitas 81,871 m3
Dimensi Diameter 1,524 m
Tinggi 4,877 m
Tebal Shell (ts) 0,1875 in
Tebal head (th) 0,2500 in
Tekanan Desain 20,09 psi
Waktu Backwash 22,93 menit
Jumlah 2 Buah (1 cadangan)

63. Tangki Air Filter (TP-104)


Tabel 5.63. Spesifikasi Tangki Air Filter (TP – 104)
Alat Tangki Air Filter
Kode TP – 104
Fungsi Menampung air keluaran sand filter sebanyak
74,417 m3/jam
Kapasitas 74,417 m3
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Dimensi Diameter shell (D) = 6,096 m
Tinggi shell (Hs) = 3,658 m
Tebal shell (ts) = 0,375 in
Tinggi head = 0,1126 m
Tebal lantai = 0,1875 in, bentuk plate
Tekanan Desain 19,216 psi
Tebal head 0,375 in

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
78

Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C


Jumlah 1 Buah

64. Tangki Penyimpanan Air Domestik (TP– 105)


Tabel 5.64. Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Domestik (TP – 105)
Alat Tangki Penyimpanan Air Domestik
Kode TP – 105
Fungsi Tempat penyimpanan bahan baku air untuk
keperluan umum dan sanitasi pada suhu 30oC dan
pada tekanan atmosferik selama 1 shift (8 jam)
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 171,144 m3
Dimensi Diameter shell (D) = 7,620 m
Tinggi shell (Hs) = 3,656 m
Tebal shell (ts) = 0,4375 in
Tinggi head = 0,2436 m
Tebal lantai = 0,2500 in, bentuk plate
Jumlah course = 2 buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan Desain 20,072 psi
Tebal head 0,4375 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah

65. Hot Basin (HB– 101)


Tabel 5.65. Hot Basin (HB – 101)
Alat Hot Basin
Kode HB – 101
Fungsi Menampung air pendingin dari proses yang akan
didinginkan di cooling tower.
Bentuk Bak rektangular

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
79

Kapasitas 612,5856 m3
Dimensi Panjang = 20,462 m
Lebar = 5,116 m
Kedalaman = 4,8768 m
Jumlah 1 Buah

66. Tangki Inhibitor Natrium Posfat (Na3PO4) (TP-106)


Tabel 5.66. Spesifikasi Tangki Inhibitor (TP-106)
Alat Tangki Inhibitor
Kode TP-106
Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan ke
Fungsi
hot basin
Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom)
Bentuk
dan atap (head) berbentuk torrispherical
Dimensi Diameter shell (D) 3,0480 m
Tinggi shell (Hs) 2,4384 m
Tebal shell (ts) 0,1875 in
Tipe head Torrispherical Dished Head
Tebal head 0,6250 in
Tekanan Desain 20,115 psi
Jumlah 1 buah

67. Tangki Dispersant (TP-107)


Tabel 5.67. Spesifikasi Tangki Dispersant (TP-107)
Alat Tangki dispersant
Kode TP-107
Tempat penyimpanan dispersant untuk
Fungsi
diinjeksikan ke hot basin
Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom)
Bentuk
dan atap (head) berbentuk torrispherical
Dimensi Diameter shell (D) 4,572 m
Tinggi shell (Hs) 4,877 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
80

Tebal shell (ts) 0,1875 in


Tinggi head 0,2451 m
Tipe head Torrispherical Dished Head
Tebal head 0,500 in

68. Cooling Tower (CT – 101)


Tabel 5.68. Spesifikasi Cooling Tower (CT –101)
Alat Cooling Tower
Kode CT –101
Fungsi Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan
oleh peralatan proses dengan menggunakan media
pendingin udara dan mengolah dari temperatur
42oC menjadi 35o C
Tipe Inducted Draft Cooling Tower
Kapasitas 506.841,39 m3
Dimensi Menara:
Panjang = 12,925 m
Lebar = 6,462 m
Tinggi = 6,1 m
Tenaga motor 45 hp
Bahan konstruksi Beton
Jumlah 1 Buah

69. Cold Basin (CB –101)


Tabel 5.69. Cold Basin (CB – 101)
Alat Cold Basin
Kode CB – 101
Fungsi Menampung air keluaran dari cooling tower dan
make up water dari tangki air filter.
Bentuk Bak rektangular
Kapasitas 612,586 m3

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
81

Dimensi Panjang = 20,462 m


Lebar = 5,116 m
Kedalaman = 4,8768 m
Jumlah 1 Buah

70. Tangki Air Kondensat (TP-108)


Tabel 5.70. Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Kondensat (TP – 108)
Alat Tangki Penyimpanan air kondensat
Kode TP-108
Fungsi Menampung air kondensat
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom)
dan atap (head) berbentuk conical
Dimensi Diameter shell (D) = 9,144 m
Tinggi shell (Hs) = 5,486 m
Tebal shell (ts) = 0,500 in
Tinggi atap = 1,047 m
Tebal lantai = 0,1875 in
Jumlah courses = 3 buah
Tebal head = 0,3125 in
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan Desain 28,00 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C

71. Tangki asam sulfat (TP-109)


Tabel 5.71. Spesifikasi Tangki Penampungan Larutan Asam Sulfat (TP –109)
Alat Tangki Larutan Asam Sulfat (TP-109)
Kode TP-109
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan asam sulfat
konsentrasi 98% volum selama 7 hari ( 21
regenerasi) sebagai regeneran resin penukar kation.
Bentuk Silinder vertikal
Kapasitas 13,344 m3

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
82

Dimensi Diameter = 3,048 m


Tinggi shell = 1,829 m
Tebal shell = 0,250 in
Tinggi atap = 0,1424 m
Tebal head = 0,25 in
Tekanan desain 16,544 psi
Jumlah 1 Buah

72. Cation Exchanger (CE-101)


Tabel 5.72. Spesifikasi Cation Exchanger
Alat Cation Exchanger
Kode CE – 01
Fungsi Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan
menghilangkan kesadahan air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk
torisperical.
Dimensi Diameter shell (D) = 1,0160 m
Tinggi shell (Hs) = 1,4252 m
Tebal shell (ts) = 0,1875 in
Tebal head (th) = 0,1875 in
Tekanan Desain 17,7727 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah

73. Anion Exchanger (AE-101)


Tabel 5.73. Spesifikasi Anion Exchanger ( AE – 101)
Alat Anion Exchanger
Kode AE – 101
Fungsi Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan
menghilangkan kesadahan air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk
torisperical.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
83

Dimensi Diameter shell (D) = 1,016 m


Tinggi shell = 0,8118 m
Tebal shell (ts) = 0,1875 in
Tekanan Desain 16,980 psi
Tebal head 0,1875 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316
Jumlah 1 buah

74. Tangki Hidrazin (TP-110)


Tabel 5.74. Spesifikasi Tangki Hidrazin (TP-110)
Alat Tangki Hidrazin
Kode TP-110
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan hidrazin untuk
diinjeksikan ke deaerator
Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
Bentuk
bottom) dan head berbentuk torrispherical
Kapasitas 0,2614 m3
Dimensi Diameter shell (D) 4,572 m
Tinggi shell (Hs) 4,877 m
Tebal shell (ts) 0,3125 in
Tebal head (th) 0,3750 in
Tinggi head 0,2546 m
Tekanan Desain 21,89 Psi
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316
Jumlah 1 buah

75. Tangki Penyimpanan Air Proses (TP–111)


Tabel 5.75. Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Proses (TP–111)
Alat Tangki Penyimpanan Air Proses
Kode TP – 111
Fungsi Tempat penyimpanan bahan baku air untuk
keperluan proses pada suhu 30oC dan pada tekanan

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
84

atmosferik selama 1 shift (8 jam)


Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 174,912 m3
Dimensi Diameter shell (D) = 7,620 m
Tinggi shell (Hs) = 5,788 m
Tebal shell (ts) = 0,25 in
Tinggi head = 0,911 m
Jumlah course = 2 buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan Desain 20,1743 psi
Tebal head 0,25 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1Buah

76. Deaerator (DA – 101)


Tabel 5.76. Spesifikasi Deaerator (DA – 01)
Alat Deaerator
Kode DA – 01
Fungsi Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti:
O2 dan CO2, agar korosif dan kerak tidak terjadi,
diinjeksikan hydrazine (O2 scavanger) serta
senyawaan fosfat.
Bentuk Tangki horizontal dengan head berbentuk ellips
dilengkapi sparger.
Kapasitas 25,50 m3
Dimensi Diameter shell (D) = 1,524 m
Tinggi shell (Hs) = 4,527 m
Tebal shell (ts) = 0,250 in
Tekanan Desain 22,80 psi
Tebal head 0,1875 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
85

Jumlah 1 Buah

77. Pompa Utilitas 1 (PU-101)


Tabel. 5.77. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 101)
Alat Pompa
Kode PU – 101
Fungsi Memompa air sungai ke Bak Sedimentasi
(BS – 101)
Jenis Centrifugal pump, single suction,
single stage
Bahan Konstruksi Carbon steel SA 283 Grade C
Laju Alir volumetrik 81,890 m3/jam
Efisiensi Pompa 78 %
Dimensi NPS = 4,00 in
Sch = 40 in
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 3 unit
Jumlah gate valve : 2 unit
Beda ketinggian : 7m
Power motor 25 hp
NPSH 6,76 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

78. Pompa Utilitas 2 (PU-102)


Tabel. 5.78. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 102)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-102
Fungsi Memompa air keluaran BS-101 sebanyak
73.910,086 kg/jam ke bak penggumpal
(BP-101)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
86

Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C


Laju Alir volumetrik 81,886 gal/min
Dimensi NPS = 4 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 10 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 3 unit
Jumlah gate valve : 2 unit
Beda ketinggian : 4m
Power 5 hp
NPSH 4,76 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

79. Pompa Utilitas 3 (PU-103)


Tabel. 5.79. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 103)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-103
Fungsi Memompa alum dari tangki penyimpanan
alum (TP-101) sebanyak 80,564 kg/jam ke
BP-101.
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 0,2985 gal/min
Dimensi NPS = 1/8 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 6 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 2 unit
Beda ketinggian : 1m
Power 0,5 hp

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
87

NPSH 0,046 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

80. Pompa Utilitas 4 (PU-104)


Tabel. 5.80. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 104)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-104
Fungsi Memompa kaporit dari tangki
penyimpanan kaporit (TP-102) sebanyak
886,2036 kg/jam ke BP-01.
Jenis Centrifugal pump,single-suction,single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 4,114 gal/min
Dimensi NPS = 1/2 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 6 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 2 unit
Beda ketinggian : 1m
Power 0,5 hp
NPSH 0,2643 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

81. Pompa Utilitas 5 (PU-105)


Tabel. 5.81. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 105)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-105

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
88

Fungsi Memompa NaOH dari TP-103 sebanyak


38,843 kg/jam ke BP-01 dan anion
exchanger (AE – 101).
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 0,1801 gal/min
Dimensi NPS =1/8 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 30 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 4 unit
Jumlah gate valve : 3 unit
Jumlah tee : 1 unit
Beda ketinggian :1m
Power 0,5 hp
NPSH 0,0328 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

82. Pompa Utilitas 6 (PU-106)


Tabel. 5.82. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 106)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-106
Fungsi Memompa air keluaran BP-101 73.850,30
kg/jam ke clarifier (CF-101)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 360,24 gal/min
Dimensi NPS = 4 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 10 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
89

Jumlah globe valve : 1 unit


o
Standar elbow 90 : 5 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 5 hp
NPSH 5,212 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

83. Pompa Utilitas 7 (PU-107)


Tabel. 5.83. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 107)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-107
Fungsi Memompa air keluaran CF-101 sebanyak
18.461,729 kg/jam ke sand filter (SF-01)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 90,06 gal/min
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 3 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 6 unit
Jumlah gate valve : 2 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 1 hp
NPSH 2,0683 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
90

84. Pompa Utilitas 8 (PU-108)


Tabel. 5.84. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 108)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-108
Fungsi Memompa air keluaran SF-01 sebanyak
18.458,96 kg/jam ke tangki air filter (TP-
104)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 90,042 gal/min
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 3 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 3 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 1 hp
NPSH 2,0681 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

85. Pompa Utilitas 9 (PU-109)


Tabel. 5.85. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 109)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-109
Fungsi Memompa air make-up steam dan make-up
air pendingin sebesar 442,028 ke CE-101,
CT-101
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
91

Laju Alir volumetrik 31,7147 gal/min


Dimensi NPS = 1 1/4 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 50 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 2 unit
Jumlah tee : 2 unit
Beda ketinggian : 1m
Power 0,75 hp
NPSH 1,0314 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

86. Pompa Utilitas 10 (PU-110)


Tabel. 5.86. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 110)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-110
Fungsi Memompa air keluaran dari TP-105
sebesar 491,67 kg/jam menuju area
(domestik)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 2,1803 gal/min
Dimensi NPS = 1 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 100 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 6 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian :4m
Power 0,5 hp

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
92

NPSH 0,064 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

87. Pompa Utilitas 11 (PU-111)


Tabel. 5.87. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 111)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-111
Fungsi Memompa air pendingin yang telah
digunakan ke Hot Basin ( HB-101)
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 2.472,353 gal/min
Dimensi NPS = 10 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 5 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian :4m
Power 20 hp
NPSH 7m
Jumlah 1 buah (1 cadangan)

88. Pompa Utilitas 12 (PU-112)


Tabel. 5.88. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 112)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-112
Fungsi Mengalirkan Na3PO4 sebesar 506,841
kg/jam dari TP-107 ke CT-101
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
93

Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C


Laju Alir volumetrik 0,3991 gal/min
Dimensi NPS = 1/8 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 5 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 4m
Power 0,5 hp
NPSH 0,0376 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

89. Pompa Utilitas 13 (PU-113)


Tabel. 5.89. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 13)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-113
Fungsi Memompa dispersan sebesar 2.534,207
kg/jam dari TP-107 ke CT-101
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 12,3267 gal/min
Dimensi NPS = 3/4 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 5 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 4m
Power 0,5 hp
NPSH 0,2045 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
94

Jumlah 2 buah (1 cadangan)

90. Pompa Utilitas 14 (PU-114)


Tabel. 5.90. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 114)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-114
Fungsi Mengalirkan air dari HB-101 ke cooling
tower (CT-101)
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 2.472,353 gal/min
Dimensi NPS = 10 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 5 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 4m
Power 20 hp
NPSH 7,007 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

91. Pompa Utilitas 15 (PU-115)


Tabel. 5.91. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 115)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-115
Fungsi Memompa air dingin dari CT-101 sebesar
43.034,6522 kg/jam ke cold basin (CB-
101)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
95

Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C


Laju Alir volumetrik 2.472,353 gal/min
Dimensi NPS = 10 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 50 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 15 hp
NPSH 7,007 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

92. Pompa Utilitas 16 (PU-116)


Tabel. 5.92. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 116)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-116
Fungsi Memompa air dingin dari CB-01 sebesar
506.841,39 kg/jam ke unit-unit yang
membutuhkan air pendingin
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 2.472,353 gal/min
Dimensi NPS = 10 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 50 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 4 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 20 hp

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
96

NPSH 7,007 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

93. Pompa Utilitas 17 (PU-117)


Tabel. 5.93. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 117)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-117
Fungsi Memompa air dari tangki air filter (TP-
104) ke tangki air proses (TP-111)
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 133,34 gal/min
Dimensi NPS = 2½ in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 100 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 6 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 1 hp
NPSH 1,0002 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

94. Pompa Utilitas 18 (PU-118)


Tabel. 5.94. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 118)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-118
Fungsi Memompa air proses dari TP-111 ke unit-
unit yang menggunakan air proses.
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
97

Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C


Laju Alir volumetrik 88,4318 gal/min
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 10 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 2 unit
Beda ketinggian : 4m
Power 1 hp
NPSH 0,7607 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

95. Pompa Utilitas 19 (PU-119)


Tabel. 5.95. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 119)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-119
Fungsi Memompa air kondensat sebesar
92.060,918 kg/jam ke TP-108
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 449,07 gal/min
Dimensi NPS = 5 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 100 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 3 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 1,5 hp
NPSH 2,2473 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
98

Jumlah 2 buah (1 cadangan)

96. Pompa Utilitas 20 (PU-120)


Tabel. 5.96. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 120)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-120
Fungsi Memompa air sebesar 92.060,92 kg/jam
dari TP-108 ke CE-101
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 449,07 gal/min
Dimensi NPS = 5 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 5 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 3 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 1,5 hp
NPSH 2,2473 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

97. Pompa Utilitas 21 (PU-121)


Tabel. 5.97. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 121)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-121
Fungsi Memompa asam sulfat sebesar 50,684
kg/jam dari TP-109 ke CE-101
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
99

Laju Alir volumetrik 0,1345 gal/min


Dimensi NPS = 1/8 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 5 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 4m
Power 0,5 hp
NPSH 0,0101 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

98. Pompa Utilitas 22 (PU-122)


Tabel. 5.98. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 122)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-122
Fungsi Memompa keluaran dari CE-101 sebanyak
27.334,938 kg/jam ke anion exchanger
(AE-101)
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 133,34 gal/min
Dimensi NPS = 2½ in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 3 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 4 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 3m
Power 1 hp
NPSH 1,0002 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
100

Jumlah 2 buah (1 cadangan)

99. Pompa Utilitas 23 (PU-123)


Tabel. 5.99. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 123)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-123
Fungsi Memompa keluaran dari AE-101 ke
deaerator 101 (DA-101)
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 493,98 gal/min
Dimensi NPS = 5 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 3 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 4 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 2 hp
NPSH 6,433 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

100. Pompa Utilitas 24 (PU-124)


Tabel. 5.100. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 124)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-124
Fungsi Memompa hidrazin sebesar 16,9993
kg/jam dari TP-110 ke DA-101
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
101

Laju Alir volumetrik 1,4902 gal/min


Dimensi NPS = 1/8 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 3 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 2m
Power 0,5 hp
NPSH 0,05 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

101. Pompa Utilitas 25 (PU-125)


Tabel. 5.101. Spesifikasi pompa utilitas (PU – 125)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-125
Fungsi Memompa keluaran DA-101 ke B-101
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Laju Alir volumetrik 493,98 gal/min
Dimensi NPS = 5 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 25 m
Jumlah globe valve : 1 unit
Standar elbow 90o : 2 unit
Jumlah gate valve : 1 unit
Beda ketinggian : 5m
Power 5 hp
NPSH 2,3947 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
102

102. Boiler (BO - 101)


Tabel. 5.102. Spesifikasi Boiler (BO-101)
Alat Boiler
Kode BO-101
Fungsi Menghasilkan steam untuk keperluan proses
Tipe Fire tube boiler
Heating surface 12,8095 m2
Kapasitas 120.118,0226 kJ/jam
Power 15 hp
Jumlah 1 buah

103. Compressor (CP-101)


Tabel D.103. Spesifikasi Compressor (CP-101)
Alat Compressor
Kode CP – 101
Jenis Centrifugal compressor
Kapasitas 110,348 kg/jam udara
Power 0,5 hp
Bahan Konstruksi Cast iron
Jumlah 1 buah

104. Tangki Bahan Bakar (TB-101)


Tabel 5.104. Spesifikasi Tangki BBM (TB-101)
Alat Tangki BBM
Kode TB-101
Fungsi Tempat penyimpanan BBM untuk keperluan bahan bakar
generator.
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 50,8958 m3
Dimensi Diameter shell (D) 4,5720 m
Tinggi shell (Hs) 5,4864 m

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
103

Tebal shell (ts) 0,3125 in


Tinggi atap 0,4329 m
Tebal head 0,1875 in
Jumlah courses 3 Buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 15,791 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah

105. Dehumidifier (D-101)


Tabel 5.105. Spesifikasi Dehumidifier (D-101)
Alat Dehumidifier
Kode D-101
Fungsi Menyerap H2O dalam udara.
Jenis Silinder tegak dengan head berbentuk
torishperical and dished head
Dimensi Diameter = 1,524 m
Tinggi = 7,315 m
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah

106. Holding Tank Udara Kering (HU-101)


Tabel 5.106. Spesifikasi Holding Tank Udara Kering (HU-101)
Alat Holding Tank Udara Kering
Kode HU-101
Fungsi Menyimpan sementara udara kering sebelum
dialirkan ke proses.
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk torispherical.
Kapasitas 96,76 m3
Dimensi Diameter shell (D) = 20 ft
Tinggi shell (Hs) = 16 ft

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
104

Tebal shell (ts) = 11/4 in


Tinggi atap = 4,665 ft
Tebal head = 5/16 in
Tinggi total = 20,664 ft
Tekanan Desain 16,1656 psi
Bahan Carbon Steel SA-203 Grade C

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton per Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
105

VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

A. Unit Pendukung Proses


Unit pendukung proses atau sering pula disebut unit utilitas merupakan sarana
penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan baik.
Pada umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, kukus (steam), dan
listrik. Penyediaan utilitas dapat dilakukan secara langsung dimana utilitas
diproduksi di dalam pabrik tersebut, atau secara tidak langsung yang diperoleh
dari pembelian ke perusahaan-perusahaan yang menjualnya.

Unit pendukung proses yang terdapat dalam pabrik Kalsium Laktat antara
lain:
1. Unit penyediaan air
Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi
kebutuhan air sebagai berikut :
a. Air untuk penyediaan umum dan sanitasi
Air untuk keperluan umum adalah air yang dibutuhkan untuk sarana
dalam pemenuhan kebutuhan pegawai seperti untuk mandi, cuci, kakus
(MCK) dan untuk kebutuhan kantor lainnya, serta kebutuhan rumah
tangga. Air sanitasi diperlukan untuk pencucian atau pembersihan
peralatan pabrik, utilitas, laboratorium dan lainnya.

Beberapa persyaratan untuk air sanitasi adalah sebagai berikut :


a. Syarat fisis; di bawah suhu kamar, tidak berwarna, tidak berasa,
dan tidak berbau, tingkat kekeruhan < 1 mg SiO2/Liter.
b. Syarat kimia; tidak mengandung zat organik dan anorganik yang
terlarut dalam air, logam-logam berat lainnya yang beracun.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
106

c. Syarat biologis (bakteriologis); tidak mengandung kuman/bakteri


terutama bakteri patogen.

Air yang diperlukan untuk keperluan umum ini adalah sebesar :


• Air untuk kantor
Kebutuhan air untuk karyawan = 15 L/org/hr
Air untuk kebutuhan karyawan = 179 org x 15 L/org/hari
= 2,69 m3/hari
• Air untuk laboratorium
Air untuk keperluan ini diperkirakan = 2,00 m3/hari
• Air untuk kebersihan dan pertamanan
Air untuk keperluan ini diperkirakan = 7,20 m3/hari
Sehingga total kebutuhan air untuk keperluan umum sebesar
Air keperluan umum = 11,89 m3/hari
= 491,67 kg/jam.

b. Air pendingin
Air pendingin yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari
Sungai Way Seputih yang letaknya cukup dekat dengan pabrik. Air
pendingin merupakan air yang diperlukan untuk proses-proses
pertukaran/perpindahan panas dalam heat exchanger dengan tujuan
untuk memindahkan panas suatu zat di dalam aliran ke dalam air.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan air pendingin
adalah:
• Kesadahan air yang dapat menyebabkan terjadinya scale (kerak)
pada sistem perpipaan.
• Mikroorganisme seperti bakteri, plankton yang tinggal dalam air
sungai, berkembang dan tumbuh, sehingga menyebabkan fouling
alat heat exchanger .
• Besi, yang dapat menimbulkan korosi

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
107

Minyak, yang merupakan penyebab terganggunya film corossion


inhibitor, menurunkan heat transfer coefficient, dapat menjadi
makanan mikroba sehingga menimbulkan endapan.

Kualitas standar air pendingin yaitu :


• Ca hardness sebagai CaCO3 : < 150 ppm
• Mg hardness sebagai MgCO3 : < 100 ppm
• Silika sebagai SiO2 : < 200 ppm
• Turbiditas : < 10
• Cl- dan SO42- : < 1000 ppm
• pH :6–8
• Ca2+ : max. 300 ppm
• Silika : max. 150 ppm
• TDS : max 2500 ppm

Total air pendingin yang diperlukan sebesar 418.877,18 kg/jam.


kg/jam. Peralatan yang menggunakan air pendingin tersebut dapat
dilihat pada Tabel. 6.1 berikut :
Tabel 6.1. Peralatan yang Membutuhkan Air Pendingin
No. Kebutuhan Jumlah Satuan
1 Fermentor (FR-201) 27.089,07 kg/jam
2 Reaktor (RE-201) 24.047,64 kg/jam
3 Mixing Tank (MT-301) 31.125,85 kg/jam
4 Condensor (CD-301) 336.614,63 kg/jam
Jumlah Kebutuhan 418.877,18 kg/jam
Over design 10% 460.764,90 kg/jam
Recovery 90% 414.688,41 kg/jam
Make-up 10% 46.076,49 kg/jam

Air pendingin diproduksi oleh menara pendingin (cooling tower). Unit


air pendingin ini mengolah air dengan proses pendinginan dari suhu
42oC menjadi 35oC, untuk dapat digunakan lagi sebagai air untuk

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
108

proses pendinginan pada alat pertukaran panas dari alat yang


membutuhkan pendinginan.
Air pendingin yang keluar dari media-media perpindahan panas di area
proses akan disirkulasikan dan didinginkan kembali seluruhnya di
dalam cooling tower. Penguapan dan kebocoran air akan terjadi di
dalam cooling tower ini. Oleh karena itu, untuk menjaga jumlah air
pendingin harus ditambah air make up yang jumlahnya sesuai dengan
jumlah air yang hilang. Maka water make up untuk cooling tower
sebesar 46.076,49 kg/jam.

Sistem air pendingin terutama terdiri dari cooling tower dan basin,
pompa air pendingin untuk peralatan proses, sistem injeksi bahan
kimia, dan induce draft fan. Sistem injeksi bahan kimia disediakan
untuk mengolah air pendingin untuk mencegah korosi, mencegah
terbentuknya kerak dan pembentukan lumpur diperalatan proses,
karena akan menghambat atau menurunkan kapasitas perpindahan
panas.

Pengolahan air pada cooling tower dilakukan dengan menginjeksikan


zat kimia, yaitu:
• Scale inhibitor, berupa dispersant yang berfungsi untuk mencegah
pembentukan kerak pada peralatan yang disebabkan oleh senyawa-
senyawa terlarut.
• Corrosion inhibitor, berupa natrium posfat yang berfungsi untuk
mencegah korosi pada peralatan.

Sistem resirkulasi yang dipergunakan bagi air pendingin ini adalah


sistem terbuka. Sistem ini akan memungkinkan berbagai penghematan
dalam hal biaya penyediaan utilitas khususnya untuk air pendingin.
Udara bebas akan digunakan sebagai pendingin dari air panas yang
terbentuk sebagai produk dari proses perpindahan panas.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
109

Air panas

udara

Air dingin
Gambar .6.1. Cooling Tower

Proses pendinginan di cooling tower :


• Cooling Water yang telah menyerap panas proses pabrik dialirkan
kembali ke Cooling Tower untuk didinginkan.
• Air dialirkan ke bagian atas Cooling Tower kemudian dijatuhkan
ke bawah dan akan kontak dengan aliran udara yang dihisap oleh
Induce Draft (ID) Fan.
• Akibat kontak dengan aliran udara terjadi proses pengambilan
panas dari air oleh udara dan juga terjadi proses penguapan
sebagian air dengan melepas panas laten yang akan mendinginkan
air yang jatuh ke bawah.
• Air yang telah menjadi dingin tersebut dapat ditampung di Basin
dan dapat dipergunakan kembali sebagai cooling water
• Air dingin dari Basin dikirim kembali untuk mendinginkan proses
di pabrik menggunakan pompa sirkulasi Cooling water.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
110

• Pada proses pendinginan di cooling tower sebagian air akan


menguap dengan mengambil panas laten, oleh karena itu harus
ditambahkan air make-up dari Water Treatment Plant.
Evaporasi
Hot Water, T= 42 oC

COOLING COOLER
TOWER PROSES

Mak
e Up
T = 35 oC

Blow Down

Gambar. 6.2. Diagram Cooling Water System


c. Air umpan boiler
Air ini digunakan sebagai umpan boiler yang akan memproduksi
steam. Steam jenuh yang dihasilkan boiler merupakan steam memiliki
suhu 150ºC dengan tekanan 476 kPa.
Adapun peralatan-peralatan yang membutuhkan steam dapat dilihat
pada Tabel 6.2.berikut ini :
Tabel 6.2.Peralatan yang Membutuhkan Steam
No. Kebutuhan Jumlah Satuan
1 Heater (HE-101) 122,039 kg/jam
2 Crystallizer (CR-301) 64.841,09 kg/jam
3 Crystallizer (CR-302) 4.730,83 kg/jam
4 Air Heater (HE-301) 115,85 kg/jam
5 Air Heater (HE-302) 10,19 kg/jam
Jumlah Kebutuhan 69.820 kg/jam
Over design 10% 76.802 kg/jam
Recovery 90% 69.121,8 kg/jam
Make-up 10% 7.680,2 kg/jam

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
111

Persyaratan umum air umpan boiler adalah :


a. Kandungan silika = 0,01 ppm maksimum
b. Konduktivitas = 1 ( µs/cm )
c. O2 terlarut kurang dari 10 ppm
d. pH : 8,8 – 9,2

Proses pengolahan air umpan boiler


• Air demin sebelum menjadi air umpan boiler harus dihilangkan
dulu gas-gas terlarutnya terutama oksigen dan CO2 melalui proses
deaerasi.
• Oksigen dan CO2 dapat menyebabkan korosi pada perpipaan dan
tube-tube boiler.
• Proses deaerasi dilakukan dalam daerator dalam 2 tahap
Mekanis : proses stripping dengan steam LS
dapat menghilangkan Oksigen sampai 0.007 ppm
Kimia : reaksi dengan N2H4 (hydrazine) dapat
menghilangkan sisa oksigen
N2H4 + O2  N2 + H2O
N2H4 juga bereaksi dengan besi:
N2H4 + 6 Fe2O3  4 Fe3O4 + 2 H2O + N2
• Proses Deaerasi
– Air demin + kondensat dihilangkan kandungan O2 dan gas-
gas terlarut (CO2) melalui proses stripping dengan LS dan
reaksi dengan Hydrazine (N2H4)
– pH dinaikkan menjadi 9.0 dengan injeksi NH3
– Keluaran deaerator disebut Boiler Feed Water (BFW)

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
112

kondensat Stripping Section

Air Demin
Steam LS

N2H4 pH : 8.9 – 9.2


N2H4 : 0.05 ppm
NH3
WHB

PB
Pompa BFW
Gambar. 6.3. Daerator
d. Air Proses
Kualitas Air proses sama dengan air yang digunakan untuk keperluan
umum.
Tabel 6.3. Peralatan yang Menggunakan Air Proses
No. Kebutuhan Jumlah Satuan
1 Pre Fermentor (PFR-101) 2.520,59 kg/jam
2 Fermentor (FR-201) 13.960,18 kg/jam
Jumlah Kebutuhan 16.480,77 kg/jam
Over design 10% 18.128,85 kg/jam

Secara keseluruhan, total kebutuhan air adalah sebanyak 73.913,247


kg/jam, dengan perincian sebagai berikut :
Tabel.6.4. Kebutuhan Air Pabrik
Penggunaan Jumlah (kg/jam)
Air keperluan umum 491,67
Air untuk pembangkit steam 9.216,24
Air pendingin 46.076,49
Air proses 18.128,85
Total 73.913,247

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
113

Air yang digunakan dalam pabrik ini, seperti air proses, air umpan boiler,
air pendingin dan lainnya diperoleh dari air sungai. Untuk mendapatkan
spesifikasi air sesuai dengan kebutuhan dilakukan pengolahan dengan
beberapa tahap. Pengolahan yang dilakukan setelah pemompaan dari
sungai adalah penjernihan, penyaringan, desinfektasi, demineralisasi, dan
deaerasi.
Diagram alir pengolahan air adalah sebagai berikut :

Gambar 6.4. Diagram Alir Pengolahan Air

Penjernihan (Clarification)
Bahan baku air diambil dari air sungai. Air sungai dialirkan dari daerah
terbuka ke water intake system yang terdiri dari screen dan pompa. Screen
dipakai untuk memisahkan kotoran dan benda-benda asing pada aliran
suction pompa. Air yang tersaring oleh screen masuk ke suction pompa
dan dialirkan melalui pipa masuk ke unit pengolahan air.

Air masuk ke dalam bak sedimentasi untuk mengendapkan dan


memisahkan lumpur yang mungkin terbawa, yang dapat menyebabkan
gangguan fouling di dalam proses penyediaan air bebas mineral. Partikel
yang besar dihilangkan dengan penyaringan, tetapi koloidal yang ada
dilepas melalui proses klarifikasi dalam penetralan dan penggumpalan
(coagulation) dan sebelum dikeluarkan dilakukan injeksi larutan alum,
soda kaustik, dan klorin. Jumlah aliran bahan kimia yang masuk dikontrol
secara otomatis sebanding dengan jumlah air yang masuk.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
114

Semua air alam mengandung bermacam-macam jenis dan jumlah


pengotor. Kotoran ini dapat digolongkan sebagai :
a. Padatan yang terlarut
Zat-zat padat yang terlarut terdiri dari bermacam-macam komposisi
mineral-mineral seperti kalsium karbonat, magnesium karbonat,
kalsium sulfat, magnesium sulfat, silika, sodium klorida, sodium sulfat
dan sejumlah kecil besi, mangan, florida, aluminium, dan lain-lain.
b. Gas-gas yang terlarut
Gas-gas yang terlarut biasanya adalah komponen dari udara walaupun
biasanya jarang, seperti hidrogen sulfida, metana, oksigen dan CO2.
c. Zat yang tersuspensi
Dapat berupa kekeruhan (turbidity) yang terjadi dari bahan organik,
mikro organik, tanah liat dan endapan lumpur, warna yang disebabkan
oleh pembusukan tumbuh-tumbuhan, dan lapisan endapan mineral
seperti minyak

Untuk menyempurnakan proses flokulasi dan penjernihan, digunakan


bahan kimia koagulasi yaitu :
• Larutan Alum (aluminium sulfat)
Berupa tepung berwarna putih, dapat larut dalam air, stabil dalam
udara, tidak mudah terbakar, tidak dapat larut dalam alkohol dan dapat
dengan cepat membentuk gumpalan. Alum berfungsi sebagai bahan
penggumpal (floculant) untuk menjernihkan air. Pembentukan flok
terbaik pada PH 6,5 – 7,5. Jumlah alum yang diinjeksikan sebanyak
0,06% dari air umpan dengan konsentrasi 26% volum.
• Soda kaustik (NaOH)
Diinjeksikan untuk mengatur pH atau memberikan kondisi basa pada
air sungai sehingga mempermudah pembentukan flok oleh alum
karena air sungai cenderung bersifat asam. Jumlah soda abu yang
diinjeksikan sebanyak 0,05% dari air umpan dengan konsentrasi 40%
volum.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
115

• Kaporit
Berfungsi untuk membunuh bakteri, jamur, dan mikroorganisme.
Jumlah kaporit yang diinjeksikan sebanyak 1,2 % dari umpan dengan
konsentrasi 30 % volum.
Reaksi yang terjadi :
Al2(SO4)3 + 3 Ca(HCO3)2 2 Al(OH)3 + 3 CaSO4 + 6 CO2
Al2(SO4)3 + 6 NaOH 2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4

Proses koagulasi , flokulasi, dan penjernihan :


• Zat-zat pengotor dalam bentuk senyawa suspensi koloidal tersusun dari
ion-ion bermuatan negatif yang saling tolak-menolak.
• Aluminium Sulfat dalam air akan larut membentuk ion Al3+ dan OH-
serta menghasilkan asam sulfat sebagai berikut:
Al2(SO4)3 + 6 H2O  2 Al3+ + 6 OH- + 3 H2SO4
• Ketika ion yang bermuatan positif dalam koagulan (Alum, Al3+)
bertemu / kontak dengan ion negatif tersebut pada kondisi pH tertentu
maka akan terbentuk floc (butiran gelatin).
• Butiran partikel floc ini akan terus bertambah besar dan berat sehingga
cenderung akan mengendap ke bawah.
• Pada proses pembentukan floc, pH cenderung turun (asam) karena
terbentuk juga H2SO4. Untuk mengontrol pH, diinjeksikan NaOH.
• Untuk menjamin koagulasi yang efisien pada dosis bahan kimia yang
minimal maka koagulant harus dicampur secara cepat dengan air.
Proses pencampuran bahan kimia ini dilakukan di Premix Tank /
Flocculator.
• Tahap selanjutnya adalah menjaga pembentukan floc (flokulasi) dan
mengendapkan partikel floc sambil memperhatikan pembentukan
lapisan lumpur (sludge blanket) dengan pengadukan pelan, sehingga
air yang jernih akan terpisah dari endapan floc. Proses ini terjadi di
Clarifier / Floctreator.
• Lapisan lumpur juga berfungsi menahan floc yang baru terbentuk, oleh
karena itu harus dijaga tetap ada.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
116

• Untuk menjaga supaya lumpur merata dan tidak terlalu padat


dilakukan pengadukan lambat.
• Level lapisan lumpur dijaga dengan melakukan blowdown

Penyaringan (Filtration)
Air yang dipersiapkan sebagai bahan baku untuk proses pertukaran ion
(ion exchanger) harus disaring untuk mencegah fouling di penukar ion
yang disebabkan oleh kotoran yang terbawa. Sejumlah kotoran yang
terbawa dikoagulasikan pada proses penjernihan. Bahan akan dihilangkan
termasuk bahan organik, warna dan bakteri. Selama operasi dari filter,
kotoran yang masih terbawa pada air setelah mengalami proses
penjernihan akan terlepas oleh filter dan terkumpul pada permukaan bed.

Penyaringan ini menggunakan media pasir atau sand filter berbentuk


silinder vertikal yang terdiri dari antrasit, coarse sand, fine sand, dan
activated carbon. Activated carbon digunakan untuk menghilangkan
klorin, bau dan warna. Bila sand filter ini telah jenuh maka perlu
dilakukan regenerasi, dengan cara cuci aliran balik (backwash) dengan
aliran yang lebih tinggi dari aliran filtrasi, hal ini dilakukan untuk
melepaskan kotoran (suspended matters) dari permukaan filter dan untuk
memperluas bidang penyaringan. Setelah di-backwash dan filter
dioperasikan kembali, air hasil saringan untuk beberapa menit pertama
dikirim ke pembuangan, hal ini dilakukan untuk membersihkan sistem dari
benda-benda padat yang masih terbawa dan setelah itu dibuang.

Backwash filter secara otomatis terjadi bila hilang tekan tinggi (high
pressure drop) tercapai atau waktu operasi (duration time) tercapai.
Larutan kaustik diinjeksikan melalui pipa dari sand filter untuk mengatur
pH dari produk air filter yang masuk ke tangki penyimpanan air filter .
Untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme yang ada dalam air filter
dilakukan injeksi klorin. Dari tangki air filter, air didistribusikan ke
menara pendingin, perumahan, dan unit demineralisasi.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
117

Demineralisasi
Fungsi dari demineralisasi adalah mengambil semua ion yang terkandung
di dalam air. Air yang telah mengalami proses ini disebut air demin
(deionized water). Sistem demineralisasi disiapkan untuk mengolah air
filter dengan penukar ion (ion exchanger) untuk menghilangkan padatan
yang terlarut dalam air dan menghasilkan air demin sebagai air umpan
ketel (boiler feed water) untuk membangkitkan steam tekanan 476 kPa dan
temperatur 150 oC.

Untuk keperluan air umpan boiler, tidak cukup hanya air bersih, oleh
karenanya air tersebut masih perlu diperlakukan lebih lanjut yaitu
penghilangan kandungan mineral yang berupa garam-garam terlarut.

Garam terlarut di dalam air berikatan dalam bentuk ion positif (cation) dan
negatif (anion). Ion-ion tersebut dihilangkan dengan cara pertukaran ion di
alat Penukar Ion (Ion Exchanger).

Mula-mula air bersih (Filtered Water) dialirkan ke Cation Exchanger yang


diisi resin cation yang akan mengikat cation dan melepaskan ion H+.
Selanjutnya air mengalir ke Anion Exchanger dimana anion dalam air
bertukar dengan ion OH- dari resin anion.

Air keluar dari Anion Exchanger hampir seluruh garam terlarutnya telah
diikat. Air demin yang dihasilkan kemudian disimpan di tanki
penyimpanan (Demin Water Storage).

Setiap periode tertentu, resin yang dioperasikan untuk pelayanan akan


mengalami kejenuhan dan tidak mampu mengikat cation/ anion secara
optimal. Untuk itu perlu dilakukan penyegaran/ pengaktifan kembali
dengan cara regenerasi.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
118

Regenerasi resin dilakukan dengan proses kebalikan dari operasi service.


Resin cation diregenerasi menggunakan larutan H2SO4, sedangkan resin
anion menggunakan larutan NaOH.

Reaksi yang terjadi di ion exchanger :


• Cation exchanger
Ca2+ + RH2 RCa
Mg(Cl)2 + RH2 RMg + 2 HCl
2 NaCl + RH2 RNa2 + 2 HCl
Apabila resin sudah jenuh pencucian dilakukan dengan menggunakan
larutan H2SO4 4 %.
Reaksi yang terjadi pada waktu regenerasi adalah :
RCa + H2SO4 RH2 + CaSO4
RMg + H2SO4 RH2 + MgSO4
RNa2 + H2SO4 RH2 + Na2SO4
• Anion exchanger
R(OH)2 + H2SO4 RSO4 + 2 H2O
R(OH)2 + 2 HCl RCl2 + 2 H2O
R(OH)2 + 2 HNO3 R(NO3)2 + 2 H2O
R(OH)2 + H2SiO3 RSiO3 + 2 H2O
Apabila resin sudah jenuh dilakukan dengan pencucian menggunakan
larutan NaOH 40 %.
Reaksi yang terjadi pada waktu regenerasi adalah :
RSO4 + 2 NaOH R(OH)2 + Na2SO4
RCl2 + 2 NaOH R(OH)2 + 2 NaCl
R(NO3)2 + 2 NaOH R(OH)2 + 2 NaNO3
RSiO3 + 2 NaOH R(OH)2 + Na2SiO3

2. Penyediaan Kukus (Steam)


Sistem penyedian steam terdiri dari deaerator dan boiler Proses deaerasi
terjadi dalam deaerator berfungsi untuk membebaskan air bebas mineral
(demin water) dari komponen udara melalui spray, sparger yang

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
119

berkontak secara couenter current dengan steam. Demin water yang sudah
bebas dari komponen udara ditampung dalam drum dari deaerator.
Deaerator memiliki waktu tinggal 15 menit. Larutan hidrazin diinjeksikan
ke dalam deaerator untuk menghilangkan oksigen terlarut dalam air bebas
mineral dengan reaksi:
N2H4 + O2 N2 + 2 H2O
Kandungan oksigen keluar dari deaerator didesain tidak lebih besar dari
0,007 ppm.

Pembentukan steam terjadi di dalam boiler. Untuk pabrik Kalsium Laktat


dibutuhkan steam dengan 4,76 bar dan temperatur 150 oC. Jenis boiler
yang digunakan adalah fire tube boiler . dengan air umpan boiler melalui
tube dan terjadi pembentuan steam pada tube. Fire tube boiler digunakan
untuk membangkitkan steam dengan tekanan maksimal 18 bar dan
temperatur 210 oC.

3. Sistem Pembangkit Tenaga Listrik


Kebutuhan tenaga listrik dipenuhi oleh generator yang digerakkan oleh
turbin uap, dimana menggunakan steam yang dihasilkan dari boiler, hal ini
bertujuan agar tidak diperlukan aliran listrik dari PLN, dan hal ini
membuat keefisienan energi pabrik ini menjadi lebih baik. Generator yang
digunakan adalah generator bolak balik atas dasar pertimbangan sebagai
berikut :
• Tenaga listrik yang dihasilkan cukup besar
• Tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan
dengan menggunakan transformator.
Kebutuhan listrik total sebesar 1.193,615 kW

4. Sistem Penyediaan bahan bakar


Unit pengadaan bahan bakar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan
bakar pada generator dan boiler. Bahan bakar yang digunakan adalah

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
120

bahan bakar cair yaitu solar (untuk generator) dan fuel oil (untuk boiler)
yang diperoleh dari PERTAMINA atau distribusinya.

Pemilihan didasarkan pada pertimbangan bahan bakar cair:


• mudah didapat
• tersedia secara kontinyu
• mudah dalam penyimpanannya
kebutuhan bahan bakar :
Solar = 212,066 liter/jam

5. Unit Penyediaan Udara Tekan


Unit penyediaan udara tekan digunakan untuk menjalankan instrumentasi
seperti untuk menggerakkan control valve serta untuk pembersihan
peralatan pabrik. Udara instrumen bersumber dari udara di lingkungan
pabrik, hanya saja udara tersebut harus dinaikkan tekanannya dengan
menggunakan compressor. Untuk memenuhi kebutuhan digunakan
compressor dan didistribusikan melalui pipa-pipa.

B. Pengolahan Limbah
Beberapa limbah yang dihasilkan dari pabrik Kalsium Laktat sebagai
berikut:
a. Air buangan sanitasi
Air buangan sanitasi yang berasal dari seluruh toilet di kawasan pabrik,
pencucian, dan dapur dapat langsung dibuang ke pembuangan umum,
sedangkan kotoran yang berasal dari toilet dibuang ke tempat pembuangan
khusus septic tank.

b. Air buangan dari peralatan proses


Air buangan ini mengandung bahan organik yang mungkin disebabkan
oleh:
• Kebocoran dari suatu peralatan.
• Kebocoran karena tumpah pada saat pengisian.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
121

• Pencucian atau perbaikan peralatan.


Air buangan yang mengandung bahan organik dilakukan pemisahan
berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Larutan organik di bagian atas
dialirkan ke tungku pembakaran, sedangkan air di bagian bawah dialirkan
ke penampungan akhir, yang kemudian dapat dibuang ke pembuangan
umum.

c. Limbah campuran gula dan alkohol


Limbah campuran gula dan alkohol ini dicampur bersama dengan solar
untuk bahan bakar boiler.

C. Laboratorium
Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang
kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produksi. Dengan data yang
diperoleh dari laboratorium maka proses produksi akan selalu dapat
dikendalikan dan kualitas produk dapat dijaga sesuai dengan spesifikasi yang
diharapkan. Disamping itu juga berperan dalam pengendali pencemaran
lingkungan.

Laboratorium mempunyai tugas pokok antara lain :


1. Sebagai pengendali kualitas bahan baku dan pengendali kualitas produk.
2. Sebagai pengendali terhadap proses produksi dengan melakukan analisis
terhadap pencemaran lingkungan yang meliputi polusi udara, limbah cair
dan limbah padat yang dihasilkan unit-unit produksi.
3. Sebagai pengendali terhadap mutu air proses, air pendingin, air umpan
Boiler, Steam, dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses
produksi.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
122

Laboratorium melaksanakan tugas selama 24 jam sehari dalam kelompok


kerja shift dan non-shift.
a. Kelompok Non–Shift
Kelompok ini bertugas melakukan analisis khusus, yaitu Analisis yang
sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan oleh
laboratorium. Dalam membantu kelancaran kinerja kelompok shift,
kelompok ini melaksanakan tugasnya di laboratorium utama dengan tugas-
tugas antara lain :
 Menyediakan reagen kimia untuk analisis laboratorium.
 Melakukan Analisis bahan buangan penyebab polusi.
 Melakukan penelitian/percobaan untuk membantu kelancaran
produksi.

b. Kelompok Shift
Kelompok ini melaksanakan tugas pemantauan dan analisis-analisis rutin
terhadap proses produksi. Dalam melaksanakan tugasnya, kelompok ini
menggunakan sistem bergilir yaitu kerja shift selama 24 jam dengan
masing-masing shift bekerja selama 8 jam.

Dalam pelaksanaan tugasnya, seksi laboratorium dikelompokkan menjadi :


a. Laboratorium Fisika
Bagian ini mengadakan pemeriksaan atau pengamatan terhadap sifat-sifat
fisis bahan baku dan produk. Pengamatan yang dilakukan antara lain :
spesifik grafity, viskositas kinematik dan kandungan air

b. Laboratorium Analitik
Bagian ini mengadakan pemeriksaan terhadap bahan baku dan produk
mengenai sifat-sifat kimianya.
Analisis yang dilakukan antara lain :
 Kadar impuritis pada bahan baku
 Kandungan logam berat
 Kandungan metal

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
123

c. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan


Bagian ini bertujuan untuk mengadakan penelitian, misalnya :
 Diversifikasi produk
 Pemeliharaan lingkungan (pembersihan air buangan).
Disamping mengadakan penelitian rutin, laboratorium ini juga
mengadakan penelitian yang sifatnya non-rutin, misalnya saja penelitian
terhadap produk di unit tertentu yang tidak biasanya dilakukan penelitian,
guna mendapatkan alternatif lain tentang penggunaan bahan baku.

d. Laboratorium Analisis Air


Pada laboratorium Analisis air ini yang di analisis antara lain :
1. Bahan baku air
2. Air demineralisasi
3. Air pendingin
4. Air umpan boiler
Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan klorin, tingkat
kekeruhan, total kesadahan, jumlah padatan, total alkalinitas, kadar
minyak, sulfat, silika dan konduktivitas air.

Alat- alat yang digunakan dalam laboratorium Analisis air adalah :


• pH meter, digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman / kebasaan.
• Spektrometer, untuk menentukan konsenterasi suatu senyawa terlarut
dalam air dengan syarat larutan harus berwarna.
• Spectroscopy, untuk menentukan kadar sulfat.
• Gravimetric, untuk mengetahui jumlah kandungan padatan dalam air.
• Peralatan titrasi , untuk mengetahui kandungan klorida, kasadahan dan
alkalinitas.
• Conductivity meter , untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang
terlarut dalam air.
Air terdeminerasasi yang dihasilkan unit terdemineralizer juga diuji oleh
departemen ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
124

kandungan silikat (SiO2). Sedangkan parameter air umpan boiler yang


dianalisis antara lain kadar hidrazin, amonia dan ion fosfat.

e. Alat Analisis
Alat Analisis yang digunakan :
 Water Content Tester, untuk menganalisis kadar air dalam produk.
 Viskometer Bath, untuk mengukur viskositas produk keluar reaktor.
 Hydrometer, untuk mengukur spesific gravity.

D. Instrumentasi dan Pengendalian Proses


Dalam pengoperasian dan pengendalian alat-alat proses, diperlukan sistem
instrumentasi yang dapat mengukur, mengindikasikan, dan mencatat variabel-
variabel proses. Variabel proses itu antara lain temperatur, tekanan, laju alir,
dan ketinggian. Pengendalian alat-alat proses dipusatkan di ruang kendali,
walaupun dapat pula dilakukan langsung di lapangan. Pengendalian terhadap
kualitas bahan baku dan produk dilakukan di laboratorium pabrik.
Sistem pengendalian di pabrik caprolactam ini menggunakan Distributed
Control System (DCS). Sistem ini mempergunakan komputer mikroprosesor
yang membagi aplikasi besar menjadi sub-sub yang lebih kecil. Data yang
diperoleh dari elemen-elemen sensor diolah dan disimpan. Pengendalian
dilakukan dalam Programmable Logic Controller dengan cara mengubah
data-data tersebut menjadi sinyal elektrik untuk pembukaan atau penutupan
valve-valve. Untuk melakukan perhitungan matematis yang rumit dan
kompleks dibutuhkan Supervisor Control System (SCS).
Beberapa kemampuan yang dimiliki oleh SCS adalah :
1. Kalkulasi termodinamik.
2. Prediksi sifat/komposisi produk dan kontrol.
3. Menyimpan data dalam jangka waktu yang panjang.

Model hierarki pengendalian meliputi empat tingkat kebutuhan informasi dan


sistem pengendalian. Computer Integrated Manufacturing (CIM) dicapai

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
125

dengan pengkoordinasian dan penggunaan secara efektif aliran informasi


melalui seluruh tingkatan.

Keempat tingkatan ini diperlihatkan pada Tabel 6.5.


Tabel 6.5.Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian.
Tingkatan Fungsi
1. Regulatory and Sequential Memantau, mengendalikan, dan
Control mengatur berbagai aktuator dan
perangkat lapangan yang berhubungan
langsung dengan proses.
2. Supervisory Control System - Mengkoordinasikan kegiatan satu atau
lebih DCS
- Menyediakan plantwide summary dan
plantwide process overview.
3. Sistem informasi yang Pengaturan operasi hari ke hari, seperti
dibutuhkan oleh Local Plant penjadwalan produk, pemantauan
Management operasi, laboratorium jaminan kualitas,
akumulasi data produksi – biaya, dan
tracking shipment.
4. Management Information Mengkoordinasikan informasi
System keuangan, penjualan, dan
pengembangan produk pada tingkat
perusahaan.

Pengendalian terhadap variabel proses dilakukan dengan sistem pengendali


elektronik. Variabel-variabel yang dikendalikan berupa temperatur, tekanan,
laju alir dan level cairan.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
126

Pengendalian variabel utama proses tercantum pada Tabel 6.5.


Tabel 6.6. Pengendalian Variabel Utama Proses.
No. Variabel Alat Ukur
1. Temperatur Termokopel
2. Tekanan Pressure gauge
3. Laju Alir Orificemeter, venturimeter, vortexcoriolismeter
4. Level cairan Float level device

E. Unit Penyedia Udara Kering


Mekanisme atau proses untuk membuat udara kering dapat diuraikan berikut
ini : udara lingkungan ditarik dengan menggunakan blower (BL – 01) yang
dilengkapi dengan filter (penyaring) udara, kemudian dilewatkan dalam
tumpukan silika gel sehingga diperoleh udara kering. Selanjutnya udara
kering tersebut dialirkan pada rotary dryer (RD-302).
Kebutuhan udara kering adalah sebesar 615,39 kg/jam.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
127

VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK

A. LOKASI PABRIK

Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting dalam


perancangan pabrik, karena harus dapat memberikan keuntungan jangka
panjang dan dimungkinkan untuk mengembangkan pabrik dimasa yang akan
datang. Pada perancangan ini dipilih daerah Gunung Batin, Provinsi Lampung.
Yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah
sebagai berikut:
1. Sumber bahan baku
2. Pemasaran produk
3. Transportasi
4. Utilitas
5. Tenaga kerja
6. Ketersediaan lahan yang memadai

Dengan mempertimbangkan keenam faktor di atas maka lokasi pabrik yang


dipilih adalah daerah Gunung Batin. Dengan pertimbangan-pertimbangan
yang dipilih adalah sebagai berikut:

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
128

1. Sumber Bahan Baku


Bahan baku utama pada proses pembuatan Kalsium Laktat ada 2, yaitu
Molasses dan Kalsium Karbonat .
a. Molasses
Molasses diperoleh dari PT Gunung Madu Plantation, Gunung Batin,
Lampung.
b. Kalsium Karbonat
Kalsium Karbonat dapat diperoleh dari PT. Kurnia Artha Industri
Padalarang, Jawa Barat.

2. Pemasaran Produk
Pabrik didirikan untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negri.
Industri-indutri kimia yang menggunakan Kalsium Laktat sebagai bahan
baku banyak terdapat daerah Jawa. Maka dipilihlah Lampung, karena
provinsi Lampung dekat dengan pulau Jawa. Selain itu Wilayah Lampung
memiliki 3 pelabuhan besar yakni, pelabuhan Ketapang, Bakauheni dan
Pelabuhan Panjang yang efektif untuk bongkar muatan kapal yang
mengangkut Kalsium Laktat sehingga mempermudah proses distribusi
produk.

3. Transportasi
Ketersediaan transportasi yang mendukung distribusi produk dan bahan
baku baik melalui laut maupun darat. Sehingga daerah yang akan
dijadikan lokasi pabrik haruslah menpunyai fasilitas transportasi yang
memadai dan biaya untuk transportasi dapat ditekan sekecil mungkin. Di
daerah Lampung, fasilitas transportasi sangat mendukung, seperti: jalan
lintas timur , Bandara Udara Raden Inten dan Pelabuhan Panjang,
Bakauheni serta Pelabuhan Ketapang.

4. Utilitas
Fasilitas yang terdiri dari penyedian air, bahan bakar, mengharuskan lokasi
pabrik dekat dengan sumber air dan untuk pengadaan bahan bakar dan

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
129

listrik harus dekat dengan pusat pengadaan bahan bakar untuk kebutuhan
air dapat diperoleh dari air Sungai Way Seputih. Kebutuhan bahan bakar
diperoleh dari depot Pertamina.

5. Tenaga Kerja dan Tenaga Ahli


Tenaga kerja di daerah Lampung cukup banyak tersedia mengingat
Lampung termasuk propinsi yang berpenduduk tinggi atau dapat
didatangkan dari daerah-daerah lain disekitarnya, sehingga kebutuhan
tenaga kerja akan terpenuhi. Sedangkan tenaga ahli diperoleh selain dari
luar negeri juga melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia
pada umumnya dan lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta.

6. Ketersediaan Lahan yang Memadai


Pabrik yang didirikan harus jauh dari pemukiman penduduk dan tidak
mengurangi lahan produktif pertanian agar tidak menimbulkan dampak
negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Juga perlu dipilih
lokasi pabrik yang masih memungkinkan untuk pengembangan area
pabrik. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan pengembangan pabrik
dimasa yang akan datang.

B. Tata Letak Pabrik


Dalam menempatkan peralatan pabrik, tata letak alat proses, penyimpanan
bahan baku dan produk atau gudang, transportasi, laboratorium, kantor harus
di susun sedemikian rupa sehingga diperoleh koordinasi kerja yang efisien.
Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam menata pabrik agar efisien
antara lain :
a. Pemilihan lokasi memungkinkan untuk melakukan perluasan pabrik di
masa yang akan datang.
b. Distribusi utilitas yang tepat dan efisien
c. Tata letak alat-alat pabrik disusun secara sistematis sehingga
pengoperasian, pengawasan dan perbaikan mudah dilakukan.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
130

d. Buangan proses tidak mengganggu operasi pabrik dan masyarakat


sekitarnya.
e. Aspek keselamatan kerja yang lebih terjamin.
f. Aspek estetika yang disesuaikan dengan lingkungan yang ada.

C. Prakiraan Areal Lingkungan


Berdasarkan faktor-faktor yang telah diuraikan sebelumnya, maka
direncanakan luas pabrik yang akan didirikan memerlukan luas lahan sebagai
berikut :
a. Area pabrik 5,0 ha
b. Area tanah untuk fasilitas penunjang 3,0 ha
c. Area tanah untuk perluasan pabrik 4,0 ha

Untuk lebih jelasnya mengenai lokasi dan tata letak pabrik serta peralatan
dapat di lihat pada gambar 7.1, 7.2, dan 7.3 sebagai berikut :

Gambar 7.1. Peta Propinsi Lampung

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
131

Unit Penyediaan &

Pembankit
Pengolahan Air

Steam
Unit
Tree

Tree Tree Tree

Unit Pembangkit &


Tree
AREA Penyediaan Listrik

PERLUASAN
Tree

DAN RUANG
Tree
HIJAU Tree
LABORATORIUM POS
SATPAM
Area Parkir Pengangkutan Bahan Baku

Penyimpanan
bahan baku

Unit
Penyimpanan
Unit Pemurnian Produk
Penyimpanan
Unit Reaksi Unit pengantongan
bahan baku

Area Parkir Pengangkutan


Produk

POS
SATPAM
CONTROL
BENGKEL GUDANG
ROOM
TEMPAT PARKIR

KANTIN
KLINIK MUSOLAH

KANTOR PUSAT GSG

TEMPAT PARKIR
POS
SATPAM POS
SATPAM

Gambar 7.2. Tata Letak Pabrik

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
110
132

10 11 14 15 16
3 4 7
6 9 13
1 5 8
12
2

Gambar 7.3. Tata Letak Alat Proses


Keterangan:
1. Holding Tank (HT-101)
2. Tangki Penyimpanan Kalsium Karbonat (ST – 102)
3. Pre-Ferementor (Pre-Fer 101)
4. Fermentor A (Fer -201A)
5. Fermentor B (Fer -201B)
6. Holding Tank (HT – 201)
7. Rotary Filter (RF – 301)
8. Reaktor (RE – 201)
9. Crystallizer (CR – 301)
10. Rotary Dryer (RD – 301)
11. Mixing Tank (MT – 301)
12. Tangki Penyimpanan Etanol (ST – 301)
13. Adsorber (AD – 301)
14. Crystallizer (CR – 302)
15. Rotary Dryer (RD – 302)
16. Tangki Penyimpanan Produk (ST – 401)

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
133

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI


PERUSAHAAN

A. Bentuk Perusahaan

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan

dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen agar

memperoleh keuntungan. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi

perusahaan bertugas untuk mengatur, merencanakan, melaksanakan dan

mengendalikan perusahaan dengan efektif dan efisien. Selain itu, untuk

mendapatkan profit yang optimal juga harus didukung oleh pembagian tugas

dan wewenang yang jelas dari setiap personil yang terlibat dalam perusahaan.

Oleh karena itu untuk kelancaran jalannya perusahaan diperlukan pemilihan

bentuk dan sistem manajemen organisasi yang sesuai dengan kapasitas dan

tujuan perusahaan.

1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan yaitu badan usaha yang didirikan, dimiliki, dan

dimodali oleh satu orang. Pemilik juga bertindak sebagai pemimpin.

Pemilik bertanggung jawab penuh atas segala hutang/kewajiban

perusahaan dengan seluruh hartanya, baik yang ditanamkan pada

perusahaan maupun harta pribadinya.

2. Perusahaan Firma

Perusahaan Firma yaitu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
134

beberapa orang dengan memakai satu nama (salah satu anggota atau nama

lain) untuk kepentingan bersama. Semua anggota firma bertindak sebagai

pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas segala

kewajiban/hutang firma dengan seluruh hartanya, baik harta yang

ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya.

3. Perusahaan Komanditer

Perusahaan Komanditer yaitu badan usaha yang didirikan oleh dua orang

atau lebih dimana sebagian anggotanya duduk sebagai anggota aktif dan

sebagian yang lain sebagai anggota pasif. Anggota aktif yaitu anggota

yang bertugas mengurus, mengelola, dan bertanggung jawab atas maju

mundurnya perusahaan. Anggota aktif bertanggung jawab penuh atas

kewajiban perusahaan dengan seluruh harta bendanya, baik yang

ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya. Sedangkan anggota

pasif yaitu anggota yang hanya berperan memasukkan modalnya ke

perusahaan.

4. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas yaitu badan usaha yang modalnya didapatkan dari

penjualan saham. Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh

perusahaan atau PT. Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab

pada sejumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan dan setiap

pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Bentuk usaha ini memiliki

kapabilitas untuk dapat memiliki, mengatur dan mengolah kekayaannya

sendiri serta dapat mengumpulkan modal secara efektif.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
135

Bentuk perusahaan yang direncanakan pada prarancangan pabrik kalsium laktat

ini adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan bidang usahanya adalah produksi

kalsium laktat dan berlokasi di Cilegon, Banten.

• Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)

• Lapangan Usaha : Industri Kalsium laktat

• Lokasi Perusahaan : Gunung Batin – Lampung.

Alasan dipilihnya bentuk Perseroan Terbatas berdasarkan atas beberapa faktor :

1. Mudah mendapatkan modal dengan menjual saham perusahaan.

2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas sehingga kelancaran produksi

hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan.

3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain. Pemilik

perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah

direksi beserta stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris.

4. Lapangan usaha lebih luas karena suatu PT dapat menarik modal yang

sangat besar dari masyarakat sehingga dengan modal ini PT dapat

memperluas usaha sehingga kelangsungan hidup perusahan lebih terjamin,

karena tidak terpengaruh dengan berhentinya pemegang saham, manajer

beserta staff-nya dan karyawan perusahaan.

5. Kepemilikan dapat berganti-ganti dengan jalan memindahkan hak milik

dengan cara menjual saham kepada orang lain.

6. Efisiensi dari manajemen. Para pemegang saham dapat memilih orang yang

ahli sebagai Dewan Komisaris dan Direktur Utama yang cakap dan

berpengalaman.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
136

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Salah satu faktor yang menunjang kemajuan perusahaan adalah struktur

organisasi yang terdapat dan dipergunakan oleh perusahaan tersebut. Struktur

organisasi yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan ini adalah sistem line

and staff, mengingat pabrik ini merupakan perusahaan besar yang mempunyai

ruang lingkup serta karyawan yang banyak sehingga membutuhkan staf ahli

sebagai pemberi saran dalam bidangnya kepada pemimpin perusahaan.

Pada sistem ini, masing-masing jabatan mempunyai tugas dan wewenang yang

berbeda sesuai dengan bidangnya. Ada dua kelompok orang yang berpengaruh

dalam menjalankan organisasi garis dan staff ini, yaitu :

a. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan

keahliannya, dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit

operasional.

b. Sebagai garis atau line yaitu orang-orang yang menjalankan tugas pokok

organisasi dalam rangka mencapai tujuan.

Sistem organisasi ini mempunyai kelebihan antara lain:

a. Dapat digunakan dalam organisasi skala besar dengan susunan organisasi

yang kompleks dan pembagian tugas yang beragam.

b. Dapat menghasilkan keputusan yang logis dan sehat karena adanya pegawai

yang ahli.

c. Lebih mudah dalam pelaksanaan pengawasan dan pertanggungjawaban.

d. Cocok untuk perubahan yang cepat (rasionalisasi dan promosi).

e. Memungkinkan konsentrasi dan loyalitas tinggi terhadap pekerjaan.

Bagan struktur organisasi dapat dilihat pada gambar berikut.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
137

Gambar 8.1 Struktur Organisasi Perusahaan


(Sumber : elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar...umum/Bab_5.pdf)

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
138

Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dalam pelaksanaan tugas sehari-

harinya diwakili oleh dewan komisaris yang dipimpin oleh presiden komisaris,

sedangkan tugas untuk menjalankan perusahaan dilaksanakan direktur utama

dibantu oleh direktur produksi serta direktur keuangan dan umum, dimana

direktur produksi membawahi bagian teknik dan produksi. Sedangkan direktur

keuangan dan umum membawahi bagian pemasaran, keuangan dan umum.

Masing-masing kepala bagian akan membawahi beberapa seksi yang dikepalai

oleh kepala seksi dan masing-masing seksi akan membawahi dan mengawasi

para karyawan perusahaan pada masing-masing bidangnya. Karyawan

perusahaan akan dibagi dalam beberapa kelompok regu yang dipimpin oleh

masing-masing kepala regu, dan masing-masing kepala regu akan bertanggung

jawab kepada kepala pengawas pada masing-masing seksi.

C. Tugas Dan Wewenang

Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara efektif

berlaku sejak tanggal 16 Agustus 2007. Adapun tugas dan wewenang dari

organ-organ PT adalah :

1. Pemegang Saham

Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk

kepentingan pendirian dan berjalannya operasi perusahaan tersebut.

Kekuasaan tertinggi pada perusahaan yang mempunyai bentuk Perseroan

Terbatas (PT) adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada RUPS

tersebut para pemegang saham berwenang :

a. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
139

b. Mengangkat dan memberhentikan dewan direksi.

c. Mengesahkan hasil-hasil serta neraca perhitungan untung-rugi tahunan

dari perusahaan.

2. Dewan Komisaris

Dewan komisaris merupakan pelaksana tugas sehari-hari dari pemilik

saham, sehingga dewan komisaris akan bertanggung jawab terhadap pemilik

saham. Tugas-tugas dewan komisaris meliputi :

a. Menilai dan menyetujui rencana direksi tentang kebijaksanaan umum,

target perusahaan, alokasi sumber-sumber dana dan pengarahan

pemasaran.

b. Mengawasi tugas-tugas direktur.

c. Membantu direktur utama dalam tugas-tugas yang penting.

3. Dewan Direksi

a. Direktur Utama

Direktur utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan

bertanggung jawab sepenuhnya terhadap maju mundurnya perusahaan.

Direktur utama bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas segala

tindakan dan kebijaksanaan yang diambil sebagai pimpinan perusahaan.

Direktur utama membawahi direktur produksi dan direktur keuangan dan

umum. Tugas direktur utama antara lain :

1) Melaksanakan kebijakan perusahaan dan mempertanggungjawabkan

pekerjaannya pada pemegang saham pada akhir masa jabatannya.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
140

2) Menjaga stabilitas organisasi perusahaan dan membuat kontinuitas

hubungan yang baik antara pemilik saham, pimpinan, konsumen dan

karyawan.

3) Mengangkat dan memberhentikan kepala bagian dengan persetujuan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

4) Mengkoordinir kerjasama dengan direktur produksi serta direktur

keuangan dan umum.

b. Direktur

Secara umum tugas direktur adalah mengkoordinir, mengatur dan

mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai

dengan garis-garis yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Direktur

yang terdiri dari direktur teknik dan produksi, serta direktur keuangan

dan umum bertanggung jawab kepada direktur utama. Tugas direktur

teknik dan produksi antara lain :

1) Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang produksi

dan teknik

2) Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan

kepala-kepala bagian yang menjadi bawahannya.

Tugas direktur keuangan dan umum antara lain :

1) Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang keuangan,

pemasaran dan pelayanan umum.

2) Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan

kepala-kepala bagian yang menjadi bawahannya.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
141

c. Staff Ahli

Staff ahli terdiri dari tenaga-tenaga ahli yang bertugas membantu direktur

dalam menjalankan tugasnya baik yang berhubungan dengan teknik

maupun administrasi. Staff ahli bertanggung jawab kepada direktur

utama. Tugas dan wewenang staff ahli meliputi :

1) Memberikan nasehat dan saran dalam perencanaan pengembangan

perusahaan.

2) Mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan.

3) Memberikan saran-saran dalam bidang hukum.

4. Kepala Bagian

Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur dan

mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai

dengan garis-garis yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala bagian

bertanggung jawab kepada direktur sesuai dengan bagiannya masing-

masing. Kepala bagian terdiri dari :

1. Kepala Bagian Produksi

Bertanggung jawab kepada direktur teknik dan produksi dalam bidang

mutu dan kelancaran produksi. Kepala bagian produksi membawahi :

a. Seksi Proses

Tugas seksi proses meliputi :

1) Menjalankan tindakan seperlunya pada peralatan produksi yang

mengalami kerusakan, sebelum diperbaiki oleh seksi yang

berwenang.

2) Mengawasi jalannya proses dan produksi.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
142

b. Seksi Laboratorium & Pengendalian Proses (PP)

Tugas seksi laboratorium & pengendalian proses yaitu :

1) Menangani hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan kerja

2) Mengurangi potensi bahaya yang ada.

2) Mengawasi dan menganalisis mutu bahan baku dan bahan

pembantu.

3) Mengawasi dan menganalisis produk.

4) Mengawasi kualitas buangan pabrik.

c. Seksi Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

Tugas dan wewenang litbang adalah :

1) Mempertinggi mutu suatu produk dan mengadakan pemilihan

pemasaran produk ke suatu tempat.

2) Memperbaiki proses dari pabrik/perencanaan alat untuk

pengembangan produksi.

3) Mempertinggi efisiensi kerja.

2. Kepala Bagian Teknik

Tugas kepala bagian teknik antara lain :

1) Bertanggung jawab kepada direktur teknik dan produksi dalam

bidang peralatan, proses dan utilitas.

2) Mengkoordinir kepala-kepala seksi yang menjadi bawahannya.

Kepala bagian teknik membawahi :

a. Seksi Pemeliharaan

Tugas Seksi Pemeliharaan meliputi :

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
143

1) Melaksanakan pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik.

2) Memperbaiki peralatan pabrik.

b. Seksi Utilitas

Tugas seksi utilitas adalah melaksanakan dan mengatur sarana utilitas

untuk memenuhi kebutuhan proses, air, steam dan tenaga listrik.

3. Kepala Bagian Pemasaran

Kepala bagian pemasaran bertanggung jawab kepada direktur keuangan

dan Umum dalam bidang pengadaan bahan baku dan pemasaran hasil

produksi. Kepala bagian pemasaran membawahi :

a. Seksi Pembelian

Tugas seksi pembelian antara lain :

1) Melaksanakan pembelian barang dan peralatan yang dibutuhkan

perusahaan

2) Mengetahui harga pemasaran dan mutu bahan baku serta mangatur

keluar masuknya bahan dan alat dari gudang.

b. Seksi Pemasaran

Tugas seksi pemasaran antara lain :

1) Merencanakan strategi penjualan hasil produksi

2) Mengatur distribusi hasil produksi dari gudang

4. Kepala Bagian Keuangan

Kepala bagian keuangan bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan

umum dalam bidang administrasi dan keuangan. Kepala Bagian Keuangan

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
144

membawahi :

(a) Seksi Administrasi

Tugas seksi administrasi adalah menyelenggarakan pencatatan hutang

piutang, administrasi persediaan kantor dan pembukuan serta masalah

pajak.

(b) Seksi Kas

Tugas Seksi Kas antara lain :

1) Mengadakan perhitungan tentang gaji dan insentif karyawan.

2) Menghitung penggunaan uang perusahaan, mengamankan uang

dan membuat prediksi keuangan masa depan.

5. Kepala Bagian Umum

Kepala bagian umum bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan

umum dalam bidang personalia, hubungan masyarakat dan keamanan.

Kepala bagian umum membawahi :

1) Seksi Personalia

Tugas Seksi Personalia antara lain :

♦ Membina tenaga kerja dan menciptakan suasana kerja yang sebaik

mungkin antara pekerja dan pekerjaannya serta lingkungannya

supaya tidak terjadi pemborosan waktu dan biaya.

♦ Mengusahakan disiplin kerja yang tinggi dalam menciptakan

kondisi kerja yang dinamis.

♦ Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dalam kesejahteraan

karyawan.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
145

2) Seksi Humas

Tugas Seksi Humas adalah mengatur hubungan perusahaan dengan

masyarakat luar.

3) Seksi Keamanan

Tugas Seksi Keamanan antara lain :

♦ Menjaga semua bangunan pabrik dan fasilitas yang ada di

perusahaan.

♦ Mengawasi keluar masuknya orang-orang baik karyawan maupun

bukan karyawan ke dalam lingkungan perusahaan.

♦ Menjaga dan memelihara kerahasiaan yang berhubungan dengan

intern perusahaan.

6. Kepala Seksi

Kepala seksi adalah pelaksana pekerjaan dalam lingkungan bidangnya

sesuai dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-masing

agar diperoleh hasil maksimum dan efektif selama berlangsungnya proses

produksi. Setiap kepala seksi bertanggung jawab terhadap kepala

bagiannya masing-masing sesuai dengan seksinya.

Karena bahan-bahan yang ada di pabrik diproses secara kimia, maka

perusahaan menetapkan dasar bagi rekrutmen operator pabrik dengan modal

pendidikan minimum adalah SMA. Karena masing-masing operator harus

sudah memiliki bekal pengetahuan ilmu kimia yang baru diajarkan oleh

sekolah kepada siswa SMA. Diharapkan dengan bekal ilmu pengetahuan

yang sesuai, para karyawan mulai dari tingkat operator mempunyai kesadaran

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
146

yang tinggi tentang keselamatan kerja dan mengatahui bahaya dari bahan

kimia yang dikelola oleh unit kerjanya.

D. Status Karyawan Dan Sistem Penggajian

Pada pabrik kalsium laktat ini sistem penggajian karyawan berbeda-beda

tergantung pada status karyawan, kedudukan, tanggung jawab dan keahlian.

Menurut status karyawan dibagi menjadi 3 golongan sebagai berikut:

a. Karyawan Tetap

Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan Surat Keputusan

(SK) Direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan,

keahlian dan masa kerja.

b. Karyawan Harian

Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan direksi tanpa Surat

Keputusan (SK) Direksi dan mendapat upah harian yang dibayar tiap akhir

pekan.

c. Karyawan Borongan

Yaitu karyawan yang digunakan oleh pabrik bila diperlukan saja.

Karyawan ini menerima upah borongan untuk suatu perusahaan.

E. Pembagian Jam Kerja Karyawan

Pabrik kalsium laktat direncanakan beroperasi 330 hari selama satu tahun dan

24 jam perhari. Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk perbaikan

atau perawatan dan shutdown. Sedangkan pembagian jam kerja karyawan

digolongkan dalam 2 golongan, yaitu :

1) Karyawan Reguler

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
147

Karyawan reguler adalah para karyawan yang tidak menangani proses

produksi secara langsung. Yang termasuk karyawan reguler yaitu direktur,

staff ahli, kepala bagian, kepala seksi serta bawahan yang berada di kantor.

Karyawan reguler dalam satu minggu akan bekerja selama 5 hari dan libur

pada hari Sabtu, Minggu dan hari besar, dengan pembagian jam kerja

sebagai berikut :

Jam kerja :
♦ Hari Senin – Jumat : jam 07.00 - 16.00
Jam istirahat :
♦ Hari Senin – Kamis : jam 12.00 – 12.30
♦ Hari Jumat : jam 11.30 – 13.00

2) Karyawan Shift

Karyawan shift adalah karyawan yang secara langsung menangani proses

produksi atau mengatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang

mempunyai hubungan dengan masalah keamanan dan kelancaran

produksi. Yang termasuk karyawan shift antara lain karyawan unit proses,

utilitas, laboratorium, sebagian dari bagian teknis, bagian gudang dan

bagian-bagian yang harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan serta

keamanan pabrik. Para karyawan shift akan bekerja bergantian sehari

semalam, dengan pengaturan sebagai berikut :

Karyawan Produksi dan Teknik :

♦ Shift pagi : jam 07.00 – 16.00


♦ Shift siang : jam 16.00 – 23.00
♦ Shift malam : jam 23.00 – 07.00

Karyawan Keamanan :

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
148

♦ Shift pagi : jam 07.00 – 16.00


♦ Shift siang : jam 16.00 – 23.00
♦ Shift malam : jam 23.00 – 07.00

Karyawan shift terbagi dalam 4 regu dan dalam sehari terdapat 3 regu

bekerja dan 1 regu libur dan dikenakan secara bergantian. Tiap regu akan

mendapat giliran 3 hari kerja dan 1 hari libur tiap-tiap shift dan masuk lagi

untuk shift berikutnya. Jadwal kerja masing-masing regu ditunjukkan pada

tabel berikut.

Tabel 8.1. Jadwal Kerja Masing-Masing Regu

Hari/
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Regu
1 P P P L M M M L S S S L P P
2 S S L P P P L M M M L S S S
3 M L S S S L P P P L M M M L
4 L M M M L S S S L P P P L M

Keterangan :

P = Pagi M = Malam

S = Siang L = Libur

Jadi untuk kelompok kerja shift pada hari ke 13, jam kerja shift kembali

seperti hari pertama, maka waktu siklus selama 13 hari.

Kelancaran produksi dari suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh faktor

kedisplinan karyawannya. Untuk itu kepada seluruh karyawan

diberlakukan absensi dan masalah absensi ini akan digunakan pimpinan

perusahaan sebagai dasar dalam mengembangkan karir para karyawan

dalam perusahaan.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
149

F. Penggolongan Jabatan Dan Jumlah Karyawan

1. Penggolongan Jabatan

Rincian jabatan dan prasyarat yang harus dipenuhi terdapat pada tabel

berikut.

Tabel 8.2. Perincian Tingkat Pendidikan

No. Jabatan Prasyarat


1. Direktur Utama Sarjana Semua Jurusan
2. Direktur Teknik dan Produksi Sarjana Teknik Kimia
3. Direktur Keuangan dan Umum Sarjana Ekonomi Akuntansi
4. Staff Ahli Sarjana Teknik/Ekonomi
5. Sekretaris Sarjana Muda Sekretaris
6. Kepala Bagian Umum Sarjana Ekonomi
7. Kepala Bagian Pemasaran Sarjana Ekonomi Manajemen
8. Kepala Bagian Keuangan Sarjana Ekonomi Akuntansi
9. Kepala Bagian Teknik Sarjana Teknik Mesin/Elektro
10. Kepala Bagian Produksi Sarjana Teknik Kimia
11. Kepala Seksi Personalia Sarjana Hukum
12. Kepala Seksi Humas Sarjana Fisip
13. Kepala Seksi Keamanan SMU/Sederajat
14. Kepala Seksi Pembelian Sarjana Ekonomi Manajemen
15. Kepala Seksi Lab & Pengendalian Sarjana Teknik Kimia
Proses
16. Kepala Seksi Litbang Sarjana Teknik Kimia/Kimia
Murni
17. Kepala Seksi Pemasaran Sarjana Ekonomi Manajemen
18. Kepala Seksi Administrasi Sarjana Ekonomi Manajemen
19. Kepala Seksi Kas Sarjana Ekonomi Akuntansi
20. Kepala Seksi Proses Sarjana Teknik Kimia
21. Kepala Seksi Pemeliharaan Sarjana Teknik Mesin
22. Kepala Seksi Utilitas Sarjana Teknik Mesin/Elektro
23. Karyawan Personalia & Humas SMU/SMEA/Sederajat
24. Karyawan Keamanan SMU/SMP/Sederajat
25. Karyawan Bagian Pemasaran SMU/SMEA/Sederajat
26. Karyawan Bagian Keuangan SMU/SMEA/Sederajat
27. Karyawan Bagian Produksi SMU/STM/Sederajat
28. Karyawan Bagian Teknik SMU/STM/Sederajat
29. Sopir, Pesuruh, Cleaning Service SMP/Sederajat

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
150

2. Perincian Jumlah Karyawan

Perhitungan jumlah karyawan shift (operator) dilakukan berdasarkan jumlah

dan jenis alat. Perhitungannya ditetapkan menurut operator requirements for

various types of process equipment (Ulrich 1984 : 329). Rincian jumlah

karyawan yang bekerja di Pabrik Kalsium laktat di tabel berikut:

Tabel 8.3. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Proses

Alat Jumlah alat Jumlah operator


Pre-Fermentor 1 1
Fermentor 2 2
Rotary Filter 1 1
Mixing Tank 1 1
Heater 3 1
Reaktor 1 1
Storage Vessel 3 0
Crystallizer 2 1
Rotary dryer 2 1
Pompa 18 0
Fan 2 0
Holding Tank 2 0
Kondensor 1 1
Total 10

Tabel 8.4. Jumlah Operator Bedasarkan Jenis Alat Utilitas

Alat Jumlah alat Jumlah operator


Cooling Water 1 1
Water Treatment Plants 1 2
Blower 4 1
Sand Filter 2 1
Storage Vessel 12 0
Boiler 1 1
Pompa 32 0
Air Dryer 2 1
furnace pembakaran 1 1
Evaporator 1 0
Kondenser, aipreahetre 2 1
Total 9

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
151

Tabel 8.5. Jumlah Karyawan

Jabatan Jumlah

Direktur Utama 1
Direktur (produksi + keuangan) 2
Staf Ahli 2
Kepala Bagian 5
Kepala seksi 12
Sekertaris Direktur 3
Karyawan shift, terdiri dari :
Kepala regu 12
Proses 40
Karyawan utilitas 36
Keamanan 12
Karyawan non shift, terdiri dari :
Karyawan Personalia 4
Karyawan Humas 2
Karyawan Pembelian 4
Karyawan Pemasaran 4
Karyawan Administrasi 4
Karyawan Kas 4
Karyawan
Lab & Pengendalian proses 4
Karyawan Pemeliharaan 4
Karyawan Litbang 4
Sopir 3
Pesuruh 6
Cleaning Service 6
Dokter 2
Paramedis 3
Total Administrative cost 179

2. Penggolongan dan Gaji

Sistem gaji pada perusahaan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :

a. Gaji bulanan

Gaji ini diberikan kepada pegawai tetap. Besarnya gaji sesuai dengan

peraturan perusahaan.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
152

b. Gaji harian

Gaji ini diberikan kepada karyawan tidak tetap atau buruh harian.

c. Gaji lembur

Gaji ini diberikan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang

telah ditetapkan. Besarnya sesuai dengan peraturan perusahaan.

G. Kesejahteraan Karyawan

Salah satu faktor dalam meningkatkan efektifitas kerja pada perusahaan ini

adalah kesejahteraan bagi karyawan. Kesejahteraan karyawan yang diberikan

oleh perusahaan pada karyawan antara lain berupa :

1. Gaji pokok yang diberikan berdasarkan golongan karyawan yang

bersangkutan.

2. Tunjangan

a) Tunjangan jabatan yang diberikan berdasarkan jabatan yang dipegang

karyawan.

b) Tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan yang bekerja

diluar jam kerja berdasarkan jumlah jam kerja.

c) Cuti

a. Cuti tahunan diberikan kepada setiap karyawan selama 12 hari

kerja dalam 1 tahun.

b. Cuti sakit diberikan kepada karyawan yang menderita sakit

berdasarkan keterangan dokter.

d) Pakaian Kerja

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
153

Pakaian kerja diberikan kepada setiap karyawan sejumlah 3 pasang

untuk setiap tahunnya.

e) Pengobatan

a. Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit yang

diakibatkan oleh kerja ditanggung perusahaan sesuai dengan

undang-undang yang berlaku.

b. Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit tidak

disebabkan oleh kecelakaan kerja diatur berdasarkan kebijaksanaan

perusahaan.

f) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

Asuransi tenaga kerja diberikan oleh perusahaan bila karyawannya

lebih dari 10 orang atau dengan gaji karyawan Rp. 1.000.000,00 per

bulan.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Dalam prarencanaan suatu pabrik, keselamatan kerja harus diperhatikan.

Kesinambungan suatu perusahaan dipengaruhi oleh keadaan karyawannya.

Dengan adanya keselamatan kerja dari suatu perusahaan berarti adanya

suatu usaha untuk menciptakan unjuk kerja yang aman, bebas dari

kecelakaan, kebakaran, dan hal lain yang membahayakan. Ruang lingkup

bagian keselamatan kerja secara umum meliputi:

1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan, kebakaran, bahaya bahan kimia,

dan penyakit yang timbul akibat kerja.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
154

2. Mengamankan alat-alat instalasi, alat-alat produksi, dan bahan-bahan

produksi.

3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Jika kecelakaan kerja terjadi, maka hal ini dapat menimbulkan banyak

kerugian, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Usaha-usaha yang

dilakukan untuk menjaga keselamatan kerja para karyawan dan pabrik itu

sendiri antara lain:

1. Membina dan memberikan keterampilan serta latihan keselamatan kerja

bagi karyawan.

2. Mengadakan pengawasan yang ketat bagi proses.

3. Memberikan sangsi bagi yang melanggar ketertiban.

Pencegahan yang disebabkan oleh kondisi yang berbahaya, diprioritaskan

sesuai dengan tingkatan bahaya yang terjadi, menghilangkan sumber

bahaya, mengendalikan bahaya, dan memakai pelindung diri. Bahaya

kecelakaan yang dapat terjadi pada pabrik kalsium laktat ini adalah bahaya

dari bahan kimia dan bahaya mekanis. Usaha-usaha dapat dilakukan untuk

mencegah terjadinya tindakan ataupun kondisi yang membahayakan,

namun tentunya harus disertai kesadaran dan disiplin yang tinggi dalam

upaya menciptakan keselamatan kerja.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Lampung
155

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain

keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

merupakan dana atau modal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pabrik

yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang

didirikan tidak hanya berorientasi pada perolehan profit, tapi juga berorientasi

pada pengembalian modal yang dapat diketahui dengan melakukan uji kelayakan

ekonomi pabrik.

A. Investasi

Investasi total pabrik merupakan jumlah dari fixed capital investment, working

capital investment, manufacturing cost dan general expenses.

1. Fixed Capital Investment (Modal Tetap)

Fixed Capital Investment merupakan biaya yang diperlukan untuk

mendirikan fasilitas-fasilitas pabrik secara fisik. FCI terdiri dari biaya

langsung (Direct Cost) dan biaya tidak langsung (Indirect Cost). Fixed

capital investment pada prarancangan pabrik kalsium laktat ditunjukkan

pada Tabel 9.1 berikut ini.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
156

Tabel 9.1. Fixed capital investment


TABEL FIXED CAPITAL INVESTMENT
1. Direct Cost
- Purchased equipment-delivered Rp 138.710.035.869,17
- Purchased equpment installation Rp 55.484.014.347,67
- Instrumentation dan controls Rp 20.806.505.380,37
- Piping (Biaya perpipaan) Rp 69.355.017.934,58
- Electrical (installed) Rp 41.613.010.760,75
- Buildings Rp 48.548.512.554,21
- Yard improvement Rp 13.871.003.586,92
- Service facilities Rp 69.355.017.934,58
- Tanah Rp 8.322.602.152,15
Total Direct Cost Rp 466.065.720.520,39

2. Indirect Cost
- Engineering and supervision Rp 46.606.572.052,04
- Construction expenses Rp 37.285.257.641,63
- Contractor Fee Rp 18.642.628.820,82
- Biaya tak terduga Rp 52.893.039.910,22
- Plant start up Rp 39.669.779.932,67
Total indirect Cost Rp 195.097.278.357,37

Fixed Capital Investment Rp 661.162.998.877,77

2. Working Capital Investment (Modal Kerja)

WCI industri terdiri dari jumlah total uang yang diinvestasikan untuk stok

bahan baku dan persediaan; stok produk akhir dan produk semi akhir

dalam proses yang sedang dibuat; uang diterima (account receivable);

uang tunai untuk pembayaran bulanan biaya operasi, seperti gaji, upah,

dan bahan baku; uang terbayar (account payable); dan pajak terbayar

(taxes payable). WCI untuk prarancangan pabrik kalsium laktat adalah

Rp 116.675.823.331,37

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
157

3. Total Production Cost (TPC)

Merupakan total biaya produksi kalsium laktat yang terdiri dari:

a. Manufacturing Cost (Biaya Produksi)

Modal digunakan untuk biaya produksi, yang terbagi menjadi tiga macam

yaitu biaya produksi langsung, biaya tetap dan biaya tidak langsung.

Biaya produksi langsung adalah biaya yang digunakan untuk pembiayaan

langsung suatu proses, seperti bahan baku, buruh dan supervisor,

perawatan dan lain-lain. Biaya tetap adalah biaya yang tetap dikeluarkan

baik pada saat pabrik berproduksi maupun tidak, biaya ini meliputi

depresiasi, pajak dan asuransi. Biaya tidak langsung adalah biaya yang

dikeluarkan untuk mendanai hal-hal yang secara tidak langsung membantu

proses produksi.

Tabel 9.2. Manufacturing cost


MANUFACTURING COST
1. Direct manufacturing cost
- Raw Material Rp 236.350.627.655,58
- Utilitas Rp 24.549.125.905,14
- Maintenance and repair cost Rp 39.669.779.932,67
- Operating labor Rp 66.019.576.984,89
- Direct Supervisory Rp 6.601.957.698,49
- Operating supplies Rp 4.958.722.491,58
- Laboratory charges Rp 9.902.936.547,73
- Total Direct manufacturing cost Rp 388.052.727.216,09
2. Fixed Charges
- Depresiasi Rp 66.116.299.887,78
- Pajak lokal Rp 13.223.259.977,56
- Asuransi Rp 6.611.629.988,78
Total Fixed Charges Rp 85.951.189.854,11
3. Plant Overhead Cost (POC) Rp 66.019.576.984,89
Total Manufacturing cost Rp 540.023.494.055,09

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
158

• General Expenses (Biaya Umum)

Selain biaya produksi, ada juga biaya umum yang meliputi

administrasi, sales expenses, penelitian dan finance. Besarnya general

expenses pabrik kalsium laktat ditunjukkan pada Tabel 9.3 berikut ini.

Tabel 9.3. General expenses


GENERAL EXPENSES
1. Administrative cost Rp 8.658.800.000,00
2. Distribution and Selling Cost Rp 52.815.661.587,91
3. Research and Development Cost Rp 19.805.873.095,47
4. Financing Rp 38.891.941.110,46
Total General Expenses Rp 120.172.275.793,84

Tabel 9.4 Biaya Administratif


No. Jabatan Gaji/ bulan Jumlah Gaji Total/tahun
(Rp) (Rp)
1. Direktur Utama 30.000.000 1 360.000.000
2. Direktur (produksi + keuangan) 20.000.000 2 480.000.000
3. Staf Ahli 10.000.000 2 240.000.000
4. Kepala bagian 10.000.000 5 600.000.000
5. Kepala seksi 7.000.000 12 1.008.000.000
6. Sekretaris Direktur 3.000.000 3 108.000.000
Karyawan shift, terdiri dari :
7. Kepala regu 5.500.000 12 792.000.000
8. Proses 4.000.000 40 1.920.000.000
9. lab 3.000.000 4 144.000.000
10. utilitas 3.000.000 36 1.296.000.000
11. satpam 1.500.000 12 216.000.000
Karyawan non shift, terdiri dari :
12. karyawan litibang 2.500.000 4 120.000.000
13. karyawan personalia 2.500.000 4 120.000.000
14. humas 2.500.000 2 60.000.000
15. pembelian 2.500.000 4 120.000.000
16. pemasaran 2.500.000 4 120.000.000
17. administrasi 2.500.000 4 120.000.000
18. kas 3.500.000 4 168.000.000
19. pemeliharaan 2.500.000 4 120.000.000
20. sopir 1.500.000 3 54.000.000
21. pesuruh 900.000 6 64.800.000
22. Cleaning service 1.000.000 6 72.000.000

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
159

23. Dokter 6.000.000 2 144.000.000


24. paramedis 2.000.000 3 72.000.000
25 peralatan kantor 25.000.000
26 legal,fee &auditing 40.000.000
27 komunikasi 75.000.000
Total Administrative cost 179 8.658.800.000
(Sumber : Indonesia Salary Handbook 2009/20010 )

b. Total Production Cost (TPC)

TPC = manufacturing cost + general expenses

= Rp 660.195.769.848,93

B. Evaluasi Ekonomi

Evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik kalsium laktat dilakukan dengan

menghitung Return on Investment (ROI), Payout Time (POT), Break Even

Point (BEP), Shut Down Point (SDP), dan cash flow pabrik yang dihitung

dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF).

1. Return On Investment (ROI)

Return On Investment merupakan perkiraan keuntungan yang dapat

diperoleh per tahun didasarkan pada kecepatan pengembalian modal tetap

yang diinvestasikan (Timmerhaus, hal 298). Laba pabrik setelah pajak

Rp 220.469.662.520,86. Pada perhitungan ROI, laba yang diperoleh

adalah laba setelah pajak. Nilai ROI pabrik kalsium laktat adalah

28,43%. Berdasarkan Tabel 6.21 hal 254 Vilbrant 1959 kriteria nilai

persen ROI minimum untuk beragam pabrik adalah:

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
160

Tabel 9.5. Minimum acceptable persent return on investment


Industri Persen Return on Investment
Sebelum Pajak Sesudah Pajak
Low Avr High Low Avr High
Chemical proses 15 30 45 7 15 21
Drugs 25 43 56 13 23 30
Petroleum 18 29 40 12 20 28
Metal 10 17 25 5 9 13

2. Pay Out Time (POT)

Pay out time merupakan waktu minimum teoritis yang dibutuhkan untuk

pengembalian modal tetap yang diinvestasikan atas dasar keuntungan

setiap tahun setelah ditambah dengan penyusutan dan dihitung dengan

menggunakan metode linier (Timmerhaus, hal 309). Waktu pengembalian

modal pabrik kalsium laktat adalah 2,31 tahun. Angka 2,31 tahun

menunjukkan lamanya pabrik dapat mengembalikan modal dimulai sejak

pabrik beroperasi. Berdasarkan kriteria maksimal payback period (payout

time) untuk beragam pabrik adalah berdasarkan Tabel 6.21 Vilbrant 1959

dapat dilihat pada Tabel 9.6.

Tabel 9.6. Acceptable payout time untuk tingkat resiko pabrik


Pay Out Time
Industri Sebelum Pajak Sesudah Pajak
Low Avr High Low Avr High
Chemical proses 6,7 3,3 2,2 14,3 6,7 4,8
Drugs 4,0 2,3 1,8 7,7 4,3 3,3
Petroleum 5,6 3,4 2,5 8,3 5,0 3,6
Metal 10,0 5,9 4,0 20,0 11,1 7,7

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
161

3. Break Even Point (BEP)

BEP adalah titik yang menunjukkan jumlah biaya produksi sama dengan

jumlah pendapatan. Nilai BEP pada prarancangan Pabrik kalsium laktat

ini adalah 24 %. Nilai BEP tersebut menunjukkan pada saat pabrik

beroperasi 24 % dari kapasitas maksimum pabrik 100%, maka pendapatan

perusahaan yang masuk sama dengan biaya produksi yang digunakan

untuk menghasilkan produk sebesar 24 % tersebut.

4. Shut Down Point (SDP)

Nilai Shut Down Point (SDP) suatu pabrik merupakan level produksi di

mana pada kondisi ini lebih baik menutup pabrik daripada

mengoperasikannya. Nilai SDP pada prarancangan pabrik kalsium laktat

ini adalah 10 %, jadi pabrik akan tutup jika beroperasi di 10 % dari

kapasitas produksi total. Grafik BEP, SDP ditunjukkan pada Gambar 9.1

Grafik BEP
1.00E+12
BEP
SDP
8.00E+11

6.00E+11
Rp
4.00E+11

2.00E+11

✂✄✂✂☎+00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kapasitas Produksi (%)
Sale Total Cost Fixed Cost

Gambar 9.1. Grafik Analisa Ekonomi

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
162

C. Angsuran Pinjaman

Total pinjaman pada prarancangan pabrik kalsium laktat ini adalah 45% dari

total investasi yaitu Rp 350.027.469.994,11. Angsuran pembayaran pinjaman

tiap tahun ditunjukkan pada lampiran E Tabel E.10.

D. Discounted Cash Flow (DCF)

Metode discounted cash flow merupakan analisa kelayakan ekonomi yang

berdasarkan aliran uang masuk selama masa usia ekonomi pabrik. Periode

pengembalian modal secara discounted cash flow ditunjukkan pada Tabel

E.10. lampiran E dan kurva Cummulative Cash Flow (Gambar 9.2). Payout

time pabrik kalsium laktat adalah 2,31 tahun dan internal rate of return pabrik

kalsium laktat adalah 35,31%.

3.E+12
Cumulative Cash Flow

2.E+12
2.E+12
1.E+12
5.E+11
0.E+00
-1
-5.E+11 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-1.E+12
Umur Pabrik (Tahun)

Gambar 9.2 Kurva Cummulative Cash Flow


(Metode Discounted Cash Flow)

Hasil evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik kalsium laktat disajikan

dalam tabel di bawah ini :

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
163

Tabel 9.7. Hasil uji kelayakan ekonomi


No Analisa Kelayakan Persentase (%) Batasan Keterangan
1. ROI 28,43 % Min. 21 % Layak
2. POT 2,31 tahun Maks. 4,8 tahun Layak
3. BEP 24% 20 – 60% Layak
4. SDP 10 %
5. DCF 31,96% Min. 15 % Layak

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
X. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap Prarancangan

Pabrik kalsium laktat dari molasses dan kalsium karbonat dengan kapasitas

30.000 ton/tahun dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak adalah 28,43 %.

2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 2,31 tahun

3. Break Even Point (BEP) sebesar 24 % dimana syarat umum pabrik di

Indonesia adalah 20 – 60 % kapasitas produksi. Shut Down Point (SDP)

sebesar 10 %, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik

harus berhenti berproduksi karena merugi.

4. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF) sebesar 35,31 %, lebih

besar dari suku bunga bank sekarang sehingga investor akan lebih

memilih untuk berinvestasi ke pabrik ini dari pada ke bank.

B. SARAN

Pabrik kalsium laktat dari molasses dan kalsium karbonat dengan kapasitas tiga

puluh ribu ton per tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut baik dari segi proses

maupun ekonominya.

Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses dan Kalsium Karbonat


Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, 2010, Statistic Indonesia, www.bps.go.id, Indonesia

Brown.G.George., 1950, Unit Operation 6ed, Wiley&Sons, USA.

Brownell.L.E. and Young.E.H., 1959, Process Equipment Design 3ed, John Wiley
& Sons, New York.

Coulson.J.M. and Ricardson.J.F., 1983, Chemical Engineering vol 6, Pergamon


Press Inc, New York.

Fogler.A.H.Scott, 1999, Elements of Chemical Reaction Engineering, Prentice


Hall International Inc, New Jersey.
ed
Geankoplis.Christie.J., 1993, Transport Processes and unit Operation 3th ,
Allyn & Bacon Inc, New Jersey.

Himmeblau.David., 1996, Basic Principles and Calculation in Chemical


Engineering, Prentice Hall Inc, New Jersey.

Kern.D.Q., 1983, Process Heat Transfer, McGraw-Hill Book Company, New


York.

Kirk, R.E and Othmer, D.F., 2006, “Encyclopedia of Chemical Technologi”, 4nd
ed., vol. 17., John Wiley and Sons Inc., New York.

Levenspiel.O., 1972, Chemical Reaction Engineering 2nd edition, John Wiley and
Sons Inc, New York.

McCabe.W.L. and Smith.J.C., 1985, Operasi Teknik Kimia, Erlangga, Jakarta.

Megyesy.E.F., 1983, Pressure Vessel Handbook, Pressure Vessel Handbook


Publishing Inc, USA.
ed
Perry.R.H. and Green.D., 1997, Perry’s Chemical Engineer Handbook 7th ,
McGraw-Hill Book Company, New York.

Peter.M.S. and Timmerhause.K.D., 1991, Plant Design an Economic for


Chemical Engineering 3ed, McGraww-Hill Book Company, New York.
Powell, S.T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, Mc Graw Hill Book
Company, New York.

Raju, 1995, Water Treatment Process, McGraw Hill International Book


Company, New York

Smith.J.M. and Van Ness.H.C., 1975, Introduction to Chemical Engineering


Thermodynamics 3ed, McGraww-Hill Inc, New York.

Treyball.R.E., 1983, Mass Transfer Operation 3ed, McGraw-Hill Book Company,


New York.

Ulmann, 2007. “Ulmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry”. VCH


Verlagsgesell Scahft, Wanheim, Germany.

Ulrich.G.D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and


Economics. John Wiley & Sons Inc, New York.

US Patent Office, no. 0281732 “ Method Of Producing Ferrousulfate


Heptahydrat”

Wahyu, 2010, Proses Pengolahan Air, www.zeofilt.wordpress.com, Indonesia

Wallas. S.M., 1988, Chemical Process Equipment, Butterworth Publishers,


Stoneham USA.

Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, Mc Graw Hill Book Co., New
York

http://daftarperusahaanindonesia.com/

http//translate.google.co.id/wikipedia/ferrosulfatheptahidrat.html,2011

http//pt.gunawandianjayasteel.html,2011

http//pt.petrokimiagersik.html/,2011

www.matches.com, Accesed November 2011

www.icis.com., Accesed Maret 2011

http://wikipedia.com/
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR ix

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................... 1
B. Kegunaan Produk ..................................... 2
C. Ketersediaan Bahan Baku ......................................2
D. Kapasitas Rancangan Pabrik ..................................... 3
E. Lokasi Pabrik ..................................... 5

II. DESKRIPSI PROSES


A. Fermentasi ..................................... 7
B. Perhitungan Ekonomi Kasar ................................... 10
C. Uraian Proses ................................... 19

III. SPESIFIKASI BAHAN DAN PRODUK


A. Spesifikasi Bahan Baku Utama ................................... 22
B. Spesifikasi Bahan Baku Penunjang ................................... 23
C Spesifikasi Produk Utama ....................................25
D. Spesifikasi Produk Samping ....................................25

IV. NERACA MASSA DAN ENERGI


A. Neraca Massa ................................... 27
B. Neraca Energi ................................... 36

V. SPESIFIKASI PERALATAN
A. Peralatan Proses ................................... 42
B. Peralatan Utilitas ................................... 74

VI. UTILITAS
A. Unit Pendukung Proses ................................. 105
1. Unit Penyediaan Air ................................. 105
2. Unit Penyediaan Steam ................................. 118
3 Unit Pembangkit Tenaga Listrik ..................................119
4. Unit Penyediaan Bahan Bakar ................................. 119
5. Unit Penyediaan Udara tekan ................................. 120
B. Pengolahan Limbah ................................. 120
C. Laboratorium ................................. 121
D. Instrumentasi dan Pengendalian Proses ..................................124
E. Unit Penyedia Udara Kering ..................................126

iii
VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK
A. Lokasi Pabrik ................................. 127
B. Tata Letak Pabrik ................................. 129
C. Prakiraan Areal Lingkungan ................................. 130

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN


A. Bentuk Perusahaan ................................. 133
B. Struktur Organisasi ................................. 136
C. Tugas dan Wewenang ................................. 138
D. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ................................. 146
E. Pembagian Jam Kerja Karyawan ................................. 146
F. Penggolongan Jabatan dan Jumlah ................................. 149
Karyawan
G. Kesehatan Karyawan ................................. 152

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI


A. Investasi ................................. 155
B. Evaluasi Ekonomi ................................. 159
C. Angsuran Pinjaman ................................. 162
D. Discounted Cash Flow ................................. 162

X. SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan ................................. 164
B. Saran ................................. 164

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1.1 Data Impor Kalsium Laktat 3
2.1 Macam-macam bakteri penghasil kalsium laktat 8
2.2 Kemampuan bakteri Lactobacillus sp. Mengolah 9
kalsium laktat
2.3 Perbandingan bahan baku untuk menghasilkan kalsium 9
laktat
2.4 Komposisi tetes tebu (molasses) 10
4.1 Neraca massa (PFR-101) 27
4.2 Neraca massa (FR-201) 27
4.3 Neraca massa (HT-201) 28
4.4 Neraca massa (RF-201) 28
4.5 Neraca massa (MP-201) 29
4.6 Neraca massa (RE-201) 29
4.7 Neraca massa (CF-301) 30
4.8 Neraca massa (MP-301) 30
4.9 Neraca massa (CR-301) 31
4.10 Neraca massa (CF-302) 31
4.11 Neraca massa (RD-301) 32
4.12 Neraca massa (AD-301) 32
4.13 Neraca massa (MP-302) 32
4.14 Neraca massa (MT-301) 33
4.15 Neraca massa (CF-303) 33
4.16 Neraca massa (RD-302) 34
4.17 Neraca massa (MP-303) 34
4.18 Neraca massa (CR-302) 34
4.19 Neraca massa (CF-304) 35
4.20 Neraca massa (MP-304) 35

v
4.21 Neraca massa (CD-301) 35
4.22 Neraca Energi (HE-101) 36
4.23 Neraca Energi (HE-102) 36
4.24 Neraca Energi (FR-201) 37
4.25 Neraca Energi (MP-201) 37
4.26 Neraca Energi (RE-301) 37
4.27 Neraca Energi (MP-301) 38
4.28 Neraca Energi (CR-301) 38
4.29 Neraca Energi (RD-301) 38
4.30 Neraca Energi (HE-301) 39
4.31 Neraca Energi (MP-302) 39
4.32 Neraca Energi (MT-301) 39
4.33 Neraca Energi (RD-302) 40
4.34 Neraca Energi (HE-302) 40
4.35 Neraca Energi (MP-303) 40
4.36 Neraca Energi (CR-302) 41
4.37 Neraca Energi (MP-304) 41
4.38 Neraca Energi (CD-301) 41
5.1 Spesifikasi ST – 101 42
5.2 Spesifikasi HT – 101 43
5.3 Spesifikasi HT – 201 44
5.4 Spesifikasi ST – 301 45
5.5 Spesifikasi SI 101 46
5.6 Spesifikasi HE – 101 47
5.7 Spesifikasi HE – 102 48
5.8 Spesifikasi Pre-Fer – 101 49
5.9 Spesifikasi FER – 201 50
5.10 Spesifikasi RE – 201 51
5.11 Spesifikasi RDF – 301 52
5.12 Spesifikasi CR – 301 52
5.13 Spesifikasi RD – 301 53
5.14 Spesifikasi MT – 301 53

vi
5.15 Spesifikasi CR – 302 54
5.16 Spesifikasi RD – 302 55
5.17 Spesifikasi CF – 201 56
5.18 Spesifikasi CF – 301 56
5.19 Spesifikasi CF – 303 56
5.20 Spesifikasi HE – 301 57
5.21 Spesifikasi HE – 302 58
5.22 Spesifikasi AD – 301 58
5.23 Spesifikasi CD – 301 59
5.24 Spesifikasi PP – 101 60
5.25 Spesifikasi PP – 102 60
5.26 Spesifikasi PP – 103A 61
5.27 Spesifikasi PP – 103B 61
5.28 Spesifikasi PP – 201A 62
5.29 Spesifikasi PP – 201B 62
5.30 Spesifikasi PP – 202 63
5.31 Spesifikasi PP – 203 63
5.32 Spesifikasi PP – 204 64
5.34 Spesifikasi PP – 205 64
5.34 Spesifikasi PP – 301 65
5.35 Spesifikasi PP – 302 65
5.36 Spesifikasi PP – 303 66
5.37 Spesifikasi PP – 304 66
5.38 Spesifikasi PP – 305 67
5.39 Spesifikasi PP – 306 67
5.40 Spesifikasi PP – 307 68
5.41 Spesifikasi SI-401 68
5.42 Spesifikasi WH – 401 69
5.43 Spesifikasi BE – 101 69
5.44 Spesifikasi BE – 102 69
5.45 Spesifikasi BE – 301 70
5.46 Spesifikasi CF – 301 70

vii
5.47 Spesifikasi SC – 302 71
5.48 Spesifikasi Belt Conveyor ( BC-101 ) 71
5.49 Spesifikasi Belt Conveyor ( BC-102) 71
5.50 Spesifikasi Belt Conveyor ( BC-401 ) 72
5.51 Spesifikasi H – 201 72
5.52 Spesifikasi F – 301 72
5.53 Spesifikasi F – 302 73
5.54 Spesifikasi F – 303 73
5.55 Spesifikasi F – 304 73
5.56 Spesifikasi Bak sedimentasi (BS – 101) 74
5.57 Spesifikasi Bak penggumpal (BP – 101) 74
5.58 Spesifikasi Tangki Alum (TP – 101) 75
5.59 Tangki Kaporit (TP – 102) 75
5.60 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (TP– 103) 76
5.61 Clarifier (CL – 101) 76
5.62 Spesifikasi Sand Filter (SF-101) 77
5.63 Spesifikasi Tangki Air Filter (TP – 104) 77
5.64 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Domestik 78
(TP – 105)
5.65 Hot Basin (HB – 101) 78
5.66 Spesifikasi Tangki Inhibitor (TP-106) 79
5.67 Spesifikasi Tangki Dispersant (TP-107) 79
5.68 Spesifikasi Cooling Tower (CT –101) 80
5.69 Cold Basin (CB – 101) 80
5.70 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Kondensat 81
(TP – 108)
5.71 Spesifikasi Tangki Penampungan Larutan Asam Sulfat 81
(TP –109)
5.72 Spesifikasi Cation Exchanger 82
5.73 Spesifikasi Anion Exchanger ( AE – 101) 82
5.74 Spesifikasi Tangki Hidrazin (TP-110) 83
5.75 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Proses (TP–111) 83

viii
5.76 Spesifikasi Deaerator (DA – 01) 84
5.77 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 101) 85
5.78 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 102) 85
5.79 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 103) 86
5.80 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 104) 87
5.81 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 105) 87
5.82 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 106) 88
5.83 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 107) 89
5.84 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 108) 90
5.85 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 109) 90
5.86 Spesifikasi pompa utilitas 10 (PU-110) 91
5.87 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 111) 92
5.88 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 112) 92
5.89 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 13) 93
5.90 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 114) 94
5.91 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 115) 94
5.92 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 116) 95
5.93 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 117) 96
5.94 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 118) 96
5.95 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 119) 97
5.96 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 120) 98
5.97 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 121) 98
5.98 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 122) 99
5.99 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 123) 100
5.100 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 124) 100
5.101 Spesifikasi pompa utilitas (PU – 125) 101
5.102 Spesifikasi Boiler (BO-101) 102
5.103 Spesifikasi Compressor (CP-101) 102
5.104 Spesifikasi Tangki BBM (TB-101) 102
5.105 Spesifikasi Dehumidifier (D-101) 103
5.106 Spesifikasi Holding Tank Udara Kering (HU-101) 103
6.1 Peralatan yang Membutuhkan Air Pendingin 107

ix
6.2 Peralatan yang Membutuhkan Steam 110
6.3 Peralatan yang Menggunakan Air Proses 112
6.4 Kebutuhan Air Pabrik 112
6.5 Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem 125
Pengendalian
6.6 Penyediaan Variabel Utama Proses 126
8.1 Jam Kerja Masing – Masing Regu 148
8.2 Perincian Tingkat Pendidikan 149
8.3 Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Proses 150
8.4 Jumlah Operator Bedasarkan Jenis Alat Utilitas 150
8.5 Jumlah Karyawan 151
9.1 Fixed Capital Investment 156
9.2 Manufacturing Cost 157
9.3 General Expenses 158
9.4 Biaya Administratif 158
9.5 Minimum Acceptable Presense Return on Investment 160
9.6 Acceptable Pay out Time untuk Tingkat Resiko Pabrik 160
9.7 Hasil Uji Kelayakan Ekonomi 163

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1.1 Grafik kebutuhan (impor) Kalsium laktat Indonesia 4
6.1 Cooling Tower 109
6.2 Diagram Cooling Water System 110
6.3 Daerator 112
6.4 Diagram Alir Pengolahan Air 113
7.1 Peta Propinsi Lampung 130
7.2 Tata Letak Pabrik 131
7.3 Tata Letak Alat Proses 132
8.1 Struktur Organisasi Perusahaan 137
9.1 Grafik Analisis Ekonomi 161
9.2 Kurva Cumulative Cash Flow Metode DCF 162

xi
ABSTRACT

MANUFACTURE OF CALCIUM LACTATE FROM MOLASSES AND


CALCIUM CARBONATE CAPACITY
30.000 TONS/YEAR
(Design Fermentor -201 (FER-201))

By

AHMAD REZA ANGGARA

Calcium Lactate is one of chemical industry products that used as pH


controller, a additive in the food industry, drugs industry and as raw material of
isotonic drink.

Calcium Lactate needs in Indonesia is increasing every year and so far it


still needs materials imported from abroad, such as Japan, China, and America. In
addition, the needs of Calcium Lactate in the world have also increased with the
increasing development of the industry - industrial users Calcium Lactate.
Calcium Lactate plant so urgently needed to support industrial development at
home and abroad.

Calcium Lactate produced by reacting Molasses and Calcium Carbonate


in the fermentor at 45 ° C and pressure of 1 atm. Results of reaction flow into the
CSTR reactor to react with excess calcium carbonate which is increasing the
conversion of lactic acid to calcium lactate. Results of cstr will be flowed to
purification units to seperate calcium lactate from the impurities. In this plant we
also use ethanol to seperate calcium lactate from sugar components and result
99,99% pure calcium lactate which had dried in rotary drier.

Plant's production capacity is planned 30,000 tons / year with 330 working
days in a year. Manufacturing site is planned industrial park was established in the
region of Lampung Province. Manpower needed as many as 179 people with a
business entity form Limited Liability Company (PT) which is headed by a
Director who is assisted by the Director of Production and Director of Finance
with line and staff organizational structure.
Provision of utility plant needs a treatment system and water supply, steam
supply systems, cooling water, instrument air supply systems, and power
generation systems.

From the economic analysis is obtained:


Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 661.162.998.877,77
Working Capital Investment (WCI) = Rp 116.675.823.331,37
Total Capital Investment (TCI) = Rp 777.838.822.209,14
Break Even Point (BEP) = 39,93%
Shut Down Point (SDP) = 11,25%
Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,99 years
Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,37 years
Return on Investment before taxes (ROI)b = 34,13%
Return on Investment after taxes (ROI)a = 27,31 %
Discounted cash flow (DCF) = 34,19 %

Consider the summary above, it is proper establishment of Calcium


Lactate plant is studied further, because the plant is profitable and has good
prospects.
ABSTRAK

PRARANCANGAN PABRIK KALSIUM LAKTAT


DARI MOLASSES DAN KALSIUM KARBONAT
KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN
(Perancangan Fermentor -201 (FER-201))

Oleh

AHMAD REZA ANGGARA

Kalsium Laktat merupakan salah satu produk industri kimia yang


digunakan sebagai bahan baku minuman isotonik, obat – obatan, bahan penambah
soda kue, dan sebagai pengontrol pH dalam industri makanan.

Kebutuhan Kalsium Laktat di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya


dan selama ini kebutuhan bahan tersebut masih diimpor dari luar negeri. Selain
itu, kebutuhan Kalsium Laktat di dunia juga semakin meningkat dengan
meningkatnya perkembangan industri – industri pengguna Kalsium Laktat.
Sehingga pembangunan pabrik Kalsium Laktat sangat diperlukan untuk
mendukung perkembangan industri di dalam dan luar negeri.

Kalsium Laktat diproduksi dengan cara memfermentasikan zat gula, dalam


hal ini molasses dengan menggunakan bakteri Lactobacillus delbrucki.
Selanjutnya direaksikan dengan kalsium karbonat hingga terbentuk kalsium laktat.
Untuk menghilangkan impuritisnya, kalsium laktat dikristalkan, kemudian dicuci
menggunakan etanol. Setelah kalsium laktat terpisah dari impuritisnya, kalsium
laktat kemudian dikeringkan menggunakan rotary drier.

Kapasitas produksi pabrik direncanakan 30.000 ton/tahun dengan 330 hari


kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di daerah Lampung.
Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 179 orang dengan bentuk badan usaha
Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang
dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan dengan struktur organisasi
line and staff.
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan
penyediaan air, sistem penyediaan steam, cooling water, sistem penyediaan udara
instrumen, sistem penyediaan udara kering dan sistem pembangkit tenaga listrik.

Dari analisis ekonomi diperoleh:


Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 661.162.998.877,77
Working Capital Investment (WCI) = Rp 116.675.823.331,37
Total Capital Investment (TCI) = Rp 777.838.822.209,14
Break Even Point (BEP) = 39,93%
Shut Down Point (SDP) = 11,25%
Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,99 years
Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,37 years
Return on Investment before taxes (ROI)b = 34,13%
Return on Investment after taxes (ROI)a = 27,31 %
Discounted cash flow (DCF) = 34,19 %

Mempertimbangkan rangkuman di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik


Kalsium Laktat ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang
menguntungkan dan mempunyai prospek yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik, 2012, Statistic Indonesia, www.bps.go.id, Indonesia

Brown.G.George., 1950, Unit Operation 6ed, Wiley&Sons, USA.

Brownell.L.E. and Young.E.H., 1959, Process Equipment Design 3ed, John Wiley
& Sons, New York.

Coulson.J.M. and Ricardson.J.F., 1983, Chemical Engineering vol 6, Pergamon


Press Inc, New York.

Fogler.A.H.Scott, 1999, Elements of Chemical Reaction Engineering, Prentice


Hall International Inc, New Jersey.
ed
Geankoplis.Christie.J., 1993, Transport Processes and unit Operation 3th ,
Allyn & Bacon Inc, New Jersey.

Himmeblau.David., 1996, Basic Principles and Calculation in Chemical


Engineering, Prentice Hall Inc, New Jersey.

Kern.D.Q., 1983, Process Heat Transfer, McGraw-Hill Book Company, New


York.

Kirk, R.E and Othmer, D.F., 2006, “Encyclopedia of Chemical Technologi”, 4nd
ed., vol. 17., John Wiley and Sons Inc., New York.

Levenspiel.O., 1972, Chemical Reaction Engineering 2nd edition, John Wiley and
Sons Inc, New York.

Luedeking R dan Piret E.L., 2000,

McCabe.W.L. and Smith.J.C., 1985, Operasi Teknik Kimia, Erlangga, Jakarta.

Megyesy.E.F., 1983, Pressure Vessel Handbook, Pressure Vessel Handbook


Publishing Inc, USA.

Paturau.J.M., 1989,
ed
Perry.R.H. and Green.D., 1997, Perry’s Chemical Engineer Handbook 7th ,
McGraw-Hill Book Company, New York.

Peter.M.S. and Timmerhause.K.D., 1991, Plant Design an Economic for


Chemical Engineering 3ed, McGraww-Hill Book Company, New York.
Powell, S.T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, Mc Graw Hill Book
Company, New York.

Smith.J.M. and Van Ness.H.C., 1975, Introduction to Chemical Engineering


Thermodynamics 3ed, McGraww-Hill Inc, New York.

Treyball.R.E., 1983, Mass Transfer Operation 3ed, McGraw-Hill Book Company,


New York.

Ulmann, 2007. “Ulmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry”. VCH


Verlagsgesell Scahft, Wanheim, Germany.

Ulrich.G.D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and


Economics. John Wiley & Sons Inc, New York.

Wahyu, 2010, Proses Pengolahan Air, www.zeofilt.wordpress.com, Indonesia

Wallas. S.M., 1988, Chemical Process Equipment, Butterworth Publishers,


Stoneham USA.

Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, Mc Graw Hill Book Co., New
York

US.Patent 2.143.359

US.Patent.5.766.439

www.matches.com, Accesed Oktober 2012

http://wikipedia.com/
PRARANCANGAN PABRIK KALSIUM LAKTAT
DARI MOLASSES DAN KALSIUM KARBONAT
KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN
(Perancangan Fermentor (FER - 201))

Oleh
AHMAD REZA ANGGARA
0715041019

(Skripsi)

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar


Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah dilakukan oleh orang lain dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atas pendapat yang ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini sebagaimana diterbitkan dalam daftar

pustaka. Selain itu saya menyatakan pada skripsi ini dibuat oleh saya sendiri.

Apabila pernyataan saya ini tidak benar maka saya bersedia dikenai sangsi sesuai
hukum yang berlaku.

Bandar Lampung, 22 Februari 2012

Taufik Al Amin
NPM. 0515041064
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah dilakukan oleh orang lain dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atas pendapat yang ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini sebagaimana diterbitkan dalam daftar

pustaka. Selain itu saya menyatakan pada skripsi ini dibuat oleh saya sendiri.

Apabila pernyataan saya ini tidak benar maka saya bersedia dikenai sangsi sesuai
hukum yang berlaku.

Bandar Lampung, 22 Februari 2012

Raras Wijayanti
NPM. 0515041060
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Yogyakarta, pada tanggal 11 November 1989, sebagai putra

pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Muhammad Yasir dan Ibu

Indah Wismartini.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negri 2 Rawa Laut tahun

2001, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun

2004, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandar Lampung pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa

Baru (SPMB) 2007.

Pada tahun 2011, penulis melakukan Kerja Praktek di P.T. PERTAMINA

Refinery Unit IV CIlacap, Jawa Tengah dengan Tugas Khusus “Evaluasi Kinerja

Katalis R – 134 unit Platformer Kilang Paeaxylene”. Selain itu, penulis

melakukan penelitian dengan judul “Penentuan Nilai Konstanta Laju Reaksi

Fotosintesis Untuk Penyerapan Gas CO2 Menggunakan Mikroalga

Nannochloropsis oculatta”. Pada tahun 2010 penulis pernah menjadi asisten

laboratorium OTK untuk modul Heat Exchanger. Penulis juga pernah menjadi

anggota Departemen Riset dan Edukasi (2008), Ketua Divisi Chemical

Engineering English Club (2009), dan menjadi Sekretaris Eksekutif BEF – FT

pada tahun 2010.


Salah Satu Karya Terbaikku....

Dengan segenap hati kupersembahkan tugas akhir ini kepada:

Allah SWT,
Atas kehendak-Nya semua ini ada
Atas rahmat-Nya semua ini aku dapatkan
Atas kekuatan dari-Nya aku bisa bertahan.

Orang tuaku sebagai tanda baktiku, terima kasih atas segalanya,


doa, kasih sayang, pengorbanan, dan keikhlasannya.
Ini hanyalah setitik balasan yang tidak bisa dibandingkan dengan
berjuta-juta pengorbanan dan kasih sayang
yang tidak pernah berakhir.

Adik-adik ku atas segalanya, kasih sayang dan doa.

Guru-guruku sebagai tanda hormatku,


terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.

Kepada Almamaterku tercinta,


semoga kelak berguna dikemudian hari.

Kepada sahabat sahabat terbaikku


Quotes of my life

If you wanna make your dream comes true, wake up!!

Work and Study hard, Play harder, Pray Hardest

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (Asy-Syarh, 5)

Hidup itu seperti bersepeda, jika kalian tidak ingin jatuh, maka

Bergeraklah (Albert Einstein)


SANWACANA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Mahakuasa dan Maha

Penyayang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan

judul “Prarancangan Pabrik Kalsium Laktat dari Molasses Dan Kalsium Karbonat

Kapasitas Tiga Puluh Ribu Ton Per Tahun” dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa

pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Panca Nugrahini F., S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia

Universitas Lampung.

2. Muhammad Hanif, S.T.,M.T., selaku dosen pembimbing I, yang telah

memberikan pengarahan, masukan, bimbingan, kritik dan saran selama

penyelesaian tugas akhir. Semoga ilmu bermanfaat yang diberikan dapat

berguna dikemudian hari.

3. Taharudin, S.T., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing II, atas semua ilmu, saran,

masukan dan pengertiannya dalam penyelesaian tugas akhir.

4. Dr. Elida Purba, S.T., M.Sc. dan Ir. Azhar, M.T, selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu yang

telah penulis dapatkan.


5. Seluruh Dosen Teknik Kimia Universitas Lampung, atas semua ilmu dan

bekal masa depan yang akan selalu bermanfaat.

6. Keluargaku tercinta, Papa dan Mama, atas pengorbanan, doa, cinta dan kasih

sayang yang selalu mengiringi disetiap langkahku. Adik-adik ku atas kasih

sayang, doa, dukungan, kepercayaan, ketulusan, bantuan dan semangat.

Semoga Allah yang Mahakuasa dan Maha Penyayang memberikan

perlindungan dan Karunia-Nya.

7. Sahabat terbaikku Ahsan. Danke buat motivasi, doa, dan segala semangatnya.

Terutama ketika awal – awal skripsi dan ketika jenuh. Semoga kita menjadi

orang sukses.

8. Suhesti Forsela, Ade Citra Khairunissa, Didik Supriyadi, Ahmad Fauzi selaku

rekan - rekan seperjuangan dalam suka dan duka yang telah membantu

penulis dalam penyelesaian laporan tugas akhir, penelitian dan kerja praktek.

9. Kawan – kawan 2007, Indra, Hari, Mando, Diki, Ferry, April, Oza, Elsa, Ijah,

Feli, Rina, Tika, Rangga dan kawan – kawan 2007 lainnya yang tidak bisa

disebutkan satu persatu. Terima kasih atas 5 tahun yang amat berharga. Rasa

kasih sayang, kekeluargaan, kebersamaan ini akan selalu kukenang. Tetap

solid dan ayo segera kelarkan TA kalian!!

10. Adik – adik 2010 (Faiz, Reza, Novi, Fahmi, Omen, Doko, Ira, Febe, Reta,

Nico, Cimut, Sika, Nina, Yunike dan anak – anak 2010 lainnya). Danke atas

keautisannya dan waktu bermainnya. Cepat lulus ya adik – adikku.

11. Kak Opik, Kak Dana, Mb Ayu, Mb Mey, Mb Aci kakak-kakak angkatan 2005,

2006 dan adik-adik angkatan 2008-2012 yang tidak bisa disebutkan satu
persatu. Terimakasih atas bantuannya selama penulis menyelesaikan tugas

akhir ini.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga

skripsi ini berguna.

Bandar Lampung, November 2012


Penulis,

Ahmad Reza Anggara


Tabel 2.4. Perhitungan ekonomi kasar pembuatan kalsium laktat dari berbagai bahan baku

Kapasitas Yield Harga Bahan Bahan Baku Ca(OH)2 Penjualan Kalsium


Bahan baku (kg/tahun) (g/L) Baku (Rp.) (L/tahun) (T/tahun) laktat (Rp./tahun) Modal (Rp/tahun) Keuntungan (Rp./tahun)
molasses 30.000.000.000 90 700 333333333,3 9900 900.000.000.000 Rp480.300.000.000 Rp419.700.000.000
gandum 30.000.000.000 106 7532 283018867,9 9900 900.000.000.000 Rp.1.342.250.943.396 -Rp442.250.943.396
jagung 30.000.000.000 10,1 1200 2970297030 9900 900.000.000.000 Rp.2.714.836.633.663 -Rp1.814.836.633.663
Ubi kayu 30.000.000.000 4,8 863 6250000000 9900 900.000.000.000 Rp.6.890.687.500.000 -Rp5.990.687.500.000
kentang 30.000.000.000 4,2 7000 7142857143 9900 900.000.000.000 Rp.1.278.732.558.140 -Rp37.698.500.000.000
beras 30.000.000.000 129 6750 232558139,5 9900 900.000.000.000 Rp.1.278.732.558.140 -Rp378.732.558.140
kertas 30.000.000.000 23,1 1250 1298701299 9900 900.000.000.000 Rp.538.110.389.610 Rp361.889.610.390
kayu 30.000.000.000 108 7000 277777777,8 9900 900.000.000.000 Rp.1.509.611.111.111 -Rp609.611.111.111

Berdasarkan perhitungan ekonomi kasar di atas, dipilihlah molasses sebagai bahan baku karena molasses memberikan keuntungan

lebih tinggi disbanding bahan baku lainnya.

22

Anda mungkin juga menyukai