Anda di halaman 1dari 16

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik

Kemajuan pembangunan suatu negara dapat diindikasi dengan pesatnya

industrialisasi pada negara tersebut. Salah satu hal dasar yang mendorong berdirinya

suatu industri adalah adanya kesempatan pasar yang besar, dan kemudahan dalam

pemanfaatan dan pemasokan bahan baku.

Asam laktat (CH3CHOHCOOH) merupakan senyawa kimia yang banyak

digunakan dalam industri. Senyawa asam ini mempunyai sifat antara lain tak

berwarna sampai kekuningan, larut dalam air, alkohol dan eter. Asam laktat

digunakan sebagai bahan tambahan dalam produk pangan, yaitu sebagai bahan

pengasam pada produk sirup, meningkatkan aroma dan rasa pada saus dan bumbu.

Selain itu asam laktat juga digunakan sebagai bahan baku pada industri yang

memproduksi senyawa – senyawa laktat dan bahan baku pada industri farmasi.

Banyaknya industri yang memerlukan asam laktat membuktikan bahwa adanya

kesempatan pasar yang cukup besar dalam produksi asam laktat. Asam laktat dapat

diproduksi dari molase. Molase adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari proses

pengkristalan gula pasir. Molase tidak dapat dikristalkan karena mengandung glukosa

dan fruktosa yang sulit untuk dikristalkan. Molase yang akan digunakan merupakan

hasil samping dari industri gula, sehingga bahan baku ini mudah untuk diperoleh.

Indonesia selama ini masih banyak mengimpor asam laktat dikarenakan belum ada
commit to user

Bab I Pendahuluan | 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

pabrik asam laktat yang didirikan di Indonesia. Dengan didirikannya pabrik asam

laktat di Indonesia diharapkan impor asam laktat dapat dikurangi.

I.2 Kapasitas Pabrik

Ada beberapa pertimbangan dalam pemilihan kapasitas pabrik asam laktat

dari molase. Penentuan kapasitas pabrik dengan pertimbangan–pertimbangan sebagai

berikut :

1. Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku yang berupa molase dapat diperoleh dari PG Gunung Madu

Plantation yang berlokasi di Lampung dengan produksi molase rata-rata 75.000

ton/tahun.

2. Kapasitas Maksimum-Minimum

Adapun pabrik-pabrik asam laktat yang telah berdiri:

Tabel 1.1 Kapasitas Produksi Industri Asam Laktat Yang Telah Berdiri

Kapasitas
No. Negara Perusahaan
(Ton/tahun)
1. China Musashino Chemical Co 3.000
2. Prancis Marckolsheim 4.500
3. Belgia Galactic 5.000
4. China COFCO Biochemical 10.000
5. Korea Selatan Shandong Boyu Chemical 20.000
Co
(Lipi.go.id)

commit to user

Bab I Pendahuluan | 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

3. Kebutuhan Asam Laktat Dalam Negeri

Data kebutuhan dalam negeri asam laktat mengacu pada data impor asam laktat

Indonesia pada tahun 2004 – 2010 yang dapat diketahui dari tabel di bawah ini.

Tabel 1.2. Data Impor Asam Laktat Indonesia

Tahun Kapasitas Impor

(Ton/tahun)

2004 920

2005 1.240

2006 1.383

2007 1.368

2008 1.670

2009 1.734

2010 2.296

(Sumber, BPS 2011)

commit to user

Bab I Pendahuluan | 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

Dari data impor di atas dapat dibuat grafik linier sebagai berikut:

Gambar 1.1. Grafik Kebutuhan Impor Asam Laktat di Indonesia

Dari gambar 1.1 didapatkan persamaan linier y = 192,96x-385763 dengan x

adalah tahun dan y adalah banyaknya impor asam laktat di Indonesia (kg).

y = 192,96x - 385763

y = 192,96 (2016) – 385.763

y = 3.243,9

Jika pabrik direncanakan akan berdiri pada tahun 2016, maka untuk

diperkirakan Indonesia membutuhkan asam laktat ± sebesar 3.243,9 ton.

Dengan mempertimbangkan faktor - faktor diatas maka dipilih kapasitas

pabrik asam laktat yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan asam laktat

di Indonesia sebesar 3.000 ton/tahun

commit to user

Bab I Pendahuluan | 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

I.3 Pemilihan Lokasi Pabrik

Letak geografis suatu pabrik sangat berpengaruh terhadap kelangsungan

pabrik tersebut. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan

lokasi pabrik agar secara teknis dan ekonomis pabrik yang didirikan akan

menguntungkan antara lain sumber bahan baku, pemasaran, penyediaan tenaga listrik,

penyediaan air, jenis transportasi, kebutuhan tenaga kerja, perluasan areal pabrik,

keadaan masyarakat, karakteristik lokasi, kebijaksanaan pemerintah dan buangan

pabrik.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor tersebut, maka pabrik asam

laktat akan didirikan di Daerah Gunung Batin, Lampung Tengah. Dengan

pertimbangan adalah sebagai berikut :

I.3.1 Faktor Primer

1. Penyediaan Bahan Baku

Sumber bahan baku adalah salah satu faktor terpenting dalam pemilihan lokasi

pabrik, sebab sumber bahan baku yang dekat dengan lokasi pabrik dapat

memperkecil biaya transportasi atau pengangkutan bahan. Untuk bahan baku

utama pabrik asam laktat yang berupa molase diperoleh dari PG Gunung Madu

Plantation Lampung yang memproduksi molase dengan kapasitas 75.000

ton/tahun. Sebagai cadangan, bahan baku juga bisa diperoleh dari berbagai

pabrik gula yang ada di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

commit to user

Bab I Pendahuluan | 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

2. Pemasaran

Asam Laktat banyak dibutuhkan sebagai bahan baku industri makanan, pelarut,

pengontrol keasaman dan sebagainya. Lokasi Lampung terdapat pelabuhan

bakauheni yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi penyeberangan untuk

mensuplai asam laktat di kawasan industri pulau jawa.

3. Transportasi

Pengaruh faktor transportasi terhadap lokasi pabrik meliputi pengangkutan bahan

baku, bahan bakar, bahan pendukung dan produk yang dihasilkan. Untuk

mempermudah pengangkutan bahan baku, bahan pendukung dan produk yang

dihasilkan maka lokasi pabrik harus berada di daerah yang mudah dijangkau oleh

kendaraan – kendaraan besar, misalnya dekat dengan badan utama jalan raya

yang menghubungkan kota – kota besar, dan pelabuhan sehingga tidak perlu

untuk membuat jalan khusus. Di Propinsi Lampung dilalui jalur darat berupa

jalan raya dan jalur laut berupa pelabuhan bakauheni yang dapat

menghubungakan antar pulau untuk keperluan pemasaran produk asam laktat.

4. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan faktor yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi pabrik.

Lokasi pabrik diusahakan berada pada daerah yang masyarakatnya mempunyai

latar pendidikan yang cukup maju sehingga bisa memperoleh tenaga kerja di

sekitar lokasi pabrik dan dapat meminimalkan upah tenaga kerja. Di Lampung

sudah terdapat berbagai institusi pendidikan yang telah mencetak tenaga kerja

commit to user

Bab I Pendahuluan | 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

dan terididik. Sehingga tenaga kerja dapat direkrut dari wilayah Lampung dan

sekitarnya.

5. Utilitas

Fasilitas utilitas meliputi penyediaan air, bahan bakar dan listrik. Kebutuhan

listrik dapat dipenuhi dengan listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Untuk

sarana penyediaan air dapat diperoleh dari air sungai. Di Propinsi Lampung

banyak terdapat sungai, seperti way sekampung. Kebutuhan bahan bakar

Industrial Diesel Oil berasal dari Pertamina dan batu bara berasal dari Kaltim

Prima Coal.

I.3.2 Faktor Sekunder

1. Perluasan Area Pabrik

Lampung merupakan daerah yang belum padat penduduk, daerahnya masih

banyak terdapat lahan kosong, sehingga dimungkinkan masih banyak terdapat

lahan yang dapat dimanfaatkan untuk perluasan area pabrik.

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pabrik perlu memperhatikan faktor kepentingan pemerintah yang

terkait didalamnya. Hal ini ditandai dengan kebijaksanaan pengembangan

industri yang berhubungan dengan pemerataan kesempatan kerja dan hasil-hasil

pembangunan yang berhasil menumbuhkan iklim investasi yang baik di Propinsi

Lampung. Pemerintah sebagai fasilitator telah memberikan kemudahan-

kemudahan dalam perizinan, pajak, dan lain-lain yang menyangkut teknis

pelaksanaan pendirian suatu pabrik.


commit to user

Bab I Pendahuluan | 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

3. Iklim

Di Lampung Tengah khususnya dan Propinsi Lampung pada umumnya terletak

pada 104°35’ sampai dengan 105°50’ Bujur Timur dan 4°30’ sampai dengan

4°15’ Lintang Selatan yang masih termasuk daerah khatulistiwa dengan suhu

udara rata – rata 26 - 280C.

Berikut adalah lokasi pendirian pabrik :

Lokasi Pabrik Asam Laktat

PG. Gunung Madu Plantation

Gambar 1.2 Lokasi Pabrik Asam Laktat

commit to user

Bab I Pendahuluan | 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

I.4 Tinjauan Pustaka

I.4.1 Macam – Macam Proses Pembuatan Asam Laktat

Asam laktat (CH3CHOHCOOH) merupakan senyawa kimia yang ditemukan

pada tahun 1780 oleh seorang kimiawan berkebangsaan Swedia, Scheele. Asam laktat

pertama kali diproduksi secara komersial oleh Charles E. Avery di Littleton,

Massachusetts, USA pada 1881. Pemilihan suatu proses didasarkan pada suatu proses

yang memberikan nilai lebih dari segi teknik maupun ekonomis. Terdapat dua macam

proses pembuatan asam laktat yaitu Metode Sintesis Kimia dan Metode Fermentasi.

1. Metode Sintesis Kimia

Dasar dari metode ini ialah pada Lactonitrile. Hidrogen sianida dalam wujud

basa direaksikan dengan asetaldehida untuk menghasilkan Lactonitrile. Reaksi

ini terjadi pada fase cair dengan tekanan yang tinggi. Selanjutnya Lactonitrile

yang diproduksi dilakukan recovery dan dimurnikan dengan menggunakan alat

destilasi. Proses selanjutnya ialah hidrolisis oleh asam sulfat atau asam klorida

hingga diperoleh produk asam laktat dan garam ammonium.

Reaksi yang terjadi :


katalis
a. CH3CHO + HCN CH3CHOHCN

Asetaldehida Asam Sianida Lactronitrile

b. CH3CHOHCN + H2O + ½ H2SO4 CH3CHOHCOOH + ½(NH4)2SO4

Lactronitrile Air Asam sulfat Asam Laktat Ammonium Sulfat

commit to user

Bab I Pendahuluan | 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

2. Metode Fermentasi

Fermentasi merupakan suatu cara untuk merubah substrat menjadi produk

tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba. Produk-

produk tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai minuman atau makanan. Sebagai

substrat adalah sukrosa dan jasad reniknya adalah Lactobacillus delbrueckii


bakteri
C12H22O11 + H2O 4 CH3CHOHCOOH
Sukrosa Air Asam Laktat

Tabel 1.3 Perbandingan Proses Sintesis dan Proses Fermentasi

Perbedaan Proses Sintesis Proses Fermentasi

Suhu Tinggi Rendah

Tekanan Tinggi Rendah

Biaya Produksi Mahal Relatif murah

Proses Produksi Kompleks Sederhana

Bahan Baku Tidak dapt diperbahurui Dapat diperbaharui

Yield 90% 85% - 95%

commit to user

Bab I Pendahuluan | 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

I.4.2 Alasan Pemilihan Proses

Dari dua metode yang ada, maka dipilih pembuatan asam laktat dengan

metode fermentasi. Pertimbangan pemilihan proses ini adalah:

1. Proses fermentasi menggunakan bahan yang mudah didapat

2. Prosesnya relatif sederhana dan ramah lingkungan.

3. Kondisi operasi sangat menguntungkan jika ditinjau dari segi keamanan dan

perancangan alat. Hal ini dapat berpengaruh pada biaya perancangan alat yang

lebih murah.

I.4.3 Kegunaan Produk

Kegunaan asam laktat adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan pelarut

2. Sebagai bahan baku berbagai sintesa kimia

3. Sebagai pengontrol pH

4. Sebagai bahan perasa asam

5. Sebagai bahan pengawet

commit to user

Bab I Pendahuluan | 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

I.4.4 Sifat - sifat Fisis dan Kimia Bahan

I.4.4.1 Sifat – sifat Fisis dan Kimia Bahan Baku

a. Molase

Sifat Fisika Molase (Olbrich, 1963) :

· Komposisi molase adalah

- Sukrosa

- Air

- Abu

- Organic nonsugar

· Wujud : cair

· Warna : coklat

Sifat Kimia Molase (Olbrich, 1963) :.

Dilusi dari molase berbanding lurus dengan penurunan volume, penurunan

konsentrasi, dan suhu mempengaruhi kemurnian dari molasenya. Jika terjadi

perubahan suhu penyimpanan yang besar akan mengalami perubahan pH molase.

b. Air

Sifat Fisika Air (Perry, 1999)

· Rumus Molekul : H2O

· Berat molekul : 18,01 kg/kmol

· Wujud : Cairan

commit to user

Bab I Pendahuluan | 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

· Warna : Tidak berwarna

· Titik didih : 100oC

· Titik beku : 0oC

· Tekanan kritis : 218 atm

· Temperatur kritis : 374,2oC

· SG :1

Sifat Kimia Air (Pudjaatmaka, 1984) :

· Merupakan pelarut yang baik untuk bermacam-macam zat

· Molekul air diikat oleh hidrogen satu sama lain

· Merupakan penghantar panas yang baik

c. Bakteri Lactobacillus Delbrueckii

Sifat Fisika Bakteri Lactobacillus Delbrueckii (www.docstoc.com):

· Densitas : 3340 kg/m3

· Suhu Kritis : 1386,38 °C

· Tekanan Kritis : 13201,2 kPa

· Suhu optimum : 40°C - 46°C

Sifat Kimia Bakteri Lactobacillus Delbrueckii (Abdullah,2003):

· Lactobacillus delbrueckii biasanya digunakan untuk memproduksi asam laktat

dari medium seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa. Biasanya membutuhkan

commit to user

Bab I Pendahuluan | 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

nutrient untuk perkembangannya. Tetapi jika menggunakan medium laktosa

tidak membutuhkan nutrient untuk perkembangannya.

· Bakteri Lactobacillus delbrueckii membutuhkan waktu selama 4 jam untuk

fase adaptasi kepada semua medium glukosa, fruktosa dan sukrosa.

Sedangkan pada fase pertumbuhan bakteri dipercepat bakteri ini dapat

mengkonversi medium glukosa selama 68 jam, untuk medium sukrosa 116

jam dan untuk fruktosa 128 jam.

I.4.4.2 Sifat – sifat Fisis dan Kimia Produk

a. Asam Laktat

Sifat Fisika Asam Laktat (Perry, 1999)

· Wujud : Cairan

· Rumus molekul : CH3CHOHCOOH

· Berat molekul : 90,08 g/mol

· Specific gravity : 1,249

· Titik didih : 173,85 oC

Sifat Kimia Asam Laktat (Faith Keyes, 1950)

Fermentasi sukrosa dengan bantuan Lactobacillus delbrueckii akan membentuk

asam laktat
yeast
C12H22O11 + H2O 4 CH3CHOHCOOH

commit to user

Bab I Pendahuluan | 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan Proses Fermentasi


Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

I.4.5 Tinjauan Proses Secara Umum

Proses pembuatan asam laktat dari molase dengan cara fermentasi terdiri dari

3 tahap yaitu tahap persiapan bahan baku, tahap fermentasi dan tahap permurnian

asam laktat. Pada tahap persiapan bahan baku, molase 62 % (w/w) diencerkan

terlebih dahulu dengan menambahkan air hingga menghasilkan larutan sukrosa 15%

(w/w). Sukrosa yang dihasilkan dialirkan ke dalam seeding tank untuk proses

pembibitan (starter) dan sebagian lainnya masuk ke dalam tangki fermentor untuk

proses fermentasi. Pada proses pembibitan, media sukrosa ditambahkan bakteri

(Lactobacillus delbrueckii) dan nutrien (Matt sprouts, CaCO3 dan Ammonium

hypophosphate). Hasil yang terbentuk merupakan bibit fermentasi untuk dimasukkan

ke dalam tangki fermentor.

Proses selanjutnya adalah reaksi fermentasi. Reaksi fermentasi adalah reaksi

yang bertujuan untuk mengubah sukrosa menjadi asam laktat dengan bantuan bakteri

Lactobacillus delbrueckii. Proses fermentasi memerlukan kondisi anaerob. Kondisi

operasi proses fermentasi pada tekanan 1 atm dan suhu 42 oC. Reaksi yang terjadi

sebagai berikut :
bakteri
C12H22O11 + H2O 4 CH3CHOHCOOH
Sukrosa Air Asam laktat

Kemudian campuran dipisahkan dari pengotor dan inert dengan proses filtrasi,

kemudian didestilasi untuk mendapatkan kadar asam laktat 80%. Hasil atas menara

distilasi dan hasil filtrasi dialirkan ke unit pengolahan limbah untuk ditreatment.

commit to user

Bab I Pendahuluan | 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molase dengan
Proses Fermentasi Kapasitas 3.000 Ton/Tahun

commit to user

Bab I Pendahuluan
16

Anda mungkin juga menyukai