id
Prarancangan Pabrik Kalsium Klorida dihidrat
dari Magnesium Oksida dan Asam Klorida
dengan Kapasitas 50,000 Ton/Tahun
20.000 ton/tahun
Titik Setyowati
I.1503055
BAB I
PENDAHULUAN
yang lebih kokoh dan seimbang yaitu struktur ekonomi dengan titik berat
digunakan sebagai bahan pembantu dalam industri plastik, tekstil, pupuk dan
farmasi.
terutama industri bahan-bahan dari plastik tekstil, pupuk dan farmasi, maka
plastik, tekstil, pupuk dan farmasi serta jika diharapkan juga dapat menjadi
komoditi ekspor.
antara lain : proyeksi magnesium sulfat di Indonesia, ketersediaan bahan baku dan
1998 2.568
1999 3.038
2000 4.351
2001 6.158
2002 8.105
dalam setiap tahunya, maka direncanakan untuk tahun 2009 pabrik mulai dapat
9000
8000 y = 1419.4000x - 2833956.0000
7000
Kebutuhan, ton
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
Tahun
Y = 1.419x – 2.833.956
= 17.618 ton
asam sulfat dan magnesium karbonat. Untuk asam sulfat dapat dipenuhi dari PT.
Pabrik megnesium sulfat yang telah ada dapat dijadikan bahan referensi dalam
telah didirikan dan telah beroperasinya pabrik tersebut berarti telah memberikan
(ton/th)
India 10.000
Mexico 15.000
RRC 10.000
sebesar 20.000 ton/th dapat memberi nilai ekonomis dan dapat dipakai sebagai
Lokasi pendirian pabrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam kegiatan produksi maupun distribusi. Kelangsungan dari suatu industri baik
pemasaran hasil produksi, perubahan bahan baku perlu mendapat perhatian dalam
penempatan lokasi suatu pabrik, pemulihan lokasi yang tepat akan menghasilkan
biaya produksi dan distribusi yang minimal sehingga pabrik tersebut dapat
2. Utilitas
4. Tenaga kerja
5. Pemasaran
6. Tansportasi
karbonat dan asam sulfat. Kebutuhan asam sulfat disuplai dari PT.
2. Utilitas
saat ini belum pernah terjadi banjir, gempa bumi, dan bencana
lancar.
4. Tenaga Kerja
tersedia.
5. Pemasaran
memerlukan MgSO4.
6. Transportasi
sederhana, teknologi proses yang dipakai dewasa ini memberikan dua alternatif
proses, yaitu :
Proses I
Reaksi
Mgnesium karbonat diraksikan dengan asam sulfat di dalam reaktor batch pada
Proses II
Dari beberapa faktor di atas dapat diambil kesimpulan bahwa proses yang dipilih
b. Bahan baku yang digunakan lebih mudah dan murah untuk mendapatkannya
c. Proses yang dijalankan lebih aman dan sederhana sehingga dapat menekan
1. Bahan baku
A. Magnesium Oksida
a. Sifat fisika :
- Warna : putih
Sifat kimia :
sulfat
Reaksi :
B. Asam Sulfat
Sifat fisika :
Sifat kimia :
Reaksi :
2. Produk
A. Megnesium Sulfat
Sifat fisika :
- Warna : putih
- Titik lebur, oC : 70
magnesium karbonat dan asam sulfat. Asam sulfat sekaligus berfungsi sebagai
katalisator.
Reaksi :
Reaksi ini dijalankan dalam suatu reaktor batch pada T = 82 oC dan tekanan 1 atm
BAB II
DESKRIPSI PROSES
A. Magnesium Oksida
Sifat fisika :
Bentuk : Bubuk
Warna : Putih
Spesifiksi :
MgO (min) 90%, SiO2 (min) 4%, CaO (max) 2%, LoI (max) 4,5%, mesh
(referensi) 120
Sifat kimia :
Raksi:
B. Asam sulfat
Sifat fisika :
Bentuk : Cair
Spesifikasi :
H2SO4 (min) 98%, Klorida (max) 10 ppm, Nitrat (max) 5 ppm, Besi (max)
Sifat kimia :
Raksi:
A. Magnesium Sulfat
Sifat fisika :
Bentuk : Orthorombic
Warna : Putih
Titik lebur, oC : 70
B. Air
Sifat fisika :
Bentuk : Cair
Magnesium Sulfat terjadi pada fase padat-cair dan berlangsung pada kondisi ;
Suhu operasi : 82 oC
Tekanan : 1 atm
Reaksi :
komponen pada suhu 298K dapat dilihat pada tabel 2.1. sebagai berikut :
Air -56,6899
(Yaws, 1999)
= (-277,7+(-56,6899)) – (-143,73+(-164,93))
= -25,7299 kkal/mol
é - ΔG o f ù
Ln Ko =ê ú
ë RT û
= 43,4534
Ko = 7,4401 .1018
K - ΔH o é1 1 ù
ln = êë T - To úû (Smith & VanNess, 1987)
Ko R
T = suhu tertentu
Air -68,3174
( Yaws, 1999 )
= (-304,94+(-68,3174)) – (-136,02+(-193,69))
= 43,5474 kkal/mol
K - ΔH o é 1 1ù
ln = êë T o - T úû
Ko R
K = 8,7856 .1019
Karena harga K= k1/k2 besar, berarti harga k2 jauh lebih kecil bila
Reaksi :
Dari data, waktu tinggal pembentukan Magnesium Sulfat adalah 4-5 jam.
Dari waktu reaksi bisa ditentukan tinjauan kinetika, sesuai dengan konversi reaksi,
1976)
Oksida dan Asam Sulfat secara garis besar dapat dibagi menjadi beberapa tahap
yaitu:
2. Tahap reaksi
Bahan baku yang masih berupa Magnesium Oksida yang disimpan dalam
menuju ke bucket elevator (BE – 01) kemudian masuk ke dalam Bin (B-01). Dari
Bin B–01 Magnesium Oksida diangkut Reaktor (R-01) debgan menggunakan Belt
Sedangkan bahan baku yang berupa asam sulfat dialirkan ke Reactor (R-
01) dengan pompa (P-01). Sebelum masuk reactor bahan baku asam sulfat di
panaskan dalam Heat exchanger (HE-01) dengan asam sulfat keluar dari HE-01
sebesar 82 oC
Pada tahap reaksi ini difungsikan untuk mereaksikan antara bahan baku
magnesium oksida dan asam sulfat di dalam reactor, adapun persamaan reaksinya
adalah :
(RATB) dengan sifat reaksi eksotermis dan kondisi operasi pada suhu 820C dan
tekanan 1 atm. Untuk mempertahankan suhu reaktor pada suhu 820C maka reaktor
dilengkapi dengan jaket pendingin. Produk reaksi berupa MgSO4 dan impuritas
yang berupa air akan dialirkan menuju ke Rotarry Drum Filter (F-01)
Produk keluar reaktor (R-01) dialirkan menuju ke Rotarry Drum Filter (F-
01) yang berfungsi untuk memisahkan padatan impuritas dan filtrat. Adapun filtrat
suhu 102,19 oC dan tekanan 1 atm. Larutan jenuh yang keluar dari evaporator
jenuh. Kristal dan larutan jenuh kemudian dipisahkan dengan separator (S-01).
sedangkan produk kristal akan diangkut dengan screw conveyor (SC-01) menuju
padatan dari kandungan air. Kebutuhan pemanas rotary dryer (RD -01) disuplai
oleh Heat Exchanger (HE– 01) dimana udara panas dihembuskan oleh blower
(BL-01). Produk rotary dryer berupa kristal kering akan ditampung dalam bin
produk (B-02). Selanjutnya produk kristal dipacking dan dijual untuk dipasarkan.
Tata letak pabrik adalah pengaturan atau penyusunan peralatan proses dan
fasilitas pabrik lainnya, sedemikian rupa sehingga pabrik dapat berfungsi dengan
efektif, efisien dan aman. Tata letak pabrik yang baik bertujuan agar :
1. Perluasan pabrik
plant pabrik. Sejumlah area khusus disiapkan untuk dipakai sebagai tempat
plant baru.
2. Faktor keamanan
merencanakan lay out selalu diusahakan untuk memisahkan sumber api dan
panas dari sumber bahan yang mudah meledak. Unit-unit yang ada
mungkin terjadi.
2. Sistem konstruksi yang direncanakan adalah out door untuk menekan biaya
5. Jarak antara pompa dan peralatan proses harus diperhitungkan agar tidak
lain.
7. Jarak antara unit yang satu dengan yang lain diatur sehingga tidak saling
mengganggu.
8. Sistem perpipaan diletakkan pada posisi yang tidak mengganggu operator dan
Secara garis besar lay out pabrik ini dibagi menjadi beberapa daerah utama, yaitu :
sebagai pusat pengendalian proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan
2. Daerah proses
berlangsungnya produksi
3. Daerah utilitas
Skala 1 : 10.000
Gambar 2.4. Tata Letak Pabrik
Dalam menentukan tata letak peralatan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu :
Pengaliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan keuntungan
diperhatikan elevasi dari pipa. Untuk pipa di atas tanah sebaiknya dipasang
pada ketinggian satu meter atau lebih. Sedangkan untuk pipa pada permukaan
tanah diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu lalu lintas pekerja.
2. Aliran udara
Aliran udara di dalam dan di sekitar area proses produk perlu diperhatikan
supaya lancar. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara
pada suatu tempat yang dapat mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang
2. Cahaya
Dalam perancangan lay out peralatan perlu diperhatikan agar pekerja dapat
mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah, sehingga jika terjadi
gangguan pada alat proses dapat segera diperbaiki, dan juga keamanan pekerja
4. Pertimbangan ekonomi
Dalam perancangan alat proses perlu diusahakan agar dapat menekan biaya
Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan yang tinggi sebaiknya
dipisahkan dari alat proses lainnya, sehingga jika terjadi ledakan atau
Skala 1 : 500
Gambar 2.6 Tata Letak Peralatan Proses
Keterangan:
B : Bin
CR : Crystallizer
EV : Evaporator
F : Rotary Drum Filter
HE : Heat Exchanger
R : Reaktor
RD : Rotary Dryer
S : Separator
T : Tangki Penyimpan
BAB III
3.1 Reaktor
Kode : R-01
Jumlah : 1 buah
- Tekanan : 1 atm
Diameter : 1,8288 m
Jumlah : 1 buah
Pengaduk
Power : 380 HP
Jumlah : 1
Jaket Pendingin
Pendingin : air
Kode : F-01
larutannya
Kondisi operasi
T : 82 oC
P : 1 Atm
Jumlah : 1 buah
Daya : 5,5 Hp
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 71
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
3.3 Evaporator
Kode : Ev-01
- Tekanan : 1 atm
Dimensi Evaporator
- Diameter : 2,4479 m
- Tinggi : 10,2850 m
Jumlah : 1
Spesifikasi tube
- OD : 0,7500 inch
- ID : 0,5840 inch
- BWG : 14
- Pitch : 1
- Passes : 6
- Panjang Tube : 14 ft
3.4 Crystallizer
Kode : CR-01
produk utama
pendingin
Kondisi Operasi
- Suhu : 350C
- Tekanan : 1 atm
Diameter : 6,1827 ft
Tinggi : 16,096 ft
Pengaduk
Power : 17 HP
Jumlah : 2
Jaket Pendingin
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 73
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
Pendingin : air
3.5 Centrifuge
Kode : S – 01
Diameter : 25 in
Panjang : 75 in
Power : 125 HP
Kode : RD-01
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 74
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
Spesifikasi
Jumlah : 1 buah
Diameter : 1,75 m
Panjang : 16,94 m
Power : 87 HP
Kode : BC – 01
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 75
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
Power : 0,5 HP
Kode : BC – 02
Power : 0,5 HP
Kode : BE – 01
Kapasitas : 14 ton/jam
Lebar : 7 in
Power motor : 2 HP
Kode : BE – 02
Kapasitas : 27 ton/jam
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 77
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
Lebar : 9 in
Power motor : 2 HP
rotary dryer
Kode : SC – 01
discharge cute
Kapasitas : 5 ton/jam
Diameter flights : 9 in
Diameter of shafts : 2 in
Lebar : 14 inch
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 78
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
Kecepatan : 40 rpm
Power : 120 HP
Kode : TP-02
Spesifikasi
a, Kondisi Operasi :
Suhu : 35 oC
Tekanan : 1 atm
b,Ukuran Tangki :
Diameter : 7,6201 m
Tinggi : 14,0210 m
Dimensi Courses 1
Panjang Plate : 42 ft
Lebar plate : 6 ft
Dimensi Courses 2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 79
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
Panjang Plate : 36 ft
Lebar plate : 6 ft
Dimensi Courses 3
Panjang Plate : 30 ft
Lebar plate : 6 ft
Dimensi Courses 4
Panjang Plate : 24 ft
Lebar plate : 6 ft
Dimensi Courses 5
Panjang Plate : 18 ft
Lebar plate : 6 ft
Dimensi Courses 6
Panjang Plate : 12 ft
Lebar plate : 6 ft
Dimensi Courses 7
Panjang Plate : 6 ft
Lebar plate : 6 ft
d,Tebal Head : 2 in
Kode : TP-01
Bahan : Beton
Spesifikasi
a, Kondisi Operasi :
Suhu : 35 oC
Tekanan : 1 atm
b,Ukuran Tangki :
Panjang :8 m
Lebar :8 m
Tinggi :5m
3.12Bin
Kode : B-01
Spesifikasi :
a, Kondisi Operasi :
Suhu Kamar : 35 0C
Tekanan : 1 atm
b, Diameter Silo
Kode : B-02
selama 8 jam
Spesifikasi :
a, Kondisi Operasi :
Suhu Kamar : 35 0C
Tekanan : 1 atm
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 82
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
b, Diameter Silo
Kode : HE-01
Jumlah : 1 buah
Pipa dalam
§ Fluida : steam
§ IPS : 1,25 in
§ SN : 40
Pipa luar
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 83
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
§ IPS : 2,5 in
§ SN : 40
Kode : HE – 02
pengeringan
Jumlah :1
Spesifikasi tube
- OD : 1,25 inch
- ID : 0,87 inch
- BWG : 16
- Passes : 2
Spesifikasi shell
- ID : 12 inch
- Baffle : 12 inch
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 84
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
3.15 Pompa
Kode : P – 01
R-01
Jumlah : 1 buah
Efisiensi pompa : 52 %
Efisiensi motor : 80 %
SN : 40
ID pipa : 0,824 in
OD pipa : 1,05 in
3.16 Pompa
Kode : P – 02
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 4,0417gpm
Efisiensi pompa : 62 %
Efisiensi motor : 80 %
SN : 40
ID pipa : 0,824 in
OD pipa : 1,05 in
3.17 Pompa
Kode : P – 03
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 86
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
Jumlah : 1 buah
Efisiensi pompa : 64 %
Efisiensi motor : 80 %
SN : 80
ID pipa : 1,5000 in
OD pipa : 1,9000 in
3.18 Pompa
Kode : P – 04
pengolahan limbah
Jumlah : 1 buah
Efisiensi pompa : 20 %
Efisiensi motor : 80 %
Pipa : Nominal : 2 in
SN : 40
ID pipa : 2,067 in
OD pipa : 2,375 in
3.19 Pompa
Kode : P – 05
CR-01
Jumlah : 1 buah
Efisiensi pompa : 62 %
Efisiensi motor : 80 %
Pipa : Nominal : 3 in
SN : 40
ID pipa : 3,0680 in
OD pipa : 3,5000 in
3.20 Pompa
Kode : P – 06
Jumlah : 1 buah
Efisiensi pompa : 52 %
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat 89
dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat
Kapasitas 20.000 Ton per Tahun
Efisiensi motor : 80 %
SN : 40
ID pipa : 2,4690 in
OD pipa : 2,8800 in
3.21 Pompa
Kode : P – 07
ke EV-01
Jumlah : 1 buah
Efisiensi pompa : 62 %
Efisiensi motor : 80 %
SN : 40
ID pipa : 2,4690 in
OD pipa : 2,8800 in