Anda di halaman 1dari 7

Laporan Pra Rancangan Pabrik Gypsum dari Kalsium Hidroksida dan Asam

Sulfat Kapasitas 100.000 ton/tahun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik

Gipsum (kalsium sulfat dihidrat/ CaSO4.2H2O) adalah salah satu contoh


mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada mineralnya. Gipsum
(CaSO4.2H2O) dapat dibuat dengan mereaksikan asam sulfat (H2SO4) dengan
batu kapur. Pemilihan batu kapur sebagai bahan baku utama pembuatan profil
gipsum dikarenakan ketersediaan batu kapur yang melimpah di Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu penghasil batu kapur terbesar di dunia. Dengan
ketersediaan bahan baku yang melimpah maka pendirian pabrik profil gipsum
dengan batu kapur sangat tepat. Kebutuhan gypsum di Indonesia dicukupi dengan
produksi dalam negeri dan impor dari luar negeri. Produksi gypsum dalam negeri
masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gypsum di Indonesia. Oleh
karena itu masih diperlukan impor dari luar negeri.
Meningkatnya kebutuhan semen dan bahan bangunan lain di Indonesia,
maka kebutuhan gypsum yang merupakan salah satu bahan dalam pembuatan
semen juga meningkat. Selain digunakan industri semen, gypsum juga digunakan
sebagai plaster dan wallboard.

Krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997, menyebabkan


mahalnya harga gypsum dari luar negeri. Kurs Rupiah yang melemah terhadap
Dollar Amerika membawa dampak yang besar bagi industri dengan bahan baku
yang di impor dari luar negeri. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu
didirikan industri gypsum di Indonesia. Dengan pendirian industri gypsum,
diharapkan dapat mengurangi impor dan memenuhi kebutuhan gypsum di
Indonesia.

Nurhayati (2311 13 1 025)


Hanna Hafidaturrohmah (2311 13 1 043) 1
Laporan Pra Rancangan Pabrik Gypsum dari Kalsium Hidroksida dan Asam
Sulfat Kapasitas 100.000 ton/tahun

1.2 Perumusan Masalah

Dalam perancangan pabrik pembuatan gypsum dari kalsium hidroksida


dan asam sulfat dapat dirumuskan beberapa hal yang mendasari pendirian pabrik
sebagai berikut :

1. Kebutuhan gypsum di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun dan


untuk memenuhi kebutuhan tersebut masih impor dari luar negeri,
sehingga perlu didirikan pabrik gypsum dari kalsium hidroksida dan asam
sulfat untuk dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap industri
luar negeri, yang pada akhirnya akan dapat mengurangi devisa untuk
mengimpor bahan tersebut.
2. Kalsium hidroksida dan asam sulfat sebagai bahan baku pembuatan
gypsum memiliki harga yang relatif murah dan mudah didapat.

6.1 Penentuan Kapasitas Rancangan Pabrik

Ada beberapa pertimbangan dalam pemilihan kapasitas pabrik gypsum.


Penentuan kapasitas pabrik gypsum dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Kebutuhan/pemasaran produk di Indonesia.


Berdasarkan data statistik, kebutuhan gypsum di Indonesia terus
mengalami peningkatan. Produksi gypsum di Indonesia yang belum
mencukupi, mengakibatkan harus mengimpor dari luar negeri. Pada saat
ini, gypsum diproduksi sebagai hasil samping PT. Petrokimia Gresik.
Perkembangan data impor, konsumsi dan produksi dari tahun 1997-2001
dapat dilihat pada tabel 1.1

Nurhayati (2311 13 1 025)


Hanna Hafidaturrohmah (2311 13 1 043) 2
Laporan Pra Rancangan Pabrik Gypsum dari Kalsium Hidroksida dan Asam
Sulfat Kapasitas 100.000 ton/tahun

Tabel 1.1 Data perkembangan gypsum di Indonesia


(Sumber : Badan Pusat Statistik, Jakarta)
Tahun Konsumsi (ton)

2007 660.187

2008 706.659

2009 725.543

2010 753.461

2011 775.236

2012 797.851

2013 876.096

2014 840.679

2015 827.961

2016 915.876

2. Ketersediaan Bahan Baku


Bahan baku asam sulfat dapat diperoleh dari PT. Indonesian Acid
Industry di Bekasi dengan kapasitas produksi 82.500 ton/tahun.
Bahan baku kalsium hidroksida diperoleh dari unit pembuatan
Ca(OH)2 dari perusahaan ini juga. Bahan baku pembuatan Ca(OH)2
diperoleh dari batu kapur yang tersedia di wilayah Padalarang,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Berdasarkan data dari tabel 1.1, maka kapasitas pabrik dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan garis lurus sebagai berikut :

Nurhayati (2311 13 1 025)


Hanna Hafidaturrohmah (2311 13 1 043) 3
Laporan Pra Rancangan Pabrik Gypsum dari Kalsium Hidroksida dan Asam
Sulfat Kapasitas 100.000 ton/tahun

Dengan : a dan b = konstanta

Y = variabel terkait

X = variabel bebas

Data Kebutuhan Gypsum y = 23644x + 655520


R² = 0.8688
1,000,000
900,000
800,000
Kapasitas (Ton/tahun)

700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tahun

Gambar 1.1 Kebutuhan Gypsum di Indonesia

Dari Gambar 1.1 dapat diperkirakan kebutuhan gypsum tahun 2020 dengan
menggunakan regresi linear :

y = 23644(2020) + 655520

= 48.416.400 ton

Jadi, kebutuhan gypsum di seluruh Indonesia pada tahun 2020 adalah


48.416.400 ton/tahun. Nilai R2 menunjukkan selisih tingkat keakuratan data
perhitungan dengan kenyataannya. Misalkan untuk R mendekati 1 berarti nilai

Nurhayati (2311 13 1 025)


Hanna Hafidaturrohmah (2311 13 1 043) 4
Laporan Pra Rancangan Pabrik Gypsum dari Kalsium Hidroksida dan Asam
Sulfat Kapasitas 100.000 ton/tahun

keakuratannya tinggi. Sebaliknya jika kurang dari 1 maka nilai keakuratan data
smakin jauh dari kenyataannya. Maka dari itu, kami merencanakan kapasitas 25%
dari total keseluruhan kebutuhan gypsum yaitu 100.000 ton/tahun untuk
memenuhi kebutuhan gypsum di daerah Jawa Barat.

1.3 Pemilihan Lokasi Pabrik

Pemilihan lokasi adalah hal yang sangat penting dalam pendirian suatu
pabrik karena hal ini berhubungan langsung dengan segi operasional dan nilai
ekonomis pabrik yang akan didirikan. Berdasarkan beberapa pertimbangan maka
lokasi ini direncanakan di daerah Bandung Barat, Jawa Barat.

1.4 Tujuan Pra Rancangan Pabrik

Secara umum, tujuan pra rancangan pabrik pembuatan gypsum ini adalah
menerapkan ilmu Teknik Kimia khususnya di bidang perancangan, proses dan
operasi teknik kimia sehingga dapat memberikan gambaran kelayakan Pra
Rancangan Pabrik Pembuatan Gypsum. Secara khusus, tujuan pra rancangan
pabrik pembuatan gypsum ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
akan gypsum dan menurunkan jumlah impor Indonesia serta menjadi pensuplai
gypsum di Asia Tenggara dalam jangka panjang.

1.5 Manfaat Pra Rancangan Pabrik

Manfaat pra rancangan pabrik pembuatan gypsum adalah memberikan


gambaran kelayakan dari segi rancangan dan ekonomi. Hal ini diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan gypsum domestic dan negara-negara sekitar. Manfaat lain
yang ingin dicapai adalah dapat meningkatkan devisa negara dan dapat membantu

Nurhayati (2311 13 1 025)


Hanna Hafidaturrohmah (2311 13 1 043) 5
Laporan Pra Rancangan Pabrik Gypsum dari Kalsium Hidroksida dan Asam
Sulfat Kapasitas 100.000 ton/tahun

pemerintah untuk menanggulangi pengangguran di Indonesia yaitu dengan


menciptakan lapangan kerja baru demi kesejahteraan rakyat.

1.6 Marjin Keuntungan Kotor (MKK)


Marjin Keuntungan Kotor (MKK) adalah selisih antara biaya produksi
dengan hasil pendapatan penjualan persatuan massa produk sebagai parameter
kelayakan suatu pabrik. Persamaan reaksi dalam pembuatan profil gipsum dari
batu kapur adalah sebagai berikut :

Reaksi :

Ca(OH)₂(s) + H₂SO₄(l)  CaSO₄(s)+2H₂O(l)

Kemurnian Ca(OH)₂ dalam batu kapur sebesar 94,5%. Selanjutnya


dilakukan pencampuran Ca(OH)2 di reaksikan dengan asam sulfat (H2SO4)
menghasilkan gipsum sebesar 92%.

Harga bahan baku dan produk dalam proses pembuatan profil gipsum tercantum
dalam Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Harga Bahan Baku dan Produk Pembuatan Profil Gipsum
No Nama Bahan Rumus Kimia Kemurnian Konversi Harga (Rp/kg)
(1)
1 Batu Kapur CaCO3 98% 100% 220
2 Asam Sulfat (2) H2SO4 98% - 1332,48
3 Gipsum (3) CaSO4.2H2O 92% - 10800

MKK = Hasil jual produk per kg – Biaya pengadaan bahan baku untuk mengahsilkan 1 kg produk

= Rp. 14688 /kg – (Rp 220 /kg + Rp 1332.48 /kg)

= Rp. 13162.17/kg

= Rp 13200 /kg

Nurhayati (2311 13 1 025)


Hanna Hafidaturrohmah (2311 13 1 043) 6
Laporan Pra Rancangan Pabrik Gypsum dari Kalsium Hidroksida dan Asam
Sulfat Kapasitas 100.000 ton/tahun

Dari perhitungan marjin keuntungan kotor dapat disimpulkan bahwa pabrik profil
gipsum dengan bahan baku batu kapur layak didirikan karena memiliki nilai
MKK yang positif serta dapat menghasilkan keuntungan untuk pabrik yang
didirikan.

Nurhayati (2311 13 1 025)


Hanna Hafidaturrohmah (2311 13 1 043) 7

Anda mungkin juga menyukai