Anda di halaman 1dari 19

Memo #1

Date : 17 Februari 2017


To : jonosuhartono1@gmail.com
From : Kelompok 5
Syadza Siti Dewanti 14-2013-107
Ilham Romadhon 14-2013-104
Aulia Isman 14-2013-081
Re : Production of Acrolein

Executive summary
PT. Akrosalindo adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
polimer. Industri polimer termasuk ke dalam industri kimia yang
memproduksi atau mengubah suatu bahan kimia menjadi suatu produk
yang mempunyai nilai lebih melalui berbagai proses kimia. Untuk
menjalankan suatu industri kimia, tentunya dibutuhkan bahan baku.
Pada umumnya, proses pengolahan bahan baku menjadi produk tidak
hanya melalui satu tahapan proses, melainkan melalui beberapa proses
sehingga bahan baku yang dibutuhkan dapat berupa bahan mentah
yang langsung diambil dari alam maupun bahan yang telah melalui
proses pengolahan terlebih dahulu. Bahan yang melalui proses
pengolahan terlebih dahulu ini disebut juga sebagai produk antara.
PT. Akrosalindo memproduksi acrolein sebagai produk utamanya.
Acrolein merupakan produk hasil antara yang digunakan sebagai bahan
baku untuk memproduksi produk lain, seperti acrylic acid, methionine,
gliserol sintesis dan asam amino sintesis. Acrolein juga dapat digunakan
sebagai pelindung bahan bakar cair pada kadar <500 ppm, dan dapat
digunakan sebagai inhibitor tahan panas, pendispersi dalam indutri
keramik dan kertas. PT. Akrosalindo akan mulai berproduksi pada tahun
2022 dengan kapasitas produksi yang direncanakan sebesar 90.000
ton/tahun.

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


Proses produksi acrolein pada pabrik ini akan menggunakan metode
oksidasi propilen dengan bahan baku propilen dari PT. Chandra Asri
Petrochemical dan oksigen yang diambil dari udara bebas. Produk
utama yang dihasilkan ialah acrolein dengan kemurnian 98% dengan
produk samping berupa acrylic acid. Acrolein dijual dengan harga $2/kg
atau $2000/ton. Dengan harga jual tersebut, pendirian pabrik acrolein
akan mendapatkan keuntungan sebesar $123.946.341/tahun.

Project Background

Pabrik yang akan dibangun adalah pabrik acrolein dari oksidasi propilen
dengan menggunakan katalis Mo12Bi5Ni2Co3Fe0,4Na0,2B0,2K0,08Si18. Acrolein
merupakan produk antara untuk memproduksi produk lain, seperti
acrylic acid, methionine, methionine hidroxy, guraldehyde dan asam
amino sintesis. Acrolein digunakan untuk herbisida dan algasida dalam
aliran irigasi. Acrolein juga dapat digunakan sebagai biocide pada
cooling tower dan sebagai slimcide dalam industri kertas. (McKetta,
1997)
Pertimbangan dalam mendirikan pabrik ini diantaranya adalah untuk
memenuhi kebutuhan acrolein dalam negeri dan memasok kebutuhan
acrolein dunia. Dalam 16 tahun terakhir, Indonesia membutuhkan
acrolein rata-rata 1.700 ton/tahun, seperti tercantum pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Data jumlah impor acrolein tahun 2000-2015

Jumlah Impor
Tahun
(kg)
2000 1.105.798
2001 1.620.603
2002 1.736.677
2003 1.901.422
2004 2.093.292
2005 1.463.319
2006 1.261.553
2007 1.886.165
2008 1.679.457
2009 1.774.334
2010 1.844.311

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


2011 1.904.339
2012 1.963.466
2013 2.034.603
2014 1.858.144
2015 1.906.313
2016 1.673.260
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017

2,500

2,000
f(x) = 24x - 46443.61
R = 0.21
1,500

ton
1,000

500

0
1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018

tahun

Gambar 1.1 Grafik impor kebutuhan acrolein di Indonesia

Bila dilakukan pendekatan dengan menggunakan persamaan linier pada


gambar 1.1, maka kebutuhan acrolein Indonesia pada tahun 2022
diperkirakan sebesar :
Kebutuhan (y) = 24x 46444
= 2.084 ton/tahun
Mengingat belum adanya produsen acrolein di dalam negeri, Indonesia
masih harus mengimpor acrolein dari pabrik-pabrik acrolein yang ada di
berbagai negara. Maka dari itu, pendirian pabrik acrolein ini diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan acrolein dalam negeri.
Selain itu, kebutuhan Asia terhadap acrolein dapat dijadikan parameter
untuk menentukan kapasitas pabrik dan untuk memperkirakan prospek
ekspor acrolein. Berikut adalah data kebutuhan acrolein di Asia
berdasarkan komoditi yang membutuhkan acrolein sebagai bahan baku.

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


Tabel 1.2 Kebutuhan acrolein di Asia

Produksi (kilo
Komoditi Tahun
ton/tahun)
Acrylic acid 2.876 2016
Methionine 313,5 2014
Sumber: (www.icis.com; www.grandviewresearch.com)
ICIS Chemical Business memperkirakan kebutuhan acrylic acid di Asia
akan mengalami kenaikan sekitar 5% setiap tahunnya dan Grand View
Research memperkirakan kebutuhan methionine di Asia akan
mengalami kenaikan sekitar 6,5% setiap tahunnya. Konversi acrolein
menjadi acrylic acid sekitar 70% dan konversi acrolein menjadi
methionine sekitar 75%. Dengan asumsi pabrik acrylic acid yang
menggunakan acrolein sebagai bahan baku hanya 5% dan pabrik
methionine yang menggunakan acrolein sebagai bahan baku sebanyak
80%, maka kebutuhan acrolein Asia pada tahun 2022 diperkirakan
sebesar :
Kebutuhan acrolein untuk acrylic acid =

[ ( 5 ( 20222016 ) 2.876 ) +2.876 ] 5


70
= 267,06 kilo ton/tahun
Kebutuhan acrolein untuk methionine =

[ ( 6,5 ( 20222014 ) 313,5 ) +313,5 ] 80


75
= 508,29 kilo ton/tahun
Kebutuhan acrolein = Kebutuhan acroleinacrylic acid + Kebutuhan
acroleinmethionine
= (267,06 + 508,29) kilo ton/tahun
= 775,35 kilo ton/tahun
Beberapa persen kebutuhan acrolein di Asia telah terpenuhi oleh
beberapa pabrik yang memproduksi acrolein. Berikut adalah data
produksi acrolein di dunia.
Tabel 1.3 Produksi acrolein di dunia

Total Produksi
Tahun
(ton)
1997 112.800
1998 156.300

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


1999 156.300
2000 236.300
2001 236.300
2002 236.300
2003 269.000
2004 353.000
2005 323.000
2006 473.000
2007 473.000

500,000
450,000
f(x) = 34854.55x - 69503772.73
400,000 R = 0.92
350,000
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008

Gambar 1.2 Grafik produksi acrolein dunia

Dengan melakukan pendekatan menggunakan persamaan linier pada


gambar 1.2, maka banyaknya produksi acrolein di dunia pada tahun
2022 diperkirakan sebesar :
Produksi acrolein dunia (y) = 34855x 70000000
= 476.810 ton/tahun
Banyaknya produksi acrolein di dunia pada tahun 2022 hanya
memenuhi sekitar 62% kebutuhan di Asia. Sedangkan kekurangan
acrolein di Asia diperkirakan sebanyak :
Kekurangan= Kebutuhan acrolein dunia produksi acrolein dunia
= 775.350 476.810
= 298.540 ton/tahun
Berdasarkan pertimbangan di atas dan berbagai persaingan yang akan
tumbuh pada tahun 2022, maka kapasitas pabrik acrolein yang
direncanakan sebesar 30% dari kebutuhan acrolein di Asia yakni sekitar

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


90.000 ton/tahun. Dengan kapasitas pabrik sebesar 90.000 ton/tahun,
kebutuhan acrolein dalam negeri dapat terpenuhi dan dapat menjadi
komoditas ekspor baru bagi Indonesia.
Untuk memproduksi acrolein dengan kapasitas 90.000 ton/tahun
diperlukan propilen sekitar 92.025 ton/tahun. Bahan baku propilen dapat
terpenuhi oleh PT. Chandra Asri Petrochemical yang memiliki kapasitas
produksi propilen sebesar 470.000 ton/tahun. Dari kapasitas produksi
tersebut, propilen yang diproduksi PT. Chandra Asri Petrochemical
digunakan oleh PT. Tripolyta Indonesia sebanyak 288.000 ton/tahun dan
dijual ke pabrik lain sebanyak 32.000 ton/tahun sehingga PT. Chandra
Asri Petrochemical memiliki sisa produksi propilen sebanyak 150.000
ton/tahun. Berikut adalah spesifikasi acrolein.

Tabel 1.4 Data spesifikasi acrolein

Parameter Nilai
Berat Molekul
56,06
(kg/kmol)
Titik Didih (oC) 52 54
o
Titik Lebur ( C) -89,95
Specific Gravity 0,8427
(water=1)
Tekanan Uap@20oC
29,2
(Kpa)
Viskositas@20oC
0,35
(mPa.s)
Suhu Kritis (oC) 233
Tekanan Kritis (Mpa) 5,07
Volume Kritis
189
(ml/gmol)
(Sumber : Othmer, 1997)

Raw Material
Propilen
Propilen digunakan sebagai bahan baku utama dari pembuatan acrolein,
didapat dari PT. Chandra Asri Petrochemical. Pada tahun 2016, PT.
Chandra Asri Petrochemical memproduksi rata-rata 470.000 ton/tahun.
Dari kapasitas produksi tersebut, propilen digunakan oleh PT. Tripolyta

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


Indonesia sebanyak 288.000 ton/tahun dan dijual ke pabrik lain
sebanyak 32.000 ton/tahun sehingga PT. Chandra Asri Petrochemical
memiliki sisa produksi propilen sebanyak 150.000 ton/tahun. Untuk
membuat acrolein sebanyak 90.000 ton/tahun dibutuhkan propilen
kurang lebih 92.025 ton/tahun, sehingga bahan baku dapat terpenuhi.
(www.chandra-asri.com, 2017). Harga propilen PT Chandra Asri
Petrochemical tahun 2016 berkisar $745/ton, cenderung lebih mahal
dari harga propilen di China $735/ton dan Korea $695.
(www.polymerupdate.com, 2017). Berikut adalah spesifikasi propilen.

Tabel 1.5 Data spesifikasi propilen

Parameter Nilai
Berat Molekul
42,08
(kg/kmol)
Titik Nyala (oC) -107,8
o
Titik Didih ( C) -47,7
o 3
Densitas@20 C (g/cm ) 0,5139
o
Tekanan Uap@70 F
10,2
(bar)
Suhu Kritis (oC) 91,8
(Sumber : Praxair, Inc.)
Oksigen
Oksigen digunakan untuk proses oksidasi propilen menjadi acrolein
dengan perbandingan oksigen dan propilen 1:1 pada reaksi stoikiometri.
Oksigen yang digunakan diambil dari udara bebas di lingkungan sekitar.
Berikut spesifikasi udara.
Tabel 1.6 Data spesifikasi udara

Parameter Nilai
Nitrogen (N2) 78
Komposisi Oksigen (O2) 21
Argon 0,9
(%) CO2 0,03
Air 0,07
Berat Molekul (kg/kmol) 28,975

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


Titik Beku@10psig (oC) -216,2
o 3
Densitas@21,1 C (kg/m ) 1,2
Specific Gravity 1
(Sumber : Perrys Chemical Engineering Handbook, 1997)

Production method

Terdapat berbagai macam proses untuk membuat acrolein, diantaranya:


1. Proses kondensasi (Degusa)
Pada proses ini terjadi kondensasi antara asetaldehid dan
formaldehid yang dilakukan pada fase uap. Reaksi katalitik ini
berjalan menurut persamaan :
CH3-CHO + H-CHO CH2CH-CHO + H2O
asetaldehid formalin acrolein air
Proses ini dikembangkan sejak tahun 1942, katalis yang digunakan
pada proses kondensasi yaitu campuran alumina, litium fosfat atau
silika, dan silika gel. Secara garis besar, tahapan proses kondensasi
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a Formalin 30 % dan asetaldehid berlebihan diuapkan dan
dipanaskan sampai suhu 300 320 oC, umpan ini kemudian
dimasukkan ke dalam reaktor katalitik.
b Hasil kondensasi keluar reaktor didinginkan dengan alat
penukar panas kemudian dipisahkan dalam menara distilasi,
adapun reaktan yang tidak bereaksi di-recycle masuk kembali
ke dalam reaktor.
Dari proses ini diperoleh yield 65 % berdasar formaldehid dan 75 %
berdasar asetaldehid.
Dengan fresh catalyst, konversi dari proses kondensasi mencapai
60 %, namun setelah 6 hari waktu operasi, konversinya akan

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


menurun menjadi 40 % akibat akumulasi karbon pada katalis
dalam reaktor. Untuk mengatasi masalah ini, setiap hari pabrik
harus shut down untuk meregenerasi katalis. Regenerasi katalis
dilakukan dengan membakar katalis dalam reaktor dengan udara
dan steam. Udara dan steam disemburkan secara berlawanan
dengan arus umpan. Pembakaran dilakuan pada suhu 400 oC, di
luar suhu tersebut akan terjadi pembakaran tidak sempurna. Hasil
samping dari proses kondensasi adalah terbentuknya
akrotonaldehid akibat reaksi kondensasi dimerasetaldehid
berdasar persamaan reaksi :
2CH3-CH=O CH3-CH=CH-CH=O + H2O
asetaldehid akrotonaldehid air
(Mc Ketta, 1976, hal 383)

2. Proses Shell
Proses ini dikenal juga dengan proses Clark and Shult yang
dikembangkan oleh Battele Institute. Inti dari proses ini adalah
oksidasi propilen dalam reaktor katalitik. Katalis yang umum
digunakan adalah CuO. Secara garis besar proses Shell dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Propilen dan udara dipanaskan dalam heater atau furnace
hingga suhunya mencapai 350 oC.
b. Keluaran heater / furnace diumpankan dalam reaktor katalitik.
Reaksi yang terjadi adalah :
CH3-CH=CH2 + O2 CH2-CH-CHO + H2O
propilen oksigen acrolein air
1
CH3-CH=CH2 + 4 2 O2 3CO2 + 3H2O

propilen oksigen karbon dioksida air


c. Arus keluar reaktor suhunya didinginkan secara mendadak
dalam quenching cooler.
d. Arus kemudian dilewatkan absorber untuk mendapatkan
acrolein.

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


Dari proses Shell dihasilkan produk acrolein, propionaldehid,
asetaldehid, dan air. Konversi pada proses ini cukup rendah, yaitu
15 % untuk sekali arus. Untuk itu, diperlukan re-cycle propilen tak
bereaksi untuk meningkatkan konversi reaksi.
(Othmer, vol 1, 1997, hal 234)
3. Reaksi Gliserol dengan Dehydrating Agent
Gliserol dipanaskan dan dicampur dengan dehydrating agent
seperti potassium hydrogen sulfate, sodium hydrogen sulfate atau
phosporus pentoxide membentuk acrolein CH=CHCHO. Reaksi ini
berlangsung pada suhu sekitar 200C (475 K).

glicerol enol form keto form


acrolein

Pertama-tama, grup alkohol sekunder dieliminasi. Hasilnya berupa


-hydroxy allyl alcohol (enol form) setimbang dengan -
hydroxypropionaldehyde (keto form). Selanjutnya air dieliminasi
sehingga membentuk acrolein.
(Walter, 1996)
4. Proses Oksidasi Propilen
Pada proses ini juga terjadi oksidasi propilen menggunakan
oksigen yang diambil dari udara bebas. Katalis yang digunakan
adalah senyawa kompleks metal oksida, yakni campuran
molibdate, bismuth, nikel, cobalt, besi, natrium, boron, kalium, dan
silika. Reaksi yang terjadi adalah :
C3H6 + O2 C3H4O + H2O
propilen acrolein
7
C3H4O + 2 O2 3CO2 + 2H2O

acrolein

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


1
C3H4O + 2 O2 C3H4O2

acrolein acrylic acid


9
C3H6 + 2 O2 3CO2 + 3H2O

propilen
Pada proses ini digunakan reaktor multitube fixed bed reactor
dengan kondisi operasi sebagai berikut :
Suhu = 270 350 oC
Tekanan = 2 4,87 atm
Katalis = Mo12Bi5Ni2Co3Fe0,4Na0,2B0,2K0,08Si18
Konversi = 97,8%

Adapun komposisi umpan reaktor adalah :


Propilen : 5 15%
Udara : 55 85%
Steam : 0 40%
(US Patents US4837360 A)

Berikut perbandingan antara proses-proses yang telah dijelaskan di


atas.
Tabel 1.7 Perbandingan proses pembuatan acrolein

Reaksi
Aspek Proses Gliserol Proses
Pembandi Kondensasi Proses Shell dengan Oksidasi
ng (Degussa) Dehydrating Propilen
Agent
Konversi 50% 15% 60% 97,8%
Kelebihan Reaksi Bahan baku Bahan baku Bahan baku
sederhana relatif yang relatif
Bahan baku murah dan ramah murah dan
dapat dapat lingkungan dapat
dipenuhi dipenuhi . dipenuhi
oleh oleh Bahan baku oleh
produsen produsen dapat produsen
dalam dalam dipenuhi dalam
negeri negeri oleh negeri
produsen Konversi dan

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


yield reaksi
cukup
tinggi.
Diharapkan
keuntungan
yang
diperoleh
bisa
maksimal.
dalam Reaksi
negeri. bersifat
eksotermis,
sehingga
kebutuhan
panas
hanya
diperlukan
pada
pemanasan
umpan.
Kekuranga Proses Konversinya Konversinya
n kondensasi kecil cukup
memerluka (sekitar 15 rendah
n biaya %) sehingga
yang tinggi. sehingga keuntunga
Bahan yang keuntunga n yang
digunakan n yang diperoleh
dalam diperoleh tidak
proses tidak sebanding
kondensasi sebanding dengan
harganya dengan biaya
relatif biaya operasi
mahal. operasi yang
Pada proses yang dikeluarkan
kondensasi dikeluarkan .
, harus .
sering
dilakukan
shut down
untuk
meregener
asi katalis.
Hal ini

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


tentu tidak
efisien jika
dipandang
dari biaya
operasi.
Konversinya
cukup
rendah.

Dengan mempertimbangkan yield yang dihasilkan, ketersediaan bahan


baku, serta produk utama dan produk samping yang dihasilkan, maka
proses oksidasi propilen dengan katalis Mo12Bi5Ni2Co3Fe0,4Na0,2B0,2K0,08Si18
dipilih untuk diterapkan pada pabrik ini.

Site selections

Pemilihan lokasi pabrik acrolein yang akan didirikan didasarkan pada


jarak pabrik yang akan didirikan dengan pabrik pemasok bahan baku
yaitu propilen. Berikut daftar pabrik yang memproduksi propilen.

Tabel 1.8 Produksi propilen di Indonesia

Produksi
Pabrik
(ton/tahun)
PT. Chandra Asri Petrochemical 470.000
PT. Pertamina (Persero) RU VI
230.000
Balongan

Berdasarkan data pada Tabel 3. maka pabrik akan didirikan di daerah


Cilegon karena dekat dengan PT. Chandra Asri Petrochemical.
Pertimbangan lain adalah daerah Cikarang yang merupakan kawasan
industri dan daerah Balongan yang dekat dengan PT. Pertamina
(Persero) RU VI Balongan. Rincian kondisi ketiga pilihan lokasi tersebut
tertera pada Tabel 4.

Tabel 1.9 Faktor pemilihan lokasi pabrik


Aspek Balongan, Jawa Cikarang, Jawa
Cilegon, Banten
Pembanding Barat Barat

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


- PT. Chandra Asri
PT. Pertamina Petrochemical
PT. Chandra Asri
(Persero) RU VI - PT. Pertamina
Sumber raw Petrochemical
Balongan (Persero) RU VI
material
Balongan
Distribusi bahan baku Distribusi bahan baku Distribusi bahan baku
menggunakan pipa menggunakan pipa menggunakan truk
Dalam negeri : PT. Dalam negeri : PT. Dalam negeri : PT.
Nippon Shokubai Nippon Shokubai Nippon Shokubai
Luar negeri : PT. Luar negeri : PT. Luar negeri : PT.
Target Pasar
Evonik (Singapura), Evonik (Singapura), Evonik (Singapura),
PT. Sumitomo PT. Sumitomo PT. Sumitomo
Chemical (Jepang) Chemical (Jepang) Chemical (Jepang)
Air : Air diperoleh dari
desalinasi air laut
Air : Air disuplai dari
dan/atau disuplai dari Air : Air diperoleh dari
PT Airindo sebagai
PT. Krakatau Tirta desalinasi air laut
penyedia air baku
Industri sebagai
penyedia air baku
Listrik : Listrik
Listrik : Listrik
dipenuhi oleh pabrik
dipenuhi dengan
sendiri dan/atau Listrik : Listrik
membeli dari PT
membeli dari PLTU PT. dipenuhi oleh pabrik
Utilitas Cikarang Listrindo
Krakatau Daya Listrik sendiri
dengan kapasitas
dengan kapasitas 400
1524 MW
MW
Udara tekan : udara Udara tekan : udara Udara tekan : udara
tekan untuk tekan untuk tekan untuk
kebutuhan kebutuhan kebutuhan
instrumentasi dapat instrumentasi dapat instrumentasi dapat
dipenuhi dengan dipenuhi dengan dipenuhi dengan
mendirikan unit mendirikan unit mendirikan unit
penyedia udara tekan penyedia udara tekan penyedia udara tekan
Lokasi dekat kawasan Lokasi dekat kawasan Lokasi dekat kawasan
Industri Industri Industri
Jalan raya memadai Jalan raya memadai
Infrasturktur Jalan raya memadai
dan terdapat jalan tol dan terdapat jalan tol
Dekat dengan Dekat Dengan
-
pelabuhan Merak Pelabuhan Balongan

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


Tenaga kerja : tenaga Tenaga kerja : tenaga Tenaga kerja : tenaga
kerja diperoleh dari kerja diperoleh dari kerja diperoleh dari
masyarakat sekitar masyarakat sekitar masyarakat sekitar
pabrik dan/atau dari pabrik dan/atau dari pabrik dan/atau dari
daerah lain disekitar daerah lain disekitar daerah lain disekitar
Faktor
Cilegon Balongan Cikarang
masyarakat
Tenaga ahli : tenaga Tenaga ahli : tenaga Tenaga ahli : tenaga
ahli yang ahli yang ahli yang
berkompeten berkompeten berkompeten
didatangkan dari kota- didatangkan dari didatangkan dari
kota besar. kota-kota besar. kota-kota besar.
Kondisi tanah datar Kondisi tanah datar Kondisi tanah datar
Dekat dengan pantai

Kondisi sehingga dapat

Geografis membuat pelabuhan


- -
untuk transportasi
bahan baku untuk
produk

Dengan perbandingan yang dijelaskan pada Tabel 1.7, maka PT.


Akrosalindo akan didirikan di Cilegon, Banten. Alasan utama pemilihan
tempat tersebut karena lokasinya berada di kawasan industri Cilegon
sehingga lokasi cukup aman dan dekat dengan pabrik pemasok bahan
baku, yaitu PT. Chandra Asri Petrochemical. Bahan baku berupa propilen
yang berasal dari PT. Chandra Asri Petrochemical akan dialirkan melalui
pipa secara langsung menuju tangki penyimpanan propilen PT.
Akrosalindo. Selain itu, infrastruktur di kawasan tersebut sudah cukup
memadai karena sudah terdapat jalan raya menuju lokasi pabrik dan
lokasi dekat dengan pelabuhan Merak. Infrastruktur yang memadai
tersebut dapat mempermudah pendistribusian produk yang dihasilkan.

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


Gambar 1. 3 Letak PT. Akrosalindo di Cilegon, Banten

Proposed Process Flow Diagram

Pembuatan acrolein dilakukan melalui proses oksidasi propilen dengan


katalis Mo12Bi5Ni2Co3Fe0,4Na0,2B0,2K0,08Si18. Proses oksidasi propilen
memiliki 3 tahap yaitu tahap persiapan bahan baku, tahap reaksi dalam
reaktor, dan tahap purifikasi. Diagram alir proses ditunjukan pada
Gambar 1.

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


Gambar 1.4 Diagram alir proses pembuatan acrolein dengan proses
oksidasi propilen

Pada tahap persiapan bahan baku, propilen dalam fasa gas, oksigen
yang diambil dari udara bebas dan ditekan menggunakan kompressor,
dan steam dicampur. Lalu umpan ini dialirkan ke dalam heater untuk
dinaikkan suhunya hingga mencapai 310C sebelum masuk reaktor.
Pada tahap reaksi, propilen dan oksigen bereaksi di dalam multitube
fixed bed reactor dalam fasa gas pada suhu 310C. Tube pada reaktor
berisi katalis Mo12Bi5Ni2Co3Fe0,4Na0,2B0,2K0,08Si18. Umpan dimasukkan ke
reaktor melalui bagian bawah reaktor dan keluar di bagian atas. Reaktor
membutuhkan air pendingin karena reaksi yang berlangsung bersifat
eksotermis. Produk yang keluar dari reaktor ialah acrolein, acrylic acid,
nitrogen, karbon dioksida, propilen, oksigen, dan air.
Pada tahap purifikasi, produk yang keluar dari reaktor masuk ke
absorber dengan tujuan untuk mengabsorb acrolein dan memisahkan
senyawa-senyawa yang tidak ikut bereaksi seperti nitrogen, oksigen,
dan karbondioksida yang tersisa dari reaksi untuk dikeluarkan menjadi
off-gas melalui cerobong di puncak menara absorber. Produk bawah
absorber masuk ke separator untuk memisahkan gas propilen yang
tersisa dari reaksi. Acrolein dan acrylic acid yang larut dalam air
dipisahkan menggunakan kolom distilasi.

Other Proposal and Recommendation

Pembuatan acrolein dapat dilakukan dengan proses dehidrasi gliserol


sebagai upaya untuk mendukung green technology karena bahan baku
yang digunakannya ramah lingkungan. Akan tetapi, yield yang
dihasilkan dari proses dehidrasi gliserol lebih rendah dari proses oksidasi
propilen.
Selain itu, pembuatan acrolein dengan proses ini dapat dilakukan
dengan menggunakan katalis Mo12Bi5Ni2Co3Fe0,4Na0,2B0,2K0,03Si18 untuk
mendapatkan konversi propylene yang lebih besar yaitu 98,9%, tetapi
yield acrolein yang dihasilkan lebih rendah dari yield pada proses
dengan katalis Mo12Bi5Ni2Co3Fe0,4Na0,2B0,2K0,08Si18.

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


References

Data jumlah impor acrolein tahun 2000-2016 diakses tanggal 11


Februari 2017 dari https://www.bps.go.id/.
Global Methionine Market diakses tanggal 13 Februari 2017 dari
https://www.grandviewresearch.com/.

Harga Jual Acrolein diakses tanggal 16 Februari 2017 dari


https://www.alibaba.com.

Harga Propilen di China dan Korea diakses tanggal 16 Februari 2017 dari
https://www.polymerupdate.com.

Kebutuhan acrylic acid dunia diakses pada tanggal 14 Februari 2017


dari https://www.icis.com/.

Kadowaki, Koju; Sarumaru, Kohei & Shibano, Takeshi. 1989. Process for
Producing Acrolein and Acrylic Acid. US Patent no 4837360 A.

Kirk and Othmer. 1997. Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical


Technology, 4th ed. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Mc.Ketta, John J. 1976, Encyclopedia of Chemical Process and Design,


Vol. 1. New York: Marcel Dekker, Inc.

Perry, R.H. dan Green, D.W. 1997. Perrys Chemical Engineering


Handbook 7th ed. New York: McGraw-Hill.

Peta Pulau Jawa diakses tanggal 15 Februari 2017 dari


https://www.google.co.id/maps.

Produksi Propilen PT. Chandra Asri Petrochemical diakses tanggal 12


Februari 2017 dari https://www.chandra-asri.com/.

Produksi Propilen PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan diakses tanggal


12 Februari 2017 dari http://www.pertamina.com/en/our-
business/downstream/marketing-and-trading/product-and-
service/business-solution/petrochemical/chemicals/propylene/.

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono


Walter, Wolfgang and Beyer, Hans. 1996. Handbook of Organic
Chemistry. New Jersey: Prentice Hall.

TK-411 Plant Design 2017 Jono Suhartono

Anda mungkin juga menyukai