Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik


Seiring dengan perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan dalam
bidang teknologi maupun bidang industri, Indonesia akan terus berusaha untuk ikut
mengambil bagian dalam proses pembangunan tersebut. Diharapkan hal ini dapat
membantu dalam meningkatkan kualitas pembangunan dalam negeri. Salah satunya
adalah sektor pembangunan industri kimia. Indonesia masih harus mengimpor
berbagai jenis bahan kimia untuk memenuhi kebutuhan. Produksi bahan kimia
Indonesia saat ini tidak mampu memenuhi permintaan dalam negeri yang terus
meningkat setiap tahunnya. Salah satu industri yang cukup menjanjikan adalah
industri pembuatan propilen glikol.

propilen glikol yang disebut juga 1.2-propanediol merupakan salah satu bahan
kimia yang memiliki banyak fungsi dan digunakan di berbagai industri kimia, antara
lain :

1. Di industri makanan digunakan sebagai pengawet makanan.


2. Di industri kosmetik berfungsi sebagai pelembut dan pelembab.
3. Sebagai salah satu formula dalam industri farmasi.
4. Sebagai addictive dalam industri produksi cat, yang berfungsi sebagai
pengatur atau penstabil viscositas dan warna.

(Kirk dan Othmer, 1992)

Faktor utama yang menjadi latar belakang mendirikan pabrik ini yaitu untuk
dapat mengurangi kebutuhan impor propilen glikol dalam negeri yang masih cukup
tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan memperoleh keuntungan dari segi ekonomi.
Semakin berkembangnya sektor industri yang ada di Indonesia, sehingga
diperkirakan kebutuhan propilen glikol sebagai bahan baku produksi juga semakin
meningkat. Selain itu ada 4 alasan lain dalam pendirian pabrik propilen glikol, yaitu :

1. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga dapat menigkatkan taraf


hidup masyarakat.
2. Menambah devisa negara apabila hasil propilen glikol menjadi komoditi ekspor.
3. Menjadi pabrik propilen glikol pertama di Indonesia.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia lewat alih teknologi yang
digunakan.

Berdasarkan pada uraian diatas, maka propilen glikol adalah bahan kimia
yang sangat potensial untuk diproduksi dan perlu didirikannya pabrik pembuatan
propilen glycol di Indonesia.

1.2 Kapasitas Pabrik


Kapasitas perancangan ditentukan oleh beberapa aspek, yaitu kebutuhan
propilen glikol dalam negeri, ketersediaan bahan baku, dan kapasitas minimum
propilen glikol. Berikut adalah aspek yang menjadi alasan dalam menentukan
kapasitas perancangan pabrik propilen glikol:

1.2.1 Kebutuhan Dalam Kapasitas Negeri


Tahun
Ton/tahun
Di Indonesia belum terdapat pabrik propilen
2003 12217,255
glikol, untuk memenuhi 2004 16941,857 kebutuhannya Indonesia
melakukan impor dari 2005 18602,076 berbagai negara. Data Biro
2006 17844,457
Pusat Statistik (BPS) kebutuhan propilen glikol
2007 20054,114
tahun dapat dilihat pada 2008 21973,143 tabel 1.1.
2009 23667,078
Tabel 1.1 Data Kebutuhan Impor
2010 26119,673
Acrylonitrile 2011 30770,939 di Indonesia
2012 36983,281
2013 36456,668
2014 35743,138
2015 35217,807
2016 36748,374
2017 39816,224
2018 39023,767
2019 36547,542
(www.bps.go.id)

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) kebutuhan propilen glikol tahun
2003-2019 diperoleh grafik seperti berikut ini :

45000

40000 f(x) = 1738.79 x − 3468200.04


R² = 0.91
35000

30000

25000

20000

15000

10000

5000

0
2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

Gambar 1.1 Grafik Impor propilen glikol di Indonesia

Dari gambar 1.1 diperoleh persamaan:

Impor = 1738,8 x tahun - 3485010

Maka perkiraan kebutuhan impor pada tahun 2025 dapat dihitung :


Impor = 1738,8 x 2025 - 3485010

Impor = 36.060 ton/tahun


1.2.2. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku yang dibutuhkan harus dilakukan impor karena di Indonesia
belum ada yang memproduksi propilen oksida. Lokasi industri penghasil propilen
oksida terdekat berada di Singapura yaitu industri Ellba Eastern-Shell Chemicals
Seraya Pte.Ltd. Sedangkan untuk bahan baku asam sulfat dan natrium hidroksida
didatangkan dari PT Petrokimia Gresik Surabaya. Dan methanol dari PT Kaltim
Methanol Industri, Kalimantan.

1.2.3. Kebutuhan Luar Negeri


Penentuan kapasitas harus berada diatas kapasitas minimal atau sama dengan
kapasitas pabrik yang sudah berjalan (Mc Ketta 1954). Beberapa pabrik yang
memproduksi propilen glikol mempunyai kapasitas minimum 70.000 ton/tahun (Olin
Corporation) dan kapasitas maksimum 374.000 ton/tahun (ARCO Chemical Co.).
kapasitas kebutuhan propilen glikol luar negeri dapat dilihat pada tabel 1.2.

Tabel 1.2 Data Kapasitas pabrik penghasil propilen glikol dunia

Kapasitas
Perusahaan Lokasi
(Ton/Tahun)
ARCO Chemical Company Bayport, Texas 375.000
Dow Chemical Texas 250.000
Eastmen Chemical Company S.charleston,West Virginia 72.000
Olin Corporation Brandenburg, Kentucky 70.000
Texaco Chemical Company Beaumon, Texas 120.000
Archer Daniels Midland Company Decatur, Amerika Serikat 100.000
Arrow Chemical Group Corp China 80.000
Haike Chemical Group China 60.000
Lyondellbasell Industries n.v Rotterdam, Belanda 410.000
Qingdao Shida Chemical Co, Ltd. China 80.000
Asahi Glass Co, Ltd. Jepang 42.000
Dow Chemical Company Thailand 150.000
Huntsman Corporation Texas 66.000
Manali Petrochemicals Limited India 20.000
Dari tabel 1.2 dapat diketahui bahwa kapasitas produksi didunia berkisar
20.000-410.000 ton/tahun. Sehingga kapasitas perancangan minimum pabrik propilen
glikol yang masih layak didirikan adalah 20.000 ton/tahun. Sedangkan, perkiraan
kebutuhan propilen glikol dalam negeri sebesar ton/tahun. Pada perancangan pabrik
propilen glikol ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2025 dengan kapasitas
perancangan 35.000 ton/tahun.

1.3 Pemilihan Lokasi


Pemilihan lokasi pabrik sangat penting sebagai pertimbangan untuk
pengembangan suatu pabrik dimasa mendatang, kelayakan dari segi ekonomi,
mudahnya akses memperoleh bahan baku, dan mudahnya akses untuk pemasaran
produk. Pabrik ini direncanakan akan didirikan dikawasan Gresik, Jawa Timur
dengan dasar pertimbangan – pertimbangan sebagai berikut:

Gambar 1.2 Rencana Lokasi pendirian pabrik Propilen Glikol


1.3.1 Sarana Transportasi
Di tersedia sarana transportasi yang memadai, baik darat maupun laut untuk
keperluan transportasi sehinga memudahkan dalam memperoleh bahan baku, bahan
pembantu, dan pemasaran produk.

1.3.2 Penyediaan Utilitas


Utilitas yang diperlukan pada pabrik propilen glikol adalah listrik, air, bahan
bakar, limbah, dan lainnya. Untuk penyediaan listrik akan dipenuhi dari listrik PLN
dan penyediaan generator sebagai sumber listrik cadangan. Sedangkan untuk
penyedian air diperoleh dari air permukaan sungai .

1.3.3 Sumber Bahan Baku


Bahan baku yang dibutuhkan harus dilakukan impor karena di Indonesia
belum ada yang memproduksi propilen oksida. Lokasi industri penghasil propilen
oksida terdekat berada di Singapura yaitu industri Ellba Eastern-Shell Chemicals
Seraya Pte.Ltd. Sedangkan untuk bahan baku asam sulfat dan natrium hidroksida
didatangkan dari PT Petrokimia Gresik Surabaya. Dan methanol dari PT Kaltim
Methanol Industri, Kalimantan.

1.3.4 Pemasaran Produk


Produk propilen glikol sebagian besar akan dipasarkan di daerah industri Jawa
Timur yang merupakan pusat Industri baik menengah maupun industri besar, yang
semuanya merupakan pasar potensial propilen glikol.

1.3.5 Tenaga Kerja


Tenaga kerja adalah salah satu pertimbangan utama dalam perancangan suatu
pabrik. Diperlukan tenaga kerja yang terampil untuk dapat mengoprasikan mesin-
mesin produksi, dan dapat bekerja sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Tenaga
kerja kami sediakan untuk seluruh warga negara Indonesia maupun warga negara
asing terutama untuk putra daerah dan lulusan Universitas terdekat yang memiliki
keterampilan kerja sesuai dengan keahlian dan dibutuhkan pabrik propilen glikol.
1.3.6 Faktor-Faktor Lain
Gresik adalah kawasan industri sehingga hal yang diperlukan dalam
keberlangsungan proses produksi suatu pabrik sudah tersedia dengan baik seperti
transportasi, sumber energi, keamanan lingkungan, factor sosial, dan perluasan pabrik
untuk perkembangan dimasa mendatang.

1.4 Margin Keuntungan Kotor


Margin keuntungan kotor (MKK) digunakan sebagai salah satu parameter
kelayakan suatu pabrik untuk beroperasi. Margin keuntungan kotor merupakan salah
satu metode pengukuran profitabilitas. Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur efisiensi perusahaan untuk menghasilkan laba yang optimal selama
periode tertentu. Margin keuntungan kotor adalah kemampuan manajemen untuk
meminimalisasi harga pokok penjualan dalam penjualan yang dilakukan perusahaan.
Dalam hal ini, Margin keuntungan kotor (MKK) dihitung dengan cara menghitung
selisih harga produk dengan harga reaktan yang digunakan. Pembuatan propilen
glikol dilakukan dengan persamaan reaksi :

C3H6O + H2O C3H8O2


Konversi : 90%

Tabel 1.3 Produksi-Konsumsi Proses Pembuatan propilen glikol

Reaksi C3H6O H2O C3H8O2


Mula-mula 1  1 - 
Bereaksi 0,9 0,9 0,9
Sisa 0,1 0,1 0,9

Dilihat dari perbandingan koefisien persamaan reaksi pada tabel 1.3 1 kmol
propilen oksida dan air terkonversi 90%, menghasilkan 0,9 kmol propilen glikol
dengan sisa 0,1 kmol propilen oksida dan 0,1 kmol air.
Tabel 1.4 Harga Jual

Massa Molekul Relatif


No Senyawa Harga (Rp/Kg)
(Kg/Kmol)

1 C3H6O 58 8000
2 H2O 18 -
3 C3H8O2 76 49000
(Sumber : www.alibaba.com )

Adapun untuk perhitungan MKK, sebagai berikut :

MKK = Hasil Penjualan – Biaya Bahan Baku

Hasil Penjualan = [ Mol C3H8O2 x BM C3H8O2 x Harga C3H8O2]

= [ 0.9 kmol x 76 Kg/kmol x Rp. 49.000]

= Rp 3.351.600 /Kmol propilen glikol

Biaya Bahan Baku = [ Mol C3H6O x BM C3H6O x Harga C3H6O]

= [ 1 kmol x 58 Kg/kmol x Rp. 8000]

= Rp. 464.000 /Kmol Bahan baku

Maka, MKK = Hasil Penjualan – Biaya Bahan Baku

= Rp. 3.351.600 – Rp. 464.000

= Rp. 2.887.600 /Kmol propilen glikol

Rp . 2.887 .600 1 kmol propilen glikol


Keuntungan per kg acrylonitrile = x
Kmol propilen glikol 76 Kg propilen glikol

= Rp. 38.000 /Kg propilen glikol

Sehingga Margin Keuntungan Kotor (MKK) dari pembuatan propilen glikol


menggunakan propilen oksida dan air yaitu sebesar Rp. 38.000 /kg propilen glikol

Anda mungkin juga menyukai