Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
PT. Chandra Asri Petrochemical dengan kapasitas 243.000 ton/tahun serta
Pertamina dengan kapasitas pabrik sbesar 80.000 ton/tahun. Hidrogen juga
merupakan bahan baku dari pembuatan polipropilen.
Kebutuhan akan polipropilen sempat mengalami penurunan dari tahun
2012 hingga 2014 ditandai dengan adanya penurunan data impor polipropilen hal
tersebut dapat dikarenakan adanya krisis yang melanda di Indonesia, namun
selepas tahun 2014 Indonesia mulai terlepas dari krisis yang melanda sehingga
terjadi peningkatan dalam data impor dari tahun 2014 hingga sekaranga (2016).
Dengan beberapa hal pertimbangan diatas maka direncanakan untuk
adanya pendirian pabrik polipropilen baru di Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan pasara polipropilen di dalam negeri.
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
250,000
kebutuhan impor (tahun)
200,000
175,000
150,000
125,000
100,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
Hidrogen dibeli dari PT. Air Liquid Indonesia dengan kapasitas 72.854
ton/tahun dengan kebutuhan bahan baku sebesar
Katalis dibeli dari Shell Chemical Corporation
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
pabrik dengan sumber bahan baku yang cukup dekat. Selain itu sarana
pendukung lainnya seperti air dan tenaga listrik juga cukup mudah
dijangkau karena berada dalam kawasan yang berdekatan antara satu sama
lain.
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.4.1 Macam – macam proses pembuatan polipropilen
Secara komersial proses polimerisasi propilen sudah lama
dikembangkan dengan perkembangan teknologi yang cukup signifikan.
Proses polimerisasi dari propilen dibagi menjadi proses fasa gas dan proses
fasa cair. Pada awalnya proses fasa cair diperlukan adanya pelarut, namun
seiring berjalannya waktu telah ditemukkan proses polimerisasi propilen
pada fasa cair tanpa menggunakan pelarut. Berikut merupakan macam-
macam polimerisasi propilen:
a. Proses Hercules
Proses ini digunakan selama tahun 1960 dan 1970. Katalis yang
tediri dari TiCl3 dan Al(C2H5)2Cl dengan pelarut kerosin diumpankan ke
dalam reaktor CSTR yang disusun seri. Monomer diumpankan pada
reaktor pertama dan akan diikuti dengan reaksi pada reaktor berikutnya,
hal tersebut digunakan untuk menghindari adanya recycle monomer.
Suhu reaksi yang digunakan berkisar 550 C - 700 C dengan tekanan
maksimum 0.5 Mpa. Polimer dalam bentuk slurry yang telah dihasilkan
melalui proses polimerisasi dan degassing selanjutnya dikontakkan
dengan alkohol yang berfungsi sebagai pelarut serta mendeaktivasi sisa
katalis yang tidak bereaksi. Selanjutnya menetralkan HCl dengan larutan
NaOH. pada tahap ini akan menghasilkan dua fasa, yaitu terlarut dan
hidrokarbon. Pada fasa terlarut akan dipisahkan antara alkohol dengan
air menggunakan distilasi, sedangkan fasa hidrokarbon dipisahkan
antara polipropilen isotaktik dari pelarutnya dan polipropilen ataktik.
Pada tahap terakhir polimer dikeringkan dengan menggunakan gas
nitrogen.
b. Proses Spheripol
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
Proses Spheripol dikembangkan oleh Hilmont, Inc. Pada proses
ini digunakan reaktor jenis loop-tubular untuk produksi homopolimer
atau kopolimer acak. Setelah proses polimerisasi di reaktor loop-tubular
kemudian polimer dipisahkan dari monomer yang berbentuk cair dengan
proses flashing, kemudian monomer di recycle tanpa adanya kompresi
ulang.
c. Proses Unipol
Pada proses ini digunakan tekanan 25-30 bar denga temperatur
60oC – 70oC pada reaktor homopolimer dan untuk reaktor kopolimer
menggunakan tekanan 20 bar. Katalis yang digunakan merupakan TiCl 4
dengan penyangga MgCl2 dan kokatalis Al-trialkil, dengan penambahan
donor elektron berupa alkylphthalate dan alkoxysilanes.
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
dibandingkan kopolimer, permukaan kristal yang halus dan daya tahan
terhadap tumbukan, kelembaban, abrasi, dan gesekan.
Kopolimer random mengandung etilen yang bereaksi Bersama
propilen dalam pembentukan rantai polimer. Kopolimer ini juga langsung
dihasilkan dalam satu reaktor. Dibandingkan dengan homopolimer, polimer
ini memiliki sifat pengkristalan yang lebih rendah dan memiliki butiran
sperulit yang lebih kecil.
Kopolimer impak/blok merupakan campuran antara homopolimer
dengan fasa karet etilen-propilen. Kopolimer ini memiliki titik leleh paling
tinggi dengan dua atau lebih fasa kelelehan, memiliki kekakuan dan
kekerasan lebih rendah daripada homopolimer, ketahanan terhadap
tumbukan pada temperatur rendah cukup baik, dan tidak tembus cahaya.
Kopolimer ini dihasilkan secara bertahap melalui pembentukan
homopolimer pada reaktor prtama dan diikuti dengan pembuatan fasa karet
etilen-propilen pada reaktor kedua.
Produk yang dihasilkan tersebut dapat digunakan pada berbagai
aplikasi. Aplikasi dari berbagai spesifikasi produk tersebut dapat digunakan
untuk berbagai keperluan antara lain:
a. BOPP (Bioxially Oriented Polypropylene) Film
Jenis ini merupakan resin dengan berat molekul tertinggi yang
diproduksi. Penggunaannya antara lain untuk bahan kemasan
makanan, rokok, plastik laminating, plastic dekorasi.
b. Yarn
Banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan karung bahan
kimia, juga untuk bagian bawah karpet, dan tali raffia. Sifatnya kuat,
licin, dan tidak menyerap air.
c. IPP (Inflation Polypropylene) Film
Resin ini paling banyak diproduksi dan digunakan untuk kemasan
makanan, kantong plastic bagian dalam dan pembungkus tekstil.
d. Injection Molding
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
Resin ini paling banyak digunakan untuk keperluan peralatan rumah
tangga seperti botol, kursi, peralatan dapur dan juga untuk keperluan
otomotif.
e. Fiber
Jenis ini digunakan untuk karpet, benang, dan karpet pelapis.
f. Thermoforming
Resin ini banyak digunakan untuk gelas dan wadah plastik. Sifatnya
bening, kuat dan tidak menimbulkan bau dan rasa.
g. Cast film
Digunakan untuk bahan pelapis pada metal atau logam. Berupa
lembaran yang dalam pembuatannya hanya ditarik dengan satu arah
tetapi lebih lembut karena bersifat fleksibel.
1.4.3 Sifat Fisis dan Sifat Kimia
A. Bahan Baku
Propilen
1) Sifat Fisis Propilen :
Berat molekul : 42,0804 kg/kmol
Titik beku : -185 oC
Titik didih : - 48oC (748 mmHg)
Densitas cair pada 223 K : 0,612 g/cc
Viskositas : 1,56 cp
2) Sifat Kimia Propilen
Sifat kimia yang\ khas dari propilen adalah satu ikatan
rangkap dan atom hidrogen pada rumus bangun propilen seperti
tampak pada gambar :
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
Atom karbon nomor 1 dan 2 mempunyai bentuk trianguler
planar seperti yang terdapat pada etilen. Atom-atom ini tidak bebas
berotasi karena adanya ikatan rangkap tadi. Atom karbon nomor 3
adalah tetrahedral, seperti pada metana.
Atom-atom hidrogen yang terikat pada atom karbon ini
adalah hidrogen asiklis ikatan rangkap yang ada pada propilen terdiri
dari satu ikatan sigma ( σ) yang terbentuk dari overlapping dua
orbital sp2 dan satu ikatan phi (π) yang terbentuk diatas dan dibawah
ruang antar dua karbon dengan sisi dua orbital p ikatan phi (π)
bertanggung jawab untuk beberapa reaksi dengan senyawa ini. Ikatan
π berperan sebagai sumber elektron untuk reaksi elektrofilik. Contoh
sederhana adalah reaksi adisi dan hidrogen atau suatu halogen.
CH3CH = CH2 + H2 → CH3CH2CH3
CH3CH = CH2 + Cl2 → CH3CHClCH2Cl
Beberapa reaksi propilen diantaranya adalah :
a) Alkilasi
Reaksi alkalisi terhadap benzena oleh propilen dengan adanya
katalis AlCl3 akan menghasilkan suatu alkil benzena. Reaksi:
C6H6 + C3H6 → C6H6CH(CH3)2
b) Khlorinasi
Alkil klorida dapat dibuat dengan cara khlorinasi dan non katalitik
terhadap propilen fase gas pada suhu 500oC dalam reactor
adiabatik. Prinsip reaksi ini terdiri dari substitusi sebuah atom
khlorinasi terhadap atom hidrogen pada propilen. Reaksi :
c) Oksidasi
Propilen dapat dioksidasi menjadi akrolein dengan adanya katalis
CuO. Umpan masuk reaktor dengan komposisi 20% volume
propilen, 20% volume udara dan 60% volume steam dengan
waktu kontak satu detik. Pengambilan produk akrolein adalah
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
dengan quench serubbing effluent reaktor menggunakan campuran
air dan propilen.
B. Impuritas
Propana (C3H8)
1) Sifat Fisis Propana
Berat Molekul : 44,097 gr/mol
Titik didih : -42,05oC
Titik beku : -187.65 oC
Suhu kritis : 96,5 oC
Massa jenis : 0,493 g/cm3 (25oC)
2) Sifat Kimia Propana
Merupakan senyawa kovalen polar. Propana mudah terbakar dan
memiliki ikatan tunggal.
C. Bahan Pembantu
1) Titanium (IV) Chlorida (TiCl4)
a) Sifat Fisis TiCl4 :
Rumus molekul : TiCl4
Densitas (30oC) : 1,726 gr/ml
Titik didih : 136,4oC
b) Sifat Kimia TiCl4 :
Sangat reaktif denga air. Kontak dengan udara lembab
akan menghasilkan gas yang mudah terbakar dan dapat
menyebabkan iritasi jika terhirup.
2) Tetra Etil Aluminium (TEAl)
a) Sifat Fisis TEAl :
Rumus molekul : Al(C2H5)3
Densitas : 0,835 g/ml
Titik didih : 186oC (1 atm)
b) Sifat Kimia TEAl
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
Sangat reaktif terhadap air dan udara. TEAl bersifat
phyrophoric yaitu terbakar spontan jika berkontak dengan udara
dan akan meledak bila berkontak dengan air.
3) Nitrogen (N2)
a) Sifat Fisis Nitrogen
Rumus Molekul : N2
Massa atom : 14,0067 g/mol
Titik lebur : -210 °C
Titik didih : -195,8 °C
Massa jenis : 1,2151 gr/cm3
b) Sifat Kimia Nitrogen
Reaksi nitrogen dengan Oksigen
N2 (g) + O2 (g) → 2NO (g)
O2N2 (g) + O2 (g) → 2NO2 (g)
Rekasi nitrogen dengan fluor
N2 (g) + 3F2 (g) → 2NF2 (g)
Reaksi Nitrogen dengan logam
N2 (g) + 6Li (s) → 2 LiN (g)
N2 (g) + 6Ba (s) → 2 BaN (g)
N2 (g) + 6Mg (s) → 2 MgN (g)
4) Hidrogen (H2)
a) Sifat Fisis Hidrogen :
Densitas : 0,06948 gr/ml
Titik didih : -252,8oC
Titik lebur : -259,2oC
Titik kritis : 33,2 K
Tekanan kritis : 12,762 atm
Viskositas : 0,013 cp
b) Sifat Kimia Hidrogen
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Polipropilen
dari Propilen Kapasitas 95.000 ton/tahun
Hidrogen bereaksi dengan O2 membentuk air pada kondisi
yang sesuai. Reaksi berjalan lambat pada suhu di bawah 55 oC,
tetapi pada suhu tinggi reaksi disertai ledakan yang keras.
Hidrogen dapat bereaksi dengan golongan halida dan dapat
mereduksi oksida logam pada kisaran temperatur tertentu. Pada
temperatur tinggi hidrogen bereaksi dengan karbon menghasilkan
metana.
D. Produk
Polipropilen (C3H6)
1) Sifat Fisis Polipropilen
Rumus Molekul: (C3H6)n
Titik leleh : 165oC
Densitas : 0,92-0,94
2) Sifat Kimia Polipropilen
Polipropilena merupakan bahan baku utama pembuatan
plastic dan polimer hidrokarbon linier yang tersusun dari monomer
propilena dengan unit berulang.
GPM=( ) +( )
1× 1165 9077,9468 ×786
0,98 0,998
GPM=1188,7755+7149565
GPM=7150753,775
7150753,775
%GPM = × 100 %
7149565
%GPM =100,0166 %
Bab I Pendahuluan