Anda di halaman 1dari 10

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik


Diphenylamine (DPA) atau N-phenylbenzenamine adalah salah
satu bahan kimia yang harus didatangkan dari luar negeri. Hal ini
dikarenakan Indonesia belum memiliki pabrik yang memproduksi
diphenylamine. Berdirinya pabrik diphenylamine di Indonesia diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan diphenylamine dan produk-produk lain yang
juga menggunakan diphenylamine sebagai bahan baku. Hal tersebut dapat
memacu pertumbuhan industri hilir lain yang berhubungan atau
menggunakan produk diphenylamine.
Diphenylamine merupakan turunan diarylamines yang banyak
dikomersialkan secara signifikan. Pemanfaatan diphenylamine dalam
dunia industri antara lain :
 Stabilizer dan antioksidan untuk karet dan minyak pelumas,
 Inhibitor polimerisasi,
 Intermediet warna fotografi dan obat.

1.2 Penentuan Kapasitas Perancangan Pabrik


Kapasitas produksi dapat diartikan sebagai jumlah produk
maksimal yang dapat diproduksi dalam tiap tahun. Pabrik diphenylamine
dari anilin ini akan dibangun pada tahun 2020. Adapun penentuan
kapasitas produksi pabrik diphenylamine yang akan didirikan tersebut
mengacu pada beberapa pertimbangan¸ antara lain :
1.2.1 Prediksi Kebutuhan Diphenylamine Dalam Negeri
Untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri, diphenylamine masih
diimpor dari berbagai negara karena hingga saat ini di Indonesia
belum terdapat pabrik yang memproduksi diphenylamine.
Berdasarkan U.S. International Trade Commissions’s Synthetic
c o m m i t to u s e r
Organic Chemicals, P r o du c t io n, a n d Sales, ada 3 pabrik
di dunia yang

BAB I 1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

menghasilkan diphenylamine yaitu Rubicon, Inc, Aristech Chemical


Corp., dan Uniroyal Chemical Co. Indonesia sendiri mengimpor
diphenylamine dari Korea, Taiwan, Kanada, India, Jepang, Cina, dan
Jerman (BPS, 2015). Adapun data impor diphenylamine di Indonesia
dapat tersaji pada Tabel I.1.
Tabel. I.1 Data Impor Diphenylamine Indonesia (BPS, 2009-2015)
No Tahun Impor (ton/tahun)
1 2009 4484,3
2 2010 7412
3 2011 7762,7
4 2012 13094,2
5 2013 14078,6
6 2014 13332,9
7 2015 17458,5

Kebutuhan diphenylamine di Indonesia mengalami peningkatan


setiap tahun (Gambar I.1). Dari data–data impor diphenylamine
tersebut dapat dilakukan prediksi untuk kebutuhan pada masa yang
akan datang.

Data Impor Diphenylamine


20000
y = 2038,6x - 4E+06 R² = 0,9179
15000

10000
Kebutuhan Impor

5000

0
20092010201120122013201420152016
Tahun

Gambar I.1 Grafik Kebutuhan Impor Diphenylamine di Indonesia


commit to user

BAB I 2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

Dari Gambar 1.1 diperoleh suatu persamaan regresi linier untuk


mengetahui kebutuhan diphenylamine pada tahun 2020 :
y = 2038,6 x – 4.106
dengan: y = jumlah kebutuhan diphenylamine (ton/tahun)
x = tahun
Jadi, pada tahun 2020 diperkirakan Indonesia membutuhkan
diphenylamine ± 117.972 ton/tahun.
1.2.2 Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku utama dalam memproduksi diphenylamine adalah anilin.
Katalis yang digunakan adalah alumina aktif (Al2O3). Kebutuhan
bahan baku dan katalis masih harus diimpor dari luar negeri. Anilin
diperoleh dari Haihang Industry. Sedangkan katalis diperoleh dari
Zibo Win Ceramic Material Co.Ltd.
1.2.3 Pabrik Diphenylamine yang Telah Berproduksi
Pabrik diphenylamine yang sudah berdiri dapat tersaji pada Tabel I.2.
Tabel I.2 Data Pabrik Penghasil Diphenylamine di Dunia (ICIS,2013)
Kapasitas
Pabrik
(ton/tahun)
Jiangsu Feiya Chemical Industry Co.,Ltd. (Cina) 30.000
Sigma-Aldrich (Canada) 46.000
KH Boddin GmbH (Jerman) 65.000
Jinan Haohua Industry Co.,Ltd. (Cina) 55.000
Hangzhou J&H Chemical Co., Ltd. (Cina) 105.000
Aristech Chemical Corp., 120.000
Uniroyal Chemical Co. 115.000

Kapasitas pabrik diphenylamine minimum yang sudah berdiri yaitu


Jiangsu Feiya Chemical Industry Co.,Ltd. (Cina) yang berproduksi dengan
kapasitas sebesar 30.000 ton/tahun.
Berdasarkan ketiga pertimbangan di atas, maka akan didirikan pabrik
commit to user
diphenylamine dengan kapasitas 100.000 ton/tahun pada tahun 2020.

BAB I 3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

Kapasitas tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan diphenylamine


dalam negeri.

I.3 Pemilihan Lokasi Pabrik


Pemilihan lokasi merupakan hal yang penting dalam perancangan
suatu pabrik, karena berhubungan langsung dengan nilai ekonomis dari
pabrik yang akan didirikan. Pertimbangan pemilihan lokasi pada
umumnya sebagai berikut:
1.3.1 Bahan baku
Bahan baku merupakan faktor penting dalam penentuan lokasi
pabrik. Pabrik sebaiknya didirikan di lokasi dekat dengan sumber
bahan baku. Dalam perancangan pabrik diphenylamine ini, bahan
baku yang diimpor dari luar negeri menentukan lokasi pabrik yang
harus dekat dengan pelabuhan. Hal ini bertujuan untuk menghemat
biaya transportasi pengadaan bahan baku.
1.3.2 Pemasaran
Pemasaran produk diphenylamine untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri yang tersebar di daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan,
dan daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu, pabrik berada di
lokasi yang mudah dijangkau untuk memasarkan produk.
1.3.3 Utilitas
Air, tenaga listrik, dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang
paling penting. Air berguna untuk sarana utilitas, dan keperluan
domestik. Air diperoleh dari perairan disekitar lokasi pabrik.
Sedangkan, sumber pembangkit listrik utama untuk pabrik adalah
PT PLN. Stand by generator yang bahan bakarnya adalah Natural
Gas diperoleh dari PT PUSRI digunakan sebagai sumber listrik
cadangan.
1.3.4 Tenaga Kerja
Tenaga kerja di Indonesia cukup banyak sehingga penyediaan
com m i t to u se r
tenaga kerja tidak be g i tu su li t diperoleh. Tenaga
kerja yang

BAB I 4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

berpendidikan menengah atau kejuruan dapat diambil dari daerah


sekitar pabrik. Sedangkan untuk tenaga kerja ahli dapat
didatangkan dari kota lain.
1.3.5 Transportasi
Sarana transportasi yang diperlukan adalah jalan raya dan
pelabuhan. Lokasi pabrik harus dekat dengan sarana transportasi
tersebut untuk memudahkan pengangkutan bahan baku dan produk.
1.3.6 Perijinan
Lokasi pabrik merupakan kawasan industri yang ditetapkan
pemerintah dan berada dalam teritorial Negara Indonesia sehingga
secara geografis pendirian pabrik di kawasan tersebut tidak
bertentangan dengan kebijakan pemerintah. Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dipilihlah lokasi pabrik
untuk mendirikan pabrik diphenylamine ini berada di Terusan Jalan
Mayor Zen, Palembang, Sumatera Selatan.

Lokasi Pabrik

Gambar I.2 Pemilihan Lokasi Pabrik Diphenylamine

commit to user

BAB I 5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

1.4 Tinjauan Pustaka


1.4.1 Macam-macam Proses
Proses-proses untuk membuat diphenylamine adalah sebagai berikut:
1. Kondensasi Katalitik Anilin
Sebuah proses untuk pembuatan diphenylamine yang terdiri dari
kondensasi anilin dengan adanya katalis dipilih dari kelompok yang
terdiri dari hydrogen chloride, amonium klorida, dan anilin
hidroklorida pada suhu di kisaran 380-425° C dan pada tekanan yang
cukup untuk mempertahankan anilin dalam fase cair (sekitar 550
p.s.i.g.). Pada waktu retensi sekitar 15 menit, rasio katalis tinggi
(katalis yang digunakan adalah amonium klorida), dan suhu tinggi
(sekitar 415-425oC), konversi sekitar 17% pada yield 85% akan
diperoleh. Proses reaksi terjadi di dalam sebuah autoclave (US Patent.
2,820,829).
Persamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

NH4Cl
2C6H5NH2 (l) (C6H5)2NH(l) + NH3(l)

Semua katalis sampai sekarang yang digunakan untuk memproduksi


diphenylamine sangat korosif terhadap peralatan yang terbuat dari
logam besi, termasuk stainless steel. Katalis ini mencakup senyawa
seperti HCI, NH4CI, NH4Br, FeCl3, ZnCI2, dan AlCl3 .Selain itu,
efek katalis di atas adalah reaksi samping yang cukup besar yang
dibuktikan dengan jumlah pembentukan tar yang relatif besar dan
katalis yang sudah digunakan sulit untuk direcovery (US Patent.
3,071,619).
2. Konversi Fase Uap Anilin
Konversi fase uap anilin ke diphenylamine melalui katalis padat telah
dipelajari secara ekstensif. Pada umumnya, katalis yang digunakan
adalah aluminium oksida murni atau titanium oksida, disiapkan dalam
kondisi khusus menggcuonmamkaint tporoumseortor, seperti kromit

tembaga, asam

BAB I 6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

klorida, nikel klorida, asam phosporic, dan amonium fluoride. Suhu


reaksi biasanya 400-500 oC. Persamaan reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
Al2O3
2C6H5NH2(g) (C6H5)2NH(g) + NH3(g)

Kokas yang terbentuk pada katalis dihilangkan biasanya dengan


dibakar. Konversi yang diperoleh sebesar 35% dan yield 95% (Kirk &
Othmer, 2004).
3. Mereaksikan Fenol dan Amonia
Fenol dan amonia bereaksi dengan cepat membentuk anilin in situ,
dimana disirkulasikan secara keseluruhan pada sistem, mengkontakan
dan mereaksikan secara katalitik dengan fenol atau, dengan sebagian
anilin yang sudah ada, untuk membentuk diphenylamine secara
kinetik dengan reaksi yang lebih lambat. Dengan memvariasikan rasio
dan banyaknya umpan fenol dan amonia, bersamaan dengan sejumlah
anilin, fenol, dan/atau amonia yang direcycle, rasio produk akhir dari
DPA/anilin dapat diperoleh hanya dari fenol-amonia sebagai umpan
masukan dan menggunakan sebuah sistem reaktor single. Persamaan
reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
C6H5OH(g) + NH3(g) C6H5NH2(l) + H2O(l) (1)

C6H5NH2(l) + C6H5OH(l) (C6H5)2NH(l) +H2O(l) (2)

Persamaan Reaksi menjadi :

2C6H5OH(l) + NH3(l) (C6H5)2NH(l) + 2 H2O(l)

Katalis yang digunakan adalah katalis padat alumina gel. Konversi


phenol sebesar 95-98 % dan yield diphenylamine sebesar 15 % (US
Patent. 4,480,127).

1.4.2 Alasan Pemilihan Proses


Perbandingan dari beb e r ap a p r os e s pembuatan
c o m m it t o u s er
diphenylamine dapat dilihat pada Tabel I.3 di bawah ini.

BAB I 7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

Tabel I.3 Tinjauan Pemilihan Proses Pembuatan Diphenylamine


Proses
Reaksi Anilin Konversi Reaksi Fenol
No Tinjauan dengan Asam Fase Uap dengan
Klorida Anilin Ammonia
1 Konversi, x 17 35 95
(%)
2 Yield, Y (%) 85 95 15
2 Suhu Operasi 415 - 425 400 – 500 300 – 400
(oC)
3 Tekanan 38 4 - 10 15
(atm)
4 Kelebihan Yield tinggi Yield tinggi Konversi tinggi
4 Kelemahan Dibutuhkan alat Suhu operasi Dibutuhkan
tahan korosi, tinggi dan tekanan tinggi
tekanan operasi terbentuknya untuk menjaga
tinggi, kokas pada fase liquid
terbentuknya kokas katalis
pada katalis
Dalam prarancangan pabrik diphenylamine ini dipilih proses konversi fase
uap anilin untuk memperoleh produk utama diphenylamine karena :
1. Bahan baku yang digunakan hanya anilin
2. Tidak diperlukan peralatan tahan korosi
3. Tidak membutuhkan peralatan operasi yang banyak
4. Katalis dapat diregenerasi

1.4.3. Sifat fisis dan Sifat Kimia


1.4.3.1 Sifat Fisis dan Kimia Bahan Baku
a. Anilin
 Sifat Fisis (Kirk & Othmer, 2004)
Wujud : Cair
Rumus molekul : C6H7N
Berat
commit to : 93,129 gr/mol
molekul
user

BAB I 8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

Titik didih : 184,4 °C


Titik beku : -6,03 °C
Liquid density (at 20°C) : 1,022 gr/mL
Vapor density (at bp, air =1) : 3,30
Viskositas : 4,35cp
 Sifat Kimia (Speight, 2002)
1. Bersifat basa sangat lemah
2. Anilin dapat bereaksi dengan asam membentuk garam-
garamnya
3. Anilin dapat bereaksi dengan H2SO4 membentuk anilin
monosulfat dan anilin monosulfat jika dipanaskan berubah
menjadi asam sulfonat

1.4.3.2. Sifat fisis dan Sifat Kimia Produk


Diphenylamine
 Sifat Fisis (Perry, 1998)
Wujud : Padatan kristal berwarna putih
kekuningan
Rumus molekul : (C6H5)2NH
Berat molekul : 169,23 gr/mol
Titik didih : 302 °C
Titik leleh : 53 °C
Densitas : 1,2 gr/mL
Kelarutan : Sedikit larut dalam air

 Sifat Kimia (Kirk & Othmer, 2004)


1. Bersifat basa lemah
2. Apabila bereaksi dengan asam kuat, membentuk garam
asam.
3. Mudah larut dalam aseton, etil alkohol, methanol, dan
eter. commit to user

BAB I 9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Diphenylamine dari
Anilin
Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

1.4.3.3. Bahan Pendukung


Katalisator (Perry, 1998)
Jenis : Activated Alumina
Bentuk : silinder
Diameter : 0,6 cm
Bulk density : 1,15 g/cm3
Partical density : 1,24 g/cm3
Berat molekul : 101,94 gr/mol
Titik didih : 2980 °C
Titik leleh : 2054 °C

1.4.4. Tinjauan Proses Secara Umum


Proses pembuatan diphenylamine dari anilin merupakan reaksi
konversi fase uap anilin. Reaksi yang terjadi :
2C6H5NH2 (C6H5)2NH + NH3
Reaksi dijalankan pada reaktor fixed bed multitube dengan
menggunakan katalis Activated Alumina. Kondisi operasi pada suhu 400-
500°C dan tekanan 4 – 10 atm. Konversi yang dicapai adalah 30-40% dan
yield 95 %. Proses ini dipilih karena mempunyai yield yang besar.

commit to user

BAB I 1

Anda mungkin juga menyukai