BAB I
PENDAHULUAN
500000
200000
100000
0
0 1 2 3 4 5 6
5. Persediaan Air
Suatu jenis pabrik memerlukan sejumlah air yang cukup banyak. Karena
itu, di daerah lokasi diperlukan adanya sumber air yang cukup. Daerah Balongan
dekat dengan kawasan pantai sehingga persediaan air dapat tercukupi.
6. Kemasyarakatan
Sikap, tanggapan dari masyarakat daerah terhadap pembangunan pabrik
perlu diperhatikan dengan seksama, karena hal ini akan menentukan
perkembangan pabrik di masa yang akan datang. Keselamatan dan keamanan
masyarakat perlu dijaga dengan baik. Keadaan sosial masyarakat di daerah
Balongan sudah terbiasa dengan adanya lingkungan industri, sehingga pendirian
pabrik baru dapat diterima dan dapat beradaptasi dengan mudah dan cepat.
1.4.Tinjauan Pustaka
1.4.1 Macam-macam Proses
Proses yang digunakan dalam produksi propena dari bahan baku
propanamenggunakan proses dehidrogenasi. Dehidrogenasi merupakan reaksi
kimia yang melibatkan penghilangan hidrogen dari molekul organik. Proses ini
bersifat endotermik dan membutuhkan suhu minimal 500°C. Proses dehidrogenasi
terdiri daribeberapa teknologi:
1. Teknologi Oleflex
2. Teknologi Catofin
3. Teknologi STAR
Teknologi-teknologi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Teknologi Oleflex
Teknologi Oleflex dikembangkan dan dikomersilkan oleh UOP. Proses
UOP Oleflex adalah teknologi dehidrogenasi katalitik untuk produksi olefin
ringan dari parafin. Salah satu aplikasi spesifik dari teknologi ini menghasilkan
propena dari propan. Proses Oleflex menggunakan katalis Pt/Al2O3. Empat reaktor
adiabatik dioperasikan secara seri. Berikut ini merupakan blok diagram serta
proses flow diagram dari proses oleflex :
7
Konversi (%) 90 65 40 – 55
Selektivitas (%) 91 - 93 90 88 – 92
%Yield 90 – 99,5 % 86 % 80 %
c. Butana
Tabel 1.8 Sifat Fisik Butana
Sifat Kimia :
Gas yang tidak berwarna, sangat mudah terbakar.
Merupakan senyawa organik tak jenuh, mempunyai satu ikatan
rangkap dua dan merupakan senyawa alkena paling sederhana
kedua setelah etena.
b. Hidrogen
Tabel 1.10 Sifat Fisik Hidrogen
Formula H2
Berat Molekul (kg/kmol) 2,02
Titik Didih (°C) -252,7
Titik Leleh (°C) -259,1
Gravitasi Spesifik 0,0709
(Yaws, 1998)
Sifat Kimia :
Larut Dalam berbagai senyawa logam.
Sangat mudah terbakar. Entalpi pembakaran hidrogen adalah -286
kJ/mol. Hidrogen terbakar menurut persamaan kimia :
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)
Bereaski spontan dan hebat pada suhu kamar dengan klorin dan
fluorin menghasilkan hidrogen halida berupa hidrogen klorida dan
hidrogen fluorida yang merupakan asam berbahaya.