Oleh :
Dalam penyediaan bahan baku gas H2 dibeli langsung dari PT Air Liquid
Indonesia. PT Air Liquid indonesia merupakan perusahaan menggunakan bahan
baku udara bebas yang dapat diambil dari lingkungan sekitar. Adapun udara ini di
liquify untuk menghasilkan Oksigen, Nitrogen, Hidrogen, dan Argon dengan
kapasitas total maksimum 84000 m 3 /h melalui serangkaian proses : 1.
Compression of Atmospheric Air 2. Pre-Purification of the Feed Air 3. Production
of Oxygen and Nitrogen 4. Production of Argon Satuan operasi yang dilibatkan
meliputi kompresi, adsorpsi, pertukaran panas, dan distilasi. (Krakatau I
Handbook,1994) Pabrik Air Liquide Indonesia terdiri dari ASU (Air Separation
Unit) plant, Hydrogen plant, APSA plant, jaringan pipa bawah tanah yang
digunakan untuk mendistribusikan produk gas ke konsumen di sekitar pabrik, dan
truk tangki khusus untuk distribusi produk di luar jangkauan jaringan pipa bawah
tanah.
Dengan adanya produk Hidrogen pada PT Air Liquid Indonesia, oleh
sebab itu bahan baku hidrogen didapat dari distribusi PT Air liquid indonesia
dalam memenuhi bahan baku pembuatan pabrik methanol.
1.5 Tujuan
Tujuan prarancangan pabrik Methanol adalah untuk mengaplikasikan ilmu
teknik kimia khususnya di bidang perancangan, analisa proses dan operasi teknik
kimia, sehingga akan memberikan gambaran kelayakan pendirian pabrik
Methanol. Permintaan Methanol semakin meningkat setiap tahunnya dengan
adanya pabrik Methanol di Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
Methanol dalam negeri.
1.6 Manfaat
Prarancangan pabrik ini dibuat agar mahasiswa lebih memahami
bagaimana berhadapan langsung dengan permasalahan-permasalahan yang akan
dihadapi di masa mendatang serta untuk merealisasikan ilmu yang telah dipelajari
pada masa perkuliahan ke dunia industri. Dalam hal ini juga diharapkan menjadi
acuan bagi mahasiswa yang lainnya untuk mengembangkan pabrik Methanol
dengan hasil yang lebih baik.
1 2016 436987818
2 2017 566026050
3 2018 699945889
4 2019 773651427
5 2020 800383950
Sumber: Badan Pusat Statistik 2020
Tabel 1.2 Kapasitas Pabrik Methanol di Indonesia
No Pabrik Kapasitas/Tahun
1 Medco Metanol Bunyu 330.000
2 Kaltim Metanol Industri 660.000
Dari grafik di atas dapat diperoleh hubungan antara tahun dan jumlah
impor metanol yang dinyatakan dalam persamaan regresi linier sebagai berikut
y = 95.041.764x - 191.142.080.927
Dimana : Y = Jumlah impor metanol (Ribu Ton)
Y = 95.041.764x - 191.142.080.927
Y = 95.041.764(2027) - 191.142.080.927
Y = 1507574701 ribu kg/tahun
Dari Gambar 1.1 dapat di lihat dari tahun 2016-2027 impor Methanol
semakin tahun semakin meningkat sehingga dapat didirikan pabrik pada tahun
2027 diperlihatkan pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3 Data Tingkat Pertumbuhan Impor Methanol 2016-2027
Gas hidrogen yang dihasilkan dari elektrolisis dapat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan metanol. (Anonim, 2013) Sementara bahan baku lainnya, yaitu
karbon dioksida dibeli langsung dari PT RMI Krakatau Karbonindo Nusantara.
Gambar 1.1 Produksi Metanol dengan Electrochemical Process
Topsoe
1 Kondisi Operasi
- Tekanan (bar) 50 – 100 40-100 50-150 100-150 100-200
o
- Suhu ( C) 220-280 220-260 200-280 200-280 200-310
2 Reaktor : Adiabatis Adiabatis
- Karakteristik Quench Shell & Tube Annular (Aksial) (Radial)
- Jumlah Reaktor 1 1 1 3-4 3-4
- Pendinginan Cold Air Air Intermediat Intermediate
Quench Pendingin Pendingin e coolers coolers
(on Shell) (Outertube
)
3 Kelebihan Sudah Efisiensi Profil Kecepatan Kecepatan
di stabil dibutuhka
gunakan n sedikit
4 Kekurangan Efisiensi Kapasitas Rumit, Tingginya Tingginya
Dari kelima proses di atas maka dipilih proses yang pertama, yaitu proses
ICI dikarenakan pengadaan bahan baku yang lebih mudah ditemukan dalam
jumlah yang banyak didalam negeri dari pada kedua proses lainnya. Selain itu
karena potensial ekonomi dari proses ICI cukup besar.
Hidrogen : BM x Harga
: 2 x 4.528
: 8.510
Total Bahan Baku : 1.408.510
Harga Produk
CH3OH : BM x Harga
: 32,04 x 100.000
: 3.204.000
2.1 Methanol
Kata metil pada tahun 1840 diambil dari methylene, dan kemudian
digunakan untuk mendeskripsikan "metil alkohol". Nama ini kemudian disingkat
menjadi "metanol" tahun 1892 oleh International Conference on Chemical
Nomenclature. Suffiks [-yl] (indonesia {il}) yang digunakan dalam kimia organik
untuk membentuk nama radikal-radikal, diambil dari kata methyl.
Pada tahun 1923, ahli kimia Jerman, Matthias Pier, yang bekerja untuk
BASF mengembangkan cara mengubah gas sintesis (syngas / campuran dari
karbon dioksida and hidrogen) menjadi metanol. Proses ini menggunakan katalis
zinc chromate (seng kromat).
Api dari metanol biasanya tidak berwarna. Oleh karena itu, kita harus
berhati-hati bila berada dekat metanol yang terbakar untuk mencegah cedera
akibat api yang tak terlihat. Karena sifatnya yang beracun, metanol sering
digunakan sebagai bahan additif bagi pembuatan alkohol untuk penggunaan
industri; Penambahan "racun" ini akan menghindarkan industri dari pajak yang
dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman keras
(minuman beralkohol).
Saat ini, gas sintesis umumnya dihasilkan dari metana yang merupakan
komponen dari gas alam. Terdapat tiga proses yang dipraktekkan secara
komersial, yaitu: (Sheldiez, 2007)
1. Pada tekanan sedang 1 hingga 2 MPa (10-20 atm) dan temperatur tinggi (sekitar
850 °C), metana bereaksi dengan uap air (steam) dengan katalis nikel untuk
menghasilkan gas sintesis menurut reaksi kimia berikut:
CH4 + H2O → CO + 3 H2
2. Metana juga dapat mengalami oksidasi parsial dengan molekul oksigen untuk
menghasilkan gas sintesis melalui reaksi kimia berikut:
2 CH4 + O4 → 2 CO2 + 4 H2
reaksi ini adalah eksotermik dan panas yang dihasilkan dapat digunakan secara
in-situ untuk menggerakkan reaksi steam-methane reforming.
CO + 2 H2 → CH3OH
Sangat perlu diperhatikan bahwa setiap produksi gas sintesis dari metana
menghasilkan 3 mol hidrogen untuk setiap mol karbon monoksida, sedangkan
sintesis metanol hanya memerlukan 2 mol hidrogen untuk setiap mol karbon
monoksida. Salah satu cara mengatasi kelebihan hidrogen ini adalah dengan
menginjeksikan karbon dioksida ke dalam reaktor sintesis metanol, dimana ia
akan bereaksi membentuk metanol sesuai dengan reaksi kimia berikut:
Rumus molekul H2
Bentuk Gas
Sumber : (Green,2008)
Metode sintesa gas hidrogen yang umum digunakan adalah ektrolisa. Air
(H2O) di elektrolisa agar terpecah menjadi unsur dasarnya (H2 dan O2). Listrik
dialirkan ke air untuk memisahkan atom air. Hidrogen berkumpul di katoda
membentuk H2 sedangkan oksigen berkumpul di anoda membentuk O2
(Grigoriev et al., 2006).
2H2O + Energi Listrik → 2H2(g) + O2(g)
Bentuk Gas
Bentuk Gas
Sumber : (Green,2008)
2.4.5 Utilitas
Utilitas Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar
adalah faktor penunjang yang paling penting. Tenaga listrik tersebut didapat dari
PLTU PT Krakatau Daya Listrik dan tenaga listrik sendiri. Pembangkit listrik
utama untuk pabrik adalah menggunakan generator diesel yang bahan bakarnya
diperoleh dari Pertamina. Lokasi pabrik dekat dengan sungai, maka keperluan air
(air proses, air pendingin/penghasil steam, perumahan dan lain-lain) dapat
diperoleh dengan mudah