Anda di halaman 1dari 18

NASKAH PUBLIKASI

PRARANCANGAN PABRIK PRECIPITATED SILICA

DARI ASAM SULFAT DAN SODIUM SILIKAT

KAPASITAS 50.000 TON/ TAHUN

Oleh :

Yayuk Mundriyastutik

D500090011

Dosen Pembimbing :

Dr. Ir. Ahmad M. Fuadi, MT

Ir. Nur Hidayati, MT, Ph.D

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013
UNIVERSITAS M UHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKUTTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir :

Narna : Dr. h. Ahmad M. Fuadi, MT

NIK : 618

Telah membaca dan mencermati artikel publikasi iltnialL yang merupakan


ringkasan skrispsi/ tugas akhir dad mahasiswa :

Nama : YayukMrmdriyastutik

NIM : D500090011

Plogram Studi : Teknik Kimia

Judul Skripsi : Prarancangan Pabrik Precipitated Silica dari Asam Sulfat


dan Sodium Silikat dengankapasitas 50.000 ton/tahun.

Naskah artikel tersebu! layalq dan dapat disetujui untuk dipublikasikan

Demikianpersetujuan ini di buat semoga dapat dipergunalon seperhmya.

Surat<arta, ....1............. ....2013

NIK.6T8
INTISARI

Di Indonesia pabrik precipitated silica merupakan salah satu industri yang


mampu memberikan peluang yang cukup baik bagi negara. Negara Indonesia
selama ini belum mampu memenuhi kebutuhan precipitated silica dalam
negerinya sendiri sehingga masih impor dari negara lain.Selama ini Indonesia
telah mengekspor sebanyak 89.801,806 ton dari tahun 2005 hingga 2012, dan
kebutuhan impornya sebanyak 111.362,3 ton, sehingga perancangan pabrik
precipitated silica ini sebesar 50.000 ton/tahun. Precipitated silica (SiO2)
merupakan senyawa oksidasi non logam yang berbentuk serbuk padat, berwarna
putih, tidak berbau dan tidak larut dalam air, dan mempunyai struktur kristal.
Proses pembuatan precipitated silica dengan asidifikasi precipitated silicat
menggunakan reaktor RATB(reaktor alir tangki berpengaduk) yang beroperasi
pada suhu 90˚C pada tekanan 1 atm. Reaktor ini berlangsung pada fase cair-cair,
irreversible, dan non adiabatis. Hasil dari reaktor dipisahkan di rotary vacum
filter kemudian hasil cakeyang berupa SiO2 dikeringkan dengan dryer.
Unit pendukung pada pabrik ini terdiri dari unit penyedia air, unit
penyedia steam, kebutuhan listrik dan bahan bakar, serta laboratorium yang
berfungsi untuk menjaga kualitas bahan dan produk agar sesuai dengan standar
yang telah ditentukan.Bentuk perusahaan pabrik ini menggunakan Perseroan
terbata (PT) dengan sistem struktur organisasi dan staff. Pembagian sistem kerja
karyawan berdasarkan jam kerja karyawan shift dan non shift. Jumlah karyawan
direncanakan berjumlah 117 orang.
Pendirian pabrik memerlukan total investasi (Capital investment) sebesar
Rp 274.988.392.478,30 dan biaya produksi sebesar Rp 182.861.209.437,49.
Analisa ekonomi diperoleh BEP 42,18%, SDP 18,31%, ROI sebelum pajak
42,03%, ROI sesudah pajak 30,12% dan keuntungan sesudah pajak diperoleh
sebesar Rp 82.829.849.661,89.
A. Latar Belakang

Precipitated silicamerupakan salah satu bahan kimia yang sering


digunakan sebagai bahan baku dalam industri yang menggunakan bahan karet,
insektisida, dan bahan penunjang dalam sebuah industri makanan atau
minuman, industri keramik dan penyaring air. Precipitated silica(SiO2)
merupakan senyawa oksidasi non logam yang berbentuk serbuk padat,
berwarna putih, tidak berbau dan tidak larut dalam air kecuali asam fluoride.
Precipitated silica mempunyai beberapa struktur kristal, seperti karbon yang
berbentuk grafit dan intan serta mempunyai komposisi yang sama dengan
pasir dan gelas tetapi bentuk molekulnya kubus, sedangkan gelas mempunyai
struktur tetrahedral (Ulman, 2005).
Di Indonesia pabrik precipitated silicamerupakan salah satu industri
yang mampu memberikan peluang yang cukup baik bagi negara. Negara
Indonesia selama ini belum mampu memenuhi kebutuhan precipitated
silicadalam negerinya sendiri sehingga masih impor dari negara lain.Selama
ini Indonesia telah mengekspor sebanyak 89.801,806 ton dari tahun 2005
hingga 2012, dan kebutuhan impornya sebanyak 111.362,3 ton.
Ketidakmampuan produsen dalam memenuhi semua permintaan
mengakibatkan ketergantungan terhadap impor dari negara lain sehingga
berakibat terjadi peningkatan dalam impor precipitated silica. Dengan ini
didirikannya pabrik precipitated silica di Indonesia diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan dalam negeri sendiri, membuka lapangan pekerjaan,
menambah devisa negara, kebutuhan precipitated silica dapat terpenuhi tanpa
harus impor, mampu mendorong berdirinya pabrik sekitar, serta diharapakan
dapat menembus ekspor pasar.

B. PERANCANGAN KAPASITAS
Dalam menentukan kapasitas pabrik harus mengetahui data kapasitas
pabrik yang telah berdiri serta data kebutuhan impor di Indonesia. Hal ini dapat
dilihat dari data impor kebutuhan precipitated silica Indonesia dari Biro Pusat

1
Badan Statistika dari tahun 2005-2012 pada Tabel 1 serta kapasitas pabrik yang
sudah berdiri.

Tabel 1. Data ImporKebutuhanPrecipitated silica di Indonesia


Tahun Berat (ton)
2005 6.631,321
2006 7.171,697
2007 9.907,146
2008 14.982,297
2009 14.158,001
2010 16.270,713
2011 23.203.442
2012 19.037,635

Tabel 2. Data KapasitasPabrik yang SudahBerdiri


No Nama Perusahaan Lokasi Jumlah
(ton)
1 PT. TensindoSejati Semarang, Jawa 6.000
Tengah
2 Nippon Silica Industrial Nanyo, Jepang 40.000
3 PT. Crosfield Indonesia Pasuruan , 10.000
JawaTimur
4 Rhodia, Inc Paulina, Brazil 36.000

5 ShouguangBaote Chemical 150.000


Shandong, China
& Industrial Co., Ltd

Pertimbangan yang dilakukan dalam menetukan kapasitas pabrik dapat


dilihat pada tabel 1 dan tabel 2. Berdasarkan dari tabel 1 data impor kebutuhan
precipitated silica diperoleh rata-rata kebutuhan sebesar 2.911.450 ton/tahun.
Dilihat dari tabel 2 kapasitas maksimum pabrik sebesar 150.000 ton/tahun di

2
Negara Cina, Shandong dan untuk kapsitas pabrik terkecil sebesar 6.000 ton/
tahun di negara Indonesia. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka pabrik
precipitated silica ini direncankan berdiri dengan kapasitas 50.000 ton/tahun
guna mencukupi kebutuhandalamnegeri.
Rencana pendirian pabrik precipitated silica di daerah Karawang,
kecamatan Ciampel dengan pertimbangan ketersediaan bahan baku,
transportasi, tenaga kerja, utilitas, penyediaaan utilitas, pemasaran, kondisi
lokasi, perluasan lahan serta kebijakan pemerintah

C. PEMILIHAN JENIS PROSES


1. Macam-macam proses
a. Proses Kering
b. Proses basah
 Asidifikasiprecipitatedsilicat
 Reaksi SiCl4dengan fluoride

Dari beberapa proses tersebut dipilih proses asidifikasi precipitated


silicat karena pada dasarnya proses pembentukan precipitated silica itu
proses netralisasi yaitu mereaksikan sodium precipitated silica dengan
asam sulfat. Dari proses ini precipitated silica yang dihasilkan dapat
berukuran seragam, dapat menghindari terbentuknya gel karena adanya
pengadukan. Keuntungan dari proses ini mempunyai diversifikasi
produk.
D. TINJAUAN KINETIKA
Mekanisme proses pembentukan precipitated silica yaitu mereaksikan
sodium silikat dengan asamsulfat. Persamaan reaksinya ;
90℃
Na2 O. 3,3SiO2 +H2 SO4 3,3SiO2 + Na2 SO4 + H2 O ......... (1)
A+ B → 3,3C + D + E ........ (2)
𝑑𝐶 𝐴
−𝑟𝐴 = − = k 𝐶𝐴 𝐶𝐵 .......... (3)
𝑑𝑡

Keterangan :

3
𝑚𝑜𝑙
𝑟𝐴 = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 ( 𝐿.𝑠 )

CA = Konsetrasi sodium silikat (mol/L)


CB = Konsentrasiasamsulfat (mol/L)
Cc = Konsentrasiprecipitated silica (mol/L)
CD = Konsentrasi sodium sulfat (mol/L)
CE = Konsentrasi air (mol/L)
Dimana :
CA = CA0 (1-x) ........ (4)
CB = CB0 -CA0 (θB – XA) ` ...... (5)
Sehingga diperoleh persamaan :

−𝑟𝐴 = k𝐶𝐴0 1 − 𝑥 𝑥 (𝐶𝐵0 − 𝐶𝐴0 𝑥 )𝑋𝐴 ......... (6)

𝐶
−𝑟𝐴 = k𝐶𝐴0 1 − 𝑥 𝑥 𝐶𝐴0 𝜃𝐵 − 𝑋𝐴 , 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝜃𝐵 = 𝐶𝐵0 ... .......(7)
𝐴1

2
−𝑟𝐴 = k𝐶𝐴0 1 − 𝑥 𝑥 𝜃𝐵 − 𝑋𝐴 .. ......... (8)

Reaksi sodium silikat dengan asam sulfat berlangsung pada fasecair-cair


sehingga menggunakan Reaktor Alir tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu
90˚C tekanan 1 atm. Reaksi ini bersifat eksotermis karena diperoleh ∆H° yang
bernilai negative sebesar -228,208 kJ/mol. Pada suhu 90˚C diperoleh konstanta
keseimbangan sebesar163,92, sehingga reaksi ini bersifat irreversible
(tidakdapatbalik) karena mempunyai nilai K yang besar.

E. LANGKAH PROSES
1. Tahappenyiapanbahanbaku
Asam sulfat dengan kemurnian 98% masuk kedalam tangki
penyimpanan (T-01) dengan tekanan 1 atm dan suhu 27°C kemudian
dipompa (P-02) menuju kemixer (M-01) untuk dilarutkan dengan air
hingga kemurnian menjadi 5% kemudian dipompa menuju ke Heat

4
Exchanger(HE-01) yang berfungsi untuk memanaskan asam sulfat hingga
mencapai suhu 90oC.
Sodium silikat dengan konsentrasi 35% yang di simpan dalam
tangki penyimpanan (T-02) pada tekanan 1 atm dan suhu 27°C kemudian
dipompa (P-06) menuju keHeat Exchanger (HE-02) untuk memanaskan
sodium silikat hingga mencapai 90oC kemudian dialirkan menuju
kereaktor 1,2, dan 3.
2. Tahap pembentukan produk
Tahapan pembentukan reaksi terjadi pada reaktor tangki Alir
Berpengaduk (RATB) dengan konversi masing –masing reaktor 87,5%,
97,4%, dan 99,4%
3. Tahap pemurnian produk
Hasil reaksi pada reaktor 03 (R-03) yang berupa slurry dengan suhu
90°C dipompa (P-07) menuju ke rotary drum vacuum filter (RF)untuk
memisahkan produk utama yang berupa padatan dengan filtratnya. Filtrat
yang dihasilkan kemudian dialirkan menuju Unit Pengolahan Limbah
(UPL). Cake berupa precipitated silica dicuci dengan air dan keluar pada
suhu 36,14°C. Dikeringkan dengan pemanas udara pada rotary dryer.
Produk yang telah sesuai dengan ukuran yang diinginkan di simpan dalam
gudang penyimpanan. Berikut adalah diagram alir proses kualitatif

H2SO4 Na2O.3,3SiO2
H2O
H 2O H2O
P = 1 atm
P = 1 atm P = 1 atm
T = 27°C
T = 27°C T = 90°C H 2O

M-01 HE-01 R-01 R-02 R-03 RF-01


SiO2
H2SO4 H2SO4
Na2SO4
H2O H2O RD-01
H2O
P = 1 atm SiO2
P = 1 atm P = 1 atm
T = 90°C Na2SO4
T = 28,13°C T = 50°C
H2O
P = 1 atm
Na2O.3,3SiO2 Na2O.3,3SiO2 Na2O.3,3SiO2
H2O Na2O.3,3SiO2 Na2SO4 T = 36,63°C
H2SO4 H2SO4 H2SO4
P = 1 atm H2SO4 H2O
SiO2 SiO2 SiO2
T = 27°C Na2SO4 P = 1 atm
Na2SO4 Na2SO4 Na2SO4
H2O T = 86°C
H2O H2O H2O
P = 1 atm
P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm
T = 86°C
T = 90°C T = 90°C T = 90°C

Gambar 1. Diagram Alir Kualitatif

5
F. SPESIFIKASI ALAT UTAMA PROSES
1. Reaktor 1
 Kode : R-01
 Fungsi : Tempa tuntuk mereaksikan sodium silikat
dengan asam sulfat sehingga terbentuk
precipitated silica.
 Tipe : RATB
 Konversireaktor : 87,5%
Kondisi Operasi
 Suhu : 90˚C
 Tekanan : 1 atm
Spesifikasi
 Bahankonstruksi : Stainless steel SA 316
 ID : 4,138 m
 OD : 4,151 m
 Tinggireaktor : 5,871 m
 Tebal shell : 5/16 in
 Tebal head : 5/16 in
 Jenispengaduk : three blade marine propeller
 Kecepatanpengaduk : 52,5486 rpm
 Daya motor : 4.397,27554 watt = 5,8968 hp
 Diameter impeller : 1,3794 m
 Lebar baffle : 0,1379 m
 Jumlah : 1buah
Jaket Pendingin
 UC : 176,4369 btu/jam ft2
 UD : 149,9750 btu/jam ft2
 Luas perpindahan panas : 47,749 m2
 Tebaljaket : 0,0059 m
2. Reaktor 2
 Kode : R-02

6
 Fungsi : Tempat untuk mereaksikan sodium silikat
dengan asam sulfat sehingga terbentuk
precipitated silica.
 Tipe : RATB
 Konversireaktor : 93,66 %
Kondisi Operasi
 Suhu : 90˚C
 Tekanan : 1 atm
Spesifikasi
 Bahankonstruksi : Stainless steel SA 316
 ID : 162,9217 in
 OD : 163,4347 in
 Tinggireaktor : 231,1483 in
 Tebal shell : 5/16 in
 Tebal head : 5/16 in
 Jenispengaduk : three blade marine propeller
 Kecepatanpengaduk : 52,5486 rpm
 Daya motor : 6 hp
 Diameter impeller : 1,3794 m
 Lebar baffle : 0,1379 m
 Jumlah : 1buah
Jaket Pendingin
 UC : 176,4369 btu/jam ft2
 UD : 149,9750 btu/jam ft2
 Luas perpindahan panas : 513,9649 ft2
 Tebaljaket : 0,232 in
3. Reaktor 3
 Kode : R-03
 Fungsi : Tempat untuk mereaksikan sodium silikat
dengan asam sulfat sehingga terbentuk
precipitated silica.

7
 Tipe : RATB
 Konversireaktor : 99,40 %
Kondisi Operasi
 Suhu : 90˚C
 Tekanan : 1 atm
Spesifikasi
 Bahankonstruksi : Stainless steel SA 316
 ID : 162,9217 in
 OD : 163,4347 in
 Tinggireaktor : 231,1483 in
 Tebal shell : 5/16 in
 Tebal head : 5/16 in
 Jenispengaduk : three blade marine propeller
 Kecepatanpengaduk : 52,5486 rpm
 Daya motor : 7 hp
 Diameter impeller : 1,3794 m
 Lebar baffle : 0,1379 m
 Jumlah : 1buah
Jaket Pendingin
 UC : 176,4369 btu/jam ft2
 UD : 149,9750 btu/jam ft2
 Luas perpindahan panas : 513,9649 ft2
 Tebaljaket : 0,232 in

4. Rotary Dryer
 Kode : RD
 Fungsi : mengeringkanprecipitated silica darikadar air
25% menjadi 2,6%
 Tipe : direct contact counter current flow rotary
dryer
 Diameter : 2,0406 m

8
 Panjang : 18,4597 m
 Jumlahputaran : 4,2790 rpm
 Waktutinggal : 4,5518 menit
 Daya motor : 2 HP
 Bahankonstruksi : carbon steel
 Jumlah : 1 buah
5. Rotary Drum Filter
 Kode : RF
 Tipe : rotary drum vacuum filter
 Fungsi : memisahkan padatan (cake) dengan filtrat
 Luaspenampang filter : 8,1319 m2
 Diameter : 3,2177 m
 Lebar : 1,6089 m
 Daya motor : 14 HP
 Bahankonstruksi : stainless steel SA 316
 Jumlah : 1 buah

9
G. ANALISIS EKONOMI
Pabrik precipited silica membutuhkan modal yang terdiridari modal tetap
sebesar Rp274.988.392.478,30dan modal kerja sebesarRp 35.103.308.180,32
dengan keuntungan sebelum pajakRp118.328.356.659,84. Keutungan sesudah
pajak sebesar Rp82.829.849.661,89. Analisis kelayakan ini menghasilkan ROI
sebelum pajak sebesar 43,03% dan sesudah pajak sebesar 30,12%. Pay out
times sebelum pajak sebesar 1,9 tahun dan sesudah pajak 2,5 tahun. Break event
point (BEP) sebesar 42,18 dengan shut down point (SDP) 18,31%. Grafik
analisisnya sebagai berikut :

250
Grafik Parameter Analisis Ekonomi
Milyar (Rupiah)/tahun

200

150 BEP R
a
SDP Sa
100

Va
50
Fa
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kapasitas produksi/tahun (%)
Gambar 2.GrafikAnalisisEkonomi

10
H. KESIMPULAN
Berdasarkan kondisi operasinya pabrik Precipitated silica dari asam sulfat
dan sodium silikat dengan kapasitas 50.000 ton/tahun digolongkan sebagai
pabrik yang beresiko rendah. Hasil Kelayakan ekonomi diperoleh :
a. Keuntungansebelumpajak : Rp118.328.356.659,84
b. Keuntungansesudahpajak : Rp 82.829.849.661,89
c. Return On Investment (ROI) sebelumpajak : 43,03 %
d. Return On Investment (ROI) sesudahpajak : 30,12 %
e. Pay Out Time (POT) sebelumpajak : 1,9 tahun
f. Pay Out Time (POT) sesudahpajak : 2,5 tahun
g. Break Even Point (BEP) sebesar 42,18 % denganShut Down Point (SDP)
18,13 %.
Berdasarkan hasil analisa ekonomi pabrik precipitated silica dari asam
sulfat dan sodium silikat layak didirikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aries, R.S, & Newton, R.D., 1995, Chemical engineering Cost Estimation, Mc.
Graw Hill Book Co Inc., New York.

Badan Pusat Statistik Indonesia, 2012, Data Ekspor Impor, http: www.bps go.id.
diakses pada tanggal 7 November 2012. Pukul 13.40 WIB.
Fogler, H.S. 2006. Elements of Chemical Reaction Engineering, 4th edition. USA:
Pearson Education, Inc
Hill, C.G. 1977. An Introduction To Chemical Engineering Kinetics & Reaction.
New York: John Wiley & Sons, Inc
Peters, M.S., and K.D. Timmerhaus. 1991. Plant Design and Economics for
Chemical Engineers, 4th edition. Singapore: McGraw-Hill, Inc
Smith, J.M., H.C., Van Ness, M.M., Abbott. 2001. Introduction to Chemical
Engineering Thermodynamics, 6th edition. New York: The
McGraw-Hill Companies, Inc.

12
13

Anda mungkin juga menyukai