Anda di halaman 1dari 21

SEMINAR PROPOSAL RANCANGAN

PABRIK/SKRIPSI
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI
PELEPAH KELAPA SAWIT MELALUI PROSES PELEBURAN DENGAN
KAPASITAS 4.300 TON/TAHUN
(TUGAS KHUSUS REAKTOR ASAM OKSALAT)

PRATIWI PUTRI Y. L / 170405181


RAGIL LAURENCIA SITORUS/ 170405195
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Fatimah, M.T
Dosen Penguji : Mersi Suriani Sinaga S.T., M.T
01 Pendahuluan

02 Tinjauan Pustaka

03 Pemilihan Proses

04 Deskripsi dan Flowsheet Proses


01. PENDAHULUAN

 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan
 Manfaat
LATAR BELAKANG

Saat ini, industrialisasi dipilih sebagai jalur utama bagi


pertumbuhan ekonomi sehingga banyak dibutuhkan bahan-
bahan kimia yang beraneka ragam. Dalam memenuhi
kebutuhan tersebut, Indonesia lebih banyak mengimpor dari
negara luar. Usaha pemanfaatan sumber daya alam secara
maksimal perlu dilakukan sehingga diharapkan dapat
meningkatkan devisa negara dan dapat menyerap tenaga
kerja.

Pelepah kelapa sawit merupakan salah satu limbah padat


dari perkebunan kelapa sawit yang dapat diperoleh
sepanjang tahun bersamaan dengan panen tandan buah
segar. Total potensi jumlah limbah pelepah kelapa sawit di
Indonesia sebanyak 81.887.936 ton/tahun.
Ketersedian bahan baku yaitu kelapa sawit di Kalimantan
Utara.

Produksi Kelapa Sawit di Kalimantan Utara


Limbah pelepah kelapa sawit mempunyai
10,000.000
9,000.000 potensi yang cukup besar untuk diolah lebih
Jumlah Produksi (Ton)

8,000.000
7,000.000 lanjut menjadi produk yang bermanfaat dan
6,000.000
5,000.000 bernilai ekonomis, salah satunya dengan
Pelepah Ke-
4,000.000
lapa Sawit memanfaatkan limbah pelepah kelapa sawit
3,000.000
2,000.000 sebagai bahan baku pembuatan asam oksalat.
1,000.000
0.000
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tahun Produksi (Tahun)

Gambar 1.1 Produksi Kelapa Sawit


Berdasarkan data United Nations Commodity
Trade Statistic Database (UN Comtrade) kebutuhan impor
asam oksalat di Indonesia untuk 5 tahun terakhir dapat
dilihat pada Tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1 Data Kebutuhan Asam Oksalat


Tahun Jumlah (Ton)
2015 1.554
Berdasarkan data United Nations Commodity Trade
2016 1.662
Statistic Database pada tahun 2015 sampai saat ini, 2017 1.923
kebutuhan asam oksalat di Indonesia masih dipenuhi melalui 2018 2.145
2019 2.130
impor dari negara lain. Kebutuhan Indonesia terhadap asam
2020 2.932
oksalat dapat dilihat dari peningkatan kebutuhan dalam
negeri tiap tahunnya.
Y = 244,64 x - 491947
3,500.000
Kapasitas (ton/tahun)

3,000.000
Dari persamaan ‘y’ diatas
2,500.000f(x) = 244.636057142857 x − 491497.242619048
dapat dihitung perkiraan
2,000.000R² = 0.861934215409753 asam oksalat yang
1,500.000 dibutuhkan pada tahun
1,000.000 2026, sehingga didapat
500.000 kapasitas bahan baku pabrik
0.000 pelepah kelapa sawit untuk
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 memenuhi kebutuhan asam
Tahun oksalat yang diinginkan
sebesar 4.300 ton/tahun
Gambar 1.2 Impor Asam Oksalat di Indonesia dimana dengan kapasitas
tersebut diharapkan dapat
memenuhi bahan baku 10%
pembuatan asam oksalat di
Indonesia.
Rumusan Masalah

Keterbatasan sumber daya energi masih belum teratasi dengan


baik, meskipun demikian Indonesia merupakan negara yang
kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu yang potensial
dimanfaatkan akan sumber daya alam adalah sumber daya yang
kaya kandungan selulosa. Adapun kandungan selulosa dapat
digunakan sebagai pembuatan asam oksalat.

Di era masa sekarang Indonesia saat ini membutuhkan asam oksalat


cukup besar yang penggunaannya sebagai bahan baku untuk industri.
Berdasarkan dari hal ini maka dipilih pra rancangan pabrik asam
oksalat dari limbah pelepah kelapa sawit dengan proses peleburan
alkali kapasitas produksi 4.300 Ton/Tahun dengan pertimbangan
bahwa ketersedian bahan baku limbah pelepah kelapa sawit yang
begitu banyak di Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi
asam oksalat dan dengan kapasitas tersebut diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan asam oksalat dalam negeri.
Manfaat :
Tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan asam oksalat baik
Tujuan perancangan pabrik asam oksalat dalam negeri maupun kebutuhan luar
dengan proses peleburan alkali dari pelepah negeri.
kelapa sawit ini adalah untuk mengaplikasikan 2. Dapat meningkatkan devisa negara dari
ilmu teknik kimia yang meliputi neraca massa, sektor non-migas bila hasil produk asam
neraca energi, spesifikasi peralatan, operasi oksalat di ekspor.
teknik kimia, utilitas dan bagian ilmu teknik 3. Dapat menciptakan lapangan kerja baru
kimia lainnya, juga memenuhi aspek ekonomi bagi masyarakat dan dapat menunjang
dalam pembiayaan pabrik sehingga pemerataan pembangunan serta dapat
memberikan gambaran kelayakan pra meningkatkan tarif hidup masyarakat.
rancangan pabrik asam oksalat dengan proses 4. Memberikan informasi tentang gambaran
peleburan alkali berbahan baku pelepah kelapa kelayakan (feasibility) dari segi
sawit. prarancangan dan ekonomi pabrik untuk
dikembangkan di Indonesia.
Lingkup Perancangan
Dalam pra-rancangan pabrik ini mengaplikasikan
ilmu Teknik Kimia sebagai lingkup dalam model
KAPASITAS perancangan pabrik asam oksalat ini yang meliputi:
4.300 1. Perhitungan neraca massa proses.
2. Perhitungan neraca energi proses.
LOKASI ton/tahun. 3. Perancangan alat proses dan utilitas.
4. Perancangan pengendalian proses.
5. Penentuan lokasi dan tata letak pabrik.
Pabrik ini akan dibangun di Kalimantan Utara 6. Penentuan dan pembuatan flowsheet proses.
7. Penentuan organisasi dan manajemen
 Wilayah dengan produksi kelapa sawit tinggi. perusahaan.
 Lokasi rokan hilir berdekatan dengan 8. Pertimbangan analisis ekonomi.
beberapa Pabrik Industri sehingga dapat
memudahkan pemasokan bahan baku. Pra-rancangan pabrik ini diharapkan dapat menjadi
referensi untuk pendirian suatu pabrik asam oksalat
di masa yang akan datang guna dapat membantu
 Berdekatan dengan beberpa Industri lain,
meningkatkan pendapatan Negara Indonesia.
sehingga memudahkan proses pemasaran
produk, baik impor atau ekspor.
Tinjauan Pustaka

02  Pelepah Kelapa
Sawit
 Asam Oksalat
 Perbandingan Proses
Pelepah Kelapa Sawit
Pelepah kelapa sawit merupakan limbah dari
perkebunan kelapa sawit yang akan menjadi limbah
kering. Pelepah kelapa sawit biasanya digunakan
sebagai bahan pakan untuk hewan ternak. Produksi
pelepah kelapa sawit sebanyak 22 batang per pohon
per tahun dimana berat daging pelepah sekitar 2,2
kg dan biomassa pelepah sawit sebanyak mencapai
6,3 ton per hektar per tahun.
Kandungan kimia dari pelepah kelapa sawit terdiri
dari Selulosa 33,7%, Hemiselulosa 35,9%, Lignin
17,4 % dan Silika 2,6
Oleh karena itu, kandungan tersebut yang
mengandung lignin, hemiselulosa, dan selulosa dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan dalam
pembuatan asam oksalat.
Asam Oksalat
Asam oksalat merupakan Tabel 1.2 Sifat Fisika dan Kimia Asam Oksalat Anhidrat dan Dihidrat
senyawa dikarboksilat yang atom-
Sifat Nilai
atom C nya mampu mengkikat lebih
Asam Oksalat Anhidrat (C2H2O4H2O)
dari satu gugus hidroksil.
Asam ini mempunyai bentuk  Titik leleh 189,5oC
kristal rombis pyramid, tidak berwarna  Densitas 1,9 gr/mL
 Panas Spesifik (Padat, -200-50 oC 1,084 + 0.0318t
dan transparan, tidak berbau dan 90,04 gr/mol
 Berat Molekul
higroskopis. Asam oksalat mudah  Tidak Berbau
teroksidasi total oleh pengaruh panas  Berwarna Bening
yang tinggi akan terurai menjadi CO2  Tidak Menyerap Air
dan asam formiat. Asam Oksalat Dihidrat (C2H2O42H2O)

 Titik Leleh 101,5 oC


 Densitas 1,653 g/cm3
 pH 1 (10 gr/l H2O, 20 oC)
 Berat Molekul 126,07 gr/mol
 Tidak Berbau
 Dapat Kehilangan Molekul Air
Kegunaan
Asam Oksalat

• Di industri deterjen yang berfungsi untuk


melindungi warna pakaian
• sebagai elektrolit dalam oksidasi anoda dari
aluminium
• sebagai bahan pada pemurnian gliserol dan
stearin,
• sebagai bahan pada pembuatan zat-zat warna
• Sebagai pemutih pada pembuatan gabus
• sebagai bahan bleaching agent pada resin dan
kayu,
• sebagai bahan pembersih pada radiator mobil
• pembuatan bubuk urea-formaldehida,
Pemilihan Proses
Oksidasi Karbohidrat dengan HNO3
Bahan baku yang
digunakan mengandung ± Proses Propilen
60% larutan glukosa Pembuatan asam oksalat dengan
dengan kontrol suhu 63- oksidasi propylene, Peleburan Alkali
85oC. menggunakan gas bersih dari Bahan baku yang digunakan memiliki Proses Sintesis dari
Asam oksalat yang stok umpan pada operasi kandungan selulosa yang tinggi. Natrium Formiat
diperoleh akan dipisahkan, cracking minyak bumi. Reaksi yang terjadi :
disaring dan dikristalisasi. Propilen direaksikan dengan 1. Selulosa + NaOH(l)
Natrium formiat direaksikan
Kandungan asam oksalat NO2 cair untuk menghasilkan Na2C2O4(aq) + Zat lain
dengan kapur membentuk
yang dihasilkan adalah produk antara berupa asam 2. Na2C2O4(aq) + NaOH(l) kalsium oksalat dan NaOH.
90% dengan kemurnian Na2C2O4(l) + 2 NaOH(l) Produk ini kemudian dipisahkan
99% dan dengan konversi α-nitrotolactid kemudian
3. CaC2O4(aq) + H2SO4(l) dan kalsium oksalat yang
asam oksalat 63-65 %. menghasilkan asam oksalat. CaSO4(s) + diperoleh kemudian
Secara keseluruhan dengan H2C2O4(l) direaksikan dengan asam sulfat.
konsentrasi propylene lebih Dari peleburan ini kemungkinan Kondisi operasi yang digunakan
terbentuk 50% garam yang kemudian pada proses ini yaitu suhu
besar dari 90% untuk terbentuk asam oksalat dan sisanya operasi 375 oC dan tekanan 1
menghasilkan konversi asam sebagai garam sulfat. Konversi yang atm.
oksalat 77,5%. terjadi kurang 45% dengan kemurnian
produk sebesar 60-75% . konversi yang dihasilkan sangat
kecil dan kemurnian produk
hanya mencapai 80-90%.
Tabel 1.3 Seleksi Proses Pembuatan Asam Oksalat

PROSES PROSES PELEBURA OKSIDASI


PARAMETER NATRIUM PROPILEN N DENGAN DENGAN
FORMIAT ALKALI ASAM
NITRAT
BAHAN BAKU NaOH dan CO Gas bersih dari Selulosa Tongkol
cracking minyak Jagung
bumi
BAHAN BAKU Ca(OH)2 NO2 Cair Alkali, KOH, HNO3,
PEMBANTU NaOH, C5H4O2
Ca(OH)2
KATALIS H2SO4 H2SO4 H2SO4 V2O5
KEMURNIAN 80-90% 90% 60-75% 99%
SUHU 374°C 45-100°C 200°C 63-85°C
TEKANAN 1 atm - 1 atm 1 atm
Reaksi dalam Pembentukan Asam Oksalat

1. Peleburan Alkali

(C6H10O5)n + 3nNa(OH)2(aq) + 2nO2(g) n(COONa)2(l) + n(CH3COONa)(l) +

n(HCOONa)(l) + 5nH2O(g) + nCO2(g)


2. Pengendapan

n(COONa)2(l) + CaCl2(aq) (COO)2Ca(aq) + 2NaCl(l)

3. Pengasaman

CaC2O4 + H2SO4 C2H2O4 + CaSO4


Flowsheet Proses
Thankyou.
Alasan dalam pendirian pabrik asam oksalat
ini, karena dari limbah pelepah kelapa sawit
yang dapat diolah kandungan organic
selulosa menjadi asam oksalat, dimana
penggunaan asam oksalat masih mengimpor
dari negara luar.

Anda mungkin juga menyukai