JUDUL RISET :
BIDANG RISET :
Pasca Panen/Pengolahan
Diusulkan Oleh:
Kusumawati (2115041032)
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
PENGESAHAN PROPOSAL LOMBA RISET SAWIT
1. Judul Riset :
2. Bidang Riset :
3. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas/Institusi : Universitas Lampung
e. Alamat Rumah dan No Telp/HP :
f. Alamat Email :
4. Anggota Tim : 4 orang
5. Estimasi Biaya Penelitian :
a. BPDPKS : Rp. 20.000.000
b. Sumber lain (Mitra) : Rp. 20.000.000
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni Fakultas Teknik Ketua Pelaksana Kegiatan
Universitas Lampung
JUDUL RISET
DAFTAR ISI
>>>
ABSTRAK
Kelapa sawit selama ini hanya dijadikan sebagai produk olahan makanan
contohnya pada penggunaan minyak goreng, namun potensi lain terdapat pada
limbah biomassa kelapa sawit yaitu tandan kosong kelapa sawit yang memiliki
kandungan lignoselulosa yang berpotensi sebagai produk terbarukan. Menurut
Sudaryani, dkk (2013) komposisi kimiawi tandan kosong kelapa sawit yaitu 37,26%
selulosa, 14,62% hemiselulosa, 31,68% lignin, 1,34% zat ekstraktif dan 6,69% abu.
Melihat kandungan selulosa dan hemiselulosa yang cukup tinggi, maka tandan
kosong kelapa sawit mempunyai potensi yang besar sebagai sumber glukosa,
dimana glukosa dapat dikonversikan menjadi asam laktat dan asam laktat dapat
dipolimerisasi menjadi PLA (Poly lactic acid) dan dijadikan produk sodium laktat.
Sodium Laktat (C3H5NaO3) merupakan garam alami yang berasal dari fermentasi
asam laktat yang dinetralkan dengan natrium hidroksida menghasilkan senyawa
sodium laktat. Sodium laktat dijadikan bahan baku pada sektor kimia khususnya
pada kosmetik, pangan, dan farmasi, yang selama ini masih mengimpor dari luar
negeri. Maka dari itu diperlukan prarancangan pabrik sodium laktat yang akan dapat
memenuhi produksi dalam negeri, dengan bahan baku dari tandan kosong kelapa
sawit. Sodium laktat dibuat melalui proses hidrolisis selulosa dan proses fermentasi
glukosa menjadi asam laktat, kemudian dilakukan proses penetralan menggunakan
sodium hidroksida. Melalui analisis dan perhitungan neraca massa dan energi,
spesifikasi alat, perancangan unit utilitas, tata letak pabrik, manajemen perusahan,
dan evaluasi ekonomi menjadi data yang mendukung prarancangan pabrik ini.
Kata kunci: Sodium laktat, Tandan kosong kelapa sawit, Prarancang pabrik
BAB I
PENDAHULUAN
Kelapa sawit selama ini hanya dijadikan sebagai produk olahan pangan yang
sering digunakan oleh masyarakat, namun ada kegunaan lain yang belum banyak
diketahui oleh masyarakat yaitu dibuat produk turunan lain seperti sodium laktat
yang berbahan baku asam laktat dari selulosa TKKS.
Sampai saat ini belum terdapat produksi sodium laktat di dalam negeri,
sehingga untuk memenuhi permintaan, Indonesia masih perlu mengimpor dari luar
negeri. Oleh karena itu perlu didirikan pabrik sodium laktat yang diharapkan dapat
memenuhi konsumsi dalam negeri dalam segala sektor industri, selain itu juga dapat
menghemat devisa negara. Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah
penghasil kelapa sawit yaitu di Lampung Tengah, Tulang Bawang, Way Kanan dan
Mesuji. Tahun 2017, hasil kelapa sawit di Lampung mencapai 400 ton dengan luas
lahan sebesar 256 ha (BUMN, 2018). Salah satu pabrik kelapa sawit di Lampung
yaitu PTPN VII Unit Bekri yang berada di Lampung Tengah. Dari potensi tersebut,
diharapkan desain pabrik ini dapat memberikan inovasi bagi industri kelapa sawit di
Indonesia untuk memanfaatkan limbah TKKS menjadi produk baru yang memiliki
nilai ekonomi lebih tinggi dan dapat menangani permasalahan limbah sawit selama
ini di industri kelapa sawit.
2. Desain pabrik ini ditujukan untuk memberikan inovasi bagi industri kelapa
sawit di Indonesia dalam menangani masalah limbah TKKS sehingga
mengurangi kebutuhan impor sodium laktat di Indonesia.
Belum terdapat pabrik sodium laktat di Indonesia dan masih mengimpor dari
luar negeri serta pemanfaatan limbah TKKS dari perkebunan kelapa sawit.
Luaran utama dari desain pabrik ini adalah diperolehnya parameter desain
prarancangan pabrik yang layak dari segi rancangan dan ekonomi dalam mengelola
limbah TKKS pada industri kelapa sawit di Indonesia untuk mendirikan sebuah
industri sodium laktat.
Dalam penelitian ini, tim peneliti dari Laboratorium Analisis dan Instrumentasi
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Diketuai oleh Sona
Erlangga akan bekerja sama dengan pabrik pengolahan kelapa sawit di Indonesia
yaitu dalam mengatasi limbah TKKS untuk dijadikan sebuah inovasi produk baru
dengan cara menyajikan desain prarancangan pabrik.
BAB II
STUDI PUSTAKA
2.2 Selulosa
Selulosa secara umum terbagi menjadi 3 grup utama yaitu selulosa
nanokristal (CNCs), selulosa nanofibril (CNFs), dan selulosa mikrofibril (CMFs).
Selulosa mikrofibril tersusun dari beberapa polimer selulosa individual yang
berikatan terutama antara gugus hidroksil membentuk rangkaian panjang yang 9
distabilkan oleh ikatan hidrogen dan gaya van der waals. Kekuatan dan kekakuan
yang dimiliki oleh selulosa bersumber dari susunan mikrofibril yang memiliki panjang
dan lebar dalam dimensi mikro atau nano tergantung dari sumber selulosa.
Lignin dan hemiselulosa berperan sebagai struktur matriks atau rangka
tempat tertanamnya selulosa sebagai penguat utama dari lignoselulosa (Faulon,
1994). Dengan pertimbangan bahwa selulosa merupakan material utama pada
dinding sel tanaman, sebagian besar lignin ditemukan pada daerah antara serat-
serat dan pada permukaan sel-nya (Kirk-Othmer, 2001).
2.3 Hidrolisis
Hidrolisis adalah pemecahan kimiawi suatu molekul karena pengikatan air,
menghasilkan molekul-molekul yang lebih kecil. Hidrolisis asam digunakan untuk
memecah polisakarida dalam biomassa lignoselulosa. Pada proses hidrolisis asam
sempurna, selulosa akan menghasilkan glukosa, sedangkan pada hidrolisis asam
parsial akan menghasilkan disakarida yang disebut selobiosa. Secara kimiawi pada
proses hidrolisis asam, lignoselulosa dihidrolisis oleh air dengan bantuan asam dan
pemanasan (Elda, 2014).
Ukuran serat selulosa dapat direduksi melalui hidrolisis asam untuk
melarutkan daerah amorf/non-kristal. Daerah non-kristal dikatakan bertindak sebagai
struktur yang tidak teratur dalam mikrofibril selulosa, yang bertanggung jawab untuk
pembelahan melintang mikrofibril menjadi monokristal pendek saat hidrolisis asam.
Hidrolisis enzimatis memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan
hidrolisis asam. Pada hidrolisis enzimatis tidak terjadi degradasi gula hasil hidrolisis,
dapat berlangsung pada suhu rendah, dan memberikan hasil yang lebih tinggi
(Taherzadeh dan Karimi, 2007).
Loebis (2008), telah melakukan penelitian optimasi terhadap suhu dan pH
pada hidrolisis TKKS menggunakan enzim selulase komersial untuk mendapatkan
gula pereduksi, diperoleh Analit: Analytical and Environmental Chemistry, E-ISSN
2540-8267 Volume 1, No 01, Oktober 2016 Anal.Environ.Chem. 10 kondisi optimum
adalah pH 5 dan suhu 60oC. Gayang (2013) telah melakukan penelitian konversi
lignoselulosa tandan kosong kelapa sawit menjadi gula pereduksi menggunakan
enzim xilanase dan selulase komersial. Diperoleh kondisi optimum hidrolisis
menggunakan enzim selulase komersial adalah pada konsentrasi 0,5% selulase dan
waktu hidrolisis selama 96 jam. Oleh karena itu, dibutuhkan proses hidrolisis
enzimatik menggunakan enzim selulase komersial dengan konsentrasi yang lebih
tinggi dan waktu hidrolisis yang lebih lama.
Unit Pendukung Proses atau biasa disebut unit utilitas merupakan sarana
penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan baik. Pada
umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, kukus (steam), dan listrik.
3.3.4 Demineralisasi
Fungsi dari demineralisasi adalah mengambil semua ion yang terkandung
didalam air. air yang telah mengalami proses ini disebut air demin (deionized water).
sistem ini disiapkan untuk mengolah air filter dengan penukar ion (Heat Exchanger)
untuk menghilangkan padatan yang terlarut di dalam dan menghasilkan air demin
sebagai air umpan ketel ( boiler feed water) untuk membangkitkan steam tekanan
476 kPa dan temperatur 150 derajat celcius.
3.3.6 Laboratorium
Dengan data yang diperoleh dari Laboratorium maka proses produksi akan
selalu dapat dikendalikan dan kualitas produk dapat dijaga sesuai dengan spesifikasi
yang diharapkan. Disamping itu juga berperan dalam pengendali pencemaran
lingkungan. Laboratorium memiliki tugas pokok antara lain:
1. sebagai pengendali kualitas bahan baku dan produk
2. sebagai pengendali terhadap proses produksi dengan melakukan analisis
terhadap pencemaran lingkungan meliputi polusi udara, limbah cair dan
limbah padat.
3. sebagai pengendali terhadap mutu air proses, air pendingin, air umpan boiler,
steam dan lainnya yang berkaitan dengan proses produksi.
Evaluasi atau uji kelayakan ekonomi Pabrik Alkyd Resin dilakukan dengan
menghitung Return on Investment (ROI), Payout Time (POT), Break Even Point
(BEP), Shut Down Point (SDP), dan Cash Flow pabrik yang dihitung dengan
menggunakan metode discounted cash flow (DCF).
BAB IV
LUARAN/OUTPUT
Penelitian ini dilakukan selama delapan bulan, dimulai dari penandatangan kontrak
penelitian. Rincian jadwal penelitian dijelaskan pada Tabel di bawah ini:
1 2 3 4
I Persiapan
1 Diskusi Awal
2 Penyusunan Proposal
3 Penentuan Lokasi
Sampel
II Pelaksanaan Penelitian
4 Pengumpulan data
sekunder
5 Survei
6 Perancangan desain
III Penulisan Laporan
8 Analisa Data
9 Penulisan Draft
10 Diskusi dan Revisi
11 Penulisan Laporan Akhir
BAB VI
PENDANAAN
Biaya yang diajukan dalam penelitian ini sejumlah Rp.19.313.776 (Sembilan Belas Juta Tiga
Ratus Tiga Belas Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Rupiah), dengan komposisi sebagai
berikut:
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin :
3. Program Studi :
4. NIM/NIDN :
5. Tempat dan Tanggal Lahir :
6. E-mail :
7. Nomor Telepon/HP :
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan dana lomba riset sawit tingkat mahasiswa
dengan judul penelitian …………………
Kota, tanggal-bulan-tahun
Pengusul,
Tanda tangan
(Nama Lengkap)
LAMPIRAN 2
BIODATA ANGGOTA
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin :
3. Program Studi :
4. NIM/NIDN :
5. Tempat dan Tanggal Lahir :
6. E-mail :
7. Nomor Telepon/HP :
B. Riwayat Pendidikan
NO SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan dana lomba riset sawit tingkat mahasiswa
dengan judul penelitian …………………
Kota, tanggal-bulan-tahun
Pengusul,
Tanda tangan
(Nama Lengkap)
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin :
3. Program Studi :
4. NIM/NIDN :
5. Tempat dan Tanggal Lahir :
6. E-mail :
7. Nomor Telepon/HP :
B. Riwayat Pendidikan
NO SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan dana lomba riset sawit tingkat mahasiswa
dengan judul penelitian …………………
Kota, tanggal-bulan-tahun
Pengusul,
Tanda tangan
(Nama Lengkap)
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin :
3. Program Studi :
4. NIM/NIDN :
5. Tempat dan Tanggal Lahir :
6. E-mail :
7. Nomor Telepon/HP :
B. Riwayat Pendidikan
NO SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan dana lomba riset sawit tingkat mahasiswa
dengan judul penelitian …………………
Kota, tanggal-bulan-tahun
Pengusul,
Tanda tangan
(Nama Lengkap)
LAMPIRAN 3
RINCIAN ANGGARAN KEGIATAN
1. Peralatan Penunjang
3. Perjalanan
4. Lain – lain
Dengan ini menyatakan bahwa proposal lomba riset sawit tingkat mahasiswa saya
dengan judul :
…………………………………………………………………………………………………
yang diusulkan untuk tahun anggaran …… bersifat original dan atau belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
(kota domisili), tanggal-bulan-tahun
Mengetahui,
Wakil/Pembantu Dekan atau Yang Menyatakan,
Ketua Jurusan/Departemen/Program
Studi/ Pembimbing Unit Kegiatan
Mahasiswa*) Materai rp 10.000
tanda tangan
Cap dan tanda tangan