PROPOSAL PENELITIAN

PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA AREAL BLOK LCPKS,

TANKOS DAN NON APLIKASI DI SUNGAI RUNGAU ESTATE

Disusun Oleh :
YUDHA VAN HEIDEL SIHITE
20/22216/BP

Dosen Pembimbing I :
Ir. Sri Manu Rochmiyati, M.Sc.
Dosen Pembimbing II :
Galang Indra Jaya, S.P., M.Sc.

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN STIPER

YOGYAKARTA

2023
 HALAMAN PENGESAHAN

PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA AREAL BLOK LCPKS,

TANKOS DAN NON APLIKASI DI SUNGAI RUNGAU ESTATE

Disusun Oleh :
Yudha Van Heidel Sihite
20/22216/BP

Proposal Penelitian ini Diajukan Kepada Fakultas Pertanian Institut Pertanian STIPER
Yogyakarta Sebagai Persyaratan Dalam Melakukan Penelitian untuk Memperoleh Gelar Sarjana
S-1 Pertanian

Yogyakarta, ___________2023

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Ir. Sri Manu Rochmiyati, M.Sc.) (Galang Indra Jaya, S.P., M.Sc.)

Ketua Program Studi Agroteknologi

(Dr. Sri Suryanti, S.P., M.P.)

 DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................. iii
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 3
A. Kelapa Sawit ( Elaesis gueneensis Jacq) ....................................................... 3
B. Manfaat Cair Kelapa Sawit (LCKPS) ............................................................ 4
C. Pengaruh aplikasi Tandan Kosong ................................................................. 5
III. METODE PENELITIAN ................................................................................ 6
A. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................... 6
B. Alat dan Bahan ............................................................................................... 6
C. Metode Penelitian........................................................................................... 6
D. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................... 7
E. Parameter Penelitian ....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
 DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Limbah Cair Kelapa Sawit ................................................... 4

 I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelapa sawit adalah salah satu tanaman komoditas ekspor non migas
yang sangat penting dan berperan dalam pembangunan nasional karena
menghasilkan sumber devisa bagi negara (Sukamto, 2008). Tanaman
Kelapa sawit merupakan komoditas tanaman yang olahan terbesarnya
menghasilkan CPO dan kemudian diolah kembali menjadi beberapa
produk turunan yang biasa digunakan manusia sehari-hari seperti minyak
goring, sabun, dll.

Pada proses pengolahannya, kelapa sawit menghasilkan produk

samping atau limbah yang berasal dari proses pengolahan minyak kelapa
sawit berupa limbah padat dan limbah cair (Agustina, 2006). Limbah
padat yang di hasilkan antara lain tandan kosong kelapa sawit, cangkang,
dan serat. Sedangkan limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri
pengolahan minyak sawit merupakan sisa dari proses pembuatan minyak
sawit yang berbentuk cair. Limbah cair tersebut akan diolah di unit
pengelolaan limbah selanjutnya dimanfaatkan kembali untuk pemupukan
organik pada kelapa sawit.

Limbah pabrik kelapa sawit yang biasa digunakan oleh perusahaan

kelapa sawit adalah tandan kosong kelapa sawit dan limbah cair kelapa
sawit. Pemanfaatan limbah PKS juga bertujuan untuk mengurangi
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pengolahan
minyak kelapa sawit serta dapat menekan penggunaan pupuk kimia
anorganik atau sebagai pengganti pupuk konvensional sehingga dapat
mengurangi biaya operasional terutama dalam pemeliharaan kelapa sawit.

1
 2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan penjelasan yang terdapat di latar belakang
masalah, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah untuk
dilakukan penelitian yaitu :

1. Apakah penggunaan Limbah Cair Kelapa Sawit berdampak terhadap

produktivitas kelapa sawit?
2. Apakah penggunaan Tandan kosong berdampak terhadap
produktivitas kelapa sawit?
3. Apakah penggunaan pupuk an-organik tanpa tambahan pupuk organik
berdampak terhadap produktivitas kelapa sawit?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas pada blok
areal kelapa sawit yang di aplikasikan LCPKS, Tankos dan Non aplikasi,
yang dilakukan melalui pengamatan langsung dan analisis data produksi
sehingga pembaca atau pelaku usaha di bidang perkebunan kelapa sawit
dapat mengetahui seberapa signifikan perbedaan itu terbentuk.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi berupa ilmu
pengetahuan terhadap pelaku usaha yang bergerak di perkebunan kelapa
sawit terkait kegunaan dari pemberian pupuk organik maupun anorganik
pada pohon kelapa sawit dari segi produktivitas dan keberlanjutannya.
 II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kelapa Sawit ( Elaesis gueneensis Jacq)

Dalam lingkup Botani (Ilmu tumbuh-tumbuhan), tanaman kelapa
sawit diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi : Embryophyta Siphonagama
Kelas : Angiospermae
Ordo : Monocotyledone
Famili : Arecaceae
Subfamili : Cocoideae
Genus : Elaesis
Spesies : Elaesis guineensis Jacq

Pertumbuhan dan produksi kelapa sawit dipengaruhi oleh banyak

faktor, baik faktor dari luar maupun dari tanaman kelapa sawit itu
sendiri, faktor tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu
sama lain. Untuk mencapai produksi kelapa sawit yang maksimal,
diharapkan ketiga faktor tersebut selalu dalam keadaan optimal.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi kelapa sawit adalah iklim.
Beberapa unsur iklim yang penting dan saling mempengaruhi adalah
sinar matahari, suhu, kelembapan udara, curah hujan dan angin .

Hasil utama dari kelapa sawit adalah minyak sawit yang diambil
dari buah atau mesocarp disebut minyak sawit mentah (CPO = Crude
Palm Oil) dan minyak inti sawit (PKO = Palm Kernel Oil). Minyak
sawit digunakan dalam industri makanan (minyak makan dan
mentega), kosmetik dan farmasi.

3
 4

Daun tanaman kelapa sawit membentuk pelepah bersirip ganda

dan bertulang sejajar. Panjang pelepah daun dari tanaman yang baik
dapat mencapai 7,5 - 9 meter, dengan jumlah anakan daun berkisar
250 - 400 helai di setiap pelepah. Helaian anak daun terpanjang
biasanya terletek dibagian tengah pelepah. Jumlah pelepah daun
dalam satu pohon dapat mencapai 60 pelepah (Fauzi, 2002).

B. Manfaat Limbah Cair Kelapa Sawit (LCPKS)

Limbah cair kelapa sawit berasal dari Kondensat (stasiun
perebusan), stasiun Klarifikasi dan Palm Oil Mill Effluent (POME)
merupakan sisa buangan yang tidak memiliki racun tetapi memiliki
daya pencemaran yang tinggi karena kandungan organiknya. (Chin,
1996).
Limbah cair yang dihasilkan tersebut harus dikelola dengan
baik agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Untuk
mengatasi hal tersebut, maka dibuat tindakan pengendalian limbah
cair melalui sistem kolam yang kemudian dapat diaplikasikan ke
lahan. Kandungan pada limbah cair yaitu :

Tabel 1. Kandungan Limbah Cair Kelapa Sawit

No Variabel Unit Minimal Maksimal

1 pH 6 9
2 Total solid % 0,52 7,12
3 BOD ppm 3,000 4,500
4 COD ppm 15,000 22,500
5 Nitrogen ppm 875 1,199
6 Phosphorus ppm 180 250
7 Potassium ppm 1,840 1,943
8 Magnesium ppm 398 440
 5

C. Pengaruh aplikasi Tandan Kosong pada tanaman kelapa sawit

Tandan kosong merupakan limbah padat hasil olahan pabrik
kelapa sawit. Menurut Darnoko dan Ady (2006), Keunggulan kompos
TKKS meliputi : kandungan kalium yang tinggi, tanpa penambahan
starter dan bahan kimia, memperkaya unsur hara yang ada di dalam
tanah, dan mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi. Selain
itu kompos TKKS memiliki beberapa sifat yang menguntungkan
antara lain :
1) Memperbaiki struktur tanah.
2) Membantu kelarutan unsur - unsur hara yang diperlukan bagi
pertumbuhan tanaman.
3) Bersifat homogen dan mengurangi risiko sebagai pembawa
hama tanaman.
4) Merupakan pupuk yang tidak mudah tercuci oleh air yang
meresap dalam tanah.
5) Dapat diaplikasikan pada sembarang musim.
 III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Rungau Estate PT. Binasawit
Abadi Pratama yang berada di Kalimantan Tengah. Dilaksanakan mulai
bulan November 2023 sampai dengan bulan April 2024.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat tulis, form
pengamatan, pole/fiber (pengukur tinggi pokok), tali ukur (mengukur
lingkar batang), cat warna (penanda pokok sampel), smartphone
(kamera), serta APD (sepatu dan helm). Bahan yang digunakan adalah
pokok sampel kelapa sawit di areal LA, aplikasi Tankos, dan non aplikasi.

C. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode Survei dengan tujuan agar
peneliti dapat memperoleh gambaran lokasi yang akan dijadikan sebagai
lokasi penelitian dan pengumpulan data primer dan sekunder. Kemudian
dilanjutkan dengan melakukan observasi untuk menentukan sampel
penelitian. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 areal aplikasi yaitu
aplikasi LCPKS, Tankos dan Non aplikasi, dengan masing-masing areal
diambil tiga sampel blok dan total pokok sampel yang diamati yaitu 270
pokok. Pengamatan serta pengukuran dilakukan secara langsung untuk
memperoleh data primer sedangkan data sekunder diambil dari kantor
besar SRGE yang kemudian dilakukan analisis deskriptif untuk
mengambil kesimpulan.

6
 7

D. Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap Persiapan

Melakukan survey penentuan blok sampel aplikasi LCPKS,

Tankos dan non aplikasi pupuk organik yang akan diamati oleh
peneliti dan mengusahakan blok sampel yang diambil berada pada
tahun tanam yang sama.
2. Pengambilan data
Melakukan pengukuran atau pengambilan data primer di lapangan
pada pokok-pokok sampel sesuai dengan parameter yang akan analisa
oleh peneliti dan mengumpulkan data sekunder di kantor besar kebun
sebagai bahan pembanding.
3. Analisis data

Setelah data primer dan sekunder dikumpulkan, peneliti kemudian

menganalisis data yang ada untuk ditarik suatu kesimpulan dari hasil
penelitian.

E. Parameter Penelitian
1. Tinggi pohon (cm)

Tinggi pohon diukur dari pelepah nomor 33 seperti pada

pengambilan sampel LSU.

2. Diameter batang (cm)

Diameter diukur menggunakan pita ukur melingkari batang

pohon yang dimulai dasar tanah ± 1 meter.

3. Lebar petiole (cm)

Lebar patiole diukur menggunakan pita ukur pada pelepah

tertua atau songgo satu lingkar pelepah.
 8

4. Tebal petiole (cm)

Tebal patiole diukur menggunakan pita ukur pada pelepah

tertua atau songgo satu lingkar pelepah.

5. Panjang pelepah (cm)

Diukur dari rundimeter sampai pada calon bakal daun termuda

menggunakan meteran.

6. Berat janjang/pohon (kg)

Menimbang berat tandan buah dengan timbangan, kemudian di

data per masing-masing pokok sampel.

7. Jumlah janjang/pohon
 DAFTAR PUSTAKA

Agustina, H. (2006). Land Application Sebagai Alternatif 3R Pada Industri

Kelapa Sawit. Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia, Jakarta.

Chin. (1996). Pome Oil Mill Effluent atau Limbah Cair Kelapa Sawit. Medan.

Darmoko dan A. S. Sutarta. (2006). Ilmu Tanah dan Agronomi.

http://tks/ilmu_tanah_dan_agronomi.html. Diakses pada 14 November
2023.

Fauzi, Y. Yustina EW. Iman S. dan Rudi Hartono. (2002). Kelapa Sawit :
Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan
Pemasaran. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sukamto. (2008). 58 Kiat Meningkatkan Produktivitas dan Mutu Kelapa Sawit.

Penebar Swadaya, Jakarta.