JUDUL PROGRAM
DOSEN PEMBIMBING:
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH :
Fiqih feriyanto 16.641.0087
Muhammad Ishaq 16.641.0030
Ahmad Fatlullah 16.641.0041
Jl. Yos sudarso 107 Pabean, Dringu, Probolinggo 67271 Telp. (0335) 422715
DAFTAR ISI
HalamanPengesahan
Daftar Isi
Abstrak
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Judul……………………………………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ ….2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................... 2
1.2 Luaran yang diharapkan........................................................................................................ 2
LAMPIRAN 1 ........................................................................................................................... 11
LAMPIRAN 2………………………………………………………………………………..12
SURAT PERNYATAAN...............................................................................................15
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Judul proposal PKM-K ini adalah “PUNK ROCK CELPI, pupuk organik
celatong sapi”
Indonesia adalah negara yang subur, hal ini mendorong sebagian besar
masyarakatnya untuk berprofesi sebagai petani dan peternak. Jumlah petani yang begitu
banyak menyebabkan kebutuhan pupuk di indonesia kurang terpenuhi. Terbukti dengan
kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini, khususnya di daerah Jawa timur. Di tambah lagi
dengan kesadaran masyarakat akan kesuburan jangka panjang lahan yang mereka kelola
sudah sangat tinggi. Bayak petani yang mulai beralih dari pupuk kimia ke pupuk yang
lebih sehat dan ramah lingkungan yaitu pupuk organik. Pemerintah juga sedang gencar
– gencarnya mempublikasikan manfaat dari pupuk organik itu sendiri dan
menginginkan kesadaran masyarakat petani untuk ikut andil dalam program
melestarikan lingkungan.
Para peternak di Desa Brani Kulon juga kurang sadar untuk memanfaatkan
limbah ternaknya. Mereka hanya membuang kotoran ternak di sungai – atau bahkan
hanya mengubur dan membakarnya. Hal ini yang menyebabkan munculnya pemikiran
untuk memanfaatkan limbah seperti sisa pakan dan kotorannya untuk dijadikan sebagai
pupuk pertanian yang memiliki nilai ekonomi dan membantu perekonomian masyarakat
tentunya. Karena selain menambah penghasilan para peternak, usaha ini juga
membutuhkan banyak tenaga dalam proses produksinya sehingga menyerap tenaga
kerja yang banyak.
2
1.4 Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut :
1.Membesarkan nama perusahaan dengan sarana selalu menciptakan produk yang
unggul.
2.Menambah kemitraan sehingga mensejahterakan banyak orang.
3.Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam
berwirausaha.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
organik yang optimal untuk pembuatan kompos atau pupuk organik secara
aerobik memiliki C/N ratio 25-30.
2.4 Pemasaran
1. Strategi promosi word of mouth (dari mulut ke mulut)
cara ini cukup ampuh untuk meyakinkan para konsumen. Bahkan ada pula yang
mengatakan bahwa 68% konsumen yang membeli produk, adalah orang yang
mendapatka informasi dari konsumen lain melalui penyebaran berita dari mulut ke
mulut.
Strategi pemasaran word of mouth memang tidak pernah dilupakan oleh
para pelaku bisnis. Karena pemasaran ini memberikan banyak kemudahan dalam
membantu memasarkan sebuah produk atau jasa. Dengan kekuatan rekomendasi
pribadi dari rekan maupun orang terdekat, ternyata dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. Tak heran jika dengan adanya
pemasaran dari mulut ke mulut, dapat meningkatkan penjualan sampai dua kali
lipat.
Selain itu pemasaran dari mulut ke mulut juga tidak membutuhkan biaya, bisa
dibilang ini adalah strategi pemasaran gratis yang sangat efektif. Terlebih lagi
masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan suka bersosialisasi dan berkumpul hanya
untuk sekedar berbagi cerita, sehingga kesempatan untuk menyebarluaskan
informasi sebuah produk atau jasa yang sering mereka gunakan sangat terbuka
lebar. Hal ini akan menguntungkan para pengusaha, sebab dengan adanya word of
mouth akan memunculkan loyalitas pelanggan terhadap produk Anda.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
2. Tahap Persiapan
a. Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam pemilihan
dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang
proses produksi.
b. Persiapan dan pengadaan bahan baku serta takaran yang pas untuk
langkah awal memulai suatu usaha. Persiapan bahan baku yang lengkap
akan memudahkan saat proses produksi seuatu usaha.
3. Tahap Pengadaan Produk
a. Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai langkah awal untuk
mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya dipasarkan dalam
jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal yang perlu dilaksanakan untk
mengetahui kualitas produk, pengemasan produk, serta penampilan
produk. Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk
mengenali kebutuhan masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur
produk yang bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
7
3.2 Produksi
1. Tahap pelaksanaan kegiatan
a. Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan
produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut meliputi persiapan
bahan baku, kegiatan pengolahan dan pembuatan produk, pengemasan,
dan juga pemasaran kepada konsumen.
b. Salah satu kegiatan produksi adalah pemasaran. Pemasaran merupakan
kegiatan yang sangat penting karena dengan pemasaran, produk yang
dihasilkan dapat dipasarkan kepada konsumen. Pemasaran dapat dikatakan
berhasil ketika terdapat suatu strategi pemasaran yang efektif dan menarik
konsumen, misalnya melalui mekanisme penentuan segmentasi pasar dan
pemasaran melalui media-media sosial yang atraktif dan dapat menarik
konsumen. Pemasaran juga harus memperhatikan segmentasi konsumen
dan segmentasi lokasi pemasaran, kegiatan promosi dan kegiatan
perluasan usaha.
c. Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk kepada
konsumen. Hal ini dilakukan dengan membuat pamflet-pamflet yang di
design dengan sedemikian rupa dan berisi informasi tentang gambaran
produk, penawaran barang dan harga, cara pemesanan, diskon yang
diberikan kepada pelanggan serta mengenai lokasi penjualan produk.
Sasaran pamflet ini adalah tempat-tempat umum yang potensial untuk
dikunjungi banyak orang, seperti pasar, pusat kota, kantor-kantor
pemerintah, lembaga pendidikan, dan pada tempat-tempat strategis
misalnya di daerah perempatan atau pertigaan jalan raya yang sering
dilalui oleh banyak orang.
2. Proses pembuatan pupuk organik
a. Bahan pembuat pupuk organik dari kotoran sapi
Kotoran perternak (kotoran sapi, ayam dan kambing )
Limbah pertanian (jerami, sekam, dedak, sisa pakan ternak dan
serbuk gergaji)
Kapur (Dolomit)
Air
EM4 (efektif microorganism)
Tetes
b. Peralatan dan perlengkapan pembuatan pupuk organik
Sabit
Skrop
Cangkul
Sak
Terpal
Siwur
8
Ayakan
Hand sprayer
Timbangan duduk
Mesin jahit
PH meter
Thermometer
Garpu Tani
c. Proses pembuatan pupuk organik
Bahan dipilih dari limbah perternakan yaitu sapi bahan yang dipilih
adalah yang tidak terlalu basah dan kering dari barang yang sulit
terurai.
Pisahkan bahan – bahan pembuatan pupuk organik yang perlu
dicacah.
Hasil cacahan yang telah halus dipindahkan tumpukannya agar
tidak menyumbat lubang pengeluaran dengan memakai
cangkul/sekop.
Sebelum dibuat lapisan terlebih dahulu ditentukan komposisi yang
memenuhi kandungan bahan organik.
Untuk ukuran komposisi bisa memakai timbangan atau memakai
takaran keranjang.
Setiap lapisan dibedakan anatara jenis bahan yang agak basah dan
yang kering artinya diatas bahan yang basah harus bahan yang
kering.
Untuk lapisan yang paling bawah/dasar diusahakan bahan yang
kering seperti serbuk gergaji atau sekam.
Setiap lapisan disiram/ditabur EM4 (decomposer) secukupnya (2
sampai 3 kg / 1 Ton atau 2 m3 dengan penyiraman/penaburan
secara merata)
Apabila disiram dengan dekomposer, campuran airnya disesuaikan
dengan kadar air pada bahan organik jika bahan organic basah
campuran airnya lebih sedikit.
Tinggi tumpukan antara 1 – 1,5 m, pinggir tumpukan diberi
pembatas dari anyaman bambu atau dinding semen, tumpukan
ditutup dengan terpal atau sak bekas dan diberi beban diatasnya
atau dipinggir dengan potongan kayu atau batu.
Pemantauan suhu dan pH dilakukan setiap minggu dengan pH
meter dan thermometer.
Suhu dijaga tidak lebih dari 50°, apabila suhu melebihi 50° maka
tutup terpal dibuka sampai suhu turun, kemudian ditutup kembali,
apabila suhu dibawah 50° terpala tidak perlu dibuka.
9
BAB 4
ANGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
LAMPIRAN 2
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
EM4 (Efektif
4 7 botol Rp. 35.450,00 Rp. 248.150,00
Miicroorganism)
B. Peralatan
Justifikasi
No Material Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian
C. Perjalanan
Justifikasi
No Material Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian
D. Lain - lain
Justifikasi
No Material Kuantitas Hari Harga Jumlah
pemakaian
-
1 Publikasi 1 Set Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
Konsumsi
2 3 Orang 120 Rp. 10.000,00 Rp. 360.000,00
team
Sewa tempat
3 - - 1 Tahun Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
Produksi