CLEAN PRODUCTION
Disusun Oleh:
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Clean Production atau Produksi bersih adalah strategi pengolahan lingkungan yang
sifatnya mengarah pada pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh siklus
produksi. Clean production merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa teknik
industri Institut Teknologi Yogyakarta, dimana mata kuliah ini memberi pengetahuan bagi
mahasiswa tentang bagaimana kegiatan produksi sebuah industri harus memperhatikan
masalah lingkungan yang akan terjadi dan mengatasi masalah lingkungan mulai dari hulu
sampai ke hilir. Untuk menunjang mata kuliah Clean Production maka dilaksanakan Kuliah
lapangan agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang selaras dengan ilmu
yang di dapat di dalam kelas.
Kegiatan kuliah lapangan yang dilaksanakan di PSM Sapulidi dan Kandang Komunal
UPPO merupakan kegiatan mahasiswa dalam rangka menambah wawasan tentang proses dan
metode pengolahan sampah organik dan anorganik serta mengetahui proses pengolahan
limbah kotoran hewan (sapi) menjadi produk pupuk organik kering dan pupuk organik cair.
Pada kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mempelajari tentang clean
production dari unit pengolahan sampah PSM Sapulidi dan unit pengolahan pupuk organik
(UPPO).
Kegiatan Kuliah Lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2023 di PSM
Sapulidi dan Kandang Komunal UPPO (Unit Pengelolahan Pupuk Organik) yang berada di
Kanutan RT. 07, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, DIY.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
TINJAUAN TEORI
Clean production adalah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat prefentive dan
terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup
produk dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.
a. Good House-Keeping
b. Perubahan material input
c. Perubahan teknologi
d. Perubahan produk
e. On-Site Reuse
Kelima bagian tersebut secara langsung akan berpengaruh kepada proses produksi di
sebuah industri, mencakup peingkatan efisiensi dan efektivitas pemakaian sumber daya dan
mengurangi penggunaan bahan berbahaya sehingga limbah dan polusi yang dihasilkan bisa
diminimalkan.
Limbah peternakan sangat bernilai ekonomi tinggi jika dikelola secara terpadu oleh
Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan lembaga yang selalu aktif mengembangkan
kemampuan. SDM sangat berperan penting sebagai agent of change dan merupakan kunci
keberhasilan pengelolaan peternakan terintegrasi, khususnya dalam hal pemanfaatan limbah
kotoran hewan ternak. Limbah kotoran hewan ternak yang dimanfaatkan dengan benar akan
mendatangkan nilai ekonomi, sehingga berkontribusi bagi perekonomian masyarakat sekitar
atau kelompok peternakan. Selain itu dapat menurunkan efek gas rumah kaca, karena emisi
gas metana yang berasal dari limbah kotoran hewan ternak. Peternakan terbukti berkontribusi
pada pencemaran tanah dan air. Fakta ini mendorong penerapan praktik peternakan
terintegrasi yang dapat dikelolah untuk menyuplai kebutuhan pangan dalam negri dan
sekaliigus ramah lingkungan.
Clean Production atau Produksi Bersih adalah pendekatan dalam proses produksi
yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meminimalkan
penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Salah satu aspek penting dalam Clean
Production adalah pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang baik merupakan bagian
integral dari upaya produksi bersih. Dalam konteks ini, Clean Production dapat berkontribusi
pada pengelolaan sampah dengan cara berikut :
PEMBAHASAN
Dalam proses pengolahan pupuk kandang komunal (UPPO) dilakukan oleh anggota
kelompok. Limbah kendang yang akan di oleh harus melewati tahap tahap yang panjang.
Kelompok kendang (UPPO) sudah bisa membuat beberapa produk/pupuk hasil limbah
kandang kelompok. Produk yang dihasilkan yaitu Pupuk kompos, Kotoran hewan cair, Pupuk
cair, Enzimatik, dan Pembenah tanah. Berikut kami akan menyampaikan tahap tahap
pengolahan setiap pupuk hasik limbah kendang komunal (UPPO).
A. Pupuk kompos
Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk kering yaiutu kotoran
sapi, kompos, cairan enzimatik, dan sekam padi. Untuk proses pembuatanya yaitu:
1. Pengambilan kotoran sapi dari kendang komunal (UPPO) dan masukan kedalam
bak penampungan.
2. Buat kotoran secara merata di bak penampungan, di atas kotoran sapi masukan
juga kompos secara merata.
3. Setelah merata semprotkan cairan enzimatik sebanyak 1 kiter untuk satu bak
penampungan.
4. Diatas tumpukan kotoran sapi dan sekam yang telah disemprot enzimatik
diberikan sekam sebanyak 1 ¼ karung.
5. Buat tumbukan sebanyak 3 tumpukan dan susunan seperti yang sebelumnya.
6. Tutup bak tampungan dengan terpal dan diampan selama 1 bulan.
7. Setelah 1 bulan pupuk di campur dan dichoper agar halus.
B. Enzimatik
1. Siapkan wadah drum dan isi air dan molase dan aduk secara merata.
2. Setelah air dan molase tercampur merata masukan kotoran sapi dan aduk.
3. Tutup drum dan diamkan selama 1 bulan, sesekali drum bisa dibuka untuk
membuang gas hasil fermentasi.
D. Pembenah tanah
Bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk pembenah tanah adalah
sayuran, molase, dan air. Berikut proses pembuatannya:
1. Siapkan wadah drum dan isi air dan molase, aduk secara merata
2. Setelah merata masukan sayuran
3. Tutup drum dengan rapat
4. Simpan drum ditempat yang teduh dan jauhkan dari sinar matahari.
A. Pengumpulan sampah
B. Pemilahan sampah
1. Anorganik
Sampah anorganik yang terdiri plastik, botol bekas, kaleng, kardus, galon,
besi, dll kemudian disortir berdasarkan jenis material dan warna dari
masing-masing sampah tersebut.
2. Organik
Kebersihan dan keteraturan area produksi sangat penting untuk menjaga kualiatas
produk. disana pralatan produksi terjaga dengan baik dan dalam kondisi operasional
optimal. penggolongan limbah berbahaya dan non berbahaya juga sudah dijalankan
seperti botol dengan sisa makanan yang diambil dari rumah – rumah warga. Tingkat
kebersihan disana sudah lumayan untuk sekala tempat pemilahan dan produksi produk.
tempat atau wadah yang digunakan untuk memilah pun sudah banyak jadi untuk
pemilahan bisa lebih maksimal sesuai jenisnya.
Meningkatakn efisiensi energi dan bahan baku bukan hanya berdampak positif
pada lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya oprasional jangka panjang. disana
dengan memanfaatkan sampah rumah tangga dan kotoran ternak sebagai bahan baku
peroduk mereka seperti sampah sisa makan bisa dijadaiakan sebagai makanan maggot
sedangkan untuk botol – botol dipilah dan dijual. Hasil penjualan digunakan untuk
biaya oprasional. kotoran ternak dijadikan pupuk organik untuk persawahan dan kebun
ibu-ibu PKK disekitar tempat produksi.
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran