Anda di halaman 1dari 17

PEMBANGUNAN TEMPAT MENDAUR

ULANG SAMPAH DI PASAR BARU-SUNGAI


PAKNING MENGGUNAKAN ANALISIS
PETA GUNA MENGATASI SAMPAH
BERLEBIHAN

KELOMPOK 1

XII IIS 2

GURU : ELDA S.PD


TP : 2023/2024
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

1.2 Rumusan masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

1.5 Partisipan

BAB II METODE PELAKSANAAN


2.1 Jenis penelitian
2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
2.3 Sumber Pengumpulan Data
2.4 Teknik Pengumpulan Data
2.5 Sistem Pengelolaan
2.5.1 Konsep 3R
2.6 Rencana \pelaksanaan
2.7 Analisis Desain Fasilitas
2.8 Operasi dan Manajemen Daur Ulang Sampah

BAB III ANGGARAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


3.1 Anggaran Biaya

3.2 Anggaran Peralatan Umum

3.3 Lokasi Pelaksanaan

3. 4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


3.5 Pelaksanaan Kegiatan

BAB IV PENUTUP
Kesimpulan

Saran

Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Banyaknya
masyarakat yang membuang sampah dan ketidakadaan tempat
mendaur ulang sampah menjadi masalah bagi masyarakat sekitar
Sungai Pakning. Misalnya saja Pasar Baru yang terdapat di Sungai
Pakning, di pasar ini banyak kita jumpai berbagai macam sampah
organik seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain-lain.Sampah-
sampah tersebut hanya dibuang dan dibiarkan begitu saja di tempat
pembuangan sampah tanpa ada pemisahan antara sampah kering dan
sampah padat. Tentunya lama-kelamaan hal tersebut akan menjadikan
tempat sampah tersebut menjadi sarang berbagai hewan dan akan
menimbulkan bau yang busuk. Maka dari itu, sekarang kita mulai
berfikir bagaimana cara kita untuk mengurangi tumpukan sampah
organic tersebut untuk kita olah.

Di sini kami telah menyiapkan progam untuk mengolah sampah-


sampah organik tersebut khususnya sampah sayur-sayuran dan buah-
buahan untuk kita olah menjadi pupuk.Yang mana nantinya hasil
pengolahan dari sampah-sampah organic tersebut yang berupa pupuk
dapat kita jual kepada masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apakah fungsi pembangunan tempat mendaur ulang sampah?

b) Apakah harapan dari tempat mendaur ulang sampah ini?

c) Bagaimana cara mendaur ulang sampah?

d) Bagaimana pengaruh sampah terhadap lingkungan di lokasi


penelitian?
1.3 Tujuan
Tujuan di dirikannya Unit Pengolahan Sampah Pasar Baru Sungai
Pakning adalah :

a)Mampu mengurangi (reduce) volume sampah yang di buang ke


tempat pembuangan sampah akhir (TPA)

b) Dapat mengkonversi (reuse & recycle) sampah menjadi barang


yang berguna bagi masyarakat seperti pupk kompos, pupuk cair dan
bio gas

c)Dengan pengelolaan yang profesional konversi di harapkan bisa


mendatangkan keuntungan ekonomi dari hasil penjualan pupuk
kompos, pupuk cair dan bio gas

d) Dapat melakukan replikasi pengolahan sampah ke pasar tradisional


yang lain.

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah :

 Mereduksi sampah secara sistematis.


 Menambah penghasilan bagi komunitas pasar.
 Menyediakan pupuk organik berkualitas tinggi bagi petani
dengan harga terjangkau.
 Menanggulangi kelangkaan pupuk dan lahan kritis.
 Mengurangi beban pengelolaan sampah pemerintah daerah
 Mencegah pemanasan global.
 Mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional berbasiskan
pertanian organik.

1.5 Partisipan
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembangunan tempat
mendaur ulang sampah di pasar baru sungai pakning. Untuk
mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat sampah.
Kegiatan ini dilakukan pada hari jum’at, sabtu, dan minggu. Kegiatan
ini akan dilaksanakan oleh para masyarakat sungai pakning, panitia,
dan kepala desa.
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam pembangunan ini adalah
penelitian geografi

2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Pembangunan tempat mendaur ulang sampah akan dilakukan di pasar
baru Sungai Pakning, yang akan diselenggarakan pada hari Jum’at,
Sabtu, dan Minggu. Target pembuatan tempat daur ulang sampah
adalah 1 tahun pengerjaan dan kegiatan akan berlangsung secara rutin
3 kali dalam 1 minggu, sehingga usaha usaha yang dilakukan dapat
mendapatkan hasil maksimal dan memberikan dampak yang positif
untuk masyarakat maupun lingkungan.

2.3 Sumber Pengumpulan Data


Sumber data yang kami dapatkan untuk pembangunan tempat
mendaur ulang sampah adalah data dari Google Maps dimana di
aplikasi tersebut terdapat daerah yang akan di bangun tempat
mendaur ulang sampah tersebut. Selain itu juga digunakan sumber
internet dan observasi secara langsung ke lokasi yang akan menjadi
tempat pelaksanaan kegiatan ini.

2.4 Teknik Pengumpulan Data


Pada pembangunan ini teknik yang digunakan adalah menggunakan
analisis peta. Kemudian juga mendapatkan informasi tambahan
sebagai referensi dalam proposal ini sehingga data data yang
diperoleh akan lebih akurat, selain peninjaun ke lapangan juga
dilakukan untuk mendapatkan gambaran seperti apa proyek akan
dilaksanakan.

2.5Sistem pengelolaan

Dalam mendaur ulang sampah terdiri dari beberapa langkah, yaitu:


1. Pengumpulan sampah

2. Pemilahan sampah

3. Pengolahan sampah

4. Distribusi produk daur ulang

Dalam sistem ini, sampah dikumpulkan dari berbagai sumber dan


kemudian dipilah berdasarkan jenisnya. Sampah organik dan non-
organik dipisahkan, dan bahan yang dapat didaur ulang diambil untuk
diproses lebih lanjut.

Setelah melalui proses pengolahan, seperti penghancuran, pencucian,


dan pemisahan, bahan daur ulang diproduksi. Produk-produk tersebut
kemudian didistribusikan untuk digunakan kembali.

Sistem pengelolaan daur ulang sampah dapat membantu mengurangi


jumlah sampah yang dibuang di tempat pembuangan akhir dan
memperpanjang umur pakai sumber daya alam yang terbatas.

2.5.1 Konsep 3R

Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah prinsip penting dalam


sistem pengelolaan daur ulang sampah. Konsep ini bertujuan untuk
mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memperpanjang
umur pakai sumber daya alam yang terbatas.

1. Reduce (mengurangi) – Konsep ini berfokus pada pengurangan


jumlah sampah yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan produk yang lebih awet, menghindari penggunaan
produk sekali pakai, dan membeli produk dengan kemasan yang
dapat didaur ulang.

2. Reuse (menggunakan kembali) – Konsep ini berfokus pada


penggunaan kembali produk atau bahan yang masih dapat digunakan.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengubah produk yang sudah
tidak terpakai menjadi produk baru, atau menggunakan kembali
bahan yang masih layak pakai.

3. Recycle (daur ulang) – Konsep ini berfokus pada penggunaan


kembali bahan yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Bahan-bahan
tersebut diolah dan diubah menjadi produk daur ulang yang dapat
digunakan kembali.

Dengan menerapkan konsep 3R, dapat membantu mengurangi jumlah


sampah yang dihasilkan dan memperpanjang umur pakai sumber
daya alam yang terbatas.

2.6 Rencana Pelaksanaan

1. Penyusunan proposal dan perencanaan

2. Pengumpulan dana

3. Pembelian lahan untuk pembangunan

4. Pembangunan fisik tempat daur ulang sampah

5. Pembelian peralatan dan mesin daur ulang

6. Pelatihan masyarakat tentang pengolahan sampah yang baik dan


benar

7. Operasionalisasi tempat daur ulang sampah

2. 7 Analisis Desain Fasilitas

Untuk mendesain fasilitas daur ulang sampah, perlu


mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:

 Lokasi – Fasilitas daur ulang harus mudah diakses oleh


masyarakat, namun tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.
 Kapasitas – Fasilitas harus memiliki kapasitas yang cukup besar
untuk menampung sampah yang dikumpulkan dan diproses.
 Teknologi – Teknologi modern dapat membantu memproses
sampah lebih efisien dan menghasilkan produk daur ulang yang
lebih berkualitas.
 Keamanan – Fasilitas harus dirancang dengan keamanan yang
memadai untuk melindungi pekerja dan lingkungan sekitarnya.
 Biaya – Desain fasilitas daur ulang harus mempertimbangkan
biaya yang terlibat dalam pembangunan dan operasinya.
Dalam mendesain fasilitas daur ulang, perlu juga mempertimbangkan
proses pengumpulan sampah dan pemilahan sampah yang efektif,
serta pemrosesan yang ramah lingkungan.

2.8 Operasi dan Manajemen Daur Ulang Sampah

Setelah fasilitas daur ulang sampah didesain, perlu dilakukan operasi


dan manajemen yang efektif agar pengelolaan sampah dapat berjalan
dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam operasi dan
manajemen daur ulang sampah adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Sampah – Pengumpulan sampah harus dilakukan


secara teratur dan sistematis agar tidak menimbulkan bau dan kotoran
yang tidak diinginkan. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada
masyarakat tentang cara memilah sampah yang benar dan
membuangnya ke tempat yang telah disediakan.

2. Pengolahan Sampah – Proses pengolahan sampah harus dilakukan


dengan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien. Pilihlah
teknologi yang sesuai dengan jenis sampah yang akan diolah.

3. Pemasaran Produk Daur Ulang – Produk daur ulang harus


dipasarkan dengan baik agar dapat diterima oleh masyarakat. Pilihlah
pasar yang tepat dan buatlah branding produk yang menarik.

4. Manajemen Keuangan – Manajemen keuangan harus dikelola


dengan baik agar operasi daur ulang sampah dapat berjalan lancar.
Lakukan perencanaan anggaran dengan matang dan lakukan
pengendalian biaya secara efektif.

5. Kepatuhan Regulasi – Pastikan bahwa operasi daur ulang sampah


sesuai dengan regulasi yang berlaku di wilayah tersebut.

Dengan melakukan operasi dan manajemen yang efektif, sistem


pengelolaan daur ulang sampah dapat berjalan dengan baik dan
berkontribusi dalam mengurangi dampak sampah terhadap
lingkungan.
BAB III
ANGGARAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Angaran biaya


Biaya peralatan
No. Nama Barang jumlah harga

1 Mesin pencacah kompos 1 Rp17.500.000,00

2 Ayakan 1 Rp5.000,00

3 Pan granulator 1 Rp10.900.000,00

4 Timbangan 1 Rp1.200.000,00

5 Mesin jahit karung 1 Rp650.000,00

total Rp30.255.000,00

3.2 Biaya peralatan umum

Juml
Nama Barang Harga
ah

Sekop garpu untuk memilah- Rp175.000,


milah sampah 7 00

Rp255.000,
Keranjang sampah
17 00

Rp30.000,0
Ember
10 0

Rp20.000,0
Karung
20 0

Rp41.000,0
Tali plastic
5 0

Gerobak sampah 5 Rp2.000.00


0,00

Rp140.000,
Sekop
7 00

Rp2.661.00
total 0,00
3.3Lokasi Pelaksanaan

Lokasi Daur Ulang Sampah Pasar Baru Sungai Pakning

1:2.500.00
3.4Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Hari Jam

Jumat 14.00 s/d 16.00

Sabtu 14.00 s/d 16.00

Minggu 10.00 s/d 11.45

3.5Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan daur ulang sampah melibatkan beberapa
langkah. Pertama, sampah dipilah menjadi berbagai jenis seperti
plastik, kertas, logam, dan sebagainya. Kemudian, sampah-sampah ini
akan diolah dan diproses agar bisa digunakan kembali. Proses-proses
tersebut meliputi pembersihan, penghancuran, peleburan, atau
pengolahan kimia.

Setelah diproses, bahan hasil daur ulang dapat digunakan untuk


membuat produk baru, mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru.
Misalnya, kertas daur ulang bisa digunakan untuk membuat kertas
baru, atau plastik daur ulang bisa digunakan untuk membuat produk
plastik lainnya. Selain mengurangi jumlah sampah yang masuk ke
tempat pembuangan akhir, daur ulang juga membantu mengurangi
dampak negatif lingkungan dan penggunaan sumber daya alam.
Penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya daur
ulang, serta menyediakan fasilitas dan sistem pengumpulan yang
efektif. Kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat
penting dalam menjalankan kegiatan daur ulang sampah secara sukses.

Berikut adalah langkah langkah yang akan dilakukan pada kegiatan


daur ulang sampah:
1. Pengumpulan Sampah
2. Pemilahan sampah organik atau non organik
3. Pengolahan Sampah
4. Distribusi produk hasil daur ulang
5. Edukasi pada masyarakat
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Pembangunan mendaur ulang sampah ini akan memberikan manfaat
signifikan dalam pengurangan sampah di sungai pakning. Masyarakat
juga dapat turut serta membantu dalam mendaur ulang sampah tersebut
sehingga akan terjadi kenyamanan sesama antar masyarakat.

Saran
Sebaiknya seluruh masyarakat Sungai Pakning turut membantu karena ini
juga demi kenyamanan bersama. Dengan adanya tempat mendaur ulang
sampah ini masyarakat juga tidak boleh sombong lalu membuang sampah
sebanyak banyaknya, karena dalam mendaur ulang sampah juga
membutuhkan waktu beberapa hari. Jika masyarakat membuang sampah
terus menerus maka sampah itu akan menumpuk
DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id/32842/2/Bab%201.pdf

https://www.google.com/search?
q=proposal+penelitian+tempat+mendaur+ulang+sampah&sca_esv=

https://www.google.com/search?
q=proposal+penelitian+tempat+mendaur+ulang+sampah&sca_esv=5604
90409&biw=1366&bih=619&sxsrf=AB5stBhFYSLEd1Hzyagez5zBczG
FGdF7eQ%3A1693144040663&ei=6FPrZIaRKKSo4-EP-

Anda mungkin juga menyukai