LIMBAH PADAT
Sampah (Limbah Padat)
• Sampah adalah semua limbah padat
yang dihasilkan oleh aktivitas manusia
dan binatang yang biasanya padat dan
dibuang karena tidak berguna atau
tidak diinginkan lagi.
• Sampah atau limbah padat mempunyai
tiga kategori yang umum yaitu;
1. Sampah perkotaan (municipal waste)
2. Sampah Industri (industrial waste)
3. Sampah atau Limbah bahan berbahaya
dan beracun (hazardous waste)
Sampah Industri
◼ Sampah industri adalah limbah padat yang dihasilkan oleh aktivitas
industri, termasuk sampah, abu, demolition, limbah spesial dan sampah
bahan berbahaya dan beracun (B3).
◼ Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
✓ Korosivitas
✓ Reaktivitas
✓ Toksisitas
◼ Mudah meledak
◼ Reduksi penggunaan bahan baku
Reduksi penggunaan bahan baku dilakukan dengan
menganut prinsip konservasi massa yang mana input
sama dengan output. Hal ini dilakukan dengan
mengefisienkan dan mengoptimalkan suatu proses
dalam produksi.
◼ Reduksi kuantitas limbah padat
Reduksi kuantitas limbah padat dapat dilakukan
dengan beberapa cara:
◼ Jumlah bahan yang digunakan dalam pabrik dari suatu
produk dapat direduksi.
◼ Umur penggunaan produk ditingkatkan
◼ Jumlah bahan yang digunakan untuk packaging dan
marketing dari barang dikurangi
◼ Penggunaan kembali
Dengan melakukan daur ulang bahan sampah akan dapat
membantu mengurangi limbah padat.
◼ Recovery bahan
Sejumlah sampah yang terdapat di perkotaan dan industri
cocok untuk direcovery dan penggunaan kembali
◼ Recovery Energi
Karena 70 % sampah adalah bahan organik yang potensial
untuk recovery energi. Energi yang mengandung bahan
organik sangat mudah diubah menjadi bentuk yang dapat
digunakan secara mudah
◼ Manajemen limbah padat dari hari ke hari
Sampah dari perkotaan adalah sulit untuk ditangani.Aktivitas
lansungnya meliputi; kecepatan timbulnya limbah, on-site
storage, collection, transfer dan transpor, processing, dan
disposal.
◼ Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengelolaan
limbah pada perkotaan adalah sbb;
◼ Rencana penggunaan lahan
◼ Kepadatan dan penyebaran penduduk
◼ Karakteristik lingkungan fisik, biologi dan sosial ekonomi
◼ Kebiasaan masyarakat
◼ Peraturan perundang-undangan nasional dan daerah
setempat
◼ Karakteristik limbah padat
◼ Sarana pengumpul, penganngkutan pengolahan dan
pembuangan
◼ Lokasi pembuangan akhir
◼ Biaya yang tersedia
◼ Rencana tata ruang dan pengembangan kota
◼ Iklim dan musim
◼ TEKNIK PEMROSESAN SAMPAH
◼ Teknik pemerosesan sampah bertujuan untuk:
◼ Meningkatkan sistem disposal limbah padat
◼ Meperoleh sumber daya (penggunaan kembali bahan), dan
◼ Mempersiapkan bahan untuk perolehan konversi dan energi
◼ Reduksi volume mekanik
Reduksi volume mekanik adalah faktor yang paling
utama dalam pengembangan operasi sistem
manajemen limbah padat. Peralatan mobil dengan
mekanisme kompaksi digunakan untuk pengumpulan
sampah perkotaan dan untuk meningkatkan umur
penggunaan dari landfills. Plastik dan kertas dapat
didaur ulang.
PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH
Landfilling adalah metode pembuangan yang terbanyak digunakan untuk
limbah perkotaan; Metode landfarming dan deep well injection telah
digunakan untuk limbah industri.
Landfilling dengan limbah padat
Aspek yang penting dalam implementasi dari sanitary landfill adalah:
1. -Site selection
2. -Metode landfilling dan operasi
3. -Kejadian Gas dan pelinding landfill
4. -Pergerakan dan kontrol gas dan pelindihan landfill
Untuk masalah lokasi landfill harus dipilih secara teliti dari lokasi
yang tersedia yaitu basah dan berlumpur dapat digunakan sebagai
tempat yang baik dan ckup luas untuk sanytari landfill.
Sampah yang dihasilkan oleh manusia sangat banyak sekali sehingga bila
tidak ditangani dengan serius akan menimbulkan banyak masalah. Ada 2
metode yang digunakan untuk menangani smapah yaitu.
Open dumping yaitu metode penimbunan terbuka dan sering disebut metode kuno.
Pada tahap ini sampah dikumpulkan dan ditimbun bagitu saja dalam lubang yang
dibuat pada suatu lahan, bisanya di TPA. (Open dumping sangat potensial dalam
mencemari lingkungan, baik itu dari pencemaran air tanah oleh Leachate (air
sampah yang dapat menyerap kedalam tanah), lalat, bau serta binatang seperti
tikus, kecoa, nyamuk dll.)
Sanitary landfill adalah metode yang lebih modern dibandingkan dengan metode
open dumping. Sampah dikumpulkan dan ditimbun dilahan yang sebelumnya telah
dilapisi oleh plastik kemudian ditambahkan tanah lempung lalu sampah dimasukan
kemudian dipadatkan dan yang terakhir adalalah pada permukaan atas sampah
ditaburi tanah tiap harinya. (Pada metode ini ada beberapa kelebihannya yaitu
sampah tidak merembes ketanah karena sudah diberi alas palstik dan lapisan tanah
yang diberikan tiap hari itu dapat mencegah menyebarkanya gas metan ke udara.)