Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

BINTEK IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) BAGI


GURU SMAN 1 BUKIT BATU KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2022
TANGGAL 11 s/d 14 NOVEMBER 2022

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU


SMA NEGERI 1 BUKIT BATU
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
BINTEK IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) BAGI GURU
SMAN 1 BUKIT BATU KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2022
TANGGAL 11 S.D. 14 NOVEMBER 2022

Oleh,

Nama :
NIP :
Pangkat Golongan :
NUPTK :
Jabatan :
Instansi : SMA NEGERI 1 BUKIT BATU
Email :
Alamat :
HP :

Mengetahui Sungai Pakning, 14 Juni 2022


Kepala SMA Negeri 1 Bukit Batu, Koordinator PKB

NURHADI, S.Pd. Dra. RASMIDA


Pembina (IV/a) Pembina Tingkat I (IV/a)
NIP 19750627 200212 1 003 NIP. 19640106 199303 2 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, karena atas rahmat-Nya laporan
ini dapat tersusun dengan baik. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:

1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau


2. Bapak Pengawas Pembina SMAN 1 Bukit Batu
3. Bapak Nara Sumber Bintek IKM
4. Bapak/Ibu guru SMA Negeri 1 Bukit Batu

Yang telah memfasilitasi kegiatan Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi


Guru SMA Negeri 1 Bukit Batu Kabupaten Bengkali Provinsi Riau.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan Indonesia umumnya dan
kabupaten Bengkalis khususnya.

Sungai Pakning, 14 November 2022


Kepala Sekolah,

NURHADI, S.Pd
NIP 19750627 200212 1 003

ii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan............................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................................... ii
Daftar isi.............................................................................................................................. iii

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1
B. Dasar Hukum ................................................................................................................ 2
C. Tujuan ........................................................................................................................... 3
D. Manfaat.......................................................................................................................... 3
E. Hasil yang Diharapkan.................................................................................................. 4

PENGEMBANGAN DIRI
A. Peserta............................................................................................................................ 5
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................................................... 5
C. Struktur Program........................................................................................................... 5
D. Uraian Materi................................................................................................................. 6
E. Hasil yang Diperoleh..................................................................................................... 10

PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................................... 11

iii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, termasuk kurikulum, adalah suatu
proses pembelajaran yang panjang sehingga Pemerintah memberikan kesempatan kepada
pendidik dan satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai
dengan kesiapan masing-masing. Seperti halnya peserta didik belajar sesuai dengan
tahap kesiapan belajar mereka, pendidik dan satuan pendidikan juga perlu belajar
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing, dan
berangsur-angsur semakin mahir dalam menggunakannya.
Tahapan implementasi kurikulum bukanlah suatu peraturan atau standar yang
ditetapkan Pemerintah. Tahapan ini dirancang untuk membantu pendidik dan satuan
pendidikan dalam menetapkan target implementasi Kurikulum Merdeka. Kesiapan
pendidik dan satuan pendidikan tentu berbeda-beda, oleh karena itu tahapan
implementasi ini dirancang agar setiap pendidik dapat dengan percaya diri mencoba
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kepercayaan diri yang dimaksud
merupakan keyakinan bahwa pendidik dapat terus belajar dan mengembangkan
kemampuan dirinya untuk melakukan yang terbaik dalam mengimplementasikan
kurikulum, dan yang lebih penting lagi, dalam mendidik. Kemampuan untuk terus belajar
merupakan modal penting bagi pendidik.
Tahapan ini dikembangkan sebagai langkah atau proses belajar untuk melakukan
perubahan atas praktik pembelajaran dan asesmen yang perlu dilakukan pendidik saat
mereka menggunakan Kurikulum Merdeka. Secara teknis pendidik dapat
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda. Namun demikian,
secara filosofis setiap tahap dirancang agar pendidik tetap mengacu pada prinsip-prinsip
pembelajaran dan asesmen (Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen dapat dipelajari
dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen). Sebagai contoh, pembelajaran sesuai tahap
capaian peserta didik merupakan praktik yang sangat dianjurkan. Namun demikian,
implementasinya tidak harus langsung pada pembelajaran terdiferensiasi. Pendidik yang
belum percaya diri untuk menerapkannya, dapat mulai berlatih dengan menerapkan tahap
yang paling sederhana, yaitu dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran dan
kemudian menjadi lebih peka akan adanya kebutuhan belajar peserta didik yang
berbedabeda.

1
Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang
sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka
kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan
pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Kurikulum Merdeka merupakan
kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih
optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk
memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam kurikulum ini terdapat projek untuk
menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Dimana dikembangkan berdasarkan
tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak bertujuan untuk
mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata
pelajaran
Kurikulum merdeka dalam lingkup sekolah sangat-sangat bermanfaat, karena sekolah
bisa menentukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, bagaimana cara untuk melaksanakan
kurikulum merdeka, dan menyiapkan pelatihan kepada guru-guru, dengan keseluruhan proses
pembelajaran berfokus pada kebutuhan, kemampuan, dan kemauan siswa. Dalam jalannya proses
implementasi kurikulum merdeka, sekolah dan setiap guru perlu melakukan asesmen secara
individu dan mampu untuk mengelompokkan sesuai dengan hasil tes-tes yang sudah diberikan.
Tes-tes tersebut akan bermanfaat nantinya sebagai penyelarasan kecerdasan para siswa, sehingga
guru memahami dan menemukan kemampuan, kemauan dan bakat dari siswa. Dari sisi tersebut
guru mampu untuk mengembangkan dan membuat inovasi dengan menyiapkan buku siswa yang
berbeda dari sebelumnya.

B. Dasar Hukum
Landasan hukum kegiatan ini adalah:
1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tanggal 8 Juli 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Keputusan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi republik indonesia
nomor 56/m/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan
pembelajaran

2
4. Keputusan kepala badan standar, kurikulum, dan asesmen pendidikan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi nomor 009/h/kr/2022 tentang dimensi,
elemen, dan subelemen profil pelajar pancasila pada kurikulum merdeka
5. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 044/H/Kr/2022 Tentang Satuan
Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Tahun Ajaran 2022/2023.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan bintek ini secara umum adalah
1. Membimbing peserta bintek untuk lebih memahami kebijakan kurikulum merdeka
dan merdeka mengajar Kemdikbudristek agar siap mengemban tugas secara
profesional dan mampu menerapkan kompetensi keilmuannya.
2. Membimbing peserta bintek dalam memahami pembelajaran paradigma baru
3. Membimbing peserta bintek dalam merancang projek penguatan profil pancasila
4. Peserta bintek dapat memahami konsep pembuatan dan memodifikasi modul ajar.

2. Tujuan Khusus
Secara khusus bintek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, wawasan,
keterampilan dan penguasaan kompetensi professional dalam pelaksanaan program
merdeka belajar dan merdeka mengajar Kemdikbudristek serta pengembangan modul
ajar dalam proses pembelajaran.

D. Manfaat
Manfaat pelaksanan Bintek ini adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman pelaksanaan kurikulum merdeka dan merdeka mengajar
Kemdikbudristek agar siap mengemban tugas sesuai kompetensi keilmuan.
2. Peningkatan profesionalitas guru dalam merancang projek penguatan profil pancasila.
3. Peningkatan profesionalitas dalam penyusunan modul ajar.

3
E. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi guru-
guru SMAN 1 Bukit Batu kabupaten Bengkalis tahun 2022 ini adalah pengenalan,
pemahaman, peningkatan wawasan, keterampilan dan penguasaan kompetensi keilmuan
dalam pelaksanaan kurikulum merdeka.

4
PENGEMBANGAN DIRI

A. Peserta.
Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tahun 2022 diikuti oleh guru-guru
SMAN 1 Bukit Batu Kabupaten Bengkalis.

B. Waktu dan Tempat.


Kegiatan Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi guru-guru SMAN 1 Bukit
Batu Kabupaten Bengkalis tahun 2022 dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 11 s.d 14
November 2022 di SMA Negeri 1 Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.

C. Struktur Program
Secara keseluruhan jumlah jam binetek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi
guru SMAN 1 Bukit Batu Kabupaten Bengkalis tahun 2022 adalah 35 jam pelajaran yang
dilaksanakan selama 3 hari tatap muka dan 1 hari tugas mandiri. Adapun struktur
kurikulum secara lengkap sebagai berikut:

Struktur Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi guru SMAN 1 Bukit Batu
Kabupaten Bengkalis tahun 2022

No. Mata Diklat Jumlah JP


1 Kebijakan Kurikulum Merdeka 1 JP
2 Pembelajaran dengan Paradigma Baru 2 JP
3 Prinsip Umum Pembelajaran 2 JP
4 Platfrom Merdeka Mengajar 2 JP
5 Profil Pelajar Pancasila 2 JP
6 Capaian pembelajaran 3 JP
7 Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran 2 JP
8 Modul Ajar 2 JP
9 Struktur Pembelajaran 2 JP
10 Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan 3 JP
11 Merancang Peojek Penguatan Profil Pancasila 2 JP
12 Assesmen 2 JP

5
13 Mengenal Diri dan Memahami Diri Sebagai Pendidik 1 JP
14 Mendidik dan Mengajar 1 JP
15 Mendampingi Murid dengan utuh dan Menyeluruh 1 JP
16 Kurikulum Operasional Sekolah 1 JP
17 Merdeka belajar Abad 21 1 JP
18 Kurikulum Merdeka 1 JP
19 Pembelajaran dengan Paradigma Baru 1 JP
20 Mengapa Kurikulum perlu di Rubah 1 JP
21 Pendidikan Menghantarkan Keselamatan dan Kebahahgiaan 1 JP
22 Membuat dan Memodifikasi Modul Ajar 1 JP
TOTAL 35 JP

D. Uraian Materi
Materi Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi guru SMAN 1 Bukit Batu
Kabupaten Bengkalis tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan Kurikulum Merdeka
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan
berdasarkan kebijakan-kebijakan berikut ini: 
1. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022:
Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria
minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
menunjukkan capaian kemampuan peserta didik dari hasil pembelajarannya pada
akhir jenjang pendidikan. SKL menjadi acuan untuk Kurikulum 2013, Kurikulum
darurat dan Kurikulum Merdeka.
2. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022:
Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah. Standar isi dikembangkan melalui perumusan ruang
lingkup materi yang sesuai dengan kompetensi lulusan. Ruang lingkup materi
merupakan bahan kajian dalam muatan pembelajaran yang dirumuskan
berdasarkan: 1) muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; 2) konsep keilmuan; dan 3) jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Standar
isi menjadi acuan untuk Kurikulum 2013, Kurikulum darurat dan Kurikulum
Merdeka.
3. Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022: 
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Memuat
tiga opsi kurikulum yang dapat digunakan di satuan pendidikan dalam rangka

6
pemulihan pembelajaran beserta struktur Kurikulum Merdeka, aturan terkait
pembelajaran dan asesmen, serta beban kerja guru. 
4. Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2022 Tahun 2022: 
Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah, pada Kurikulum Merdeka. Memuat Capaian
Pembelajaran untuk semua jenjang dan mata pelajaran dalam struktur Kurikulum
Merdeka. 
5. Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022: 
Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka. Memuat penjelasan dan tahap-tahap perkembangan profil pelajar
Pancasila yang dapat digunakan terutama untuk projek penguatan pelajar
Pancasila.
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara
bertahap sesuai kesiapan masing-masing. 
1. Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan di
hampir 2500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan
901 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sebagai bagian dari pembelajaran
dengan paradigma baru. Kurikulum ini diterapkan mulai dari TK-B, SD & SDLB
kelas I dan IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA & SMALB dan SMK kelas X. 
2. Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 satuan pendidikan dapat memilih
untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-
masing mulai TK-B kelas I, IV, VII, dan X. Pemerintah menyiapkan angket
untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk
menggunakan Kurikulum Merdeka. 
3. Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023:
1. Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa
mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
2. Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah
disediakan.
3. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai
perangkat ajar.

2. Pembelajaran dengan Paradigma Baru


Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berorientasi
pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila. Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran yang
berpusat pada murid, yang mana setiap murid belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya.
Pembelajaran paradigma baru dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di dalam
kelas (intrakurikuler) dan di luar kelas (kokurikuler dan ekstrakurikuler). 
1. Pembelajaran intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

7
Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya. 
2. Pembelajaran kokurikuler berprinsip pembelajaran interdisipliner yang
berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum. 
3. Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan
sumber daya satuan pendidik.

4. Prinsip Umum Pembelajaran


4. Platfrom Merdeka Mengajar
Sistem Informasi Perbukuan sebagai platform digital untuk mendukung layanan
perbukuan bagi ekosistem perbukuan dan pengembangan kurikulum. Memberikan akses
yang lebih luas secara daring kepada masyarakat dalam memperoleh buku teks utama
dan nonteks. Memberikan kemudahan bagi para pelaku perbukuan dalam mengakses
layanan sistem perbukuan, seperti proses dan informasi penilaian buku, serta pembinaan
pelaku perbukuan

5. Profil Pelajar Pancasila.


Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter
dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila
peserta didik dan para pemangku kepentingan.
Terdiri dari 6 dimensi dengan penjabaran elemen di masing-masingnya :
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Mandiri
4. Bergotong Royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif

6. Capaian pembelajaran
Ditetapkan oleh pemerintah, merupakan kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada
satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Capaian
pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi.

8
7. Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran yang ideal terdiri dari dari 2 komponen berikut: • Kompetensi yaitu
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran. • Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama
yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran.
Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran: • Menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik • Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase
menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir
fase. • Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi
antarfase dan jenjang.
8. Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar. Satuan pendidikan yang
menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat
dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih
lengkap dibanding RPP. JIka satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara
mandiri, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP. Satuan pendidikan
dapat menggunakan berbagai perangkat ajar termasuk modul ajar atau RPP dengan
kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik.

9. Struktur Pembelajaran
10. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
11. Merancang Peojek Penguatan Profil Pancasila
12. Assesmen
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Jenis
asesmen sesuai fungsinya mencakup: asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment
as Learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan
asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk

9
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.

13. Mengenal Diri dan Memahami Diri Sebagai Pendidik


14. Mendidik dan Mengajar
15. Mendampingi Murid dengan utuh dan Menyeluruh
16. Kurikulum Operasional Sekolah
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang
diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan
pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan
pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan
pendidikan
17. Merdeka belajar Abad 21
18. Kurikulum Merdeka
19. Pembelajaran dengan Paradigma Baru
20. Mengapa Kurikulum perlu di Rubah
21. Pendidikan Menghantarkan Keselamatan dan Kebahahgiaan
22. Membuat dan Memodifikasi Modul Ajar

E. Hasil Yang diperoleh


Hasil yang diperoleh oleh peserta Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi
Guru SMAN 1 Bukit Batu Kabupaten Bengkalis tahun 2022 adalah:
1. Peserta dapat memahami Kebijakan Kurikulum Merdeka , Program Merdeka Belajar
dan Pembelajaran dengan Paradigma Baru.
2. Peserta dapat memahami Profil Pelajar Pancasila, Capaian pembelajaran, Tujuan dan
Alur Tujuan Pembelajaran, Modul Ajar, Assesmen.
3. Peserta dapat Merancang Peojek Penguatan Profil Pancasila
4. Peserta dapat Membuat dan Memodifikasi Modul Ajar

10
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keberhasilan penyelenggaraan Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi
guru SMAN 1 Bukit Batu Kabupaten Bengkalis tahun 2022 ini sangat bergantung pada
kesungguhan dan partisipasi aktif seluruh komponen yang terlibat dalam kegiatan ini.
Hasil-hasil yang dicapai khususnya peningkatan kompetensi guru SMAN 1 Bukit Batu
dalam mengimplementasikan pembelajaran di dalam kelas akan memberikan pengaruh
terhadap ketercapaian kompetensi siswa. Kondisi seperti ini pada gilirannya dapat
meningkatkan keberhasilan guru menuju peningkatan mutu pendidikan di SMAN 1 Bukit
Batu.

Sungai Pakning, 14 November 2022


Kepala Sekolah

NURHADI, S.Pd
NIP 19750627 200212 1 003

11

Anda mungkin juga menyukai