Pulau Panjang
Kecamatan Tanjung Redeb Telp.0554
Email : smpn2berau@yahoo.co.id
Tahun Pelajaran
2016 - 2017
KEPALA SEKOLAH
TELAH MENGESAHKAN DAN MEMBERLAKUKAN KURIKULUM
SMP NEGERI 2 BERAU
TAHUN PELAJARAN
2016 - 2017
MENGETAHUI
Kepala Dinas Pendidikan
Drs.Susila Harjaka
Pembina TK 1
NIP.19620526 198803 1 006
Kurikulum SMP Negeri 2 Berau dibuat berdasarkan ketentuan yang ada dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa setiap
sekolah / madrasah harus mengembangkan sendiri kurikulumnya berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang
ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Penyusunan Kurikulum SMP
Negeri 2 Berau terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa uraian Kurikulum SMP
Negeri 2 Berau yang di sebut Dokumen I dan bagian kedua berupa Model Pemetaan Mata
Pelajaran, Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang di sebut Dokumen II yang
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Berau.
SMP Negeri 2 Berau melaksanakan kurikulum (KTSP) di tahun 2016 ini,
Harapan kami semoga kurukulum KTSP ini dapat digunakan sebagai panduan bagi seluruh
komponen dan keluarga besar SMP Negeri 2 Berau, dan digunakan sebagai pedoman untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan di SMP
Negeri 2 Berau.
Kami menyadari Kurikulum ini belum sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan
dan kelemahannya. Untuk ini kami mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak sebagai
bahan kesempurnaan Kurikulum ini.
Kepala Sekolah
Putriyanti Syahriningsih,S.Pd
NIP. 19710524 199702
BAB IV
A. Latar belakang
Negara Indonesia merupakan salahsatu Negara berkembang yang perlu adanya proses
untuk menjadi maju, salah satu proses tersebut adalah dengan mencerdaskan anak
bangsa. Dengan pendidikan yang bermutu atau berkualitas benarlah yang dapat
meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Dari zaman ke zaman system kurikulum
pendidikan yang ada di Indonesia selalu ada perubahan demi mencerdaskan anak bangsa.
Salah satu satu system kurikulum yang baru saat ini adalah sitem KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan). Sejak digulirkan Juni 2006, banyak banyak muncul
persoalan dalam penerapan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu
memadainya kualitas SDM yang mampu menjabarkan KTSP di satuan pendidikan,
kurangnya sarana pendukung kelengkapan pelaksanaan KTSP, belum sepenuhnya guru
memahami KTSP secara utuh, baik dari segi konsep maupun penerapannya di lapangan.
Persoalan-persoalan tersebut diperparah oelh tidak sinkronnya materi kuri kulum yang
dibuat oleh sejumlah penerbit yang menterjemahkan KTSP ke dalam banyak versi,
sehingga membuat konsentrasi para siswa menjadi semakin terpecah karena harus
membeli buku dalam banyak versi.
Peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan bagi semua pihak terutama dalam
memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Usaha untuk meningkatkan kualitas
pendidikan diantaranya adalah dengan menyusun kurikulum pendidikan yang dijalankan
dalam proses pembelajaran. Sebagaimana tercantum dalam Undang – Undang (UU) No.
20 Tahun 2003 Pasal 35 yang menyebutkan bahwa pengembangan kurikulum merupakan
bagian dari penjabaran Standar Nasional Pendidikan. Dari dasar hukum yang ada,
pemerintah selanjutnya mengembangkan pendidikan berdasarkan sebuah acuan tertentu
yang berupa kurikulum. Kurikulum dipakai oleh sekolah di seluruh wilayah Indonesia
tanpa terkecuali. Namun, isi dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kondisi
sekolah berdasar dengan kemampuan masing – masing. KTSP merupakan kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing – masing satuan pendidikan.
KTSP terdiri dari tujuan pendidikan satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum,
kalender pendidikan dan silabus.
B. Visi
Unggul, Kreatif, Berkarakter, Berbudaya, Berprestasi, Berakhlak Mulia, Peduli dan
Berwawasan lingkungan
C. Misi
Misi SMP Negeri 2 Berau dijabarkan sebagai berikut:
1. Melaksanakan Pembelajaran aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan
a. Melaksanakan workshop pembelajaran aktif bagi guru
b. Mengaktifkan MGMPS
c. Mengembangkan RPP yang menggunakan pembelajaran aktif
d. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran aktif
Tujuan sekolah ini sesuai dengan SKL untuk mata pelajaran bagi kurikulum 2006
sebagai berikut :
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
1.Pendidikan Agama 1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut
Islam tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah
dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan
hukum bacaan mad dan waqaf
2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap
aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada
Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar
serta Asmaul Husna
3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji
seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri
dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab
dan namimah
4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-
shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib
maupun shalat sunat
5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi
Muhammad dan para shahabat serta menceritakan
sejarah masuk dan berkembangnya Islam di
nusantara
5. Pendidikan Agama 1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri
Budha Ratna dengan mengetahui fungsi serta
terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi
(samadhi), dan kebijaksanaan (panna)
2. Membaca Paritta dan Dhammapada serta
mengerti artinya
3. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar
sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran
4. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian
Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama
Buddha
5. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis,
kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah
6. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama
7. Mengungkapkan sejarah perkembangan agama
Buddha
8. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan
untuk melanjutkan pendidikan di SMA
6. Pendidikan 1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap
Kewarganegaraan norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan,
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan
konstitusi pertama
3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam
mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab
4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan
kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,
procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan
sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal,
dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan
report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,
procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan
sehari-hari
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
A. Kerangka Dasar
B. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang
dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata
pelajaran tersebut Cakupan Melalui
memiliki cakupan dan
C. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang ada di SMP Negeri 2 Berau adalah : Pertanian untuk kelas IX yang
dibimbing oleh Bpk.Faturahman,S.P dan kelas VII Tata Busana yaitu membuat sulaman
atau taplak meja, yang dibimbing oleh Ibu Kandi SriWulan,S.Pd. Dan kelas VIII adalah
Tata Boga yang dibimbing oleh Ibu Kressensia Tulak Rarung,S.Pd.
D. Pengembangan Diri
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Pengalokasian Waktu
B. Kalender Pendidikan
BAB V
PENGEMBANGAN SILABUS
BAB VI
PENUTUP
D. Rasional
a. Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang yang
kometensi lulusan.
dan kelayakan fisik maupun mental serta pendidikan dalam jabatan.Standar sarana
serta sumber belajar lain yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
a. Standar Isi : keberadaan KTSP sebagai acuan pembelajaran sudah tersedia yang
merupakan buatan sekolah sendiri hasil musyawarah antara kepala sekolah, guru
KTSP, demikian hal nya dengan keberadaan silabus, RPP , KKM , kriteria
sempurnakan.
sehingga terjadi kenaikan nilai rata rata UN sebesar 0,25 untuk setiap mata
kelayakan fisik maupun mental serta pendidikan dalam jabatan. Sudah 90% latar
pendidikan S1 dan telah sesuai dengan mata pelajaran yang di ampunya. Jumlah
e. Standar Sarana dan Prasarana, SMP Negeri 2 Berau Berau memiliki 21 ruang kelas
dengan kondisi, 4 ruang kelas apabila hujan tergenang banjir, 3 ruang kelas
menumpang gedung SMKN 1 Berau, 3 ruang hasil penyekatan ruang lab computer,
dan 1 ruang menggunanakan ruang Lab .IPA. , sisanya dalam keadaan rusak
putri, dengan jumlah siswa putra …..dan putri …..Kurang memenuhi standar SPM.
tahun.
g. Standar pembiayaan , biaya operasional sekolah dari Bosda dan Bos Pusat,
sumberdana yang lain belum dapat tergali karena banyak hal yang perlu di
pertimbangkan.
h. Standar Penilaian pendidikan, untuk ulangan harian perlu di tambah frekwensi dan
tingkatkan. Pelaksanaan remedial dan pengayaan guru masih belum sesuai dengan
standar penilaian. Proses belajar tuntas untuk kurikulum KTSP masih sulit
i. Standar sekolah sehat, SMP Negeri 2 Berau telah meraih predikat sekolah
Adiwiyata tingkat Provinsi, sehingga kalau untuk lingkungan dan kebersihan sudah
dengan jumlah pohon cukupbanyak dan terdapat ruang terbuka hijau ( RTL),
terdapat Gazebo di depan kelas dan taman tempat siswa belajar dan bersantai.
Memiliki Kebun sekolah dengan tanaman pertanian muatan local siswa, setiap satu
toga ada di belakang sekolah dengan berbagai tanaman sereh, jahe, kunyit, kencur,
Ada pula kolam ikan yang dapat menampung 4000 ekor ikan merupakan bantuan
3. Landasan Hukum
Pendidikan Nasional;
Nasional Pendidikan;
PembiayaanPendidikan
Isi;
Kompetisi Lulusan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan;
12. . Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Standar Proses;
Pembinaan Kesiswaan
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar
Biaya
17. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006.
F. Misi Sekolah
guru
b. Mengaktifkan MGMPS
pembelajaran aktif
manajemen sekolah
b. Mendorong dan membantu siswa untuk megenali potensi dirinya agar dapat
G. Tujuan Sekolah
Mengingat visi merupakan tujuan jangka panjang , maka tujuan yang akan dicapai
peserta didik .
Silabus dan RPP untuk kelas VII, VIII, IX semua mata pelajaran .
3. Sekolah telah mencapai standar nilai rata rata ujian Nasional minimal 7,5 ( GSA=
0,5 setiap tahun ) dan KKM mata pelajaran ≥ 80 ( GSA = 0,1 setiap tahun).
4. Sekolah telah mengembangkan tim Olimpiade matematika , Fisika biologi dan IPS
mumpuni.
7. Sekolah telah mengembangkan cabang olah raga Volly untuk menjuarai kejuaraan
9. Sekolah telah mengembangkan cabang Sepak Bola untuk LPI menjuarai kejuaraan
10. Sekolah telah mengembangkan cabang Futsal untuk menjuarai kejuaraan tingkat
11. Sekolah telah mengembangkan cabang Kempo untuk menjuarai O2SN pada
12. Sekolah telah mengembangkan cabang Pencak silat untuk menjuarai kejuaraan
13. Sekolah telah mengembangkan bidang seni pada lomba FLS2N yang menjuarai
14. Sekolah telah mengembangkan kemampuan siswa bidang atletik untuk menjuarai
16. Sekolah telah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap untuk menuju sekolah
SNP.
17. Sekolah telah mengembangkan system perawatan sekolah yang sistematis dan efektif.
secara komputerisasi.
19. Sekolah telah mampu meraih predikat sekolah Adiwiyata Provinsi dan Mandiri
23. Sekolah telah mampu mengembangkan kometensi siswa dalam bidang IT dengan
baik.
24. Sekolah telah memiliki sumber dana yang cukup melalui pemberdayaan potensi
25. Sekolah telah mampu mengembangkan Life Skill siswa yang berbudaya lokal yang
diterapkan di sekolah
26. Sekolah telah memiliki tim gugus depan yang mampu menjuarai Lomba Tingkat
27. Sekolah telah mampu mengembangkan model penilaian yang di sesuaikan dengan
kurikulum terbaru.
28. Sekolah telah memiliki lingkungan sekolah yang kondusif untuk mendukung proses
belajar mengajar yang baik
10. Memiliki nilai rata rata Ujian Nasional minimal 5,50 dan KKM minimal 78
12. Memiliki Siswa yang menjadi pemenang dalam Oliympiade sain, FLS2N maupun
O2SN
13. Memiliki guru yang profesional untuk mewujudkan pendidikan yang berkwalitas
14. Mengembangkan kearifan lokal budaya setempat melalui mata pelajaran Mulok
15. Memiliki siswa yang siap menantang masa depan dengan memiliki keterampilan (Life
Skil
Tujuan sekolah ini sesuai dengan SKL untuk mata pelajaran bagi kurikulum 2006
sebagai berikut :
5. Pendidikan Agama 1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna
Budha dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas
(sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna)
2. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya
3. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan
tuntunan masing-masing aliran
4. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha,
Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha
5. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif
untuk memecahkan masalah
6. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama
7. Mengungkapkan sejarah perkembangan agama Buddha
8. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk
melanjutkan pendidikan di SMA
6. Pendidikan 9. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-
Kewarganegaraan norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
10.Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi
pertama
11.Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam
mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab
12.Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
13.Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan
demokrasi dan kedaulatan rakyat
14.Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara
pemerintahan pusat dan daerah
15.Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak
globalisasi
16.Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan
keindividuannya
7. Bahasa Indonesia
5. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara,
pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif,
pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya
sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair,
kutipan, dan sinopsis novel
6. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar
dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi,
protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra
berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama
7. Membaca
6. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,
procedure, descriptive, dan report, dalam konteks
kehidupan sehari-hari
7. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal,
dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive,
dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
8. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,
procedure, descriptive, dan report, dalam konteks
kehidupan sehari-hari
8. Matematika 8. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-
sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan
sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah
9. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan
unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear
serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi,
fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan
penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
10. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan
sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi:
hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi
sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi
empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis singgung
sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan
melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-
BAB III
A. Struktur Kurikulum
Jasmani, Olah Raga, dan Membentuk karakter peserta didik Kegiatan pendidikan jasmani,
Kesehatan. agar sehat jasmani dan rohani, dan olahraga, pendidikan kesehatan,
menumbuhkan rasa sportivitas ilmu pengetahuan alam, dan
muatan lokal yang relevan.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMP N 2 Berau meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas
IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran dan Kompetensi Inti mata pelajaran.
Struktur Kurikulum SMP N 2 BERAU bagi kelas VII,VIII, IX adalah sebagai berikut :
Kelas dan Alokasi
Komponen
Waktu
A. 1. Pendidikan Agama 4
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 4
4. Bahasa Inggris 4
5. Matematika 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
8. Seni Budaya 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2
Kesehatan
10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan
2
Komunikasi
C. Beban Belajar
Pengaturan beban belajar di SMP N 2 Berau berdasarkan sistem paket yang dinyatakan
dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran adalah
selama 40 menit, pada kurikulum KTSP jumlah jam pembelajaran per minggu 36 JP.
Sedangkan untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur ditetapkan 50%
dari jumlah jam tatap muka pada tahun pelajaran 2015/2016. Alokasi waktu penugasan
terstruktur di SMP N2 BERAU terintegrasi dengan alokasi waktu jam tatap muka.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk SMP Negeri 2 Berau tergambar
dalam tabel berikut:
Satu jam Waktu
pembelajar Jumlah Minggu pembelajar Jumlah jam
Kelas an tatap jampel/ efektif per an per per tahun (@
muka minggu tahun tahun 40 menit)
(menit) (jampel)
VII 40 menit 36 38 1368 1.520
VIII 40 menit 36 38 1368 1.520
IX 40 menit 36 38 1368 1.520
Beban belajar untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur:
Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik
maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Beban belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan
terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri.
Unsur-unsur beban belajar setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam sks. Beban
belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan
satu jam kegiatan mandiri, yang pengertiannya sebagai berikut :
a. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik.
Ruang lingkup:
• Aqidah
• Akhlak
• Fiqih
• Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
• Nilai-nilai kristiani
Aspek ini membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki
kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan
sesama serta lingkungan sekitarnya
• Yesus Kristus
Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang
mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.
• Gereja
Aspek ini membahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan
menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
• Kemasyarakatan
Dokumen 1 SMPN 2 Berau Page 35
Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup bersama dalam masyarakat
sesuai firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Gereja.
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian
Tujuan:
Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran hidup berbangsa dan
bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
Ruang lingkup:
1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
2. Norma, Hukum dan Peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di
sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional,
hukum dan peradilan internasional.
3. Hak Asasi Manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota
masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan
perlindungan HAM.
4. Kebutuhan Warganegara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga
masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai
keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warganegara.
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah
dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya
demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat
demokrasi.
7. Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara,
proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara pengamalan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan
bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.
Ruang lingkup:
Dokumen 1 SMPN 2 Berau Page 36
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
d. Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk
menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.
Ruang lingkup:
2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog
serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi
bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah
retorika;
e. Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam rangka
penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
1. Bilangan
2. Aljabar
3. Geometri dan Pengukuran
4. Statistika dan Peluang
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk menguasai dasar-
dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
2. Materi dan Sifatnya
Dokumen 1 SMPN 2 Berau Page 37
3. Energi dan Perubahannya
4. Bumi dan Alam Semesta
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan
kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
Ruang lingkup:
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
h. Seni Budaya
Tujuan: Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya
nasional.
Ruang lingkup:
1. Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya
seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
2. Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik.
E. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang ada di SMP Negeri 2 Berau adalah : Pertanian untuk kelas IX yang
dibiming oleh Bpk.Faturahman,S.P dan kelas VII Tata Busana yaitu membuat sulaman
atau taplak meja, yang dibimbing oleh Ibu Kandi SriWulan,S.Pd. Dan kelas VIII adalah
F. Kegiatan Ekstrakurikuler
Ada 2 kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yaitu :
1. Ekstrakurikuler Wajib Yaitu bina islam yang dilaksanakan secara bergantian setiap
sore hari, yang dibimbing oleh guru agama nya masing masing.
2. Ekstrakurikuler Pilihan :setip siswa hanya bisa mengikuti satu jenis ekstra pilihan.
Amanah
3. Tim Olimpiade : Disiplin Dilaksanakan Nurwahidah,S.Pd Rabu,
Sudarsih S.Pd
a. Biologi Jujur latihan rutin Pkl 16.00
Peduli budaya oleh Pembina Ramli , S.Pd
b. Fisika Peduli social pramuka Joko Sudiro,S.Pd
Siti Marwiyah,S.Pd
c. Matematika Kempetisi Susianty, S.Pd
Kandi Sriwulan,S.Pd
d. IPS
Rosita Fauti,S.Pd
Harmiah,S.Pd
Dra. Yenie Poluakan
Selain kegiatan yang terprogram seperti yang tercantum diatas, ada pula kegiatan yang
tidak terprogram yang juga dilaksanakan di sekolah yaitu :
KEGIATAN CONTOH
Rutin yaitu kegiatan yang di 1. Melaksanakan upacara bendera
lakukan terjadwal 2. Melaksanakan senam kesegaran Jasmani
3. Piket guru menyambut siswa datang ke sekolah
4. Jumat bersih
5. Berbaris sebelum masuk kelas dan berdoa sebelum
mulai pelajaran dan selesai belajar
6. Memberi Salam kepada guru setiap masuk kelas,
7. Melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah di bimbing
oleh guru
8. Mengadakan lomba kebersihan antar kelas
9. Mengadakan penghijauan lingkungan antar kelas
KKM
No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
2. PKn 78 78 78
3. Bahasa Indonesia 78 78 78
4. Bahasa Inggris 78 78 78
5. Matematika 78 78 78
6. IPA 78 78 78
7. IPS 78 78 78
8. Seni Budaya 78 78 78
Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator, kompetensi dasar atau mata pelajaran
berkisar antara 0 % - 100 %, idealnya kriteria masing-masing di atas75 %. Tetapi
sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria tersebut sesuai dengan kondisi masing-
masing. Harapannya sekolah makin lama akan meningkatkan kriteria ketuntasan
mendekati sempurna (100%).
Jika semua indikator dalam suatu kompetensi dasar telah memenuhi kriteria,
siswa dianggap telah menguasai KD, dan pada akhirnya menguasai Standar
Kompetensi dan Mata Pelajaran.
Pelaksanaan Remedial
Remedial dilakukan kepada siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar
pada indikator tertentu.
Penilaian kegiatan remedial dapat berupa tes maupun penugasan yang lain. Yang
sesuai dengan mata pelajaran.
Nilai kegiatan remedial tidak melebihi nilai standar ketuntasan belajar dan minimal
dilakukan 2 x.
Pelaksanaan Pengayaan
Dokumen 1 SMPN 2 Berau Page 43
Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar ketika
sebagian besar siswa yang lain belum.
Pengayaan dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun di luar jam
efektif.
Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai siswa pada mata pelajaran
yang bersangkutan.
Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar ketika
sebagian besar siswa yang lain belum.
Kriteria Kenaikan kelasVII ke kelas VIII, kelas VIII ke kelas IX, ditentukan dengan
mempertimbangkan :
Nilai Raport semester II dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada
Nilai mata pelajaran pada semester I harus sudah tuntas sebelum akhir semester genap
dan memiliki nilai semua mata pelajaran yang diajarkan pada kelas yang bersangkutan.
Banyaknya mata pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
minimal Baik ( B )
Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata
1. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator, KD,
dan SK yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai minimal sama dengan
yang dicapai pada tahun sebelumnya.
2. Mendapat perlakuan khusus bagi walikelas karena termasuk siswa yang rawan.
3. 2. Kriteria kelulusan ditentukan sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus apabila siswa :
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dengan rata rata seluruh mapel 70
4. lulus Ujian Nasional , dengan persyaratan tidak ada nilai di bawah 4,25 dan
mempunyai nilai rata rata mata pelajaran 5,50.
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah / madrasah diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan
disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan
waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.
a. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
b. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
c. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada tabel
berikut :
7. Hari libur khusus 0 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
kekhususan masing-masing
90
80
70
60
50 East
40 West
30 North
20
10
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
Alokasi Waktu
No. Kegiatan
dalam minggu
Minggu efektif belajar 38
1.
Jeda tengah semester (Libur tengah semester) 2
2.
Jumlah 52 pekan
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jumat 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25
BE HLU 0 HLK =0
APRIL 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23 30 3 s/d 6 Ujian Praktek
Senin 3 10 17 24
Selasa 4 11 18 25
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jumat 7 14 21 28
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
1. Pemerintah Pusat / Provinsi / Kabupaten / Kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.
2. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi
ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
BAB IV
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 Berau menjadi lebih
menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan
peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat
melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi
tersebut diharapkan dapat :
1. Melaksanakan tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP
2.Memiliki kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis
cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik
3. Mencapai kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku)
4. Merupakan metode yang efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan
5.Alat pengukur penilaian pembelajaran yang dirancang sehingga dapat mengungkap secara
jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan.
Hal tersebut secara bertahapakan tercermin dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai
pengembang sekaligus pelaksana KTSP, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi
masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari.
DOKUMEN II
I. Rincian Alokasi Waktu
II. Program Tahunan
III. Program semester
IV. Silabus
V. RPP Penilaian