Anda di halaman 1dari 91

SEKO LAH

ADIWIYATA

KASI PEMANTAUAN DAN PEMULIHAN

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN ASAHAN


5 Langkah menuju Sekolah Adiwiyata

1. Membentuk tim adiwiyata sekolah (Kepala sekolah, komite sekolah,


guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua siswa,
Pemda setempat, masyarakat sekitar)

2. Melakukan tinjauan lingkungan untuk mengetahui gambaran


dan kondisi lingkungan sekolah sangat berperan dalam hal ini.
Tetapkan beberapa kajian lingkungan yang menjadi fokus program,
misal: Sampah, Energi, Kehati, Air, Makanan/ Kantin (SEKAM), dll.

3. Menetapkan rencana aksi dengan melihat KOMPONEN dan


STANDAR ADIWIYATA sebagai tolok ukur keberhasilan

4. Melaksanakan kegiatan aksi lingkungan sebagai PROGRAM ADIWIYATA


berdasarkan KOMPONEN dan STANDAR ADIWIYATA

5. Melaksanakan Evaluasi dan Monitoring (sebagai bukti fisik)


TAHAPAN EVALUASI
ADIWIYATA KAB/KOTA & PROVINSI
Mengikuti Pem Membentuk Melakukan Mengukur
Binaan sekolah 1 Tim 2 Tinjauan Capaian 33
ADIWIYATA ADIWIYATA Lingkungan Implementasi
Sekolah
Sekolah Sekolah 3
ADIWIYATA

Berita Acara Evaluasi Mengajukan 4


hasil Evaluasi Administrasi dan Usulan tertulis
Adiwiyata 7 Teknis Lapangan mengikuti Seleksi Menyusun
Kabupaten/Kota terhadap Sekolah Adiwiyata pada Data
Usulan 6 Tim Kab/Kota 5
8
Pemberian Pengajuan Seleksi
Membuat SK
Penghargaan Usulan Adiwiyata
Penetapan
9 Adiwiyata Adiwiyata 11 Provinsi
Adiwiyata
Kab/Kota Provinsi
Kabupaten / Kota 10
Seleksi

Tahapan Seleksi adalah sbb:


1. Tahap 1, Seleksi Administrasi yaitu:
evaluasi kelengkapan dokumen administrasi
kebijakan, kurikulum, partisipatif dan sarpras
2. Tahap 2, Klarifikasi data dengan Tim Seleksi
Kabupaten dan Kota
3. Tahap 3, Seleksi Teknis Lapangan
Evaluasi pelaksanaan Pendidikan Lingkungan
hidup dan mengukur capaian komponen kebijakan,
kurikulum, partisipatif dan sarpras di sekolah
melalui observasi dan wawancara
Data apa yang
harus dikirim ke
Tim Penilai
USULAN ADIWIYATA UTK KABUPATEN

1. Laporan Pembinaan Program Adiwiyata oleh Tim


Penilai Kab/kota
2. Copy SK Tim Penilai dan Pembinan Adiwiyata Kab/kota
3. Copy Srt Usulan Calon SA Kab/kota oleh Kepala Sekolah
ke BLH Kab/kota
4. Copy BA Verifikasi Calon SA Kab/kota oleh Tim Penilai
Adiwiyata Kab/kota (dittd oleh Tim Penilai)
5. Copy SK Penetapan Sekolah Adiwiyata Kab/kota
6. Copy Piagam Penghargaan SA Kab/kota (leges)
7. Surat Usulan Calon SA Provinsi dari
Bupati/ Walikota (Asli)
DATA UTK SEKOLAH
8. Tinjauan Lingkungan Sekolah
• Kuisioner Sampah, Energi, Kehati, Air dan Makanan
/kantin
• Peta lingkungan sekolah (Denah dan permasalahan
lingkungan sekolah)
• Inventarisasi beban Emisi GRK
• Rencana Aksi
9. Rekap Tenaga Pendidik dan Peserta didik
10. Dokumen Sekolah berupa Program Aplikasi Makro Excel
diisi dan dilengkapi, disimpan dlm flaskdisk (tiap sekolah 1
flaskdisk), Nilai yg dilampirkan merupakan hasil penilaian
tim Kab/kota sesuai dgn BA verifikasi
11. Data Beban Emisi
12. Data Kontribusi Lingkungan Sekolah
13. Surat Permohonan Seleksi dan Profil Sekolah
4 Komponen 8 standar

1.Kebijakan 2.Kurikulum

1. KTSP 3. Tenaga Pendidik


2. RKAS 4. Peserta Didik

8
Standart
Adiwiyata
4.Sarpras 3.Partisipatif

7. Ketersediaan Sarpras 5. Kegiatan Partisipatif


8. Pengelolaan Sarpras 6. Kemitraan
33 IMPLEMENTASI

STANDAR I 4 BUKTI

STANDAR II 2 BUKTI

STANDAR III 7 BUKTI

STANDAR IV 3 BUKTI

STANDAR V 6 BUKTI

STANDAR VI 5 BUKTI

STANDAR VII 2 BUKTI

STANDAR VIII 4 BUKTI


8 Standar Adiwiyata
4 BUKTI 4 BUKTI
KELOLA KTSP
SARPRAS

SARPRAS RKAS
2 BUKTI
2 BUKTI
8 STANDAR
KEMITRAAN TENAGA
PENDIDIK
5 BUKTI 7 BUKTI
KEGIATAN PESERTA
PARTIPATIF DIDIK
6 BUKTI 3 BUKTI
Folder lampiran
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov Sumut 2015
Tim Adiwiyata Prov. Sumut 2015
KOMPONEN SEKOLAH ADIWIYATA

A. B. Pelaksanaan
KEBIJAKAN KURIKULUM
Berwawasan Berbasis
Lingkungan Lingkungan

ADIWIYATA

D. Pengelolaan
C. KEGIATAN SARANA
Lingkungan PENDUKUNG
Berbasis Ramah Lingkungan
PARTISIPATIF
Adiwiyata bukan hanya tampilan sekolah yang
bersih dan hijau.

tetapi

Sekolah yang mempunyai program dan aktifitas pendidikan


yang diarahkan kepada pembelajaran dan pembiasaan
budaya peduli lingkungan
A. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

STANDAR 1. STANDAR 2.

RKAS MEMUAT
KTSP MEMUAT
PROGRAM DALAM
UPAYA PERLINDUNGAN KEBIJAKAN UPAYA PERLINDUNGAN
& PENGELOLAAN LH
& PENGELOLAAN LH

Sosialisasi KESISWAAN
VISI, MISI, TUJUAN SEKOLAH
PLH
KURIKULUM &
STRUKTUR KURIKULUM, KEGIATAN PEMBELAJARAN
MULOK, PENGEMBG DIRI
Kegiatan PENINGKATAN
KETUNTASAN MINIMAL Rutin Tahunan KAPASITAS SDM
BELAJAR / INDIKATOR
SARANA PRASARANA

BUDAYA & LINGK SEKOLAH

PERAN
28MASY & KEMITRAAN
PENINGKATAN
& PENGEMBANGAN MUTU
KOMPONEN A.
STANDAR 1. KTSP MEMUAT UPAYA PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN LH

Implementasi a.
Visi-misi-tujuan sekolah pada KTSP
(dokumen 1) / memuat kebijakan
perlindungan & pengelolaan LH
Pencapaian :
1. Tersusunnya visi-misi-tujuan yang
memuat upaya pelestarian fungsi
LH &/ mencegah terjadinya
pencemaran &/ kerusakan LH
(nilai max : 3 upaya,
nilai : 0,5–1-2)
2. Terinternalisasinya (tahu &
paham) visi-misi-tujuan kepada
semua warga sekolah (nilai max
7 guru, 6 komite, 30 siswa dan 4
non kependidikan, nilai : 0,5-1-2)
Bukti : KTSP Dokumen 1
KOMPONEN A.
STANDAR 1. KTSP MEMUAT UPAYA PERLINDUNGAN
& PENGELOLAAN LH

Bukti yang dilampirkan :

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


Dokumen 1 dan 2 yang telah ditandatangani
dan disahkan Diknas

Lembar penetapan Kriteria Ketuntasan


Minimal (KKM) untuk mata pelajaran berupa
Mulok atau lembar penetapan KKM indikator
untuk mata pelajaran terintegrasi
Komponen A. Standar 1. Implementasi 2.
Struktur kurikulum, muatan lokal, pengembangan diri
memuat upaya perlindungan dan pengelolaan LH

Struktur kurikulum : pelaksanaan kurikulum pembelajaran


Pendidikan LH secara integratif dan atau monolitik
- Monolitik : mengajarkan materi pendidikan LH pada jam
pelajaran khusus dan berdiri sendiri sebagai mata pelajaran,
(mempunyai nilai sendiri di Raport)
- Integrasi : menyisipkan materi LH ke dalam struktur
kurikulum sesuai jenjang pendidikan seperti mata pelajaran wajib,
materi perlindungan dan pengelolaan LH dalam mata
pelajaran pengembangan diri (pramuka,osis dll)

Bukti : lembar struktur kurikulum pada KTSP dokumen 2


Komponen A.Standar 1. Implementasi 3.
Mulok PLH dilengkapi dengan Ketuntasan Minimal Belajar
atau Ketuntasan Minimal Belajar Indikator
untuk integrasi

Ketuntasan minimal belajar : KKM ini sebenarnya hanya


bisa terlihat pada mata pelajaran PLH karena bisa terlihat
dari SK, KD , tapi untuk mapel wajib tidak terlihat karena
hanya terintegrasi
Bukti : Lembar Penetapan KKM (untuk Mulok) atau
Lembar Penetapan KKM pada indikator (untuk integrasi)
Semuanya akan di lihat pada RPP dan Silabus.untuk
indikator kebijakan akan berhubungan dengan kurikulum
berbasis lingkungan
KOMPONEN A.
STANDAR 2.
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS) MEMUAT PROGRAM DALAM UPAYA
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH

Bukti yang dilampirkan :

Lembar dari RKAS


yang memuat upaya perlindungan dan pengelolaan LH
yang relevan dengan bidang 1 s/d 7
STANDAR 2
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH
MEMUAT UPAYA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
PADA BIDANG

1. Pelaksanaan Ekstrakurikuler
1. KESISWAAN
2. Untuk siswa

2. KURIKULUM DAN 1. Untuk Pendidik/Guru


KEGIATAN 2. Untuk Pengembangan Kurikulum
PEMBELAJARAN 3. Untuk Kegiatan Pembelajaran LH

3. PENINGKATAN Untuk Pendidik dan Tendik


KAPASITAS PENDIDIK Ex. Ikut Seminar LH, DIKLAT LH,
SDM Pendidikan LH. dll
Implementasi 4. RKAS memuat upaya PPLH pada bidang
tersedianya sarana dan prasarana
Sarana-prasarana terkait upaya perlindg. dan pengelolaan LH
Mis : penyediaan air bersih, sarana pengelolaan sampah (3R),
saluran air limbah/ drainase, penghijauan, kantin ramah
lingkungan, sarana hemat energi, dll

Implementasi 5. RKAS memuat upaya PPLH pada bidang budaya


dan lingkungan sekolah
Upaya pembudayaan lingkungan
Mis : pola hidup bersih, efisiensi pemanfaatan sumberdaya
(air, listrik, kertas, plastik), dll
Upaya didukung komite dan melibatkan seluruh warga sekolah
Ada monitoring rutin
Ada Peraturan yg jelas+ juklak/juknis + sanksi bagi yang
melanggar
Implementasi 6. RKAS memuat upaya PPLH pada bidang peran
serta masyarakat dan kemitraan
Pelibatan masyarakat sekitar dan menjalin kemitraan dengan
pihak terkait

Implementasi 7. RKAS memuat upaya PPLH pada bidang


peningkatan dan pengembangan mutu
Peningkatan dan pengembangan mutu lingkungan sekolah
Antara lain : manajemen pengelolaan sekolah
B. PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN
STANDAR 1. STANDAR 2.
PESERTA DIDIK
TENAGA PENDIDIK
MELAKUKAN
MEMP KOMPETENSI DLM
MENGEMBANGK KEG
KURIKULUM KEG PEMBELAJARAN
TENTANG PERLINDUNGAN
PEMBELAJARAN LH
& PENGEL LH

MENERAPKAN
METODE PAKEM MENGHASILKAN
KARYA YANG BERKAITAN
ISU LOKAL & / ISU GLOBAL DENGAN LH
SEBAGAI MATERI

MENGEMBANGKAN INDIKATOR MENERAPKAN PENGETH LH


& INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MASALAH HARIAN
PEMANFAATAN
MENYUSUN RPP SUMBER BELAJAR
DI KELAS, LAB, LUAR KELAS MENGKOMUNIKASIKAN
HASIL PEMBELAJARAN LH
MENGIKUTSERTAKAN
ORANGTUA & MASYARAKAT

MENGKOMUNIKASIKAN
HASIL INOVASI

MENGKAITKAN PENGETH LH
DALAM KESEHARIAN
10/20/09
INTEGRASI LH pada MATAPEL
WAJIB/MULOK & PENGEMB DIRI

STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR

MATEMATIKA 1.Menghitung luas permukaan


balok,kubus,prisma
2.Menghitung volume sampah
MEMAHAMI SIFAT-SIFAT MENGHITUNG LUAS pada kubus, balok dan prisma
KUBUS,BALOK,PRISMA DAN PERMUKAAN DAN VOLUME
BAGIAN2 SERTA MENENTUKAN
UKURAN DAN VOLUMENYA

BAHASA INDONESIA
1.Menulis laporan pengamatan
atau atau kunjungan
MENGUNGKAPKAN PIKIRAN, berdasarkan tahapan.
PERASAAN, INFORMASI 2.Menulis puisi bebas dengan
SECARA TERTULIS DALAM MENULIS PUISI BEBAS tema kebakaran hutan
BENTUK RINGKASAN, LAPORAN
DAN PUISI BEBAS
INTEGRASI LH pada MATAPEL
WAJIB/MULOK & PENGEMB DIRI

STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR

SENI BUDAYA 1.Mengidentifikasikan karya


seni rupa tentang mangrove
2.Membuat karya seni rupa
MENGEKSPRESIKAN KARYA MENGIDENTIFIKASI
yang terbuat dari karton bekas
SENI RUPA KARYA SENI RUPA
DAERAH SETEMPAT

1.Berbelanja di pasar tradisional


EKONOMI dianjurkan membawa keranjang
dari rumah
2.Kurangi membeli suatu produk,
MENGENAL BERBAGAI JENIS
sebaiknya pakai daur ulang
PASAR
JENIS-JENIS PASAR DAN 3.Produk yang di beli di
PRODUKNYA supermarket di gunakan untuk
membuat produk daur ulang
INTEGRASI LH pada MATAPEL
WAJIB/MULOK & PENGEMB DIRI

STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR

BAHASA INGGIS 1.Menghapal nama tempat


sampah dan kegunaannya.
VOCABULARY MENGHAPAL VOCABULARY
TENTANG ALAT2 KEBERSIHAN

MATEMATIKA 1.Membuat diagram batang


untuk menghitung jumlah
MENGGUNAKAN ATURAN sampah setiap bulannya.
MENYAJIKAN DATA DLM
STATISTIK 2.Membuat diagram batang
BENTUK TABEL PADA
sampah setelah adanya
DIAGRAM BATANG DAN
pengomposan
LINGKARAN
INTEGRASI LH pada MATAPEL
WAJIB/MULOK & PENGEMB DIRI

STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR

BIOLOGI
1.Memanfaatkan cangkang telur
NUTRISI MAKANAN untuk nutrisi yang dapat
MENJELASKAN MANFAAT digunakan untuk pakan ikan.
NUTRISI

1.Mempelajari bagaimana
BIOLOGI reproduksi sel dengan
pembelahan secara mitosis
dengan menggunakan media
REPRODUKSI SEL
pembelajaran tempurung kelapa
MENGENAL BAGAIMANA (BARANG BEKAS)
PEMBELAHAN SEL
INTEGRASI LH pada MATAPEL
WAJIB/MULOK & PENGEMB DIRI

STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR

AGAMA 1.Menyebutkan arti surat ar


SURAT AR RUM AYAT 43 MEMBACA SURAT AR RUM rum 43.
(Islam) dan Kej 2: 9a dan Ayat 43 dan Kej 2: 9 a dan 2.Kej 2 : Allah menumbuhkan
Roma 14 : 19 (Kristen) Roma 14 : 19 pohon
3.Roma 14 : Mengejar hal yg
berguna untuk saling
membangun

1.Hemat dalam penggunaan air


dan sisa air dari berwu dhuk
AGAMA digunakan kembali
Lestarikan lingk jgn merusak 2.Kegunaan pohon utk
Menanam pohon dan nikmati kehidupan
hasil serta saling membangun ANGGOTA MASY YG 3.Saling membangun untuk
pembangunan berkelanjutan BERGUNA PELESTARIAN kesejahteraan masy
LINGKUNGAN
INTEGRASI LH pada MATAPEL
WAJIB/MULOK & PENGEMB DIRI

STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR

KIMIA/SAINS 1.Menyebutkan fungsi dan


kegunaan panca indera.
2.Akibat pencemaran udara
Panca indrera KEGUNAAN PANCA INDRA akan menyebabkan penyakit
ISPA

1.Cara mengoperasionalkan
TIK kompter dengan baik.
2.Matikan komputer apabila tidak
diperlukan hemat energi
MELAKUKAN OPERASI DASAR
KOMPUTER
MENGAKTIFKAN DAN
MEMATIKAN KOMPUTER
INTEGRASI LH pada MATAPEL
WAJIB/MULOK & PENGEMB DIRI

STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR

GEOGRAFI 1.Menganalisa daerah-daerah


yang rawan banjir.
2.Daerah yang miring sebaiknya
MEMPERAKTEKKAN MENGANALISA LOKASI
di tambah penanaman pohon
KETERAMPILAN DASAR5 PETA INDUSTRI DAN PERTANIAN
DAN PEMETAAN DG PEMETAAN

1.Mengajak lembaga-lembaga
SOSIOLOGI yang ada di masyarakat untuk
pelestarian lingkungan.
MENDESKRIPSIKAN
MEMAHAMI LEMBAGA SOSIAl 2.Mengajak masyarakat untuk
PERANAN DAN
YANG ADA DI MASYARAKAT melakukan gotong royong
FUNGSI LEMBAGA
SOSIAL
INTEGRASI LH pada MATAPEL
WAJIB/MULOK & PENGEMB DIRI

STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR

BAHASA INDONESIA 1.Pantun dan sajak yang di


buat bertemakan kebakaran
(Isu lokal)
hutan serta polusi udara sesuai
MAMPU MEMBACA PANTUN dengan isu lokal.
SAJAK DAN PANTUN DAN SAJAK DENGAN BAIK

FISIKA
(ISU GLOBAL)
1.Gunakan produk elektronik
MENERAPKAN KONSEP
MENGIDENTIFIKASIKAN yang ramah lingkungan .
KELISTRIKAN BERBAGAI
PENERAPAN 2.Gunakan pendingin (kulkas) yang
PENYELESAIAN MASALAH DARI
PENGGUNAAN berlogo non CFC
BERBAGAI PRODUK TEKNOLOGI
PRODUK TEKNOLOGI
KOMPONEN B.
STANDAR 1.
TENAGA PENDIDIK MEMILIKI KOMPETENSI DALAM
MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
LINGKUNGAN HIDUP

Bukti yang dilihat :


Lesson study
Silabus, RPP, proses pembelajaran
Hand out/ringkasan materi ajar/modul
Kisi-kisi penilaian
RPP di dalam kelas, laboratorium, dan di luar kelas
Laporan Kegiatan Pendidik
Publikasi/laporan PTK, Narasumber
Komponen B. Standar 1. Implementasi 1.
Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran
yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran
Metode Pakem/belajar aktif/partisipatif
Mis : demonstrasi, diskusi kelompok, simulasi (bermain peran),
pengalaman/praktek lapangan, curah pendapat, debat,
simposium, penugasan, observasi, project percontohan, dll
Proporsional antara teori dan praktik
Pencapaian : > 70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang
melibatkan peserta didik secara aktif
Nilai :0,5 – 1 - 2
Bukti : RPP dan Silabus serta wawancara (guru dan siswa)
Metode Pembelajaran PLH
- penerapan PAKEM/PAKEMI/PAIKEM/joyful learning process

 Di dalam kelas
(indoor)

Secara tak langsung:


mengamati tiruan benda atau
film tentang suatu kejadian.

Di luar kelas (outdoor)


Mengamati
Secara langsung : mengamati
suatu kejadian/benda
50
Implementasi 2.
Mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi
pembelajaran LH sesuai dengan jenjang pendidikan

Buku panduan/ringkasan materi ajar/modul


Isu lokal : isu LH di wilayah sekitar sekolah, berupa potensi
serta isu dampak negatif terhadap masyarakat
Contohnya ada pabrik dekat sekolah ini berarti pencemaran
udara
Pembukaan lahan atau kebakaran hutan
Bukti : Lihat di RPP dan Silabus, serta perlu adanya
wawancara antara murid dan guru baru bisa cross cek dengan
RPP dan Silabus
Komponen B. Standar 1. Implementasi 3.
Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian
pembelajaran LH

Pengembangan pembelajaran LH (integrasi/monolitik)


harus dilengkapi indikator penilaian tingkat keberhasilan
Pencapaian maksimal : > 70 % tenaga pendidik
mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen
penilaian yang terkait PPLH
Nilai : 0,5 – 0,75 - 1
Bukti yang dilihat : RPP dan Silabus (ada dalam
pembelajaran di dalam kelas)
Materi PLH yang dapat ditambahkan
ke dalam kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup,

1. Manusia dan Lingkungan 8. Tanah dan Lahan


2. Jenis-Jenis Lingkungan Fisik 9. Energi
3. Perubahan Lingkungan Fisik 10. Hutan
4. Memelihara Kebersihan dan 11. Pemanasan Global
Kesehatan Lingkungan 12. Kerusakan Lapisan Ozon
5. Sumber Daya Alam 13. Bencana Alam
6. Air di Bumi 14. Bencana Alam Akibat
7. Udara Kegiatan Manusia
Komponen B. Standar 1. Implementasi 4.
Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk
kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas

Rencana Program Pembelajaran mencakup :


- SMP, SMA/SMK : 3 RPP (di dalam kelas, lab & di luar
kelas)
- SD : 2 RPP (di dalam dan di luar kelas)
Pencapaian maksimal :
≥70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran
yang terkait dengan PPLH.
Nilai : 0,5 – 0,75 - 1
Bukti : RPP dan Silabus dimaksud
Komponen B. Standar 1. Implementasi 5.
Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam
program pembelajaran LH
Tenaga pendidik/ guru melibatkan orangtua dan masyarakat
melakukan pembelajaran LH, seperti pada penerimaan murid
baru, mengundang wali murid
Materi a.l : pengelolaan sampah (3R), saluran air limbah/
drainase, penghijauan, pembuatan kompos
Pencapaian maksimal :
Prosentase tenaga pendidik yang mengikut sertakan orang tua
peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH sebagai
berikut :
a. SD/MI sebesar ≥50%
b. SMP/MTs sebesar ≥40%
c. SMA/MA sebesar ≥30%
d. SMK/MAK sebesar ≥30%
Nilai : 0,5 – 0,75 - 1
Bukti : laporan kegiatan pendidik, foto,absen
Komponen B. Standar 1. Implementasi 6.
Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran LH
Tenaga pendidik menyampaikan hasil inovasi pembelajaran
LH kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar sekolah
Melalui narasumber, majalah dinding, jurnal,media
elektronik, media cetak, lingkungan alam sekitar, dll
Pencapaian maksimal :
Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan
melalui 7- 9 media, di bawah ini :
1) majalah dinding; 3) buletin sekolah;
4) pameran; 5) web-site; 6) radio; 7) TV; 8) surat kabar;
9) jurnal; dll
Nilai : 0,5 – 0, 75 - 1
Bukti : publikasi/laporan, narasumber
Komponen B. Standar 1. Implementasi 7.
Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam
pemecahan masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Tenaga pendidik melakukan proses perubahan perilaku yang
berbudaya lingkungan melalui upaya peningkatan pengetahuan,
ketertarikan, mengaplikasikan dan akhirnya diharapkan menjadi
suatu kebutuhan dalam kehidupan.
Pencapaian maksimal :
≥70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu
mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah
lingkungan hidup.
Nilai : 0,5 – 1 - 2
Bukti : Hasil test pendidik (diwawancara bagaimana memecahkan
permasalahan lingkungan terutama yang ada di sekitar sekolah,
misalnya permasalahan sampah atau permasalahan air. Erat
kaitannya dengan kajian lingkungan sekolah serta rencana aksi apa
yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan di sekolah
KOMPONEN B.
STANDAR 2.
PESERTA DIDIK MELAKUKAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN TENTANG PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Bukti yang dilihat :


Hasil pembelajaran dalam bentuk karya siswa
Laporan/ tugas
Sosialisasi kegiatan siswa
Komponen B. Standar 2. Implementasi 1.
Menghasilkan karya yang berkaitan dengan pelestarian
fungsi LH, pengendalian pencemaran dan kerusakan LH
Hasil pembelajaran/bagian dari nilai mata pelajaran
(kurikuler) dalam bentuk karya siswa
Antara lain : makalah, Puisi/ Sajak, Artikel, Lagu, Hasil
Penelitian, gambar, seni tari, produk daur ulang, dll
Pencapaian maksimal :
≥50 % peserta didik menghasilkan karya nyata yang
terkait dengan PPLH
Nilai : 1 – 2 - 3
Bukti : dilihat dari hasil karya siswa dan semua ini harus
terlihat dalam RPP dan silabusnya
Komponen B. Indikator 2. Implementasi 2.
Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk
memecahkan masalah LH dalam kehidupan sehari-hari
Peserta didik melakukan proses perubahan perilaku yang
berbudaya lingkungan melalui upaya peningkatan
pengetahuan, ketertarikan, dan menindaklanjuti pembelajaran
dari guru dan akhirnya menjadi kebutuhan dalam
kehidupannya (mirip implementasi B.2.7)
Pencapaian maksimal :
≥50 % peserta didik mempunyai kemampuan
memecahkan masalah lingkungan hidup
Nilai : 2 – 3 – 4
Bukti : RPP dan silabus sesuai dengan permasalahan di sekolah
Komponen B. Standar 2. Implementasi 3.
Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH dengan
berbagai cara dan media
Peserta didik menyampaikan hasil inovasi pembelajaran LH
kepada masyarakat melalui narasumber, media elektronik,
media cetak, lingkungan alam sekitar, dll (mirip
implementasi B.2.6)
Pencapaian maksimal :
≥50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil
pembelajaran lingkungan hidup melalui : majalah dinding,
buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar,
jurnal, dll
Nilai : 1 – 2 - 3
Bukti : dokumen terkait
Pelaksanaan kurikulum pembelajaran Pendidikan LH secara :
- Monolitik :
mengajarkan materi pendidikan LH pada jam pelajaran
khusus dan berdiri sendiri sebagai mata pelajaran,
(mempunyai nilai sendiri di Raport)
- Integrasi :
menyisipkan materi LH ke dalam struktur kurikulum sesuai
jenjang pendidikan seperti mata pelajaran wajib,
- Pada Pengembangan diri :
pelajaran pengembangan diri/ekstrakurikuler , jg memasukkan
materi LH, (pramuka,osis dll), contoh pembibitan,
pengomposan, 3 R dll.
C. KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS
PARTISIPATIF

STANDAR 1. WARGA SEKOLAH MELAKSANAKAN KEGIATAN


PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP (PPLH) YANG TERENCANA

STANDAR 2. MENJALIN KEMITRAAN DALAM RANGKA


PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH DENGAN
BERBAGAI PIHAK (MASYARAKAT, PEMERINTAH,
SWASTA, MEDIA, SEKOLAH LAIN)
STANDAR 2.
STANDAR 1.
MELAKS. KEG. PPLH KEMITRAAN DENGAN
YANG TERENCANA BAGI BERBAGAI PIHAK
WARGA SEKOLAH

NARASUMBER
PEMELIHARAAN
DARI SEKITAR SEKOLAH
GEDUNG & LINGK SEKOLAH

PEMANF LAHAN & FASILITAS DUKUNGAN KALANGAN


SESUAI KAIDAH LH TERKAIT UNTUK
MENINGKATKAN PPLH
EKSKUL YG SESUAI
DG UPAYA PPLH MENINGKATKAN PERAN
KOMITE SEKOLAH DLM
KREATIFITAS & INOVASI MEMBANGUN KEMITRAAN
WARGA SEKOLAH
DLM UPAYA PPLH MENJADI NARASUMBER

AKSI LINGKUNGAN 65
YG DILAKUKAN OLEH MENDUKUNG UPAYA PPLH
PIHAK LUAR
Komponen C. Standar 1. Implementasi 1.
Memelihara dan merawat gedung dan
lingkungan sekolah oleh warga sekolah
Pencapaian / nilai maks :
80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan
gedung & lingkungan sekolah, a.l : piket kebersihan
kelas, Jumat Bersih, lomba kebersihan kelas,
kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing
kelas, dll
Melibatkan siswa (selain tenaga khusus), diatur
mekanismenya
Bukti : dokumen terkait (jadwal piket,
pemenang lomba, mekanisme kerja, dll)
Nilai : 0,5 – 1 - 2

66
KOMPONEN C.
STANDAR. 1
WARGA SEKOLAH MELAKSANAKAN KEGIATAN
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP YANG TERENCANA

Bukti yang dilihat :


Dokumen terkait
Kondisi lingkungan
Komponen C.
Standar 1. Implementasi 1. Memelihara dan
merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh
warga sekolah
Pencapaian / nilai maks : 80
% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung
& lingkungan sekolah, a.l : piket kebersihan kelas, Jumat
Bersih, lomba kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan
taman oleh masing masing kelas, dll

Melibatkan siswa (selain tenaga khusus), diatur


mekanismenya
Bukti : dokumen terkait (jadwal piket,
pemenang lomba, mekanisme kerja, dll)
Nilai : 0,5 – 1 - 2

68
Komponen C.
Standar 1. Implementasi 2. Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah
sesuai kaidah-kaidah perlindungan dan pengelolaan LH (dampak
yang diakibatkan oleh aktivitas sekolah))

Pencapaian / nilai maks :


80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah
sesuai kaidah-kaidah PPLH, a.l : pemeliharaan taman, toga, rumah
kaca (green house), hutan sekolah, pembibitan, kolam, pengelolaan
sampah, dll

Bukti : kondisi lapangan


Nilai : 0,5 – 1 - 2
Komponen C.
Standar 1. Implementasi 3. Mengembangkan kegiatan
ekstrakurikuler yang sesuai dengan upaya perlindungan dan
pengelolaan LH

Pencapaian / nilai maks :


80 % kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, KIR, Dokcil, PMR,
Pecinta Alam, dll) yang dimanfaatkan untuk pembelajaran
terkait dengan PPLH

Contoh : pengomposan, TOGA, biopori, daur ulang,


pertanian organik, biogas, dll

Bukti : dokumen terkait (hasil kegiatan ekstrakurikuler,


laporan kegiatan, dll)
Nilai : 0,5 – 1 – 2
Komponen C.
Standar 1. Implementasi 5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan
hidup yang dilakukan oleh pihak luar

Kegiatan LH diprakarsai pihak luar (instansi pemerintah, pihak


swasta dan LSM)

Mis : menghadiri pertemuan, menghadiri undangan kerjabakti,


mengikuti lomba (UKS, kebersihan sekolah, menggambar bertema
LH, cipta lagu LH, debat/pidato/orasi bertema LH dll),

Pencapaian /nilai maks :


1. Tenaga pendidik mengikuti 6 kegiatan aksi LH
2. Peserta didik mengikuti 6 kegiatan aksi LH

Bukti : dokumen terkait (laporan kegiatan, sertifikat, surat


undangan/surat tugas, foto, dll)
Nilai : 0,5 – 0,75 – 1
KOMPONEN C.
STANDAR 2.
MENJALIN KEMITRAAN DALAM RANGKA
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH DENGAN
BERBAGAI PIHAK (MASYARAKAT, PEMERINTAH,
SWASTA, MEDIA, SEKOLAH LAIN)

Bukti yang dilihat :


Dokumen terkait
Komponen C.
Standar 2. Implementasi 1. Memanfaatkan narasumber untuk
meningkatkan pembelajaran LH

Pencapaian / nilai maksimum : 3 mitra yang dimanfaatkan


sebagai narasumber untuk pembelajaran LH (orang tua, alumni,
LSM, media/pers, dunia usaha, konsultan, instansi pemda terkait,
sekolah lain, dll)

Bukti : dokumen terkait (MoU, undangan, foto, dll)

Nilai : 0,5 – 1 – 2
Komponen C.
Standar 2. Implementasi 3. Meningkatkan peran komite sekolah dalam
membangun kemitraan untuk pembelajaran LH dan upaya
perlindungan dan pengelolaan LH

Pencapaian / nilai maks :


3 kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan
pembelajaran LH dan upaya PPLH

Mis : Komite yang memfasilitasi kegiatan untuk mengundang BLH,


guru, dokter, budayawan, dll

Nilai : 0,5 – 1 – 2

Bukti : kegiatan kemitraan yang dididukung oleh Komite Sekolah


Komponen C.
Standar 2. Implementasi 2. Mendapatkan dukungan dari kalangan
yang terkait dengan sekolah untuk meningkatkan upaya perlindungan
dan pengelolaan LH di sekolah

Dukungan dari : orang tua, alumni, media (pers), dunia usaha,


pemerintah, LSM, Perguruan tinggi, sekolah lain
Pencapaian / nilai maks : 3 mitra yang mendukung dalam bentuk
materi yang terkait dengan PPLH

Bentuk dukungan : pelatihan yang terkait PPLH, pengadaan sarana


ramah lingkungan, pembinaan dalam upaya PPLH, dll

Contoh :
Dinas Kehutanan : bibit tanaman
DKP : sarana pengelolaan sampah
Dinas Kesehatan : kantin, kesehatan, tanaman obat
Bukti : dokumen terkait
Nilai : 0,5 – 1 – 2
Komponen C.
Standar 2. Implementasi 4. Menjadi narasumber dalam
pembelajaran LH
Pencapaian / nilai maks : 3 kali menjadi narasumber dalam
pembelajaran LH, seperti sekolah lain, seminar, pemda, dll
Contoh : Guru SAM wajib menjadi narasumber bagi 10
sekolah di sekitarnya, guru/murid yang memiliki kemampuan
dan pengalaman tentang LH (komposting, pengurangan
sampah, pengurangan polusi udara, dll)
Nilai : 0,5 – 1 – 2
Bukti : dokumen terkait
Standar 2. Implementasi 5. Memberi dukungan untuk
meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan LH
Pencapaian / nilai maks : 3 dukungan yang diberikan
sekolah dalam upaya LH

Misal : bintek pembuatan biopori, pengelolaan sampah


(3R), pertanian organik, biogas, penghijauan
Nilai : 0,5 – 1 – 2
Bukti : dokumen terkait (SK panitia, surat pemberitahuan,
laporan kegiatan, foto, dll)
D. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH
LINGKUNGAN

STANDAR 1. TERSEDIANYA SARPRAS PENDUKUNG


RAMAH LINGKUNGAN

STANDAR 2. PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN SARPRAS


RAMAH LINGKUNGAN
D. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG
RAMAH LINGKUNGAN

STANDAR 1. STANDAR 2.

KETERSEDIAAN SARPRAS PENINGKT KUALITAS


PENDUKUNG RAMAH PENGEL SARPRAS
LINGKUNGAN RAMAH LINGK

SARPRAS MEMELIHARA SARPRAS


UTK MENGATASI RAMAH LINGKUNGAN
PERMASALAHAN LH

MENINGKATKAN PENGEL &


PEMELIHARAAN
SARPRAS FASILITAS SANITASI
UTK MENDUKUNG
PEMBELAJARAN LH
HEMAT LISTRIK, AIR & ATK

KANTIN SEHAT &


RAMAH LINGKUNGAN
KOMPONEN D.
STANDAR 1.
KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG
YANG RAMAH LINGKUNGAN

Bukti yang dilihat :


Ada sarana untuk mengatasi permasalahan LH di sekolah
Kondisi sarana pembelajaran di sekolah
Komponen D.
Standar 1. Implementasi 1. Menyediakan sar-pras untuk mengatasi
permasalahan LH di sekolah
Pencapaian :

Tersedianya 6 sarpras untuk mengatasi permasalahan LH di


sekolah, sesuai Permendiknas 24 / 2007, seperti air bersih, sampah
(tempat sampah terpisah, komposter), tinja, air limbah/ drainase, RTH,
kebisingan/getaran/radiasi, dll

Nilai maksimum : tersedia > 6 sarpras


Nilai : 1 – 3 – 5
Komponen C. Standar 1. Implementasi 2.
Menyediakan sar-pras untuk mendukung pembelajaran LH
di sekolah
Pencapaian :
Tersedianya 6 sarpras pendukung pembelajaran LH, a.l
pengomposan, pemanf & pengolahanan air,
hutan/taman/kebun sekolah, green house, toga, kolam
ikan, biopori, sumur resapan, biogas, dll
Nilai : 1 – 3 – 5
Bukti : bukti fisik, RPP (di mapel apa ?)
KOMPONEN D.
STANDAR 2.
PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA
YANG RAMAH LINGKUNGAN

Bukti yang dilihat :


Bentuk pemeliharaan
Hasil pengelolaan dan pemeliharaan
Bentuk efisiensi yang dilakukan
Kondisi fisik kantin dan pola layanan
Komponen D.
Standar 2. Implementasi 1. Memelihara sarana prasarana
sekolah yang ramah lingkungan
Pencapaian / nilai maks :
Terpeliharanya 3 (tiga) sarpras yang ramah lingkungan
sesuai fungsinya, seperti :
- Ruang memiliki pengaturan cahaya & ventilasi udara
alami
- Pemeliharaan & pengaturan pohon peneduh &
penghijauan
- Penggunaan paving block, rumput
Nilai : 0,5 – 1 - 2
Komponen D.
Standar 2 .Implementasi 2. Meningkatkan pengelolaan dan
pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah
Pencapaian /nilai maks :
Tersedianya 4 unsur mekanisme pengelolaan dan
pemeliharaan sarana meliputi PJ, tatib, pelaksana (daftar piket),
pengawas, dll

Nilai : 1 – 2 – 3
Komponen D.
Standar 2 .Implementasi 3. Memanfaatkan listrik, air dan
ATK secara efisien
Pencapaian :
20 % efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
Nilai maksimum : > 20 % efisiensi
Bukti : pembayaran listrik, PDAM, pembelian kertas/volume
sampah kertas menurun
Nilai : 1 - 2 – 3
Komponen D. Standar 2. Implementasi 4.
Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
- Pencapaian / nilai maks :
Kantin melakukan 3 upaya dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, meliputi :
- Kantin tidak menjual makanan/minuman berpengawet/pengenyal,
pewarna, perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan
- Kantin tidak menjual makanan yang tercemar/ terkontaminasi dan
kadaluarsa
- Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan,
seperti plastik, styrofoam, aluminium foil
Nilai : 1/2 – 1 – 2
Bukti : fakta di kantin dan dokumen terkait
Catatan
Jangan lupa :
• Dokumentasikan semua kegiatan
• Arsipkan semua dokumen pendukung
• KTSP dan RKAS ditandatangani
• Sarpras boleh barang bekas, boleh bantuan
• Komposter sesuaikan model /ukurannya dengan vol sampah sekolah
• Tempat sampah terpilah

Penyusunan dokumen pendukung :


• Per komponen dan per pertanyaan
• Hanya dokumen yang terkait saja Mis. RPP/Silabus materi yang
terintegrasi saja untuk setiap mapel
• Beri keterangan foto
• Pilihlah foto yang menggambarkan situasi dan kondisi yang
diharapkan
• Program hyperlink
BAHAN PENGOMPOSAN
BISA TIDAK BISA MASUK LUBANG
DIKOMPOSKAN DIKOMPOSKAN RESAPAN BIOPORI
DAUN SEGAR DAN KEJU,MENTEGA,SUSU DAUN KEBUN
KERING, JERAMI,
RANTING
BUAH , KULIT BUAH, SISA DAGING, IKAN, SISA
BUNGA LAYU, SAYUR, UDANG DAGING,IKAN,UDANG
NASI & SAYUR SISA KULIT & ISI DURIAN SISA KUE/ROTI
AMPAS TEH ,KOPI, BIJI BUAH YG KERAS SISA SAYUR,NASI
KELAPA, JUS
KULIT TELOR, PELEPAH SISA BUAH
KOTORAN HEWAN KELAPA,PINANG
SEKAM,GERGAJIAN BATANG POHON
KAYU

SAMPAH ORGANIK USAHAKAN HABIS DI LINGKUNGAN SENDIRI


YANG TIDAK BISA DIKOMPOSKAN  RESIDUNYA BUANG KE TPS.
89
MASA LAMA HANCURNYA SAMPAH

NO. JENIS SAMPAH LAMA HANCUR


1. ORGANIK 1 – 2 BULAN
2. KULIT JERUK 6 BULAN
3. KERTAS 2- 5 BULAN
4. DOS / KARTON 3 - 5 BULAN
5. FILTER ROKOK 10-12 BULAN
6. KANTONG PLASTIK 10-20 TAHUN
7. KULIT SEPATU 25-40 TAHUN
8. KAIN NYLON 30-40 TAHUN
9. KARET SANDAL JEPIT 30-40 TAHUN

10. PLASTIK 50-600T AHUN


11. ALUMINIUM 80-100 TAHUN

12. STYROFOAM TIDAK BISA HANCUR


TERIMA KASIH
……. mari bersama
kita selamatkan bumi ini

91

Anda mungkin juga menyukai