Anda di halaman 1dari 41

IPMLH, RGBPLHS,

MONEV

B.E. Purwanto
Seksi Pengembangan
Kapasitas LH
DLHK DIY 2021
PERMEN LHK NO
P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/201
9 GERAKAN PEDULI DAN BERBUDAYA
PERMEN LH LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH
05/2013
PEDOMAN
PELAKSANAAN
PROGRAM
ADIWIYATA PERMEN LHK NO
P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019
PENGHARGAAN ADIWIYATA
Dicalonkan
PENGUSULAN CALON SEKOLAH ADIWIYATA sbg asean
eco school
PENDIDIKAN DASAR
• Nilai > 95
ADIWIYATA • Membina
MANDIRI 2 sekolah
• 1 – 4 th

MENTERI ADIWIYATA
TIM PENILAI PUSAT NILAI ≥ 90
NASIONAL
1 – 4 th

TIM PENILAI ADIWIYATA


NILAI ≥ 80 GUBERNUR
PROPINSI 1 – 4 th PROPINSI

Penyampaian dokumen TIM PENILAI BUPATI/ ADIWIYATA


hasil penilaian KABUPATEN/KOT
NILAI ≥ 70
WALIKOTA KABUPATEN
/KOTA
A

Verifikasi dok penilaian


Min 12 bln pengesahan
TIM SEKOLAH
rencana GPBLHS
Dicalonkan
sbg asean
eco school
PENGUSULAN CALON SEKOLAH ADIWIYATA PENDIDIKAN
MENENGAH DAN KHUSUS • Nilai > 95
ADIWIYATA • Membina
MANDIRI 2 sekolah
• 1 – 4 th

TIM PENILAI NILAI ≥ 90 ADIWIYATA


MENTERI
PUSAT 1 -4 th NASIONAL

TIM PENILAI NILAI ≥ 80 ADIWIYATA


GUBERNUR PROPINSI
PROPINSI 1 – 4 th
Penyampaian dokumen
hasil penilaian

Verifikasi dok penilaian


Min 24 bln pengesahan
TIM SEKOLAH
rencana GPBLHS
Posisi Tim Adiwiyata Sekolah
Tugas Tim Adiwiyata Sekolah (Tim INTI) :

• melakukan IPMLH;
• menyusun rencana Gerakan PBLHS berdasarkan hasil IPMLH dan
laporan EDS;
• mengkoordinasikan pelaksanaan Gerakan PBLHS;
• melakukan pemantauan, evaluasi, dan menyusun laporan hasil
pelaksanaan Gerakan PBLHS.
Pemenuhan kriteria sekolah adiwiyata
1. Perencanaan
Penilaian EDS, IDENTIFIKASI POTENSI & MASALAH LH, RENCANA GPBLHS,
Dokumen dokumen 1 KTSP, RPP

2. Pelaksanaan
DAT PROFIL SEKOLAH, KARYA NYATA, INOVASI, EKSKUL,
A PEMBIASAAN, KAMPANYE, PUBLIKASI, KADER, AKSI DI
Verifikasi MASYARAKAT
Lapangan
3. Pemantauan dan
Evaluasi
HASIL PEMANTAUAN, EVALUASI DAN TINDAK
LANJUT
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan
Hidup di Sekolah (Gerakan PBLHS)

• aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang


dilakukan oleh Sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan
hidup.
• Diurutkan sesuai skala prioritas di IPMLH
• RGBPLHS merupakan bagian dari RKAS dan RKJM sebagai bahan
penyusunan RKAS dan RKJM selanjutnya
• Memeriksa EDS apakah telah mencakup kegiatan dalam rangka
pengembangan potensi dan pemecahan masalah yg teridentifikasi
dalam IPMLH
Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan
(IPMLH)
• pemetaan potensi dan masalah lingkungan hidup Sekolah dan
lokal/daerah dengan memperhatikan isu lingkungan hidup global.
• Skala prioritas untuk dikembangkan (Potensi) dan Diselesaikan
(Masalah)
LANGKAH
Strategi Program Adiwiyata Sekolah
meliputi 5 langkah, yaitu:
• 1. Bentuk Tim AW Sekolah
Terdiri atas Tim Inti dan Tim Teknis, dengan job desk yang jelas, siapa berbuat apa,
semua terlibat
2. Menyusun Tabel IPMLH (identiifikasi Potensi dan Masalah LH) di Sekolah
Kenali kondisi Lingk Sekolah “saat ini”
Masalah/isu..? Tentukan Satu/beberapa isu
lingkungan sekolah--->kaji ,teliti, cari solusi ?,
sbg proses pembelajaran
Tema/ Masalah yg dihadapi sekolah :
bencana/potensi terkait Air, Sampah, Energi, Makanan, Tanaman, atau potensi lokal
3. Susun Tabel Rencana GBPLHS (Gerakan Peduli dan berbudaya LH di Sekolah)
dikembangkan berdasarkan hasil kajian IPMLH, tetapkan penanggung jawab, dana,
MOU bila perlu
Contoh Rencana GBPLHS yg harus ada :
• a. Pembuatan Pokja/Bidang/ Divisi (pokja/divisi HANYA utk
• memperkuat pelaksanaan di lapangan, bukan tim INTI)
• b. Pembuatan/ pengadaan Tempat Sampah pilah
• c. Pembuatan Tatib Sekolah dgn Penguatan karakter (Peduli LH)
•d. Penyusunan/Review KTSP
• e. Workshop/Review RPP/Silabus.
• f. Dll silahkan ditulis yg sdh dilakukan

4. Integrasi IPMLH dan Rencana GBPLHS ke KTSP (Kaldik, pengembangan diri, dll)
5. Melaksanakan Aksi Lingkungan/ Kegiatan
Melaksanakan kegiatan (aksi) berdasarkan dokumen GBPLHS (Gerakan Peduli dan berbudaya LH di Sekolah)
semua kegiatan/aksi wajib didokumentasikan
(daftar hadir, silabus, RPP, MOU, Foto Keg, dll)

5. Monev
Untuk mengetahui sejauh mana capaian keberhasilan Program :
data jumlah sampah/tanaman/penghematan Sumber daya
sebelum dan sesudah program Adiwiyata
“karena yg dikirim/dinilai Dokumen/borangnya
dulu, bukan fisiknya dulu”
• Adiwiyata bukan lomba penghijauan dan kebersihan. Tetapi merupakan
"lomba" portofolio/borang yg meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi. Banyaknya tanaman, kebersihan, pembuatan kompos dll adalah
bagian dari perencanaan, kemudian dilaksanakan, dan dievaluasi, semua
tertera di dalam borang yg dinamakan EDS. Jd sebagus apapun kondisi fisik
sekolah, kalau dokumennya bolong ya wassalam.

• rpp silabus boleh diajarkan kalau sudah dianggap sah, dgn adanya ttd dan
cap..artinya sdh disetujui utk diajarkan. Dan harusnya sdh disahkan pada
saat workshop kurikulum (Meskipun pada pelaksanaannya kadang2 dibuat
sehari sblm mengajar..)
ADIWIYATA sebagai bagian MANAJEMEN
SEKoLAh/ Penjaminan Mutu Pendidikan
• Adiwiyata hanya mencoba membantu mengembalikan proses pendidikan ke jalurnya..jadi
semuanya sdh ada, tinggal dikumpulkan sbg bukti.

• dokumen penjaminan mutu sekolah? Coba minimal tengok terutama aspek LH atau aspek
sarpras dikaji ke IPMLH dan RGBPLHS
• Dokumen EXCEL Adiwiyata yang lama tetap disimpan/tidak diutak atik., kemudian dicopy
satu folder, Copiannya (bila Perlu) diedit/ disesuaikan/dimasukkan ke Dokumen Adiwiyata
terbaru (permenLH 52/53)
• Dokumen Adiwiyata sebaiknya dibuat/direvisi/Direview sekarang atau segera, ke depannya
akan lebih mudah dalam penyiapan dokumen ke tingkat nasional, mandiri. Kl tidak
disiapkan/direvisi, Kami yakin besok2nya akan keteteran repot sendiri dan lupa poin2 mana
saja yg perlu diperbagus.. dan sebenarnya masih ada banyak perbaikan2 yang lain jika
dicermati lbh lanjut
Yg dinilai utama adalah PROSES, bukan hasil yg TIBA-TIBA

Proses di atas sudah diawali, prosesnya sangat kita hargai, tinggal


dicek/dimasukkan ke dokumen pelaporan adiwiyata
BAHAN KAJIAN/SUMBER
INFORMASI/LITERASI
MANUSIA TERUS BERAKTIVITAS, DAN MENGHASILKAN
EMISI GAS RUMAH KACA YANG MENJADI PEMICU PEMANASAN GLOBAL

CO2 N 2O
CH4 CH4
CO2

N2O

SF6
PFCs
HFCs

Jenis Nilai Pemanasan


Contoh sumber emisi
GRK global (100 tahun)
CO2 1 Pembakaran BBM
CH4 25 Sampah, limbah cair, pembakaran BBM
N2 O 298 Penggunaan pupuk di tanah
Digunakan sebagai propellant dan aplikasi air
HFCs 1810
condition (refrigerant)
SF6 22800 Kebocoran sistem kelistrikan dan industri elektronik

PFCs 6500 - 9200 Produksi aluminium dari elektrolisis alumina


GLOBAL
WARMING

Penumpukan dan peningkatan gas rumah kaca di


troposphere mengakibatkan sinar infra red yang
dipancarkan oleh matahari ke bumi, hanya sebagian
saja yang dipantulkan ke luar angkasa

PERUBAHAN IKLIM

RESPON & SOLUSI

MITIGASI ADAPTASI
Perubahan Iklim
Definisi:
 berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau
tidak langsung oleh aktivitas manusia
 sehingga menyebabkan perubahan komposisi
atmosfer secara global dan perubahan variabilitas
iklim alamiah
 yang teramati pada kurun waktu yang dapat
dibandingkan.
Sumber: IPCC, UU 32/2009, Perpres 71/2011
Potensi bencana Terkait Perubahan iklim di
DIY
1. Banjir
2. Tanah longsor
3. Kejadian cuaca ekstrem
4. Epidemi dan pEnyakit
5. Kekeringan
6. GElombang Ekstrem Abrasi air laut
7. Kebakaran hutan dan lahan
8. (Masalah sampah)
Solusi Perubahan Iklim
• Mitigasi
• usaha pengendalian penurunan emisi GRK langsung pada
sumbernya;
• melalui aksi menurunkan emisi dari berbagai sumber atau
meningkatkan cadangan karbon.
• Adaptasi
• suatu proses memperkuat, membangun dan melaksanakan
strategi antisipasi dampak perubahan iklim;
• untuk mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat
positifnya.

Aksi-nya harus didukung oleh:


• Transfer teknologi
• Pendanaan

Potensi Lingkungan Hidup Sekolah, Lokal/Daerah Masalah Lingkungan Hidup Sekolah,Lokal/Daerah
& Global & Global

1. KARST Menoreh, Gunung Sewu 1. PENGELOLAAN SAMPAH

2 PANTAI parangtritis 2 PENCEMARAN SUNGAI

3 SUNGAI Code, Winongo, Oya 3 ALIH FUNGSI LAHAN


ISU LOKAL = sesuai dengan karakteristik
daerah dan lingkungan setempat) dan ISU
GLOBAL (dihadapi di seluruh dunia)
 Contoh isu lokal:
terumbu karang, hutan mangrove, hutan rawa gambut, hutan
lindung, perkebunan, illegal logging, kebakaran hutan, flora
fauna (kelangkaan, perburuan, dll), penggalian pasir dan
kapur/karst, sungai (pencemaran, penyempitan sungai, dll), air
lokal (ketersediaan, kesehatan, kelangkaan, dll), energi
(kelangkaan, terbarukan, dll), kearifan budaya lokal, sampah,
dll.

Untuk SLTA  Think globally act locally


 Contoh isu global:
penipisan lapisan ozon, hujan asam, perubahan iklim,
keanekaragaman hayati (contoh: invasi, genetika,
kelangkaan dll), emisi global, bahan berbahaya dan
beracun, tumpahan minyak, dll.
Rencana Gerakan PBLHS (RGBPLHS)
• adalah lembar yang memuat rencana kegiatan Sekolah dalam rangka Penerapan
PRLH yang terintegrasi dalam manajemen dan proses pembelajaran di Sekolah.
• Indikatornya : Kesesuaian Rencana Gerakan SPBLH dengan laporan EDS dan
hasil IPMLH.
• Bukti yang harus dipersiapkan:
• dokumentasi proses IPMLH sekolah/madrasah, daerah dan global;
• dokumentasi proses EDS;
• laporan EDS yang terkait LH; dan
• tabel rencana Gerakan SPBLH.
• Catatan: bentuk dokumentasi antara lain video, foto, audio, catatan/notulensi.
CONTOH Laporan/REsume EDS (aspek lingkungan hidup)
STANDAR PENGELOLAAN
1. Ada Visi, Misi, RKS, RKT, Dokumen Satu KTSP tapi belum memuat penerapan PRLH, baru sisipan kegiatan dan belajar lingkungan hidup yang ada di sekolah.
2. Ada Tim Pengembang Sekolah dan Tim Adiwiyata tapi masih belum sinergi masih berjalan sendiri. Tim Adiwiyata belum melibatkan Tim Pengembang
Sekolah.
3. Pembagian kerja belum melibatkan semua komponen dan deskripsi tugas belum jelas.
4. Belum ada kerjasama dengan mitra/masyarakat untuk
mengatasi krisis air & listrik, banjir & sampah.
STANDAR SARANA PRASARANA
1. Ada pembibitan dan penghijauan, tapi masih sangat kurang
2. Belum ada sarpras penampungan air/embung untuk solusi dan sarana mitigasi bencana kebakaran hutan lahan, kemarau, banjir
3. Belum ada jaring penghambat sampah agar sampah dari sungai tidak meluap ke sekolah
4. Sarpras terkait pemilahan sampah belum terkelola dengan baik

STANDAR PROSES
1. Ada RPP dan Ekstrakurikuler terkait lingkungan tapi isu yang dibahas masih sebatas lingkungan hidup Sekolah belum mengayakan/mengintegrasikan penerapan
PRLH dalam materi ajar
2. Baru 5% Pendidik yang mengintegrasikan penerapan PRLH ke RPP dan pelaksanaan pembelajaran
3. RPP masih dibuat parsial dan hanya menyelipkan kata lingkungan atau sampah, energi, keanekaragaman hayati, air dan makanan sehat (SEKAM) dalam
rencana pembelajaran belum membahas lingkungan secara luas khususnya PMLH lokal dan global
4. Peserta didik minim pemahaman tentang isu-isu penerapan PRLH dan belum menjadi bahasan atau penelitian dalam pembelajaran Mapel & ekstrakurikuler
5. Pembiasaan penerapan PRLH baru melibatkan sebagian peserta didik
6. Perilaku pemilahan dan kelola sampah dengan Reduce, Reuse, Recycle (3R) masih minim
Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH)
• Semua sikap dan tindakan warga Sekolah dalam menjaga dan
melestarikan fungsi lingkungan hidup.
SKL Standar Isi Standar Penilaian Standar Proses
1. Beriman, berakhlak 1. Muatan sesuai dengan 1. Proses penilaian sahih, 1. mendorong peserta didik
mulia, berilmu, percaya mencari tahu
rancangan kurikulum objektif, terbuka, 2. berbasis aneka sumber
diri, dan bertanggung nasional otentik, sistematis, belajar
jawab 2. Mengembangkan akuntabel, dan 3. penguatan penggunaan
2. Memiliki pengetahuan berbagai sikap, edukatif. pendekatan ilmiah
faktual, konseptual 4. berbasis kompetensi
pengetahuan, dan 2. Satuan pendidikan 5. terpadu lintas disiplin
dan/atau prosedural keterampilan menerapkan penilaian 6. kebenaran multi dimensi
serta metakognitif 3. Kurikulum Tingkat otentik 7. menuju keterampilan
tentang ilmu 3. Bentuk dokumen aplikatif
Satuan Pendidikan 8. keseimbangan antara softskill
pengetahuan, teknologi, penilaian sesuai
seni, dan budaya dalam (KTSP) sesuai dengan dengan hardskill
kurikulum nasional dengan aturan yang 9. mengutamakan
wawasan kemanusiaan, berlaku pembudayaan dan
kebangsaan, kenegaraan pemberdayaan peserta didik
dan peradaban 10. menerapkan nilai dengan
3. Memiliki kemampuan keteladanan, membangun
pikir dan tindak yang INDIKATOR MUTU SESUAI kemauan dan
mengembangkan kreativitas
produktif dan kreatif STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 11. Berlangsung di rumah, di
dalam ranah abstrak sekolah dan di masyarakat
dan konkret 12. Semua pendidik sekaligus
pesera didik
13. memanfaatkan TIK
Standar Sarpras 14. mengakui perbedaan
Standar Pengelolaan individu
Standar PTK 1. Kapasitas dan daya 1. Perencanaan sesuai
tampung satuan standar dan melibatkan
1. Jumlah dan kualifikasi pemangku kepentingan
pendidikan sesuai pendidikan sesuai
2. Pelaksanaan sesuai standar
Standar Pembiayaan
standar dengan standar dan melibatkan pemangku 1. tidak memungut biaya
2. Kualifikasi kepala satuan 2. Jumlah dan kondisi kepentingan dari peserta didik
pendidikan sesuai 2. Biaya operasional non-
sarana dan prasarana 3. pengawasan dan evaluasi
standar terhadap pelaksanaan personil minimal
3. Tenaga kependidikan pendidikan sesuai
program secara berkala 3. Pengelolaan dana
tersedia sesuai standar standar 4. PTK berkinerja baik
4. Kompetensi PTK sesuai dilakukan secara
5. Memanfaatkan dan
standar transparan dan
mengelola sistem informasi 27
akuntabel
Permasalahan Pendidikan Di Indonesia
• Kualitas lulusan rendah
• Pembelajaran masih
berpusat pada guru
• Isi belum Kondisi ideal
mengakomodasi
kebutuhan wilayah
• Penilaian fokus pada
pengetahuan • Kompetensi lulusan
• Kinerja guru belum • Proses pembelajaran
optimal
• Isi pembelajaran
• Tidak punya lab. IPA
• Penilaian
• Kepala sekolah belum
melakukan supervisi pembelajaran
secara rutin • Kompetensi dan
• Penggunaan dana kualiifikasi PTK
belum transparan • Sarana & Prasarana
• Pengelolaan
• Pembiayaan
≥ Standar Nasional
Pendidikan
Kondisi terkini

28
Rencana Pemenuhan SNP di Satuan Pendidikan
Masalah: kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekolah rendah

Standar Permasalahan Program Kegiatan Volume Kebutuhan Sumber Dana


Biaya
SKL Pemangku kepentingan
tidak paham pentingnya
kebersihan sekolah
Isi Program kebersihan tidak
termuat dalam KTSP
Proses • Belum ada pembelajaran
yang terkait dengan
kebersihan
Penilaian Karena tidak terintegasi
dengan mapel maka tidak
ada penilaian ttg sikap
kepedulian terhadap
lingkungan
PTK Guru tidak memberikan
keteladan tentang manfaat
kebershan
Sarpras Minimnya peralatan
kebersihan di sekolah
Pengelo- Belum ada tatib tentang
laan kebersihan di sekolah
Pembia- Minim anggaran untuk
yaan menyediakan peralatan
kebersihan

29
Analisis 8 SNP (INSTRUMEN EDS) sbg
bahan IPMLH
1. standar isi; (slide. 20)
2.2. standar proses; RPP Silabus terintegrasi PLH meliputi
• a. kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase.
• b. pengelolaan sampah.
• c. penanaman dan pemeliharaan pohon/ tanaman
• d. konservasi Air
• e. konservasi Energi
• f. inovasi terkait Penerapan PRLH lainnya berdasarkan hasil IPMLH
3. standar kompetensi lulusan
4. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5. standar sarana dan prasarana; tempat sampah pilah, komposter, biopori, sumur resapan, dll
6 standar pengelolaan; perencanaan program, rencana kerja sekolah, menyusun kaldik
7 standar pembiayaan;
8 standar penilaian pendidikan.
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
Menimbang: bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan
lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan;

Pasal 1: Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Pasal 3: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab

31
Permendiknas No. 22 Tahun 2006
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan
kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati,
olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing
dalam menghadapi tantangan global.

Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk


menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan
berbasis potensi sumber daya alam Indonesia

Permendikbud No 57, 58, 59, 60 Tahun 2014


b. Tantangan Eksternal.
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional.

Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional...
32
Permendiknas No. 19. 2007:
Visi sekolah/madrasah:
1) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga
sekolah/madrasah dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan datang;
2) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan
pada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang
berkepentingan;
3) dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga
sekolah/madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan,
selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi
pendidikan nasional;
4) diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan
masukan komite sekolah/madrasah;
5) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan 33
1. SKL(Kompetens
i Lulusan) =
lulusan
memiliki
dimensi sikap
(spiritual,
sosial, peduli
Lingkungan)
Indikator dan Sumber Data
Standar Indikator Sumber data
Standar Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,  Rubrik peserta didik
Kompetensi berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung  Catatan kepolisian
Lulusan jawab dalam berinteraksi secara efektif  Laporan pengaduan
  kekerasan
 
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan  Hasil UH/UTS/UAS
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan  Portofolio peserta
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret didik
 Karya tulis/produk
peserta didik

Contoh indikator dan sumber data untuk standar lain dapat dilihat pada buku:

Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan oleh Satuan Pendidikan hal. 45 s.d. 49

35
2. Standar Isi
• Pengembangan Materi Sesuai prinsip :
pengembangan kurikulum
Keragaman potensi daerah
tuntutan pembangunan nasional dan daerah
dinamika perkembangan nasional dan global
KOMPONEN STANDAR Total nilai tertinggi Total nilai
per standar tertinggi per
komponen

I. Perencanaan 1. Rencana Gerakan PBLHS disusun berdasarkan Laporan EDS dan hasil IPMLH 3 19
Gerakan PBLHS.
Bobot 20% 2. Penyusunan Rencana Gerakan PBLHS melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite 3
sekolah, peserta didik, dan masyarakat.
3. Rencana Gerakan PBLHS terintegrasi dalam dokumen Satu KTSP. 3
4. Rencana Gerakan PBLHS terintegrasi dalam RPP. 10

II.Pelaksanaan 1. Pembelajaran pada mata pelajaran, ekstrakurikuler dan pembiasaan diri yang 89
Gerakan mengintegrasikan Penerapan PRLH di Sekolah.
PBLHS.
a. kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase. 13
Bobot 60%
b. pengelolaan sampah. 16
c. penanaman dan pemeliharaan pohon/ tanaman 13
d. konservasi Air 5
e. konservasi Energi 5
f. inovasi terkait Penerapan PRLH lainnya berdasarkan hasil IPMLH 3
2. Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar Sekolah dan/atau di daerah. 11

3. Membentuk jejaring kerja dan komunikasi. 5


4. Kampanye dan publikasi Gerakan PBLHS. 8
5. Membentuk dan memberdayakan Kader Adiwiyata. 10

III. Pemantauan & 1. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS. 8 11
Evaluasi Gerakan
PBLHS. 2. pemantauan dan evaluasi melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite 3
Bobot 20% sekolah, peserta didik, dan masyarakat.

119 119
Ki Hadjar Dewantara

Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti
(karakter, kekuatan batin), pikiran, dan jasmani anak selaras dengan
alam dan masyarakatnya.

• Sekolah Adiwiyata Adalah sekolah yang memahami lingkungan


nya(karakter, potensi, masalah), dengan upaya mengembangkan
potensi dan mengatasi masalah

Anda mungkin juga menyukai