Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

DINAS PENDIDIKAN
Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat
Jl. Raya Padalarang-Cisarua Km 2 Ngamprah Tlp./Fax (022)27010112 Kode pos 40552
=====================================================================

INSTRUMEN VALIDASI BUKU I KTSP 2013

Nama Sekolah : ………………………………………………………


Nama Kepala Sekolah : ………………………………………………………
Alamat Sekolah : .............................................................................

No Penilaian Catatan
Komponen KTSP/Indikator
. Ya Tidak
COVER/HALAMAN
1. Judul: Kurikulum SMP ............
2. Logo sekolah
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan, tanggal pengesahan
2.Tanda tangan penetapan oleh kepala sekolah dan
stempel/cap sekolah
3.Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap
Komite Sekolah
4.Tanda tangan pengesahan kepala/ pejabat Dinas
Pendidikan Kabupaten
KATA PENGANTAR
Memuat tujuan disusunnya dokumen ktsp, ucapan syukur, ucapan terima
kasih, dan keterbukaan menerima saran.
DAFTAR ISI
Berupa sistematika dokumen dan diikuti nomor halaman.
PENDAHULUAN
I
A LATAR BELAKANG
Memuat informasi perubahan kurikulum beserta rasionalnya, keinginan
satuan pendidikan untuk melakukan perubahan kurikulum, dan harapan
pemangku kepentingan di satuan pendidikan melaksanakan KTSP.
B .LANDASAN PENYUSUNAN KTSP
1. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 61 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan
KTSP.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler
pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 63 tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 45 tahun 2015 tentang perubahan atas
peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia
nomor 68 tahun 2014 tentang peran guru teknologi informasi dan
komunikasi dan guru keterampilan komputer dan pengelolaan
informasi dalam implementasi kurikulum 2013
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti.
9. . Permendikbud No. 1 tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru
10. . Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar
Kompetensi Lulusan pada PAUD, jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah
11. . Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi
pada PAUD, jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
12. . Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar
Proses pada PAUD, jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
13. . Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar
Proses pada PAUD, jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
14. Kepmendikbudristek No. 262/M/2022 tentang Perubahan atas
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
15. . Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kemendikbudristek No. 044/H/KR/2022 tentang
Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka
Tahun Ajaran 2023/2024.
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 tahun 2014
tentang Perubahan atas Peratutan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 5 tahun 2003 tentang pemeliharaan Bahasa, Sastra dan
aksara Daerah.
17. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 Tahun 2013 tentang
Pembelajaran Mulok Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
18. Kalender Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024 dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.
19. SK Kepala Sekolah tentang Penyusunan KTSP 2013
C. TUJUAN
KTSP disusun sebagai acuan pelaksanaan pendidikan, pembelajaran,
dan penilaian di satuan pendidikan.
D. ACUAN KONSEPTUAL KTSP

E. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH


A. VISI
Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang
Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga
satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;
Selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
Hasil rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan
memperhatikan masukan komite sekolah.
Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan;
Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.
B. MISI
Memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional;
Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
Menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;
Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh satuan pendidikan;
Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
satuan pendidikan;
Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit satuan pendidikan yang terlibat;
C. TUJUAN
Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan
guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan.
Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka
menengah (empat tahunan);
Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan
dengan kebutuhan masyarakat;
Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh
satuan pendidikan dan Pemerintah;

III MUATAN KURIKULER


Muatan KTSP terdiri atas muatan nasional dan muatan lokal. Muatan
KTSP diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum satuan pendidikan dan
penjelasannya.
A. MUATAN NASIONAL
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata
pelajaran A, kelompok mata pelajaran B, termasuk bimbingan konseling
dan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan.
B. MUATAN LOKAL
Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi atau
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan /atau satuan pendidikan
dapat berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan dan
kearifan daerah tempat tinggalnya yang menjadi:
1) bagian mata pelajaran kelompok B; atau
2) mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok B sebagai mata
pelajaran muatan lokal mandiri dengan waktu pembelajaran
maksimum 2 JP per minggu.
Melampirkan KI-KD pengembangan muatan lokal dari KI-KD mata
pelajaran Kelompok B bila terintegrasi
Lampirkan KI-KD yang disusun Daerah bila ada mata pelajaran muatan
lokal mandiri.
C. PROGRAM INTEGRASI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
D. PROGRAM PENUMBUHAN BUDI PEKERTI DAN LITERASI
E. BIMBINGANN KONSELING (BK)
Bimbingan konseling dapat diselenggarakan melalui tatap muka di
kelas sebagai muatan kurikulum yang ditetapkan pada tingkat satuan
pendidikan.
Memuat penjelasan tentang Layanan BK dan
Mekanisme pelaksanaan BK
F. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

1. Memuat penjelasan dan strategi kegiatan ekstrakurikuler wajib


Pendidikan Kepramukaan
a. Blok– kapan, di mana, dan berapa lama
b. Aktualisasi – waktu dan materi
c. Program Kegiatan Ekstrakurikuler memuat:rasional dan tujuan
umum; (deskripsi setiap kegiatan ekstra kurikuler;pengelolaan;
pendanaan; dan evaluasi)
2. Ekstrakurikuler pilihan
a.Pilihan sesuai bakat dan minat peserta didik. Berbentuk latihan
olah-bakat dan latihan olah-minat ,
b. Program Kegiatan Ekstrakurikuler memuat: rasional dan tujuan
umum; (deskripsi setiap kegiatan ekstra kurikuler; pengelolaan;
pendanaan; dan evaluasi.)
G PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN
LOKAL/GLOBAL
H TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
Memuat penjelasan tentang Kompetensi TIK yang dibimbingkan bagi
peserta didik Mekanisme pembimbingan TIK di satuan pendidikan
I. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Penentuan ketuntasan hasil belajar dilakukan pada awal tahun pelajaran
melalui musyawarah oleh satuan pendidikan.
Nilai ketuntasan minimal untuk KD pengetahuan dan KD
keterampilan adalah 60, sedangkan untuk sikap spiritual
dan sikap sosial adalah baik (B).
Satuan pendidikan dapat menentukan nilai ketuntasan minimal
diatas nilai ketuntasan minimal yang ditentukan pemerintah, melalui
proses analisis kondisi sekolah
J. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedial wajib diikuti oleh siswa yang belum mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar.
2.Remedial dimulai dengan kegiatan pembelajaran dan diakhiri
dengan penilaian indikator yang belum tuntas pada setiap KD
3.Remedial dilaksanakan di dalam/di luar(*) jam pembelajaran
4. Remedial dilakukan dalam satu semester yang sama.
5. Nilai remedial dapat melampaui atau sama dengan (*) KKM.
6. Pengayaan wajib/boleh(*) diikuti oleh siswa yang telah
mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar.
7. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam
pembelajaran(*). Pilihan satuan pendidikan
K. KRITERIA KENAIKAN DAN KELULUSAN
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam
dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
4. Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang
masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau
kompetensi keterampilannya di bawah KBM/KKM.
5. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat
pleno dewan guru dengan mempertim bangkan kebijakan
sekolah, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan
peraturan lainnya yang berlaku di sekolah tersebut

IV BEBAN BELAJAR
Menguraikan tentang:
Kegiatan tatap muka dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu,
adalah 40 (empat puluh) menit.
Kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri paling banyak 50% (lima puluh
persen) dari waktu kegiatan tatap muka
Beban belajar satu minggu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX
masing-masing 38 (tiga puluh delapan) jam pelajaran. Ditambah (2jam
mulok bhs sunda).
Beban belajar Kelas VII dan Kelas VIII masing-masing paling sedikit 36
(tiga puluh enam) minggu efektif
Beban belajar kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
efektif dan pada semester genap paling sedikit 14 (empat belas) minggu
efektif.

V KALENDER PENDIDIKAN
Menguraikan alokasi Waktu tentang:
a. Permulaan tahun pelajaran
b. Pengaturan waktu belajar efektif
c. Pengaturan Waktu Libur
d. Rincian Kegiatan sekolah
Lampiran:
SK Tim Pengembang Kurikulum
Bukti Fisik Mekanisme Penyusunan
Lembar Validasi Pengawas
Hasil Rapot Mutu

KESIMPULAN:

Bandung Barat, Agustus


2023

Kepala Sekolah Pengawas Pembina,

----------------------------------- Eli Maftuhfalah,M.Pd.


NIP NIP 197009291991031003

Anda mungkin juga menyukai