Anda di halaman 1dari 26

KTSP

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

SEKOLAH DASAR SENDANGWUNGU 2


JL. BLORA - BANJAREJO KM. 4
KABUPATEN BLORA
PROVINSI JAWA TENGAH

 
KATA PENGANTAR

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pen-


didikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendi-
dikan (KTSP) berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI)
dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BNSP).

Berdasarkan pada hal tersebut SD SENDANGWUNGU 2 bersama-sama


dengan Komite Sekolah telah menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). KTSP ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian pertama berupa Panduan
Umum dan bagian kedua modul KTSP.

Panduan Umum (Buku I) di buat terpisah dari model KTSP. Buku ini berisi
latar belakang, visi, misi, tujuan sekolah, struktur kurikulum dan muatan kurikulum.
Sedangkan Buku II terdiri dari model Silabus dan model Rencana Pelaksanaan Pem-
belajaran (RPP) setiap mata pelajaran untuk masing-masing kelas.

KTSP ini sudah disusun dengan memperhatikan kekhasan daerah seperti


Bahasa Jawa, Tembang Jawa, dan mengembangkan potensi yang ada di daerah
setempat.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten


Blora dan UPTD TK/SD Kecamatan Banjarejo yang telah memberikan pembinaan..
Juga kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran atas tersu-
sunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD SENDANGWUNGU 2.

Sendangwungu , 2 Juni 2010


Kepala SD SENDANGWUNGU 2

Hj. SRI SUHARTINI, A.Ma.Pd


NIP. 19530731 197402 2 002

 
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN....... ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Pengembangan KTSP .............................................................. 2
C. Prinsip Pengembangan KTSP .............................................................. 2
BAB II TUJUAN ............................................................................................ 5
A. Tujuan Pendidikan ............................................................................... 5
B. Visi Misi .............................................................................................. 5
C. Tujuan Sekolah .................................................................................... 5
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ............................... 7
A. Struktur Kurikulum .............................................................................. 7
B. Muatan Kurikulum ............................................................................... 11
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ........................................................... 21
A. Semester I............................................................................................. 21
B. Semester II .......................................................................................... 21
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 23

LAMPIRAN :
™ Model Silabus Tematik Kelas I
™ Model Silabus Tematik Kelas II
™ Model Silabus Tematik Kelas III
™ Model Silabus Kelas IV
™ Model Silabus Kelas V
™ Model Silabus Kelas VI
™ Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Keterangan :
Lampiran tersebut di atas dicetak terpisah dari buku ini.

 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa
aspek pendidikan, termasuk kerikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun
menjadi perhatian dan pemikiran–pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-
perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangakat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36
Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan
amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa
Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada
panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar SENDANGWUNGU
2 dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsure sekolah dan
komite sekolah di bawah koordinasi dan supervise Dinas Pendidikan Kabupaten Blora
serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari UPTD
TK/SD Kecamatan Banjarejo. Pengembangan Kurikulum ini didasarkan pada prinsip-
prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.;
2. Beragam dan terpadu;
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;

 
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5. Menyeluruh dan berkesinambungan;
6. Belajar sepanjang hayat; dan
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan
menjadi kenyataan apabila dilaksanakan dilapangan dalam proses pembelajaran yang
baik. Pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara
efekif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak. Dalam hal ini para
pelaksana (baca : guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses
pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas
dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat
mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif,
demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan dengan spirit seperti
itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di SD SENDANGWUNGU 2.

B. Tujuan Pengembangan KTSP


Dengan dikembangkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan menurut situasi dan kondisi daerah serta
sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan di sekolah sesuai
dengan amanat desentralisasi pendidikan, otonomi pedagogis dan managemen
berbasis sekolah sehingga hasil pendidikan dapat langsung dimanfaatkan oleh daerah
masing-masing.

C. Prinsip Pengembangan KTSP


KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervise Dinas Pendidikan atau Kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyususnan KTSP untuk
pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan

 
berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun
oleh BSNP.
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tugas tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang, dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial, ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu, teknologi dan seni


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan
isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja. Oleh kerena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,

 
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan pesera didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinika Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatua Republik Indonesia (NKRI).

 
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan
Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sedangkan tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dirumuskan
mengacu pada tujuan umum pendidikan yaitu meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah


1. Visi :
Terwujudnya warga sekolah yang cerdas, terampil, beriman, dan bertaqwa.
2. Misi :
2.1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan antar warga sekolah.
2.2. Menyelenggarakan pendidikan yang efektif dan efisien.
2.3. Mendidik dan melatih siswa sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
2.4. Membekali siswa sesuai dengan muatan lokal.
2.5. Menjalin persatuan dan kesatuan antar warga sekolah.
2.6. Menjalin kerjasama dengan berbagai fihak untuk mencapai tujuan
sekolah.

C. Tujuan Sekolah
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan
Sekolah Dasar SENDANGWUNGU 2 adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan
pembiasaan;
2. Meraih prestasi akademik maupun non akademik;

 
3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal
untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;
4. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;
5. Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat.

 
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
meliputi lima pokok mata pelajaran sebagai berikut :
1. Kelompok mata pelajran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata pelajran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB disajikan pada
Tabel 1.
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dimaksudkan untuk membentuk peser-
ta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia menca-
kup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
Kepribadian dan kepribadian dimaksudkan untuk pening-
katan kesadaran dan wawasan peserta didik
akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara, penghargaan terha-

 
dap hak-hak asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kese-
taraan gender, demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan mem-
bayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan


Teknologi dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi,
dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan ber-
pikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kre-
atif, dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksud-
kan untuk meningkatkan sensifitas kemam-
puan mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmonis.
Kemampuan mengapresiasi dan mengek-
spresikan keindahan serta harmoni menca-
kup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehi-
dupan individual sehingga mampu menikma-
ti dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmoni.
5. Jasmani, Olahraga, dan Kelompok mata pelajaran jasmani olahraga
Kesehatan dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta menanamkan sportivitas dan kesa-
daran hidup sehat. Budaya hidup sehat ter-
masuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup
sehat yang bersifat individual ataupun yang
bersifat kolektif kemasyarakatan seperti

 
keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.

Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005


tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/Paket
A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,
kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga,
dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada
SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan
pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan social,
keterampilan/kejujuran, dan muatan local yang relevan.
4. Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani olahraga, pendidikan
kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan local yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SD/MI.
SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan
jasmani olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan
lokal yang relevan.
6.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, Struktur Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SD SENDANGWUNGU 2 adalah seperti Tabel 2 di bawah ini.

 
Tabel 2.
Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SD Sendangwungu 2

Alokasi Waktu*)
No. Komponen Kelas
1 2 3 4 5 6
1 Pendidikan Agama Islam ( PAI ) 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 7 7 7 5 5 5
4 Matematika 7 7 8 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 3 3 3
7 Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 2 2 2 4 4 4
Kesehatan
B Mulok :
a. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
b. Tembang Jawa 1 2 2 2 2 2
c. BTA - - - 2 2 2
C Pengembangan Diri
1. Pramuka
2. Bridge mini, Catur, Tenis Meja
3. Bahasa Inggris
Jumlah 30 31 32 36 36 36
*) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran
Catatan :
Alokasi waktu pada tabel di atas sudah ditambahkan 4 jam pembelajaran untuk
setiap minggu.
Keterangan :
1. 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit.
2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik.
3. Kelas 4, 5 dan 6 pendekatan mata pelajaran.

 
4. Sekolah dapat memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal
dan
global, yang merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan.
5. Mengenai pembelajaran tematik sekolah dapat menentukan alokasi waktu
per
mata pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan tematik.

B. Muatan Kurikulum
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalaman merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di
samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam
isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar.

1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
• Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaaannya kepada Allah
SWT;
• Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil,
etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal
dan social serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan


Agama Islam dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006.

 
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan :
• Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
• Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, serta anti korupsi.
• Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya.
• Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006.

c. Bahasa Indonesia
Tujuan :
• Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis.
• Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa Negara.
• Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
• Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
• Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
• Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.

 
d. Matematika
Tujuan :
• Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma,secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah.
• Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
• Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
• Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, table, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah.
• Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika


dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.

e. IPA
Tujuan :
• Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
• Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
• Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antar IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
• Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
• Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.

 
• Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
• Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

f. IPS
Tujuan :
• Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkunganya.
• Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
• Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

g. Seni Budaya dan Keterampilan


Tujuan :
• Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan.
• Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan.
• Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan.
• Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Seni Budaya dan
Keterampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006.

 
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Tujuan :
• Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang dipilih.
• Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
• Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
• Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis.
• Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselelamatan diri sendiri, orang
laini dan lingkungan.
• Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola
hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memilki sikap yang positif.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan


Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

2. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa
Tujuan :
• Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi siswa dengan
menggunakan bahasa Jawa.
• Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Jawa.
• Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya Jawa sebagai
salah satu unsure kebudayaan nasional.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Jawa


dapat dilihat pada lampiran I Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2010

 
b. Tembang Jawa
Tujuan :
• Mengembangkan kemamuan dan keterampilan siswa dalam seni Tembang
Jawa
• Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan budaya jawa khususnya
Tembang Jawa sebagai salah satu unsure budaya nasional

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Tembang Jawa


dapat dilihat pada Kurikulum muatan lokal Tingkat Kabupaten Blora.

c. BTA
Tujuan :
• Mengenalkan dan melancarkan baca tulis Alqur‫׳‬an dengan benar.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran BTA dapat


dilihat pada Kurikulum muatan lokal Tingkat Kabupaten Blora.

3. Pengembangan diri
3.1. Meliputi beragam kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan minat dan bakat
siswa, yang terdiri atas :
a. Kewiraan
• Pramuka
b. Olahraga
• Sepak Bola
• Catur
• Tenis Meja
• Bridge Mini
c. Seni
• Seni Islami :
- Seni kaligrafi
- Khot
3.2. Kegiatan Pembiasaan
a. Pembiasaan Rutin.
Merupakan proses pembentukan kedisiplinan dan penanaman/pengamalan
nasionalisme.

 
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi :
1) Upacara Bendera.
2) Senam pagi.
b. Pembiasaan Terprogram.
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman/pengmalan ajaran
Islam.
Adapun kegiatan terprogram meliputi :
Kegiatan Keagamaan
1) Pesantren Ramadhan
2) Peringatan hari-hari besar agama Islam
3) Halal Bi Halal di sekolah.
3.3. Kegiatan Keteladanan
1) Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah ( PSAS)
2) Pembinaan Kedisiplinan
3) Penanaman Nilai Anak Islami
4) Penanaman Budaya Minat Baca
5) Penanaman Budaya Keteladanan :
a. Penanaman Budaya Bersih Diri.
b. Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah.
c. Penanaman Budaya Lingkungan Hijau.
3.4. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
1) Peringatan Hari Kemerdekaan RI.
2) Peringatan Hari Pahlawan.
3) Peringatan Hari Pendidikan Nasional.
3.5. Pekan Kreativitas Siswa
1) Lomba Kreatifitas dan Karya Cipta : lomba menggambar, pidato.
3.6. Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan dan Siswa Peserta
Olimpiade MIPA
3.7 Bahasa Inggris
Tujuan :
• Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara
terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action)
dalam konteks sekolah.

 
• Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris
untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Inggris


dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.

4. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum, yaitu :

Satu Jam Jumlah Jam Minggu Waktu


Pembelajaran Pembelajaran Efektif Pembelajaran/Jam
Kelas
Tatap Muka / Menit Per-minggu Per-tahun Per-tahun
Ajaran
1 35 30 37 1110
2 35 31 37 1147
3 35 32 37 1184
4 35 37 37 1369
5 35 37 37 1369
6 35 37 37 1369

5. Ketuntasan Belajar
Standar ketuntasan belajar minimal yang harus dicapai setiap siswa seperti
pada Tabel 3 di bawah ini.

 
Tabel 3.
Standar Ketuntasan Belajar Minimal

Standar Ketuntasan Belajar Minimal


( SKBM )
No Mata Pelajaran
Kls Kls Kls Kls Kls Kls
1 2 3 4 5 6
1 Pendidikan Agama Islam (PAI) 65 65 63 62 60 60
2 Pendidikan Kewarganegaraan 65 65 62 63 62 62
3 Bahasa Indonesia 67 65 65 65 61 65
4 Matematika 60 60 60 60 60 60
5 Ilmu Pengetahuan Alam 67 63 62 62 55 60
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 66 60 63 63 60 60
7 Seni Budaya dan Keterampilan 75 75 75 75 75 75
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, 75 75 75 75 75 75
dan Kesehatan
9 Muatan Lokal :
a) Bahasa Jawa 75 75 75 75 75 75
b) Tembang Jawa - 75 75 75 75
c) BTA - - - 75 75 75
JUMLAH 615 603 675 750 733 742
RATA-RATA 68,3 67,0 67,5 68,2 66,6 67,5

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
Kriteria Kenaikan Kelas :
1. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program
pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
2. Tidak terdapat nilai di bawah SKBM.
3. Siswa dinyatakan naik dengan syarat bila memiliki nilai paling banyak 3
mata pelajaran dibawah SKBM.
4. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang
diikuti.

 
b. Kriteria Kelulusan
Siswa dinyatakan lulus UAS bila memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal Baik untuk kelompok Mata Pelajaran ; agama dan
akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika pendidikan,
jasmani olahraga dan kesehatan.
3. Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri
Pendidikan Nasional yang berlaku.
4. Bagi siswa Kelas VI yang mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS )
dinyatakan LULUS bila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Nilai minimal untuk masing-masing mata pelajaran UASBN adalah:
1) Bahasa Indonesia : 4,40
2) Matematika : 3,50
3) IPA : 4,13
b. Nilai rata-rata untuk mata pelajaran UASBN minimal : 4,5
c. Nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran yang diujikan minimal : 6,00
d. Nilai Kepribadian minimal : Baik

7. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan Kecakapan Hidup Yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan
social, kecakapan akademik dan /atau kecakapan vokasional merupakan bagian
integral dari pendidikan semua mata pelajaran.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global merupakan bagian dari
semua mata pelajaran dan juga menjadi mata pelajaran muatan lokal.

 
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

 
PERHITUNGAN HARI EFEKTIF BELAJAR, HARI LIBUR SATUAN PENDIDIKAN
HARI LIBUR BULAN RAMADHAN/HARI RAYA IDUL FITRI, PERINGATAN
HARI NASIONAL, PERKIRAAN LIBUR UMUM, DAN PENYERAHAN
BUKU RAPOR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

HARI LIBUR
SE- HARI PENYE
No RAMDH/
MES BULAN EFEKTIF RAHAN MING JML
. TER BELAJAR RAPOR SMT UMUM Hr.
GU
RAYA
1 I JULI 2010 18 - - 2 - - 20
AGUSTUS 2010 23 - - 5 - 3 31
SEPTEMBER 2010 12 - - 4 - 14 30
OKTOBER 2010 26 - - 5 - - 31
NOVEMBER 2010 25 - - 4 1 - 30
DESEMBER 2010 14 1 11 4 1 - 31
JANUARI 2011 - - 1 - - - 1
JUMLAH 108 1 12 24 2 17 174
2 II JANUARI 2011 25 - - 5 - - 30
FEBRUARI 2011 22 - - 4 2 - 28
MARET 2011 26 - - 4 1 - 31
APRIL 2011 25 - - 4 1 - 30
MEI 2011 25 - - 5 1 - 31
JUNI 2011 14 1 10 4 1 - 30
JULI 2011 - - 8 1 - - 9
JUMLAH 137 1 18 27 6 0 189
Jumlah dalam 1
Tahun Pelajaran 245 2 30 51 8 17 363
2010/2011

Sendangwungu , 2 Juni 2010


Kepala SD SENDANGWUNGU 2

Hj. SRI SUHARTINI, A.Ma.Pd


NIP. 19530731 197402 2 002

 
BAB V
PENUTUP

Alhamdulillah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD


SENDANGWUNGU 2 telah selesai kami susun. Harapan kami dokumen KTSP ini
dapat digunakan sebagai pedoman bagi semua unsur penyelenggara pendidikan
(Kepala Sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya) di SD SENDANGWUNGU
2 untuk :
A. Secara Khusus
1. Mewujudkan visi dan misi sekolah
2. Mewujudkan tujuan sekolah
B. Secara Umum
1. Dapat mewujudkan Tujuan Pendidikan Dasar
2. Dapat mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional
Semua itu akan dapat terwujud apabila ada kerjasama yang baik antara 3 pilar utama
pendidikan yaitu :
a.Sekolah
b.Komite sekolah
c.Orang tua murid

Kami menyadari bahwa penyusunan KTSP ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu kritik dan saran dari para pihak yang terkait sangat kami harapkan.

Sendangwungu , 2 Juni 2010


Kepala SD SENDANGWUNGU 2

Hj. SRI SUHARTINI, A.Ma.Pd


NIP. 19530731 197402 2 002

Anda mungkin juga menyukai