Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS II

Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (PDGK4407)

Nama :

Nim :

1. Sebutkan berapa istilah yang digunakan untuk penyebutan anak tunagrahita di Indonesia,
dan mengapa terjadi macam-macam peristilahan tersebut?

Jawab:

1. Mental retardation, banyak digunakan di amerika serikat dan di terjemahkan dalam bahasa
Indonesia sebagai terbelakang mental

2. Feebleminded (lemah pikiran) digunakan di inggris untuk melukiskan kelompok tunagrahita ringan.

3. Mental subnormality di gunakan di inggris pengertiannya sama dengan mental retardation

4. Mental deficiency menunjukan kapasitas kecerdasan yang menurun akibat penyakit yang
menyerang organ tubuh

5. mentally handicapped merupakan istilah yang banyak digunakan di new Zealand

6. Intellectual disabled istilah ini banyak digunakan oleh PBB

7. Development mental disability hambatan perkembangan mental yang lebih menitik beratkan pada
kepemilikan potensi belajar dan pengembangan kehidupan di masyarakat. Istilah ini belum
dikenakan secara luas seperti istilah yang lainnya.

Adapun peristilahan di Indonesia mengenai tunagrahita mengalami perkembangan sebagai berikut:

1. lemah pikiran, lemah ingatan digunakan sekitar tahun 1967

2. Terbelakang mental digunakan sejak tahun 1967 hingga tahun 1983

3. Tunagrahita digunakan sejak tahun 1983 hingga sekarang dan diperkuat dengan terbitnya peraturan
pemerintah no.27/1991 tentang pendidikan luar biasa. Istilah tunagrahita masih digunakan sampai
saat ini

Mengapa terjadi macam-macam peristilahan tersebut ?


Beragamnya istilah yang digunakan disebabkan oleh perbedaan latar belakang keilmuan dan
kepentingan para ahli yang mengemukakan dan perkembangan pandangan masyarakat akan
keberagaman potensi individu. Namun demikian semua istilah tersebut tertuju pada pengertian yang
sama yaitu menggambarkan kondisi terlambat dan terbatasnya perkembangan kecerdasan seseorang
sedemikian rupa jika dibandingkan dengan rata-rata atau anak pada umumnya disertai dengan
keterbatasan dalam perilaku penyesuaian. Kondisi ini berlangsung pada masa perkembangan dan
orientasi sampai sejauh mana individu dalam membutuhkan jenis dana layanan atau penanganan
khusus.

2. Jelaskan  dan berikan contoh apa yang dimaksud Chronological age dan mental age yang
berkaitan dengan penyandang tunagrahita.

ketunagrahitaan mengacu pada fungsi intelektual umum yang secara nyata (signifikan) berada dibawah
rata-rata (normal) bersamaan dibawah tingkah laku penyesuaian dan berlangsung (termanifestasi) pada
masa perkembangannya.

a. Mental age ( usia tingkat kecerdasan)

Usia intelegensi yang dipandang dari segi jenis perubahan yang biasa berkaitan dengan pertumbuhan
dan usia mental anak yang cerdas berada diatas usia kronologisnya apabila usia anak yang lamban
berada dibawah usia kronologis dan usia mental dapat diinterpretasi secara mudah oleh siapa saja yang
berurusan dengan anak-anak yang mempunyai keragaman kemampuan mental.

b. Chronological age (umur kronologis) adalah usia inteligensi yang ditentukan dari tanggal kelahiran.

Contoh klasifikasi yang dikemukakan oleh American on mental deficiency:

1. mild mental retardation ( tunagrahita IQ- nya 70-55)

2. Moderate mental retardation (Tunagrahita IQ-nya 55-40)

3. Severe mental retardation (Tunagrahita IQ-nya 40-25)

4. Profound mental retardation sangat berat IQ-nya 25 kebawah

Contoh Klasifikasi menggunakan grafik :


Ada lima orang anak berusia 10 tahun, si A IQ-nya 100 (normal), si B IQ-nya 70-55, si C IQ-nya 55-
40, si D IQ-nya 40-25 dan si E IQ-nya 25 kebawah untuk kebutuhan pendidikannya perlu ditentukan
lebih dahulu umur kecerdasannya (mental age)

100
90
80
70
60
50 CA = (Chornological Age)
40 MA = (Mental Age)
30
20
10
0
A B C D E

Grafik klasifikasi anak berdasarkan chornological age dan mental age

Dari grafik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. A berusia CA-nya 10 tahun dan MA-nya 10 tahun

2. B berusia 10 tahun dan MA-nya berkisar 7 - 5,5 tahun artinya ia dapat mempelajari materi pelajaran
tugas anak normal usia 5,5 - 7 tahun

3. C berusia 10 dan MA-nya berklisar 5,5 - 4.0 tahun artinya ia dapat mempelajari materi pelajaran
anak normal usia 5,5 - 40 tahun

4. D berusia 10 tahun dan MA-nya berkisar 4,0 - 2,5 tahun artinya ia dapat mempelajari materi
pelajaran anak normal usia 4,0 - 2,5 tahun

5. E berusia 10 tahun dan MA-nya berkisar 2,5 tahun kebawah artinya ia dapat mempelajari materi
pelajaran anak normal usia 2,5 tahun kebawah

Klasifikasi yang di gunakan di Indonesia saat ini sesuai dengan PP 72 tahun 1991 adalah :
1. Tunagrahita ringan IQ-nya 50-70

2. Tunagrahita sedang IQ-nya 30-50

3. Tunaggrahita berat dan sangat berat IQ-nya kurang dari 30

3. Perkembangan mental anak tunadaksa yang belajar di sekolah biasa sering terganggu. Apa
yang dapat Anda usahakan dalam mengatasi perkembangan mental anak tunadaksa
tersebut?

Jawab :

Tunadaksa dapat didefinisikan sebagai bentuk kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang dan
saraf yang disebabkan oleh penyakit virus dan kecelakaan baik yang terjadi sebelum lahir dan sesudah
kelahiran gangguan itu mengakibatkan gangguan kordinasi, komunikasi, adaftasi ,mobilisasi dan
perkembangan pribadi

Kelainan fisik dan gangguan kesehatan begitu luas sehingga mereka membutuhkan hal-hal sebagai
berikut

1. kebutuhan akan keleluasaan gerak dan memosisikan diri

Kesulitan gerak dan tingkat ringan sampai gerak tentu saja membutuhkan alat alat khusus untuk
bergerak seperti kursi roda, alat penopang tongkat dan semua ini tentu memerlukan ruangan luas
dengan lantai yang landai agar memudahkan mereka mengeksplorasi ruangan

2. Kebutuhan komunikasi

Kemampuan berkomunikasi anak tunadaksa sangat beragam yakni ada yang lahir berkomunikasi
membaca berhitung dan menulis tetapi diantara mereka ada yang mengalami kesulitan dalam hal itu
terutama bagi mereka yang tergolong Cereberal palsy. Mereka yang tergolong berat kemungkinan
tidak mampu menggunakan otot-otot bicaranya mereka juga kesulitan untuk menggerakan kepala dan
mata yang dibutuhkan dalam membaca dan menulis oleh karena itu dapat dibantu oleh komunikasi
khusus misalnya di sediakan papan komunikasi sehingga siswa dapat menunjuk gambar sesuai kata
yang disebutkan guru.

3. Kebutuhan keterampilan memelihara diri

Anak-anak berkelainan fisik membutuhkan latihan dan bantuan dalam melakukan kegiatan bina diri
seperti : merawat diri, kebersihan badan , mengurus diri dan menghindari bahaya benda tajam

4. Kebutuhan Psikososial
Bagi remaja kelainan fisik banyak yang mengalami tidak percaya diri dan harga diri sehingga akan
mengakibatkan keterbatasan dalam bergaul .

4. Apa yang dapat Anda pelajari dari video berikut? Jelaskan! "Every Kids Need Champion"

Jawab :

Rita Pierson : Every Kid Need A Champion

Yang saya pelajari dari video tersebut adalah tentang seorang pengajar (Guru) yang ingin membuat
siswanya berprestasi dan berhasil di dunia pendidikan juga mempunyai kepribadian yang baik, dengan
berbagai macam cara pengajar ( Guru) ajarkan kepada siswa.

Penjelasan : Rita Pierson mengabadikan dirinya sebagai seorang pengajar. Dalam persentasinya beliau
menyoroti pentingnya membangun hubungan personal antara guru dengan siswa demi menunjang
prestasi siswa. Hal ini penting karena anak-anak tidak akan mau belajar dari orang yang tidak mereka
sukai. Oleh karena itu, anak layak memiliki seorang jawara, orang dewasa yang tak pernah menyerah
untuk mengajarkan mereka dan bersikeras bahwa mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Sumber : Buku Materi Pokok (BMP) PDGK4407

Modul 6 : Pendidikan khusus anak tunagrahita

Modul 7 : Pendidikan anak tuna daksa

Referensi : http://www.youtube.com/user/TEDtalksD...

Anda mungkin juga menyukai