Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : ELLEN JUMELDA LETTE

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859262798

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4407 / PENGANTAR ANAK


BERKEBUTUHAN KHUSUS

Kode/Nama UPBJJ : 079/KUPANG

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Kemampuan visualisasi perlu dikembangkan oleh penyandang hambatan penglihatan atau
tunanetra sebagai kompensasi atas keterbatasan penglihatan yang dialaminya. Jelaskan yang
dimaksud dengan kemampuan visualisasi dan sebutkan beberapa manfaat dari visualisasi
dalam pembelajaran, serta berikan contoh singkat aktivitas yang menggambarkan kemampuan
visualisasi penyandang tunentra.
Jawab:
Kemampuan visualisasi adalah kemampuan seseorang dalam mengerjakan sesuatu
terkait dengan gambar yang dia lihat, baik gambar dua dimensi, tiga dimensi, atau yang lainnya.
Adapun manfaat visualisasi dalam pembelajaran adalah dapat memudahkan siswa dalam
menangkap dan memahami materi karena dapat dengan mudah diingat dalam memorinya.
Selain itu, pembelajaran akan lebih menyenangkan oleh siswa serta meningkatkan kualitas
belajar siswa.
Contoh singkat aktivitas yang menggambarkan kemampuan visualisasi penyandang
tunanetra adalah melalui imajinasi dari apa yang dia dengar serta apa yang dia sentuh sehingga
dari sana dia memiliki penggambaran dari penggunaan indera yang dia miliki.
2. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan salah satu tujuan untuk mengetahui
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran untuk siswa
tunanetra akan gagal menginterpretasi apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran
apabila diberikan dengan cara yang salah. Jelaskan cara penyesuaian pemberian evaluasi
pembelajaran kepada siswa tunanetra dari sisi materi tes, waktu tes, serta penyesuain lain yang
diberikan saat pelaksanaan evaluasi.
Jawab:
Berikut ini adalah beberapa cara penyesuaian pemberian evaluasi pembelajaran kepada
siswa tunanetra dari sisi materi test, waktu test, serta penyesuaian lain yang diberikan saat
pelaksanaan evaluasi:
 Materi ujian harus disediakan dalam huruf Braille atau melalui rekaman audio
 Bila memungkinkan, pertanyaan test harus dibacakan kepada siswa sehingga mereka
memiliki pemahaman penuh tentang apa yang ditanyakan.
 Untuk menyamakan dengan siswa lain, waktu ujian harus diperpanjang untuk siswa
tunanetra sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan materi.
 Meminta seseorang membaca petunjuk dengan keras atau memberikan kunci jawaban
Braille.
3. Tunarungu dan gangguan komunikasi merupakan dua dari beberapa tipe kebutuhan khusus.
Jelaskan pengertian tunarungu dan gangguan komunikasi, lalu jelaskan juga kemungkinan
hubungan antara tunarungu dan gangguan komunikasi, sertakan contoh kasus untuk
memperjelas.
Jawab:
Tunarungu adalah seseorang yang kehilangan kemampuan untuk mendengar sehingga
akan menghambat suatu proses penerimaan informasi melalui pendengarannya sedangkan
gangguan komunikasi adalah segala bentuk gangguan yang menghambat proses komunikasi
seseorang.
Contoh: Nony mengalami tunarungu sejak lahir sedangkan Glory mengalami gangguan
komunikasi sehingga kesulitan berkomunikasi dengan temannya.
4. Layanan pendidikan untuk siswa tunarungu dan siswa dengan gangguan komunikasi
diterapkan berdasarkan berbagai strategi pembelajaran, salah satunya adalah strategi
pembelajaran individualisasi. Jelaskan prinsip-prinsip penting dari strategi pembelajaran
individual, dan gambaran kelebihan strategi tersebut saat diterapkan.
Jawab:
Prinsip-prinsip penting dari strategi pembelajaran individual yaitu memahami karakter
siswa dan melakukan pendampingan secara personal. Keuntungannya yaitu siswa lebih
memahami materi yang diajarkan dan guru memahami setiap katakter siswanya.
5. Dudi adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang duduk di kelas 4 SD inklusi.
Meskipun demikian, level materi pelajaran yang diberikan kepada Dudi setara dengan materi
kelas 1 SD. Guru perlu membantu pemahaman Dudi dengan menyediakan contoh kongkrit dan
materi selalu diarahkan untuk bisa membantu Dudi dalam kemandirian hidup sehari-hari,
misalnya materi matematika bilangan pecahan dikemas dalam bentuk membagi roti dengan
ukuran sama besar untuk dibagikan kepada beberapa orang. IQ Dudi diketahui 60. Pada
penampilan fisik, Dudi tidak berbeda dengan teman-temannya. Aktivitas sehari-hari Dudi
dalam hal kemampuan praktikal seperti memakai baju sendiri, pergi sekolah, dan jajan bisa
dilakukan sendiri dengan uang yang sudah disiapkan orang tuanya. Namun dalam keterampilan
sosial, Dudi masih berperilaku seperti anak usia 6 atau 7 tahun sehingga kurang bisa mengikuti
atau memahami obrolan dengan teman-teman di kelasnya. Pertanyaan : Dudi termasuk
tunagrahita tipe apa? jelaskan Jelaskan faktor apa yang menjadi penentu identifikasi Dudi
sebagai penyandang tunagrahita?
Jawab:
Dudi termasuk tunagrahita tipe mild. Faktor yang menjadi penentu identifikasi Dudi
sebagai penyandang tunagrahita yaitu IQ 60 dan masih berperilaku seperti anak usia 6 atau 7
tahun
6. Salah satu prinsip pelaksanaan pembelajaran bagi anak tunagrahita adalah prinsip
pengulangan. Jelaskan apa maksud dari prinsip pengulangan dalam pembelajaran, kenapa
prinsip pengulangan sesuai untuk diterapkan kepada anak tunagrahita, dan beri contoh
aktivitasnya.
Jawab:
Prinsip pengulangan yaitu mengulang kembali secara terus menerus materi yang
diajarkan. Contohnya mengulang kembali tentang 12 murid Yesus dengan menggunakan lagu.

Anda mungkin juga menyukai