Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 3

Pembaruan Dalam Pembelajaran di SD

(PDGK4505)

Nama : Fitri Maulani


Nim : 856750889
Pokjar : Belitang
UPBJJ : Palembang

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN AJARAN 2023/2024
SOAL DAN JAWABAN

1. Istilah pembelajaran terpadu, banyak istilah yang digunakan untuk memadukan materi
yang spesifik misalnya keterampilan menulis atau berpikir di antara kurikulum. Dengan
pendekatan terpadu, kurikulum dirancang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa,
mengatasi masalah sosial di antara para siswa di kelas, dan juga memantapkan penguasaan
materi pelajaran. Uraikan latar belakang atau alasan penggunaan pembelajaran terpadu!

Jawaban

Alasan-alasan yang mendasari penggunaan pembelajaran terpadu karena berdasarkan


studi, menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu:
1. Sesuai dengan cara pandangan siswa dalam memperhatikan atau mempelajari
aspek kehidupan.
2. Pembelajaran terpadu memungkinkan untuk melihat keterkaitan dan hubungan
dari setiap mata pelajaran yang bisa jadi memang berdekatan.
3. Dapat memfasilitasi irama proses belajar siswa sehingga gaya dan tingkatan
proses belajar siswa tidak selalu dihambat dengan adanya mata pelajaran yang
secara konstan selalu berganti.
4. Siswa mendapat kesempatan untuk mengikuti lingkaran proses belajar mereka
sendiri.

2. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara


sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memeroleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Uraikan
hal yang terkait dengan kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran terpadu!

Jawaban

 Kelebihan
1. Materinya dekat dengan kehidupan anak, sehingga anak mudah memahaminya
dan sekaligus mengimplementasikannya.
2. Siswa dapat dengan mudah menggabungkan satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran lainnya.
3. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa dapat mengembangkan kemampuan
belajarnya tidak hanya pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan
psikomotorik.
4. Blended learning menyesuaikan dengan kecerdasan siswa.
5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu, guru dapat dengan mudah
memanfaatkan pembelajaran aktif siswa sebagai metode pembelajaran.
 Kekurangan
 Aspek Guru:
Guru harus terbuka dan kreatif, memiliki kemampuan metodologis yang
handal, memiliki rasa percaya diri yang tinggi serta berani mengemas materi
dan mengembangkannya lebih lanjut. Di dunia akademis, guru tetap dituntut
untuk meneliti informasi akademik yang berkaitan dengan mata pelajaran dan
banyak membaca buku, sehingga penguasaan mata pelajaran tidak terbatas
pada satu mata pelajaran tertentu. Tanpa prasyarat ini, blended learning sulit
diterapkan.
 Aspek siswa:
Blended learning mensyaratkan kemampuan belajar siswa yang relatif “baik”
baik dari segi kemampuan akademik maupun kreativitas. Hal ini karena model
blended learning menekankan pada keterampilan analitis (membongkar),
keterampilan asosiatif (menggabungkan), dan keterampilan investigasi dan
pengembangan (mencari dan menyelidiki). Jika kondisi ini tidak terpenuhi,
maka penerapan model blended learning ini akan sangat sulit
diimplementasikan.
 Aspek kesempatan dan sumber belajar:
Blended learning membutuhkan berbagai bacaan atau sumber informasi yang
berbeda, mungkin termasuk peluang online. Semua ini mendukung,
memperkaya, dan memfasilitasi pengembangan visi. Jika kemungkinan
tersebut tidak terpenuhi, penerapan blended learning juga menjadi sulit.
 Aspek kurikulum:
Kurikulum harus fleksibel dan didasarkan pada pemahaman penuh siswa
(bukan tujuan penyampaian materi). Guru harus diberdayakan untuk
mengembangkan materi dan metode serta menilai pembelajaran siswa.
 Aspek Evaluasi:
Blended learning membutuhkan metode penilaian yang menyeluruh
(komprehensif), yaitu H. penentuan keberhasilan belajar peserta didik pada
beberapa bidang pendidikan yang terkait. Guru tidak hanya perlu memiliki
teknik dan prosedur untuk melakukan penilaian dan pengukuran yang
komprehensif, tetapi mereka juga perlu berkoordinasi dengan guru lain ketika
topiknya dari guru lain.
 Suasana belajar:
Blended learning cenderung mengutamakan satu bidang studi dan
“mengalahkan” bidang studi lainnya. Dengan kata lain, ketika mengajar
TEMA, guru berusaha menekankan atau memprioritaskan mata pelajaran
gabungan sesuai dengan pemahaman, selera, dan latar belakang pendidikannya
sendiri.  

3. Pembelajaran kelas rangkap adalah penggabungan sekelompok siswa yang mempunyai


perbedaan usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas di mana dikelola oleh seorang
guru atau beberapa guru yang dalam pembelajarannya difokuskan pada kemajuan
individual para siswa. Pembelajaran kelas rangkap memiliki korelasi dengan teori belajar
yang dikemukakan oleh beberapa tokoh. Uraikan korelasi atau keterkaitan teori belajar
dan pembelajaran kelas rangkap menurut beberapa tokoh!

Jawaban

Dibawah ini akan dijabarkan sekilas tentang keterkaitan teori belajar dengan pembelajaran
kelas rangkap.
1. Teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget memberikan sumbangan dasar
tentang latar belakang dari Developmentally Appropriate Practices. Teori ini
menunjukkan kebutuhan siswa untuk membangun pengetahuan melalui proses
belajar dan juga menunjukkan kebutuhan siswa untuk meraih kesempatan
berinteraksi secara fisik dengan sesama teman.
2. Teori perkembangan sosial oleh Lev Vygotsky, dimana ditekankan pada
perkembangan kemampuan berbahasa dan bersosialisasi untuk pertumbuhan
kemampuan kognitif siswa. Konsep teori ini merupakan dasar pijakan utama dari
pelaksanaan pembelajaran kelas.
3. Teori atribut dari Bernard Weiner, di mana memberikan sumbangan dasar
pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap dengan pemberian motivasi secara
internal kepada siswa dan juga bagi guru yang membantu siswanya belajar karena
memang siswa tersebut mempunyai keinginan untuk belajar.
4. Teori belajar sosial kognitif dari Albert Bandura, teori ini menunjukkan bahwa
proses belajar yang terjadi banyak dilalui dengan pendekatan model observasi.
Model ini merupakan langkah utama dari pembelajaran kelas rangkap.

4. Karakteristik anak-anak menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang


bermuatan permainan, terutama untuk kelas rendah. Guru SD diharap merancang model
pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Sesuai dengan
tumbuh kembang anak sekolah dasar, maka guru harus memberikan pengalaman pada
aktivitas fisiknya. Uraikan dan jelaskan aktivitas bermain yang cocok buat anak sekolah
dasar!

Jawaban

1. Permainan yang dapat menunjang kebugaran sistem kardiovaskuler


Permainan pindah bintang merupakan permainan kejar-kejaran yang dapat
dimainkan oleh sekelompok anak pada halaman yang tidak terlalu luas. Permainan
ini dapat meningkatkan kualitas geraj anak karena selama bermain anak harus
bergerak berpindah daru satu tiang ke tiang lain. Permainan ini juga dapat
meningkatkan daya tahan jantung pembuluh darah dan pernafasan anak.
2. Permainan melalui aktivitas di luar kelas
Pembelajaran lintas alam salah satu aktivitas di luar kelas. Yang dapat
meningkatkan kemampuan sistem energi aerobik dengan melewati rute-rute yang
agak panjang, serta melalui rintangan berupa trowongan yang harus dilewati
dengan gerakan tiarap, jembatan satu titik, menggantung di tal, serta
mengembangkan keterampilan tangan untuk membuat sesuatu pada post akhir.
Bagi yang berhasil menyelesaikannya dengan waktu terpendek dianggap sebagai
pemenang.
3. Permainan antar etnis
Permainan ini menggunakan kata-kata tak bermakna dalam teks
permainannya, yang mengurangi keharusan pemain untuk memahami arti kata-
katanya, oleh sebab itu permainan ini dapat dimainkan oleh etnis yang berbeda.
4. Permainan merebut harta karun
Permainan pendidikan jasmani di sekolah dasar menghadapi banyak persoalan
terutama dalam hal terbatasnya sarana-prasarana pendukung. Permainan ini bisa
diiringi dengan musik yang dapat membantu memfokuskan perhatian anak dan
meningkatkan level energi fisiknya.

5. Menurut penelitian Howard Gardner, di dalam diri setiap anak tersimpan sembilan jenis
kecerdasan yang siap berkembang. Ia memetakan lingkup kemampuan manusia yang luas
tersebut menjadi sembilan kategori yang komprehensif atau sembilan macam kecerdasan
dasar pada anak-anak. Uraikan sembilan macam kecerdasan dasar tersebut

Jawaban

1. Kecerdasan emosional spiritual: kecerdasan ini mengarahkan pikiran, perasaan,


prilaku dan kemauan manusia yang diselaraskan pada kehendak penciptanya yaitu
dengan penuh kesadaran setelah melakukan suatu kerja atau usaha.(Ustman dan
Ary G, 2002).
2. Linguistik verbal: kecerdasan menggunakan kata secara efektif baik dengan cara
lisan maupun tulisan, kemampuan yang diperlukan untuk mengumpulkan dan
membagikan informasi dan kecerdasan ini dominan dibutuhkan oleh profesi guru,
wartawan dan penulis serta pengacara.
3. Numerik disebut juga dengan kecerdasan matematis-logis yaitu kemampuan dalam
menangani bilangan dan perhitungan, pola dan pemikiran logis dan ilmiah, oleh
sebab itu kecerdasan ini juga sangat terkait dengan data yang diukur dalam angka-
angka dan sangat diperlukan oleh ahli matematika dan kalangan insinyur.
4. Kecerdasan visual-spasial: kecerdasan yang dimiliki oleh banyak orang yang
kreatif, kecerdasan ini mencerminkan kemampuan mental model, melakukan
atraksi. Anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan memvisualisasikan
berbagai hal dan memiliki kelebihan berfikir melalui gambar.
5. Fisik: kecerdasan yang dianugrahikan pada banyak atlet top, penari, ahli mekanik
dan tukan masak serta dokter-dokter ahli bedah.
6. Intrapersonal: sangat mengedepankan kematangan emosi, kecerdasan ini tergambar
dari kesanggupan mengendalikan emosi, rasa takut, sehingga kurang berani dalam
menghadapi risiko gagal.
7. Interpersonal: adalah kecerdasan yang ditemukan pada orang yang berbicara dan
berkomunikasi pada orang banyak, seperti: politikus ulang, kiai, wartawan,
penyanyi dan aktor.
8. Lingkungan: kemajuan yang harus dimiliki oleh orang-orang yang tertarik dengan
kelautan, gunung, pohon, binatang dan tanah, kecerdasan ini terdapat pada petani,
nelayan dan peternak (Campbell, at.all, 2002).

Anda mungkin juga menyukai