Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ridwan Agung Kusuma

NIM : 857811309
Kelas : 2 C
Tugas Tutorial 3
Perkembangan Peserta Didik

1. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang karena kelainan yang dimilikinya
memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran agar mampu mengembangkan
potensinya secara optimal. Kebutuhan khusus terjadi karena peserta didik mengalami
kelainan yang signifikan dari kondisi normal sehingga anak atau peserta didik ini
memerlukan bantuan khusus.
2. Memperlakukan anak berkebutuhan khusus Sama halnya dengan anak-anak yang
lainnya karena para penyandang kelainan mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dengan warga negara lainnya yaitu hak untuk mendapat pendidikan, jaminan sosial,
menggunakan fasilitas umum, serta mendapat pendidikan. Khusus untuk hak
mendapatkan pendidikan mereka perlu pendidikan khusus yang mana dapat
mengembangkan minat dan bakat mereka ke depannya.
3. Pendidikan inklusif artinya pendidikan yang dapat mengakomodasi kebutuhan peserta
didik yang beragam dalam kelas yang sama. Pendidikan inklusif menghendaki
penyatuan bagi semua anak tanpa kecuali ke dalam program program sekolah reguler,
semua sekolah harus dapat memberi perlakuan yang bersifat terbuka terhadap
kehadiran setiap peserta didik apapun kondisinya..
4. Tiga (3) prinsip pendidikan inklusif yaitu (1) bahwa setiap anak termasuk dalam
komunitas setempat dan dalam suatu kelas atau kelompok, (2) bahwa hari sekolah
diatur penuh dengan tugas-tugas pembelajaran kooperatif dengan Perbedaan
pendidikan dan fleksibilitas dalam memilih dengan sepuas hati, (3) guru bekerja
bersama dan mendapat pengetahuan pendidikan umum, khusus dan teknik belajar
individu serta keperluan keperluan pelatihan dan bagaimana mengapresiasikan
keanekaragaman dan perbedaan individu dalam pengorganisasian kelas.
5. Dalam merencanakan pembelajaran untuk anak usia SD, sebaiknya guru:
a. Merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di
dalamnya.
b. Merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau
bergerak karena usia SD Mereka senang bergerak.
c. Merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau
belajar dalam kelompok.
d. Merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung
dalam proses pembelajaran karena anak SD senang merasakan atau melakukan
sesuatu secara langsung.
6. Dalam merancang pembelajaran untuk anak usia sekolah menengah, sebaiknya:
a. Menerapkan 1 model pendidikan yang memisahkan pria dan wanita pada saat
menjelaskan tentang perkembangan anatomi dan fisiologi.
b. Guru bahasa asing harus memiliki kearifan untuk memahami kemampuan remaja
secara Individual.
c. Guru hendaknya memberikan tugas tugas untuk membuat resensi atau ringkasan
isi buku atau karangan.
d. Guru hendaknya menerapkan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan
perbedaan individual siswa sekolah menengah
e. Guru sebaiknya menerapkan pendekatan pembelajaran individual atau dalam
kelompok-kelompok kecil untuk siswa siswa yang unggul dan siswa yang lambat
f. Guru juga dapat mengembangkan model pembelajaran yang memberi peluang
bagi siswa unggul memberikan imbas terhadap siswa yang lambat
g. Guru hendaknya juga memberikan peluang bagi anak usia sekolah menengah
untuk belajar bertanggung jawab.
7. Pendidikan sepanjang Hayat merupakan kebutuhan yang dirasakan sebagai suatu
kebutuhan yang harus dipenuhi sepanjang usia manusia, sejak lahir hingga akhir
hayatnya.
8. Ciri-ciri pendidikan sepanjang Hayat menurut Cropley yaitu: yaitu; (1) sadar bahwa
dirinya harus belajar sepanjang hayat, (2) memiliki pandangan bahwa belajar hal-hal
yang baru merupakan cara logis untuk mengatasi masalah, (3) bersemangat tinggi
untuk belajar pada semua level, (4) menyambut baik perubahan, (5) percaya bahwa
tantangan sepanjang hidup adalah peluang untuk belajar hal baru.

Anda mungkin juga menyukai