Anda di halaman 1dari 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Fransiska Rani Widyasari

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857725333

Tanggal Lahir : 12091992

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4205 / Pembelajaran Terpadu di SD

Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 42/Semarang

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa/21 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Fransiska Rani Widyasari


NIM : 857725333
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4205 / Pembelajaran Terpadu di SD
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : 42/Semarang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Semarang, 20 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Fransiska Rani W, S.Pd


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. 10 kelebihan dan kekurangan model pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty (1991) ! dan
model yang paling tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar!
10 kelebihan dan kekurangan model pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty (1991) !
a. Model penggalan (fragmented)
 Kelebihan
1. Guru dapat mempersiapkan bahan atau materi ajar sesuai dengan bidang keahliannya dan
dengan mudah menentukan ruang lingkup bahasan yang akan diajarkan
2. Hanya terbatas pada satu mata pelajaran saja, misalnya dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia, materi pembelajaran tentang menyimak, berbicara, membaca dan menulis dapat
dipadukan dengan materi pembelajaran keterampilan berbahasa.
3. Materi pembelajaran merupakan bentuk yang murni setiap ilmu.
4. Yang disampikan pada siswa adalah materi yang dikuasai oleh guru yang ahli dibidangnya
masing – masing dan dapat mengembangkan ilmunya secara luas.
 Kekurangan
1. Siswa hanya berfokus pada satu bidang ilmu saja.
2. Siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam bidang ilmu
yang berbeda sehingga tidak mampu membuat hubungan secara konsep dua mata pelajaran
yang berbeda.
3. Dari sisi waktu, model ini kurang efisien karena mata pelajaran yang diberikan disajikan
secara terpenggal – penggal.
4. Model ini menyebabkan proses tumpang tindih dalam hal konsep, prilaku dan konsep yang
dikuasai siswa.
b. Model keterhubungan (connected)
 Kelebihan
1. Dengan mengkaitkan ide – ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan
gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek.
2. Konsep – konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi
internalisasi.
3. Mengkaitkan ide – ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide – ide secara berangsur – angsur
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

dan memudahkan transfer atau memindahkan ide – ide tersebut dalam memecahkan masalah.
 Kekurangan
1. Berbagai mata pelajaran terpisah dan tidak terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit
antara mata pelajaran (interdisiplin).
2. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama – sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus
tanpa merentangkan konsep – konsep dan ide – ide antar mata pelajaran.
3. Usaha – usaha yang terkonsentrasi untuk mengintegrasikan ide – ide dalam suatu mata
pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih global
dengan mata pelajaran lainnya.
c. Model sarang (nested)
 Kelebihan
1. Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam kegiatan pembelajaran pada
satu mata pelajaran.
2. Pembelajaran berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah
tujuan dalam pengalaman belajar siswa.
3. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada isi pelajaran,
strategi berfikir, keterampilan social dan ide lain yang ditemukan.
 Kekurangan
1. Dengan mengumpulkan 2, 3, atau 4 target belajar dalam satu latihan mungkin akan
membingungkan siswa jika pengumpulan ini tidak dilakukan secara hati – hati.
2. Prioritas konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak jelas karena siswa diarahkan untuk
banyak melakukan tugas belajar pada waktu yang bersamaan.
3. Pada model ini, jika dilakukan dengan tergesa gesa dan kurang cermat maka penggabungan
beberapa materi dan aspek keterampilan dapat mengacaukan pola piker siswa.
d. Model urutan / rangkaian (sequenced)
 Kelebihan
1. Guru dapat membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan dibuku.
2. Membantu siswa mempermudah pemahaman materi yang disampaikan oleh guru.
3. Menambah kreatif guru untuk menganalisis urutan suatu pokok bahasan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Kekurangan
1. Guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum.
2. Membutuhkan kolaborasi dan fleksibilitas dari semua orang yang terlibat.
3. Dibutuhkan kolaborasi dan kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang berbeda untuk
membentuk model.
e. Model bagian (shared)
 Kelebihan
1. Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi lebih mudah melakukannya,
misalnya dengan alat bantu media film untuk menanamkan konsep dari dua mata pelajaran
dalam waktu bersamaan.
2. Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan blok waktu yang lebih
besar untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa
3. Meningkatkan aktifitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan penjelasan guru,
merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatn, kerjasama dalam
kelompok, dan menyelesaikan tugas.
 Kekurangan
1. Diperlukan kerjasama guru dari mata pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu lama
untuk mendiskusikannya.
2. Sulitnya mencari parten / tim yang dapat saling percaya dalam bekerja untuk menciptakan
waktu yang bersifat fleksibel.
3. Perlu mencari partner yang memiliki komitmen sama untuk bekerja melalui fase awal.
f. Model jarring laba – laba (webbed)
 Kelebihan
1. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati.
2. Relative lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
3. Mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema kedalam semua bidang isi
pelajaran.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Kekurangan
1. Langkah yang sulit dalam model ini adalah menentukan tema.
2. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal sehingga hal ini hanya berguna
secara artifisial didalam perencanaan kurikulum.
3. Guru dapat menjaga misi kurikulum.
g. Model galur (threaded)
 Kelebihan
1. Memadukan berbagai bentuk keterampilan, mislkan prediksi dan estimasi dalam matematika.
2. Guru lebih menekankan pada aspek perilaku metakognitif. Sehingga siswa akan belajar
bagaimana seharusnya mereka belajar.
 Kekurangan
1. Diperlukan adanya tambahan kurikulum lainnya.
2. Guru harus ekstra berfikir untuk memerlukan suatu pemahaman keterampilan dan strateginya
kepa siswa dalam kegiatan pembelajaran.
h. Model keterpaduan (integrated)
 Kelebihan
1. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan diatara berbagai mata
pelajaran.
2. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan terhadap
pengetahuan dan keahlian.
3. Mampu membangun motivasi.
 Kekurangan
1. Model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.
2. Menghendaki guru yang trampil, percaya diri, dan menguasai konsep, sikap, dan keterampilan
yang sangat diprioritaskan.
3. Menghendaki tim antar mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan, baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

i. Model celupan (immersed)


 Kelebihan
1. Guru dapat mengetahui pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sehingga
menambah pengalaman bagi guru.
2. Siswa dapat menggunakan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki dengan
memadukan sesuai dengan kebutuhan.
 Kekurangan
1. Guru tidak dapat menggunakan sumber / literature lainnya karena pada model ini hanya
menggunakan pengalam yang diperoleh atau dimiliki siswa.
2. Siswa hanya terpaku pada pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki sehingga
tidak dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
j. Model jaringan (networked)
 Kelebihan
1. Siswa memperluas wawasan pengetahuan pada satu atau dua mata pelajaran secara mendalam
dan sempit.
2. Model pembelajaran ini mengembangkan keterampilan berpikir anak.
3. Model ini mengembangkan keterampilan social anak. Seperti kerjasama, toleransi,
komunikasi, dan menghargai pendapat orang lain.
 Kekurangan
1. Memerlukan waktu yang cukup karena siswa harus banyak berdiskusi.
2. Motivasi anak akan berubah sehingga kedalaman materi pelajaran menjadi dangkal secara
tidak sengaja karena mendapat hambatan dalam mencari sumber.

Model yang paling tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar!
a. Model jarring laba – laba (webbed)
Model pembelajaran ini tepat digunakan di sekolah dasar Karena model pembelajaran ini
merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Model ini
dilakukan dengan menentukan tema kemudian dikembangkan menjadi sub tema dan menjabarkan
dalam kegiatan sesuai materi pembelajaran. Model ini sudah ditetapkan saat ini di kelas rendah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

maupun kelas tiinggi melalui pembelajaran tematik. Sebagai contoh dikelas 2 tema 1 adalah hidup
rukun kemudian dikembangkan dalam sub tema 1 sampai 4 ada hidup rukun dirumah, hidup rukun
di sekolah, hidup rukun di masyarakat dan hidup rukun di lingkungan bermain. Dari sub tema
tersebut kemudian dijabarkan dalam pembahasan materi setiap harinya sesuai dengan kompetensi
dasar yang sudah ditentukan sehingga tujuan pembelajaran menjadi jelas, teratur, terarah, dan
terstruktur.
2. Kegiatan rancangan pembelajaran terpadu dari salah satu model yang anda anggap tepat, sesuai
dengan prosedur atau tahapan/langkah-langkah pembelajaran terpadu!
Rancanga pembelajaran terpadu menggunakan model jarring laba – laba (webbed)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD NUSAPUTERA
Kelas / Semester : II / 1
Tema 1 : Hidup rukun
Sub Tema 1 : Hidup rukun di rumah
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari
a. Kompetensi Inti (KI) :
1. KI 1 : Menerima dan menjelaskan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatanNya, dan benda – benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.
4. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
b. Kompetensi Dasar (KD)
PKn : 3.1 memahami hubungan simbol pada lambang negara dan sila Pancasila.
4.1 menceritakan hubungan simbol pada lambang negara dan sila Pancasila.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Bahasa Indonesia : 3.1 merinci ungkapan ajakan, perintah, penolakan, yang terdapat dalam teks
cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
4.1 menirukan ungkapan ajakan, perintah, penolakan, yang terdap dalam teks
cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
Matematika : 3.1 menjelaskan bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan
nilai tempat menggunakan model konkret.
1.1 membaca dan menyajikan bilangan cacah dan menentukan lambangnya
berdasarkan nilai tempat menggunakan model konkret.
SBDP : 3.2 mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak – anak.
4.2 menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anak – anak.
c. Indikator
PKn : 3.1 siswa mampu memahami hubungan simbol pada lambang negara dan sila
Pancasila.
4.1 siswa mampu menceritakan hubungan simbol pada lambang negara dan
sila Pancasila.
Bahasa Indonesia : 3.1 siswa mampu merinci ungkapan ajakan, perintah, penolakan, yang
terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap rukun.
4.1 siswa mampu menirukan ungkapan ajakan, perintah, penolakan, yang
terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap rukun.
Matematika : 3.1 siswa mampu menjelaskan bilangan cacah dan menentukan lambangnya
berdasarkan nilai tempat menggunakan model konkret.
4.1 membaca dan menyajikan bilangan cacah dan menentukan lambangnya
berdasarkan nilai tempat menggunakan model konkret.
SBDP : 3.2 siswa mampu membedakan panjang pendek bunyi pada lagu anak.
4.2 siswa mampu menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu anak.
d. Model Pembelajaran : Model jaring laba – laba (webbed)
e. Kegiatan Pembelajaran :
 Pendahuluan
1. Kelas dibuka dengan kegiatan apersepsi yaitu salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa serta berdoa terlebih dahulu.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Siswa diajak mengulas materi pembelajaran sebelumnya dan dikaitakan dengan materi yang akan
disampaikan hari ini.
3. Guru menyampaikan tema, sub tema dan tujuan pembelajaran hari ini yaitu berkaitan dengan
hidup rukun dirumah (communication)
 Inti
1. Siswa diajak oleh guru memahami materi mengenai hidup rukun dengan melihat tayangan
youtube terlebih dahulu dengan alamat link https://www.youtube.com/watch?v=rbVnYsPCEps
2. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
3. Siswa diminta menganalisis mengenai gambar yang diberikan guru tentang hidup rukun. Analisis
gambar tersebut dituangkan dalam pekerjaan kelompok yang runtut menggunakan bahasa yang
baik dan urutan yang sistematis. Jawaban tersebut didiskusikan dalam kelompok hingga mencapai
sebuah keputusan (collaboration)
4. Siswa melakukan presentasi didepan kelas dari hasil diskusi kelompok masing – masing.
5. Guru memberikan msukan dan mempersilahkan tanya jawab bagi siswa lainnya.

 Penutup
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pelajaran
hari ini yang sudah diikuti.
2. Guru dan siswa menarik kesimpulan yang didapat dari pembelajaran hari ini:
a. Hidup rukun harus dilakukan dimanapun oleh siapapun.
b. Hidup rukun dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi dengan baik
3. Melakukan penilaian hasil belajar
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan penguatan berkaitan materi yang sudah diajarkan
hari ini.
5. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dirumah sebagai penguatan akan
materi hari ini.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

f. Materi Pembelajaran
1. Mendiskusikan permasalahan terkait hidup rukun di rumah.
2. Mempresentasikan pengalaman hidup rukun dirumah.
g. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan saistifik
b. Metode : permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
h. Sumber dan Media Pembelajaran :
a. Buku siswa kelas 2 tema hidup rukun (buku tematik terpadu kurikulum 2013 rev.2017, Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev. 2017).
b. Video pembelajaran di link youtube https://www.youtube.com/watch?v=rbVnYsPCEps
i. Penilaian:
a. Penilaian sikap
b. Penilaian pengetahuan
c. Penilaian keterampilan
Semarang, Juli 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas

Antonius Suraji, S.Pd Fransiska Rani W, S.Pd


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Perencanaan penilaian dan format penilaian dalam ranah multi domain (kognitif, afektif dan
psikomotorik) dengan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu!
 Perencanaan Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Kognitif
b. Penilaian Afektif
c. Penilaian Psikomotorik
 Format Penilaian (kognitif, afektif, dan psikomotorik)
a. Penilaian Kognitif
Indikator Penilaian Ada dan Benar Tidak Benar
Menjabarkan kegiatan hidup rukun di rumah
Mengemukakan manfaat hidup rukun di rumah
Memberikan contoh perilaku hidup rukun di rumah
Catatan:
1. Jika siswa melakukan sesuai dengan indicator maka diberi centang kolom ada dan benar.
2. Rubrik kognitif ini bisa melihat kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran
yang telah diberikan.
b. Penilaian Afektif
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

c. Penilaian Psikomotorik
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Proses penilaian produk kegiatan siswa dilakukan oleh anda sebagai guru!
Sasaran yang dinilai dalam penilaian hasil bel;ajar adalah tingkat penguasaan peserta didik tentang apa
yang telah dipelajarinya. Penilaian hasil belajar merupakan upaya mengumpulkan informasi untuk
mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan kemampuan yang telah dikuasai siswa pada setiap akhir
pembelajaran. Penilaian terhadap produk meliputi:
a. Penilaian terhadap siswa dilakukan melalui pengamatan terhadap hasil belajar anak yang
tergambarkan melalui:
Kemampuan siswa menulis laporan
Kemampuan siswa menyatakan gagasannya dalam bentuk gambar, diagram, grafik, dan simbol
lainnya.
Rekaman, video hasil dari unjuk kerja (presentasi) siswa.
b. Penilaian terhadap rekan guru yang menilai siswa dilakukan berdasarkan hasil:
Daftar cek yang dilakukan oleh rekan guru lainnya terhadap strategi dan pengelolaan belajar
mengajar yang telah dilakukan.
Masukkan dari anak, orang tua, dan rekan guru lainnya berkaitan dengan strategi dan proses
belajar mengajar yang telah dilakukan.
Berdasarkan pemaparan diatas, penilaian produk yang dilakukan sebaiknya valid, mendidik, berorientasi
pada kompetensi, adil, objektif, terbuka dan berkesinambungan sebagaimana disarankan dalam penilaian
berbasis kelas (PBK) karena PBK itu sendiri memiliki fungsi bagi siswa dan guru antara lain membantu
siswa mengembangkan perilakunya kearah yang lebih baik dan maju, siswa akan mendapat kepuasan dari
apa yang sudah dikerjakannya, membantu guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang
digunakan sudah cocok atau belum, serta membantu guru membuat pertimbangan dan keputusan
administrasi. Proses penilaian produk kegiatan siswa ini sangat diharapkan guru harus samaksimal
mungkin bersikap adil dan objektif kepada masing – masing siswanya.

Anda mungkin juga menyukai