TUGAS 1
2. Burung juga memiliki rangka dalam. Burung terbang dengan cara mengepakkan sayap.
Gerakan sayap dapat dikendalikan oleh otot-otot terbang yang sangat kuat. Otot-otot
tersebut melekat pada tulang dada. Burung memiliki dua otot terbang, ketika salah satu otot
menarik ke bawah otot yang lain menarik sayap ke atas. Bulu burung selain berfungsi untuk
terbang, bulu-bulu pada burung juga berfungsi untuk menahan panas sehingga tubuh
burung dapat menjaga panas tubuhnya. Otot pada tubuhnya bekerja lebih efisien dalam
keadaan hangat. Contohnya pada burung merpati. Burung memiliki teknik untuk terbang
(teknik terbang). Burung terbang dengan mengepakkan sayap, yaitu mengepakkan sayap
dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan yang mengangkat dan mendorong
tubuhnya di udara. Gerakan mendorong dan mengangkatkan sayap, memerlukan kekuatan
yang paling besar. Sementara pada saat mengangkat sayap, memerlukan kekuatan yang
lebih kecil.Pada saat mengangkat sayap, burung menempatkan posisi sayapnya ke semula,
untuk memulai gerakan gerakan mendorong dan mengangkat tubuh kembali.
3. Pengamatan secara mandiri pada 3 (tiga) tanaman yang memiliki struktur atau bentuk
batang yang berbeda.
Bentuk /
NO Nama Tanaman Ciri-Ciri Modifikasi Struktur Batang
Struktur Batang
Batang berdaging dan tumbuhnya
pisang/Banana
horizontal dibawah permukaan tanah.
1 (Musa Rhizom
Nodus kecil dan internodus ditemukan
paradisiaca).
yang ditutup dengan sisik-sisik daun.
Batang yang teresuksi dan memiliki
lempeng dan dikelilingi oleh sisik-sisik
Umbi lapis
2 Bawang Putih (Garlic) daun. Baberapa akar terkadang muncul
(bulb)
dari batang-batang seperti ini.
Ujung batang yang berada di bawah
permukaan tanah yang membesar. Pada
3 Kentang (Potato) Umbi (tuber) umbi seperti ini biasanya ditemukan mata
23 tunas yang merupakan tunas aksiler
yang ditutup dengan sisik daun.
Siklus hidup Ulat Sutera sangatlah unik. Menurut Jumar (2000), siklus hidup adalah
serangkaian berbagai stadia yang terjadi pada seekor serangga dalam pertumbuhannya,
sejak dari telur sampai menjadi imago (dewasa). Perkembangan pasca-embrionik atau
perkembangan insecta setelah menetas dari telur akan mengalami serangkaian perubahan
bentuk dan ukuran mancapai serangga dewasa. Sepanjang hidupnya, ulat sutera telah
mengalami empat fase, yaitu fase telur, fase larva, pupa dan imago. Pada fase larva terdapat
beberapa tahap, yaitu instar I, instar II, instar III, instar IV, dan instar V (Katsumata dalam
Ekastusi, 1992).