Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : ARDIANSYAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 815534193

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4103/Konsep Dasar IPA di SD

Kode/Nama UPBJJ : 49/ Banjarmasin

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Identifikasilah bahan makanan apa saja yang terdapat dalam gambar serta
kandungan gizi yang dominan pada setiap jenis makanan tersebut.
 Sayuran
Sayur-sayuran termasuk dalam jenis makanan sehat karena mengandung
banyak nutrisi penting, seperti serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium,
kalsium, zat besi, folat, dan kalium, yang sangat baik untuk kesehatan. Selain itu,
sayuran juga kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan
akibat radikal bebas dan mengurangi berbagai risiko penyakit kronis, seperti
penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, dan kanker.
Berikut ini adalah beberapa pilihan sayuran yang dapat dengan mudah Anda
temukan:
 Sawi
 Brokoli
 Wortel
 Kembang kol
 Mentimun
 Kale
 Tomat
 Kangkung
 Selada
 Bayam
Selain mudah ditemukan, sayuran juga mudah diolah dengan berbagai macam
cara, mulai dari direbus, ditumis, hingga dikukus.
 Buah-buahan
Selain sayur, buah juga mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh,
seperti serat, mineral, vitamin, dan antioksidan. Beberapa jenis buah yang populer
karena kaya akan nutrisi meliputi:
 Apel
 Alpukat
 Jeruk
 Pisang
 Alpukat
 Beri-berian, seperti blueberry dan stroberi
Selain itu, beberapa buah lain seperti ceri, anggur, nanas, kiwi, lemon, dan
mangga, juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi.
 Daging dan telur
Daging merupakan salah satu makanan sehat karena kaya akan nutrisi.
Daging sapi tanpa lemak dan dada ayam mengandung protein dan zat besi paling
tinggi, bahkan kandungan lemaknya lebih rendah dibandingkan dengan jenis
daging lainnya. Selain daging, telur juga termasuk dalam makanan sehat. Selain
tinggi protein, telur juga mengandung nutrisi lengkap, mulai dari vitamin, mineral,
lemak tak jenuh, hingga antioksidan.
 Kacang-kacangan dan biji-bijian
Makanan sehat yang sarat akan nutrisi berikutnya adalah kacang-kacangan
dan biji-bijian. Contohnya adalah kacang tanah, kacang mete, kacang almond,
chia seed, biji labu, dan biji wijen. Kacang-kacangan dan biji-bijian tersebut tidak
hanya mengandung protein dan serat yang tinggi, tetapi juga kaya akan vitamin
dan mineral seperti magnesium dan vitamin E.
 Ikan dan makanan laut lainnya
Ikan dan makanan laut lainnya, seperti kerang dan udang, juga merupakan
pilihan makanan sehat yang kaya akan asam lemak omega-3 dan yodium.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memenuhi asupan omega-3 bisa
menurunkan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung,
demensia, dan depresi. Beberapa jenis ikan dan makanan laut yang baik untuk
dikonsumsi adalah ikan salmon, sarden, tuna, kerang, dan udang.
 Susu dan produknya
Susu banyak mengandung vitamin, mineral, protein hewani, dan lemak baik.
Selain itu, susu merupakan salah satu sumber kalsium terbaik. Untuk memperoleh
nutrisi yang terdapat pada susu, Anda dapat mengonsumsinya secara langsung
atau mengonsumsi produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.

2. Tiga jenis kanker, penyebab dan ciri-ciri seseorang terkena serangan kanker.
 Kanker Kulit
Penyebab Kanker Kulit
Kanker kulit disebabkan oleh perubahan (mutasi) genetik pada sel kulit.
Penyebab perubahan itu sendiri belum diketahui secara pasti, tetapi diduga akibat
paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar ultraviolet dari matahari dapat
merusak kulit dan memicu pertumbuhan yang tidak normal pada sel kulit. Kondisi
ini berpotensi berkembang menjadi kanker.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang
terkena kanker kulit, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal.

Adapun ciri-ciri orang terkena kanker kulit, yaitu:


1. Luka yang Tidak Sembuh
2. Bercak Kemerahan yang Gampang Berdarah
3. Tahi Lalat yang Terus Membesar
4. Tahi Lalat yang Berubah Warna
5. Benjolan Merah dan Bersisik
6. Bercak yang Tepinya Tidak Teratu
7. Bercak yang Berbeda Warna
8. Benjolan Menyerupai Kawah Kecil
9. Bercak Gelap di Telapak

 Kanker Paru-Paru
Penyebab kanker paru-paru, yaitu :
- Rokok
- Paparan gas radon
- Paparan bahan kimia berbahaya
- Polusi udara
- Faktor keturunan
Ciri-ciri orang yang terkena kanker:
- Batuk terus menerus
- Batuk berdarah
- Sesak napas
- Asma
- Nyeri dada
- Merasa sangat lelah
- Rasa sakit di seluruh tubuh

 Kanker Darah
Penyebab dari kanker darah:
- Paparan bahan kimia
- Efek radiasi
- Paparan kronis
- Penyakit anemia fanconi
- Sindrom bloom
- Down syndome
- Ataksia telangiektasia
- Merokok
- Pola makan tidak sehat
Ciri-ciri orang yang terkena kanker darah:
 Tubuh demam dan menggigil.
 Mual dan muntah.
 Mengalami sembelit.
 Sakit tenggorokan.
 Sakit kepala.
 Tubuh menjadi mudah lelah.
 Suka berkeringat pada malam hari.
 Mengalami penurunan berat badan secara drastis.
 Munculnya bintik berwarna merah pada kulit.
 Sering terserang infeksi.
 Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening di area leher, ketiak, atau
selangkangan.
 Nyeri pada area persendian dan tulang, terutama di bagian tulang belakang
atau tulang dada.
 Sering mengalami memar dan perdarahan, misalnya mimisan.
 Mengalami sesak napas.

3. Peningkatan jumlah pasien yang terinfeksi disebabkan oleh bagaimana cara virus
tersebut menyebar. Melansir dari WHO, virus COVID-19 dapat menyebar melalui
beberapa cara berikut:
 Melalui Droplet
Droplet adalah cairan atau percikan air yang keluar dari saluran pernapasan
ketika seseorang batuk maupun bersin. Risiko penularan virus COVID-19 melalui
droplet akan meningkat drastis apabila seseorang tidak mengenakan masker.
Namun ternyata, droplet tidak hanya sebatas cairan yang dikeluarkan ketika
bersin atau batuk, melainkan juga ketika berbicara, bernyanyi, maupun tertawa.
 Melalui Kontak Fisik
Kontak fisik seperti berjabat tangan adalah salah satu media penularan
COVID-19, karena kita tidak pernah tahu ada berapa banyak kuman, virus,
maupun bakteri ditangan kita dan lawan bicara. Makanya, sebisa mungkin hindari
kontak fisik secara langsung.
 Melalui Permukaan yang Terkontaminasi
Penularan virus COVID-19 bisa terjadi saat seseorang menyentuh barang
yang mungkin saja sudah terkontaminasi oleh droplet orang lain. Lalu, virus
tersebut berpindah ke hidung, mulut, atau mata dari sentuhan barang yang
terkontaminasi tadi.
 Ruangan dengan Ventilasi Buruk
Ruangan tertutup dengan ventilasi yang kurang baik menjadi tempat nyaman
untuk penyebaran virus. Virus COVID-19 dapat menyebar secara cepat apabila
seseorang terlalu lama berada di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk.
Maka dari itu, bukalah jendela ruangan dan biarkan udara segar memenuhi
ruangan untuk mengurangi risiko penularan.
 Tempat Ramai
Menghindari tempat ramai menjadi satu dari sekian banyak upaya yang bisa
dilakukan untuk mengurangi penularan. Tempat yang dipenuhi oleh orang-orang
berisiko tinggi karena dapat memungkinkan terjadinya sentuhan fisik atau droplet
yang beterbangan.

Faktor-faktor penyebab penularannya adalah aktifitas seharian, mobilitas keluar kota


dan terpapar akibat kontak erat. Semakin tinggi aktifitas diluar rumah, apalagi
ditambah dengan frekuensi mobilitas keluar kota terutama daerah merah. Hal ini
menjadi faktor utama penyebab sekaligus resiko tinggi munculnya penularan baru.

4. Penyakit bisa bersumber dari mana saja, termasuk bakteri yang dapat bersarang
dalam tubuh Anda melalui banyak cara, berikut ini pasangan nama bakteri dan
penyakit serta ejala (minimal 5) atau ciri-ciri penyakit tersebut dengan penyebab dan
akibat yang ditimbulkan.
a. Bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit TBC.
Gejala umum ditimbulkan oleh TBC di paru-paru antara lain:
 Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu
 Batuk darah atau dahak (dahak)
 Sakit dada
 Mudah lelah dan lemah
 Demam
 Panas dingin
 Keringat malam
 Kehilangan nafsu makan
 Penurunan berat badan
Sementara, apabila TBC sudah menyebar ke organ lain dapat menyebabkan:
 Darah dalam urin dan kehilangan fungsi ginjal, jika TB mempengaruhi ginjal
 Sakit punggung dan kekakuan, kejang otot, dan ketidakteraturan tulang
belakang jika TB mempengaruhi tulang belakang
 mual dan muntah
 Kebingungan
 Kehilangan kesadaran, jika TBC menyebar ke otak.
Penyebab penyakit TBC meliputi:
 Menderita diabetes, penyakit ginjal stadium akhir, atau kanker tertentu
 Malnutrisi
 Perokok dan konsumsi alkohol untuk jangka waktu yang lama
 Diagnosis HIV atau memiliki situasi lain yang membahayakan sistem
kekebalan
 Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan juga dapat membuat orang
berisiko terkena penyakit TB aktif, termasuk obat-obatan yang membantu
mencegah penolakan transplantasi organ.
 Bepergian ke daerah dengan tingkat TB yang tinggi juga dapat meningkatkan
risiko tertular infeksi bakteri.
b. Bakteri Clostridium tetani menyebabkan penyakit tetanus.
Penderita penyakit tetanus akan mengalami gejala tetanus seperti berikut ini:
 Gejala tetanus salah satunya kaku pada bagian tubuh tertentu, seperti pada
rahang dan perut hingga susah duduk
 Gejala Kejang
 Denyut nadi yang terlalu cepat
 Susah menelan makanan atau minuman
 Laju napas yang terlampau cepat
 Peningkatan atau penurunan tekanan darah
 Penurunan kesadaran
Penyebab tetanus timbul akibat dari serangan bakteri Clostridium tetani. Bakteri
ini biasanya hidup di tanah, debu, dan kotoran hewan. Bakteri bisa masuk ke
dalam tubuh melalui luka dan tumbuh lebih cepat di area yang kekurangan
oksigen. Jadi, semakin dalam dan semakin sempit lukanya, akan semakin sedikit
oksigen yang berada di sekitarnya, dan kemungkinan terjadinya tetanus semakin
besar
c. Bakteri Mycobacterium leprae menyebabkan penyakit kolera.
Gejala kolera mungkin dapat berupa:
 Diare mendadak
 Mual
 Muntah
 Dehidrasi ringan sampai berat.
 Kram perut
Penyebab:
Penyakit kolera disebabkan infeksi bakteri Vibrio cholerae. Seseorang bisa
terinfeksi bakteri ini melalui saluran air seperti danau, sungai, atau sumur.
Sehingga biasanya sumber utama penularan bakteri ini melalui makanan yang
sudah terkontaminasi bakteri kolera.
Binatang yang sudah terkontaminasi bakteri kolera juga dapat menyebar ke
perairan. Sedangkan sumber makanan yang paling sering ditemukan dapat
menyebarkan bakteri kolera di antaranya buah dan sayur yang belum dicuci,
makanan laut mentah, biji-bijian, serta permukaan air yang tercemar.
Di samping itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang
berisiko mengalami penyakit kolera, seperti kondisi sanitasi yang buruk, memiliki
golongan darah O, dan tinggal serumah dengan penderita. Beberapa kondisi
tersebut dapat menyebabkan seseorang terinfeksi bakteri kolera.
d. Bakteri Diplococcus pneumoniae menyebabkan penyakit radang paru-paru.
Berikut gejala radang paru-paru yang biasanya muncul:
 Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil
 Batuk tidak berdahak, ataupun berdahak dengan cairan mengandung nanah
yang berwarna kekuningan
 Susah bernapas
 Berkeringat
 Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek
 Mual, muntah, dan diare
 Nafsu makan menurun
 Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah
 Denyut nadi cepat hingga 100 kali per menit
 Sakit kepala
Penyebab radang paru-paru atau pneumonia bisa digolongkan menjadi 3 jenis,
yaitu:
1. Pneumonia Akibat Bakteri
Bakteri penyebab pneumonia antara lain Streptococcus pneumoniae,
Haemophilus influenzae, dan Staphylococcus aureus. Jenis-jenis bakteri ini
dapat menyebabkan gejala penyakit radang paru yang berat.
2. Pneumonia Akibat Jamur
Jamur penyebab pneumonia antara lain Cryptococcus, Coccidioides, dan
Histoplasma. Umumnya, mikroorganisme tersebut masuk ke dalam tubuh
karena penderita menghirup spora jamur dalam jumlah banyak. Spora jamur
ini sering terdapat pada kotoran burung atau tanah. Orang yang memiliki
sistem imun yang lemah dan penderita penyakit kronis juga rentan
mengalami pneumonia akibat jamur.
3. Pneumonia Akibat Virus
Virus penyebab penyakit radang paru antara lain adenovirus, coronavirus,
dan influenza. Penderita penyakit radang paru-paru akibat virus sebagian
besar menimbulkan gejala yang lebih ringan dibandingkan radang paru akibat
bakteri, kecuali infeksi virus corona.
e. Bakteri Salmonella typhosa menyebabkan penyakit disentri.
Beberapa tanda-tanda gejala disentri yang dapat dikenali antara lain:
 Diare berdarah
 Nyeri perut
 Mual
 Muntah
 Demam
Penyebab disentri
Disentri paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella (disentri basiler)
atau Entamoeba hystolitica (disentri amoeba). Namun bisa juga disebabkan oleh
bakteri Echerichia coli, Salmonella, Clostridium difficile, dan Campylobacter
jejuni. Faktor risiko utama penyakit ini adalah kebersihan dan sanitasi yang
buruk. Selain itu juga bisa akibat makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut.

5. Sarah memiliki dua buah benda yang berbeda bentuknya, satu benda berbentuk
kubus dan satu benda padat lain berbentuk tidak beraturan. Sarah ingin mengetahui
volume dari masing-masing benda tersebut.
a. Alat ukur yang tepat dan cara pengukuran volumenya
 Alat yang dipakai untuk mengukur volume kubus adalah mistar/penggaris.
Cara pengukuran nya, ialah :
1. Ujung benda pastikan diangka 0 cm pada penggaris dan/atau bisa juga di
angka mana saja. Namun, lebih mudah apabila diangka 0 cm.
2. Perhatikan ujung benda yang lain berada diangka berapa. Pastikan melihat
skala nya dari sudut pandang atas agar lebih akurat. Hasil pengukuran
menggunakan mistar atau penggaris dapat dirumuskan :
P = x' – x
Dimana,
x' adalah skala ujung kanan atau skala atas
x adalah skala ujung kiri atau skala bawah
 Untuk menghitung volume benda tak beraturan dengan gelas ukur.
Perlu diketahui secara matematis, rumus untuk menghitung volume benda tak
beraturan dengan menggunakan gelas ukur adalah sebagai berikut.
Vbenda = V2 – V1 atau (Vol batu = Vol stlh ada batu - Vol sblm ada batu).
Dengan:
V1 = volume mula-mula (awal)
V2 = volume setelah dimasukkan benda (akhir)
b. Contoh volume benda yang diukur Sarah, ialah :
- Benda berbentuk kubus contoh nya rubik, dadu, bak kamar mandi, aquarium
kubus, dll.
- Benda padat lain berbentuk tidak beraturan contoh nya, batu, prisma, kacang
dan sekrup.
c. Akurasi alat ukur yang Sarah pilih pada dua buah benda yang berbeda bentuknya
tersebut, ialah :
- Benda berbentuk kubus menggunakan Mistar/Penggaris. Akurasinya bagus
tapi hanya pada benda yang bidang nya datar saja.
- Benda padat lain berbentuk tidak beraturan menggunakan gelas ukur. Untuk
akurasi volume pada gelas ukur digambarkan pada skala dengan 3 angka
signifikan: silinder 100mL memiliki gradasi 1ml sedangkan silinder 10mL
memiliki gradasi 0,1mL. Terdapat dua kelas akurasi untuk gelas ukur. Kelas A
memiliki akurasi dua kali akurasi kelas B.

Anda mungkin juga menyukai