Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elyana Agustin

Nim : 857381655
Prodi : PGSD
Mata Kuliah : PJOK PDGK4208.18
Tugas ke :3
Semester :1

1. Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang yang
satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun melalui perantara. Penyakit menular
ini ditandai dengan adanya agen atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah.
Jenis penyakit menular sebagai berikut:
a. Penyakit saluran pernafasan di antaranya:
 Tuberkulosis (TBC). Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, tetapi yang
paling sering adalah paru-paru. Gejala-gejalanya secara umum adalah penderita pucat,
kurus, badannya terasa lemah dan lesu. Pada tingkat berat penderita sering batuk
dengan mengeluarkan darah sampai satu gelas atau lebih.
 Influenza. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyerang
manusia dalam waktu 2 hari, sampai 15 hari, bahkan lebih. Gejala-gejala yang paling
utama adalah secara tiba-tiba penderita merasa demam disertai panas
dingin. Kepala terasa sakit dan tulang sendi ngilu. Hidung beringus mulai dari encer
sampai kental. Tenggorokan sakit batuk-batuk dan perut terasa mual.
 Radang paru-paru (pneumonia). Penyakit ini merupakan infeksi keras sebab itu
penderita harus mendapat pertolongan khusus di Rumah Sakit. Gejala-gejala ini
paling utama adalah tidak enak badan, batuk pilek, panas dingin. Suhu tubuh
mencapai 39-40 derajat celcius, bahkan lebih tinggi. Nafas terasa nyeri dan sesak.
Batuk kering kemudian berkembang menjadi berdahak warna merah kekuning-
kuningan. Muka pucat, selalu haus, dan tidak memiliki nafsu makan.
b. Penyakit saluran pencernaan:
 Disentri basiler. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri shella dan masa inkubasinya 1
sampai 4 hari. Gejala-gejala utamanya adalah berak-berak lebih dari 10 kali.
Kotorannya berlendir dan kadang-kadang berdarah. Perut terasa sakit, demikian
duburnya. Suhu badan meninggi.
 Disentri amoeba. Penyebab penyakit ini adalah amoeba dysentri dan masa
inkubasinya antara 14-20 hari. Gejala-gejala utamanya adalah sering buang air besar,
kotoran mengandung darah dan lendir. Perut terasa sakit terutama di daerah dubur.
Suhu badannya tidak begitu naik.
 Cholera. Penyebab penyakit ini ada dua macam, yaitu vibrio cholera dan vibrio eltor.
Masa tunasnya sangat cepat, terutama eltor, yaitu dari beberapa jam sampai 15 hari.
Gejala-gejala utamanya adalah badan terasa lesu, panas naik, kepala sakit, otot juga
terasa sakit. Perut sakit, buang air besar encer dan sering sekali. sampai 20 kali sehari,
kadang-kadang disertai muntah sehingga kulit menjadi kering, mata cekung, kejang,
dan tidak bisa kencing. Pada saat dehidrasi terus dapat berakibat kematian.
 Tiphus. Penyebab penyakit ini ialah bakteri sejenis salmonella tuphi atau para typhi.
Masa inkubasi 10 sampai 14 hari. Gejala utamanya adalah badan lesu, panas terus
tinggi, sakit kepala di kening, lidah kotor, rasa mual, disertai rasa sakit di otot.
 Radang hati (hepatitis). Penyebabnya adalah virus. Gejala-gejalanya ada dua masa,
yaitu pertama pada masa ichtius atau organ menjadi kuning badan terasa panas,
demam, lesu, lemah, nafsu makan berkurang, perut mual, dan pada bagian kanan
perut sakit bila ditekan. Kedua pada masa ichterus (kuning), air kencing menjadi
kuning kehitam-hitaman, mata kuning, dan kulit kuning.
c. Penyakit Kulit
 Scabies (kudis). Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang disebut Sarcopti Scabies
yang berusaha membuat terowongan di bawah kulit. Gejala-gejala yang utama adalah
gatal-gatal pada malam hari, timbul koreng dan gelembung bernanah pada lipatan jari
tangan, kaki, siku, paha, pantat, dan telapak tangan.
 Kadas (Tinea Imbricate). Penyebabnya adalah jamur yang menular secara kontak
langsung dengan penderita, secara tidak langsung melalui pakaian, tempat tidur,
handuk, dan sebagainya. Gejala-gejala yang utama adalah bercak-bercak putih
bersisik dan berbatas jelas berbentuk bulatan disertai rasa gatal.
 Panu (Tinea Versicolor). Penyebabnya adalah jamur yang menular secara kontak
langsung dengan penderita, dan secara tidak langsung melalui pakaian, alat tidur, sapu
tangan, handuk, dan sebagainya. Gejala-gejala utamanya adalah adanya bercak putih
tak terbatas bersisik halus yang meluas ke seluruh tubuh biasanya tidak disertai rasa
gatal.
 Penyakit patek (Frambusia). Penyakit ini disebabkan oleh Treponema Pertenue yang
menular secara kontak langsung dengan penderita. Keadaan kurang makan dan
kurang memelihara kebersihan diri memudahkan terjadinya penyakit ini. Gejala-
gejala utamanya adalah adanya kelainan pada kaki, tangan, bokong yang disusul
dengan pembengkakan bernanah, tetapi tidak disertai sakit, gatal dan ngilu karena
biasanya infeksi dengan kuman lain.
 Penyakit kusta (Morbus Hansen). Penyebab penyakit ini adalah bakteri yang
berbentuk hasil yang menular secara kontak langsung dengan penderita dalam waktu
yang lama. Gejala-gejalanya yang tampak adalah bercak-bercak putih yang tidak
disertai rasa sakit bila ditusuk atau dicubit, juga tidak gatal.
Penyakit tidak menular adalah penyakit yang merujuk kepada kelompok penyakit yang tidak
dapat ditularkan secara langsung dari individu ke individu melalui kontak, melainkan
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gaya hidup, pola makan, dan lingkungan.
Jenis penyakit tidak menular adalah sebagai berikut:

 Penyakit jantung. Penyebab penyakit jantung berkaitan dengan keadaan dan perilaku
masyarakat maju, misalnya tingginya stres, salah makan dan gaya hidup modern,
seperti rokok dan minuman alkohol yang berlebihan.
 Hipertensi. Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi
gejala yang akan berlanjut ke suatu organ target, seperti stroke (untuk otak), penyakit
jantung coroner (untuk pembuluh darah jantung) dan hipertrofi ventrikel kanan (untuk
otot jantung).
 Stroke. Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan
gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Kejadian
serangan penyakit ini bervariasi antar tempat, waktu, dan keadaan penduduk.
 Diabetes Melitus. DM atau diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa
kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah akibat
kekurangan ataupun resistensi insulin.
 Kanker. Kanker bukanlah suatu penyakit, tetapi beberapa penyakit dengan
pathogenesis, gambaran klinik dan penyebab yang berbeda. Kanker ditandai
dengan terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal. Sel-sel kanker tumbuh dengan
tanpa kontrol dan tanpa tujuan yang jelas. Pertumbuhan ini akan mendesak dan
merusak pertumbuhan sel-sel normal.

Penyakit menular dianggap lebih berbahaya dibandingkan penyakit tidak menular karena
kemampuannya untuk dengan cepat menyebar dari satu individu ke individu lainnya.
Penyakit menular dapat dengan mudah ditularkan melalui kontak langsung, tetesan udara,
atau permukaan yang terkontaminasi. Ini membuatnya potensial untuk menjadi wabah yang
melibatkan banyak orang dalam waktu singkat.
Sebaliknya, penyakit tidak menular biasanya tidak dapat ditularkan dari individu ke individu
dan lebih terkait dengan gaya hidup dan faktor genetik. Meskipun penyakit ini sering kali
memiliki dampak kesehatan jangka panjang yang serius, risiko penyebaran massal secara
cepat tidak sebesar pada penyakit menular.
Dalam kesehatan masyarakat, pengendalian penyakit menular sering menjadi fokus utama
untuk mencegah penyebaran yang luas dan melindungi populasi secara keseluruhan.

2. Menu seimbang untuk anak yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal
harus mencakup kelompok makanan yang beragam, termasuk protein, karbohidrat, lemak,
serta vitamin dan mineral esensial. Serta dapat memenuhi zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Berikut contoh menu seimbang untuk anak:
Pagi atau sarapan:
- Nasi atau roti gandum utuh sebagai sumber karbohidrat.
- Telur rebus atau telur dadar untuk protein.
- Buah segar seperti apel atau pisang sebagai sumber serat dan vitamin.
Selingan (Snack Pagi):
- Yogurt rendah lemak untuk kalsium.
- Potongan buah seperti jeruk atau anggur.
Makan Siang:
- Ayam panggang atau ikan sebagai sumber protein.
- Nasi merah atau pasta gandum utuh sebagai sumber karbohidrat.
- Sayuran hijau seperti brokoli atau wortel sebagai sumber serat dan vitamin.
- Buah seperti stroberi atau mangga sebagai pencuci mulut.
Selingan (Snack Sore):
- Alpukat atau pisang sebagai sumber lemak sehat.
- Kacang almond sebagai camilan kaya nutrisi.
Makan Malam:
- Quinoa atau kentang manis sebagai alternatif karbohidrat.
- Tahu atau tempe sebagai sumber protein nabati.
- Sayuran berwarna-warni seperti paprika atau bayam.
- Sup sayur sebagai hidangan tambahan.
Minum:
- Air putih sebagai minuman utama.
- Susu atau sumber kalsium lainnya.
Pastikan porsi makan disesuaikan dengan usia dan aktivitas fisik anak. Konsultasikan dengan
ahli gizi atau dokter anak untuk menyusun menu yang lebih spesifik sesuai kebutuhan
individual anak.

3. Penjelasan tentang kognitif, afektif, dan psikomotor adalah sebagai berikut:


a. Kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Serta meliputi kemampuan
berpikir dengan enam jenjang yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis,
dan evaluasi.
b. Afektif adalah ranah yang mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya
perasaan, nilai, penghargaan, semangat, minat, motivasi, dan sikap. Serta lima kategori yang
meliputi penerimaan, responsif, nilai yang
dianut, mengorganisasi, dan karakterisasi.
c. Psikomotorik adalah ranah yang meliputi gerakan dan koordinasi jasmani,
keterampilanmotorik dan kemampuan fisik. Keterampilan ini dapat diasah jika sering
melakukannya, terdiri dari peniruan, manipulasi, ketetapan, artikulasi, dan pengalamiahan.

Kognitif, afektif, dan psikomotorik sangat penting dalam proses pembelajaran penjas karena
hal tersebut merupakan tiga domain utama dalam taksonomi pendidikan oleh Bloom.
Integrasi ketiga domain ini memastikan pembelajaran penjas tidak hanya fokus pada aspek
fisik semata, tetapi juga melibatkan pemahaman konseptual, pengembangan nilai, dan
pengembangan keterampilan fisik. Hal ini mendukung pengembangan siswa secara
menyeluruh dalam konteks kesehatan dan kebugaran.
Referensi: BMP, PDGK4208. PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA.

Anda mungkin juga menyukai