Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 3 PENJAS

NAMA : AKBAR SURYA ATMAJA

NIM : 857627474

PRODI : PGSD

UPBJJ : PURWOKERTO

Setelah Anda mempelajari materi tentang kesehatan dengan saksama,jawab pertanyaan-


pertanyaan berikut:

1. Jelaskan penyakit menular dan tidak menular?

JAWAB

1. Penyakit menular

Yang dimaksud dengan penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah
dari orang yang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun melalui perantara).
Penyakit menular ini ditandai dengan adanya (hadirnya) agen atau penyebab penyakit yang
hidup dan dapat berpindah.

Jenis penyakit menular:

a. Penyakit saluran pernafasan di antaranya:

1) Tuberkulosis (TBC). Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, tetapi yang paling
sering adalah paru-paru. Gejala-gejalanya secara umum adalah penderita pucat, kurus,
badannya terasa lemah dan lesu. Tidak memiliki semangat kerja. Pada waktu malam hari sering
berkeringat, batuk-batuk disertai suhu badannya naik, sedangkan berat badan terus menurun.
Pada tingkat berat penderita sering batuk dengan mengeluarkan darah sampai satu gelas atau
lebih.

2) Influenza. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyerang manusia dalam
waktu 2 hari, sampai 15 hari, bahkan lebih. Gejala-gejala yang paling utama adalah secara tiba-
tiba penderita merasa demam disertai panas dingin. Kepala terasa sakit dan tulang sendi ngilu.
Hidung beringus mulai dari encer sampai kental. Tenggorokan sakit batuk-batuk dan perut
terasa mual.

3) Radang paru-paru (pneumonia). Penyakit ini merupakan infeksi keras sebab itu penderita
harus mendapat pertolongan khusus di Rumah Sakit. Gejala-gejala ini paling utama adalah
perasaan tidak enak badan, batuk pilek, panas dingin. Suhu tubuh mencapai 39-40 derajat
celcius, bahkan lebih tinggi. Nafas terasa nyeri dan sesak. Batuk kering kemudian berkembang
menjadi berdahak warna merah kekuning-kuningan. Muka pucat, selalu haus, tetapi tidak
memiliki nafsu makan.

b. Penyakit saluran pencernaan:

1) Disentri basiler. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri shella dan masa inkubasinya 1 sampai 4
hari. Gejala-gejala utamanya adalah berak-berak lebih dari 10 kali. Kotorannya berlendir dan
kadang-kadang berdarah. Perut terasa sakit, demikian duburnya. Suhu badan meninggi.

2) Disentri amoeba. Penyebab penyakit ini adalah amoeba dysentri dan masa inkubasinya
antara 14-20 hari. Gejala-gejala utamanya adalah sering buang air besar, kotoran mengandung
darah dan lendir. Perut terasa sakit terutama di daerah dubur. Suhu badannya tidak begitu naik.

3) Cholera. Penyebab penyakit ini ada dua macam, yaitu vibrio cholera dan vibrio eltor. Masa
tunasnya sangat cepat, terutama eltor, yaitu dari beberapa jam sampai 15 hari. Gejala-gejala
utamanya adalah badan terasa lesu, panas naik, kepala sakit, otot juga terasa sakit. Perut sakit,
buang air besar encer dan sering sekali sampai 20 kali sehari, kadang-kadang disertai muntah
sehingga kulit menjadi kering, mata cekung, kejang, dan tidak bisa kencing. Pada saat dehidrasi
terus dapat berakibat kematian.

4) Tiphus. Penyebab penyakit ini ialah bakteri sejenis salmonella tuphi atau para typhi. Masa
inkubasi 10 sampai 14 hari. Gejala utamanya adalah badan lesu, panas terus tinggi, sakit kepala
di kening, lidah kotor, rasa mual, disertai rasa sakit di otot.

5) Radang hati (hepatitis). Penyebabnya adalah virus. Gejala-gejalanya ada dua masa, yaitu
pertama pada masa ichtius atau organ menjadi kuning badan terasa panas, demam, lesu,
lemah, nafsu makan berkurang, perut mual, dan pada bagian kanan perut sakit bila ditekan.
Kedua pada masa ichterus (kuning), air kencing menjadi kuning kehitam-hitaman, mata kuning,
dan kulit kuning.

c. Penyakit Kulit
1) Scabies (kudis). Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang disebut Sarcopti Scabies yang
berusaha membuat terowongan di bawah kulit. Gejala-gejala yang utama adalah gatal-gatal
pada malam hari, timbul koreng dan gelembung bemanah pada lipatan jari tangan, kaki, siku,
paha, pantat, dan telapak tangan. 2)

Kadas (Tinea Imbricate). Penyebabnya adalah jamur yang menular secara kontak langsung
dengan penderita, secara tidak langsung melalui pakaian, tempat tidur, handuk, dan
sebagainya. Gejala-gejala yang utama adalah bercak-bercak putih bersisik dan berbatas jelas
berbentuk bulatan disertai rasa gatal.

3) Panu (Tinea Versicolor). Penyebabnya adalah jamur yang menular secara kontak langsung
dengan penderita, dan secara tidak langsung melalui pakaian, alat tidur, sapu tangan, handuk,
dan sebagainya. Gejala-gejala utamanya adalah adanya bercak putih tak terbatas bersisik halus
yang meluas ke seluruh tubuh biasanya tidak disertai rasa gatal.

4) Penyakit patek (Frambusia). Penyakit ini disebabkan oleh Treponema Pertenue yang menular
secara kontak langsung dengan penderita. Keadaan kurang makan dan kurang memelihara
kebersihan diri memudahkan terjadinya penyakit ini. Gejala-gejala utamanya adalah adanya
kelainan pada kaki, tangan, bokong yang disusul dengan pembengkakan bernanah, tetapi tidak
disertai sakit, gatal dan ngilu karena biasanya infeksi dengan kuman lain.

5) Penyakit kusta (Morbus Hansen). Penyebab penyakit ini adalah bakteri yang berbentuk hasil
yang menular secara kontak langsung dengan penderita dalam waktu yang lama. Gejala-
gejalanya yang tampak adalah bercak-bercak putih yang tidak disertai rasa sakit bila ditusuk
atau dicubit, juga tidak gatal.

2. Penyakit menular

Penyakit Menular adalah penyakit yang disebut juga infeksi; yang dapat menular ke manusia
dimana disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit; bukan
disebabkan faktor fisik atau kimia; penularan bisa langsung atau melalui media atau vektor dan
binatang pembawa penyakit.

Jenis-jenis Penyakit Tidak Menular

Istilah penyakit tidak menular dipakai dengan maksud membedakan kelompok penyakit-
penyakit lainnya yang tidak termasuk dalam penyakit menular. Jenis-jenisnya, misalnya:
a. enyakit jantung. Penyebab penyakit jantung berkaitan dengan keadaan dan perilaku
masyarakat maju, misalnya tingginya stres, salah makan dan gaya hidup modern, seperti rokok
dan minuman alkohol yang berlebihan.

b. Hipertensi. Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang
akan berlanjut ke suatu organ target, seperti stroke (untuk otak), penyakit jantung coroner
(untuk pembuluh darah jantung) dan hipertrofi ventrikel kanan (untuk otot jantung).

c. Stroke. Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan
pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala dan tanda yang
sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Kejadian serangan penyakit ini bervariasi antar
tempat, waktu, dan keadaan penduduk.

d. Diabetes Melitus. DM atau diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan
gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun
resistensi insulin.

e. Kanker. Kanker bukanlah suatu penyakit, tetapi beberapa penyakit dengan pathogenesis,
gambaran klinik dan penyebab yang berbeda. Kanker ditandai dengan terjadinya pertumbuhan
sel yang tidak normal. Sel-sel kanker tumbuh dengan tanpa kontrol dan tanpa tujuan yang jelas.
Pertumbuhan ini akan mendesak dan merusak pertumbuhan sel-sel normal.

Lebih berbahaya mana diantara dua jenis penyakit tersebut? Jelaskan!

Kedua jenis penyakit, menular dan tidak menular, memiliki dampak serius terhadap kesehatan
masyarakat. Klasifikasi "bahaya" dapat bervariasi tergantung pada konteks dan aspek tertentu
yang diperhatikan.

Penyakit menular, seperti flu, tuberkulosis, atau penyakit infeksi virus, dapat menyebar dengan
cepat dari satu individu ke individu lain. Mereka dapat menyebabkan wabah atau pandemi,
memiliki potensi penularan massal, dan memerlukan tindakan cepat untuk pengendalian.

Di sisi lain, penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, diabetes, atau kanker, seringkali
berkembang secara lambat dan tidak menular dari individu ke individu. Meskipun tidak menular
secara langsung, penyakit-penyakit ini seringkali memiliki dampak jangka panjang yang serius
terhadap kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Faktor risiko utama untuk
penyakit tidak menular seringkali terkait dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat.
Tidak bisa secara langsung menyimpulkan mana yang lebih bahaya antara penyakit menular
dan tidak menular karena keduanya memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda. Penilaian
tergantung pada konteks, populasi, dan faktor-faktor spesifik.

Penyakit menular dapat menyebar dengan cepat dan memiliki potensi untuk menyebabkan
wabah besar, sementara penyakit tidak menular seringkali berkembang secara perlahan namun
memiliki dampak jangka panjang yang serius. Keduanya memiliki beban kesehatan masyarakat
yang signifikan.

Penting untuk diingat bahwa pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan efektif keduanya dapat
mengurangi risiko dan dampaknya. Oleh karena itu, fokusnya sebaiknya tidak hanya pada
perbandingan risiko tetapi juga pada upaya pencegahan dan penanganan kesehatan secara
menyeluruh.

2. Bagaimanakah menu seimbang agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik? Tulislah
contoh menu seimbang!

JAWAB

Menu seimbang untuk anak yang baik mencakup:

1. Sumber Protein:

- Daging tanpa lemak atau ikan.

- Tahu atau tempe sebagai alternatif protein nabati.

2. Karbohidrat Kompleks:

- Nasi merah atau nasi putih.

- Kentang atau ubi sebagai sumber karbohidrat.

3. Sayuran Berwarna-warni:

- Brokoli, wortel, bayam, atau sayuran lain dengan berbagai warna.

4. Buah-buahan Segar:

- Apel, pisang, anggur, atau buah-buahan lainnya.

5. Produk Susu atau Alternatifnya:


- Susu, yogurt, atau keju rendah lemak.

6. Lemak Sehat:

- Alpukat, minyak zaitun, atau kacang-kacangan sebagai sumber lemak baik.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menentukan kebutuhan nutrisi anak balita:

1. Menentukan Desirable Body Weight (DBW) atau Berat Badan Ideal Penentuan berat badan
ideal untuk anak balita (1-5 tahun) secara sederhana dapat menggunakan rumus BBI - (usia
dalam tahun 2) +8 2. Menentukan Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Total Per Hari
Kebutuhan energi/kalori pada anak balita dapat dilakukan dengan rumus:

1) Kebutuhan energi 1000+ (100x usia dalam tahun)

2) Kebutuhan energi usia 1-3 tahun 100 kalori/kg BBI

3) Kebutuhan energi usia 4-5 tahun 90 kalori/kg BBI

b. Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi sehari, dapat dihitung:
(10% Total Energi Harian): 4x gram.

c. Kebutuhan lemak, yaitu sebesar 20% dari total energi harian, yaitu: (20% x Total Energi
Harian): 9=x gram.

d. Kebutuhan, karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi persentase protein dan
lemak.

Contoh:

Balita kita berusia 3 tahun, maka BBI-nya adalah: (3 thnx 2)+8=12kg

1) Kebutuhan kalori:

100 kal/kg BBI, yaitu 100 x 13 kg = 1300 kal/hari atau menggunakan rumus pertama: 1000+
(100x usia dalam tahun), yaitu 1000+ (100 x 2 thn)= 1300 kal/ hari.

2) Kebutuhan zat gizi :


Protein 10% dari total kalori (10% x 1300 kal): 440 gram Lemak 20% dari total kalori (20% x
1300 kal): 9-35 gram Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentase protein dan
lemak = (70% 1200 kal): 4-290 gram.

3) Pembagian Makanan Sehari Diet 1300 kalori 35 gram Protein:

a) Nasi 3P = 300 gram (2 1/2 gelas)

b) Protein hewani 3P = 150 gram ( 31/2 potong sedang)

c) Protein nabati 2.5P = 90 gram tempe/30 gram kacang hijau (1,5 potong tempe/2,5 sendok
makan kacang hijau)

d) Sayuran 1,5P = 150 gram (1 1/2 gelas sayuran masak)

e) Buah 3P =+/-350 gram

f) Minyak 2.5P = 12.5 gram (3 sendok teh)

Contoh Menu Makanan Seimbang untuk Anak:

Pagi:

1. Sarapan:

- Mangkuk oatmeal dengan potongan buah-buahan segar (contohnya potongan pisang dan
stroberi).

- Segelas susu rendah lemak.

Siang:

2. Makan Siang:

- Porsi nasi merah.

- Ayam panggang atau ikan panggang.

- Sayuran rebus seperti brokoli dan wortel.

- Sejumput kacang-kacangan.

- Segelas air putih.

Sore:
3. Camilan Sore:

- Segelas yogurt rendah lemak.

- Beberapa potongan buah seperti apel atau anggur.

Catatan Penting:

- Pastikan memberikan variasi makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang beragam.

- Porsi makan disesuaikan dengan usia dan tingkat aktivitas anak.

- Perhatikan asupan cairan dengan memberikan air putih secara cukup sepanjang hari.

Memperhatikan variasi nutrisi dan memberikan makanan yang seimbang membantu menjaga
kesehatan dan pertumbuhan anak.

3. Dalam proses pembelajaran penjas kita mengenal domain kognitif, afektif dan psikomotor.
Jelaskan pengertian ke-3 domain tersebut?

JAWAB

•1. Domain kognitif (cognitive domain), domain ini memiliki enam jenjang kemampuan, yaitu:

1) Pengetahuan (knowledge), jenjang kemampuan yang menurut peserta didik untuk dapat
mengenali mengetahui adanya konsep, prinsip, fakta atau istilah tanpa harus mengerti atau
dapat menggunakannya. Kata kerja dapat operasional yang dapat digunakan, di antaranya
mendefinisikan, memberikan, mengidentifikasi, memberi nama, menyusun daftar,
mencocokkan, menyebutkan, membuat garis besar, menyatakan kembali, memilih,
menyatakan.

2) Pemahaman (comprehension), jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk


memahami atau mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan guru dan dapat
memanfaatkannya tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal lain. Kemampuan ini
dijabarkan lagi menjadi tiga, yaitu menerjemahkan, menafsirkan, mengekstrapolasi. Kata kerja
operasional yang dapat digunakan, di antaranya mengubah, mempertahankan, membedakan,
memprakirakan, menjelaskan, menyatakan secara luas, menyimpulkan, memberi contoh,
melukiskan kata-kata sendiri, meramalkan, menuliskan kembali, meningkatkan.

3) Penerapan (application), jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk


menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode, prinsip, dan teori-teori dalam situasi
baru dan konkret. Kata kerja operasional yang dapat digunakan, di antaranya mengubah,
menghitung. mendemonstrasikan, mengungkapkan, mengerjakan dengan teliti, menjalankan,
memanipulasikan, menghubungkan, menunjukkan, memecahkan, menggunakan.

4) Analisis (analysis), jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk menguraikan
suatu situasi atau keadaan tertentu dalam unsur-unsur atau komponen pembentukannya.
Kemampuan analisis dikelompokkan menjadi tiga, yaitu analisis unsur, analisis hubungan, dan
analisis prinsip-prinsip yang terorganisasi. Kata kerja operasional yang dapat digunakan, di
antaranya mengurai, membuat diagram, memisah-misahkan, menggambarkan kesimpulan,
membuat garis besar, menghubungkan, memerinci.

5) Sintesis (synthesis), jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk menghasilkan
sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan berbagai faktor. Hasil yang diperoleh dapat
berupa tulisan, rencana, dan mekanisme. Kata kerja operasional yang dapat digunakan, di
antaranya menggolongkan, menggabungkan, memodifikasi, menghimpun, menciptakan,
merencanakan, merekonstruksikan, menyusun, membangkitkan, mengorganisasi, merevisi,
menyimpulkan, dan menceritakan.

6) Evaluasi (evaluation), kemampuan yang menuntut peserta didik untuk dapat mengevaluasi
suatu situasi, keadaan, pernyataan atau konsep berdasarkan kriteria tertentu. Kata kerja
operasional yang dapat digunakan, di antaranya menilai, membandingkan, mempertentangkan,
mengkritik, membeda- bedakan, mempertimbangkan kebenaran, menyokong, menafsirkan,
menduga.

•2. Domain afektif (afektif domain), yaitu internalisasi sikap yang menunjuk ke arah
pertumbuhan batiniah dan terjadi bila peserta didik menjadi sadar tentang nilai yang diterima,
kemudian mengambil sikap sehingga menjadi bagian dari dirinya dalam membentuk nilai dan
menentukan tingkah laku. Domain aktif terdiri atas beberapa jenjang kemampuan, yaitu:

1). Kemauan menerima (receiving), jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk
peka terhadap eksistensi fenomena atau rangsangan tertentu. Kepekaan ini diawali dengan
penyadaran kemampuan untuk menerima dan memperhatikan. Kata kerja operasional yang
dapat digunakan, di antaranya menanyakan, memilih, menggambarkan, mengikuti,
memberikan, berpegang teguh, menjawab, menggunakan.

2). Kemauan menanggapi/menjawab (responding), jenjang kemampuan yang menuntut peserta


didik untuk tidak hanya peka pada suatu fenomena, tetapi juga bereaksi terhadap salah satu
cara. Penekanannya pada kemauan peserta didik untuk menjawab secara sukarela, membaca
tanpa ditugaskan. Kata kerja operasional yang dapat digunakan, di antaranya menjawab,
membantu, memperbincangkan, memberi nama, menunjukkan, mempraktikkan,
mengemukakan, membaca, melaporkan, menuliskan, mendiskusikan.

3) Menilai (valuing), jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk menilai suatu
objek, fenomena atau tingkah laku tertentu secara konsisten. Kata kerja operasional yang
digunakan, di antaranya melengkapi, menerangkan, membentuk, mengusulkan, mengambil
bagian, memilih, dan mengikuti.

4) Organisasi (organization), jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk


menyatukan nilai-nilai yang berbeda, memecahkan masalah. Membentuk suatu sistem nilai.
Kata kerja operasional yang dapat digunakan, di antaranya mengubah, mengatur,
menggabungkan, membandingkan, mempertahankan, menggeneralisasikan, memodifikasi.

•3. Domain psikomotor (psychomotor domain), tubuh kemampuan peserta didik yang
berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya, mulai dari gerakan yang sederhana
sampai dengan gerakan yang kompleks. Perubahan pola gerakan memakan waktu sekurang-
kurangnya 30 menit. Kata kerja operasional yang digunakan harus sesuai dengan kelompok
keterampilan masing-masing, yaitu:

1) Muscular or motor skill, meliputi: mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil, melompat,


menggerakkan, menampilkan.

2) Manipulations of materials or objects, meliputi: mereparasi, menyusun, membersihkan,


menggeser, memindahkan, membentuk.

3) Neuromuscular coordination, meliputi: mengamati, menerapkan, menghubungkan,


menggandeng, memadukan, memasang, memotong, menarik, dan menggunakan.

Mengapa dalam proses pembelajaran penjas,ketiga domain itu sangat penting?

Dalam pembelajaran penjas, pengembangan ketiga domain—kognitif, afektif, dan psikomotor—


berperan penting dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang holistik.

Domain kognitif memastikan bahwa siswa tidak hanya mengerti konsep-konsep penjas, tetapi
juga mampu memahami strategi, taktik, dan prinsip-prinsip kebugaran fisik. Ini membantu
mengasah kecerdasan mereka terkait aspek intelektual dalam olahraga dan kebugaran.

Sementara itu, domain afektif membantu membentuk sikap, motivasi, dan nilai-nilai positif
terhadap aktivitas fisik. Dengan memasukkan aspek ini, pembelajaran penjas tidak hanya
tentang gerakan tubuh, tetapi juga tentang pengembangan karakter, kepemimpinan, dan
kerjasama tim.

Terakhir, domain psikomotor menggarisbawahi pentingnya pengembangan keterampilan fisik


dan koordinasi gerakan. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga melibatkan diri secara aktif
dalam aktivitas fisik, membangun keterampilan motorik mereka dan meningkatkan kesehatan
fisik secara keseluruhan.

Integrasi ketiga domain ini memberikan landasan kokoh bagi siswa untuk mengadopsi gaya
hidup sehat, menghargai kebugaran fisik, dan mengembangkan kompetensi sosial melalui
berbagai kegiatan penjas. Sehingga, pendekatan holistik ini membantu menciptakan individu
yang seimbang secara fisik, mental, dan emosional.

Anda mungkin juga menyukai