PENDIDIKAN
KESEHATAN
KB. 1 PENGERTIAN,
TUJUAN DAN
PERANAN
PENDIDIKAN
KESEHATAN
Disusun oleh :
CONTENTS OF THIS TEMPLATE
A.Pengertian Pendidikan Kesehatan
Menurut kamus besar bahasa ilmu pengetahuan kata "pendidikan" mempunyai arti
proses membimbing manusia dari kegelapan dan kebodohan menuju kecerahan
pengetahuan. sedangkan untuk "kesehatan" yaitu keadaan tubuh, dimana semua
organnya berfungsi secara harmonis. Menurut Tones dalam Maulana (2009)
pendidikan kesehatan berfungsi membangkitkan keinfasan dalam masyarakat
tentang aspek-aspek kerugian kesehatan lingkungan dan sumber-sumber sosial
penyakit, yang secara ideal diikuti dengan keterlibatan masyarakat dengan giat. Jadi
dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan adalah suatu bentuk rekayasa
perilaku(behavior engineering) untuk hidup sehat. melalui pendidikan kesehatan
diharapkan setiap individu berusaha menjaga kesehatanya dan membantu orang-
orang mengontrol kesehatan mereka.
B. Tujuan Pendidikan Kesehatan
tujuan pendidikan kesehatan dibagi menjadi dua yaitu :
1. Berdasarkan WHO tahun 1954 tujuan pendidikan kesehatan untuk mengubah
perilaku orang atau masyarkat dari perilaku yang tidak sehat atau belum sehat
menjadi perilaku sehat.
2. Mengubah perilaku hidup sehat yang kaitanya dengan budaya. sikap dan
lerilaku merupakan bagian dari budaya. kebudayaan adalah kebiasaan, adat
istiadat, tata nilai atau norma.
C. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
Ruang lingkup Pendidikan kesehatan dapat dari berbagai dimenesi antara lain :
1. Sasaran Pendidikan Kesehatan
dari dimensi sasaran dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
a.pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu
b. pendidikan kesehatan kelompok dengans asaran kelompok
c. pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat
e. Rehabilitasi(rehabilitation)
K.B. 2
PENGETAHUAN UMUM
TENTANG PENYAKIT
Penyakit adalah adanya sesuatu yang mengganggu tubuh atau menyebabkan
adanya gangguan dan kelainan dari fungsi tubuh. Pengetahuan tentang penyakit
ini dapat dibedakan menjadi penyakit menular dan tidak menular. Dari kedua
macam penyakit tersebut, marilah sama sama kita pahami jenis jenis penyakit
menular dan tidak menular untuk mencegah terjadinya penyakit.
1.JENIS-JENIS PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
2.Jenis-jenis Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang yang satu
ke
orang yang lain, baik secara langsung maupun melalui perantara). Penyakit menular ini
ditandai dengan adanya (hadirnya) agen atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat
berpindah. Jenis penyakit menular :
1)Penyakit saluran pernafasan di antaranya :
2)Tuberkulosis (TBC)
Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, tetapi yang paling sering
adalah paru-paru. Gejala-gejalanya secara umum adalah :
Penderita pucat, kurus, badannya terasa lemas dan lesu
Pada waktu malam hari sering berkeringat
Batuk-batuk disertai suhu badannya naik
Berat badan terus menurun
Pada penderita tingkat berat, sering batuk disertai dengan darah sampai satu gelas atau
lebih
2) Influenza
Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyerang manusia dalam waktu
2 hari, sampai 15 hari, bahkan lebih. Gejala-gejala yang paling utama adalah :
Secara tiba-tiba penderita merasa demam disertai panas dingin
Kepala terasa sakit dan tulang sendi ngilu
Hidung beringus mulai dari encer sampai kental
Tenggorokan sakit
Batuk-batuk
Perut terasa mual
1) Radang paru-paru (pneumonia)
Penyakit ini merupakan infeksi keras sebab itu penderita harus mendapat
pertolongan khusus di Rumah Sakit. Gejala-gejala yang paling utama adalah :
Perasaan tidak enak badan
Batuk pilek
Panas dingin
Suhu tubuh mencapai 390-400 bahkan lebih tinggi
Nafas terasa nyeri dan sesak
Batuk kering kemudian berkembang menjadi berdahak warna merah kekuning-
kuningan
Muka pucat
Selalu haus
Tidak memiliki nafsu makan
1) Penyakit saluran pencernaan
2) Disentri Basiler
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri shella dan masa inkubasinya 1 sampai 4
hari. Gejala-gejala utamanya adalah :
Berak-berak lebih dari 10 kali
Kotorannya berlendir dan kadang-kadang berdarah
Perut terasa sakit demikian duburnya
Suhu badan meninggi
2) Disentri Amoeba
Penyebab penyakit ini adalah amoeba dysentri dan masa inkubasinya antara 14-20
hari. Gejala-gejala utamanya adalah :
Sering buang air besar
Kotoran mengandung darah dan lender
Perut terasa sakit terutama di daerah dubur
Suhu badannya tidak begitu naik
3) Cholera
Penyebab penyakit ini ada dua macam, yaitu vibrio cholera dan vibrio eltor. Masa
tunasnya sangat cepat, terutama eltor, yaitu dari beberapa jam sampai 15 hari.
Gejala-gejala utamanya adalah :
Badan terasa lesu
Panas naik
Sakit kepala
Otot terasa sakit
Perut sakit
BAB encer dan sering sampai 20 kali sehari
Kadang-kadang disertai muntah sehingga kulit menjadi kering
Pada saat dehidrasi terus dapat berakibat kematian
4) Tiphus
Penyebab penyakit ini ialah bakteri sejenis salmonella tuphi atau paratyphi.
Masa inkubasi 10-14 hari. Gejala utamanya adalah
Badan lesu
Panas tinggi
Sakit kepala
Lidah kotor
Rasa mual
Rasa sakit di otot
5) Radang Hati (Hepatitis)
Penyebabnya adalah virus. Gejala-gejalanya ada dua masa, yaitu :
Pertama, pada masa ichtius atau organ menjadi kuning badan terasa panas,
demam,lesu, lemah, nafsu makan berkurang, perut mual, dan pada bagian
kanan perut sakit bila ditekan.
Kedua, pada masa ichterus (kuning), air kencing menjadi kuning kehitam-
hitaman, mata kuning dan kulit kuning.
1) Penyakit Kulit
2) Scabies (kudis)
Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang disebut Sarcopti Scabies yang berusaha membuat
terowongan di bawah kulit. Gejala-gejala yang utama adalah :
Gatal-gatal pada malam hari
Timbul koreng dan gelembung bernanah pada lipatan jari tangan, kaki, siku, paha, pantat,
dan telapak tangan.
d) Diabetes Militus
DM atau diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang
disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
ataupun resistensi insulin.
e. Kanker
Kanker bukanlah suatu penyakit, tetapi beberapa penyakit dengan pathogenesis,
gambaran klinik dan penyebab yang berbeda. Kanker ditandai dengan
terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal. Sel-sel kanker tumbuh dengan
tanpa kontrol dan tanpa tujuan yang jelas. Pertumbuhan ini akan mendesak
dan merusak pertumbuhan sel-sel normal.
TINDAKAN PREVENTIF DAN CARA PENGOBATAN TERHADAP PENYAKIT
MENULAR DAN TIDAK MENULAR
1. Penyakit Menular : Pencegahan/Tindakan Preventif
Pengertian pencegahan secara umum adalah mengambil tindakan terlebih dahulu
sebelum kejadian. Pada dasarnya ada tiga tingkatan pencegahan oenyakitbsecara
umum, yaitu :
a. Pencegahan Tingkat Pertama (Primary Prevention)
Sasaran pencegahan tingkat pertama dapat ditujukan pada faktor penyebab, lingkungan,
serta faktor pejamu.
1) Sasaran yang ditujukan pada faktor penyebab yang bertujuan untuk menguarangi
penyebab atau menurunkan pengaruh penyebab serendah mungkin dengan usaha,
antara lain :
Desinfeksi, Pasteurisasi, serta Sterilisasi
Ketiga diatas yaitu bertujuan untuk menghilangkan mikro organism penyebab penyakit
Penyemprotan/insektisida dan Karantina/Isolasi
Dalam rangka menurunka dan menghilangkan sumber penularan maupun memutuskan
rantai penularan.
Pengobatan Penderita
Pemusnahan Sumber yang ada (biasanya pada binatang yang menderita)
Menghindari/mengurangi perilaku yang dapat meningkatkan risiko perorangan dan
masyarakat
2) Mengatasi/modifikasi lingkungan melalui perbaikan lingkungan fisik, seperti :
Peningkatan air bersih
Sanitasi lingkungan dan perumahan serta bentuk pemukiman lainnya
Perbaikan dan peningkatan lingkungan biologis, seperti pemberantasan serangga dan
binatang pengerat
Peningkatan lingkungan sosial, seperti kepadatan rumah tangga, hubungan antar
individu, dan kegiatan sosial masyarakat
3) Meningkatkan daya tahan pejamu yang meliputi :
Perbaikan status gizi, status kesehatan umum, dan kualitas hidup penduduk
Pemberian imunisasi serta berbagai bentuk pencegahan khusus lainnya
Peningkatan status psikologis, persiapan perkawinan, serta usaha menghindari
pengaruh faktor keturunan
Peningkatan ketahanan fisik melalui peningkatan kualitas gizi, serta olahraga
kesehatan.
b. Pencegahan Tingkat Kedua
Sasaran pencegahan ini terutama ditujukan pada mereka yang menderita atau
dianggap menderita (suspek) atau yang terancam akan menderita (masa tunas).
Adapun tujuan usaha pencegahan tingkat kedua ini yang meliputi diagnosis dini dan
pengobatan yang tepat agar dapat dicegah meluasnya penyakit atau untuk
mencegah
timbulnya wabah, serta untuk segera mencegah proses penyakit lebih lanjut serta
Selain pemberian imunisasi aktif tersebut di atas, juga dikenal dengan adanya usaha
perlindungan terhadap beberapa penyakit tertentu dengan pemberian antibody
pelindung yang berasal dari pejamu lain dalam bentuk serum antibodi yang
memberikan perlindungan sementara dan disebut imunisasi pasif
Imunisasi pasif ini juga cukup berperan seperti pada :
Pemberian tetanus toksoid pada ibu hamil untuk kemudian dapat
memindahkan antibody ibu kepada bayi melalui placenta.
Pemberian antisera pada mereka yang dicurigai ketularan penyakit gila anjing
(rabies)
Pemberian serum globulin imun untuk pencegahan hepatitis
Pemberian antitoksin untuk luka berat (sudah jarang digunakan)
Air merupakan bagian terbesar dari sel-sel tubuh. Tubuh manusia terdiri dari 56%
air. Kegunaan air dalam tubuh manusia yaitu :
1. Pengertian Kalori
Kalori adalah satuan untuk energi, tepatnya tubuh
membutuhkan energi dalam satuan kalori.
Perbedaan kalori dari makanan di tentukan
dari nilai gizi yang ada didalamnya. Zat gizi
yang mengandung kalori paling tinggi adalah
lemak, diikuti dengan karbohidrat dan protein.
2. Angka Kecukupan Gizi