Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN BUKU PENCEGAHAN PENYAKIT

MENULAR KARYA HARLINA PRIBADI

LAPORAN INI DITULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
SEMESTER GENAP.

DITULIS OLEH FACHRUL RAMADHAN


KELAS XII MIPA-1

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 64


JALAN RAYA CIPAYUNG, JAKARTA TIMUR
DAERAH KHUSUS IBU KOTA (DKI) JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
1. Pendahuluan
- Mengajarkan hal–hal yang berkaitam dengan kehidupan sehari hari(4)
- Penyajian isi yang menarik minat untuk membaca(5)
- Mengubah pola pikir menjadi lebih baik(3)
- Membentuk pribadi yang lebih baik(2)
- Menyajikan ilmu yang penting (1)

- Untuk membantu penderita sembuh dari penyakitnya (2)


- Mengetahui cara mencegah penyakit menular (4)
- Menambah ilmu dan wawasan (1)
- Mempelajari hal-hal yang sejalan dengan minat (5)
- Mengetahui apa yang salah dan benar dalam pencegahan penyakit menular (3)

- Pendahuluan (Latar belakang, tujuan, sistematika)


- Pembahasan ( uraian bab demi bab )
- Penutup ( Kesimpulan dan saran )
2. Pembahasan
Uraian bab per bab

3. Penutup
Kesimpulan ( Kelebihan/Keunggulan, Kekurangan/Kelemahan )
Saran ( Kelebihan/Keunggulan, Kekurangan/Kelemahan )
1. Pendahuluan
Penulis menganalisis buku Pencegahan Penyakit Menular karya Harlina Pribadi
karena buku ini menyajikan ilmu yang penting. Buku ini dapat membentuk pribadi
yang lebih baik dan mengubah pola pikir menjadi lebih rasional bagi pembaca. Di
dalamnya memuat hal hal yang berkaitan dalam kehidupan sehari -hari. Pengarang
menyajikan buku tersebut dengan berbagai hal yang menarik sehingga mampu
memikat pembaca.

Penulis membuat laporan buku ini untuk menambah ilmu dan wawasan tentang cara
mencegah penyakit menular. Selain itu membantu pembaca yang menderita
penyakit tersebut untuk sembuh. Buku ini juga mengajarkan untuk mengetahui apa
yang salah dan benar dalam pencegahan penyakit menular. Serta penulis membaca
buku ini karena sesuai dengan minat penulis. Oleh karena itu penulis menganalisis
buku yang berjudul Pencegahan Penyakit Menular karya Harlina Pribadi yang
diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya di Bandung pada tahun 2011 dengan
ketebalan 90 halaman.
Laporan buku ini disajikan pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan, dan
sistematika, dilanjutkan bagian pembahasan yang menguraikan bab demi bab, serta
diakhiri bagian penutup yang menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.

2. Pembahasan
Bab 1 menjelaskan tentang Sehat, Sakit, dan Penyakit yang meliputi Apakah
Sehat Itu, Apakah Sakit Itu, Tanda-Tanda Sakit, Penyakit, Pencegahan
Penyakit, Pemberantasan Penyakit, dan Kegiatan.

Membahas Sehat dan Sakit


Menurut Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan di Indonesia,
kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Jadi kita dikatakan sehat apabila tubuh, jiwa, dan kehidupan rohani serta
sosial kita sehat. Sehat dapat menghasilkan hidup yang produktif dan berpengaruh
pada aktivitas kita sehari-hari. Jika kita dapat melakukan kegiatan yang bernilai
positif, aktif dan produktif, maka tubuh kita dapat juga dikatakan memiliki
kebugaran yang cukup.
Sebaliknya, jika jiwamu merasa amat lelah dan merasa tidak nyaman, itu berarti
tubuhmu sedang mengalami penurunan metabolisme atau sakit. Jika kesehatan pada
tubuhmu menurun, maka berhati-hatilah, karena itu bisa menghambat aktivitasmu
dalam menjalankan kegiatan keseharian yang wajib kamu lakukan.
Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit
adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat
menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal. Sakit dan penyakit itu
berbeda, seseorang dapat merasa sehat ( tidak sakit maupun penyakit ), namun jika
merasa tidak sehat, itulah sakit.
Tapi perlu diingat bahwa tidak ada satu orangpun yang sehat 100%, jadi jika
tubuhmu merasa sakit sesekali, maka itu adalah hal yang wajar karena biasanya
ketika sel T tubuh mengenali bakteri arau virus baru, ia menggunakan respon
pelemahan kekebalan tubuh untuk sementara.

Mengulas pengertian dan asal penyakit


Penyakit adalah gangguan kesehatan ketika seluruh atau sebagian pekerjaan tubuh
terganggu sehingga orang merasa tidak nyaman, tidak sehat, atau sakit. Penyakit
dapat muncul dari dua sumber yang berbeda, yakni penyakit yang berasal dari luar
tubuh dan penyakit yang berasal dari dalam tubuh. Penyakit yang berasal dari luar
tubuh biasanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar kita, contohnya,
makanan, cuaca, polusi (air, udara, tanah), parasit, mikroba serta barang-barang
berbahaya lainnya. Dan penyakit yang berasal dari dalam tubuh sangat dipengaruhi
oleh organ yang terdapat dalam tubuh individu tersebut. Contohnya, lambung, hati,
jantung, paru-paru, ginjal dan kelainan genetik yang berasal dari gangguan genetik.
Menelusuri Tanda – Tanda Sakit
Keadaan sakit itu dapat ringan ataupun berat. Biasanya kita mengetahui bahwa kita
sakit saat tubuhmu memberikan sebuah tanda. Mungkin sakit kepala, sakit perut,
demam, bersin-bersin, sesak napas, muntah, mencret, pembengkakan , dan nanah.

Kumpulan tanda tersebut disebut gejala. Gejala merupakan peringatan bahwa ada
bagian tubuh yang tidak benar. Tugasnya seperti lampu lalu lintas yang memberi
peringatan agar berhenti, berhati-hati, atau maju terus. Adanya gejala berarti
menunjukan adanya gangguan dalam tubuh kita.

Namun tidak semua gejala akan muncul sebagai penyakit. Tidak semua gejala
merupakan tanda bahwa kita membutuhkan obat atau pergi ke dokter. Mungkin kita
hanya perlu istirahat dan mengurangi aktivitas kita yang berat, menambah asupan
makanan dan minuman yang bergizi.

Cara pencegahan penyakit


Sangat banyak kebiasaan yang bisa kita lakukan untuk mencegah datangnya
penyakit, contohnya 1. Selalu menjaga kebersihan diri. Menjaga kebersihan diri
bisa dilakukan dengan cara mandi minimal 2x sehari dengan menggunakan sabun
dan air bersih. 2. Menjaga kebersihan lingkungan. Langkah konkrit dalam menjaga
kebersihan lingkungan adalah dengan cara membuang sampah pada tempatnya,
tidak buang air besar dan kecil di sembarang tempat, menjaga kualitas air yang
digunakan untuk mandi, memasak, dan mencuci. 3. Selalu mengkonsumsi makanan
yang bergizi. dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, tubuh kita menjadi
sehat dan kuat sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit. 4. Imunisasi.
Walaupun pendapat masyarakat Indonesia mengenai imunisasi sampai saat ini
masih terbelah menjadi 2, antara yang pro dan kontra dengan imunisasi, namun dari
sudut pandang ilmu kedokteran, imunisasi merupakan langkah yang tepat dalam
pencegahan penyakit terutama penyakit – penyakit yang berbahaya dan sifatnya
fatal bagi kesehatan manusia. 5. Memeriksakan kesehatan secara rutin.
Menyatakan Pemberantasan Penyakit
Selain dicegah, penyakit juga harus diberantas terutama penyakit menular yang
berbahaya dan mewabah. Memberantas penyakit berarti membasmi dan
melenyapkan penyebab penyakit. Dengan demikian penyakit dapat terkendali
bahkan sama sekali tidak ada. Sekarang di negara-negara maju, beberapa penyakit
menular sudah tidak ada lagi dan dapat dikendalikan seperti penyakit cacar, polio,
dan malaria.
Faktor yang menyebabkan jumlah penyakit menular di suatu negara diakibatkan
oleh faktor kependudukan, pendidikan, dan kemiskinan.

Ada beberapa penyakit menular yang saat ini masih menjadi masalah di dunia.
Contohnya adalah penyakit HIV/AIDS, flu burung, dan flu babi (H1N1) yang
disebabkan oleh virus berbahaya.

Bab 2 mengutarakan tentang Penyakit Menular yang meliputi Penyakit


Menular, Penyebab, Cara Penularan, Gejala Penyakit Menular, Pencegahan
Penyakit Menular, dan Kegiatan.

Ulasan Penyakit Menular


Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit dan mudah
menjalar dari seorang kepada orang lain. Penyakit menular disebut juga penyakit
infeksi yang berarti masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh. Penyakit menular
dibedakan menjadi penyakit menular langsung dan penyakit menular tidak
langsung.

Penyakit menular langsung artinya ditularkan langsung dari manusia, contohnya:


penyakit tuberculosis (TBC), infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit pada
saluran pencernaan, penyakit kulit, dan kecacingan.

Penyakit menular tidak langsung bersumber dari binatang sebagai sumber


penularan. Binatang itu seperti nyamuk, ayam, babi, tikus, anjing, kera, dan kucing.
Contoh penyakit menular tidak langsung adalah Demam Berdarah Dengue (DBD),
malaria, flu burung, dan penyakit anjing gila ( rabies).
Menelaah Penyebab Penyakit Menular
Penyakit menular disebabkan oleh bibit penyakit sebagai agen biologis, yaitu benda
hidup atau makhluk hidup sebagai pembawa penyakit. Jadi penyakit ini tidak
sebabkan faktor fisik seperti luka bakar, bahan kimia, keracunan, dan kecelakaan.

Banyak bibit penyakit disekitar kita yang menunggu masuk ke dalam tubuh. Bibit
penyakit itu ada yang disebut parasite dan mikroorganisme atau mikroba.

Mengidentifikasi Cara Penularan Penyakit Menular


Penyakit ditularkan kepada manusia melalui beberapa cara antara lain, melalui
udara yang tercemar seperti percikan ludah orang sakit flu, makanan dan minuman
yang tercemar dan dikonsumsi seseorang, , kulit seperti kontak langsung dengan
orang yang berpenyakit menular, darah dan cairan tubuh lain seperti pemakaian
peralatan suntik yang tidak steril.

Memahami Gejala Penyakit Menular


Ketika kita tertular bibit penyakit, tubuh bereaksi dengan berusaha menolak bibit
penyakit itu dan berusaha melindungi diri. Tubuh memperlihatkan beberapa tanda
yang disebut gejala. Gejala pada penyakit bersifat khas pada setiap jenis penyakit.
Melalui ciri khas gejala, dokter dapat mengenali gejala itu dan menentukan jenis
penyakitnya.

Cara Pencegahan Penyakit Menular


Beberapa cara pencegahan penyakit menular adalah menghindari infeksi seperti
memasak air bersih hingga mendidih, meningkatkan daya tahan tubuh seperti
mengonsumsi makanan sehat atau gizi seimbang, imunisasi dengan cara pemberian
vaksin, dan meningkatkan kebersihan lingkungan yaitu membersihkan lingkungan
sekitar dari berbagai sampah dan sarang nyamuk.

Bab 3 memaparkan tentang perlindungan tubuh yang meliputi Perlindungan


Tubuh, Kekebalan Tubuh, dan Kegiatan.

Pengertian Perlindungan Tubuh


Menjaga kebersihan bukan hanya menjaga tubuh dari kotoran yang terlihat, tetapi
juga bebas dari bibit penyakit yang tidak kelihatan oleh mata seperti bakteri, virus,
dan jamur. Mereka hidup di tempat yang tidak kita sentuh. Jika tidak menjaga
kebersihan, maka besar kemungkinan mereka akan masuk ke tubuh kita.

Tubuh kita berusaha untuk melindungi bagian-bagian dalam tubuh dari masuknya
bibit penyakit dari luar dengan kulit yang menutupi seluruh tubuh, selaput lender
pada bagian tubuh yang terbuka yang terdapat di berbagai bagian tubuh seperti
hidung, mulut, mata, dan lubang telinga.

Bab 4 mendeskripsikan tentang Pencegahan Penyakit Menular Langsung


yang meliputi Penyakit TBC, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),
Penyakit Pada Saluran Perncernaan, Penyakit Kulit, Kecacingan, dan
Kegiatan.

Penyakit TBC
Penyakit TBC terutama menyerang paru-paru sering disebut batuk darah. Jika daya
tahan tubuh lemah maka bakteri TBC menyebar ke otak, ginjal, usus, dan tulang.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)


1.Batuk pilek dan influenza

2. Radang tenggorokan

Penyakit pada Saluran Pencernaan


1. Diare
2. Kolera (muntaber)
3. Disentri
4. Tipus perut

Penyakit Kulit
1. Kudis
2. Kadas (kurap)
3. Panu
4. Cacar air

Kecacingan
1. Cara penularan
a. Melalui tinja ke mulut
b. Melalui tinja ke kulit

Bab 5 mengartikan tentang Penyakit Menular Bersumber Binatang yang


meliputi Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Flu Burung, Rabies, dan
Kegiatan.

Demam Berdarah Dengue (DBD)


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan virus
dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini
muncul hamper setiap tahun sesudah musim hujan di kota-kota di Indonesia.
Korbannya adalah anak di bawah 15 tahun.

Malaria
Malaria masih menjadi masalah di Indonesia. Malaria ditularkan kepada manusia
oleh nyamuk Anopheles yang membawa parasite malaria.

Flu Burung
Penyakit flu burung telah melanda beberapa negara di dunia. Muncul pertama kali
di Indonesia tahun 2003. Saat ini, penyakit ini telah menyerang 26 propinsi di
Indonesia.
Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan virus yang menyebar di
antara unggas, yaitu ayam, bebek, itik dan, burung yang dipelihara manusia, dan
burung liar.

Rabies
Penyakit rabies adalah penyakit hewan yang menular dan berbahaya yang
disebabkan virus. Virus rabies banyak terdapat dalam air liur hewan yang tertular.
Virus ditularkan ke hewan lain atau manusia melalui gigitan dan jilatan.
Bab 6 menafsirkan tentang Perawatan Kesehatan yang meliputi Perawatan
Kesehatan, Dokter, Ke Dokter, Puskesmas, Rumah Sakit, Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS), Dokter Kecil, dan Kegiatan.

Perawatan Kesehatan
Tubuh harus dirawat agar tetap sehat. Ada beberapa orang yang membantu merawat
kesehatan tubuhmu.

Dokter
Dokter bertugas membantu orang lain agar sehat dan sembuh dari penyakitnya.
Semua orang pasti ingin sehat. Jadi, setiap orang dapat pergi ke dokter, baik anak
maupun dewasa. Orang sakit disebut pasien. Ada dokter umum, dokter gigi, dan
dokter ahli.

Ke Dokter
Kamu tidak perlu takut jika harus pergi ke dokter. Walaupun tidak sedang sakit,
kamu perlu memeriksakan kesehatanmu ke dokter setiap 6 bulan sekali, juga ke
dokter gigi. Apalagi jika kamu sakit. Sebaliknya ada dokter tetap. Jadi, kamu tidak
sering berganti dokter.

Perawatan akan menanyakan nama, umur, dan alamat rumah. Ia akan mengukur
tinggi dan berat badanmu, juga suhu tubuhmu. Ia akan menanyakan keluhanmu dan
penyakit yang pernah kamu derita. Jadi kamu memiliki catatan kesehatan lengkap
yang disimpan di tempat itu. Catatan itu sangat penting.

Puskesmas
Puskesmas adalah singkatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat. Semua orang boleh
datang ke Puskesmas.
Selain menjadi tempat berobat bagi masyarakat yang sakit, puskesmas juga
menolong mereka yang ingin tetap sehat. Jadi, puskesmas melakukan upaya
kesehatan bagi masyarakat, baik pengobatan maupun pencegahan.
Rumah Sakit
Rumah sakit adalah tempat orang-orang yang membutuhkan pertolongan agar
sembuh dari penyakitnya. Rumah sakit melakukan pemeriksaan lengkap dan
perawatan khusus, Mungkin dokter di puskesmas harus merujuk atau mengirimkan
pasien itu ke rumah sakit.

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


Selain memerhatikan kesehatan diri, kamu juga dapat berpartisipasi dalam usaha
kesehatan di sekolah. Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan anak usia sekolah. UKS merupakan program puskesmas
setempat. Dengan adanya UKS, diharapkan pertumbuhan dan perkembangan siswa
sehat.
UKS bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kebiasaan hidup bersih dan sehat,


2. Meningkatkan kesehatan siswa,
3. Menciptakan lingkungan sehat

Dokter Kecil
Dokter kecil adalah siswa terlaith untuk menjadikan dirinya, teman-temannya, dan
lingkungannya sehat. Tugas itu sangat mulia, Mintalah kepada guru untuk
mengikuti latihan.

Bab 7 memahami tentang penggunaan obat yang meliputi Obat, Petunjuk


Penggunaan Obat, Perlukah Disuntik, dan Kegiatan.

Obat
Jika sakit atau terluka, maka kamu membutuhkan obat. Obat adalah bahan atau zat
dari bahan alami, semisintetis, atau bahan sintetis, untuk mengobati penyakit atau
mengurangi gejala penyakit.
Bentuk obat bermacam-macam, yaitu tablet, pil, kapsul, salep, bubuk, dan cairan.
Obat dipakai dengan cara ditelan, diminum, dihirup, dibubuhkan atau disuntikkan.
Petunjuk Penggunaan Obat
Mengingat bahaya obat obat harus digunakan dengan hati-hati dan tidak boleh
digunakan dengan sembarangan atau dengan cara sembarangan.

Perlukah Disuntik
Tidak semua orang jika berobat ke dokter harus disuntik. Meskipun banyak orang
takut disuntik, beberapa orang ingin disuntik. Mereka kira jika disuntik pasti cepat
sembuh.
Kita disuntik jika dokter menginginkan pengaruh segera obat itu pada tubuh.
Beberapa obat harus disuntikkan. Jika diminum atau ditelan, obat akan rusak oleh
asam lambung.

3. Penutup
Buku Pencegahan Penyakit Menular karya Harlina Pribadi ini adalah untuk
mengenal lebih jauh bagaimana cara mencegah penularan penyakit menular, karena
banyak masyarakat yang belum mengenal pasti apa itu penyakit menular dan
bagaimana cara penularan dari penyakit tersebut, banyak sekali cara penularan pada
penyakit menular saat ini, perubahan-perubahan kondisi saat ini membutuhkan
kesadaran sosial dan komitmen yang nyata. Walaupun buku ini banyak
mengajarkan kita bagaimana cara pencegahan penyakit menular, akan tetapi ada
beberapa kata yang dipergunakan banyak yang tidak efektif sehingga banyak
kalimat yang hanya diulang-ulang saja.

Buku ini layak dibaca semua orang khususnya para pelajar karena buku ini banyak
mengajarkan cara penularan penyakit menular. Akan tetapi, buku ini lebih baik jika
menggunakan kata-kata yang efektif, sehingga para pembaca bisa mengerti dengan
cepat serta menggunakan banyak gambar di setiap cara penularan penyakit menular
ini untuk membuktikan apakah benar atau tidaknya cara tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Pribadi, Harlina. 2011. Pencegahan Penyakit Menular. Jakarta: Rosda.

Anda mungkin juga menyukai