Anda di halaman 1dari 7

Oleh : Bau Anggi Ishak Putri Muchtar

14120160027
Ananda Ainun Djariah 1412016
Aprily Sekar Maharani 14120160183

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini yang merupakan sebuah
makalah kesehatan terkait tentang konsep sehat sakit. Makalah ini disusun dengan judul
makalah yang ditetapkan, untuk menjadi sumber nilai dalam mata kuliah epidemiologi.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membimbing kami. Dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan, oleh sebab itu kami memintaa maaf kepada penilai maupun pembaca. Saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan dikemudian hari. Akhir kata
penulis ucapakan terima kasih.

Penulis
PEMBAHASAN
Konsep Sehat Sakit
A. Keadaan Sehat

Sehat menurut WHO (1948) adalah keadaan baik yang lengkap secara fisik, mental,
sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan. Dalam Undang-
Undang No. 9/1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan, Pasal 2, dinyatakan: Yang dimaksud
dengan kesehatan ialah meliputi kesehatan badan, rohani (mental) dan sosial dan bukan
hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

Batasan kesehatan berkembang pada peraturan tentang pokok-pokok kesehatan


berikutnya. Dalam Undang-Undang RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal 1,
dikatakan bahwa Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

B. Defenisi Penyakit

Sedangkan yang berhubungan dengan kejadian penyakit secara umum terdapat 5 hal
utama yang potensial untuk di ukur yang dikenal dengan 5 D yaitu Death, Disability,
Discomfort, dan Dissatisfaction. Ada yang menganjurkan untuk menambah dengan D yang
keenam yaitu Destitution (kemiskinan/kemelaratan), hal ini berhubungan dengan
konsekuensi financial dalam perawatan kesehatan pasiennya. Dua diantara kelima D ini
yaitu Death dan Disease mudah diukir, sedangkan tiga lainnya memerlukan teknik dan
prosedur yang lebih rumit yaitu disability, discomfort, dan dissatisfaction.

Death (kematian) Suatu akibat dari keadaan sehat universal, yang merupakan batas
waktu dari kelangsungan kejadian itu sendiri.
Disease (penyakit) Suatu kombinasi dari gejala-gejala, tanda-tanda fisik dan hasil uji
Laboratorium
Dissability Suatu status fungsional pasien dalam arti agar mampu hidup dan
(kecacatan) melakukan kehidupan sehari-hari dirumah, ditempat kerja, atau
rekreasi tanpa tergantung kepada orang lain
Discomfort Gejala-gejala yang tidak enak misalnya nyeri, vertigo, atau fatigue
(kekurang- (kelelahan)
nyamanan)
Dissastisfaction Keadaan emosional dan mental, misalnya kegelisahan, kesusahan
(kekurang-puasan) atau Marah

C. Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit

Berkembangnya ilmu pengetahuan turut memberikan andil terhadap perkembangan


teori terjadinya penyakit:
1. Contagion Theory
2. Hipporactic Theory
3. Teori Humoral
4. Teori Miasma
5. Epidemic Theory
6. Teori Jasad Renik
7. Teori Nutrisi dan Resistensi
8. Teori Ekologi Lingkungan
9. Teori Multikausa

D. Riwayat Alamiah Penyakit

Riwayat alamiah penyakit terdiri dari empat fase (Gerstman, 1998 dalam Murti,
2003) :

1. Fase Rentan adalah tahap berlangsungnya proses etiologis, dimana faktor penyebab
pertama untuk pertama kalinya bertemu dengan penjamu.
2. Fase Subklinis disebut juga fase pre-simtomatis, adalah tahap berlangsungnya proses
perubahan patologis yang diakhiri dengan keadaan irreversibel (yaitu, manifestasi
penyakit tak dapat dihindari lagi).
3. Fase Klinis adalah tahap dimana perubahan patologis pada organ telah cukup
banyak, sehingga tanda dan gejala penyakit mulai dapat dideteksi.
4. Fase Penyembuhan, Cacat, dan Kematian (terminal) adalah tahap dimana mulai
terlihat akibat dari penyakit: sembuh spontan, sembuh dengan terapi, remisi
(kambuh), perubahan beratnya penyakit, cacat, atau kematian.

E. Konsep Riwayat Alamiah Penyakit

Sejumlah konsep perlu dikenal dalam riwayat alamiah penyakit:

1. Faktor Risiko
2. Masa Inkubasi (masa laten)
3. Fase Induksi
4. Fase Promosi
5. Promotor dan Inhibator
6. Faktor Prognostik
7. Durasi Penyakit
8. Kronisitas
9. Pencegahan
F. Keterpaparan dan Kerentanan

Menurut WHO, sehat diartikan sebagai keadaan kesempurnaan fisik, mental dan
kehidupan sosial, dan bukan berarti hanya bebas dari penyakit atau kelainan/cacat.
Sedangkan sakit adalah suatu penyimpangan dari status penampilan yang optimal.

1. Keterpaparan adalah suatu keadaan dimana penjamu berada pada pengaruh atau
berinteraksi dengan unsur penyebab primer atau sekunder dan atau dengan unsur
lingkungan yang dapat mendorong proses terjadinya penyakit.
2. Kerentanan adalah keadaan dimana penjamu mempunyai kondisi yang mudah
dipengaruhi unsur penyebab sehingga memungkinkan timbulnya penyakit.

G. Klasifikasi Penyakit

Dalam klasifikasinya, ICD memasukkan 17 kelompok utama penyakit dengan


berdasar pada penyebab penyakit, sifat penyakit dan lokasi penyakit, sebagai berikut :

1. Penyakit infeksi dan parasit


2. Neoplasma
3. Penyakit endoktrin, nutrisi dan metabolik serta gangguan imunitas
4. Penyakit darah dan organ pembentuk darah
5. Gangguan mental
6. Penyakit sistem saraf dan alat indera
7. Penyakit sistem peredaran darah
8. Penyakit sistem pernafasan
9. Penyakit sistem pencernaan
10. Penyakit sistem kencing dan kelamin
11. Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas
12. Penyakit kulit dan jaringan bawah kulit
13. Penyakit sistem otot rangka dan jaringan ikat
14. Kelainan bawaan
15. Keadaan tertentu yang berasal dari masa perinatal
16. Gejala, tanda, dan keadaan yang tidak jelas
17. Cedera dan keracunan

H. Konsep Penularan Penyakit

Beberapa konsep epidemiologi tentang penularan penyakit yang berhubungan atau


mempengaruhi segitiga epidemiologi antara lain:

1. Fomite atau benda mati


2. Vektor
3. Reservoir
4. Carrier
I. Cara Penularan Penyakit

1. Penularan langsung adalah perpidahan patogen atau agens secara langsung


dan segera dari pejamu/reservoir ke pejamu yang rentan.
2. Penularan tidak langsung adalah terjadi ketika patogen atau agen berpindah
atau terbawa melalui beberapa item, organisme, benda, atau proses
perantara menuju pejamu yang rentan sehingga menimbulkan penyakit

J. Mata Rantai Infeksi

Ada hubungan yang erat antara segitiga epidemiologi dengan mata rantai infeksi.
Penularan penyakit terjadi ketika patogen atau agen meninggalkan reservoir melalui jalan
keluar dan disebarkan dengan salah satu cara penularan. Patogen atau agen penyebab
penyakit memasuki tubuh melalui jalan masuk dan menginfeksi pejamu jika pejamu dalam
keadaan rentan.
Kesimpulan
Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultante dari
berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, sosial
budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika dan sebagainya.

Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan dari segi impersonal
dan sistematik, yaitu bahwa sakit merupakan suatu keadaan atau satu hal yang disebabkan
oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai